Anda di halaman 1dari 2

Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam perubahan

system teknologi, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sistem
pendidikan, perdagangan, dan segala macam cara transaksi. Kebutuhan akan sesuatu
yang serba instan, mudah dan praktis pun menjadi primadona khalayak umum.
Internet merupakan salah satu media yang dapat digunakan oleh konsumen dalam
melakukan pencarian segala informasi, bisnis, dan bertransaksi, yang dianggap paling
efektif dari segi waktu, tempat, dan biaya yang kian memanjakan masyarakat. Dengan
perkembangan teknologi ini, juga turut eksis dalam dunia kesehatan khususnya
kefarmasian.
Seperti Apotek online, merupakan suatu inovasi baru dalam dunia kefarmasian
dengan memanfaatkan jaringan internet. Seperti yang kebanyakan masyarakat rasakan,
yakni tentu terdapat dampak positif dan negative dari pembaruan ini. Munculnya
keresahan yang dirasakan oleh mahasiswa farmasi terkait keberadaan apotek online
ini, sedikitnya berkurang dengan kebijakan IAI (Ikatan Apoteker Indonesia)
berdasarkan hasil Rakerda-nya, dimana menghimbau masyarakat untuk tidak
menggunakan fasilitas pelayanan Apotek Online. Namun, rupanya kebijakan tersebut 
belum jua menjawab akan pertanyaan dari konsumen dan masyarakat (Mengapa tidak
boleh? Bukankah efektivitas sangat diperlukan dalam pelayanan kesehatan? Ada
fasilitas internet mengapa tak dipakai?, dan lain sebagainya)..
Pelayanan kefarmasian atau obat, bukanlah sembarang bentuk komunikasi yang dengan
mudah dapat ditransformasikan dalam system online. Dan ditegaskan oleh beliau (Bapak
Wimbuh), nantnya bila UU telah diadakan akan memihak kepada siapakah UU
tersebut? Dari sisi kepastian pelayanan kesehataan siapa penjaminnya?, yang pada
intinya semua pertanyaan ini menitikberatkan pada “Siapakah yang akan menjamin
integritas atau menjamin keamanan pelayanan kesehatan ini?” Tidak salah mengikuti
perkembangan teknologi, bahkan bila tidak mengikuti perubahan teknologi maka akan
tertinggal dan sulit untuk diterima masyarakat. Teknologi memiliki banyak manfaat
positif apabila digunakan secara tepat, namun juga dapat menimbulkan
ketergantungan dan efek negative yang lebih besar bila tak diimbangi dengan
kecerdasan dalam mensiasati dan memanfaatkannya. Untuk itu perlu dilakukan
pengkajian yang lebih dalam dan kebijakan yang jelas terhadap penggunaan teknologi
dibidang tertentu.
Banyak gambaran kelemahan yang akan dapat ditimbulkan diantaranya seperti,
skrinning kefarmasiannya sistemnya bagaimana? Akreditasi apotek dan apotekernya, serta
keharusan apoteker untuk stand by 24 jam. Karena juga masih banyaknya kekhawatiran
apabila terjadi hal-hal yang diluar harapan seperti sumber obat tidak legal atau bukan dari
apotek. Adanya apotek online itupun juga berpotensi merugikan bagi tenaga kefarmasian
(Apoteker) apabila dikelola dengan sembarangan tanpa dasar aturan yang pasti dalam
mengatur regulasinya, dan berdampak sangat besar pada profesi apoteker dimasa mendatang
bila sampai terjadi kesalahan yang berarti dalam pelaksanaan system apotek online ini.
Dimana akan berdampak pula pada eksistensi apoteker dan peran pentingnya dimata
masyarakat karena seperti yang saat ini dirasakan bahwa, apoteker sendiri masih sering salah
kiprah tentang tugas dalam profesinya dimata masyarakat awam. Dengan adanya apotek
online, hal tersebut akan semakin memburuk bahkan tidak menutup kemungkinan untuk
menghilangkan profesi apoteker diwaktu mendatang karena perannya telah tergantikan oleh
teknologi, sehingga yang dikhawatirkan pada dampak secara globalnya adalah meningkatkan
pengangguran dan seluruh peran profesi diambil alih oleh teknologi dan menghilangkan
peran manusia.
STidak salah mengikuti perkembangan teknologi, bahkan bila tidak mengikuti
perubahan teknologi maka akan tertinggal dan sulit untuk diterima masyarakat. Teknologi
memiliki banyak manfaat positif apabila digunakan secara tepat, namun juga dapat
menimbulkan ketergantungan dan efek negative yang lebih besar bila tak diimbangi dengan
kecerdasan dalam mensiasati dan memanfaatkannya. Untuk itu perlu dilakukan pengkajian
yang lebih dalam dan kebijakan yang jelas terhadap penggunaan teknologi dibidang tertentu.
Kesimpulan dari kajian ini ialah, apotek online boleh saja diadakan akan tetapi harus
memiliki aturan atau perangkat yang jelas, serta regulasi yang dibuat harus jelas dalam
system aturan dan dasar hukum yang berlaku sehingga aturannya harus jelas
dan clear  dahulu, walau begitu tentu membutuhkan proses panjang dan waktu agar tidak
terjadi kesalahan yang berkaibat pada merugikan pihak-pihak yang berkaitan. Dan sekedar
informasi terkini bahwa Pemerintah Daerah Yogyakarta menolak untuk berlakunya apotek
online di

Anda mungkin juga menyukai