Medan, Sumatera Utara 16 Mei 2017

Permasalahan kependudukan terkait dengan jumlah penduduk yang besar menjadi

sebuah masalah yang tidak dapat dihindarkan, sehingga membuat Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus gencar melakukan program sosialisasi.
Terkhusus dibidang pendidikan, BKKBN melakukan penyuluhan untuk mahasiswa yang
akan melakukan KKN/PPL dengan tema “Peningkatan Wawasan Kependudukan Bagi
Masyarakat Melalui Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga (KKBPK) Menuju Manusia yang Berkualitas dan Berkarakter” di beberapa
Perguruan Tinggi seperti UIN SU, Universitas Panca Budi, dan Universitas Muslim
Nusantara.

Kegiatan Pendidikan Kependudukan ini bekerjasama dengan perwakilan BKKBN

Provinsi Sumatera Utara di Universitas Panca Budi, Universitas Muslim Nusantara, dan UIN
SU. Kuliah Kerja Nyata (KKN)/PPL mahasiswa Perguruan Tinggi di Sumatera Utara tahun
2017 akan menitikberatkan programnya pada isu kependudukan mulai dari keluarga
berencana hingga program pembangunan keluarga.

“Penyuluhan KKN/PPL Tematik ini bertujuan untuk memberi wawasan dan

pemahaman kepada mahasiswa peserta KKN mengenai isu-isu kependudukan dan keluarga.
Selanjutnya para mahasiswa peserta KKN diharapkan dapat membagi pengalaman dan
keterampilan serta membantu penyebarluasan informasi keluarga berencana, program
kependudukan dan pembangunan keluarga tersebut kepada masyarakat di tempat-tempat
dimana KKN dilakukan” ujar Dra. Rosmawati MM selaku salah satu narasumber dari
perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara.
Kegiatan BKKBN ini diikuti oleh 150 mahasiswa semester 6 yang akan melakukan
KKN/PPL di masing-masing universitas. Masing-masing mahasiswa juga diberikan buku
saku kegiatan KKN dengan tujuan mahasiswa mempunyai buku pegangan untuk melakukan
KKN dan mengetahui apa yang harus dilakukan serta pemahaman lebih mendalam tentang
keluarga berencana, isu kependudukan, dan pembangunan keluarga.
Sebelumnya saat pembekalan KKN , Kepala BKKBN Drs. Temazaro Zega, M.Kes
menyatakan kerjasama dengan perguruan tinggi adalah langkah strategis untuk
menyukseskan sejumlah program Keluarga Berencana. Kepala BKKBN juga menjadi salah
satu narasumber yang menjelaskan tentang “Program Kependudukan Keluarga Berencana
dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan hubungannya dengan Pendewasaan Usia
Perkawinan (PUP)”. Diharapkan kerjasama BKKBN dengan beberapa Perguruan Tinggi ini
dapat meningkatkan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) dan advokasi tentang
kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga.