Anda di halaman 1dari 3

Nama : APTRI SERIANTO BATTO

NIM : 2019081014068

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS CENDERAWASIH

TUGAS A

FARMAKODINAMIK SIMVASTATIN

Simvastatain adalah obat golongan statin, digunakan untuk menurunkan kolesterol agen
hipolipidemik pada keadaan hiperkolesterolemi dan juga dapat mencegah penyakit
kardiovaskular. statin saat ini merupakan hipolipidemik yang paling efektif dan aman.
Statin bekerja dengan cara menghambat sintesis kolesterol dalam hati, dengan menghambat
enzim HMG-KoA reduktase. HMG-KoA reduktase memperantarai langkah pertama biosintesis
sterol. akibat penurunan sintesis kolesterol ini maka SREBP sterol regulatory elemntbinding
protein yang terdapat pada membran dipecah oleh protease, lalu diangkut ke nucleus. faktor-
faktor transkripsi kemudian akan berikatan dengan gen reseptor LDL, sehingga terjadi
peningkatan sintesis reseptor LDL.
Statin juga digunakan untuk pencegahan serangan penyakit kardiovaskular pada individu
dengan peningkatan resiko tanpa gejala. individu dengan risiko kardiovaskular pada 10 tahun
mendatang sebesar 20% atau lebih, akan mendapat manfaat dari pengobatan statin berapapun
kadar kolesterolnya, oenggunaan statin harus dikombinasikan dengan perubahan gaya hidup dan
terapi lain untuk menguragi risiko kardiovaskuler. pengobatan dengan statin juga harus
dipertimbangkan jika rasio kadar kolesterol total terhadap kolesterol HDL lebih dari 6.

FARMAKOKINETIKA
Semua statin, kecuali lovastatin dan simvastatin berada dalam bentuk asam β-hidroksi.
kedua statin yang disebut diatas merupakan produk dalam bentuk lakton dan harus dihidrolisis
lebih dahulu menjadi bentuk asam aktif β-hidroksi. Statin diabsorpsi sekitar 40-75, kecuali
fluvastatin yang diabsorpsi hampir sempurna. semua obat mengalami metabolisme lintas pertama
di hati. Obat-obat ini sebagian besar terikat protein plasma. Sebagian besar produk degradasi
diekskresi melalui feses dan kurang dari 10 dalam urin. kadar puncak lovastatin dalam plasma
terlihat 2-4 jam sesudah pemberian oral tunggal. Sesudah 3 hari dengan pemberian 1x sehari,
mantap akan tercapai dan kadar plasma 1/2x kadar puncak pada pemberian tunggal. Kadar
tertinggi bisa didapat bila lovastatin diberikan bersama makanan.

INDIKASI SIMVASTATIN :
Hiperkolesterolemia primer (hiperlipidemia tipe Ila) pada pasien yang tidak cukup
memberikan respons terhadap diet dan tindakan-tindakan lain yang sesuai; untuk mengurangi
insiden koroner klinis dan memperlambat progresi aterosklerosis koroner pada pasien dengan
penyakit jantung koroner dan kadar kolesterol 5,5 mmol/L atau lebih.
KONTRAINDIKASI
Pasien dengan penyakit hati yang aktif dan pada kehamilan (karena itu diperlukan
kontrasepsi yang memadai selama pengobatan dan selama 1 bulan setelahnya) dan menyusui.

EFEK SAMPING :
Dapat terjadinya ruam pada kulit, alopesia, anemia, pusing, depresi, parestesia, neuropati
perifer, hepatitis, sakit kuning, pankreatiti; sindrom hipersensitivitas. angioderma juga termasuk,
namun jarang dilaporkan.

EFEK PADA OTOT


Bila diduga terjadi miopati dan terjadi peningkatan kadar keratin kinase yang sangat tajam
(lebih dari 5 kali batas atas nilai normal), atau terjadi gejala gangguan otot yang parah, maka
statin harus dihentikan.
Diperlukan monitoring yang intensif terhadap fungsi hati dan jika ada gejala, pemantauan
kadar keratin kinase juga diperlukan pada pasien yang menerima obat ini.

INTERAKSI
1. Simvastatin dapat meningkatkan risiko pendarahan dengan adanya antikoagulan
2. Simvastatin dapat menurunkan jumlah seru, dengan adanya bosentan, efavirenz, dan
rifampicin.
3. Simvastatin dapat meningkatkan risiko miopati dan rhabdomyolisis dengan adanya
colchicines, amioderone, verapamil dan diltiazem.
4. Simvastatin meningkatkan risiko miopati dengan adanya amlodipin dan asam fusidik.
5. Simvastatin berpotensi menurunkan efek sitotoksik dari rituximab.
6. Simvastatin dapat meningkatkan kerusakan hati dengan adanya ezetimibe.

DOSIS :
Hiperkolesterolemia, 10 mg sehari pada malam hari, disesuaikan dengan interval, tidak
kurang dari 4 minggu; kisaran lazim 10-40 mg sehari malam hari. penyakit jantung koroner,
awalnya 20 mg sehari malam hari.

NAMA PATEN SIMVASTATIN


- Cholestat : Produsen > Kalbe Farma
Pendaftar > Kalbe Farma
Sediaan > Kaptabs salut selaput
Kekuatan > 10 mg & 20 mg
Golongan > K (golongan obat keras)
Harga > Rp. 8.189/tablet 10 mg
- Esvat : Produsen > Dexa Medica
Pendaftar > Dexa Medica
Sediaan > Tablet salut selaput
Kekuatan > 5 mg, 10 mg & 20 mg
Golongan > K (golongan obat keras)
Harga > Rp. 1.110/tablet 10 mg

GENERIK SIMVASTATIN
- Simbado : produsen > Lapi
Pendaftar > Lapi
sediaan > tablet salut selaput
Kekuatan > 5 mg & 10 mg
golongan obat > K (obat golongan keras)
harga > Rp. 14.000/tablet 10 mg
- Sintrol : Produsen > Solas Langgeng Sejahtera
Pendaftar > Solas Langgeng Sejahtera
Sediaan > Kaptabs
Kekuatan > 10 mg
Golongan obat > K (golongan obat keras)
Harga > Rp. 2.000/tablet 10 mg

Anda mungkin juga menyukai