Anda di halaman 1dari 7

ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan

Vol. 1, No. 1, Nopember 2019, hlm. 36-42

Analisis Bauran Pemasaran di Rumah Sakit Pendidikan


Universitas Hasanuddin

Sabran1, Rini Anggraeni2


1)
Program Studi Rekam Medik, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, sabran@polije.ac.id
2)
Bagian Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin,
rinianggraeni_skm@yahoo.com

ABSTRAK
Rumah sakit saat ini tengah dihadapkan dengan era persaingan global diberbagai sektor kesehatan. Tinggi
rendahnya pasien baru merupakan permasalahan yang dihadapi bagian pemasaran rumah sakit. Rumah sakit baru
yang telah memiliki bagian pemasaran didalamnya dan akan mengembangkan beberapa program pelayanan
unggulan, rumah sakit dipandang perlu untuk menganalisis Bauran Pemasaran yang telah diterapkan. Tujuan
penelitian untuk menganalisis Bauran Pemasaran. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif melalui teknik in-depth interview, observasi, dan data sekunder. Informan dalam penelitian ini berjumlah
delapan yang dipilih melalui teknik puprosive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pemasaran
yang dilakukan belum ada pola khusus. Tarif rumah sakit ditetapkan berdasarkan perhitungan unit cost dari usulan
tiap unit. Jarak dan kemudahan mendapatkan pelayanan mudah karena letak poliklinik berada di lantai satu. Jenis
promosi yang telah dilakukan diantaranya melalui media brusur, stiker, majalah, website dan kunjungan ke
perusahaan. Pengembangan sumber daya manusia disediakan anggaran untuk pelatihan. Rumah sakit juga
menyediakan admission untuk kemudahan pelayanan. Pengembangan sarana dan prasarana sesuai dengan
kebutuhan pelayanan dilihat dari skala prioritas. Kesimpulanya, semua bauran pemasaran telah diperhatikan oleh
rumah sakit dalam penyusunan program pemasaran. Namun, perlu mengoptimalkan produk lain yang belum
difavoritkan serta masih perlu meningkatkan promosi melalui media elektronik dan media cetak.

Kata kunci: Bauran Pemasaran, Media, Rumah Sakit

ABSTRACT
Nowadys, hospital is facing of global competiton era in every field. More or less of new patient is one of the
problem of hospital. as a new hospital that has a marketing unit and will develop more of excellent service
programs, hospital have to do evaluation of mix marketing programs that have implementated. the purpose of this
study is. The kind of this study was a descriptive study with qualytatif approach by indeepth interview , observation
and secondary data. There were eight respondent that choosen by purposive sampling. The results of this study were
marketing process of hasanuddin university hospital was still has not a pattern yet, just promotion. Service price
was base on unit cost of every installation. Then, easy to find outpatient installation because it was at the first floor,
the kind of promotion media were brochure, sticker, magazine, website and company visitation. There was hospital
funding for training to develop of human resources ability, admission for service easily, prepare of facilities by
priority scale. The conclusion of this study was all of marketing mix have attentioned by hospital in making of
marketing program.But also have to optimalisation of another product that still has not favorite yet and increase of
promotion by electronic or mass media.

Keywords: Bauran Marketing, Media, Hospital

* Korespondensi Author: Sabran, Politeknik Negeri Jember, sabran@polije.ac.id, Telp. 085294045454

I. PENDAHULUAN pada kenyataannya tidak jauh berbeda dengan


Rumah sakit dewasa ini sangat perusahaan lain yang memasarkan barang atau
dibutuhkan oleh masyarakat yang ingin jasa, yang mana tujuannya adalah sama yaitu
memperoleh pelayanan jasa kesehatan. Rumah untuk berkembang, menghasilkan laba dan
sakit turut berperan penting dalam menciptakan mempertahankan kelangsungan hidup selain
ataupun mewujudkan masyarakat yang sehat dan untuk mengabdi pada masyarakat.
kuat baik jasmani maupun rohani. Rumah sakit

PUSLITBANG Sinergis Asa Professional, Jember Hal 36 dari 42


ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan
Vol. 1, No. 1, Nopember 2019, hlm. 36-42

Memperhatikan perkembangan bisnis berulang ini menunjukkan tingkat kepercayaan


yang sangat pesat saat ini dan dimasukinya era pelanggan terhadap pelayanan rumah sakit
globalisasi, terdapat tingkat persaingan yang Universitas Hasanuddin yang diberikan,
cukup tinggi diantara para pelakunya. Setiap sedangkan jumlah kunjungan baru sebanyak
rumah sakit berusaha untuk menjadi yang 4303 kunjungan dengan rata-rata kunjungan
terbaik dari para pesaing lainnya. Dalam baru per hari sebanyak 15 kunjungan. Pada
menghadapi persaingan tersebut dibutuhkan tahun 2013 jumlah kunjungan pasien lama
suatu perhatian khusus mengenai seberapa jauh sebanyak 15915 kunjungan dengan rata-rata 53
pertumbuhan dan kemajuan rumah sakit dalam kunjungan tiap harinya, sedangkan jumlah
menghadapi persaingan. Jika tidak maka rumah kunjungan pasien baru sebanyak 7933 dengan
sakitakan tenggelam dan kalah bersaing atau rata-rata 27 kunjungan tiap harinya4.
akan mengalami kebangkrutan. Kondisi lebih banyaknya kunjungan
Melihat fenomena di atas, keunggulan- pasien lama dibanding dengan kunjungan pasien
keunggulan yang dimiliki rumah sakit harus baru merupakan salah satu masalah yang
mampu memberikan sesuatu yang kreatif dan dihadapi oleh manajerial rumah sakit terutama
inovatif, sehingga dapat dimanfaatkan secara pada bagian pemasaran rumah sakit. Masalah ini
optimal dalam upaya memberikan pelayanan mungkin dipengaruhi oleh bauran pemasaran
terbaik pada pasien, pengunjung rumah sakit yang diterapkan dirumah sakit tersebut.
lainnya maupun masyarakat luas2. Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Salah satu cara utama mendiferensiasikan dipandang perlu untuk mengevaluasi bauran
pelayanan jasa kesehatan termasuk rawat jalan pemasaran yang telah diterapkan. Analisis
adalah memberikan jasa pelayanan kesehatan evaluasi kebijakan mengkaji akibat-akibat
yang berkualitas, lebih tinggi dari pesaing secara pelaksanaan suatu kebijakan dan membahas
konsisten untuk memberikan kepuasan kepada hubungan antara cara-cara yang digunakan
konsumen. Oleh sebab itu, pengambilan dengan hasil yang dicapai5.
keputusan yang dilakukan oleh pada manajer Penelitian ini bertujuan untuk
pemasaran akan selalu berada dalam suatu menganalisis bauran pemasaran di Rumah Sakit
lingkungan yang ada yang kompleks dan penuh Universitas Hasanuddin.
ketidakpastian, sehingga manajer harus
mempunyai tingkat pengawasan yang luas II. METODOLOGI
terhadap segala aspek dalam pemasaran. Tugas Penelitian ini menggunakan rancangan
manejer dalam menyusun program pemasaran penelitian deskriptif dengan pendekatan
adalah mengintegrasikan keselarasan yang kualitatif melalui teknik in-depth interview
terbaik antara kemampuan internal dan (wawancara mendalam). Penelitian ini dilakukan
lingkungan pasar eksternal. Keputusan- di Rumah Sakit Pendidikan Universitas
keputusan yang diambil terutama menyangkut Hasanuddin pada bulan Maret - April tahun
masalah bauran pemasaran yaitu 7P (Product, 2014. Informan kunci adalah Kepala Bidang
Price, Place,Promotion, People, Process, and Pemasaran dan Kerjasama. Informan biasa yang
Physical Evidence) harus lebih responsive akan diwawancarai ada tujuh orang diantaranya
terhadap kebutuhan pasar3. Staf Pemasaran dan Kerjasama, Kepala Bidang
Jumlah kunjungan rawat jalan rumah sakit Pelayanan Penunjang dan Sarana Medik, Kepala
Universitas Hasanuddin pada tahun 2011 dapat Bidang Administrasi Umum dan SDM, Kepala
diketahui jumlah kunjungan lama sebanyak 321 Bidang Keuangan, Kepala Instalasi rawat Jalan,
orang dan kunjungan baru sebanyak 499 Tim Tarif, dan Admisi.
orang.Selama tahun 2012 dapat diketahui jumlah Saat wawancara, sudah melakukan
kunjungan lama sebanyak 5255 kunjungan terus analisis terhadap jawaban yang diwawancarai.
meningkat dengan rata-rata kunjungan per hari Bila jawaban yang diwawancarai setelah
sebanyak 18 kunjungan. Kunjungan lama atau dianalisis terasa belum memuaskan, akan
PUSLITBANG Sinergis Asa Professional, Jember Hal 37 dari 42
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan
Vol. 1, No. 1, Nopember 2019, hlm. 36-42

melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap Dari segi tempat sebenarnya akses tidak jadi
tertentu diperoleh data yang dianggap kredibel. masalah. Untuk dari segi promosi, promosi kita
Pengolahan dan penyajian data mengenai ada online ada offline, jadi online melalui
bauran pemasaran di Rumah Sakit Universitas website, terus untuk offlinemelalui media massa,
Hasanuddin yaitu dideskripsikan dalam bentuk ada melalui intraksi, ada melalui kunjungan.
teks narasi. Digunakan beberapa teknik Tapi kita lebih cenderung ke promosi karena
pengujian keabsahan data yaitu meningkatkan semua tidak terlalu masalah”(SB 02 April 2014)
ketekunan dan triangulasi sumber. Hasil wawancara, observasi dan data
sekunder diketahui bahwa jenis pelayanan yang
III. HASIL DAN PEMBAHASAN ditawarkan khususnya rawat jalan adalah poli
Hasil umum dan poli spesialis. Sebagaimana
Informan yang terlibat langsung dalam penuturan berikut :
penelitian ini sebanyak delapan orang. Masa “Di rawat jalan itu ada poli umum, ada
kerja informan cukup bervariasi berkisar antara poli spesialis sub-sub spesialis misalnya interna
dua tahun sampai empat tahun dengan variasi itu, ada ginjal hipertensi, ada endokrin
umur 25 sampai 48 tahun. Sebanyak enam orang metabolik, ada infeksi tropis. Pokoknya ada
informan berjenis kelamin perempuan dan dua beberapa sub devisinya, bedah juga begitu ada
orang berjenis kelamin laki-laki. delapan subdevisi ortopedi, anak pun begitu ada
Berdasarkanhasil wawancara mendalam, beberapa subdevisinya” (AF 02 April 2014)
data sekunder maupun observasi hasil penelitian Hasil wawancara diketahui bahwa
sebagai berikut : penetapan tarif menggunakan fee for service,
Hasil wawancara yang terkait dengan karena pada saat itu masih jamannya jaminan
proses pemasaran yang dilakukan belum ada kesehatan ASKES. Artinya, pasien-pasien
pola khusus, sehingga proses pelaksanaannya asuransi sistem penetapan tarifnya ditentukan
masih mengacu pada prioritas publik yang oleh kerjasama antar perusahaan dengan pihak
dipromosikan. Sebagaimana penuturan SB rumah sakit dan perhitungan unit cost melalui
sebagai berikut : usulan masing-masing unit. Sebagaimana
“Tidakada pola khusus jadi kita masi penuturan berikut:
mengacu ke mana perioritas untuk kita “Untuk 2013 kita menggunakan fee for
sampaikan ke publik dengan jenis pelayanan service, karena 2013 itu jamannya jaminan
terbatas yang tersedia disini sebagai rumah kesehatan ASKES. Ada tifo servis dimana untuk
sakit baru, jadi belum ada pola khusus. Kalau pasien-pasien asuransi penetapan tarifnya
masalah tim tidak ada spesifik, semua terlibat ditentukan oleh kerjasama antar perusahaan
dalam proses pemasaran itu. Jadi bukan hanya dengan pihak rumah sakit” (IS 02 April 2014)
petugas pemasaran itu sendiri.” (SB, 02 April “Jadi setiap instalasi itu memasukkan
2014) data-data, tindakan-tindakan serta BHP yang
Hasil wawancara yang terkait dengan dia gunakan, sudah itu kami tim tarif, dari
bauran pemasaran yang diperhatikan oleh rumah kesepakatan ada terakhir 2013 itu kalau ada
sakit dalam penyusunan program pemasaran tarif konsultasi ada beberapa perbedaan
adalah semuanya bauran pemarasaran yaitu persentase antara konsultasi sama tindakan
prodak, tempat, promosi, tarif, orang, proses, khusus di rawat jalan” (AF 02 April 2014)
dan penampilan fisik tetapi lebih cenderung Hasil wawancara diketahui bahwa metode
melakukan promosi. Sebagaimana penuturan dan cara pembayaran yaitu pasien umum
berikut: membayar tunai, sedangkan pasien jaminan
“Dari prodak, waktu belum ada unggulan menggunakan asuransi. Sebagaimana penuturan
kita pelayanan dasar kita berikan, mulai rawat, mereka berikut:
inap rawat jalan, emergency.Dari sisi tarif, kita “Kalau pasien umum setelah ditindaki,
sesuaikan dengan perkembangan pelayanan. setelah melakukan pemeriksaan dia langsung
PUSLITBANG Sinergis Asa Professional, Jember Hal 38 dari 42
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan
Vol. 1, No. 1, Nopember 2019, hlm. 36-42

membayar, sedangkan pasien jaminan atau “Untuk pengembangan sumber daya


asuransi dia lengkapi semua berkes-berkasnya manusia di rumah sakit Unhas kita menentukan
baru bisa langsung pulang” (MA 04 April 2014) anggaran untuk pengembangan SDM, dalam
Hasil wawancara dan observasi, diketahui bentuk pelatihan, skill sesuai dengan bidang
bahwa jarak dan kemudahan mendapatkan masing-masing. Untuk kualitas dan motivasi
pelayanan pasien rawat jalan akan semakin sudah beberapa kita lakukan, eee... beberapa
dimudahkan karena letak poliklinik berada di seperti ESQ, ataupun motivasi pagawai-
lantai satu di lobby utama. Di bagian loby telah pegawai baru” (IS 02 April 2014)
disediakan information station. Sehingga, segala Hasil wawancara, observasi dan data
sesuatu yang menyulitkan bagi pasien dapat sekunder diketahui bahwa untuk mempermudah
ditanyakan dibagian informasi tersebut. proses pelayanan kepada pasien disetiap poli
Sebagaimana penuturan IS dan YI berikut: maka disediakan admission khusus untuk rawat
“Untuk kemudahan rawat jalan ini, kami jalan. Untuk standar operasional prosedur (SOP)
sengaja tempatkan dilantai satu di lobby utama diketahui bahwa setiap bagian pelayanan di
supaya ini memudahkan pembayaran, jadi rawat rumah sakit Universitas Hasanuddin sudah
jalan sini kami sudah mengumpulkan tersendiri memiliki SOP masing-masing. Sebagaimana
admisi, kasir pelayanan, rekam medis sampai penuturan informan berikut:
dengan lab, dan beberapa penunjang yang “Kami terutama rawat jalan itu berusaha
berdekatan dengan rawat jalan.”(IS 02 April bagaimana pasien-pasien itu tidak susah
2014) menerima dalam pelayanan yang di rumah
Hasil wawancara, observasi dan data sakit. Betul ada SOP-nya kan kami mau
sekunder bahwa promosi yang telah dilakukan akreditasi” (AF 02 April 2014)
yaitu melalui media massa, salah satunya Hasil wawancara dan observasi bahwa
membuat pamflet yang berisikan pelayanan- cara pengembangan sarana dan prasarana adalah
pelayanan yang tersedia. Kegiatan promosi meminta kepada user untuk membuat
lainnya juga yaitu dengan melakukan kunjungan perencanaan atau permintaan yang dibutuhkan
langsung ke perusahaan. Sebagaimana untuk pelayanan. Sebagaimana penuturan
penuturan berikut: berikut:
“Melalui media massa, kemudian kita “Caranya dengan kita meminta user
juga sedang melakukan promosi yang langsung membuat perencanaan atau permintaan apa
ke perusahaan, dan kita juga melakukan yang dibutuhkan untuk pelayanan.Diusulkan
beberapa kegiatan-kegiatan yang secara tidak kalau memang itu dibutuhkan dan sangat
langsung adalah targetnya untuk promosi urgent, kita bikin berdasarkan skala perioritas
seperti kerjasama-kerjasama dengan melakukan sebenarnya. Tapi tentu saja kita utamakan yang
operasi mata, katarak, kemudian operasi gratis, standarya” (DB 03 April 2014)
pemeriksaan gratis, seminar-seminar, itu semua
sebenarnya media untuk promosi dari rumah Pembahasan
sakit” (RS 08 April 2014) Bauran pemasaran merupakan suatu
Hasil wawancara dan data sekunder konsep utama dalam pemasaran modern sebagai
diketahui bahwa untuk pengembangan sumber perangkat alat pemasaran taktis yang dapat
daya manusia dalam rangka peningkatan dikendalikan dan dipadukan oleh rumah
kualitas dan motivasi pelayanan rumah sakit, sakituntuk menghasilkan respon yang diinginkan
maka disediakan anggaran untuk pengembangan dalam pasar sasaran. Terkait dengan bauran
sumber daya manusia seperti anggaran pelatihan pemasaran yang diperhatikan oleh rumah sakit
dan peningkatan skill pada bidangnya masing- dalam penyusunan program pemasaran. Segi
masing. Sebagaimana penuturan IS dan RS produk ini semuanya masih standar dan
berikut: disediakan di rumah sakit lain. Segi tarif pada
awalnya masih sangat terjangkau kemudian
PUSLITBANG Sinergis Asa Professional, Jember Hal 39 dari 42
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan
Vol. 1, No. 1, Nopember 2019, hlm. 36-42

selanjutnya disesuaikan dengan perkembangan Hasanuddin menggunakan fee for service,


pelayanan. Segi tempat cukup baik karena karena pada saat itu masih jamannya jaminan
lokasinya mudah diakses sehingga jarak kesehatan ASKES. Artinya, pasien-pasien
jangkauan tidak menjadi masalah. Segi promosi asuransi sistem penetapan tarifnya ditentukan
yaitu promosi melalui online dan offline. oleh kerjasama antar perusahaan dengan pihak
Promosi online yaitu melalui website interaktif. rumah sakit. Selain itu,tarif rumah sakit
Sebenarnya rumah sakit juga sudah memiliki Universitas Hasanuddin ditetapkan berdasarkan
media sosial, namun belum terupdate. Kondisi perhitungan unit cost juga. Cara penetapannya
ini terjadi karena masih kekurangan personil dari yaitu setiap instalasi memasukkan data-data,
bidang pemasaran. Promosi offline yaitu melalui tindakan-tindakan serta BHP yang digunakan,
media massa atau intraksi langsung bahkan setelah itu tim tarif menyusun tarif berdasarkan
biasanya dilakukan kunjungan. Kunjungan ke laporan dari instalasi. Kemudian
perusahan telah dilaksanakan untuk melakukan membandingkan dengan tarif rumah sakit
kerjasama. Rumah sakit juga melakukan lain.Harga merupakan sejumlah uang yang
kerjasama dengan asuransi dan klinik-klinik. dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau
Contohnya klinik penunjang priodia dan klinik jumlah dari nilai yang ditukarkan konsumen atas
mata orbita. Semuanya bauran pemarasaran akan manfaat-manfaat karena memiliki atau
8
diperhatikan yaitu prodak, tempat, promosi, menggunakan produk atau jasa tersebut .
tarif, orang, proses, dan penampilan fisik tetapi Hasil wawancara dan observasi, diketahui
lebih cenderung melakukan promosi. bahwa jarak dan kemudahan mendapatkan
Bauran pemasaran ternyata memiliki pelayanan pasien rawat jalan akan semakin
peranan penting terhadap keputusan pasien dimudahkan karena letak poliklinik berada di
memilih rumah sakit. Tinggi rendahnya lantai satu di lobby utama dan semua rawat jalan
keinginan konsumen atau masyarakat memakai berada dalam satu tempat. Di bagian depan telah
suatu prodak jasa pada rumah sakit berdasarkan disediakan information station. Sehingga, segala
penerapan marketing mix yang ada. Hal ini sesuatu yang menyulitkan bagi pasien dapat
disebabkan karena salah satu unsur marketing ditanyakan di bagian informasi tersebut. Selain
mix yaitu pada unsur promotion. Bagaimana pun itu, setiap petugas di rumah sakit telah diberi
berkualitasnya suatu produk, harga maupun edukasi agar mampu memberikan informasi
tempat yang ada pada rumah sakit jika tentang apapun yang dibutuhkan pasien. Akses
penyampaian informasi pada masyarakat masih pasien sangat mudah, dari segi pelayanan pasien
kurang efektif tentu akan berpengaruh terhadap sangat dimudahkan kerena tidak ada perbedaan
keputusan pasien memilih rumah sakit, karena pelayanan kepada pasien.
kurangnya informasi yang didapatkan6. Tempat terjadinya transaksi (rumah sakit)
Hasil wawancara, observasi dan data mempunyai arti penting karena lingkungan tepat
sekunder diketahui bahwa jenis pelayanan yang jasa akan disampaikan dan cara jasa
ditawarkan rumah sakit Universitas Hasanuddin disampaikan merupakan bagian nilai dan
khususnya rawat jalan adalah poli umum dan manfaat jasa yang dipersepsikan pelanggan.
poli spesialis. Untuk poli spesialis yang Keputusan-keputusan lokasi dan saluran
ditawarkan hampir sama dengan rumah sakit distribusi meliputi pertimbangan mengenai cara
lain yang disertai juga dengan sub-sub spesialis. menyampaikan jasa kepada pelanggan dan di
Produk adalah segala sesuatu yang dapat mana jasa akan ditempatkan. Tempat dan
ditawarkan produsen untuk diperhatikan, distribusi terkait dengan keputusan rumah sakit
diminta, dicari, dibeli, digunakan atau atau perusahaan mengenai di mana operasi dan
dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan stafnya akan ditempatkan9.
atau keinginan pasar yang bersangkutan7. Hasil wawancara, observasi dan data
Hasil wawancara diketahui bahwa sekunder bahwa promosi yang telah dilakukan di
penetapan tarif di rumah sakit Universitas rumah sakit Universitas Hasanuddin yaitu
PUSLITBANG Sinergis Asa Professional, Jember Hal 40 dari 42
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan
Vol. 1, No. 1, Nopember 2019, hlm. 36-42

melalui media massa, salah satunya membuat daya manusia merupakan strategi untuk
brosur yang berisikan jenis pelayanan yang meningkatkan perilaku efektif9.
tersediah di rumah sakit Universitas Hasanuddin Hasil wawancara, observasi dan data
serta menempatkan pada tempat-tempat yang sekunder diketahui bahwa untuk mempermudah
strategis dan mudah dijangkau oleh pengunjung proses pelayanan kepada pasien disetiap poli
rumah sakit. Selain itu, ada beberapa majalah maka disediakan admission khusus untuk rawat
yang mempromosikan pelayanan rumah sakit jalan. Admission yang akan mengarahkan pasien
dan setiap pintu lift terdapat poster yang ke palayanan yang akan di kunjungi. Selain
memperkenalkan jenis pelayanan unggulan. mengarahkan pasien, admission juga dapat
Kegiatan promosi lainnya juga yaitu dengan dimanfaatkan pasien dan keluarga pasien untuk
melakukan kunjungan langsung ke perusahaan memperoleh informasi seputar rumah sakit dan
dan memberikan pelayanan secara gratis untuk jenis pelayanan yang disediakan. Kemudahan
pemeriksaan-pemeriksaan tertentu. pelayanan rumah sakit juga membuat standar
Promosi dalam konsep strategi pemasaran operasional prosedur. Standar operasional
merupakan unsur taktik pemasaran dalam upaya prosedur (SOP) diketahui bahwa setiap bagian
menangkap pasar. Hasil akhir promosi adalah pelayanan di rumah sakit Universitas
akses pasar pada pelayanan kesehatan. Indikator Hasanuddin sudah memiliki SOP masing-
keberhasilan promosi adalah meningkatnya masing. Setiap SOP dibuat semudah mungkin
kunjungan rumah sakit (rawat jalan dan rawat untuk pelayanan rumah sakit. Oleh karena itu,
inap)9. pelayanan medik dan penujang juga telah ada
Hasil wawancara dan data sekunder SOP-nya dan semua petugas rumah sakit
diketahui bahwa untuk pengembangan sumber mengacu pada SOP tersebut.
daya manusia dalam rangka peningkatan Proses dimana jasa disampaikan kepada
kualitas dan motivasi pelayanan rumah sakit, pelanggan merupakan faktor utama didalam
maka disediakan anggaran untuk pengembangan bauran pemasaran jasa. Karena pelanggan akan
sumber daya manusia seperti anggaran pelatihan seringkali mempersepsikan sistem penyampaian
dan peningkatan skill pada bidangnya masing- jasa sebagai bagian dari jasa itu sendiri. Proses
masing. Bidang sumber daya merupakan gabungan dari semua aktifitas,
manusiabekerjasama dengan bidang pendidikan umumnya terdiri dari prosedur, jadwal
dan pelatihan. Beberapa pelatihan yang biasa pekerjaan, mekanisme dan aktifitas dimana jasa
dilakukan seperti komunikasi efektif, ESQ, dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen10.
simposium, workshop dan seminar-seminar. Hasil wawancara bahwa cara
Jadi, setiap bagian di rumah sakit bertanggung pengembangan sarana dan prasarana adalah
jawab memberikan penembahan ilmu kepada meminta kepada user untuk membuat
setiap stafnya. Sehingga, jika terdapat masalah perencanaan atau permintaan yang dibutuhkan
secepatnya dilakukan evaluasi. Beberapa untuk pelayanan. Setelah itu, akan usulkan
kekurangan yang didapatkan kemudian namun harus tetap melalui rektorat. Pengusulan
diberikan pelatihan sesuai dengan bidangnya. akan diajukan jika dianggap betul-betul
Pelatihan seperti ini terus ditingkatkan tiap tahun dibutuhkan dan sangat urgent. Artinya membuat
sesuai kebutuhan sumber daya manusia rumah skala prioritas, dengan mengacu pada standar
sakit. yang telah ada.
People sebagai unsur pemasaran dikaitkan Physical evidence merupakan tampilan
dengan pemasaran internal. People ialah upaya fisik yang dapat mempengaruhi keputusan
untuk meningkatkan perilaku efektif karyawan pembeli dari produk yang ditawarkan. Bukti
dan depertemen rumah sakit yang dapat menarik fisik adalah struktur fisik dari sebuah perusahaan
pelanggan. Oleh karena itu, rekrutmen, seleksi, yang merupakan komponen utama dalam
pelatihan dan motivasi, serta manajemen sumber membentuk kesan sebuah perusahaan. Bukti
fisik merupakan keadaan nyata pada suatu
PUSLITBANG Sinergis Asa Professional, Jember Hal 41 dari 42
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan
Vol. 1, No. 1, Nopember 2019, hlm. 36-42

perusahaan seperti bangunan, interior, peralatan, 5. Hasibuan, Mariani. Peranan Marketing Mix
bahkan pakaian seragam11. Terhadap Keputusan Pasien Berobat Pada
Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu.Jurnal
Ekonomi. 2012: 24 (5); 6.
IV. SIMPULAN DAN SARAN
6. Kotler, Philip. Dasar-dasar Pemasaran.Jakarta:
Penelitian ini menyimpulkan bahwa
Prenhallindo;2000.
proses pemasaran yang dilakukan di Rumah
7. Kotler,Philip dan Keller, KL. Marketing
Sakit Universitas Hasanuddin belum ada pola Management, 12th Edition, prentice Hall, New
khusus, sehingga proses pelaksanaannya masih Jersey;2006.
mengacu pada promosi. Terkait dengan bauran 8. Supriyanto.Pemasaran Industri Jasa
pemasaran yang diperhatikan oleh rumah sakit kesehatan,Yogyakarta: CV. Andi Offset;2010.
dalam penyusunan program pemasaran adalah 9. Lupiyoadi, Rahmat& Hamdani, A. Manajemen
semua bauran pemasaran yaitu produk, tempat, pemasaran Jasa,Jakarta:Salemba Empat;2006.
promosi, tarif, orang, proses, dan penampilan 10. Fandy, Tjiptono. Pemasaran Jasa Rumah
fisik, tetapi lebih cenderung melakukan promosi. Sakit.Malang: Bayumedia Publishing
Malang;2005
Pihak rumah sakit agar mengoptimalkan
11. Sugiyono. Metode Penelitian Manajemen,
promosi dan kualitas layanan poliklinik yang
Bandung: Alfabeta;2013.
lainnya selain poli onkologi dan radiologi 12. Hartono, Bambang. Manajemen Pemasaran
sehingga semua produk yang ditawarkan di untuk Rumah Sakit.Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
rumah sakit difavoritkan. Perlu memberikan 13. Salmiah WD.N. Analisi Proses Penyusunan dan
informasi-informasi yang jelas terkait dengan Implementasi Manajemen Pemasaran Di Rumah
adanya kelonggaran atau potongan harga yang Sakit Unhas Kota Makassar [Skripsi].
diberikan kepada pasien pada event-event Makassar: Universitas Hasanuddin; 2012.
tertentu. Meningkatkan promosi melalui media
elektronik dan media cetak. Serta meningkatkan
fasilitas rambu-rambu atau petunjuk tentang
letak rumah sakit dan poliklinik.

V. UCAPAN TERIMA KASIH


Peneliti mengucapkan terima kasih
kepada Rumah Sakit Pendidikan Universitas
Hasanuddinsebagai tempat penelitian, peneliti
juga berterima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu terselesaikannya artikel ini.

REFERENSI
1. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI;2013.
2. Arifin S. Pengaruh Manajemen Stratejik dalam
Upaya Meningkatkan Tingkat Hunian Rawat
Inap PS Islam A. Yani Surabaya. Jurnal
Manajemen. 2007:32 (2);15.
3. Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. Laporan
Kinerja. Makassar; 2012
4. Fatmawati, Dian. Studi Persepsi Staf
Manajemen Manajemen Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin Makassar Tentang
Manajemen Pemasaran Rumah Sakit
[Skripsi].Makassar: Universitas
Hasanuddin;2012.
PUSLITBANG Sinergis Asa Professional, Jember Hal 42 dari 42

Anda mungkin juga menyukai