Anda di halaman 1dari 2

Gregorius A. Enrico A., dr., Sp.

Rad, AIFO-K
SIP. 32/Sip.Dr.Sp/VIII-DPM&PTSP/2021
Ahli USG dan Spesialis Radiologi
Kantor: Praktek:
-Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih -Apotek Sakura Jln. Ayapo No.16 Abepura
Jayapura, Papua -Laboratorium CITO Argapura
-RSUD Abepura

Nama : TN HARYANTO Tanggal USG : 22 November 2021


Jenis kelamin : L Alamat : Abepura
Usia : 30 TAHUN Dokter pengirim : Dr. Djumadi WS, Sp.PD

A Pemeriksaan radiologi: ULTRASONOGRAFI ABDOMEN


. Catatan klinis yang disertakan: NEFROLITHIASIS, CKD, DRUG ALLERGIC REACTION

B Temuan
.
Hepar bentuk, ukuran, struktur, permukaan, dan tepi: dalam batas normal. Tak tampak nodul maupun
massa. Vena porta dan vena hepatika tak melebar. Duktus biliaris intra dan ekstrahepatal tak melebar
Vesika felea bentuk dan ukuran normal. Dinding tak menebal. Tak tampak batu, massa, maupun sludge
Pankreas bentuk, ukuran, dan struktur dalam batas normal. Tak tampak nodul, massa, maupun
kalsifikasi
Lien bentuk, ukuran, dan struktur dalam batas normal. Tak tampak nodul maupun massa. Vena lienalis
tak melebar
Ren dekstra sinistra bentuk dan ukuran dalam batas normal. Tak tampak batu, nodul, maupun massa.
Sistem pelvikaliks dan ureter proksimal yang terlihat melebar
Aorta descendens pars abdominalis dan ilaka dekstra sinistra tak tampak limfadenopati
Vesika urinaria kolaps. Sebagian struktur sulit dievaluasi.
Prostat bentuk, ukuran, dan struktur dalam batas normal. Tak tampak nodul, massa, maupun kalsifikasi
Cavum abdomen tampak koleksi cairan bebas minimal pada perilienalis dan cavum pelvis
Cavum thorax inferior tampak koleksi cairan bebas supradiafragma minimal bilateral

C KESIMPULAN
.
1. Traktus urinarius:
 Peningkatan ekostruktur ren bilateral  sesuai gambaran proses kronis
derajat 2, dari 3 derajat sonografi menurut klasifikasi Brenbridge
 Hidronefrosis (sedang) dan hidroureter bilateral e.c obstruksi distal di cavum
pelvis
Catatan: causa obstruksi sulit dievaluasi karena jaringan parut pada dinding anterior
suprapubis
2. Ascites minimal
3. Efusi pleura bilateral minimal sebagai temuan insidental
4. Tak tampak kelainan lain pada sonografi organ intraabdomen lainnya di atas
Catatan tambahan: ultrasonografi kurang sensitif dalam menilai ureter, traktus gastrointestinalis, maupun
organ letak profunda

Terimakasih dan salam sejawat,


Gregorius A. Enrico A., dr., Sp.Rad, AIFO-K

Anda mungkin juga menyukai