Asam Mefenamat
Asam Mefenamat
gigi, sakit kepala, dan nyeri haid. Asam mefenamat tersedia dalam bentuk tablet 250 mg, tablet 500 mg,
dan sirup.
Asmef atau asam mefenamat bekerja dengan menghambat enzim yang memproduksi prostaglandin,
yaitu senyawa penyebab rasa sakit dan peradangan. Dalam mengatasi nyeri, asmef sebaiknya digunakan
sesuai dengan anjuran dokter dan tidak lebih dari tujuh hari.
Penggunaan obat yang tidak sesuai dengan anjuran dapat menimbulkan efek samping, beberapa di
antaranya sakit maag, mual, dan diare.
Merek dagang: Mefinal, Anastan, Opistan, Lapistan, Omestan, Asmef, Trifastan, Ponstan, Novastan,
Mefinter.
Kategori kehamilan dan menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan
adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya
boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Kategori D (pada trimester 3 dan menjelang persalinan): Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin
manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk
mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
Asam mefenamat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini
tanpa memberi tahu dokter terlebih dahulu.
Konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda sedang hamil atau sedang
merencanakan kehamilan.
Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita tukak lambung, gangguan saluran
pencernaan, asma, kelainan darah, gangguan hati, gangguan ginjal, penyakit jantung, polip hidung,
obesitas, diabetes, hipertensi, epilepsi, lupus, porfiria, stroke, serta pernah menjalani operasi jantung.
Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lainnya, baik obat resep atau obat yang
dijual bebas, serta suplemen dan obat herbal.
Obat ini bisa menimbulkan rasa kantuk, pusing, dan gangguan penglihatan. Jangan mengemudi atau
mengoperasikan alat berat setelah mengonsumsi obat ini.
Jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis asam mefenamat terbagi berdasarkan usia dan kondisi yang ditangani. Berikut adalah pembagian
dosisnya:
Dewasa: 500 mg untuk dosis pertama, dilanjutkan dengan 250 mg tiap 6 jam selama 7 hari.
Dewasa: 500 mg untuk dosis pertama, dilanjutkan dengan 250 mg setiap 6 jam selama 2 sampai 3
hari.
Gunakanlah asam mefenamat sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada
kemasan sebelum dikonsumsi. Sebaiknya obat dikonsumsi sesudah atau saat makan untuk mencegah
efek samping.
Obat ini umumnya hanya diberikan untuk konsumsi jangka pendek. Pasien disarankan untuk
memeriksakan diri secara rutin ke dokter, terutama jika membutuhkan konsumsi asam mefenamat
untuk jangka panjang.
Simpan asam mefenamat di tempat yang kering, sejuk, dan terhindar dari paparan sinar matahari secara
langsung. Di samping itu, jauhkan juga dari jangkauan anak-anak. Jangan simpan obat jika sudah
kedaluwarsa.
Jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lain, asam mefenamat bisa menimbulkan reaksi yang
berbahaya atau mengurangi efek obat tersebut. Berikut adalah obat-obatan yang sebaiknya dihindari
saat menggunakan asam mefenamat:
Obat untuk darah tinggi, seperti ACE inhibitor, obat golongan angiotensin receptor blockers (ARB),
diuretik, dan penghambat beta.
Jika tidak digunakan sesuai aturan, asam mefenamat berpotensi menimbulkan beberapa efek samping di
bawah ini:
Sariawan
Sakit maag
Diare
Gangguan pencernaan
Sakit kepala
Tinnitus
Dismenore
Nyeri Sendi
Premenstrual Syndrome