Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RUTIN

“Desain Penelitian Dan Rumusan Hipotesisnya”

Oleh :

Nama : Edward Manurung

NIM : 5183331013

M.Kuliah : Methodologi Penelitian

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
1. UJI REGRESI

Contoh Rumusan Hipotesis :

Hubungan Motivasi dan Minat Belajar Siswa terhadap Prestasi Yang Diraih

Motivasi Minat
Prestasi

Hipotesisi Mayor :

a) Adanya kaitan antara motivasi, minat dan prestasi siswa dalam belajar
b) Tidak adanya kaitan antara motivasi, minat dan prestasi siswa dalam
belajar

Hipotesis Minor :

a) Peningkatan prestasi yang diraih oleh siswa dipengaruhi oleh motivasi


dan minat belajar siswa dalam pembelajaran
b) Ketidakadaan peningkatakan prestasi yang diraih oleh siswa dipengaruhi
oleh motivasi dan minat belajar siswa dalam pembelajaran

2. UJI ONE WAY ANOVA

Contoh rumusan hipotesis :


Pengaruh Perbedaan Kartu Kredit Terhadap Penggunaannya

Kartu Kredit ASTRA Kartu Kredit BCA


Penggunaa
n

Hipotesis Mayor :

a) Kartu kredit ASTRA lebih banyak daripada kartu kredit BCA


b) Ada interaksi antara jenis kartu kredit dengan penggunaannya.

Hipotesis Minor :
a) Customer yang menggunakan kartu kredit ASTRA lebih banyak daripada
customer yang menggunakan kartu kredit BCA
b) Customer yang menggunakan kartu kredit BCA lebih banyak daripada
customer yang menggunakan kartu kredit ASTRA
3. UJI TWO WAY ANOVA

Contoh Rumusan Hipotesis :

Hubungan antara jenis varietas tanaman terhadap kategori tanaman.

Kategori Varietas A Varietas B

Kurang Subur
Subur

Hipotesis Mayor :
a) Jenis tanaman varietas A lebih banyak daripada varietas B
b) Kategori tanaman kurang subur lebih banyak daripada tanaman yang
subur
c) Ada interaksi antara kategori tanaman terhadap jenis varietas tanaman

Hipotesis Minor :

a) Kategori tanaman yang kurang subur banyak terdapat pada tanaman


varietas A daripada varietas B
b) Kategori tanaman yang kurang subur banyak terdapat pada tanaman
varietas B daripada varietas A
c) Kategori tanaman yang subur banyak terdapat pada tanaman varietas A
daripada varietas B
d) Kategori tanaman yang subur banyak terdapat pada tanaman varietas B
daripada varietas A

4. UJI KORELASI

Contoh Rumusan Hipotesis :

Pengaruh dosen pengajar terhadap nilai mata kuliah mahasiswa

Mahasisw Dosen I Dosen II Dosen III


a Nilai MK A Nilai MK A Nilai MK A
Hipotesis Mayor :

a) Nilai mahasiswa MK A pada dosen I lebih tinggi daripada nilai mahasiswa


MK A pada dosen II
b) Nilai mahasiswa MK A pada dosen II lebih tinggi daripada nilai mahasiswa
MK A pada dosen III

Hipotesis Minor:

a) Mahasiswa yang mengambil mata kuliah A pada dosen I memperoleh nilai


lebih tinggi daripada mahasiswa yang mengambil mata kuliah A pada
dosen II
b) Mahasiswa yang mengambil mata kuliah A pada dosen I memperoleh nilai
lebih rendah daripada mahasiswa yang mengambil mata kuliah A pada
dosen II
c) Mahasiswa yang mengambil mata kuliah A pada dosen I memperoleh nilai
lebih tinggi daripada mahasiswa yang mengambil mata kuliah A pada
dosen III
d) Mahasiswa yang mengambil mata kuliah A pada dosen II memperoleh
nilai lebih tinggi daripada mahasiswa yang mengambil mata kuliah A pada
dosen III
e) Mahasiswa yang mengambil mata kuliah A pada dosen I memperoleh nilai
lebih rendah daripada mahasiswa yang mengambil mata kuliah A pada
dosen III
f) Mahasiswa yang mengambil mata kuliah A pada dosen II memperoleh
nilai lebih rendah daripada mahasiswa yang mengambil mata kuliah A
pada dosen III

5. UJI ANCOVA

Contoh Rumusan Hipotesis :

Pengaruh Model Pembelajaran dan Jenis Kelamin Siswa terhadap hasil belajar
Mata Pelajaran Fisika

Jenis Kelamin Model Pembelajaran


Siswa Kooperatif Kontekstual Berbasis Masalah
Laki-laki
Perempuan

Hipotesis Mayor:

a) Siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif memperoleh


hasil belajar fisika yang tinggi dibanding dengan model pembelajaran
kontekstual
b) Siswa yang diajar dengan model pembelajaran kontekstual memperoleh
hasil belajar fisika yang tinggi dibanding dengan model pembelajaran
berbasis masalah
c) Siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif memperoleh
hasil belajar fisika yang tinggi dibanding dengan model pembelajaran
berbasis masalah
d) Siswa laki-laki memperoleh hasil belajar fisika yang tinggi dibandingkan
dengan siswa perempuan
e) Adanya interaksi antara model pembelajaran dengan jenis kelamin dalam
mempengaruhi hasil belajar Fisika

Hipotesis Minor:

a) Siswa laki-laki yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif


memperoleh hasil belajar fisika yang lebih tinggi dibanding dengan siswa
laki-laki yang diajar dengan model pembelajaran kontekstual
b) Siswa laki-laki yang diajar dengan model pembelajaran kontekstual
memperoleh hasil belajar fisika yang lebih tinggi dibanding dengan siswa
laki-laki yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah
c) Siswa laki-laki yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif
memperoleh hasil belajar fisika yang lebih tinggi dibanding dengan siswa
laki-laki yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah
d) Siswa perempuan yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif
memperoleh hasil belajar fisika yang lebih tinggi dibanding dengan siswa
perempuan yang diajar dengan model pembelajaran kontekstual
e) Siswa perempuan yang diajar dengan model pembelajaran kontekstual
memperoleh hasil belajar fisika yang lebih tinggi dibanding dengan siswa
perempuan yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah
f) Siswa perempuan yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif
memperoleh hasil belajar fisika yang lebih tinggi dibanding dengan siswa
perempuan yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah
g) Hasil belajar fisika siswa perempuan lebih tinggi dibanding dengan hasil
belajar siswa laki-laki bila diajarkan dengan model pembelajaran
kooperatif
h) Hasil belajar fisika siswa perempuan lebih tinggi dibanding dengan hasil
belajar siswa laki-laki bila diajarkan dengan model pembelajaran
kontekstual
i) Hasil belajar fisika siswa perempuan lebih tinggi dibanding dengan hasil
belajar siswa laki-laki bila diajarkan dengan model pembelajaran berbasis
masalah
j) Hasil belajar fisika siswa laki-laki lebih tinggi dibanding dengan hasil
belajar siswa perempuan bila diajarkan dengan model pembelajaran
kooperatif
k) Hasil belajar fisika siswa laki-laki lebih tinggi dibanding dengan hasil
belajar siswa perempuan bila diajarkan dengan model pembelajaran
kontekstual
l) Hasil belajar fisika siswa laki-laki lebih tinggi dibanding dengan hasil
belajar siswa perempuan bila diajarkan dengan model pembelajaran
berbasis masalah

6. UJI T

Contoh Rumusan Hipotesis :

Efektivitas Penggunaan Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw terhadap


Peningkatan Prestasi Siswa dalam Pembelajaran Matematika

Metode Cooperative Learning


Peningkatan Metode
Metode biasa
Prestasi Jigsaw
Siswa

Hipotesis Mayor :

a) Metode Cooperative Learning tipe jigsaw lebih efektif daripada metode


pembelajaran biasa
b) Adanya interaksi antara metode pembelajaran yang digunakan terhadap
peningkatan prestasi siswa

Hipotesis Minor :

a) Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw dalam Pembelajaran


Matematika memberikan peningkatan prestasi yang lebih efektif
dibandingkan dengan metode pembelajaran biasa.
b) Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw dalam Pembelajaran
Matematika tidak memberikan perbedaan peningkatan prestasi siswa
dengan metode pembelajaran biasa

Anda mungkin juga menyukai