lihat foto
microgreens
Microgreens tidak hanya satu jenis, tetapi aneka jenis sayuran bisa dijadikan microgreens. Baby sayuran ini warnanya macam-
macam, tapi dominan hijau atau merah.
Padahal, saat ini sudah banyak teknik menanam yang bisa dilakukan pada lahan sempit.
Untuk mengolah lahan sempit, ada baiknya untuk memilih tanaman berukuran kecil agar tak
makan tempat.
Salah satunya adalah microgreens.
Bahkan, microgreens bisa ditanam jika kamu tidak punya lahan sama sekali.
Microgreens adalah benih sayur- sayuran berukuran kecil yang biasanya menjadi hiasan
atau salah satu bahan pada menu-menu masakan Barat atau menu makanan sehat.
Batang, kotiledon (daun biji) dan set pertama daun sejati semuanya bisa dimakan.
Jika iklim di tempatmu cocok, microgreens bisa ditanam di luar ruangan seperti kebun, di
bawah naungan.
Kamu hanya harus melindunginya dari cuaca ekstrem, angin kering, dan hama kebun yang
bisa merusak.
Penulis naskah film layar lebar dan dokumenter itu mempelajari microgreens dari berbagai
sumber yang ditemukannya secara online.
Karena ukurannya yang kecil-kecil, satu pot microgreens biasanya hanya bisa untuk satu
kali makan empat orang anggota keluarganya.
Ketika dikonsumsi bersama batangnya, rasanya mirip dengan sayuran dewasa dengan jenis
yang sama.
Ada pun beberapa tanaman microgreens yang dimiliki Tika di antaranya Red Radish,
Crysanthemum, Beet, Wheatgrass, hingga Sun Flower.
Microgreens menjadi salah satu solusi jika kamu tidak memiliki lahan cukup untuk
memelihara tanaman.
Ukurannya yang kecil-kecil membuat microgreens, bahkan bisa ditanam di wadah bekas
makanan.
Bila tidak ada lahan, pot microgreens juga bisa diletakkan di dalam ruangan sebagai
dekorasi.
Tips
Bagi kamu yang ingin mencoba menanam microgreens, Tika membagikan beberapa tips
yang bisa dipraktikkan.
"Cari benih microgreens betulan karena mereka benar-benar non-GMO (genetically modified
organisms), organik, dan sudah dipersiapkan untuk treatment microgreens," kata Tika.
2. Kumpulkan informasi
Saat ini, kita bisa mendapatkan informasi dari banyak sumber, termasuk internet.
Tika turut membagikan pengalamannya menanam microgreens melalui akun Instagram
miliknya, @swastikanohara dan blog lifetimejourney.me.
Beberapa situs, blog, atau video YouTube lain juga bisa dimanfaatkan untuk memperkaya
ilmu menanam microgreens.
"Pelajari caranya dan diterapkan. Sabar saja menghadapi progress-nya," tambah dia.
3. Pelajari tanamannya.
Setelah mendapatkan informasi cukup mengenai menanam microgreens, jangan lupa untuk
mempelajari karakter tanamannya.
Kenali tanaman mana saja yang masa panennya bisa lebih cepat dan lebih lambat, sehingga
kamu bisa mengatur masa panennya.
Hal ini penting karena tanpa pengaturan yang baik, waktu panen tanaman microgreens bisa
jatuh pada hari yang sama.
Penting untuk mempelajari dan mengenali masa tanam supaya panennya bisa bergilir.
Para penanam microgreens profesional memang menggunakan tray khusus untuk menanam
microgreens.
Namun, untuk memulai, manfaatkan peralatan menanam yang sudah kita miliki di rumah.
Tika sendiri memulai microgreens dengan memanfaatkan kotak-kotak kue bekas hantaran
saat bulan Ramadhan lalu.
"Satu kotak, sekali potong, gunting, panen cukup untuk sekali makan kami berempat. Jadi
kebetulan ukurannya pas," tutur dia.
Sementara untuk media tanam, perempuan yang pernah membawa tanaman langsung dari
Nabire, Papua itu menggunakan cocopeat yang dimilikinya di rumah.
"Jadi enggak usah beli lagi karena sudah ada kotak bekas dan media tanam yang sudah
ada. Tinggal beli benihnya," kata Tika.
Jika kelak kamu sudah mulai serius dan ingin menjadi penanam microgreens profesional,
barulah disarankan membeli tray, dan peralatan khusus lainnya.
Penting pula untuk berkomitmen dengan diri sendiri bahwa kita akan merawat tanaman itu
secara rutin.
Bangunlah sebuah kebiasaan yang bisa kita nikmati, sehingga rutinitas merawat tanaman
tidak menjadi kewajiban yang memberatkan.
Terakhir, hindari menyiram microgreens dengan terlalu banyak air karena tanaman yang
mungil itu bisa ambruk.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Microgreens, Solusi
Menanam Jika Tak Punya Lahan".