Anda di halaman 1dari 110

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

TUGAS AKHIR

PENGARUH KEBERADAAN PUSAT PERBELANJAAN


TERHADAP PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN
DAN AKTIVITAS RUANG TERBUKA PUBLIK DI SEKITARNYA
(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri)

Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai


Jenjang Strata- 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

Disusun Oleh :
EKA SUKMA ADITYA
NIM I 0608028

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRAK

Seiring dengan perkembangan zaman, kota semakin berkembang dengan pesat. Ini ditandai
dengan semakin lengkapnya sarana prasarana yang muncul di perkotaan. Seperti pusat
perbelanjaan yang berkembang dan bermunculan di perkotaan. Kota Kediri merupakan kota yang
memiliki perkembangan pusat perbelanjaan yang cukup pesat. Dhoho Plaza salah satunya,
dimana semenjak adanya Dhoho Plaza, kawasan sekitarnya semakin ramai sehingga berimplikasi
terhadap terjadinya perubahan penggunaan lahan dan aktivitas ruang terbuka publik di sekitarnya.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisa data
yang digunakan adalah analisa kuantitatif, overlay dan analisa deskripsi kuantitatif. Analisa
kuantitatif dan overlay untuk mengetahui perubahan fungsi penggunaan lahan, KDB, KLB, GSB,
ketinggian bangunan dan aktivitas ruang terbuka publik. Sedangkan analisa deskripsi kuantitatif
digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan fungsi
penggunaan lahan, KDB, KLB, GSB, ketinggian bangunan dan aktivitas ruang terbuka publik.
Hasil penelitian ini adalah Dhoho Plaza berpengaruh terhadap perubahan fungsi
penggunaan lahan, KDB, KLB, GSB, ketinggian bangunan dan aktivitas ruang terbuka publik di
sekitarnya. Dari semua aspek mulai dari fungsi hingga aktivitas ruang terbuka publik pada radius
100 dan 200 meter terpengaruh adanya Dh oho Plaza. Sedangkan untuk radius 300 meter, semua
aspek terpengaruh terkecuali aktivitas ruang terbuka publik. Jadi, setiap pembangunan pusat
perbelanjaan pada umumnya akan mempengaruhi perubahan kondisi lingkungan di sekitarnya
dimana perubahan lebih banyak terjadi berada dekat dengan pusat perbelanjaan tersebut dan
kemudian semakin jauh dari pusat perbelanjaan, perubahan yang terjadi semakin kecil bahkan
tidak berubah sama sekali.

Kata kunci : Dhoho Plaza, pusat perbelanjaan, pemanfaatan lahan, ruang terbuka publik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSCTRACT

Fast growing city is characterized by the adequate urban infrastructure and public
facilities, such as shopping center. Kediri city is a city where a shopping center development is
growing rapidly. Dhoho Plaza one of the shopping center in Kediri leads to crowded condition in
surrounding area. This has implications for the change of land use and public space activities.
This research used quantitative and qualitative approach. Data analysis technique used is
quantitative analysis, overlay analysis and quantitative description analysis. Quantitative
analysis and overlay is used to calculate change in the function of land use, KDB, KLB, GSB, the
height of buildings and open space activities. While the analysis of quantitative description is
applicable to determine the levels of influ ence of Dhoho Plaza to the change of land use, KDB,
KLB GSB, the height of buildin gs and public open space activities.
The results of this study shows that Dhoho Plaza has implications for change the function
of land use, KDB, KLB, GSB, the height of buildings and public open space activities ini
surrounding area. All aspects of the function to the activity on the public open space within 100
and 200 meters are affected by the Dhoho Plaza. For 300 meter, all aspects are affected by
Dhoho Plaza, except public open space activities. It was found that shopping center development
will affect changes environmental conditions in surrounding area where the changes is more
happened close to the shopping center and the smallest changes happened further from the
shopping center and in fact is not change.

Keywords: Dhoho Plaza, shopping center, land use, public open space
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Se iring dengan perkembangan zaman akhir akhi r ini perkotaan semakin berkembang
dengan begitu pesat. Perkembangan perkotaan ditandai dengan adanya semakin tumbuh dan
l engkapnya sarana prasarana yang ada di perkotaan. Salah satu nya adalah pusat perbelanjaan
sebagai sarana perdagangan.
Pe rkembangan pusat perbelanjaan di perkotaan akhir akhir ini semakin merajalela
dimana mana seperti department store, hypermarket, supermarket dan minimarket. Ki ni
pembangunan pusat perbelanjaa n tidak hanya dibangun di pus at kota s aja, bahkan pinggiran
kota pun dapat ditemui adanya pusat perbelanja an t ersebut. Se lain itu, d i kawasan perdesaan
pun dapat ditemukan pusat perbel anjaan berskala kecil seperti minimarket.
Se perti halnya kota Kediri, salah satu kota di provinsi Ja wa Timur yang t erdiri atas 3
kecamatan yaitu kecamatan Mojoroto, kecamatan Kota dan kecamatan Pesantren dengan luas
wilayah 63.40 km2 dan memili ki 46 kelurahan dengan jumlah penduduk 290.991 jiwa pada
t ahun 2010 (Kediri dalam Angka 2011). Pe rkembangan pusat perbelanj aa n di kota yang
dikenal dengan se
2011 sudah puluhan pusat pe rb el anjaan hadir di kota Kediri seperti Golden Swalayan,
Appollo Depart ment Store, Borob udur Department Store dan lain l ain serta baru - baru ini
t ahun 2011 t elah dibangun Ramayana Department Store dan Matahari De partment Store. Dari
berita yang beredar, akan diba ngun 2 (dua) pusat perbelan ja an besar yaitu Carrefour dan
Hypermarket. Lokasi pusat pe rb el anjaan yang ada di kota Kediri sebagian besar berada
mengumpul di pusat kota yang berada dal am wilayah Kecamatan Kota. Dhoho Plaza salah
satu pusat perbelanjaan di kota Ke diri yang dibangun pada t ahun 2007. Dhoho Plaza diba ngun
untuk mendorong perekonomian kota Kediri. Dhoho Plaza memiliki berbagai macam vendor
at au gerai mulai dari Giant, Borobudur Departement Store, KFC dan masih banyak lagi.
Dhoho Plaza masuk dalam wilayah kelurahan Kampungdalem. Dhoho Plaza masuk
dalam wilayah perdagangan dan jasa kota Kediri. Selain itu Dhoho Plaza menurut RDTRK
BWK B kota Kediri t ahun 2007 2011 masuk dalam wilayah UL B2 dan B3 dimana arahan
pengembangan struktur kegiat an kedua unit lingkungan te rs eb ut adalah CBD (central
business disctrict) perdagangan grosir beserta per luasannya, perbankan, hotel, perkantoran,
pemerintahan, pendidikan, permuki man, industri dan seterusnya. Untuk lebih lengkapnya l ih at
t abel 1.1

1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Ta bel 1.1 Arahan Kegiatan UL B2 dan UL B3 BWK Kota Kediri tahun 2007 - 2011
Un it Arahan Struktur Kegiatan
Lingkungan
Fungsi k eg iatan primer:
I nd ustri
Per luasan c iv ic centre
UL-B1 Fungsi kegiatan sekunder:
Perumahan lama dan pengemban gan per umah an skala besar
Fasili tas umum pendukung perumahan
Perdagangan dan jasa skala lingkungan
RTH
Fungsi kegiatan primer:
CB D: perdagangan g ro sir , perdagangan khusus, perb ankan, ho tel
c iv ic centre: perkantoran pemerintah dan s wa sta, RS wilayah, Perguruan
Tin gg i, masjid besar
UL-B2 Fungsi kegiatan sekunder:
p er umahan lama
f as ilit as umum penduku ng p erumahan
i nd ustri kecil
RTH
Fungsi kegiatan p ri me r:
p er luasan CBD
k awasan khusu s mili ter
Fungsi kegiatan sekunder:
UL-B3
p er umahan
Fasili tas umum pendukung perumahan
Perdagangan dan jasa skala lingkungan
RTH d an p ar iwisata
Fungsi kegiatan primer:
p er dagangan grosir
Fungsi kegiatan sekunder:
UL-B4 Perumahan lama dan pengemban gan per umah an skala besar
Fasili tas umum pendukung perumahan
Perdagangan dan jasa skala lingkungan
RTH
Fasili tas pen di dikan
Sumb er : R DTRK B WK B kota Ke diri 2007-2011

Sekitar Dhoho Plaza terdapat berbagai macam kegiatan penggunaan lahan seperti
komersial, perumahan, pemerintahan, perbankan peribadatan, pendidikan, in dustry dan ruang
t erbuka hijau. Di sekitar Dhoho Plaza t erdapat tempat t empat penting bagi kota Kedi ri yakni
Masjid Agung kota Kediri dan a lu n alun kota Kediri.
Dhoho Plaza sebagai salah satu pusat kegiatan di kota Kedir i memiliki pengaruh yang
cukup signifikan t erhadap kondisi di sekitarnya. Se telah pembangunan Dhoho Plaza di kota
Kediri t erindikasi akan t erjadinya perubahan pemanfaatan lahan yan g berada di sekitar Dhoho
Pl aza. Selain itu, semenjak keberadaan Dhoho Plaza menjadi daya tarik bagi masyarakat
untuk datang ke kawasan Dhoho Plaza ini untuk melakukan aktivitas. Dengan se makin
banyak orang yang datang me nuju kawasan Dhoho Plaza mengin dikasikan adanya perubahan
aktivitas ruang terbuka publ ik yan g ada setelah adanya pembanguna n ko ta Kediri.

2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1.2 Rumusan Masalah


Dengan melihat fenomena pe ng aruh yang terjadi semenjak adanya pembangunan
Dhoho Plaza di kota Kediri maka rumusan permasalaha n pen eli ti an ini adalah
pengaruh Dhoho Plaza t erhadap perubahan pemanfaatan l ahan dan aktivitas r uang terbuka
publik yang ada di .
1.3 Tujuan da n Sasaran
Dengan melihat rumusan masalah y an g telah dijabarkan, maka tu ju an dan sasaran pada
peneliti an ini adalah sebagai berikut ( li hat tabel 1.2).

Ta bel 1.2 Tu juan dan Sasaran

NO TU JUAN SASARAN

1. Te ridentifikasinya perubahan pengg un aa n


lah an yang berada di sekitar Dhoho Pl aza
Me ngidentifikasi
2. Te ridentifikasinya perubahan inte ns ita s
perubahan pemanfaatan
1 pema nfaatan lahan yang berada di s ekitar
lah an setelah Dhoho Plaza
Dh oho Plaza.
dib angun
3. Te ridentifikasinya perubahan tata mas sa
bangunan yang berada di sekitar Dh oh o Pla za
Me ngidentifikasi
1. Te ridentifi ka sinya pe rubahan aktivitas /
perubahan ruang terbuka
2 kegia tan yang terjadi pada ruang terbu ka
publik setelah Dhoho
publik di sekitar Dhoho P laza
Pla za dibangun
Me nganalisa pengaruh
1. Me nganalisa pengaruh Dhoho Pla za te rhadap
Dh oho Plaza terhadap
perubahan penggunaan la han, per ub ah an
perubahan pemanfaatan
3 intensitas pemanfaata n lahan, perubahan tata
lah an dan a kt ivitas r ua ng
ma ss a banguna n dan p erubahan aktivitas
ter buka publik di
r ua ng terbuka publ ik
s ek itarnya
Sumb er : P enulis, 2012

1.4 Ruang Lingkup Pe nelitian


1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah
Pe nelitian mengambil salah satu pusat perbel anjaan di kota Kediri yang berdiri se jak
t ahun 2007. Ba tasan kawasan Dhoho Plaza dalam penelitian adalah sebagai berikut :
a) Kawasan Berlokasi di Wilayah CBD
Kawasan Dhoho Plaza masuk dalam wilayah unit lingkungan (UL) B2 dan UL B3
BWK B kota Kediri. Kota Kediri dibagi menjadi 3 (tiga) BWK yakni BWK A, BWK B
dan BWK C yang juga merupak an wilayah CBD ( central bussiness district) kota Kediri.
Dalam arahan pengembangan RD TRK BWK B kota Kediri, BWK B diarahkan pada
pusat kegiatan utama industri, perdagangan dan jasa, pariwisata dan perkantoran dan
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

permukiman. Dengan adanya arahan pengembangan BWK B kota Kediri dan semenjak
adanya pembangunan Dhoho Plaza di kota Kediri, mengindikasikan Dhoho Plaza
memberikan pengaruh terhadap kondisi lingkungan di sekitar nya te rutama pemanfaatan
l ahan dan ruang terbuka publi k (li hat gambar 1.1).
b) Dhoho Plaza Mempu nyai Lingkup Pengaruh Hing ga Radius 300 Meter
Pe ngaruh yang ditimbulkan pusat perbelanjaan seperti Dhoho Plaza sebagai pusat
kegiatan perdagangan di perkot aa n dapat dirasakan hingga radius 300 meter dari pusat
1
kegiatan tersebut . ( li hat gambar 1.2).
c) Kawasan Memiliki Area Yang Terindikasi Terjadiny a Perubahan Penggunaan
Lahan yang Cukup Pesat
Dengan melihat arahan pengembangan da lam RDTRK BWK B untuk UL B2 dan B3
yakni sebagai kawasan perd agangan dan jasa, maka setelah adanya Dhoho Plaza
t erindikasi t erjadi perubahan penggunaa n lahan yang berada di sekitarnya. Ar ahan
pengembangan kawasan Dhoho Plaza diarahkan ke utara, timur dan selatan. Mengingat
sebelah barat Dhoho Plaza me ru pakan sungai Brantas dan juga sudah masuk dalam
BWK A kota Kediri sehingga kebi jakan sudah berbeda. Selain itu, kawasan Dhoho
Pl aza diapit 2 jalan arteri pri mer yakni jalan Brigjen Kata mso dan jalan arteri sekunder
yakni jalan Panglima Sudirman. Dengan adanya kedua jalan terse but mendorong
perkembangan yang terjadi di kawasan Dhoho Plaza sebagai salah satu ka wasan
perdagangan dan jasa di kota Kediri. Oleh karena nya dengan kehadiran Dhoho Plaza
dimungkinkan atau terindikasi terjadi perubahan penggunaa lahan ke utara, timur dan
selatan (lihat gambar 1.3).

Dengan melihat ketiga pertimbangan diatas, maka wi la yah administ rasi penelitian ini
t erdiri dari 17 RT yang merupak an bagian dari 2 kelurahan yaitu kelurahan Kaliombo dan
kelurahan Kampungdalem. Untu k lebih jelas pembagiannya dapat melihat gambar 1.4
( halaman 6).

I nd ones ia oleh Daniel Suryadharma dkk, tah un 2008.


4
perpustakaan.uns.ac.id

Gambar 1.1 Kawasan Dhoho Plaza Berlokasi Gambar 1.2 Radius Pengaruh 300 meter Gambar 1.3 Indikasi perubahan pengguna an
di BWK B kota Kediri l ahan

5
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 1.4 Wilayah Penelitian

6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1.4.2 Ruang Lingkup Substansial


Pe mbahasan substansi pada penelitian akan membahas antara lain :
1) Pe rubahan penggunaan lahan s ekitar Dhoho Plaza yang dilihat dar i f ungsi dan l uas
f ungsi p enggunaan lahan tahun 2006 dan 2012
2) Fu ngsi penggunaan lahan yan g dikaji antara lain perumahan, komersial, industry,
pertambangan, jasa, fasilitas pelayanan umum, fasilitas pelayanan sosial, pemerintahan
dan pertahanan keamanan, tr ansportasi, hutan, ruang terbuka hijau dan lahan kosong
3) Pe rubahan intensitas pemanfaat an lahan sekitar Dhoho Plaza yang dilihat dari koefisien
dasar bangunan (KDB) dan koef is ien lantai bangunan (KLB) t ahun 2006 dan 2012
4) Pe rubahan tata massa bangunan di sekitar Dhoho Plaza yang dilihat dari garis sempadan
bangunan (GSB) dan ketinggi an b angunan t ahun 2006 dan 2012
5) Ruang terbuka publik yang diamati adalah alun-alun, lapangan olahraga dan sempadan
j alan.
6) Pe rubahan aktivitas yang terjadi pada r uang t erbuka publik di sekitar Dhoho Plaza.
Aktivitas ruang terbuka publik yang diamati adalah aktivitas sosial dan ekonomi.
7) Aktivitas r uang terbuka publik yang dibatasi lingkup nya pada aktivitas yang dilakukan
pada hari kerja dan hari libur. Pe ngambilan waktu hari kerja ataupun hari libur
diasumsikan bahwa di kedua waktu aktivitas yang terjadi pa da rua ng t erbuka publik
akan berbeda
8) Se dangkan waktu r uang terbuka publik diambil pada pagi hari (06.00 - 08.00) dan
malam hari (18.00 20.00). Untuk pengambilan waktu yang t idak menggunakan siang
hari dikarenakan bahwa aktivit as yang terjadi di lapangan bahwa aktivitas siang hari
sama dengan aktivitas yang terjadi pada pa gi hari. Akan tetapi intensitas pe manfaatan
aktivitasnya siang hari berbeda dengan pagi hari dimana siang hari lebih bany ak bila
dibandingkan dengan aktivita s pagi hari. Untuk pengambilan 2 jam baik pagi ataupun
malam hari at as dasar pengambilan sampel yang dilakuk an peneliti.
9) Membahas pengaruh l okasi Dhoho Plaza terhadap perubahan pema nfaatan l ahan dan
r uang terbuka publik diman a dengan melihat radius pengaruh dari Dhoho Plaza
t erhadap perubahan pemanfaat an lahan dan ruang terbuka publik y ang berada di
sekitarnya.
10) Pe rubahan yang terjadi pada pe nggunaan lahan, intensitas pemanfaatan lahan, tata
massa bangunan dan aktivitas pada r uang terbuka publik di sekitar Dhoho Plaza
diasumsikan dipengaruhi karena adanya pembangunan Dhoho Plaza. Apabila terdapat
pengaruh lain, tidak t ermasuk dan tidak dibahas pada penelitian ini.

7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1.5 Po sisi Penelitian

Ta bel 1.3 Pe nelitian Terdahulu


PE NE LITI J UDU L TU JU AN
Meng etahui perkembangan pasar moder n d an pasar
Marth in Da mp ak Kehadiran Pasar t radisional di k ota medan
Mo dern Brastagi
Raphael Meng etahui jumlah omset pedagang, pe rpu ta ran baran g
Super market Terhadap
Hu tab arat d agan gan, jumlah dagangan, jumlah ped ag an g, ju ml ah
Pasar Tradisional Sei
2 009 j am buka, margin laba pedagang tradisi ona ld i kota
Sik ambing di Kota Medan
Medan sebelum dan sesudah berdirinya

Meng etahui dampak kehadiran pusat pe rbe lan jaan Jav a


s up ermall terhadap kegiatan perdagan ga n d an jasa di
s ek ita rnya, ditinjau dari aspek ekonomi dan s pasial.
Kajian ekonomi yang dikaji meliputi Pe rtu mb uh an
k eg iatan perdagangan dan jasa di sekitarJ av a Supermall.
Perub ahan penerimaan penj ualan pelaku kegi atan
Da mp ak Kehadiran Pusat p er dagangan dan j asa yang melakukan a kti vi t as di sek itar
Perbelanjaan Terhadap J av a Supermall. Perubahan pendapatan pel ak u k egiatan
Paulu s Kegiatan Perdagangan dan p er dagangan dan j asa di sekitar Java Super mall
Hariy ono, 2 002 J asa di sekitarnya (studi Kajian spasial meliputi :Perubahan l ua s r uang rupublik
k as us pada pusat y an g digunakan untuk kegiatan perda gangan dan jasa di
p er belanjaan java s up ermall) s ek ita r Java Su permall. Perubahan rata r at a l uas
t em pat usaha sektor informal di sekitar Jav a S up ermall
Perub ahan pemanfaatan ruang publik ya ng di gunakan
u nt k kegiatan perdagangan d an jasa d i sekitar Java
Super mall
Perub ahan penataan lokasi y ang digunakan untu k
k eg iatan perdagangan dan jasa di sekitar Ja va Supermall
Pengaruh Pusat
Perbelanjaan Terhadap Meng etahui pengaruh perbelan jaan terhadap
Keberadaan Aktivitas p er kembangan pertokoan yang berada d i seki tar nya.
Wi diana Utami Perdagangan Di Sekitarnya
I nd ikator yang digunakan antara lain karak ter istik
Put ri, 2005 ( St udi Kasu s : Plasa
k onsu men, kondisi f isik p er tokoan, jumlah pengunjung
Sin go saren Dan Pertokoa Di
u nt uk menentukan tingkat pendapatan p ert okoan.
Sekitar Plaza S ingosaren
Ko ta Surakarta)
Meng analisa tingkat pelayanan berdasar kan b esarnya
b an gk itan dan tarikan lalu lintas p en gu njung pada
b an gu nan Medan Fair Plaza dalam wuju d aru s l alu
l al i ntas kendaran pribadi (mobil dan sep ed a m otor) dan
Pemb angunan Medan Fair
a ngku tan umum pada saat setelah dibuk anya Medan F air
Sri Asfiati, Pla za Dan Pengaruhnya
Pla za
2 004 Ter ha dap Prasaran
Menilai kinerja jaringan jalan di sekit ar kawasan
Tra ns portasi
p embangunan dan upaya antisi pa si sebagai akibat
b an gk itan dan tarikan perjalanan yang d iti mb ulk an ol eh
p embangunan Medan Fair Plaza sehingga dampaknya
t er had ap kinerja jariangan jalan
Meng etahui terjadi ti daknya pergeser an pr eferen si tempat
b el anja pendud uk dari pasar tradision al ke pu sat
p er belanjaan modern
Da mp ak pembangunan
Meng etahui dampak peembangunan pus at perbelanjaan
p usat perbelanjaan modern
Eka Sari t er had ap realisasi tata ruang ko ta Bogor
t er had ap penyerapan dan
Ni ngsih, 2007 Meng analisis p engaruh pembang unan pusa tp erbelanjaan
p en gu rangan tenaga kerja di
k ota Bogor t er had ap penyerapan t enaga kerja di kot a B og or serta
menganalisis pengaruhnya t erh adap p em ut usan hub un gan
k er ja pada sektor per dagangan eceran kecil di sekitar
p usat perbelanjaan
Sumb er : Ha sil Kajian Pe nulis, 2012

8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Dengan melihat beberapa penelitian terkait pengaruh pusat perb elanjaan yang terlihat
dalam tabel diatas, pembaha sa n yang ada pada penelitian i ni berbeda dengan penelitian
t erdahulu. Pembahasan pada pe nelitian ini adalah membah as mengenai pengaruh yang
ditimbulkan pusat perbelanj aan sebagai pusat kegiatan di kawasan perkotaan terhadap
perubahan pemanfaatan lahan dan r uang terbuka publik yang ber ada di sekitar pusat
perbelanjaan. Pe rubahan pemanfaatan lahan t erkait perubahan luas fungsi peng gunaan lahan,
perubahan tata massa banguna n dan perubahan intensitas pemanfaatan lahan. Seda ngkan
untuk perubahan ruang terbuka publik terkait perubahan aktivitas ruang terbuka publ ik.
1.6 Kerangka Pe mikiran
Se iring dengan perkembangan jaman, kota semakin berkembang. Perkembangan kota
j uga diikuti dengan pertumbuhan jumlah penduduk kota. Ciri ciri k ota semakin berkembang
salah satunya adalah semakin lengkapnya sa rana pra sarana dan utilitas yang ada di kota
t ersebut. Sarana prasarana dan utilitas antara lain perumahan, pemerintahan, fasilitas
pelayanan umum dan seterusnya. Salah satu satu perkemba ngan sarana prasarana dan uti li tas
di perkotaan adalah tumbuhnya p usat perbelanjaan sebagai sarana perdagangan di perkotaan
yang begitu cepat.
Pe rkembangan pusat perbel an ja an di perkotaan akhi r akhir ini amatlah pesat. Seperti
halnya kota Kediri, k kota ini
memiliki perkembangan pembangunan pusat per belanjaan cukup pesat. Dar i tahun 1994
hingga 2011 sudah puluhan pus at perbelanjaan hadir di kota Kediri seperti Golden Swa layan,
Appollo Depart ment Store, Borob udur Department Store dan lain l ain serta baru - baru ini
t ahun 2011 telah dibangun Ra mayana Department Store dan Matahari Department Store. Dari
berita yang beredar, akan diba ngun 2 (dua) pusat perbelan ja an besar yaitu Carrefour dan
Hypermarket. Lokasi pusat pe rb el anjaan yang ada di kota Kediri sebagian besar berada
mengumpul di pusat kota yang berada dalam wilayah Kecama tan Kota. Dari sekian pusat
perbelanjaan di kota Kediri,
Sa lah satu pusat perbelanjaan di kota Kediri adalah Dhoho Plaza. Dhoho Plaza
dibangun pada tahun 2007. Dhoho Plaza dibangun oleh pemerintah kota Kediri untuk
mendorong per ekonomian kota Kediri. Dho ho Pl aza memiliki berbagai macam vend or atau
gerai mulai dari Giant, Borobudur Departement Store, KFC dan masih banyak lagi.
Se menjak pembangunan Dhoho Plaza me ngindikasikan mempengaruh i kondisi di
sekitarnya terutama pemanfa at an l ahan dan ruang terbuka publ ik. Karena pada dasarnya
setiap pembangunan sarana pras arana dan utilitas pasti memil iki pengaruh terhadap kondisi di
sekitarnya. Oleh karena adanya fenomena tersebut maka r umusan masalah pada penelitia n ini

9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

aktivitas
Dari rumusan masalah yang ada, dapat dipecahkan dengan cara me nganalisa pengaruh
Dhoho Plaza terhadap perubahan pemanfaat an lahan dan ruang terbuka publik yang ada di
sekitar Dhoho Plaza. Namun , sebelum melakukan lang kah terse but, terlebih dahulu
mengindentifikasi perubahan pe manfaatan lahan setelah Dhoho Plaza dibangun yang dilihat
dari fungsi penggunaan lahan, intensitas pemanfaatan lahan dan tata massa bangunan dan
mengidentifikasi perubahan r ua ng terbuka publik sekitar Dhoho Plaza setelah Dhoho Plaza
dibangun yang dilihat dari fungsi dan ak ti vitas ruang terbuka publik.
Te knik pengumpulan data yang digunakan pada peneliti an ini dengan cara studi
dokumen, survey lapangan dan wawancara warga setempat. Wa wancara warga setempat
bertujuan untuk mengetahui kondisi pe man faatan lahan dan ruang terbuka publik sebelum
Dhoho Plaza dibangun.
Te knik analisa yang digunaka n ad alah menggun akan analisa kuantitatif, anali sa overlay
dan analisa deskripsi kuantitatif dan kualitatif . Dari teknik analisa yang diguna kan, kemudian
dibuat suatu kesimpulan bah wa ada tidaknya pengaruh Dhoho Plaza terhadap peru bahan
pemanfaatan lahan dan ruang t erbuka publik yang terjadi se telah pembangunan Dhoho Plaza.
Untuk lebih jelasnya dapat lihat gambar berikut ini ( gambar 1.5).

10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Per kembangan kota Kediri y an g begitu pesat

Per kembangan p usat perbelanjaan y an g


b er kembang cukup pesat di kotaKedir i. Salah
s atunya Dhoho Plaza

Pengaruh pembangunan Dhoho Plaza terha da p kon disi


y an g ada di sekitarnya

RU MUSAN MASALAH
a kt ivi tas r ua ng
t er buka pub lik yang ada di sekit

NO TUJUAN S ASARAN

1 . T er ide ntifika sinya per ubah an


p en gguna an laha n yang be ra da di
s ek itar Dhoho Plaza
Me ngidentifikasi
2 . T er ide ntifika sinya per ubah an in ten sitas
p er uba han pe manfaatan
1 p em an faa tan lahan yang b er ada di
laha n setela h Dhoho Plaza
s ek itar Dhoho Plaza.
d ib ang un
3 . T er ide ntifika sinya per ubah an ta ta
ma ssa bangunan yang b e ra da di sekitar
Dhoho Plaza

Me ngidentifikasi
1 . T er ide ntifika sinya per ubah an aktiv itas/
p er uba han rua ng terbuk a
2 p ub lik setelah Dhoho Pla za k eg iatan yang terjadi p ad a r uang
d ib ang un terb uk a publik di sekita r Dhoho Plaza

1 . Me nganalisa pen garuh lo kasi Dhoho


Me nganalisa pen garuh P la za terha da p per ubahan penggun aa n
Dhoho Plaza terhadap laha n, peruba han inte nsitas
3 p er uba han pe manfaatan p em an faa tan lahan, peruba han tata
laha n dan rua ng terbuka ma ssa bangunan, perubaha n fun gsi
p ub lik di se kitar nya r ua ng terbuka pu blik da n p erubaha n
a kti vitas ruang terbuka publik

KA JIAN TE ORI TE KNIK A NALISA


Pusat perbelanjaan An ali sa Kuantitati f
Lokasi pusat An ali sa Overlay
p er belanjaan An ali sa Deskripsi Kuantitat if
Pemanfaatan lahan
Perub ahan
p emanfaatan lahan
Ru ang terbuka publik KE SIMPULAN
Pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan pemanfaatan lahan
d an a kt ivi tas r ua ng terbuka publik di sekitarnya

Gambar 1.5 Kerangka Pemikiran

11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1.7 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini antara lain :
a) Bagi Disiplin Ilmu Perencanaan Wi la yah Dan Kota
Hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman terkait studi pengaruh
pembangunan sarana prasarana utilitas di kawasan perkotaan ataupun perdesaan dala m
hal i ni sarana perdagangan yang berlokasi di kota Kediri t erhadap kondisi di sekitarnya.
b) Bagi masyarakat
Hasil penelitian ini dapat me mberikan pengetahuan dan in fo rma si b aru t erkait
pengaruh yang ditimbulkan dari pembangunan sarana prasar ana dan utilitas umum. Dari
penelitian ini diharapkan masyarakat mengawasi setiap pembangu nan yang dilakukan
oleh pemerintah terhadap lingku ngan masyarakat itu sendiri.
1.8 Keluaran Penelitian
Keluaran penelitian ini adalah sebuah kajian pengaruh Dhoho Plaza s eb agai salah satu
pusat kegiatan yang ada di kota Kediri terhadap kondisi yang ada d i sekitarnya yang meliputi
perubahan penggunaan lahan, p er ubahan intensitas pemanfaa ta n lahan, perubahan t at a massa
bangunan dan perubahan aktivit as ruang terbuka publik
1.9 Si stematika Pembahasan
Si stematika penulisan penelit ia n ini dapat jelaskan secara garis besar adalah sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Ba b i ni berisikan l atar belakang, rumusan ma sa lah, tujuan dan sasaran, ruan g lingkup
penelitian yang terdiri ruang lingkup wilayah dan substa nsial, posisi penelitian, kerangka
pemikiran, manfaat penelitian dan keluaran penelitian
BAB II KAJIAN TEORI PENGARUH PUSAT PERBELANJAAN TERHADAP
PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN DAN RUANG TERBUKA PUBLIK
Ba b ini berisikan kajian pustaka terkait pengaruh yang ditimbulkan dari sara na perdagangan
besar seperti pusat perbelanj aa n terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya terutama
pemanfaatan lahan dan ruang terbuka publik.
BAB III METODE PENELITIA N
Ba b ini berisikan t entang metode atau cara yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pusat
perbelanjaan Dhoho Plaza ter hadap perubahan pemanfaatan lahan d an ruang terbuka publik.
Pa da bagian ini juga terdapat pendekatan penelitian yang dilakukan, teknik pengumpulan
data, populasi dan sampling, k er angka analisa dan teknik analisa.

12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB IV PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN DAN RUANG TERBUKA PUBLIK


SEKITAR DHOHO PLAZA TAHUN 2006 20 12
Ba b in berisikan t entang gambaran umum lok as i Dhoho Plaza di kota Kediri, perubahan
pemanfaatan lahan yang terjadi yang terdiri dari perubahan luas penggunaan lahan, perubahan
i ntensitas pemanfaatan lahan da n perubahan tata massa bangunan yang ada di sekitar Dhoho
Pl aza. Se lain itu juga berisikan gambaran perubahan ruang terbuka terkait perubahan aktivitas
r uang terbuka publik yang ada d i s ekitar Dhoho Plaza.
BAB V ANALISA PENGARUH DHOHO PLAZA TERHADAP PERUBAHAN
PEMANFAATAN LAHAN DAN AKTIVITAS RUANG TERBUKA PUBLIK DI
SEKITARNYA
Ba b ini berisikan t entang analisa analisa t erkait pengaruh Dhoho Plaza t erhadap perubahan
pemanfaatan lahan dan aktivitas r uang terbuka publik yang ada di sekitarnya. Pa da bab ini
akan dijelaskan pengaruh yang ditimbulkan semenjak dibang unnya Dhoho Plaza terhadap
perubahan pemanfaatan lahan dan ruang terbuka publik yang berada di sekitar Dhoho Plaza
BAB VI PENUTUP
Be risi tentang kesimpulan t erkait pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubah an pemanfaatan
l ahan dan aktivitas r uang terbuka publik yang ada di sekitarnya.

13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB II
KAJIAN TEORI PENGARUH PUSAT PERBELANJAAN
TERHADAP PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN
DAN RUANG TERBUKA PUBLIK

2.1 Pusat Pe rbelanjaan


2.1.1. Pe ngertian Pusat Perbelanjaan
Be rikut ini beberapa pengertian pusat perbelanjaan, yang diambil dari beberapa sumber
antara l ain :
a. Ar ea tertentu yang terdiri dari s uatu atau beberapa banguna n yang didirikan secara
vertical maupun horizontal, yang dijual atau disewakan k epa da pelaku usaha atau
dikelola sendiri untuk melakukan kegiatan perdagangan barang (Permendagri 53/M-
DAG/PER/12/2008 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat
Pe rbelanjaan dan Toko Modern).
b. Pusat perbelanjaan (shopping centre) me rupakan kelompok bangu nan pertokoan eceran
atau kegiatan komersial yang saling menunjang, yang direnca nakan sebagai satu
kesatuan bangunan untuk membe rikan kenyaman bagi pembeli dan sebanyak mungkin
memamerkan barang dagang annya , bahkan sering pula dilengkapi dengan fasilitas
r ekreasi untuk menarik pengunj un g (de Chiara dalam Paulus Hariyono, 2002)
c. Mall atau plaza didefinisikan sebagai sarana a tau tempat usaha untuk melakuka n usaha,
perdagangan, rekreasi, restor an dan sebagainya yang diperunt ukka n bagi kelompok
perorangan, perusahaan atau ko pe rasi untuk melakukan penjua lan barang barang dan
atau jasa dan terletak dalam bangunan yang menyatu ( Dinas Tata Kota DKI Jakarta 1) .
2.1.2.Klasifikasi Pusat Perbelanja an
a. Berdasarkan Jenis Fisik Dan Bangunan
Jenis pusat perbelanjaan berdas arkan jenis fisik dan bangunan menurut Pe raturan
Pr esi den no.112 t h 2007 tentang Penataan dan Pe mbinaan Pasar Tradisional, Pu sat
Pe rbelanjaan dan Toko Mode rn , Wira Andyanto (2009) dan Beddington dalam Pa ulus
Hariyono (2002) dapat d ibedakan sebagai berikut ini:
Shopping Mall adalah j enis pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berupa
bangunan tertutup dengan suh u ya ng diatur dan memiliki jalur untuk berjalan j alan
yang teratur sehingga berada di antara antar toko t oko kecil yang saling
berhadapan.

1
Fanning dalam Dinas Tata Kota DKI J ak arta. 2004. Ka jian Kapasitas R uang Pusat-Pu sat Perbelanjaan.
J ak arta : Dinas Tata Kota DKI Jakar ta . hal 7.
14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Pl aza Shopping atau Town Square adalah pusat perbelanjaan yang secara a rsitektur
bangunan dirancang tinggi, memi liki lebih dari tiga lantai. Seb iuah plaza umumnya
dibangun di pusat kota, kare na itulah bangunannya mengutamakan b anyak lantai
dengan tujuan untuk menghemat tempat.
Shopping street, adalah t oko t oko yang berderet di sepanjang kedua sisi jalan
Shopping center, adalah kompleks pertokoan yng terdi ri dari stan d stand toko yang
disewakan atau dijual
Shopping precint, adalah kompleks pertokoan dimana bagian depan stan- stand toko
menghadap ke ruang terbuka yang bebas kendaraan
Departement store, adalah t oko yang sangat besar terdir i da ri beberapa lantai,
menjual macam macam barang
Supermarket, adalah t oko yang menjual barang barang kebutuhn sehari hari
dengan self service
Superstore, adalah t oko satu lantai yang menjual barang barang kebutuhan sandang
dengan sistem self service
Re tail shop, adalah t oko eceran yang menjual bermacam macam jenis barang.
Wholesale, adalah t oko yang menjual berbagai macam barang seca r a grosir.
b. Berdasarkan Konsep
Pu sat perbelanjaan di perkotaan memeiliki beberapa konsep. Berikut ini beberapa
konsep pusat perbelanjaan menuru t M.Grahandaka (2010) ant ar a l ain :
1. Mall, Konsep ini banyak terlihat s ekarang ini dan sering kali dijadikan i stilah pada
suatu pusat perbelanjaan, Konse p ini sebetulnya memiliki beber ap a karakteristik :
Koridor utama dipersiapkan men jadi jalur traffic, karena menghubungkan dua
pusat kegiatan atau magnet ya ng s ering disebut anchor.
Untuk bangunan pada umumn ya hanya terdiri dari 3 lantai, denga n suasana
i nterior dengan landscape yang me narik dan menyegarkan suasana namun kini
j umlah lantai bisa lebih dari 3 la nt ai.
Aliran pengunjung harus da pat melewati bagian depan dar i toko-t oko yang
berada di bangunan tersebut.
Pi ntu masuk dan keluar mall harus terpisah, agar tidak monoton dan a gar dapat
mencapai seluruh bagian mall .
Harus ada ruangan yang bervari as i dan menarik, antara lain seper ti taman dengan
t empat duduk untuk bersantai, p at ung-patung, air mancur dan lain se bagainya.

15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Pe nempatan dan pengelompokan penyewa utama dan penyewa lainnya diatur


sedemikian rupa sehingga ap a yang diinginkan oleh para pe nyewa dapat
t erwujud.
Jarak antara pen yewa-penyewa utama, maksimum 2 00 m sampai dengan 250 m,
agar para pengunjung yang datang tidak merasa lelah.
Le bar mall utama minimal 15 m, sedangkan pada mall bercabang minimal 6m
sampai dengan 7m.
2. Pl aza, Se benar nya nama Pl aza sama artinya dengan Piaz a dimana nama ini berasal
dari bahasa Italia yang berarti ruang terbuka s ebagai tempat berkumpul,
bersosialisasi. Konsep ini banya k diterapkan di kota-kota lama seperti ; Roma, Paris,
Florenz, dan lain sebagainya. Penggunaan istilah plaza banyak digunakan pada pusat
perbelanjaan, karena kesan dar i s hopping center yang muncul kini adalah sebag ai
t empat untuk berkumpul ma upu n bersosialisasi masyaraka t dan keluarga. Maka
i stilah ini kerap digunakan pada penamaan suatu shoppi ng center.
3. Atrium, sebenarnya bukanlah suatu is til ah dari pusat perbelanjaan, melainkan
konsep arsitektur dari suatu b angunan. Yaitu suatu bangunan yang mempunyai
r uangan terbuka dalam skala be sa r yang dapat dilihat dari se lu ruh bagian bangunan
t ersebut. Dalam wujud fisik s eb etulnya atrium digambarkan se bagai ruang tertutup,
beratap t ra nsparan, serta berdimensi be sar yang dapat meneruskan udara luar dan
sinar matahari ke dalam ruang an. Kini banyak shooping center yang mendesain
bangunannya sesuai dengan konsep tersebut namun dikombinasikan dengan
beberapa konsep arsitektural l ai n.
c. Berdasarkan Sk ala Pelayanan
Be rdasarkan skala pelayanan, pu sat perbelanjaan terbagi menjadi ata s 3 (tiga) kelas
yaitu kelas A (dengan skala pelayanan regional) , kelas B (dengan skala pelaya nan
wilayah) dan kelas C (dengan skala pelayanan lokal). Berikut pembagian klasifikasi
pusat perbelanjaan ( li hat tabel 2.1)

Ta bel 2.1 Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sk ala Pe layanan


Skala Luas Lantai
Kl asi fikasi Ku alitas Co ntoh
Pelay anan ( m2)
Glo bal/ Pri ma Material Pla za Indon esia,
Kelas A Ekskl usif >40.0 00
Regio nal Kelas I Pondok Indah, dst
Melawai Plaza,
Kelas B Wi lay ah Bai k Bai k 1 5.00 0 - 4 0.00 0
Rat u Plaza, dst
Kalibata, Kramat
Kelas C Lokal Sedan g Sedan g <15.0 00 j at i , p ondok Cabe
Sumb er : C apricor n Infowisata Con su lta n Managing Shopping Cen tre (1993)

16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2.1.3.Fungsi Pusat Perbelanjaan


Fu ngsi pusat perbelanjaan se lain sebagai tempat belanja, menuru t Latief dalam
Nuswantoro (1993) disebutkan bahwa pusat perbelanjaan memiliki fungsi sebagai ber ik ut :
a. Se bagai tempat peragaan untuk memasarkan ba ra ng kepada konsumen.
b. Se bagai market test t erhadap barang barang yang dipasarkan untuk mengetahui segi
harga, kualitas serta opini konsu men.
c. Ti tik fokus kehidupan sosial ma syarakat .
d. Se bagai community cent er yaitu tempat berkumpul nya masyarakat untuk melakukan
berbagai macam aktivitas sepert i i nteraksi sosial dan berekreasi .
2.1.4.Pe nentuan Lokasi Pusat Per bela njaan
Pe mbangunan pusat perbelanjaan pada dasarnya di dibangun di daerah pusat kegi atan
atau central business district ( CBD) dan ada pula yang diban gun di daerah sub ur ban atau di
l uar CBD. Menurut de Chiara dalam Luky t erdapat 3 (tiga) pertimbangan dalam penentuan
l okasi pusat perbelanjaan, antara l ain :
a. Pe rletakan
Lo kasi harus berada di kawasa n perdagangan sesuai dengan peruntukk an lahan (tata
guna tanah);. Letak lokasi strate gis sehingga mendukung fungsi dan tuntut an b angunan
yang direncanakan.
b. Pe ncapaian
Aksesibilitas menuju ke lokasi dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun dengan
angkutan umum.
c. Sa rana dan utilitas kota
Pe mbangunan pusat perbelanjaa n juga harus dilengkapi dengan s arana dan utilitas kota
seperti jalan, listrik dan lain s ebagainya. Kondisi topografis pada lo kasi harus bisa
mendukung perencanaan dari se gi konstruksi dan ekonomi.
2.1.5.Pengaruh Pusat Perbelanjaan Terhadap Kondisi di Sekitarnya
Dalam dewasa ini, perkembang an pusat perbelanjaan di beberapa kota besar di
I ndonesia telah mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan pusat perbelanjaan
seperti minimarket, supermarket, hype rmarket, mall, plaza ataupun sq uarea sudah masuk
hingga ke pelosok. Pembangunan pusat perbelanjaan merup ak an salah salah satu pusat
pert umbuhan bagi kota seperti yang dikatakan oleh Hilling dala m Agus Sularta (2002) yang
menyebutkan bahwa pusat pertumbu han bisa berwujud pasar, pusat perbelanjaan, pusat
pemerintahan, terminal, pelabuh an, tempat rekreasi dan lain sebag ainya.
Pe mbangunan pusat perbelanjaan merupakan suatu kebutuhan dan tuntutan ba gi
pemerintah daerah baik kota maupun kabupaten untuk mendorong pendapatan asli daerah.
17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Se lain itu, pembangunan pusat pe rbelanjaan merupakan solusi bagi pemerintah daerah untuk
mengatasi j umlah pengangguran yang cukup t in ggi. Disisi lain, pusat perbelanjaan juga
mampu mempengaruhi kondisi di se kitarnya. Berikut ini beberapa pengaruh yang ditimbulkan
dengan adanya pembangunan pusat perbelanjaan di perkotaan yang diambil dari beberapa
sumber terkait antara lain :
a. Ekonomi
Mengurangi omset penjualan pa ra pedagang kecil dan pengusah a toko yang berada di
sekitar pusat perbelanjaan.
Menurunnya jumlah pembeli yang datang ke warung warung kecil yang juga
berimbas pada omset penjua la n sa mpai dengan 50%.
Ba nyak usaha kecil yang tutup a tau tidak berjualan lagi karena kalah dalam harga
dan pelayanan.
Bi aya kehidupan rumah tangga mereka terancam, karena sebelumnya warung
t ersebut merupakan mata pencaharian untuk biaya kehidupan se hari hari.
Menurunnya omset penjualan y ang berimbas pada menurunny a jumlah keuntungan
pedagang kecil seperti warung d an toko yang berada di sekitar pusat perbelanjaaan
Mengurangi kinerja para peda gang kecil dan pedagang tradis ional yang menyangkut
antara lain asset, omset penjualan, keuntungan, perputaran barang dagangan dan
j umlah jam buka
Mengurangi jumlah pedagang kec il yang ada di sekitar pusat perbel an ja an .
b. Ruang Terbuka
Be rkurangnya lahan ruang terbu ka hijau yang berakibat berkura ngnya daerah resapan
air dan tentunya akan berakibat terjadinya banjir
Alih fungsi ruang terbuka publik seperti jalan yang digunakan parkir motor yang
berimbas pada kemacetan jalan dan juga alih fungsi jalan pedest rian sebagai tempat
berdagang para pedagang kaki lima yang mengganggu kenyamanan pengunjung
yang menggunakan ruang terb uka publik
c. Tata Guna Lahan
Pe rubahan pemanfaatan l ahan yang berada di sekitarnya, yang semula digunakan
untuk permukiman berubah menjadi lahan lahan komersial . Selain itu, perubahan
penggunaan lahan pertanian menjadi lahan komersial (lahan non p ertanian).
Te rjadinya perubahan nilai tanah yang berada di sekitar pusat perbelanjaan

18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

d. Lingkungan
Menyerap air tanah yang banya k yang tentunya permukiman ataupun bangunan
sekitar susah mendapatkan air tanah untuk memenuhi kep er lu an sehari hari.
e. Transportasi
Pe rubahan jalur sirkulasi lal u lin tas
Te rjadinya kemacetan lalu lintas
f . So si al
Menyebabkan kecemburuan sosial terutama dari pedagang pedagang kecil yang
t erancam usahanya.
Te rjadinya tindakan criminal sepe rti pencopetan, perampokan dan lain sebagainya.
Te rjadinya perubahan penyerapan dan pengurangan tenaga kerja
Dengan melihat fenomena pengaruh yang ditimbulkan dengan adanya suatu pusat
perbelanjaan di suatu kota t erny at a memberikan pengaruh yan g cukup banyak dan dapat
memberikan efek yang cukup besar bagi daerah yang ada disekita rn ya. Lihat gambar 2.1 pada
halaman 20.

19
Pengaruh Pusat perbelanjaan
perpustakaan.uns.ac.id

Ekonomi Ru ang Terb uka Tat a Gu na Lahan Lin gk ungan Tra ns portasi Sosial
Publik

a ) Menu runnya jumlah a ) Berku rangnya a ) Perub ahan pemanfaatan Meng urangi a ) Perub ahan jalur a ) Meny ebabkan kecemb uruan
p embeli. l ah an ruang l ah an yang berada di j umlah air tanah s ir kul asi lalu lintas s os ial terutama dari
b ) Banyak usaha kecil yang t er buka hijau s ek ita rnya, yan g y an g ada, sehingga b ) Ter jadinya p ed ag ang p ed ag ang kecil
t ut up atau tidak y an g berakibat s emula digunakan k es ulitan untuk k emacetan lalu y an g terancam usahanya.
b er jualan lagi. b er ku rangny a u nt uk permu kiman me menuhi l int as b ) Ter jadinya tindakan criminal
c ) Biaya kehidupan rumah d aerah resapan b er ub ah menjadi lahan k eb ut uhan sehari - s ep erti pencopetan,
t an gga mereka terancam. a ir . l ah an k omersial. Selain h ar i pe ra mp okan dan lain
d ) Menu runnya omset b ) Ali h fungsi i tu, perubah an s eb ag ainya.
p en jualan yang berimbas r ua ng terbuka p en gg unaan lahan c ) Ter jadinya perubahan
p ad a menurunnya jumlah p ublik seperti p er tan ian menjadi p en yerapan dan pengurangan
k eu nt ungan pedagang j al an yang l ah an komersial (lahan t en aga kerja
k ec il. d ig un akan n on p ertanian).
e ) Meng urangi kinerja par a p ar kir motor b ) Ter jadinya p erubahan
p ed ag ang kecil dan d st . n il ai t anah yang berada
p ed ag ang tradisional d i sek itar pusat
y an g menyangkut antara p er belanjaan
l ai n asset, omset
p en jualan, keuntungan,
p er pu taran b arang
d agan gan dan jumlah
j am buka
f ) Meng urangi jumlah
p ed ag ang kecil yang ada
d i sek itar pu sat
p er belanjaan.

Gambar 2.1 Pe ngaruh

20
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2.2 Lingkup Pe ngaruh Pusat Pe rbelanjaan Se bagai Pusat Kegiatan


Dengan kehadiran pusat perbelanjaan sebagai pus at kegiatan di tengah t engah
perkotaan maupun pedesaan mamp u memberikan pengaruh t erhadap ko ndisi di sekitarnya.
Li ngkup pengaruh pusat ke gi at an seperti pusat perbelanjaan mampu memberikan
pengaruhnya hingga 300 me te r dari pusat perbelanjaan ( Daniel Suryadharma, 2008).
2.3 Sk ala Kota
Ti ap t ia p kota memi liki perkembang an yang berbeda beda antara kota yang satu
dengan kota yang lain. Hal ini dikarenakan, semakin besar skala kota semakin besar
perkembangan yang terjadi di dalamnya. Perkembangan kota mempengaruhi peru bahan
kondisi fisik di dalamnya. Jadi perkembangan kota dianggap menjadi salah satu faktor dalam
perubahan kondisi fisik yang terjadi setelah adanya pusat perbel anjaan. Be rikut ini adalah
macam macam skala kota yang ada di Indonesia (tabel 2.2)

Ta bel 2.2 Sk ala Kota Berdasarkan Jumlah Pen duduk


Pedoman Penyusunan Rencana Tata
PP 26 tahun 20 08 tent ang RTRWN
Ru ang Kawasan Perkot aan
No Kl asifikasi k ota
Berdasarkan ju mlah penduduk
( jiwa)

1 Ko ta Kecil 5 0.00 0 - 1 00.0 00 1 0.00 0 1 00.0 00

2 Ko ta Sedang 1 00.0 01 -5 00.0 00 1 00.0 00 5 00.0 00

3 Ko ta Besar 5 00.0 01 1 .0 00 .000 5 00.0 00 1 .0 00 .000

4 Metro politan 1 .0 00 .001 2 .0 00 .000 1 .0 00 .000 8 .0 00 .000

5 Megapolitan Di atas 2.000 .000 d i atas 8.000.000


Sumb er : PP 26 Tahun 2008 Tentang RT RWN Da n Pe doman Penyusunan Re ncana Tat a R ua ng
Ka wasan Pe rkotaan

2.4 Pe rubahan Pe manfaatan Lahan


Se perti yang di jelaskan oleh Bo urne dalam Ferry Wisnu (2005) yang menunjukkan
bahwa pusat perbelanjaan seba gai pusat kegiatan perdaga ngan kawasan kota mampu
mempengaruhi perubahan pemanfaatan l ahan. Menurut Burgess dalam Hadi Sabari Yunus
(1999) menyebutkan bahwa setiap zona zona pusat kegiatan/ aktivitas di k awasan perkotaan
akan mencerminkan penggunaan lahannya.
Pe manfaatan lahan adalah suatu bentuk aktivitas manusia pada lah an yang langsung
berhuungan dengan lokasi d an kondisi lahan ( Soegino dalam Aulia Yusran,2006).
Pe manfaatan lahan adalah wujud atau bentuk usaha kegiatan pemanfaatan suatu bidang tanah
pada satu waktu (Jayadinata da lam Aulia Yusran, 2006). Pemanfaatan lahan adalah c amp ur

21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

t angan manusia baik secar a permanen atau periodic terhadap lahan dengan tu juan untuk
memenuhi kebutuhan, baik keb utuhan kebedaan, spiritual maupun gabungan keduanya
( Suhadi Purwantoro dkk, 1996. Pe rubahan pemanfaatan lahan a da lah suatu pemanfaatan baru
atas lahan yang berbeda dengan peamnfaatan lahan sebelumnya (Ratna Dewajati, 2003). Jenis
perubahan pemanfaatan lahan memiliki beragam jenis.
Menurut Denny Irawan (2005), perubahan pemanfaatan memili ki berbagai macam j enis
perubahan. Berikut ini jenis j enis perubahan pemanfaatan lahan antara lain :
1. Pe rubahan fungsi/ penggunaa n lahan adalah perubahan l uas dan fungsi penggunaan
l ahan.
2. Pe rubahan intensitas pemanf aatan lahan, adalah perubahan yang mencakup
perubahan ko efisien dasar bangunan (KDB) dan ko efisien lantai bangunan (KLB) .
3. Pe rubahan tata massa ba ngunan, adalah perubahan yang mencakup perubahan garis
sempadan banguna (GSB), ketinggian bangunan dan perubahan minor lainnya.
2.4.1.Pe rubahan Fungsi Pe nggunaan Lahan
Pe ngertian dari perubahan pen ggunaan lahan cukup beragam. Berikut i ni beberapa
pengertian mengenai perubahan penggunaa n lahan :
a. Perubahan penggunaan lahan adalah peralihan atau perga ntian fungsi maupun
pemakaian/ penggunaan tanah dari peruntukkan awal kepada p eruntukkan fungsi tanah
l ai n. Perubahan penggunaan lahan merupakan perubahan penggunaan lahan lama
menjadi penggunaan lahan yang baru diatas tanah yang sama ataupun perubahan luas
penggunaan lahan yang ada ( I Ketut Jaya Putra, 2003)
b. Pe rubahan penggunaan lahan a dalah bertambahnya suatu pengg unaan lahan dari satu
sisi penggunaan ke penggu na an yang lainn ya diikuti den gan berkurangnya tipe
penggunaan lahan yang lain dari suatu waktu ke waktu berikutnya, atau berubahnya
f ungsi suatu lahan pada kurun waktu yang berbeda. (Wahyunto dalam Wirustyastuko D,
2010).
c. Pe rubahan penggunaan laha n a dalah perub ahan yang terjadi pada setia p bentuk
penggunaan lahan (dalam ben tu k luas) yang dilakukan oleh penduduk sebagai individu
maupun masyarakat, terhadap su at u bentuk penggunaan lahan dengan maksud leboh
mengintensifkan lahan untuk ke pe ntingan sosial ekonomi (Mulyo, 2005).
Pe rubahan penggunaan lahan pad a uumnya dapat diamti deng an menggunakan data
data spasial dari peta penggunaa n lahan dari titik t it ik tahun yang berbeda (Janudi an to,
2004). Pe rubahan penggunaan lahan ya ng terjadi di sekitar pusat kegiatan perdagangan seperti
pusat perbelanjaan ini pada umumnya perubahan fungsi kegiatan seperti lahan k osong
menjadi lahan terbangun, lahan pe rumahan menjadi la han komersial/ perdagangan dan lain
22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

sebagainya. Pe nggunaan lahan memiliki be rbagai macam jenis. Menurut Yates dan Garner
dalam Ina (2001) terdapat enam fungsi pe ngg unaan lahan antara lain :
a. Pemukiman.
b. i ndustri.
c. Komersial.
d. Jaringan jalan.
e. Fasilitas umum, dan
f . Lahan kosong.
Pe nggunaan lahan menurut Konsep Dasa r Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi
Wilayah Perkotaan, Dirjen Penata an Ruang Departemen Pekerjaan Umum ( 2006) antara lain
perumahan, perdagangan, jas a, hiburan, industry, pertambangan, pemerintahan, keamanan,
pendidikan, kesehatan, olahra ga, peribadatan, bina sosial, persampahan, komunikasi,
pertanian, perikanan, peternakan, trans portasi, hut an, ruang te rbuka hijau, campuran dan
kawasan lindung. Menurut Sutanto dalam Effendi (2005) klasif ik asi penggunaan lahan terdiri
dari lahan permukiman, lahan p erdagangan, lahan pert anian, lahan industry, lahan jas a, lahan
r ekreasi, lahan ibadah dan laha n la innya. Ti dak hanya perubahan fungsi penggunaan lahan
yang terjadi, namun luas penggun aan lahan juga ikut berubah. Da ri kasus yang terjadi pada
pembangunan Terminal Batay k ota Lahat (Fe rry Wisnu A.,2005) menyebutkan bahwa setelah
pembangunan terminal t erjadi perubahan luasan penggunaan l ahan dimana perubahan terjadi
di se kitar terminal tersebut.
2.4.2.Pe rubahan Intensitas Pemanfaa tan Lahan
I ntensitas pemanfaatan lahan menurut Pe raturan Ment eri Pekerjaan Umum no. 6 tahun
2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan da n Lingk ungan adalah tingkat
alokasi dan distribusi luas lantai maksimum bangunan terhadap lahan/ tapak.
Dengan adanya pusat perbelanjaan tidak hanya mampu meruba h penggunaan lahan
yang berada di sekitarnya, ternya ta juga mampu merubah intensitas pemanfaatan bangunan/
l ahan yang berada di sekit arnya. Bi asanya terlihat dari peruba han penggunaan lahan yang
semakin dekat dengan jalan a tau bertambahnya luas per nggunaan lahan. Komponen
perubahan intensitas pemanfaat an lahan yang terjadi setelah ad anya suatu pusat perbelanjaan
menurut Denny Ir awan (2005) terdiri dari :
a. Koefisien dasar bangunan (KDB )
b. Koefisien lantai bangunan (KLB )

23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1. Koefisien Dasar Bangunan (KDB )


Koefisien dasar bangunan mer up akan angka prosentase berdasarkan perbandi ngan
2
j umlah luas lantai dasar ban gunan terhadap luas lahan perpetakan/ yang dikuasai . KDB
merupakan angka presentase pe rbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan/ g edung
yang dapat dibangun dan lua s lu as lahan/ tanah perpetakan/ daerah perencanaan yang
dikuasai3. KDB dinyatakan dalam persen (%). Rumus KDB adalah sebagai berikut (l ih at
gambar 2.2)

Gambar 2.2 Rumus Koefisien Dasar Bangun an

Ta bel 2.3 Klasifikasi Koefisien Dasar Ba ngunan


Nilai Koefisien Dasar
Kategori Ba ngunan
Rendah <3 0%
Se dang 30% - 60%
Ti nggi >6 0%
Sumb er : P eraturan P emerintah no 36 ta hu n 2005

2. Koefisien Lantai Bangunan (KLB)


Pe ngert ia n mengenai koefisien lantai bangunan cukup beragam. Be rikut beberapa
pengertian KLB atau f lo or area ratio antara lain :
a. Fl oor space ratio is measure o f the relationship of total floor space or gross floor
area of the dwelling t o the total lot size. ( Discussion Paper 4 : Building Envelopes :
height, setback, floor space ratio dan site coverage.2012. Twe ed Shire Council)
b. Fl oor area ratio as as the ratio of permitted floor area to t he area of the lot.
( Strategic Action Plan : Chann el Disctrict Redelopment Are a. City of Tampa,
Fl orida)
c. Fl oor space ratio is total gross floor area of all buildings within th e si te to the total
site area. (Waferley Local Envir omental Plan.2011. New South Wales )
d. Fl oor area ratio is the ratio of total floor area in a building to th e ar ea of its plot
( Brendan Pierson. Split Pa nel Rebuffs Bid to Bloc
Ad dition.2012.New York Law Jo urnal)

2
Ko ns ep Dasar Panduan Penyusunan Pe ra turan Zonasi Kawasan Perko taan th .2006
3
Peraturan Me nteri Pekerjaan Umu m no. 6 tahun 20 07
24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

e. Fo rmula of FAR (Floor Area Ratio) is ratio between total cove red area on all floors
of the building on a plot to the a rea of the plot (Adil Muhammad Kh an a nd Md. Akter
Mahmud, 2008)
f . Koefisien lant ai Bangunan adalah angka perban dingan yang dihitung da ri jumlah
l uas lantai seluruh bangunan t er hadap luas lahan perpetakan/persil y ang dikuasai
( Konsep Dasar Panduan Penyus un an Peraturan Zonasi Departemen PU.2006)
g. Koefisien Lantai Bangunan adalah angka perbandingan jumlah luas seluru h lantai
t erhadap luas tanah perpetaka n yang sesuai dengan rencana daerah. (Pedoman
Rencana Detail Tata Ruang Kot a. Kementerian Pekerjaan Umum
h. Koefisien lantai bangunan adalah koefisien perbandingan antar a lu as keseluruhan
l ant ai bangunan gedung terhadap l ua s persil, kaveling/ blok peruntukkan. (UU no 28
t ahun 2002 tentang Bangunan pasal 12 ayat 1).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa keo fi sien lantai bangunan /
f lo or area ratio adalah perbandingan jumlah l ua s seluruh lantai banguna n terhadap luas lahan
yang ditempati. KLB dinyatakan dalam bent uk desimal. Rumus koefisien lantai bangunan
adalah sebagai berikut (lihat gambar 2.3).

Gambar 2.3 Rumus Koefisien Lantai Bang unan

Se lain perubahan fungsi dan inte nsitas pemanfaatan lahan, masih ter dapat juga jenis
perubahan penggunaan lahan lainnya . Menurut Konsep Dasar Pa nduan Peraturan Zonasi dari
Dirjen Penataan Ruang Departe men Pekerjaan Umum tahun 2006 menyebutkan bahwa salah
satu jenis perubahan pemanfa atan ruang/ lahan selain perubah an fungsi dan intensitas
pemanfaatan lahan adalah perubahan tata masa bangunan. Hal ini dikarenakan deng an adanya
pusat perbelanjaan pemanfaatan lahan yang berada di sekitarnya aka n mempengaruhi tata
masa bangunan yang berada d i sekitarnya. Ini senada yng di utarakan oleh Bergel dalam
Yunus (1999) yang juga pendukung teori Bur gess yang menyebutkan ba hwa seiring dengan
perkembangan perubahan pemanfaatan lahan secara horiz ontal juga akan menimbulkan
perluasan penggunaan lahan secara vertikal. Perluasan vertic al yang dimaksud adalah terkait
dengn ketinggian bangunan itu sendiri.

25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2.4.3.Pe rubahan Tata Massa Bangunan


Ta ta massa bangunan adalah bentuk, besaran, peletakan dan tampilan bangunan pada
suatu tapak yang dikuasai. Ta ta masa bangunan menurut Konsep Das ar Panduan Penyusunan
Pe raturan Zonasi Wilayah Per kota an oleh Dirjen Penataan Ruang Departemen Pekerjaan
Umum tahun 2006 antara l ain :
a. Garis sempadan bangunan ( GSB)
b. Ketinggian bangunan, dll
1. Garis Sempadan Bangunan ( GSB)
Garis sempadan bangunan merupakan garis maya pada persil atau tap ak sebagai batas
minimum diperkenankannya didirikan bangunan, dihitung d ari garis sempadan jalan at au
garis sempadan pagar atau batas persil atau tapak 4. Se lain itu, ada beberapa penger tian garis
sempadan bangunan. Berikut i ni beberapa pengertian garis sempa dan bangunan atau f ront
setback building l in e antara lain :
Sempadan sebagai garis batas maksimal tepi dinding muka bangunan bagian luar
yang berhadapan dengan j al an (Istilah Direktorat Bidang Pekerjaan Umum
Kementerian Pekerjaan Umum)
Garis imaginer yang menentuka n jarak terluar bangunan terhadap ruas jalan5.
Jarak bebas minimum dari bidang terluar suatu massa bangunan t erhadap batas lahan
yang dikuasai; batas tepi sungai/pantai; antar ma ss a bangunan lainnya; rencana
saluran/jaringan. Dal hal ini garis sempadan bangunan bisa dit en tukan melalui j arak
t erluar massa bangunan terhadap jalan (Keputusan Menteri Pekerja an Umum no.441
t ahun 1998 Persyaratan Tekni s Bangunan Gedung).
A line parallel t o the f ront property l ine abutting the st reet (Y ard Requirements and
Ex ceptions, Chapter 19.630, Riverside: California)
I s the distance between the f ro nt f açade of the dwelling and the front site (street)
boundary (Development Control Plan No.4 9. Single Dwelling Code. Canterbury City
Council)
Distance from t he property bound ary to the dwelling (Discussion P aper 4 : Building
Eb velopes : height, setback, flo or space ratio dan site cover age .2012. Tweed Shire
Council)
Sa tuan untuk garis sempadan b angunan dinyatakan dalam satuan meter. (m).
Pe rhitungan garis sempadan b angunan menurut SNI 03 -697-2003 tentang Pe rs yaratan Umum
Si stem Jaringan dan Geometrik Jalan Perumahan bahwa GS B d iuku r dari as jalan/ gari s
4
Ko ns ep Dasar Panduan Penyusunan Pe ra turan Zonasi Kawasan Perko taan th .2006
http://frwijaya.com/ blog_kdb_klb.ht m dia ks es tgl 5 novem ber 2012
26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

t engah jalan terhadap jarak terlu ar bangunan yang ada. Be rikut i ni ilu strasi perhitungan GSB
( gambar 2.4)

Gambar 2.4 I lu strasi Garis Sempadan Bangu nan


Sumb er :(Yar d Requirements and Exceptions, Chapter 19.630, Rive rside:Calif ornia)

2. Ketinggian Bangunan
Ketinggian bangunan jumlah lantai dalam satu bangunan yang d ihitu ng mulai lantai
dasar sampai puncak bangunan. Nilai ketinggian bangunan dinyatakan dalam meter ataupun
dalam satuan lantai (Windriarto Hendrojogi, 2008).
2.5 Pe rubahan Ruang Terbuka Pub lik
Dengan adanya keberadaan pus at perbelanjaan di wilayah perkotaan memberikan daya
t arik bagi orang/ masyarakat un tuk datang ke pusat per bela njaan. Dari daya tarik i tu lah
memberikan dampak terhadap kondisi di se kitarnya khususnya ruang t erbuka publik.
Ruang t erbuka publik menurut Djasri (2005) dan Rustam Hakim ( dalam Studyanto)
adalah r uang publik yang berada di luar bangunan yang sering juga disebut dengan ruang
t erbuka (open space) seperti taman kota, alun alun, pedestrian dan lain sebagainya. Ruang
t erbuka publik merupakan rua ng publik dimana bentuk dasar nya selalu terletak di luar massa
bangunan dan dapat dimanfaatkan dan dipergunakan oleh seti ap o rang serta dapat memberi
kesempatan unt uk berbagai mac am aktivitas yang dilakukan oleh orang ataupun kel ompok di
dalam ruang tebuka publik terse but (Rustam Hakim dan Hardi Utomo,2003).
Ruang terbuka publik memiliki berbagai je ni s atau bentuk r uang terbuka publik.
Menurut Mulyono Sadyohutomo (2008) menyebutkan bentuk bentuk ruang terbuka adalah
sebagai beri kut :
1. Ta man yang bersifat publik yaitu taman kota, alun alun, taman bermain dan taman
pada lingkungan perumahan
2. La pangan olahraga
27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Jalur sempadan jalan


4. Hutan kota
5. Jalur khusus sepeda dan pejalan kaki
6. Pe rairan (waterfront) ; sungai, kolam, danau dan tepian laut.
7. Ruang terbuka privat yaitu ha laman, taman (garden) termasuk roof garden, teras rumah
dan sempadan bangunan
8. Atrium pada kompleks bangunan besar (plaza, mall)
9. Kuburan.
Menurut Rustam Hakim dalam Lilis (201 0) membagi ruang terbuka publi k be rdasarkan
kegiatannya menjadi 2 bentuk yai tu
1. Ruang terbuka aktif adalah ruang - r uang yang mengandung unsur unsur akitvitas
didalamnya seperti olahraga, b er kumpul, berjalan j alan dan seterusnya. Ruang ini
dapat berupa plaza, lapangan, olahraga, area bermain dan l ain l ain
2. Ruang terbuka pasif adalah ruang r uang yang tidak mengandung u nsur unsur
manusia seperti lahan hijau, y ang digunakan sebagai jarak terhad ap rel kereta api, jalur
hijau jalan bebas hambatan da n lain l ain.
Pe rubahan ruang terbuka publi k yang terjadi di lapangan pa da u mumnya adalah adanya
perubahan aktivitas/ kegiatan yang dilakukan masyarakat di ruang terbuka publik. Pe rubahan
kegiatan ruang terbuka terjadi akibat adanya beberapa sebab diantaranya a danya
pembangunan psaut kegiat an di kawasan perkotaan. Seperti c ontoh kasus pembangunan
r umah sakit di sekitar kampus UGM Jogjakarta dimana setel ah pembangunan rumah sa kit
t erjadi perubahan aktivitas/ kegi atan ruang terbuka publik yang terja di di sekitar kampus
UGM tersebut seperti rekreasi, kuliner, pernikahan, bahkan terdapat aktivitas bar u berupa
pasar kaget ataupun pedagang kak i lima yang berjualan pada hari minggu pagi atau ya ng lebih
) dan Dini Tri Har yanti (2008).
Pe rubahan aktivitas r uang terbuka publik pada dasarnya merupakan perubahan aktivitas
yang ada pada ruang terbuka pu blik menjadi aktivitas ruang t erbuka publik baru ataupun
t umbuh dan hilangngya akti vitas y ang terjadi pada ruang terbuka publik.
2.5.1.Fungsi Ruang Terbuka Publik
Dengan melihat definisi ruang terbuka publik yakni ruang yang berada di luar bangunan
yang digunakan atau dimanfa atkan oleh masyarakat/ publik. Untuk itu fungsi ruang terbuka
publik pastinya memiliki fung si yang berhubungan dengan pemanfaatan ruang terbuka publik
oleh masyarakat/ publik. Berikut i ni fungsi ruang terbuka publik antara lain :
a. Fungsi sosial. Ruang terbuka publik yang berfu ngsi sebagai tempat bermain, tempat
berolahraga dan tempat bersant ai ( Rustam Hakim dalam Lilis,201 0)
28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b. Fungsi ekonomi. Ruang terbuka publik yang digun akan masyarakat untuk melaku kan
kegiatan ekonomi seperti tempat berdagang pedagang kaki lima ( Ed y Darmawan, 2003)
2.5.2.Kegiatan / Aktivitas Pa da Ruang Terbuka Publik
Kegiatan yang ada pada ruang terbuka publik terbagi menjadi 3 ( ti ga) kegiatan, antara
l ain :
a. Kegiatan sosial. Kegiatan yang dimaksud ant ar a lain bermain, duduk duduk dan
bersantai, olahraga dan jalan j alan ( Rustam Hakim dalam Lilis 2010)
b. Kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi yang dimaksud adalah warga yang
memanfaat kan ruang terbuka publik untuk berjualan. Biasanya dipergunakan sebag ai
t empat berdagang pedagang k ak i lima (Ed y Darmawan, 2003). Kegiatan pedagang kaki
l ima ( PKL) biasanya menempati ruang publ ik yang ada seperti di trotoar, taman,
pinggir/ b adan jalan, kawasan tepi sungai dan diatas s aluran drainase. (Soetomo, 1996) .
2.6 Pe nyebab Perubahan Pemanfaa tan Lahan dan Ruang Terbuk a Publik
Pe manfaatan lahan dan ruang te rb uka publik yang ada di perko taan dari waktu waktu
mengalami perubahan atau bisa d ikatakan bersi fa t dinamis. Perubahan ini past in ya memiliki
penyebab yang menyebabkan terjadi pe rbahan pemanfaatan la han dan ruang terbuka publik
yang ada di perkotaan.
2.6.1.Pe nyebab Pe rubahan Pemanfaatan Lahan
Pe rubahan pemanfaatan lahan te rjadi beberapa sebab. Sepert i yang di jelaskan oleh
Sa dyohutomo (2006) menye butk an bahwa perubahan pemanfaatan lahan terjadi adanya
kegiatan pembangunan di atas lahan tersebut. Menurutnya ada 5 (lima) penyebab terjadinya
perubahan penggunaan/ pemanfaatan lahan yaitu:
1. Si fat Fisik Tanah
Menunjukkan potensi tanah atau l ahan yang memungkinkan untuk dibangun sesuai
penggunaan lahan yang diinginka n. Sifat fisik lahan meliput i l er en g, kedalaman tanah,
t ekstur, drainase, kepekaan e ro si dan faktor pembatas yang aka n mengganggu
penggunaan tanah.
2. Te rsedianya Pr asarana Kota
Pr asarana merupakan salah satu pendorong adanya perubaha n pen ggunaan lahan.
Pr asarana yang dimaksud adalah jalan. Jalan dianggap penentu perubahan penggunaan
l ahan. Hal ini dikarenakan setia p kegiatan pembangunan akan pastinya memperhatikan
aksesibilitas dalam menuju ke keg iatan pembangunan/ pusat kegiatan tersebut.
3. Jarak Ke Lokasi Strategis
Lo kasi strategis ditentukan adan ya ketersediaan sarana prasarana yang ada. Lokasi
strategis biasanya berupa pusat kota, pusat perbelanjaan, terminal dan pusat pusat
29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

kegiatan laninya. Perubahan penggunaan lahan yang terjadi ditentukan adanya jarak
antara lokasi strategis pu sat kegiatan t erhadap penggunaan lahan yang ada di sekitar
pusat kegiatan tersebut. Pa da umumnya perubahan penggunaan lahan l ebih banyak
t er ja di apabila berdekatan dengan pusat kegiatan tersebut.
4. Pe runtukkan Lahan/ Tanah
Pe runtukkan lahan yang sesua i dengan kebijakan tata ruang daerah setempat akan
memberikan daya tarik terjadinya perubahan penggunan lahan baru.
5. St atus Ta nah
St atus tanah yang legal/ resmi akan memberikan status hukum atas tanah tersebut.
Se tiap perubahan penggunaan l ahan pada prosesnya pastinya membutuhkan peralihan
hak atas tanah tersebut.
Menurut Bou rne dalam Ferry Wisnu Ardyansah (2005) f aktor f aktor penyebab
perubahan pemanfaatan lahan yaitu (a) Pe rluasan batas kota, (b) Pe remajaan di pusat kota, (c)
Pe rluasan jaringan infrastruktur, d an (d) Tu mbuh dan hilangnya pemusatan aktivit as / kegiatan
t ertentu. Menurut Chapin dalam Ratna (2003) faktor f aktor penyebab perubaha n
pemanfaatan lahan antara lain (a) topografi, (b) penduduk, (c) n ilai lahan, (d) aksesibilitas, (e)
sarana prasarana dan (f) daya du kung lingkungan.
Untuk penyebab perubahan k etinggian bangunan se lain adanya pusat aktivit as baru di
kawasan perkotaan, adanya perubahan penggunaan lahan j uga mendorong terjadinya
perubahan ketinggian yang ada. S eperti yang dikemukakan o le h Bergel dalam Yunus (1999)
bahwa selain memperhatikan peruba han pemanfaatan lahan, ketinggian bangunan juga ikut
diperhatikan. Karena, ini untuk mengoptimalkan fungsi f ungsi bangunan yang ada dari
kepadatan bangunan yang tinggi dan menyangkut hak seseor ang untuk mendapatkan sinar
matahari,
2.6.2.Pe nyebab Perubahan Ruang Terbuka Publik
Pe nyebab perubahan ruang t erbuka publik mulai dari bentuk hingga aktivitas/kegiatan
yang terjadi pada ruang publik d is ebabkan oleh beberapa hal, antara lain
a. Adanya Pe mbangunan Sarana atau Fasilitas di Perkotaan.
Adanya pembangunan sarana prasarana perkotaan mempengaruhi dampak
ber kurangnnya ketersediaan laha n untuk ruang publik dan jug a berdampak pada
berubah nya kegiatan yang ter ja di di dalam ruang terbuka publi k. Se lain itu, keberadaan
sarana atau f asil itas di perkotaan juga merubah aktivitas ruang te rbuka publik yang
berada di sekitar sarana tersebut. Se perti adanya suatu pusat p erbelanjaan yang
dibangun di kawasan perkot aa n dimana mampu perubahan aktivitas ruang terbuka
publik yang berada di sekit ar nya mengingat pusat perbelanjaan me rupakan tempat
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

berkumpulnya masyarakat pe rk otaan untuk saling berinteraksi sosial. Pa da umumnya


perubahan aktivitas ruang terbuka publik lebih banyak terjadi d i sekitar sarana tersebut.
(Pa ulus Hariyono, 2008 dan Niniek Anggraini, 2010).
b. Kebijakan Pe merintah
Kebi ja kan pemerintah menjadi penentu dal am perencanaan dan perancan gan ruang
t erbuka publik yang ada di perkotaan. S ering kali perencanaan dan perancanhan ruang
t erbuka publik yang di perkot aa n tidak direncanakan dengan baik oleh pemerintah. Hal
i ni dikarenakan pemerintah seringkali memperhatikan do kumen rencana tata ruang yang
makro daripada dokumen rencana tata ruang yang sifatnya mikro seperti RTBL
( Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan) ataupun dokumen rencana tata ruang
l ainnya. Oleh karena itu, ter jadi beberapa per maasalahan yang terjadi pada p emanfaatan
r uang terbuka publik (Edy Darmawan, 2007).

31
2.7 Referensi Penelitian Lain
Be rikut ini beberapa penelitian t er dahul u yang dapat dijadikan sebagai re ferensi tambahan untuk penel iti an ini
perpustakaan.uns.ac.id

Ta bel 2.4 Referensi Penelitian Lain

P eneliti J udul Tuj ua n S as ar an Var iabel Tekni k Sampling Tekni k Analisa

1 . Me ngidentifikasi karakte ristik pengaruh te rm ina l


Me ngkaji pengar uh
y an g m eliputi pe rkem bang an aktifita s
y an g t erjadi d en gan
p er ekonomia n da n p erk embang an penduduk seja k
k eb era daan b us
P er ubahan Pema nfaatan s eb elu m ter mina l diba ngun sampa i dengan S am pe l wilayah
Um bu lhar jo b agi 1 . P er kem bangan a ktifitas
Agus Rua ng di Kawasan b er operasinya terminal S am pe l
k aw as an sekita rn ya, p er eke nomian Des kripsi
S ulart a T er minal Bus 2 . Me ndapatkan ko relasi an ta ra perkembangan ters ele ksi
k hu susnya ter hadap 2 . P er kem bangan p enduduk S up er posisi Peta
2 00 2 Um bu lhar jo k ota a kti fit as pe rek no mian, perkemb angan p en dud uk ( clu ste r
k eg iatan pere kon omia n, 3 . P er ubahan pema nfaa tan ruang
Yogya ka rta d en ga n perubaha n pemanf aatan rua ng s am pl ing)
k ep enduduka n dan
3 . Me mf ormula sikan ha sil pe nelit ian pengaruh
p er uba han pe rub ahan term in al bus Umbulharjo y ang lam a keda lam
p em an faa tan rua ng k aw as an te rm ina l bus baru Giwangan Umbulha r jo
Me ngkaji fak tor f ak tor 1 . Me ngidentifikasi pe rk embangan aktivitas
y an g m empen garuhi p er ekonomia n Kota Cilego n Ana lis a fakto r eksternal
1 . P er tum buhan dan p er kem banga n ( De skriptif)
p er uba han pe nggunaa n 2 . Me ngidentifkasi peruba h an pengguna an la ha n d an
Aulia Kaj ian Pe ruba ha n Tat a k ota Ana lis a Faktor Internal
laha n pada koridor jalan s eb ara n lokasiny a di pu sat kota Kota Cilegon
Yusra n, Guna Laha n Pada Pusat 2 . S tr u ktur r uan g kota ( De skriptif)
p or tok ol sebagai pusa t 3 . Me nganalisis fak tor f ak tor yang berpengaruh
2 00 6 Kota C ilegon 3 . E kono mi Ana lis a Per ub ahan Gun a lahan
k eg iatan pere kon omia n p ad a p erubah an penggu naan lahan di pusa t k ota
4 . S os ial Buday a d an Pe rkemba ng an Aktivitas di
k ota d an pela yan an Cile go n
r ua s Ja lan Pro tokol
r eg ion al
1 . P ol a p emanfaata n ruang
1 . Me ngkaji dan melakukan analisis tipuan m ak ro
2 . Rua ng terbuka publik
Me ngkaji k aw as an Bun daran Simpang Li ma terhada p Kota
3 . T uj uan ruang terbuka publik Ana lis a tinjau an makro k awasa n
k ec ender unga n S em ar ang meliputi arah pe ngemba ngan Kota da n
4 . F un gsi ruang ter buka publ ik
p em an faa tan a ra h p engembangan kawasan, p ola peruba ha n g una Ana lis a ruang da n aktiv itas pada
5 . J en is r uang terbu ka pub lik
p em an faa tan rua ng laha n kawasa n, serta e lem en e lemen pemb entuk r ua ng terbuka pu blik ka wa san
6 . T ip olo gi ruang t erbuka publik
terb uk a publik kawasan r ua ng kota (c itra kota). Ana lis a ruang terb uk a hijau
Kaj ian Pola P em an faata n u ntuk mengetahui pol a 2 . Me ngidentifikasi dan me la kuka n a na lisis terh ad ap 7 . Rua ng terbuka hijau perkotaan S im pl e ra ndo m k aw as an
Din i T ri Rua ng Te rbuka Publik p em an faa tan rua ng k on disi eksisting ruang ter buka publik k aw as an, 8 . Kar akter lokasi PKL s am pl ing Ana lis a ruang jalur sirkula si
Har ya nti, Kawasan Bun daran terb uk a publik kawasan me lip uti ru ang dan ak tiv itas pola ruang terbuka 9 . P ol a p enye ba ran aktivit as PKL Clu ste r p ed estrian ka wasan
2 00 8 S im pa ng Lima Sema r ang s eb aga i dasar dalam p ub lik kawasan, ruang te rbuka hijau kawa san , 1 0. P en ca paian ru ang terbuka publik s am pl ing Ana lis a ruang jalur pa rkir
1 1. Kar akteristik pejalan kak i
a ra h p engembangan r ua ng jalur p ed estrian ka wasan dan r uang jalur Ana lis a ruang jalur lambat
1 2. L ok as i, t uju an usia
r ua ng r ua ng terbuka lam ba t ka wasan k aw as an
1 3. P ol a p ola per ger akan pejalan ka ki
p ub lik di kawasa n 3 . Me ngkaji dan melakukan analisis terhadap Ana lis a pola pem anfa at an ruang
1 4. J alu r p edestrian
Bun da ran Simpa ng k ec ender unga n p emanf aatan ruang te rbuka p ubl ik terb uk a publik kawasan
1 5. E le me n e lemen pemb entuk
L im a k aw as an untuk menge tah ui pola pemanfaa tan ru an g
terb uk a publik kawasan . r ua ng kota

32
digilib.uns.ac.id
P eneliti J udul Tuj ua n S as ar an Var iabel Tekni k Sampling Tekni k Analisa

Me ngidentifikasi aktivi ta s penggunaa n lah an di


Me nganalisa pen garuh s ek itat terminal, serta keterkaita nnya deng an
term in al ter ha dap a kti vitas termina l dan sis tem tra snportasi
a kti vitas pemanfaata n Me ngidentifikasi pemanfaatan terminal da lam 1 . P em an faata n lahan
laha n di sekitarnya da n p otens i sebagai faktor p e ngubah peman faa tan la ha n
perpustakaan.uns.ac.id

P en ga ruh T erminal B atay 2 . P en gg unaa n laha n di se kitar


F er ry me mb erikan a rahan di ka wa san sekitarnya. Des kriptif Analitik
Kota L ahat terh ad ap term in al dan ket erka itanny a
Wisnu s eh ubungan dengan Me nganalisa pen garuh te rminal terha da p a kt ivit as P ur posive Komp aratif
Aktivitas Pem anfaatan d en ga n sistem transporta si serta
Ars dyansah p en yelenggaraan p em an faa tan lahan di kawasan se kita rnya. s am pl ing I nte rpreta tif
2 00 5 L ah an di kawasa n p en gelola an laya na n fa silitas kota la innya
Me ngidentifikasi dan me nganalisa proses -p ro ses Ana lis is SWOT
s ek itarnya 3 . P ro ses p ro ses pembangunan di
p em ba ngunan da n p em ba ngunan ya ng diakibatkan ole h aktiv ita s s ek itar terminal
p er uba han pe manfaatan p en gguna an laha n di ka wa san t er min al.
laha n di se kitar termina l Me mb erikan arah a n pen yeleng gar aan penge lolaa n
ters ebut p em ba ngunan da n perubah an pem anfaa tan la ha n
d is eki tarnya.
T en ag a ke rja
Me nganalisis karakteristik industry di kec amata n Bah an baku
Ber gas Has il produks u
Me ngkaji pengar uh Me nganalisis fak tor f ak tor yang m enyebabk an S ar ana pr asarana in du str y
P en ga ruh Perkembanga n
p er kem banga n ind ustry
I nd ustri Te rha da p Pola b er kem bangknya industr y di ke cama tan Berg as Keb ija kan pe merintah Ana lis is data observasi
terh ad ap pe rubahan pola
Abdullah P em an faata n Lahan di p em an fata n la han di Me nganalisis p ola p ema nfaatan lahan sebelum dan S umbe r daya ma nusia Acc idental Ana lis is desk riptif kualit atif dan
2 01 0 Wilayah Kec a matan wil aya h kecamatan s es uda h perke mbangan industry di ke camata n S umbe r daya ala m s am pl ing k ua ntitatif
Ber gas Ka bup aten Ber gas Aglom eras i Ana lis is pengaru h ( ov erla y)
Ber gas Ka bup aten
S em ar ang Me nganalisis pengaruh p erkemban gan ind us t ry Aktivitas
S em ar ang
terh ad ap pola pem anf aatan lahan Kep em ilika n lahan
Me rum uskan kesimpulan da n rekome ndasi P en gg unaa n laha n
L ok asi pe ngguna an la han
Me ngidentifikasi k on disi eksisting lahan dan
Ana lis a gabunga n antar a
a kti vitas industry di kawasan Bawen
k ua ntitatif da n kua litatif
Me ngkaji dampa k Me ngidentifikasi daya duk ung lahan industry di Kel era ngan
Kaj ian da mpa k Ana lis a sistem infrormas i
F .X p er kem banga n industry k aw as an ba wen Ket ing gian lahan
p er kem banga n industry g eo gra fi (SI G)
Gunar sa terh ad ap pe rubahan Me ngidentifikasi perkembangan in dustry di J en is t ana h
terh ad ap kond isi lahan di - Ana lis a pembobotan (fak tor
I ria nta , k on disi la han di k aw as an Bawen Cur ah huja n
k aw as an Bawen s co ring)
2 00 8 k aw as an Bawen Me ngidentifikasi dampak kondisi lah an ak iba t P ol a p enggunaan r ua ng k awasan
Kab up aten Se ma rang Ana lis a Ma triks interak si
Kab up aten Se ma rang a da nya perke mbangan aktivitas ind ustry ind ustr i
Kes im pulan yang merupak an hasil akhir p ene li ti an L eo po ld
d an re kom end asi Ana lis a kualitatif
Dampak pemban guna n
Me ngetahui pengaruh
k aw as an Industr i di
Dja ka ria p em ba ngunan ka wasan
M. Nur. k ab upaten Bekasi ind ustr y ter ha dap alih - T an ah - Ana lis is spasial
terh ad ap a lih fun gsi S ek tor usah a pen duduk Ana lis a sta tistik
2 01 0 f un gsi laha n d an mata
laha n dan ma ta
p en cahar ian penduduk
p en cahar ian penduduk
Sumb er : hasil kajian penulis , 2012

33
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2.8 Ringkasan Kajian Teori

Ta bel 2.5 Rangkuman Variabel dari Kajian Te ori


NO ASPEK S UB A SP EK DE SK RIPSI VA RI ABEL S UMBER

P er Pre s no.112 th
2 00 7 tentang
P en ata an dan
P em ab inaa n Pasar
Ber da sarkan jenis fisik d an T ra dis ional, Pusat
Ben tuk bangunan
b an gunan P er bel anjaa n dan
T ok o Modern ,
Bed di ngton
Kla sif ikasi ( 19 28:28), Wira
p us at Andya nto (2009)
p er belanja an Ber da sarkan kon sep ter diri dari
M. Gra handaka
Ma ll Konse p banguna n ( 20 10), Wira
P la za Andya nto (2009)
Atr ium
Cap ric orn
Ber da sarkan ska la pe lay anan terd iri I nf o wisata
d ar i s kala p elayanan glo bal, ska la S ka la pela yanan Con su ltan
p ela ya nan wilayah dan lokal Ma nag ing Sh opping
Cen tre (1993)
F un gsi pusat perbela nja a n
S eb agai te mp at peragaa n u ntuk
me ma sar kan barang suatu jenis
b ar ang ke pad a konsum en
S eb agai ma rke t t est t erhadp
b ar ang b ar ang ya ng d ipasarkan
F un gsi pusat F un gsi pusat L at ief dalam
u ntuk meng etahui segi harga,
p er belanja an p er belanja an Nuswa ntoro ( 19 93)
k ua lita s serta opini konsum en
T it i k fokus kehidupan sosial
Kar akteristik ma sya rakat
1 p us at S eb agai com munity ce nte r yaitu
p er belanja an tem pa t b er kumpul atau interaks i
s os ial dan berekreasi
P em ba ngunan lo kasi pus at
p er belanja an memperhatikan faktor
P en entuan b er iku t : L ok asi pusat
lok asi pusat P el eta kan De Ch iara (19 81)
p er belanja an
p er belanja an
P en ca paian/ a ksesibilitas
S ar ana d an ut ilitas ko ta
P utusa n
n o. 3/KPPU-L-
1 /2 000 dise bu t
P en ga ruh pu sat pe rbe la nja an p utusa n indom aret,
terh ad ap kondisi di se kitarnya antara Yen li Megawati.
J ak art a, Wa hyu
lain : J en is jenis E ridia na (2009),
E kono mi P en ga ruh pusat Has bu lloh (20 07 ),
Rua ng terbuka/ ruang publik p er belanja an Akhmad Baso ri,
P en ga ruh pusat T at a g una lahan terh ad ap k on disi d kk (2 009),
p er belanja an L in gkungan s ek itarnya
P ur wa ntoh ad i d an
terh ad ap kond isi T ra nsp or tasi Mu dra jad Ku nco ro
d is ekitarnya S os ial ( 20 01), Eka Sari
Nin gs ih (2007),
P au lus Hariyo no
( 20 02).
L in gkup pengaru h
L in gkup p engaru h pusat lok asi
p er belanja an hingga ra dius 300 p er belanja an S ur yad harma ( 20 08)
me ter terh ad ap
s ek itarnya

P er ubahan pe ma nfaatan lahan da pat


me nga cu kep ada kedua h al ya itu
P er ubahan Den ny Irawan
P em an faata n p er uba han pe manfaatan lah an P er ubahan
2 p em an faa tan ( 20 05),
L ah an laha n s eb elu mya atau perubah an p em an faa tan lahan
p em an faa tan yang m enga cu kepa da
r en can a tata ruan g.

34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

NO ASPEK S UB A SP EK DE SK RIPSI VA RI ABEL S UMBER

J en is jenis p erubahan pemanfa atan F un gsi kegiatan


laha n antara lain laha n
J en is p er uba han P er ubahan fun gsi/ pen ggunaan I nte nsitas
Den ny Irawan
p em an faa tan laha n p em an faa tan
( 20 05),
laha n P er ubahan inten sitas pe manfa atan laha n
laha n T at a m assa
P er ubahan tata m assa bang unan b an gunan

P en ye bab peruba han pe ma nfa atan


laha n disebabkan kare na sebaga i
P en ye bab b er iku t
P en ye bab
p er uba han P er lua san batas kota
p er uba han Bou rn e, (198 2)
p em an faa tan P er em ajaa n di pusat kota p em an faa tan lahan
laha n P er lua san jaringan inf ras truktur
T um buh dan hila ngnya pemusatan
a kti vitas tert entu.

P er ubahan ruang ter buka publik


d ap at mengacu pada 2 (dua ) hal
y aitu :
a . P er ubahan fungsi ruang
terb uk a publik. Perubaha n yang
terj adi pa da f un gsi ruang
terb uk a public yang sem estinya
d ig una kan untuk publik
P er ubahan fu ngsi
b er uba h men jadi f ungsi
r ua ng terbuka
b an gunan
P er ubahan p ub lik Nin ik Anggra ini
b . P er ubahan aktivitas/ keg iatan
r ua ng terbuka P er ubahan ( 20 10), Dini (2008
r ua ng te rbuka publik.
p ub lik a kti vta s/ d an Su naryo (2010).
P er ubahan k egiatan/ a ktvitas
y an g t erjadi pada ruang t erbuka k eg iatan ruang
Rua ng Te rbuka terb uk a publik
3
P ub lik y an g diseb abk an be berapa
f ak tor . Be ntuk pe ru b ah an
a kti vitas antara lain
b er kur angnya aktivi ta s yang
a da ata upu n bertam ba hnya
a kti vta s a kti vitas baru yang
terj adi pada ruang t erbuka
p ub lik

P en ye bab P en ye bab pe rub ahan r uang terbu ka Ada ny a sarana ( Fa jar mula to, 2008
p ub lik antara lai n p ra sar an utilitas d an Ninie k
p er uba han
a . P em ba ngunan sa rana pra sarana k ota Anggr aini, 2010),
r ua ng terbuka
a tau utilitas d i perkotaan Keb ija kan ( Ed y D armawan,
p ub lik
b . Keb ija kan pe merintah p em er intah 2 00 7) .

Sumb er: hasil kajian penulis, 2012

35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Pe ndekatan Pe nelitian


Pe ndekatan permasalahan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan metode campuran. Metode campuran menurut Abbas Tashakori dan Charles Teddlie
( 2010) adalah rangkaian pe ndekatan ku al itatif dan kuantitatif dalam suatu metodologi
penelitian pada kajian tunggal a tau kajian beragam tahapan. Metode campuran (kualitatif dan
kuantitatif) memiliki 4 (empat) desain metode menurut Creswell dalam Abbas (2010) salah
satunya adalah kajian dominan kurang dominan. Peneliti me la ku kan kajian dengan satu
pendekatan yang dominan dan t erdapat bagian kecil pendekat an lain dari seluruh kajian.
Dengan penjelasan sebelumnya, maka pada penelitian ini menggunakan kajia n sepadan antara
kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif ini digunakan pada :
1. Pengambilan data sebelum dan s esudah pembangunan Dhoho Plaza. Data yang diambil
antara lain l uas f ungsi penggunaan lahan, koefisien dasar bangunan ( KDB), koefisien
l antai b angunan ( KLB), garis sempadan bangunan ( GSB) dan ketinggian bangunan.
2. Mengidentifikasi perubahan ti ap t ia p luas fungsi penggunaan lahan, perubahan
koefisien dasar bangunan, perubahan koefisien lantai bangun an, perubahan g aris
sempadan bangunan dan perubahan ketinggian bangunan.
3. Mengidentifikasi sebaran bangu na n yang mengalami koefisien da sar bangunan, koefisien
l antai bangunan dan ketinggia n bangunan serta mengidentifikasi sebaran peruba han
aktivitas ruang terbuka publik di sekitar Dhoho Plaza setelah adanya pembangunan
Dhoho Plaza.
4. Menganalisa pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan pen ggunaan lahan, koefisien
dasar bangunan, perubahan k oefisien lantai bangunan, perubahan garis sempa dan
bangunan, perubahan ketinggian b angunan dan perubahan akt ivitas ruang terbuka publik
Se dangkan pendekatan kualitatif pada penelitian ini digunaka n untuk p engambilan data
aktivitas ruang terbuka publ ik sebelum dan sesudah Dhoho Plaza dibangun.
3.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Studi kasus ini dipilih karena secara
umum dapat memberikan akses atau peluang yang luas kepada pene liti untuk menelaa h secara
mendalam, detail, intensif dan k omprehensif terhadap unit yang diteliti. Robert K.Yin (2003)
berpendapat bahwa penelitia n studi kasus sangat tepat digunakan pada p enelitian yang
bertujuan menjawab pertanyaan dan t erhadap sesuatu yang diteliti.

36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Dari penjelasan diatas maka penelitian i ni t ermasuk dalam jenis penelitian s tudi kasus.
I ni senada dengan rumusan masalah yang diajukan pada penelitian ini yaitu menjawab
bagaimana pengaruh dari ad an ya Dhoho Plaza sebagai pusat perbelanjaan sebagai pusat
perdagangan t erhadap perubahan pemanfaata n lahan dan aktivitas r uang terbuka publik yang
berada di sekitarnya.
3.3 Variabel Penel itian
Variabel variabel yang digunakan dal am penelitian ini diambil dari ha sil kajian teori
yang disesuaikan dengan tuju an dan sasaran penelitian. Variabel variabel yang digunakan
dalam penelitian i ni antara lain (l ih at tabel 3.1).

Ta bel 3.1 Variabel Penelitian

Aspek Sasaran Va ria bel I ndik ator Da ta

Ter identifik asinya


Fungsi Data Luas dan Fungsi
Perub ahan Penggunaan Luas f un gsi
Pengg unaan Pengg unaan Lahan
Lahan Yang Berada Di Pengg unaan Lahan
Lahan Tahun 2006 Dan 2012
Sekitar Dhoho Plaza
Ter identifik asinya
Ko efi sien Dasar
Perub ahan Intensitas I nt ensitas
Pemanfaatan Bangunan (KDB) Data KD B dan KLB
Pemanfaatan Lahan Yang Pemanfaatan Tahun 2006 d an 2 012
Lahan Ko efi sien Lantai
Berad a Di Sekitar Dhoho Lahan
Bangunan (KL B)
Pla za
Ter identifik asinya Garis Sempadan
Perub ahan Tat a Massa Tat a Massa Bangunan ( GS B) Data GSB D an
Ketinggian Bangunan
Bangunan Y ang Berada Di Bangunan Ketinggian Tahun 2006 Dan 2012
Sekitar Dhoho Plaza Bangunan
Ter identifik asinya
Data Aktivitas Ruang
Perub ahan Aktivitas/
Ru ang Ak tiv itas/ Ter bu ka Publik Pada
Kegiatan Yang Terjadi Ak tiv itas Sosial
Ter bu ka Kegiatan Ruang Hari K er ja Dan Hari
Pada Ruang Terbuka Ak tiv itas Ekonomi
Publik Ter bu ka Publik Lib ur Tahun 2006 dan
Publik Di Sekitar Dhoho
2 012
Pla za
Meng analisa Pengaruh
Lokasi Dhoho Plaza
Sebar an perubahan
Ter ha dap Perubahan
KD B, KLB, GSB,
Pengg unaan Lahan,
k et ing gian bangunan
Pusat Perub ahan Intensitas Pusat Pengaruh Pu sat d an garis sempadan
Perbelanjaan Pemanfaatan Lahan, Perbelanjaan p er belanjaan b an gu nan d an aktivitas
Perub ahan Tat a Massa
r ua ng terbuka publik
Bangunan, Dan Per ub ahan
t er had ap Dhoho Plaza
Ak tiv itas Ru an g Terbuka
Publik
Sumb er : H as il Kajian Penulis, 2012

Var iabel Y
Var iabel X Y.1 . F un gsi Penggunaan Laha n
Y.2 . I nte nsitas Peman faata n Lahan
P us at Perbelanja an me mp engaruhi Y.3 . T at a M assa Bangunan
Y.4 . Aktivitas Rua ng Ter buka Publik

Gambar 3.1 Hubungan Antar Variabel Penelitian

37
3.4 Data
Ta bel 3.2 Data yang Digunakan
TE KNIK
PE NGUMPULAN D ATA SUMBER DATA
perpustakaan.uns.ac.id

SEKUNDER
SASARAN VA RIABEL I NDIKATOR DA TA
PRIMER
DO KUMEN I NST ANSI ( LAPANGAN)

S URVEY

I NS TANSI
L APANGAN

KU ES IONER

WA WANCARA
Ter identifik asinya J en is fungsi dan DT RKP Ko ta Kediri
RD TR K kota Kediri
p er ub ahan Luas f un gsi l ua s f un gsi Surve y lapangan
Pengg unaan t ah un 2007 - 2 011 Bappeda Kota Kediri
p en gg unaan lahan p en gg unaan p en gg unaan lahan V V V Wa wancara tokoh
l ah an Pet a p enggunaan l ahan BP N Kota Ked iri
y an g berada di l ah an t ah un 2006 dan masyarakat
s ek ita r Dhoho Plaza 2 011 2 006 dan 2011 BP S Kota Kediri

Ko efi sien dasar


Ter identifik asinya b an gu nan RD TR K kota Kediri DT RKP Ko ta Kediri
p er ub ahan intensitas I nt ensitas KD B dan KLB Surve y lapangan
( KDB ) t ah un 2007 - 2 011 Bappeda Kota Kediri
p emanfaatan lahan Pemanfaatan t ah un 2006 dan V V V Wa wancara tokoh
Ko efi sien lantai Pet a KD B dan KLB BP N Kota Ked iri
y an g berada di l ah an 2 011 masyarakat
s ek ita r Dhoho Plaza b an gu nan 2 006 dan 2011 BP S Kota Kediri
( KLB )
Ter identifik asinya Garis s empadan RTRW kota Kediri
GS B dan DT RKP Ko ta Kediri
p er ub ahan tata massa b an gu nan RD TR K kota Kediri Surve y lapangan
Tat a massa k et ing gian Bappeda Kota Kediri
b an gu nan yang ( GSB) V V V Pet a GSB dan Wa wancara tokoh
b an gu nan b an gu nan tahun BP N Kota Ked iri
b er ada di sekitar Ketinggian 2 006 dan 2011 k et ing gian bangunan masyarakat
Dh oho Plaza BP S Kota Kediri
b an gu nan t ah un 2006 dan 2012

Ter identifik asinya


Ak tiv itas ru ang
p er ub ahan aktivitas/
Ak tiv itas Ak tiv itas s os ial t er buka pub lik Surve y lapangan
k eg iatan yan g terjadi
r ua ng terbuka Ak tiv itas s eb elum dan V V Wa wancara tokoh
p ad a ruang terbuka
p ublik e ko no mi s esudah Dhoho masyarakat
p ublik di sekitar
Pla za
Dh oho Plaza

38
digilib.uns.ac.id
TE KNIK
SUMBER DATA
PE NGUMPULAN D ATA

SEKUNDER
SASARAN VA RIABEL I NDIKATOR DA TA
PRIMER
( LAPANGAN)
perpustakaan.uns.ac.id

DO KUMEN I NST ANSI

S URVEY

I NS TANSI
L APANGAN

KU ES IONER

WA WANCARA
Meng analisa Sebar an
p en garuh Dh oho p er ub ahan KDB,
Pla za terhadap KL B, GSB,
p er ub ahan k et ing gian
p en gg unaan lahan, b an gu nan dan
p usat Pengaruh p usat
p er ub ahan intensitas g ar is sempadan V V V
p er belanjaan p er belanjaan
p emanfaatan lahan, b an gu nan d an
p er ub ahan tata massa a kt ivi tas ruang
b an gu nan dan t er buka pub lik
p er ub ahan aktivitas t er had ap Dhoho
r ua ng t er buka pub lik Pla za

Sumb er : H as il Kajian Penulis, 2012

39
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3.5 Teknik Pengumpulan Data


a. Wawancara
Wawacara merupakan tekni k pe ngumpulan data melalui percakap an dua orang untuk
mendapatkan informasi yang l eb ih dan dengan tujuan tertentu. Menurut Esternberg
dalam Sugiyono (2010) mengemukakan ada beberapa macam wawancara salah satunya
wawancara tidak terstruktur. Di mana pada teknik ini tidak menggunakan pedoman yang
t elah disusun secara sistematis dan lengkap, namun hanya me nggunak an garis garis
besar permasalahan saja sebagai pedoman. Jadi dalam penelitian ini menggunakan
wawancara tidak terstruktur . Penggunaan teknik ini bert uj ua n untuk mendapatkan
i nformasi mengenai kondisi f ungsi penggunaan lahan, intensitas pemanfaatan lahan, tata
massa bangunan dan aktivitas r uang terbuka publik sebelum d an sesudah Dhoho Plaza
dibangun.
b. St udi Dokumen
Te knik pengumpulan data ini a dalah dengan cara mengambil data yang bersumber
dari instansi terkait dengan stu di. Disamping itu, juga dilakukan pemgambilan studi
l it eratur terkait dengan penelit ian ini. Instansi i ntansi yang dituju antara lain :
1. Ba dan Pusat Statistik (BPS) Kot a Kediri
2. Ba dan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri
3. Ba dan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Kediri
4. Dinas Tata Ruang, Kebersihan d an Pertamanan (DTRKP) Kota Kediri
5. Kelurahan Kampun g Dalem dan Kelurahan Kalio mbo Kota Kediri
c. Su rvey Lapangan
Te knik pengumpulan data ini d engan cara mengamati se cara langsung kondisi
l apangan. Pengumpulan data ini digunakan untuk mengetahui kon di si penggunaan lahan
t ahun 2012 terkait intensitas pemanfaatan lahan yang terdiri dari KDB dan KLB tahun
2012, tata massa bangunan ya ng terdiri dari GSB dan ketinggian bangunan tahun 2012,
dan akt iv itas ruang terbuka publik tahu n 2012 atau setelah Dhoho Plaza diba ngun.
3.6 Teknik Sampli ng
Sa mpling pada peneliti an ini dibagi menjadi 2 ( dua) t ujuan yakni :
1. Untuk melihat r adius pengaruh yang ditimbulkan dari Dhoho Plaza terhadap t in gkat
perubahan pemanfaatan lahan dan ruang terbuka publi k yang berada di sekitar Dhoho
Pl aza t ahun 2006 dan 2012.
2. Untuk mengetahui diantaranya :
a. I ntensitas pemanfatan lahan sebelum Dh oho Plaza dibangun,
b. Kondisi t ata massa bangunan sebelum Dho ho Plaza dibangun,
40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

c. Aktivitas yang dilakukan orang/masyar ak at pada ruang terbuka publik sebelum dan
sesudah Dhoho Plaza dibangun.
3.6.1 Sa mpling Wilayah
Untuk tujuan t eknik sampling yang pertama menggunakan SAMPLING WILAYAH
dimana dengan cara membagi wilayah penelitian menjadi bagian bagi an dengan pola
t ertentu dalam hal ini pola yang digunakan adalah pola radial/ lingkaran. Jangkaua n pengaruh
wil ayah penelitian adalah sejauh 3 00 meter, maka wilayah penelitian ini dibagi menjadi
menjadi 3 bagian dimana jarak t iap t ia p bagian adalah 100 meter. Berikut pembagi an nya
a. Ba gian 1 beradius 100 meter ( Jarak dekat)
b. Ba gian 2 beradius 200 meter ( Jarak sedang)
c. Ba gian 3 beradius 300 meter ( Jarak jauh). Untuk lebih jelasnya l ih at gambar 3.2

Gambar 3.2 Pe mbagian Wilayah Penelitian

3.6.2 Purposive Sa mpling


Untuk tujuan t eknik sampling yang kedua, menggunakan t eknik purposive sampling/
sampling bertujuan. Menurut Prof. Rozaini Nasutio n (2003) menyatakan bahwa purposive
sampling adalah pengambilan sampel dilakukan hanya atas dasar pertimbangan pen elitinya
saja yang menganggap unsur-unsur yang dikehendaki telah a da dalam anggota sampel yang
diambil. Jadi pemilihan sampel dengan teknik ini berdasarkan pada pribadi pene lit i yang
menyatakan bahwa sampel yang dipilih bena r-benar representative (mewakili keadaan yang
sebenarnya).

41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Pu rposive sampling pada penelitian ini dengan cara mengambil sampel dari tokoh
masyarakat yang ada di kelurahan kelurahan Kampungdalem dan kelurahan Kaliombo. To koh
masyarakat yang di wawancarai adalah ketu a RT yang berada di wilayah penelitian sebanyak
17 RT. Alasan pemilihan ketua RT adalah ketua RT dianggap memiliki informasi lebi h
mengenai kondisi lingkungan di wilayahnya. Se lain itu mengambil sampel waktu pengamatan
pada aktivitas ruang terbuka pu blik selama 2 jam. Hal ini dikarenakan dengan wa kt u 2 jam
dirasa sudah cukup mengetahui aktivitas ruang terbuka publik yan g ada di wilayah penelitian.
3.7 Teknik Analisa
a. Analisa Perubahan Luas Fungsi Pe nggunaan Lahan
Analisa perubahan luas f ungsi penggunaan lahan yang dimaksud adalah perubahan luas
t ia p f ungsi penggunaan lahan di setiap radius pengaruh Dh oho Plaza. Teknik analisa yang
digunakan adalah t eknik analisa kuantitatif yakni menggunakan rumus. Teknik ini untuk
menghitung t in gkat prosentase perubahan l uas fungsi penggunaan lahan tahun 2006 2012 di
t ia p t ia p radius pengaruh. Berikut rumus untuk menghi tung perubahan luas f ungsi
penggunaan lahan (l ih at gambar 3.3).

Gambar 3.3 Rumus Prosentase Perubahan Fungsi Penggunaan Lahan

Keterangan :
Lu as fungsi lahan tahun 2012 = Lu as fungsi penggunaan lahan t ah un 2012
Lu as f ungsi lahan tahun 2006 = Lu as fungsi penggunaan lahan t ah un 2006

b. Analisa Perubahan Intensita s Pemanfaatan Lahan


Analisa perubahan intesitas pemanfaatan lahan ini terdiri dari analisa perubahan KDB
dan analisa perubahan KLB. Be rikut penjelasan mengenai anal isa perubahan KDB dan analisa
perubahan KLB.
1. Analisa Perubahan Koefisien Dasar Bangunan
Dalam analisa ini, yang dimaksud adalah meng hitu ng prosentase bangunan
bangunan yang mengalami pe ru ba han koefisien dasar bangunan (KDB) di tiap t ia p
r adius pengaruh Dhoho Plaza mulai dari 100, 200 dan 300 meter. Analisa ini
menggunakan menggunakan t eknik analisa kuantit at if yakni dengan menggunakan
r umus untuk mengetahui t in gkat prosentase bangunan yang mengalami perubahan
KDB setelah pembangunan Dh oho Plaza. Se lain itu juga dilakukan t eknik analisa

42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

overlay yang bertujuan untuk mengetahui sebaran bangunan bangunan yang


mengalami perubahan KDB.
Se belum menghitung prosentase bangunan yang mengalami perubahan KDB
t erlebih dahulu menghitung KDB bangunan sebelum dibangunnya Dhoho Plaza
( ta hun 2006) dan setelah dibangunnya Dhoho Plaza (t ahun 2012) lihat gambar 3.4.

Gambar 3.4 Rumus Koefisien Dasar Bangunan

Se telah menghitung KDB mak a dilakukan perhitunga n t ingkat prosentase


bangunan yang mengalami per ub ahan KDB dengan tujuan untuk mengetahui
prosentase bangunan yang mengalami perubahan KDB di tiap radius pengaruh.
Be rikut ini merupakan cara un tu k menghitung tingkat prosentase bangunan yang
mengalami perubahan KDB l ih at gambar 3.5

Gambar 3.5 Rumus Prosentase Ba ngunan yang Berubah Koefisien Dasar Bangunan

2. Analisa Perubahan Koefisien Lantai Bangunan


Dalam analisa ini, yang dimaks ud adalah menghitung prose ntase bangunan
bangunan yang mengalami pe ru ba han koefisien lantai bangunan (KLB) di tiap t ia p
r adius pengaruh Dhoho Plaza mulai dari 100, 200 dan 300 meter. Analisa ini
menggunakan menggunakan t eknik analisa kuantitatif yakni dengan menggunakan
r umus dengan tujuan untu k mengetahui tingkat prosentas e ban gunan yang
mengalami perubahan KLB setelah pembangunan Dhoho Plaza. Se lain itu juga
dilakukan t eknik analisa overlay yang bertujuan untuk menge tahui sebaran
bangunan bangunan yang mengalami peruba han KLB.
Se belum menghitung prosentase bangunan yang mengalami peru bahan KLB
t erlebih dahulu menghitung KLB bangunan sebelum dibangunn ya Dhoho Plaza
( ta hun 2006) dan setelah dibangunnya Dhoho Plaza (tahun 2012) lihat gambar 3.6

Gambar 3.6 Rumus Koefisien Lantai Bang unan

43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Se telah menghitung KLB mak a dilakukan perhitungan tingkat prosentas e


bangunan yang mengalami perubahan KLB dengan tujuan untuk mengetahui
prosentase bangunan yang me ngalami perubahan KLB di t iap radius pengaruh.
Be rikut ini merupakan cara un tu k menghitung tingkat prosentase bangunan yang
mengal ami p erubahan KLB lihat gambar 3 .7 .

Gambar 3.7 Rumus Prosentase Bangunan yg B erubah Koefisien Lantai Bangunan

c. Analisa Pe rubahan Tata Massa Bangu nan


Analisa perubahan tata massa bangunan ini terbagi menjadi 2 (dua) analisa yaitu analisa
perubahan garis sempadan bangun an dan analisa perubahan ketinggian bangunan.
1. Analisa Perubahan Garis Se mpadan Bangunan
Analisa perubahan garis semp adan bangunan merupakan bagian dari analisa
perubahan tata massa banguna n. Analisa perubahan GSB yan g dimaksud adalah
analisa perubahan yang t erjadi pada bangunan bangunan yang berada di sekitar
Dhoho Plaza yang mengalami pe rubahan GSB setelah pembangunan Dhoho Plaza.
Te knik analisa yang digun akan adalah t eknik analisa kuantitatif. Se belum
menghitung perubahan GSB, t er lebih dahulu menghitung nilai GSB sebelum dan
sesudah Dhoho Plaza dibangun di tiap t ia p bangunan. Garis sempadan bangunan
( GSB) merupakan garis maya yang diukur mulai dari dindin g terluar bangunan
hingga ke tepian bagian jalan.
Se telah menghitung GSB t ahun 2006 dan tahun 2012, maka dilakukan
perhitungan perubahan GSB s ebelum dan sesudah dibangunnya Dhoho Plaza. Se lain
i tu , juga dilakukan teknik analisa overlay yang bertujuan untuk mengetahui sebaran
bangunan bangunan yang mengalami perubahan garis sempadan bangunan di tiap
r adius pengaruh Dhoho Plaza. Be rikut i ni cara untuk menghitung prosentase
bangunan yang mengalami peru bahan GSB setelah dibangunnya Dhoho Plaza ( li hat
gambar 3.8) .

Gambar 3.8 Rumus Pr osentase Bangunan yang berubah Garis Sempadan Bangunan

44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Analisa Pe rubahan Ketinggian Bangunan


Analisa perubahan ketinggian ban gunan merupakan bagian dari analisa perubahan
t ata massa bangunan. Analisa p erubahan ketinggian bangunan menggunak an t eknik
analisa kuantitatif yakni dengan menggunakan ru mus dengan tujuan untuk
mengetahui t in gkat prosentase bangunan yang mengalami perubahan ketinggian
bangunan setelah adanya pemban gunan Dhoho Plaza (lihat gambar 3.9) . Se lain itu,
j uga dilakukan t eknik analisa overlay yang bertujuan untuk menge ta hu i sebaran
bangunan bangunan yang mengalami p erubahan ketinggian bangunan di ti ap radius
pengaruh Dhoho Plaza. Se belum menghitung prosen tase ba ngunan, perlu
menghitung ketinggian bangunan bangunan yang ada di wilayah peneliti an .
Ketinggian bangunan merupakan j umlah lantai dalam satu bangu nan yang dihitung
mulai lantai dasar sampai punc ak bangunan. Nilai ketinggian bangunan dinyatakan
dalam satuan meter dan lantai. Se telah menghitung ketinggian bangunan sebelum
dan sesudah pembangunan Dho ho Plaza maka dilakukan prosentase perubahan
ketinggian yang terlihat dalam gambar 3.9.

Gambar 3.9 Rumus Prosentase Bangunan ya ng Berubah Ketinggian

d. Analisa Pe rubahan Aktivitas Ruang Ter buka Publik


Analisa perubahan aktivitas ru ang terbuka terbagi menjadi 2 b agian ya kni :
1. analisa perubahan aktivitas ruan g t erbuka publik pada hari kerja
2. analisa perubahan aktivitas ruan g terbuka publik pada hari libur
Pe mbagian analisa ini bertujuan untuk memberikan gambaran p erubahan aktivitas ruang
t erbuka publik yang ada di sekitar Dhoho Pla za pada hari kerja dengan hari l ib ur. Teknik
analisa yang digunakan pada kedua analisa ini dengan menggun akan t eknik analisa
kuantitatif yang didukung dengan t eknik analisa overlay. Dengan kedua teknik ini kemudian
akan terlihat sebaran - sebaran perubahan aktivitas ruang ter buka publik yang terjadi pada
sebelum dan sesudah pemban gunan Dhoho Plaza di kota Kediri baik saat hari kerja ataupun
saat hari libur.
e. Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Pemanf aata n Lahan
1. Analisa Pengaruh Dhoho Pl aza Terhadap Perubahan Penggunaan Lahan
Analisa yang dimaksud adalah anali sa pengaruh Dhoho Plaza terhadap tingkat
perubahan luas fungsi penggun aan lahan dengan mengaitkan ra dius p engaruh Dhoho
Pl aza. Analisis ini menggunakan teknik analisa deskripsi kuantitatif. Te knik i ni akan
45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

menjelaskan pengaruh Dhoho P la za terhadap perubahan penggunaan lahan yang terjadi


di sekitar Dhoho Pl aza dengan mengkaitkan t olok ukur pengaruh yang ada dan teori
yang dikemukakan oleh Sadyohu tomo (2006) dan Bourne d al am Ferr y Wisnu (2005)
yang menyebutkan bahwa sa lah satu penyebab perubahan pe manfaatan lahan adalah
munculnya pusat aktivitas di kawasan perkotaan.
2. Analisis Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Int en sitas Pemanfaatan
Lahan
Analisa yang dimaksud adalah analisa pengaruh Dhoho Plaza terhadap tingkat
perubahan bangunan yang me ngalami perubahan KDB ataupun KLB dengan
mengaitkannya pada radius p engaruh Dhoho Plaza. Analisis ini menggunakan t eknik
analisa deskripsi kuantitatif. Te knik i ni akan menjelaskan pengaruh Dho ho Plaza
t erhadap perubahan i ntensitas pemanfaatan lahan yang terjadi di sekitar Dhoho Plaza
dengan mengkaitkan dengan mengkaitkan tolok ukur pengaruh yang ada dan teori yang
dikemukakan oleh Sadyohuto mo (2006) dan Bourne dalam Fe rry Wisnu (2005) yang
menyebutkan bahwa salah satu penyebab perubahan pemanfaatan lahan adalah
munculnya pusat aktivitas di kawasan perkotaan.
3. Analisa Pengaruh Dhoho Plaz a Terhadap Perubahan Tata Massa Bangunan
Analisa yang dimaksud adalah analisa pengar uh Dhoho Plaza terhadap tingkat
perubahan garis sempadan b angunan ( GSB) dan ketinggian ban gunan dengan
mengaitkannya pada radius p engaruh Dhoho Plaza. Analisis ini menggunakan t eknik
analisa deskripsi kuantitatif. Te knik i ni akan menjelaskan pengaruh yang ditimbulkan
Dhoho Plaza terhadap perubah an pada bangunan bangunan yang mengalami
perubahan garis sempadan bangunan dan ketinggian bangunan yang berada di
sekitarnya yang didukung den gan data data perubahan berupa angka. Analisa ini akan
mengkaitkan dengan tolok ukur pengaruh yang ada dan teori yang dikemukakan oleh
Sa dyohutomo (2006) dan Bou rne dalam Ferry Wisnu (2005) yang menye butkan bahwa
salah satu penyebab perubaha n pemanfaatan lahan adalah muncu ln ya pusat aktivitas di
kawasan perkotaan

Va ria bel X Va ria bel Y

Pusat perbelanjaan Y.1 . Fungsi Penggunaan Lahan


Y.2 . I nt ensitas Pemanfaatan Lahan
mempengaruhi Y.3 . Tat a Massa Bangunan

Gambar 3.10 Pe ngaruh Dhoho Plaza terhadap Perubahan Pemanfaatan La han

46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

f. Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Ruang Te rbuka Publik


Analisa pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan ruang terbuka publik a dala h
membahas pengaruh Dhoho Plaz a terhadap perubahan aktivitas ruang terbuka publik
yang terjadi di sekitar Dhoho Pl aza.
1. Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktiv it as Ruang Terbuka
Publik
Analisa ini menggunakan t eknik analisa deskripsi kuantitatif dimana dengan tujuan
untuk memberikan penjelasan mengenai pengaruh Dhoho Pl aza terhadap perubahan
aktivitas r uang terbuka publik yang ad a di sekitarnya dengan melihat r adius pengaruh
Dhoho Plaza. Pada analisa ini, juga mengkaitkan hasil wawancara yang dilakukan
kepada ketua RT yang ada di wilayah penelitian dan hasil t eknik analisa overlay untuk
mendukung terjadinya perubahan aktivitas ruang t erbuka publik yang terjadi setelah
pembangunan Dhoho Plaza. Dari analisa ini, akan terli ha t besar pengaruh ya ng
ditimbulkan dengan adanya Dhoho P laza terhadap aktivitas r uang terbuka publik yang
berada di sekitarnya.
Va ria bel X
Va ria bel Y
Pusat perbelanjaan
me mp engaruhi Y.4 . Perub ahan aktivitas ruang terbuka publi k

Gambar 3.11 Pe ngaruh Dhoho Plaza terhadap Perubahan Ruang Terbuka Pub lik

3.8 Tolok Ukur Pengaruh


Untuk mengetahui tingkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan pemanfaatan
l ahan dan aktivitas ruang terbuk a publik di sekitarnya maka menggunakan tolok ukur beri kut
i ni (lihat tabel 3.3 ) .

47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Ta bel 3. 3 To lok Ukur Pengaruh Dhoho Pl az a terhadap Perubahan Pemanfaatan Lahan dan
Aktivitas Ruang Terbuka Publik

T in gkat peng aruh


Asp ek Var iab el I nd ika tor Nilai Kat egori Perubahan S umbe r
Dhoho Plaza

= p engaruh sa ngat
= p eru bahan sanga t
0 -2 0% k ec il
r en dah
F un gsi 2 1 - 4 0% = p engaruh k ecil
P en gg unaa n p en gguna an 4 1 6 0% = p eru bahan renda h = p engaruh se dang
L ah an laha n 6 1 8 0% = p eru bahan sedang = p engaruh b esar
= p eru bahan ting gi
> 80 % = p engaruh sa ngat
= p eru bahan sanga t tinggi
b es ar
= p engaruh sa ngat
= p eru bahan sanga t
Koe fis ien 0 -2 0% r en dah k ec il
2 1 - 4 0% = p engaruh k ec il
d as ar = p eru bahan renda h
4 1 6 0% = p engaruh se dang
b an gunan = p eru bahan sedang
6 1 8 0% = p engaruh b esar
( KDB) = p eru bahan ting gi
> 80 % = p engaruh sa ngat
I nte nsitas = p eru bahan sanga t tinggi
P em an faata n b es ar
laha n = p eru bahan sanga t = p en garuh san gat
Koe fis ien 0 -2 0% r en dah k ec il
P em an faata n lant ai 2 1 - 4 0% = p eru bahan renda h = p engaruh k ecil Ratna
4 1 6 0% = p engaruh se dang
L ah an b an gunan = p eru bahan sedang ( 20 03)
6 1 8 0% = p engaruh b esar
( KL B) = p eru bahan ting gi
> 80 % = p engaruh sa ngat
= p eru bahan sanga t tinggi
b es ar
= p engaruh sa ngat
= p eru bahan sanga t
0 -2 0% k ec il
Gar is r en dah
2 1 - 4 0% = p engaruh k ecil
s em pa dan = p eru bahan renda h
4 1 6 0% = p engaruh se dang
b an gunan = p eru bahan sedang
6 1 8 0% = p engaruh b esar
( GS B) = p eru bahan ting gi
> 80 % = p engaruh sa ngat
= p eru bahan sanga t tinggi
T at a m assa b es ar
b an gunan = p engaruh sa ngat
= p eru bahan sanga t
0 -2 0% k ec il
2 1 - 4 0% r en dah = p engaruh k ecil
Ket ing gian 4 1 6 0% = p eru bahan r en dah = p engaruh se dang
b an gunan 6 1 8 0% = p eru bahan sedang = p engaruh b esar
> 80 % = p eru bahan ting gi = p engaruh sa ngat
= p eru bahan sanga t tinggi
b es ar
Apa bila sesud ah
Dhoho Plaza
t er j ad i
T er jad i perubaha n
p er ub ahan Ber pengaruh
a kti vitas
a kt ivitas ( ba ik
P au lus
Aktivitas Aktivitas tum bu h atau
Rua ng H.( 200 2)
r ua ng r ua ng me ngh ilang)
terb uk a Nin ik
terb uk a terb uk a Apa bila sesud ah
P ub lik Anggr aini
p ub lik p ub lik Dhoho Plaza t ida k
( 20 10)
t er j ad i
T id ak terjadi perubahan
p er ub ahan T id ak ber pengaruh
a kti vitas
a kt ivitas ( ba ik
tum bu h atau
me ngh ilang)
Sumb er : H as il Kajian Penulis, 2012

Aplikasi tolok ukur ini dalam analisa digunakan untuk mengukur tingkat perubah an
yang terjadi pada perubahan fungsi penggunaan lahan, KDB, KLB, GSB, ketinggian
bangunan dan aktivitas ruang t erbuka publik dan mengukur tingkart pengaruh Dhoho Plaza
t erhadap perubahan fungsi penggunaan lahan, KDB, KLB, GSB, ketinggian bangunan dan
aktivitas ruang terbuka publ ik.

48
3.9 Kerangka Analisa
Ana lis a pengaruh Dho h o Plaz a ter hadap P en ga ruh Dhoho Plaza
I de ntifika si lua s fungsi Ana lis a perubahan luas T in gkat p er ubahan luas fungsi p er uba han lua s fungsi p e nggunaa n la ha n terh ad ap lu as f ungsi
p en gguna an laha n se belu m dan f un gsi p en gguna an laha n p en gguna an laha n di tia p r adius p en gguna an laha n
s es uda h Dhoh o Plaza dib angun (t ek nik analisa k ua nt itatif)

Ana lis a pengaruh Dho h o Plaz a ter hadap P en ga ruh Dhoho P la za


perpustakaan.uns.ac.id

Ana lis a perubahan P ro sentase ba ngunan yang p er uba han koefisien dasa r bangunan terh ad ap p er uba han k oefisien
I de ntifika si int ensitas
KDB d an KLB me nga lami perubahan KDB/ d as ar bangun an
p em an faa tan la han sebelum
(t ek nik analisa k ua nt itatif KLB
d an sesudah Dhoho Plaza
d an overlay) S eb ara n ba nguna n yang
d ib ang un
KDB me nga la mi peruba han KDB/ Ana lis a pengaruh Dho h o Plaz a ter hadap P en ga ruh Dhoho P la za
KLB KLB p er uba han koefisien lantai banguna n terh ad ap p er uba han k oefisien
lant ai ban gunan

I de ntifika si ta ta mssa Ana lis a perubahan GSB d an P ro sentase ba ngunan yang Ana lis a pengaruh Dho h o Plaz a ter hadap P en ga ruh Dhoho P la za
b an gunan sebelu m dan ses udah k eting gian bangunan me nga lami pe rubahan GSB/ p er uba han GS B terh ad ap perub ahan garis
Dhoho Plaza dibangun k eting gian bangunan s em pa dan ban gu nan
(t ek nik analisa k ua nt itatif
GSB S eb ara n ba nguna n y an g
d an overlay)
Ket ing gian ba ngunan me nga lami pe rubah an GSB/
k eting gian bangunan P en ga ruh Dhoho P la za
Ana lis a pengaruh Dho h o Plaz a ter hadap
terh ad ap perubahan ke ti nggian
p er uba han ke tinggian bangunan
b an gunan

I de ntifika si a ktiv itas r uang Ana lis a perubahan aktivita s P er ubahan aktivitas rua ng terbuka Ana lis a pengaruh Dho h o Pla za te rhadap P en ga ruh Dhoho P la za
terb uk a publik sebelum da n r ua ng terbuka pu blik p ub lik p er ub aha n a ktivitas r ua ng terbuka pu blik terh ad ap per ubahan aktivitas
s es uda h Dhoho Plaz a di ( tekni k analisa deskripsi r ua ng terbuka pu blik
b an gun k ua nt itatif & o ve rlay)

Ana lis a - a na lisa diatas me nggunakan


t ek nik ana li s a deskripsi kuantit atif

Pengaruh Dhoho Plaza terhadap


Pengaruh Dhoho
p er ub ahan pemanfaatan lahan
Pla za
d an ruang terbuka publik

Gambar 3.12 Kerangka Analisa

49
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB IV
PE RUBAHAN PEMANFAATAN LA HAN DAN RUANG TERBUKA P UBLIK
DI SEKITAR DHOHO PLAZA TAHUN 2006-2012

4.1 Perubahan Pemanfaatan Lahan Se ki tar Dhoho Plaza


J enis perubahan pemanfaatan laha n memiliki beragam jen is. Menurut Zulk aidi, (1 999)
j en is perubahan pemanfaat an lahan antara lain :
a. Perubahan f ungsi penggunaan lahan
b. Perubahan intensitas pemanfaatan lah an
c. Perubahan tata massa bangunan
4.1 .1 .Fu ngsi Peng guna an Lahan Sekitar Dhoho Plaza
Perubahan penggunaan lahan dili ha t d ari l uas fungsi penggunaan l ah an yang ada di
s eki tar Dhoho Plaza, dimana macam fungsi pen gguna an l ahan diant aranya perumahan,
komersial, jasa, industri, pemerintahan dan pert ahanan keaman an, fasilitas pelayanan umu m,
f asilitas pelayanan sosial, transpor tas i, kehutanan dan r uang terbuka hijau, dan lahan kosong.
Perubahan fungsi penggun aan lahan dikatakan berubah apabila terjadi perubahan luas fungsi
penggunaa lahan yang ada ataupu n perubahan fungsi penggunaan lahan men jadi yang baru.
Be rikut ini adalah f ungsi penggunaan lahan Dhoho Plaza d an s ekitarnya pada tahun 20 06
( sebelum dibangunnya Dhoho Plaz a) dan tahun 2012 (setelah d ibangunnya Dh oh o Plaza) l ihat
t ab el 4.1.

Gambar 4.1 Dh oho Plaza

50
Tabel 4. 1 Fungsi Peng gunaan Lah an t ah un 2006 dan 2012 Berdasarkan Ra dius
Terhadap Dhoho Plaza Beserta Perubahannya
perpustakaan.uns.ac.id

L ua s Penggu naan Th Th Th Th Th Th
P er ub ahan P en ggunaan L ahan
L ah an 2 00 6 2 01 2 2 00 6 2 01 2 2 00 6 2 01 2

Ke giatan Penggunaan Lah an L ua s Penggu naan Lah an ber dasark an


Ha ha % ha % ha %
t ingka t jarak terhadap Dh oh o Pl aza (h a)
Rad iu s Rad iu s Rad iu s
2 00 6 2 01 2 Rad iu s 1 00 m Rad iu s 2 00 m Rad iu s 3 00 m
1 00 m 2 00 m 3 00 m
P ER UMAHAN 1 1. 82 1 1. 74 0 .2 2 0 .2 2 2 .6 8 2 .6 2 8 .9 2 8 .9 0 0 .0 00 0 .0 0 - 0 .0 58 -2 .1 5 -0 .0 20 -0 .2 2
KO ME RSIAL 2 .5 6 3 .4 3 0 .3 7 1 .2 7 0 .6 4 0 .6 1 1 .5 5 1 .5 5 0 .9 00 2 43 .24 - 0 .0 30 -4 .6 9 0 .0 00 0 .0 0
J AS A 0 .3 0 0 .6 9 0 .0 1 0 .0 1 0 .2 1 0 .6 0 0 .0 8 0 .0 8 0 .0 00 0 .0 0 0 .3 90 1 85 .71 0 .0 00 0 .0 0
P ER TAM B ANGAN 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0
F AS IL ITAS P EL AY ANAN UM UM 1 .2 7 0 .5 4 0 .9 3 0 .2 0 0 .3 0 0 .3 0 0 .0 4 0 .0 4 -0 .7 30 -7 8. 49 0 .0 00 0 .0 0 0 .0 00 0 .0 0

F AS IL ITAS P EL AY ANAN SOSIAL 1 .5 9 1 .5 9 0 .4 4 0 .4 4 1 .0 5 1 .0 5 0 .1 0 0 .1 0 0 .0 00 0 .0 0 0 .0 00 0 .0 0 0 .0 00 0 .0 0


I ND USTR I 1 .1 5 1 .1 5 0 .1 5 0 .1 5 0 .6 8 0 .6 8 0 .3 2 0 .3 2 0 .0 00 0 .0 0 0 .0 00 0 .0 0 0 .0 00 0 .0 0
P EME RINTA HA N &
1 .8 8 1 .7 1 0 .2 9 0 .1 2 1 .3 1 1 .3 1 0 .2 8 0 .2 8 -0 .1 70 -5 8. 62 0 .0 00 0 .0 0 0 .0 00 0 .0 0
P ER TAH ANAN KE AMAN AN
T RAN SPO RT AS I 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0

HU TA N 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0
R UAN G TER BU KA HIJ AU ( RT H) 8 .0 7 7 .7 3 0 .6 2 0 .6 2 1 .8 2 1 .5 3 5 .5 8 5 .5 8 0 .0 00 0 .0 0 - 0 .2 92 -1 6. 04 0 .0 00 0 .0 0
L AHA N KOSON G 0 .1 5 0 .1 6 0 .0 1 0 .0 1 0 .0 2 0 .0 0 0 .1 2 0 .1 5 0 .0 00 0 .0 0 - 0 .0 20 -1 00 .00 0 .0 30 2 5. 00

T O TA L 2 8. 75 2 8. 75 3 .0 4 3 .0 4 8 .7 1 8 .7 1 1 7. 00 1 7. 00 1 .8 00 3 80 .35 0 .7 9 3 08 .60 0 .0 50 2 5. 22

RA TA - RA TA 0 .1 50 3 1. 70 0 .0 66 2 5. 72 0 .0 04 2 .1 0
S umber : RDTRK BWK B Kota Kediri 2 00 7-2 011 Dan Data Diolah

Keterangan
(+ ) = peningkatan luas f ungsi penggunaan lahan
( -) = penurunan luas f ungsi penggunaan lahan
51
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Dari tabel 4.1 diatas dapat disimpulkan bahwa pada radius 100 meter fungsi pen ggunaan
l ah an yang mengalami perubahan cu ku p besar adalah komersial dan fasilitas dan p elayanan
umum dimana komersial mengalami peningkatan luas penggunaan l ahan sebesar 24 3. 24%
(0.9 ha) s edangkan fasilitas dan pelayan an umum mengalami penuru nan lu as p engg un aan
l ah an s ebesar 78.49% (0.7 3 ha) . Kondisi ini ditan dai dengan adanya f as ili tas pelayanan umum
yang berubah menjadi lahan komersi al dan pemerintahan dan pertahanan keamanan yan g
berubah menjadi f asilitas dan pelayanan umum.
Perubahan penggunaan lahan pada ra di us 100 meter di dominasi oleh k omersial dimana
pada radius ini terdapat pembangu na n Dhoh o Plaza yang s ebelumnya adalah lapangan tennis
yang termasuk dalam fasilitas pelay an an umu m dan Dh oho Square yang di b an gun di atas
bangunan pasar. Selai n itu terdapat perubahan k an to r pemerin tahan yang berubah me nj adi
l ap an gan parkir d an toilet umum.
Pada radius 200 meter, fungsi penggunaan lahan yang menga lami p erubahan
penggunaan lahan adalah perumahan sebesar 2.15% (0.058 ha), komersial sebesar 4.6 9%
( 0.03ha), jasa sebesar 186.71 % ( 0.39 ha), RTH s ebesar 16.0 4% (0.292 ha) dan l ahan kosong
s ebesar 100% (0.02 ha) .Ko ndisi ini di tandai dengan adanya pembangunan SPB U yang berada
di sebelah selatan Dh oho Square. Pembangunan SP BU ini dibangun di atas lahan lah an
kosong dan menggusur beberapa bangunan komersial dan perumahan yang berada di pinggir
j alan Urip Sumoharjo. Selai n itu adan ya p erubahan lahan ko so ng menjadi komersial.
Pada radius 300 meter, f ungsi penggunaan lahan yang me ng alami perubahan
penggunaan lahan adalah l ah an kosong dan perumahan dimana lahan kosong mengalami
peningkatan luas penggunaan lahan sebesar 25% (0.03ha) s edangkan perumahan mengalami
penurunan luas penggunaan lahan sebesar 0.22% (0.02 ha). Ko ndisi ini ditandai dengan
adanya berubahnya rumah menjadi lahan koson g dan adan ya pembangunan rumah di ata s
l ah an kosong.

Tabel 4.2 Rata Rata Prosentase Perubahan Penggunaan Lahan Tah un 2006-2012
Be rdasarkan Radius
Rad iu s Rad iu s Rad iu s
1 00 m 2 00 m 3 00 m

L ua s P ro sen tase L ua s P ro sen tase L ua s P ro sen tase


( Ha ) ( %) ( Ha ) ( %) ( Ha ) ( %)

P er ub ahan 0 .1 50 3 1. 70 0 .0 66 2 5. 72 0 .0 04 2 .1 0
P en gg unaan Lahan

S umber : Data Diolah, 2012

52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Rata r ata perubahan penggunaan lah an yang terjadi setelah pembangunan D hoho
Plaza tertinggi terjadi pada radius 1 00 met er atau berada dekat dengan Dhoho Plaza yakni
s ebesar 31.70% (0.1 5 ha) sedangkan pada radius 200 meter rata r ata perubahan lu as
penggunaan lahan yakni sebesar 25.72 % (0.0 6 ha) dan pada radiu s 300 meter (jauh dari
Dh oho Plaza) memiliki pr osentase perubahan sebesar 2.1 0 % (0.004 ha)

Gambar 4. 2 Dh oho Square

Tabel 4.3 J uml ah Bangunan Tahun 2 006 Dan 2 01 2


T ah un 2 0 06 T ah un 2012

J um lah bangunan
8 59 85 8
( un i t b anguna n)

S umber : Hasil Perhitungan

Dari tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa terjadi pengurangan jumlah b angun an setelah
pembangunan Dhoho Pl aza di kota K ed iri. Pengurangan bangunan in i d itandai dengan adanya
pembangunan SPBU yang dibangun diatas lahan kosong dan 5 bangunan ( te rjadi pada radius
200 meter). Selain itu ada 1 bangunan rumah yang menjadi la ha n kosong dan 4 bangunan
r umah baru. Be rikut ini adalah peta pen ggunaan l ahan tahun 2006 d an 2012. (lihat gambar 4.3
dan 4 .4).

53
Gambar 4.3 Peng gunaan Lah an tahun 2006
Gambar 4.4 Peng gunaan Lah an tahun 2012
perpustakaan.uns.ac.id

54
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4.1 .2 .I ntensitas Pemanfaa tan Lah an Sekitar Dhoho Plaza


Inten sitas pemanfaatan lahan adalah t in gkat alo kasi dan distribusi luas l an tai mak simum
bangunan terhadap lahan. Int ensitas pemanfaatan lahan terd ir i dari ( a) Ko efisien Dasar
Ba ng unan (KDB) merupakan angka prosentase perbandingan antara luas l an tai dasar
bangunan dengan l uas lahan. Nil ai KDB dinyatakan dalam p ersen (%) dan (b) Ko ef isien
Lantai Bangunan (KLB) merupakan angka perbandingan antara j umlah l uas seluruh lantai
bangunan yang dibangun dengan l uas lahan/ tanah. Nilai KLB dinyatakan dalam d esimal.
a. Koefisien Da sa r Bangunan Sekitar Dh oho Plaza
Be rikut in i adalah koefisien dasar bangunan sebelum dibangunny a Dho ho P laza
( ta hu n 2006) dan setelah dibangunya Dhoho Plaza (tahun 2012).

Tabel 4.4 Ko ef isien Dasar Bangunan tahun 2006-2012 Be rdasarkan Radius


Rad iu s 100 Rad iu s 200 Rad iu s 300
2 00 6 2 01 2 2 00 6 2 01 2 2 00 6 2 01 2
Nil ai KD B J um la h J um la h J um la h J um la h J um la h J um la h
b an gu nan b an gu nan b an gu nan b an gu nan b an gu nan b an gu nan
Uni t % Uni t % Uni t % Uni t % Uni t % Uni t %
< 30 % 2 5 .7 1 2 1 1. 76 3 1 .4 7 0 0 .0 0 6 0 .9 7 3 0. 47
3 0 % - 6 0% 0 0 .0 0 0 0 .0 0 11 5 .3 9 11 5 .4 7 9 1 .4 5 9 1 .4 1
> 6 0% 33 9 4. 29 15 8 8. 24 1 90 9 3. 14 1 90 9 4. 53 6 05 9 7. 58 6 28 9 8. 13

T ot al 35 1 00 17 1 00 2 04 1 00 2 01 1 00 6 20 1 00 6 40 1 00
S umber : RD TRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012, hasil wawancara d an survey lapanga n

Tabel 4.5 Perubahan Ko ef isien Dasar Bangunan t ah un 2006 2012


Rad iu s

Rad iu s 1 00 m Rad iu s 2 00 m Rad iu s 3 00 m


J um la h P ro sen tase J um la h P ro sen tase J um la h P ro sen tase
B an gu nan P er ub ahan B an gu nan P er ub ahan B an gu nan P er ub ahan
( un it) ( %) ( un it) ( %) ( un it) ( %)

B er uba h 5 2 9. 4 10 5 .0 7 1 .1

T ot al 17 2 01 6 40
B an gu nan
S umber : Data diolah, 2012

Be rdasarkan tabel 4.5 dapat d isimpulk an bahwa pada rad ius 100 meter, jumlah
bangunan yang mengalami per ub ah an KDB yang cukup besar yakn i sebesar 5 unit
(29.4%) dari 17 unit ban gunan. Kemu di an pada radius 200 meter, jumlah bangunan
yang mengalami perubahan KDB yak ni hanya sebesar 10 unit (5.0%) d ari 201 unit
bangunan yang ada. Sedangkan pa da radius 300 meter bangunan yang men galami
perubahan KDB hanya sebesar 7 un it (1.1%) dari 640 unit bangunan yang ada.
55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Pada radius 100 meter dit an dai dengan adanya pembangunan Dhoho Plaza, Dhoho
Square dan toilet umum. Selain itu ada beberapa bangunan d i pinggir ja lan Urip
Sumoharjo yang mengalami per ub ah an KDB. Sedangkan pada radius 200 meter,
bangunan yang mengalami peruba ha n KDB ditandai adanya pemban gunan SP BU yang
s ebelumnya terdap at beberapa bangu na n yang kemudian ber ubah menjadi SPBU. Selain
i tu, untuk radius 300 meter ju mlah ba ng unan yang mengalami perubahan KDB dalam
j umlah kecil ditandai adanya b er ub ah nya lahan kosong menjadi b angunan dan juga
memperluas bangunan yang sebelu mny a.
Un tuk melihat sebaran koefisien dasar bang un an th.2006 yakni sebelu m dibangu nn ya
Dh oho Plaza dan th.2012 yakni sesu dah dibangunnya Dhoho Plaza d apat mel ihat
gambar 4.6, 4.7 dan 4.8

Gambar 4.5 Ba ng unan yang Mengalami P erubahan Ko efi sien Dasar Bangunan

56
Gambar 4.6 Peta Ko efisien Dasar Bangunan t ah un 2006
Gambar 4.7 Peta Ko efisien Dasar Bangunan t ah un 2007
Gambar 4.8 Peta Sebaran Perubahan Ko ef isien Dasar Bangunan t ah un 2006-2012
perpustakaan.uns.ac.id

57
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b. Koefisien La ntai Bangunan Sekitar Dhoho Plaza


Be rikut ini adalah koefisien lantai bangunan sebe lum dibangunn ya Dhoho Plaza
( ta hu n 2006) dan setelah dibangunya Dhoho Plaza (tahun 2012).

Tabel 4.6 Ko ef isien Lantai Bangunan t ah un 2006


Rad iu s Rad iu s Rad iu s
1 00 m 2 00 m 3 00 m
No Nil ai K LB J um la h Bangunan

Uni t % Uni t % Uni t %


1 0 .2 - 0 .4 0 0 .0 12 5 .9 15 2 .4
2 0 .5 - 0 .7 26 7 4. 3 81 3 9. 7 2 97 4 7. 9
3 0 .8 - 1 .0 5 1 4. 3 94 4 6. 1 2 78 4 4. 8

4 1 .1 - 1 .3 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
5 1 .4 - 1 .6 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
6 1 .7 - 1 .9 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
7 2 .0 - 2 .2 3 8 .6 5 2 .5 0 0 .0
8 2 .3 - 2 .5 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
9 2 .6 - 2 .8 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
10 2 .9 - 3 .1 1 2 .9 10 4 .9 27 4 .4
11 3 .2 - 3 .4 0 0 .0 2 1 .0 3 0 .5
T ot al 35 1 00 .0 2 04 1 00 .0 6 20 1 00 .0
S umber : RD TRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012, hasil wawancara
d an survey lapangan

Tabel 4.7 Ko ef isien Lantai Bangunan t ah un 2012


Rad iu s Rad iu s Rad iu s
1 00 m 2 00 m 3 00 m
No Nil ai K LB J um la h bangun an
Uni t % Uni t % Uni t %
1 0 .1 0 - 0 .3 3 1 5 .9 0 0 .0 0 0 .0
2 0 .3 4 - 0 .5 7 0 0 .0 5 2 .6 0 0 .0
3 0 .5 8 - 0 .8 1 3 1 7. 6 31 1 6. 1 69 1 1. 0
4 0 .8 2 - 1 .0 5 4 2 3. 5 1 36 7 0. 8 5 19 8 3. 0

5 1 .0 6 - 1 .2 9 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
6 1 .3 0 - 1 .5 3 0 0 .0 5 2 .6 0 0 .0
7 1 .5 4 - 1 .7 7 3 1 7. 6 0 0 .0 0 0 .0
8 1 .7 8 - 2 .0 1 5 2 9. 4 15 7 .8 37 5 .9

9 2 .0 2 - 2 .2 5 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
10 2 .2 6 - 2 .4 9 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
11 2 .5 0 - 2 .7 3 1 5 .9 0 0 .0 0 0 .0

T ot al 17 1 00 2 01 1 00 6 40 1 00
S umber : RD TRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012, hasil wawancara
d an survey lapangan

58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 4.8 Perubahan Ko ef isien Lantai Bangunan t h.2006 2012


Rad iu s
1 00 m 2 00 m 3 00 m
Kat eg ori
P er ub a ha n J um lah P ro sen tasi J um lah P ro sen tasi J um lah P ro sen tasi
b an gunan P er ubahan b an gunan P er ubahan b an gunan P er ubahan
( un i t) ( %) ( un i t) ( %) ( un i t) ( %)

B er uba h 5 2 9. 4 7 3 .5 11 1 7.
T ot al bangunan 17 2 01 6 40
S umber : Data diolah, 2 012

Be rdasarkan tab el 4.8 dapat d isimpulk an bahwa pada rad iu s 100 meter jumlah
bangunan yang mengalami nilai perubahan koefisien lantai bangunan ternyat a cukup
besar daripada yan g terjadi pada ra di us 200 dan 300 meter yakni 5 unit (29.4% ) dari 17
unit bangunan yang ada. Sedangkan p ad a radiu s 200 meter, jumlah bangunan yang
mengalami perubahan koefisien lantai bangunan sebesar 7 unit (3.5 %) dari 201 unit
yang ad a dan radius 300 meter, juml ah bangunan yang mengalami p er ub ah an ko efi sien
l an tai bangunan sebesar 11 unit ( 1.7%) dari 640 unit.
Pada radius 100 meter, beberapa bangunan bangunan yang men galami perubahan
KLB bangunan dan j ug a mengalami perubahan KDB. Ban gu nan bangunan tersebut
berada disebelah barat jalan Urip Sumoharj o dan jalan Panglima Sudir man . Selain itu
adanya perubahan lahan fasilitas p elayanan umum menjadi bangunan k omersial 2 lan tai
yakni Dhoho Plaza, Bangunan pas ar Gula 1 lantai yang berubah men ja di Dhoho Square
2 l antai .
Pada radiu s 200 meter bangunan yang mengalami peruba ha n KLB dit an dai den gan
adanya peningkatan lantai bang un an yang ada di pinggir jalan Urip Su moh arjo yang
ber ad a di dalam radius 200 meter an ta ra la in adanya perubahan lahan kos ong menjadi
bangunan 2 lantai dan adanya pe mba ngunan SPBU ( St as iun Pengisian Bahan Bakar
U mum). Sedangkan pada radius 300 meter, bangunan y ang mengalami perubahan KLB
ditandai den gan adanya perubah an rumah 1 lantai menjadi 2 lantai dan adanya
perubahan lahan kosong menjadi b an gu nan rumah .

59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 4.9 Ba ng unan yang Mengalami Per ubahan


Ko efi sien Lantai Bangunan di jal an Panglima Sudirman

Gambar 4.10 Ba ng unan Yang Mengalami Perubah an


Ko efisien Lantai Bangunan di jalan Urip Sumoharjo

60
Gambar 4.11 Peta Koefisien Lantai Bangunan t ah un 2006
Gambar 4.12 Peta Ko efisien Lantai Bangunan t ah un 2012
Gambar 4.13 Peta Sebaran Perubahan Ko ef isien Lantai Bangunan t ah un 2006- 2012
perpustakaan.uns.ac.id

61
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4.1 .3 .Ta ta Massa Bangunan Sekitar Dhoho Plaza


Tata massa bangunan t erdiri dari garis semp adan bangu na n dan garis sempadan
bangunan. Garis sempadan bangunan adalah garis maya pada persil atau tapak se ba gai batas
minimum diperkenankannya didi rik an bangunan , Perhi tungan garis sempadan bangu nan
adalah jarak yang dimulai dari dinding terluar ban gunan terhadap batas jalan raya.
a. Garis Sempadan Bangunan Sekitar Dhoho Plaza
Be rikut ini sebaran garis sempad an b an gunan pada tahun 200 6 (sebelum Dh oh o
Plaza dibangun) dan 2012 (setelah dibangu ny a Dhoho Plaza). Berikut ini adalah tabel
garis sempadan bangunan tahun 20 06 (lihat tabel 4.9).

Tabel 4.9 Ga ris Sempadan Bangun an tahun 200 6


1 00 meter 2 00 meter 3 00 meter
No Nil ai G SB J um la h ba ng un an

Uni t % Uni t % Uni t %


1 0 .4 0 - 1 .1 9 4 1 1. 4 78 3 8. 2 3 17 5 1. 1
2 1 .2 9 - 2 .0 8 25 7 1. 4 1 17 5 7. 4 2 81 4 5. 3
3 2 .1 8 - 2 .9 7 3 8 .6 3 1 .5 8 1 .3
4 3 .0 7 - 3 .8 6 1 2 .9 1 0 .5 5 0 .8

5 3 .9 6 - 4 .7 5 1 2 .9 2 1 .0 9 1 .5
6 4 .8 5 - 5 .6 4 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0

7 5 .7 4 - 6 5. 3 0 0 .0 3 1 .5 0 0 .0
8 6 .6 3 - 7 .4 2 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
9 7 .5 2 - 8 .3 1 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
10 8 .4 1 - 9 .2 0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0

11 9 .3 0 - 1 0. 09 1 2 .9 0 0 .0 0 0 .0
T ot al 35 1 00 .0 2 04 1 00 .0 6 20 1 00 .0
S umber : RD TRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012, hasil wawancara
d an s ur vey lapangan

Sedangkan untuk garis sempadan ba ng un an th an 2012 dapat d ilihat pada tabel 4.1 0
pada halaman 63.

62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 4.10 Ga ris Sempadan Bangun an tahun 2 01 2


1 00 meter 2 00 meter 3 00 meter
No Nil ai G SB J um la h bangun an
Uni t % Uni t % Uni t %
1 0 .4 0 - 1 .0 0 4 2 3. 5 79 3 9. 3 3 26 5 0. 9
2 1 .1 0 - 1 .7 0 3 1 7. 6 68 3 3. 8 1 97 3 0. 8
3 1 .8 0 - 2 .4 0 4 2 3. 5 42 2 0. 9 96 1 5. 0
4 2 .5 0 - 3 .1 0 1 5 .9 4 2 .0 12 1 .9
5 3 .2 0 - 3 .8 0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
6 3 .9 0 - 4 .5 0 1 5 .9 2 1 .0 9 1 .4
7 4 .6 0 - 5 .2 0 2 1 1. 8 2 1 .0 0 0 .0
8 5 .3 0 - 5 .9 0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0

9 6 .0 0 - 6 .6 0 0 0 .0 3 1 .5 0 0 .0
10 6 .7 0 - 7 .3 0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
11 7 .4 0 - 8 .0 0 2 1 1. 8 1 0 .5 0 0 .0
T ot al 17 1 00 2 01 6 40 8 58
S umber : RD TRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012, hasil wawancara
d an survey lap angan

Tabel 4.11 Perubahan Garis Sempadan Bangu na n tah un 2006-2012

Rad iu s
1 00 m 2 00 m 3 00 m
Kat eg ori
P er ub ahan J um la h P ro sen tasi J um la h P ro sen tasi J um la h P ro sen tasi
b an gu nan P er ub ahan b an gu nan P er ub ahan b an gu nan P er ub ahan
( un it) ( %) ( un it) ( %) ( un it) ( %)

b er uba h 5 2 9. 4 6 2 .9 9 2 0 .3 1

T ot al
17 2 01 6 40
b an gunan
S umber : Data diolah, 2012

Deng an melihat tabel 4.11 dapat disi mp ulkan bahwa semen jak pembangunan Dhoho
Plaza hingga tahun 201 2 terdapat bangunan bangunan yang mengalami perubahan
garis sempadan bangunan. J uml ah bangunan yang mengal ami perubahan garis
s emp adan bangunan dalam juml ah yang cukup besar terjadi pada radius 100 meter yakni
s ebesar 29.4 % (5 unit dari 17 unit yang ada) pada radius tersebut. Kemudian diik uti
pada radi us 2 00 meter, dimana terdapat 4 bangunan yang mengalami p erubahan GSB
s ebesar 2.9 9% (6 unit dari 201 unit) dan pada rad ius 300 meter mengalami prosentase
perubahan GSB sebesar 0.3 1% (2 unit dari 640 unit bangunan yang ada).
Pada radius 100 meter, ban gunan bangunan yang menalami peru bahan garis
s emp adan bangunan merupakan bangunan bangunan yang juga mengalami peru bahan
koefisien dasar bangunan, ko ef isien lantai bangunan dan ketinggian bangunan.
Sedangkan pada radius 200 mete r, bangunan yang mengalami perubahan garis
63
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

s emp adan bangun an adalah bangunan yang mengalami peruba ha n koefisien dasar
bangunan dan k oefisien lantai bangunan. Ba ng unan tersebut adalah SPBU.

Gambar 4.14 Ba ng unan yang Mengalami Peru ba ha n Garis Sempadan Bangun an


di Jalan Urip Sumoharjo

64
Gambar 4.15 Peta Garis Sempadan Bangun an t ah un 2006
Gambar 4.16 Peta Garis S empadan Bangunan t ah un 2012
Gambar 4.17 Pet a Sebaran Perubahan Ga ris Sempadan Bangun an t ah un 2006-2012
perpustakaan.uns.ac.id

65
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b. Ketinggian Ba ngunan Sekitar Dhoho Plaza


Ketinggian bangunan adalah suatu n ilai yang menyatakan jumlah lant ai pada petak
l ah an / suatu bangunan. Keting gian b an gunan d inyatakan dalam lantai (lantai dasar = 1)
ata u meter. Ketinggian b angunan di Dh oho Plaza dan sekitarnya cukup beragam mulai
dari 1 lantai hin gga 3 lantai. Be rikut nilai ketinggian tahun 20 06-2012 . (lihat tabel 4.12).

Tabel 4.12 Ketinggian Bang unan Tahu n 2006 - Tahun 2012 Berdasarkan Radius
Rad iu s 100 m Rad iu s 200 m Rad iu s 300 m

J um la h bangun an J um la h bangun an J um la h bangun an


Nil ai
T in ggi 2 00 6 2 01 2 2 00 6 2 01 2 2 00 6 2 01 2

u ni t % u ni t % u ni t % u ni t % u ni t % u ni t %

1 la nta i 31 8 8. 57 8 4 7. 0 6 1 87 9 3. 97 1 72 8 9. 58 5 90 9 5. 16 5 88 9 4. 08

2 la nta i 4 1 1. 43 8 4 7. 06 12 6 .0 3 20 1 0. 42 30 4 .8 4 37 5 .9 2

3 la nta i 0 0 .0 0 1 5 .8 8 0 0 .0 0 0 0 .0 0 0 0 .0 0 0 0 .0 0

T ot al 35 1 00 17 1 00 1 99 1 00 2 01 1 00 6 20 1 00 6 40 1 00

S umber : RD TRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012


S ur vey l ap angan dan w awancara

Tabel 4.13 Perubahan Ketin ggian 2 006 2012 Be rdasarkan Radius


Rad iu s
1 00 m 2 00 m 3 00 m
Kat eg ori
P er ub ahan J um la h P ro sen tasi J um la h P ro sen tasi J um la h P ro sen tasi
b an gu nan P er ub ahan b an gu nan P er ub ahan b an gu nan P er ub ahan
( un it) ( %) ( un it) ( %) ( un it) ( %)

b er uba h 4 2 3. 5 4 2 .0 6 0 .9

T ot al
17 2 01 6 40
b an gunan
S umber: Data diolah, 2012

Be rdasarkan tab el 4.13 dapat disimpulk an bahwa pada r adius 100 meter jumlah
bangunan yang mengalami perubahan koefisien lantai bangunan ternyata cukup bes ar
darip ada yang terj adi pada r adius 200 dan 300 meter yakni 4 unit (23.5% ) d ari 17 unit
bangunan yang ada. Sedangkan p ad a radius 200 meter, jumlah bangunan yang
mengalami p erubahan ketin ggian bangun an sebesar 4 unit (2.0 %) d ar i 201 unit yang
ada d an radius 300 meter, jumlah bangunan yang mengalami perubahan koefisien lantai
bangunan sebesar 0.9 % (6 unit dari 640 unit)
Pada radius 100 meter bangun an bangunan yang mengalami perub ah an KLB
meru pakan bangunan yang juga me ng alami perubahan KDB. Bangunan bangunan
66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

t ersebut berada disebelah barat ja la n Urip Sumoharojo, Selain itu adanya p erubahan
l ah an fasilitas pelayanan umum menj adi ban gunan komersial 2 lantai yak ni Dhoho
Plaza, Bangunan pasar Gula 1 lant ai yang berubah menjadi Dhoho Square 2 lantai.
Pada radiu s 200 meter bangunan yang men galami perubahan KLB ditan dai den gan
adanya peningkatan lantai bang un an yang ada di pinggir jalan Urip Su moh arjo yang
berada di dalam radius 200 met er. S el ain itu, adanya perubahan lah an kosong menjadi
bangunan 2 lantai. Un tu k keterangan gambar, dapat dili hat gambar 4.3. Sedangkan pada
r ad iu s 300 meter, bangunan yg men galami ketinggian bangunan rata- r at a tersebar d i
dalam radius 300 meter tersebut.
Deng an melihat tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa prosentase bangunan yang
mengalami p erubahan ketinggian ba ng unan d alam jumlah besar ad a pada radius 100
meter yakni berad a dekat dengan D ho ho P laza yakni sebesar 23.5% sedangkan pada
r ad iu s 300 meter mengalami pro sentase bangunan yang men galami perubahan
ketinggian bangunan yang semakin kecil bila dibandingkan deng an rad ius 100 meter
dan 200 meter yakni sebesar 0.9%

67
Gambar 4.18 Peta Ketinggian Bangunan tahun 2 00 6
Gambar 4.19 Peta Ketin ggian Bangunan tahun 2012
Gambar 4.20 Peta Sebaran Perubahan Ketingg ian Bangunan tahun 2006-2012
perpustakaan.uns.ac.id

68
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 4.14 Matriks Perubahan Peman faatan Lah an


I nt e nsi tas
P en ggu naan L aha n T at a Ma s sa Bangun an
P em an f aat an Lahan
F un gsi Pe nggun aa n
R ad ius K DB KLB G SB K et ing gian B an gu nan
L ah an

(% ) (% ) (% ) (%) (% )

1 00 m 3 1.7 2 9.4 2 9.4 2 9.4 2 3.5

2 00 m 2 5.7 2 5 .0 3 .5 2 .99 2 .0

3 00 m 3 .15 1 .1 1 .7 0 .31 0 .9

S umber: Data diolah, 2012

4.2 Perubahan Ru ang Terbuka Publ ik Sekitar Dhoho Plaza


Ru an g terbuka publik merupakan ru an g publik dimana bentuk dasarnya selalu terletak
di luar massa bangunan dan dapa t dimanfaatkan dan dipergunakan oleh setiap o rang serta
dapat memberi kesempatan untuk be rbagai macam aktivitas yang di lakukan oleh orang
ata up un kelompok di dalam ruan g tebuka publik tersebut.
4.2 .1 .Ak tivitas Ru ang Terbuka Publik
Ak tivitas ruang terbuka pu blik adala h bentuk kegiatan yang dilakukan oleh man usia di
dalam ruang terbuka pu blik. Ak tivitas ruang terbuka pub lik disini t erbagi menjadi 2 waktu
yakni aktivitas ruang terbu ka publik pada hari kerja dan aktivitas ruang terbuka publik p ad a
hari libur.
a. Ak tivitas Ruang Terbuka Publik Ha ri Kerja
Deng an melihat gambar 4.21, 4.22 dan 4.23 dapat disimpulkan bahwa pada radius
100 mete r terjadi perubahan aktivitas r uang terbuka pub lik yakni menghilangnya
aktivitas sosial dimana ini terja di d ikarenakan berubahnya lapangan ten nis yang
berfu ngsi sebagai ruang terbuka publik menjadi bangunan komersi al yakn i Dhoho
Plaza. Pada radius 200 mete r terjadi perubahan aktivitas ru an g te rbuka pub lik yakni
munculnya aktivitas ekonomi baru berupa tempat PKL permanen. Pembangunan t emp at
i ni merupakan kerjasama antara mantan wa likota Kediri (H.Maschut) dengan pengelola
Dh oho Plaza dan bentuk komp ensasi dari Dhoho Plaza terhadap peme ri nta h kota Kediri
Pembangunan tempat ini bertujuan menampung para PKL. Ak tivitas ekonomi baru ini
l etaknya berada di sebelah utara al un alu n. Na mun apa yang terjadi, kond isi arus lalu
li ntas yang ada cukup ramai. Pada radiu s 300 meter, pada tahun 20 06 d i dominasi
aktivitas sosial. Aktivitas ini pada umu mnya b anyak terjadi di kawasan perumahan dan
permukiman. Aktivitas sosial yang b iasanya dilakukan warga an tara lain duduk
duduk, olahraga dan bermain. Se da ng kan pada tahun 2012, akivitas yang ada t idak
t erjadi perubahan aktivitas yang terjadi pa da tahu n 2006 atau bisa dikatakan s ama.
69
Gambar 4.21 Peta Sebaran Aktivitas Ruang Terb uka Pu blik Hari Kerja tahun 200 6
Gambar 4.22 Peta Sebaran Aktivitas Ruang Terb uka Pu blik Hari Kerja tahun 201 2
Gambar 4.23 Peta Sebaran Perubahan Aktivitas Ru ang Terbuka Publik Hari Kerja tah un 2 006-2012
perpustakaan.uns.ac.id

70
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 4.24 Ak tivitas Ruang Terbuka Publik Pada P ag i Hari Saat Ha ri kerja

Gambar 4.25 Ak tivitas Ruang Terbuka Publik Pada Malam Hari Saat Hari kerja

71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 4.15 Matriks Perubahan Ak tivitas Ru an g Terbuka Publik Th.2006-2012 Be rdasarkan


Ak tivitas, Hari Kerja dan Radius Pengaru h

Akt ivi tas Ruang T erbuk a Pu bli k


Rad iu s 2 00 6 2 01 2 P er ub ahan A kv ita s

Har i k erja Har i k erja

Akti vit as sosi al ya kni ol ahr aga


t ahun 2012 akivi tas s osial da n men gh ilang. Ata u bisa dika ta kan
p ad a r adius 100 met er tahun e ko nom i se imbang akan te tapi t erj adi pengu rangan a kt i vit as. Ini
a kt i vit as olahra ga suda h d ik a re nakan adanya per uba han
2 00 6 akti vit as di dom i nas i
1 00 m men gh ilang. Hal ini dikarenaka n l apang an te nnis yang m er upa kan
a da nya aktv ita s s osial seperti
l apang an tennis ya ng ada , pada r ua ng terbuka publ ik y ang
o la hra ga dan dud uk d ud uk.
t ahun 2007 la pan gan t ennis beruba h b er f un gsi untu k aktivi ta s o la hra ga
men jadi Dhoho P laza . b er uba h m enj adi bangu nan
k om er sial yakn i Dhoh o Pla za
P ad a radius 200 met er ter jadi
p er uba han akti vi tas ruang te rbuka
p ub lik yakni munculnya a ktivitas
e ko nom i baru. P erubahan i ni terjadi T er jadi perubahan aktivit as yak ni
s et e lah tahun 2007 di ma n a t erdapa t a da nya pen am bahan akt ivitas
p em ba ngunan t em pat P KL. e ko nom i yang t erli hat dari ada nya
P em ba ngunan i ni m er upa ka n ide t em pat P KL u nt uk menam pung
man tan walikota K ed iri (H . p ar a P KL y an g se belumn ya
Ma s ch ut) d im ana tem pat ini men em pati s eki tar alun a lun
b er t uju an u nt uk menam pung par a k ot a Kedir i dan d ianggap
p ad a t ahun 200 6, akt ivit as
P KLy y ang be ra da di sekit ar al un men g ga nggu lalu li nt as. Na mun
2 00 m s os i al dan akivi t as eko nom i
a lun kota Ked iri. Pemba nguna n a pa ya ng terjad i m asi h te rda pat
y an g a da c uku p b erimba ng
t em pat P KL ini bekerj a s am a p ar a P KL
d en gan Dhoho P la za yang s ek i tar alun a lun k ota Ke di ri
mer up akan be nt uk kompensas i dari d an k ondis i arus lalu lintas di
Dhoho Plaza terhadap pe meri nta h s ek i tar alun a lun c ukup ram ai
k ot a K ediri. Akt ivi t as ekonom i baru d an te rkadang t erjadi kem acet an
i ni l et aknya b erada di s ebe lah u tara l alu l inta s terutama d i se bel ah
a lun a lun . Namu n apa yang u ta r a a lun a lun kota Kedi ri
t erj adi , adanya tem pa t P KL
t ers ebu t, kondis i arus la lu lintas
y an g a da c uku p r am ai.

p ad a t ahun 20 06 d i d om inas i
a kt i vit as sosia l. Akti vit as ini
p ad a um umnya banyak
p ad a t ahun 2012, akivit as yang ada
t erj adi di kawas an
t i da k ada perub a ha n a ktivitas ya ng
3 00 m p er um ahan da n perm ukima n. T id ak ada perubahan akti vi ta s
t erj adi pada tahun 200 6 atau bisa
Akt ivi tas sos ial yang
d ik a takan aam a.
b ia s an ya dil aku kan w ar ga
a nt ara l ai n d udu k d ud uk,
o la hra ga dan berm ain..

S umber : hasil wawanc ara, s urv ey lapangan d an data diolah , 2012

b. Ak tivitas Ruang Terbuka Publik Ha ri Libur


Deng an melihat gambar 4.29, 4.30 dan 4.31 dapat dis impulkan bahwa pada radius
100 meter terjadi peru bahan aktiv itas ruang terbuka publik yak ni meng hilangnya
aktivitas sosial dimana ini terja di d ikarenakan berubahnya lapangan ten nis yang
berfu ngsi sebagai ruang terbuka publik menjadi bangunan komersi al yakni Dhoho
Plaza.

72
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Pada radius 200 meter terjadi perubah an aktivitas ruang terbuka pu blik yakni
munculnya aktivitas ekonomi b ar u. Perubahan ini terjadi setelah tah un 2 00 7 di mana
t erdapat pembangunan PKL permanen yang letaknya berada di sebelah utara alun
alu n kota Kediri. Ak tivitas ekonomi baru ini letakn ya berada di sebelah utara alun
alu n. Namun apa yang terjadi, adanya temp at PKL t ersebut, kondisi arus lalu lintas
yang ada cuk up ramai.
Pada radius 300 meter, pada tahun 2006 di dominasi aktivitas sos ia l. Aktivitas ini
pada umumnya banyak terjadi di k awasan perumahan dan permu kiman . Aktiv itas sosial
yang biasan ya dilakukan warga antar a lain duduk dudu k, olahraga dan bermain.
Sedangkan p ada t ahun 2012, akiv ita s yang ada tidak terjadi perubahan aktivit as yang
t erjadi pada tahun 2006 atau bisa dikatakan sama.
Deng an melihat gambar 4.29, 4.30 dan 4.31 dapat disimpukan bahwa sete lah adanya
pembangunan Dhoho Plaza tern yata terjadi perubahan ruang terbuka pu blik pada hari
l ibur. Perubahan ruang terbuka publi k pada hari libur s ama halnya yang terjadi
perubahan ruang terbuka publik pad a hari kerja yakni terjadi pada radius 100 dan 200
meter akan tetapi intensitas ak tiv it as pada hari libur cukup lebih banyak b ila
dibandingkan dengan hari kerja.
Inten sitas aktivitas lebih banyak tertuj u pada alun alu n Mungkin in i dikarenakan di
alu n alu n terdapat pedagang asongan yang menjual barang dagangannya dan ter dapat
berbagai macam permainan yan g ada p ada malam hari. Sedan gkan perubahan aktivitas
r uang terbuka publik di kawasan perumahan dan permu ki man tidak terjadi perubahan
aktivitas ruang terbuka p ublik yang b er arti sekaligus telihat sepi jika hari libur. Selain tu
mungkin dikarenakan semenjak ke ha diran Dhoho Plaza membuat ko nd isi akt ivitas
r uang terbuk a publik pada s aat hari libur inten sitas ak tivi tas me njadi lebih banyak.
Un tuk lebih jelasnya dapat melih at gambar 4.29, 4.30 dan 4.31.

73
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 4.26 Ak tivitas Ruang Terbuka Publik Pada Malam Hari Saat Hari Libur

Gambar 4 .27 Pedagan g Kaki Lima Yang Berada Di Sebelah Utara Alu n - Alun

Gambar 4.28 Ak tivitas Ruang Terbuka Publik Pada Pagi Hari Saat Hari Libur

74
Gambar 4.29 Peta Sebaran Aktivitas Ruang Terbuka Publ i k Hari Libur t ah un 2006
Gambar 4.30 Peta Sebaran Aktivitas Ruang Terb uka Pu blik Hari Libur t ah un 2012
Gambar 4.31 Peta Sebaran Perubahan Aktivitas Ru ang Terbuka Publi k Hari Libur t ah un 2006-2012
perpustakaan.uns.ac.id

75
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 4.16 Matriks Perubahan Ak tivitas Ru an g Terbuka Publik Tahun 2006- 2012
Be rdasarkan Aktivitas, Hari Libu r da n Radius Pengaruh
Akt ivi tas Ruang T erbuk a Pu bli k

Rad iu s 2 00 6 2 01 2 P er ub ahan Ak vi tas

Har i l ibur Har i l ibur

Akt ivi tas s os ial yakni ol ahraga


Pa da radius 100 m eter t ahun P ad a t ahu n 2012 didomi nasi
men gh ilang. At au bi s a dika takan
2 00 6 didom ina si dengan d en gan aktiv itas P KL, a kan
t erj adi pengu rangan a kt i vit as. Ini
a kt i vit as eko nomi . Hal i ni t eta pi aktivita s olahraga yang
d ik a re nakan adanya per uba han
d ik a re nakan bert epat an pad a a da su dah m enghil ang. Hal ini
1 00 m l apang an te nn is yang m er upa kan
s aa t h ar libur, par a P KL d ik a re nakan lapangan t ennis
r ua ng terbuka publ ik yang
b an yak yang menj aj aka n y an g ada, pada tahun 2007
b er f un gsi untu k aktivitas olahraga
d ag ang annya di seki ta r a lun l apang an t enni s berubah
a lun kota Kedi ri. men jadi Dhoho P laza . b er uba h m enjadi b angunan
k om er sial yakni Dhoho P la za

P ad a tahun 2012 m asih di T er jadi perub aha n akt iv itas y ak ni


d om in asi akti vitas e konomi. a da nya pen am baha n aktiv it as
Hal in i terli hat, set ela h t ahun e ko nom i yang t erlihat dari adanya
2 00 7 terjadi nya pem ban gu nan t em pat P KL u nt uk menam pung
t em pat P KL u nt uk mena mpung p ar a P KL y ng sebe lum nya
p ar a P KL y an g b erada di sekita r men em pati s eki tar alun a lun
P ad a tahun 2006, di
a lu n a lun k ota kedir i yang k ot a Kediri d an dianggap
d omin asi akt ivi tas ekonom i .
l eta knya bera da di se bel ah utara me mgganggu lalu li nta s. Namun
2 00 m Hal in i sa ma halnya yan g
a lun a lun . Nam un apa yang ap a yang terja di m asi h t erdapa t
t erj adi pada radius 100
t erj adi , adanya tem pat P KL p ar a P KL
met er. t ers ebu t, kondisi arus lau li nt as s ek i tar alun a lun kot a kedi ri dan
y an g ada c ukup ra mai dan k on dis i arus lalu l intas di sekitar
mac et. S elai n itu adan ya para a lun a lun c ukup ram ai dan
P KL y an g menjaja kan barang t erk adang terjadi kemacet an la lu
d ag ang annya di sekit ar alu n l i nt as terutam a di s ebel ah utara
a lun kot a kediri . a lun a lun kota kediri

P ad a tahun 2006 di
d om in asi akt ivitas sos ia l.
Akt ivi tas i ni pada umum nya
b an yak terjad i di kawasa n
p er um ahan dan Akt ivi tas ya ng t erj adi m asih
3 00 m T id ak ada perubahan akti vi ta s
p er mu kima n. Akti vitas s am a pad a ta hun 2006
s os i al yang bi as anya
d ila kukan wa rga ant ara lain
d ud uk d ud uk, olahraga
d an be rm ain.
S umber : Hasil Wawancara , su rvey lapangan dan D at a Diola h, 2012

76
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 4. 17 Matriks Perubahan Ruan g Terbuka Pub lik Th.2006-2012 Berdasarkan Ak tivitas
Waktu dan Radius Pengaruh

Akt ivi tas Ruang T erbuk a Pu bli k


Rad iu s
Har i K erja Har i L ib ur

Akt ivi tas s osi al ya kni olahraga


men gh ilang. Atau b is a di kata kan
t erj adi pengura ngan a kt i vit as. Ini
Akt ivi tas s os i al yak ni
d ik a re nakan adanya perubahan
o la hra ga me ngh ilang. At au
1 00 m l apang an t ennis yang merupakan ruang
b is a dikat akan t erja di
t erb uk a publ ik yang b erf ung si untuk
p en gurangan a kt ivti as
a kt i vit as ola hraga berubah m enjadi
b an gunan kom ersial y akni Dh oho
P la za

T er jadi pe rub ahan akt ivitas


T er jadi perubahan a ktivitas yakni
y ak ni muncu lnya akt ivitas
muncu lnya a ktivi tas ekonomi b aru.
e ko nom i baru. A kt ivit as
Akt ivi tas e ko nom i adal ah temp at para
2 00 m e ko nom i adalah tem pat pa ra
p ed aga nga n PK L pe rm anen yang
p ed aga nga n PKL perma nen
b er a da di se bel ah uta ra al un a lun kota
y an g bera da di s ebel ah uta ra
Kediri
a lun a lun kota Kedi ri

T id ak ada pe ruba han


3 00 m T id ak ada perubahan akti vi ta s
a kt i vit as

S umber : Hasil Wawancara, s urvey lapa ngan d a n Da ta Diolah , 2012

77
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB V
ANALISA PENGARUH DHOHO PLAZA TERHADAP PERUBAHAN
PEMANFAATAN LAHAN DAN AKTIVITAS RUANG TERBUKA PUBLIK
DI SEKITARNYA

5.1. Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Fung si da n Luas


Pe nggunaan Lahan
Dalam analisa ini dijelaskan mengena i pengaruh Dhoho Pl aza terhadap perubahan
f ungsi penggunaan lahan yang dil ihat dari perubahan fungsi penggunaan lahan itu sendiri dan
perubahan luas fungsi pengguna an lahan. Jika dilihat dari perubahan fungsi penggunaan lahan
maka dengan melihat gambar 4.3 dan 4.4 dapat disimpulkan bahwa pada radius 100 meter
t id ak mengalami perubahan k omposisi fungsi penggunaan lahan sebelum dan sesudah
pembangunan Dhoho Plaza ya kni perumahan, komersial, jasa, fasilitas pelayanan umum,
f asilitas pelayanan sosial, i ndustry, pemerint ahan dan pertahanan keamana n, hutan, r uang
t erbuka hijau dan lahan kosong. Sa ma halnya yang terjadi pada r adius 200 meter dan 300
meter. Be rikut i ni adalah perubahan fungsi penggunaan lahan set elah Dhoho Plaza di tiap
r adiusnya :
1. perubahan fun gsi penggunaan lahan pada radius 100 meter yang mengalami perubahan
f ungsi penggunaan lahan antara la in :
Fa silitas pelayanan umum yan g be rubah menjadi komersial.
Pe merintahan dan pelayanan umum yang berubah menjadi fasilitas pelayanan
umum.
2. Pe rubahan fungsi penggunaan lahan pada radius 200 meter yang mengalami perubahan
f ungsi penggunaan lahan antara la in :
Pe rumahan, komersial dan RTH yan g berubah menjadi jasa.
La han kosong yang berubah menjadi komersial.
Ruang terbuka hijau yang berubah menjadi peruma han.
3. Perubahan fungsi penggunaan lahan pada radius 300 meter yang mengalami perubahan
f ungsi penggunaan lahan adal ah antara lain :
Pe rumahan yang berubah menjadi lahan kosong .
La han kosong yang berubah menjadi perumahan. Untuk lebih jelasnya bisa melih at
pada t abel 5.1.

78
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Ta bel 5.1 Fu ngsi Penggunaan Lahan Di Tiap Radius Th . 2006-2012 Yang Mengalami
Pe rubahan

Fungsi Luas Fungsi Luas


Radiu s
Pengaruh Pengg unaan Lahan Pengg unaan Lahan
Th. 2006 Ha % Th. 20 12 Ha %
Fasili tas p el ayanan umu m 0 .9 7 3 .4 Ko mersi al 0 .9 7 3 .4
1 00 meter Pemerintahan dan Fasili tas pelayanan
0 .1 7 0 .6 0 .1 7 0 .6
p er tah anan keamanan u mum
Perumahan 0 .0 58 0 .2
Ru an g terbuk a hijau 0 .1 82 0 .6 J asa 0 .3 11 1 .1
2 00 meter Ko mersi al 0 .0 71 0 .2
Ru an g terbuk a hijau 0 .0 30 0 .1 Perumahan 0 .0 30 0 .1
Lahan kosong 0 .0 20 0 .1 Ko mersi al 0 .0 20 0 .1
Lahan kosong 0 .0 04 0 .0 Perumahan 0 .0 04 0 .0
Lahan kosong 0 .0 13 0 .0 Perumahan 0 .0 13 0 .0
3 00 meter
p er umahan 0 .0 74 0 .3 Lahan kosong 0 .0 74 0 .3
Lahan kosong 0 .0 03 0 .0 Perumahan 0 .0 03 0 .0
Sumb er : hasil analisa, 2012

Ta bel 5.2 Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Pemanfaatan Lahan


Di Tiap Radius Pengaruh

Perub ahan Luas Tin gk at


Radiu s Luas Penilaian Tingkat
Pengaruh ( Ha) Pengg unaan Perub ahan Pengaruh Dhoho
Lahan (%) Pla za

1 00 meter 0 .1 50 3 1.70 Rendah Kecil

2 00 meter 0 .0 66 2 5.72 Rendah Kecil

3 00 meter 0 .0 04 2 .1 0 Sangat rend ah Sangat kecil

Sumb er : hasil analisa, 2012

Dari hasil data yang ada, fungsi p enggunaan lahan yang berada di sekitar Dhoho Plaza
yang mengalami perubahan fun gsi penggunaan lahan pada radius 100 meter dan 200 meter
t ermasuk dalam kategori rendah yakni sebesar 31.7 % dan 25.72 %, s edangkan radius 300
meter t ermasuk dalam kategori sangat rendah yakni 2.10%. Akan tetapi, j ik a melihat dari
nilai prosentase, nilai prosentase perubahan pad a radius 100 meter lebi h besar bila
dibandingkan dengan radius 20 0 dan 300 meter sedangkan r adius 300 meter memiliki nila i
prosentase perubahan l ebih kecil bila dibandingkan dengan radius 100 dan 200 meter. Ini
menandakan bahwa setelah Dhoho Plaza mampu memp engaruhi perubahan fungsi
penggunaan lahan di sekitarny a. Ini sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh Bourne
( dalam Ferry Wisnu Ardyansah , 2005) dan Sadyohutomo (2006) bahwa salah satu penyebab
perubahan pemanfaatan lahan ada lah tumbuh dan hilangnya pu sat aktivitas/ kegiatan tert entu
79
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dimana bila muncul aktivit as baru di kawasan perkotaan akan menimbulkan perubahan
penggunaan lahan yang cukup ba nyak terjadi di sekitar akti vitas baru tersebut. Sa ma halnya
yang diungkapkan oleh Chapin dalam Ratna (2003) yang men yebutkan bahwa salah satu
penyebab perubahan pengguna an lahan adalah kelengkapan sarana prasarana yang ada di
kawasan perkotaan. Jadi semaki n lengkap sarana prasarana, maka perubahan pengg unaan
l ahan akan semakin besar terjadi.
Kota Kediri t ermasuk dalam kota sedang ( kota Sedang memiliki jumlah p enduduk
1
101.000 500.000 jiwa) . Pe rubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza, selain
dikarenakan adanya Dhoho Plaza i tu sendiri, p erkembangan pusat perbelanjaan yang diala mi
kota Kediri i kut mendorong perubahan yang t erjadi di kawasan sekitar Dh oho Plaza. Se lain
i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantara 2 (dua) jalan besar yakn i
j l. Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga
i kut mendorong perubahan yang terjad i di kawasan sekitar Dhoho Plaza.
Jika melihat dari kategori penga ru h yang terjadi mulai dari radius 100 hingga 300 meter,
yang rata r ata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa karakter Dhoho Plaza
t ergolong dalam skala pu sat perbelanj aan l okal ( menurut Capricorn Infowisat a Consultan
Managing Shopping Centre 1993) . Oleh karenanya, pengaruh yang ditimbulkan hanya terjadi
di se kitar pusat perbelanjaan d an t idak sampai mempengaruhi seluruh wilayah kota Kediri.
Dengan melihat tabel 5.2, Dhoho Plaza berpengaruh ter ha dap perubahan fungsi
penggunaan lahan di sekitarnya . Hal ini terlihat dari tingkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap
perubahan fungsi penggunaan la han pada radius 100 dan 200 meter termasuk ke cil dan
t in gkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap radius 300 meter termasuk sangat ke cil. Walaupun
begitu, setidaknya Dhoho Plaza ma mpu mempengaruhi perubahan penggunaan lahan di
sekitarnya.
Fu ngsi penggunaan lahan yang berubah cukup menonjol pada radius 10 0 meter adalah
f asilitas pelayanan umum yang berubah menjadi lahan komersial d imana lahan fasilitas
pelayanan umum i ni berupa lapangan tennis kemudian berubah menjadi Dhoho Plaza. Selain
f ungsi fasilitas pelayanan umum yang mengalami perubah an, lahan pemerintahan dan
pertahanan keamanan juga mengalami perubahan. Lahan i ni berubah menjadi lahan fasilitas
dan pelayanan umum yakni b er upa toilet dan lapangan parkir umum. Pembangunan tempat
parkir umum tersebut bertujua n untuk menampung kendaraan ber motor yang berada d i sekitar
masjid Agung Kediri. Hal ini di karenakan adanya kendaraan bermotor yang parkir sembarang
di sebelah timur atau di de pan masjid Agung yang mengganggu kenyamanan para pejalan

me nu rut Pedoman Penyusuna n Renc ana Ta ta Ruang K awasan Perkotaan


80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

kaki yang melintas di trotoar masjid Agung dan kenda raan bermo tor yang melintas menuju
j alan Panglima Sudirman. Se lain itu, adanya pembangunan Dhoho Square yang sebelumnya
merupakan pasar tradisional. Pembangunan D hoho Square ini dibangun se te lah Dhoho Plaza
dibangun. Pembangunan Dhoho Square i ni mengalami polemik permasalahan sebelum dan
sesudah pembangunan. Polemi k permasalahan yang terjadi antara lain penge lo la Dhoho
Sq uare melanggar kontrak terhadap pemerintah dimana ko ns ep penjualan bar ang yang
diperjual belikan Dhoho Squ ar e yang dulunya bernama Dhoho Plaza II dan dipergunakan
untuk jual beli kendaraan bermotor kemudian berganti nama menjadi Dhoho Squ ar e dengan
konsep penjualan kebutuhan s an dang seperti pakaian, celana dan lain seba gainya.
Pa da radius 200 meter, fung si penggunaan lahan yang cukup menonjol adalah
perubahan lahan kosong dan bebe rapa lahan perumahan dan ko mersial yang berubah menjadi
l ahan Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) yang termasuk dalam golongan fungsi
penggunaan lahan jasa. Pemban gu nan SPBU ini dibangun set el ah pembangunan Dhoho Plaza
dan Dhoho Square. Pa da radius 300 meter , f ungsi penggunaan lahan yang cukup domi nan
adalah adanya perubahan ruan g terbuka hijau menjadi perumahan.

81
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 5.1 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoh o Plaza Terhadap Perubahan Luas Fungsi
Pe nggunaan Lahan

82
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5.2. Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Intensitas Pemanfaatan


Lahan
Dalam analisa i ni akan dijelaskan mengenai pengaruh Dhoho Plaza terhadap p erubahan
i ntensitas pemanfaatan lahan akan membahas mengenai : (1) analisa pengaruh Dhoho Plaza
t erhadap perubahan koefisien dasar bangunan dan (2) analisa pengaruh Dhoho Plaza terh adap
perubahan koefisien lantai bangun an.
5.2.1.Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Koefisie n Dasar Bangunan
Dalam analisa ini, perubahan k oefisien dasar bangunan adalah bangunan bangunan
yang mengalami perubahan koef is ien dasar bangunan. Be rikut ini analisa pengaruh Dhoho
Pl aza terhadap perubahan koefis ie n dasar bangunan (KDB). lihat tabel 5.3.

Ta bel 5.3 Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Koefisien Dasa r Bangunan
di Tiap Radius Pe ngaruh
Penilaian
J umlah Pro sentase
Radiu s Bangunan Perub ahan Penilaian Tin gk at Keter angan
Pengaruh Perub ahan Pengaruh
( un it) ( %)
Dh oho Plaza
Bangunan b an gu nan y an g berubah
p er ub ahan ko efisien dasar bangu na n
b er ada dekat d en gan Dhoho Plaza dan
l et akn ya di pinggir jal an raya
1 00
5 2 9.4 Rendah Kecil
meter Salah s atu b an gu nan yang mengalami
p er ub ahan ko efisien dasar bangu na n
a dalah Dhoho Square, di mana Dh oh o
Squa re dibangun diatas lahan pasar dan
Dh oho Square
Bangunan b an gu nan yang mengalami
p er ub ahan ko efisien dasar bangu na n
p ad a umumnya terle tak di pinggir j ala n
r ay a
2 00 Sangat
10 5 .0 Sangat kecil
meter r en dah Salah satu bangunan yang mengalam i
p er ub ahan ko efisien dasar bangu na n
a dalah SPBU, dimana SPBU diban gu n
d ia tas lahan beberapa bangunan rumah ,
t ok o dan lahan kosong.
Bangunan b an gu nan yang mengalami
3 00 Sangat p er ub ahan ko efisien dasar bangu na n
7 1 .1 Sangat kecil
meter r en dah t er seb ut letaknya menyebar di segal a
t em pat
Sumb er : hasil analisa , 2012

Dengan melihat tabel diatas, j ik a melihat nilai prosentase per ub ahan paling besar terjadi
pada radius 100 meter (dekat d en gan Dhoho Plaza) yakni sebes ar 29.4%. Kemudian diikuti
semakin menjauh hingga radius 300 meter prosentase perubaha n semakin kecil yakni sebesar
1.1%. I ni sesuai yang dikemukakan oleh Bourne (d alam Ferry Wisnu A.,2005) dan
Sa dyohutomo (2006) yang men yebutkan bahwa salah satu penyebab perubahan peman faatan

83
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

l ahan terutama intensitas pemanfaatan lahan adalah t umbuh dan hilangnya aktivita s atau
kegiatan tertentu dimana setelah adanya pusat aktivitas ba ru tersebut dimana perubahan yang
besar akan terjadi di sekitar pusat ak ti vitas tersebut kemudian semakin menjauh dari pusat
aktivitas perubahan yang terjadi semakin kecil. Sama halnya yang dijelaskan oleh Chapin
dalam Ratna ( 2003) bahwa salah satu penyebab perubahan pemanfaatan la han terutama
i ntensitas pemanfaatan lahan adalah kelengkapan sarana prasarana. Semakin lengkap sarana
prasarana yang ada, semakin b esar pula perubahan yang terjadi di sekitarnya begitu
sebaliknya.
Terjadinya perubahan penggunaan lahan yang ada di wila yah p enelitian merupakan
salah satu pendorong dalam per ub ahan KDB pada bangunan bangunan yang ada di wilayah
penelitian. Ini terlihat dari bebe ra pa bangunan bangunan yang mengalami peru bahan KDB
j uga mengalami perubahan fungsi b angunan. Akan tetapi ada juga ya ng tidak mengala mi
perubahan fungsi bangunan. Sa lah satu cont oh bangunan ya ng mengalami tidak me ngala mi
perubahan fungsi yakni bangunan pasar (kome rs ial) yang berubah menjadi Dhoho Square
( komersial) dan seterusnya da n kemudian untuk salah satu contoh bangunan yan g mengalami
perubahan fungsi sekaligus p er ubahan KDB adalah Dhoho Plaza yan g sebelumnya adalah
l apangan tennis dan seterusny a. Ba ngunan bangunan yang mengalami pe ru bahan KDB dan
j uga tidak mengalami perubah an fungsi bangunan, dari hasil wawancara yang dila kukan
bangunan bangunan tersebut melebarkan b angunannya untuk komersial dan peruma han.
Kota Kediri termasuk dalam kota sedang (kota Sedang memiliki ju mlah penduduk
101.000 500.000 jiwa) 2. Perubahan yang terjadi di ka wasan sekitar Dhoho Plaza, se lain
dikarenakan adanya Dhoho Plaza itu sendiri, perkembangan pu sat perbelanjaan yang dialami
kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasa n se kitar Dhoho Plaza. Selain
i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantar a 2 (du a) jalan besar yakni
j l. Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga
i kut mendorong perubahan yang t erjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza.
Jika melihat dari kategori pengaruh yang terj ad i mulai dari radius 100 hing ga 3 00 meter,
yang rata r ata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa k arakter Dhoho Plaza
t ergolong dalam skala pusat perbelanjaan lokal ( menurut Capricorn Infowisata Consulta n
Managing Shopping Centre 1993) . Oleh karenanya, pengaruh yang ditimbulkan hanya terjadi
di sekitar pusat perbelanjaan dan tidak sampai mempengaruhi s eluruh wilayah kota Kediri.
Walaupun demikian, Dhoho Pl az a berpengaruh terhadap perubahan intensitas peman faatan
l ahan di sekitarnya terutama per ubahan koefisien dasar banguna n.

Me nurut Pedoman Pen yusunan Re ncana Ta ta Ruang K awasan Perkotaan


84
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 5.2 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Pl aza Terhadap Perubahan Koefisien Dasar
Ba ngunan

85
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5.2.2.Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Koefisie n Lantai Bangunan


Dalam analisa ini, perubahan k oefisien lantai bangunan adalah bangunan bangunan
yang mengalami perubahan koef is ien lantai bangunan. Be rikut analisa pengaruh Dhoho Pl aza
t erhadap perubahan koefisi en lantai bangunan (KLB). l ih at tabel 5.4.

Ta bel 5.4 Pe ngaruh Doho Plaza Terhadap Perubahan Koefisien Lantai Bangunan
di Ti ap Radius Pengaruh
Penilaian
J umlah Pro sentasi
Radiu s b an gu nan Perub ahan Penilaian Tin gk at Keter angan
Pengaruh ( un it) ( %) Perub ahan Pengaruh
Dh oho Plaza
Bangunan b an gu nan y an g mengalami
p er ub ahan KL B b er ada dekat dengan
Dh oho Plaza dan l etaknya di p inggir jalan
r ay a.
1 00 meter 5 2 9.4 Rendah Kecil
Salah s atu b an gu nan yan g mengalami
p er ub ahan koefisien l an tai b an gu nan
a dalah Dhoho Square, dimana Dho ho
Squar e dibangun di atas lahan pasar
Bangunan b an gu nan yang mengalami
Sangat
2 00 meter 7 3 .5 Sangat kecil p er ub ahan KL B p ad a umumnya terletak
r en dah
d i pin ggir jalan raya
Bangunan b an gu nan yang mengalami
p er ub ahan koefisien lantai bang un an
t er seb ut letaknya menyeb ar di s egala
Sangat
3 00 meter 11 1 .7 Sangat kecil t em pat
r en dah
Perub ahan KDB dan ketinggian
mendorong nilai p er ub ahan KLB
Sumb er : Ha sil An alisa Penulis, 2012

Dengan melihat tabel 5.4 dap at dijelaskan bahwa setelah adanya pembangunan Dhoho
Pl aza ternyata mampu mempen garuhi bangunan bangunan di sekitarnya baik pa da radius
100, 200 ataupun 300 meter mengalami perubahan koefisien lantai bangu nan. Bangunan
bangunan yang mengalami perubahan koefisien lantai banguna n dalam j umlah besar t erjadi
pada radius 100 meter (dekat d engan Dhoho Plaza) yakni sebesar 29.4 % (5 unit dari 17 unit).
Kemudian semakin menjauh hingga r adius 300 meter bangunan perubahan koefisien lantai
bangunan semakin kecil yakni sebesar 1.7% (11 un it dari 625 unit).
Dengan melihat penjelasan diatas , i ni sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh
Bourne (dalam Ferry Wisnu A.,2005) dan Sadyohutomo (2006) yang menyebutkan bahwa
salah satu penyebab perubah an pemanfaatan lahan terutama intensitas pemanfaatan lahan
adalah tumbuh dan hilangnya aktivitas/ kegiatan tertentu dimana setelah adanya pusat
aktivitas baru tersebut dimana perubahan yang besar akan terjadi di sekitar pusat aktivitas
t ersebut. Sa ma halnya yang dijelaskan ole h Chapin dalam Ratna (2003) bahwa salah satu
penyebab perubahan pemanfaat an lahan terutama intensitas peman faatan lahan adalah

86
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

kelengkapan sarana prasarana. Semakin lengkap sarana prasarana yan g ada, semakin b esar
pula perubahan yang terjadi di s ek itarnya begitu sebaliknya.
Kota Kediri termasuk dalam kota sedang (kota Sedang memiliki jumlah penduduk
3
101.000 500.000 jiwa) . Perubahan yang terjadi di ka wasan sekitar Dhoho Plaza, se lain
dikarenakan adanya Dhoho Plaza itu sendiri, perkembangan pu sat perbelanjaan yang dialami
kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasa n sekitar Dhoho Plaza. Selain
i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantar a 2 (du a) jalan besar yakni
j l. Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga
i kut mendorong perubahan yang t erjadi di kawasan sekit ar Dhoho Plaza.
Ni la i perubahan KLB pada r adius 100 meter t ermasuk dalam kategori r endah.
Se dangkan nilai perubahan KLB r adius 200 dan 300 meter ter mas uk dalam kategori sangat
r endah. Adanya perubahan KDB dan ketinggian bangunan di wi layah penelitian mendorong
t erjadi perubahan koefisien l an ta i bangunan. Hal ini dikarenakan dalam perhitungan KLB
bahwa KLB adalah perbandinga n jumlah luas seluruh lantai bangunan dengan luas lahan yang
ada. Jadi, ada beberapa bangunaan yang mengalami perubahan KLB, KDB da n ketinggian
bangunan, perubahan KLB dan KDB ataupun KLB dan keti ng gian bangunan. Selain itu ada
j uga bangunan yang mengal ami perubahan KLB dan j uga mengalami perubahan fungsi
bangunan.
Ti ngkat pengaruh Dhoho Plaza te rh adap perubahan KLB cukup b eragam. Dari tabel 5.4,
ti ngkat pengaruh Dhoho Plaza yang ditimbulkan pada radius 100 meter termasuk dalam
kategori ke cil, s edangkan radius 200 dan 300 meter tingkat pengaruh Dhoho Plaza termasuk
dalam kategori yang sangat kecil. Walaupun demikian, setelah pembangunan Dhoho Plaza
setidaknya mempengaruhi perubahan koe fi sie n lantai bangunan di sekitar Dhoho Plaza.
Jika melihat dari kategori penga ru h yang terjadi mulai dari radius 100 hingga 300 meter,
yang rata r ata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa karakter Dhoho Plaza
t ergolong dalam pusat perbelanjaan skala dengan skala lokal (menurut Capricorn Infowisata
Consultan Managing Shopping Centre 1993 ) . Oleh karenanya, pengaruh yan g ditimbulkan
hanya terjadi di sekitar pusat perbelanjaan dan tidak sampai mempengaruhi seluruh wila yah
kota Kediri.
.

me nu rut Pedoman Penyusuna n Renc ana Ta ta Ruang K awasan Perkotaan


87
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 5.3 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Ko efisien Lantai
Ba ngunan

88
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5.3. Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Tata Massa Bangunan
Dalam analisa ini dijelaskan mengenai pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan tata
massa bangunan dimana dalam an alisa ini terdapat 2 (dua) analisa yakni (1) analisa pengaruh
Dhoho Plaza terhadap peruba ha n garis sempadan bangunan da n (2 ) anal is a pengaruh Dhoho
Pl aza terhadap perubahan ketinggian bangunan.
5.3.1 Analisa Pengaruh Dhoho Plaz a Terhadap Perubahan Garis Sempadan Bangunan
Dalam analisa ini dijelaskan mengenai pengaruh Dhoho Plaz a terhadap perubahan garis
sempadan bangunan dimana maksud dari analisa ini adalah mengan alisa pengaruh Dhoho
Pl aza terhadap bangunan bangunan yang mengalami perubah an garis sempadan bangunan
setelah adanya pembangunan Dho ho Plaza. Se telah adanya pembangunan Dhoho Plaza,
Dhoho Plaza t ernyata mampu memberikan pengaruh terhadap bangunan bangunan yang
berada pada radius 100 meter , 200 meter ataupun 300 meter (lihat tabel 5.5).

Ta bel 5.5 Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Garis Sempadan Bangunan
di Tiap Radius Pengaruh
Penilaian
J umlah Pro sentasi
Radiu s Penilaian Tin gk at
Pengaru h b an gu nan Perub ahan Perub ahan Pengaruh Keter angan
( un it) ( %)
Dh oho Plaza

Bangunan b an gu nan yang mengalami


p er ub ahan GS B a dalah bangunan b an gu na n
1 00 y an g juga mengalami p er ub ahan KDB, KLB
5 2 9.4 Rendah Kecil
meter d an ketinggian bangunan y ak ni terdapat 5
b an gu nan yang ber ubah dari 17 ban gu na n
y an g berubah

Ter da pat 4 b an gunan yang mengalami


2 00 Sangat p er ub ahan garis sempadan b angunan yakni 3
6 2 .9 9 Sangat kecil
meter r en dah b an gu nan komersi al y an g berada di pinggir
j al an Urip Sumoharjo dan 1 bangunan S PB U
Bangunan b an gu nan yang perubahan garis
s empadan bangunan ini letaknya men yebar
3 00 Sangat
2 0 .3 1 Sangat kecil
meter r en dah
Ter da pat 2 b an gunan yang mengalami
p er ub ahan GSB
Sumb er : Ha sil An alisa Penulis, 2012

Dengan melihat tabel 5.5 men unjukkan bahwa j ik a dilihat dari nila i peruba ha nnya,
perubahan GSB dengan nilai pali ng besar terjadi pada radius 100 meter (berdekatan dengan
Dhoho Plaza). Kemudian menj au h hingga radius 300 meter, ni la i perubahan GSB semakin
kecil. Ini sesuai dengan Dengan melihat tabel 5.5, i ni sesuai dengan pendapat Bou rn e (dalam
Fe rry Wisnu A.,2005) dan Sad yohutomo (2006) ya ng meny ebutkan bahwa salah satu
penyebab perubahan pemanfaa tan lahan terutama perubaha n tata massa bangunan adalah
t umbuh dan hilangnya aktivitas atau kegiatan tertentu dimana peruba han lebih banyak terjadi
89
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

di sekitar pusat aktivitas baru tersebut. Sa ma halnya yang dijelaskan oleh Chapin dalam Ratna
( 2003) bahwa salah satu pen yebab perubahan pemanfaatan lahan terutama t at a massa
bangunan adalah kelengkapan sarana pras ar ana. Semakin lengkap saran a prasarana yang ada,
semakin besar pula perubahan yan g terjadi di sekitarnya begit u sebaliknya.
Kota Kediri termasuk dalam kota sedang (kota Sedang memili ki jumlah penduduk
101.000 500.000 jiwa) 4. Perubahan yang terjadi di ka wasan sekitar Dhoho Plaza, se lain
dikarenakan adanya Dhoho Plaza itu sendiri, perkembangan pu sat perbelanjaan yang dialami
kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza. Selain
i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantar a 2 (du a) jalan besar yakni
j l. Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga
i kut mendorong perubahan yang t erjadi di kawasan seki ta r Dhoho Plaza.
Adanya perubahan KDB yang te rjadi pada wilayah penelitian, mendorong terjadinya
perubahan GSB. Hal ini dikarena kan setiap perubahan KDB, GSB bangunan pasti juga ikut
berubah. Akan tetapi tidak semua bangunan bangunan yang mengalami perubahan KDB
j uga mengalami perubahan GSB. Sebab, dalam menghitung bangunan yang mengalami
perubahan GSB adalah bangu nan yang mengalami pelebaran dinding muka terluar ban gunan
t erhadap jalan. I ni seperti definisi GSB adala h garis maya yang dihitung dari dinding terluar
muka bangunan terhadap gar is tepi jalan. Se lain itu, bangunan yang men galami perubahan
GSB ada yang mengalami peru bahan fungsi bangunan dan ada juga yang tidak mengalami
perubahan fungsi bangunan.
Ti ngkat pengaruh Dhoho Plaza yang ditimbulkan terhadap perubahan GSB, dari tabel
5.5 menyebutkan bahwa tingkat p engaruh Dhoho Plaza tehadap perubahan GSB pad a radius
100 meter tergolong ke ci l. Se dangkan tingkat pengaruh Dh oho Plaza terhadap radius 200 da n
300 meter tergolong sangat ke cil. Walaupun begitu, setidaknya setelah pembangunan Dhoho
Pl aza mampu mempengaruhi pe ru bahan GSB bangunan di sekit arnya.
Jika melihat dari kategori penga ru h yang terjadi mulai dari radius 100 hingga 300 meter,
yang rata r ata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa karakter Dhoho Plaza
t ergolong dalam pusat perbelanjaan skala dengan skala lokal (menurut Capricorn Infowisata
Consultan Managing Shopping Centre 1993 ) . Oleh karenanya, pengaruh yan g ditimbulkan
hanya terjadi di sekitar pusat perbelanjaan dan tidak sampai mempengaruhi seluruh wilayah
kota Kediri.

me nu rut Pedoman Pen yusunan Re ncana Tata Ruang K awasan Perkotaan


90
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 5.4 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Ga ris Se mpadan
Ba ngunan

91
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5.3.2 Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Ketingg ian Bangunan
Dalam analisa pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan ketinggian bangunan disini
yang dimaksud adalah pengaruh yang ditimbulkan Dhoho P laza terhadap bangunan
bangunan yang mengalami peru bahan ketinggian bangunan. Berikut analisa pengaruh Dho ho
Pl aza terhadap perubahan keting gian bangunan (l ih at t abel 5.6)

Ta bel 5.6 Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Ketinggian Bangun an


di Tiap Radius Pengaruh
Perub ahan Penilaian
Radiu s J umlah k et ing gian Penilaian Tin gk at
Pengaruh Bangunan b an gu nan Perub ahan Pengaruh Keter angan
( %) Dh oho
Pla za

Bangunan b an gu nan yang mengalami


p er ub ahan ketinggi an bangun an ter letak
d ekat dengan dengan Dhoh o Plaza d an
b er ada d ekat dengan jalan raya
Salah satu bangunan yang mengala mi
1 00
4 2 3.5 Rendah Kecil p er ub ahan ketinggian bangunan adal ah
meter
Dh oho Square dimana, sebelum n ya
merupakan bangunan pasar dan bebera pa
b an gu nan warga. Kemudian se tel ah
p embangunan Dhoho Plaza, dibangunl ah
Dh oho Square dengan k et ing gian 2 lantai.

Bangunan - b an gu nan yang mengalami


2 00 Sangat Sangat p er ub ahan ketinggian ban gu nan leta kn ya
4 2 .0
meter r en dah k ec il p ad a umumnya berada di sekitar jal an Ur ip
Sumo harjo

Bangunan b an gu nan y an g mengalami


3 00 Sangat Sangat
6 0 .9 p er ub ahan ketinggian ban gu nan leta kn ya
meter r en dah k ec il
menyebar.

Sumb er : Hasil analisa penulis, 2012

Dari tabel 5.6 menunjukkan bahwa nilai perubahan yang terjadi pada radius 100 me ter
l ebih besar bila dibandingkan den gan r adius 200 dan 300 meter. Sedangkan radius 300 meter
memiliki nilai perubahan yang l ebih kecil daripada radius 100 dan 200 meter. Pr osentase
perubahan yang terjadi pada r ad iu s 100 meter termasuk dalam kategori r endah ( 23.5%).
Se dangkan prosentase perubahan pada radius 200 dan 300 met er termasuk dalam kategori
perubahan sangat rendah yakni sebesar 2.% dan 0.9%.
Dari penjelasan diatas, ini sesuai dengan pendapat Bour ne (dalam Ferry Wisnu A.,2005)
dan Sadyohutomo (2006) yang menyebutkan bahwa salah satu penyebab peru bahan
pemanfaatan l ahan terutama perubahan tat a mas sa bangunan adalah tumbu h dan hilangnya
aktivitas/ kegiatan tertentu diman a perubahan lebih banyak terjadi di sekitar pusat aktivitas
baru tersebut. Dengan melihat tabel 5.6 i ni sesuai dengan pendapat Bo urne (dalam Ferry
92
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Wisnu A.,2005) dan Sadyohutomo (2006) yang menyebutkan b ah wa sa lah satu penyebab
perubahan pemanfaatan lahan t er utama perubahan tata ma ssa banguna n adalah t umbuh dan
hilangnya aktivitas atau kegiatan tertentu dimana perub ah an lebih banyak terjadi di sekitar
pusat aktivitas baru tersebut. Sama halnya yang dijelaskan ole h Chapin dalam Ratna (2003)
bahwa salah satu penyebab perubahan pemanfaatan lahan terutama tata massa ban gunan
adalah kelengkapan sarana pras arana. Semakin lengkap sarana pra sarana yang ada, semakin
besar pula perubahan yang terjadi di sekitarnya begitu sebaliknya.
Kota Kediri termasuk dalam kota sedang (kota Sedang memiliki ju mlah penduduk
101.000 500.000 jiwa) 5. Perubahan yang terjadi di ka wasan sekitar Dhoho Plaza, se lain
dikarenakan adanya Dhoho Plaza itu sendiri, perkemb angan pusat perbelanjaan yan g dialami
kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasa n se kitar Dhoho Plaza. Selain
i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantar a 2 (du a) jalan besar yakni
j l. Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga
i kut mendorong perubahan yang t erjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza.
Ba ngunan bangunan yang mengalami pe rubahan ketinggian bangunan baik pada
r adius 100, 200 dan 300 rata r ata juga mengalami perubahan fung si bangunan seperti rumah
menjadi toko dan seterusnya. Namun ada juga yang tidak mengalami perubahan fungsi
bangunan. Se lain itu, ada beberapa bangu nan yang mengalami ketinggi an bangunan, juga
mengalami perubahan KDB dan KLB dan ada juga yang tidak. Se bab ketinggian bangunan
merupakan salah satu pendorong perubahan perubaha n KLB. Ba ngunan bangunan yang
mengalami perubahan ketinggi an disebabkan pemilik bangunan meninggikan bangun annya
untuk memaksi malkan fungsi bangunannya. Dari hasil wawancara yang dilakukan, mereka
yang meninggikan banguna n d ipergunakan untuk rumah, toko, dan ada pula yang
dipergunakan untuk kos kos bagi karyawan. Bangunan bangunan yang dipergunakan
untuk kos kos karyawan letaknya pada ra dius 100 meter atau berdekatan dengan Dhoho
Pl aza dan Dhoho Square. Se dangkan bangunan bangunan yang dipergunakan untuk r umah
r ata r ata letaknya pada radius 300 met er dan bangunan bangunan yang dpergunakan untuk
komersial letaknya berdekatan d engan jalan raya.
Ni la i perubahan penggunaan lah an berpengaruh terhadap peruba han nilai perubahan
ketinggian bangunan. Hal ini dikarenakan setiap perubahan penggunaan lahan terjadi di
kawasan perkotaan seperti pe mbangunan Dhoho Plaza ataup un Dhoho Square d engan
ketinggian bangunan 2 lantai, te ntunya bangunan bangunan yang berada di seki tarnya tidak
t erkena sinar matahari. Oleh karenanya, pemilik bangunan bangunan di sekitar kedua

me nu rut Pedoman Penyusuna n Renc ana Ta ta Ruang K awasan Perkotaan


93
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

bangunan tersebut berhak men in ggikan bangunannya untuk mendapat sinar matahar i dan
sekaligus menambah ruang bangunannya diatas lahan yang sempit. (Bergel dalam Yunus,
1999).
Ti ngkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap ketinggian bangunan pada radius 100 mete r
t ermasuk dalam kategori ke cil. Se dangkan pada radius 200 d an 300 meter t in gkat pengaruh
Dhoho Plaza terhadap perubaha n ketinggian bangunan t ermasuk dalam kategori sangat kecil.
Walaupun demikian, setelah pembangunan Dhoho Plaza mampu mempengaruhi perubahan
ketinggian bangunan yang ada d i sekitarnya.
Jika melihat dari kategori penga ru h yang terjadi mulai dari radius 100 hingga 300 meter,
yang rata r ata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa karakter Dh oho Plaza
t ergolong dalam pusat perbelanjaan skala dengan skala lokal (menurut Capricorn Infowisata
Consultan Managing Shopping Centre 1993 ) . Oleh karenanya, pengaruh yan g ditimbulkan
hanya terjadi di sekitar pusat perbelanjaan dan tidak sampai mempengaruhi seluruh wilayah
kota Kediri.

94
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 5.5 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Ketinggian Ba ngunan

95
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5.4. Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktiv it as Ruang Terbuka
Publik
Dalam analisa perubahan akt ivi ta s ruang terbuka publik disini t erbagi menjadi 2 jenis
analisa yaitu analisa pengaruh Dhoho Plaza terhadao perubahan aktivitas ruang terbuka publik
pada hari kerja dan analisa peng aruh Dhoho Plaza terhadap perubahan aktivitas ruang terbuka
publik pada hari libur.
5.4.1.Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktiv it as Ruang Terbuka
Publik Hari Kerja
Dalam tabel 4.15 menunjukkan bahwa setelah adanya Dhoho Plaza pada hari kerja
t erjadi perubahan aktivitas ruan g t erbuka publik pada 2 radius penga ruh Dhoho Plaza yakni
r adius 100 meter dan 200 mete r. Pada radius 100 meter terdapat 1 tempat yang mengalami
perubahan aktivitas ruang terb uka publik yakni menghilangnya aktivitas ruang terbuka publik.
Aktivitas yang menghi la ng adalah aktivitas olahraga d imana, aktivitas olahraga pada lapangan
t ennis ( bangunan fasilitas pelayanan umum) berubah menjadi Dhoho Plaza.
Pada radius 200 meter, terdapat 1 tempat yang mengalami per ubahan aktivitas yakn i
munculnya akti vitas baru. Aktivi tas baru tersebut adalah mu nculnya aktivitas ekonomi baru
yakni adanya t empat khusus para PKL permanen yang letaknya berada di sebelah u tara Alun
alun Kota Kediri. Latar belakan g munculnya aktivitas ekonomi baru ini adalah merupakan
pembangunan H. Maschut (mantan walikota Kediri) yang bekerjasama dengan Dhoho Plaza
dimana manajemen Dhoho Plaza memberikan kompensasi terhada p pe merintah kota Ke dir i.
Pe mbangunan tempat PKL pe rma nen ini bertujuan untuk menampung para PKL yang
sebelumnya berada di sekitar a lu n alun kota Kediri. Dari hasil wawa ncara dengan tokoh
masyarakat, penampungan ini bertujuan membersihkan para P KL yang berada di sekeliling
alun alun kota Kediri agar alun alun kota Kediri terlihat lebih te rtata rapi dan bersih.
Namun apa yang terjadi di la pangan saat ini, para PKL masih saja menja jakan barang
dagangannya di sekeliling a lu n alun kota Kediri ataupun berada di dalam alun al un kota
yang menyebabkan kesan Alun alun kota Kediri menjadi kumuh.
Untuk radius 300 meter atau ya ng berada jauh dari Dhoh o Plaza tidak mengalami
perubahan akivitas apapun. Hal ini menurut wawancara dengan ketua ketua RT yang berada
di radius 300 meter menyebutkan bahwa pengaruh da ri Dhoho Plaza pada radius 300 meter
t id ak ada sama sekali. Menur ut mereka, pengaruh aktivitas rua ng terbuka publik lebih terasa
perubahannya di sekitar Dhoho Plaza atau dekat dengan Dhoho Plaza itu s endiri.

96
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5.4.2.Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terha dap Perubahan Aktivitas Ruang Terbuka
Publik Hari Li bur
Dengan melihat tabel 4.16 menunjukkan bahwa terjadi per ub ahan aktivitas pada radius
100 meter dan 200 meter. Pada radius 100 meter, perubahan ak tivitas ruang terbuka publik
yang terjadi adalah menghilangn ya aktivitas ruang terbuka publik dimana terdapat tempat
olahraga tennis yang berubah menjadi Dhoho Plaz a itu sendiri sedangkan pada radiu s 200
meter yakni munculnya aktivi tas baru berupa aktivitas ekonomi. Aktivitas ekonomi ini adalah
aktivitas ekonomi yang berupa tempat PKL permanen dimana para PKL ini menamp ung para
PKL yang berada di sekitar alun alun kota Kediri. Pa da radius 300 meter tidak me ngalami
perubahan aktivitas ruang terbuka publik. Pa da radius 300 me ter tidak t er jadi perubahan
aktivitas mungkin dikarenakan beberapa hal antara lain letaknya yang cukup jauh dari Dhoho
Pl aza dan pada umumnya warga yang ada pa da radius 300 meter ini ada yan g men ghabiskan
waktunya di dalam rumah ataupu n bepergian ke luar kota. Oleh karenanya pada radius 3 00
meter ini tidak terjadi perubah an aktivitas pada ruang terbuka publik.
Aktivitas r uang terbuka publik pada h ari libur setelah Dhoho Plaza, i ntensitas
pengunjung l ebih banyak bila dibandingkan dengan aktivitas ruang terbuka publik pada hari
l ib ur sebelum Dhoho Plaza di bangun. Hal ini mungkin dikarenakan dengan kehadiran Dhoho
Pl aza memil ik i daya tarik sendiri sehingg a membuat masyarakat berdatangan menuju Dhoho
Pl aza dan sekitarnya.

97
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Ta bel 5.7 Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktivitas Ruang Terbuka Publik
di Tiap Radius Pengaruh Pa da Hari Kerja

Ak tiv itas Ru an g Terbuka pu blik


Radiu s
Pengaruh Kateg ori Tin gk at Pengaruh
Ak tiv itas Pada Hari K erja
Perub ahan Dh oho Plaza
Meng hilangnya aktivi tas olah raga ini di karen akan Meng alami
1 00 meter a dany a perubahan ruang terbuka publik yai tu p er ub ahan Berpengaruh
l ap angan tennis yang berubah me njadi Dhoho Plaza a kt ivi tas
Ter jadi perubahan aktivitas ruang terbuka pub lik
y ak ni munculnya akt ivi tas r uang terbuka p ub lik
b ar u.
Ak tiv itas ru ang terbuka publik b ar u t ersebut b er up a
a kt ivi tas eko no mi yait u PKL y an g letaknya berada
d i seb elah u tara alun a lu n k ota Kediri.
Mu ncul nya aktivitas ekonomi yakn i tempat p ar a
PKL yang dibuat secara permanen. Pembu ata n
t em pat ini u ntu k menampung para PK L ya ng berada Meng alami
2 00 meter d i sek itar Alun a lu n kota Kediri karena dian ggap p er ub ahan Berpengaruh
mengga ng gu masyarakat yang berakt ivitas d i s eki tar a kt ivi tas
a lu n a lu n kota Kediri. Namun apa yan g terjadi s aa t
i ni ko ndisi di sebelah utara alun a lu n k ota Kediri
s emrawut dan alun a lu n k ota Kediri menjadi
k umu h. Selain itu PKL masih berdagang d i seki tar
a lu n a lu n k ota Kediri
Pada malam hari, alun a lu n kota Kediri baik di
d al am alun- a lu n ataupun diseki tarnya terkadang
masih ditempati para PKL untuk berd ag ang

Tid ak terjadi perubahan aktivitas ruang ter buka Tid ak mengalami


3 00 meter p ublik. p er ub ahan Tid ak Berpengaruh
a kt ivi tas
Sumb er : H as il Analisa Penulis, 2012

98
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Ta bel 5.8 Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktivitas Ruang Terbuka Publik
di Tiap Radius Pengaruh Pa da hari Libur
Ak tiv itas Ru an g Terbuka pu blik
Radiu s
Pengaruh Tin gk at
Kateg ori
Ak tiv itas Pada Hari Libur Pengaruh
Perub ahan
Dh oho Plaza
Meng hilangnya akti vit as o lah raga in i di karenakan adanya
p er ub ahan ruang t erbuka publik ya itu l a pa ngan tennis yang
b er ub ah me njadi Dhoho Plaza Meng alami
1 00 meter p er ub ahan Berpengaruh
Ak tiv itas ruang terbuka publi k yang b era da di sekitar Dhoho a kt ivi tas
Pla za pada hari l ibu r intensitas ny a lebih banyak bila
d ib andingkan yang terjadi pada hari ker ja.

Ter jadi perub ahan a kt ivi tas ru an g ter buka publik yak ni
mu nculnya aktivitas ruang t erbuka pu bl i k bar u.
Ak tiv itas ruang terbuka publik b ar u tersebut b er up a aktivitas
e ko no mi yaitu PKL yang letak nya berada di sebelah utara alun
a lu n kota Kediri.
Mu nculnya ak tivi tas ekonomi y ak ni tempat para PKL yang
d ib uat secara permanen. Pembuata n tempat ini untuk
menampung para PKL yang berada d i s ek ita r A lun a lu n k ota
Kedir i karena dianggap menggang gu masyarakat yang Meng ala mi
2 00 meter b er aktivitas di sekitar alun a lu n k ota Kediri. N amun apa y an g p er ub ahan Berpengaruh
t er jad i saat ini kondisi di sebelah utara alun a lu n kota Kediri a kt ivi tas
s emrawut d an alun a lu n kota Kediri menjadi kumuh. Selain
i tu PK L masih berdagang di sekitar alun a lu n kota Kediri
Pada malam hari, al un a lu n kota Kediri ramai den gan para
PKL yang berdagang d an para pengunjung yang sekedar duduk
d uduk , bermain ataupun membeli sesu atu d i dalam ataupun
d il uar alun a lu n kota Kediri.
I nt ensitas aktivitas ruang terbuka publi k leb ih banyak bila
d ib andingkan dengan aktivi tas yang t erjadi pada hari kerja
Tid ak terjadi perubahan aktivitas ruang ter buka pub lik .
Tid ak
Ak tiv itas ruang terbuka publi k pada radi us ini, in tensitas nya mengalami Tid ak
3 00 meter r el atif sepi bila dibandingk an dengan saa t h ari k erja. Hal ini p er ub ahan Berpengaruh
d ik arenakan, masyarakat lebi h memilih berpergian keluar a kt ivi tas
r umah ataupun beri stirahat di dalam r um ah .

Sumb er : H as il Analisa Penulis, 2012

Dari tabel 5.7 dan 5.8 mengenai analisa pengaruh Dh oho Plaza terhadap perubahan
aktivitas ruang terbuka publik pada hari kerja ataupun hari libur dimana perubahan ak tivitas
r uang terbuka publik terjadi pada radius 100 meter dan 200 meter, ini sesuai yang
dikemukakan bahwa Pa ulus Hariyono (2002) dan Niniek Anggraini (2010) bahwa perubahan
aktivitas ruang terbuka publik akan mengalami perubaha n aktivitas apabila terdapat
pembangunan sarana prasaran a di kawasan perkotaan. Menurutnya perubahan aktivitas ruang
t erbuka publik banyak terjadi pada umumnya berada di sekitar sarana tersebut. I ni
menandakan bahwa semenjak pembangunan Dhoho Plaza ber pe ngaruh terhadap radius 100
dan 200 meter.

99
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 5.6 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktivitas Ruang
Te rbuka Publik Hari Kerja

100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 5.7 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktivitas Ruang
Te rbuka Publik Hari Libur

101
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Ta bel 5.9 Ti ngkat Perubahan Pemanfaat an L ahan dan Aktivitas Ruang Terbuka Publik Akibat
Dhoho Plaza
Radiu s Peng aruh
Perub ahan Pemanfaatan Lahan dan
Ru ang terbuka Publik 1 00 meter 2 00 meter 3 00 meter
Pengg unaan Fungsi Penggunaan Kecil Kecil Sangat kecil
Lahan Lahan 3 1.7 % 2 5.72 % 2 .1 %
Ko efi sien Dasar Kecil Sangat kecil Sangat kecil
I nt ensitas Bangunan (KDB) 2 9.4% 5% 1 .1 %
p emanfatan Ko efi sien Lantai
Pemanfaatan l ah an Kecil Sangat kecil Sangat kecil
Bangunan
Lahan 2 9.4% 3 .5 % 1 .7 %
( KLB )
Garis Sempadan Kecil Sangat kecil Sangat kecil
Tat a Massa Bangunan (GSB) 2 9.4% 2 .9 9% 0 .3 1%
Bangunan Kecil Sangat kecil Sangat kecil
Ketinggian bangunan
2 3.5% 2% 0 .9 %
Ak tiv itas ru ang Ter jadi Ter jadi Tid ak te rj adi
Ru ang terbuka publik t er buka pub lik p er ub ahan p er ub ahan p er ub ahan
Sumb er : hasil analisa , 20 12

Dengan melihat tabel 5.9 menunjukkan bahwa jika diliha t dari nilai perubahan, untuk
pemanfaatan lahan perubahan paling banyak terjadi pada radius 100 meter dekat d engan
Dhoho Plaza. Kemudian semakin menjauh dari Dhoho Plaza n ilai perubahan yang terjadi
semakin kecil. Ini sesuai dengan pendapat Bourne (dalam Fe rr y Wisnu A.,2005) dan
Sa dyohutomo (2006) yang men yebutkan bahwa salah satu penyebab perubahan peman faatan
l ahan terutama perubahan tata massa bangunan adalah t umbuh dan hil angnya aktivitas atau
kegiatan tertentu dimana perubahan lebih banyak terjadi di se kitar pusat aktivitas baru
t ersebut. Sama halnya yang dijelaskan oleh Chapin dalam Ratna (2003) bahwa salah satu
penyebab perubahan pemanfaat an lahan terutama tata massa bangunan adalah keleng kapan
sarana prasarana. Semakin lengkap sarana prasarana yang a da, semakin besar pula perubahan
yang terjadi di sekitarnya begi tu sebaliknya.
Kota Kediri termasuk dalam kota sedang (kota Sedang memiliki ju mlah penduduk
101.000 500.000 jiwa) 6. Perubahan yang terjadi di ka wasan sekitar Dhoho Plaza, selain
dikarenakan adanya Dhoho Plaza itu sendiri, perkembangan pu sat perbelanjaan yang dialami
kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasa n se kitar Dhoho Plaza. Selain
i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantar a 2 (du a) jalan besar yakni
j l. Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga
i kut mendorong perubahan yang t erjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza.
Jika melihat dari kategori penga ru h yang terjadi mulai dari radius 100 hi ngga 300 meter,
yang rata r ata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa k arakter Dhoho Plaza
t ergolong dalam pusat perbelanjaan skala lokal (menurut Capricorn Infowisata Consulta n

me nu rut Pedoman Penyusuna n Renc ana Ta ta Ruang K awasan Perkotaan


102
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Managing Shopping Centre 1993) . Oleh karenanya, pengaruh yang ditimbulkan hanya terjadi
di se kitar pusat perbelanjaan d an t idak sampai mempengaruhi seluruh wilayah kota Kediri.
Pe rubahan fungsi penggunaan lahan yang terjadi di lapangan identik dengan adanya
perubahan bangunan. Setiap perubahan fungsi penggunaan l ahan mendorong nilai perubahan
i ntensitas pemanfaatan lahan d i wilayah penelitian. Hal ini dikarenakan, setiap peru bahan
bangunan, nilai intensitas pe man faatan lahan yang ada pada bangun an tersebut jug a ikut
berubah. Seprti contoh perubah an perubahan lahan pemerintahan dan pertahanan keamanan
yang ada pada radius 100 met er yang berubah menjadi fasilitas pelayanan umum tersebut,
i ntensitas pemanfaatan lahan pa da fungsi penggunaan lahan tersebut juga ikut berubah.
Namun tidak setiap perubah an penggunaan lahan mendorong terjadinya per ub ahan
penggunaan lahan. Ada beberap a ba ngunan dengan fungsi sama , intensitas pemanfaatan lahan
nya berubah.
Pe rubahan intensitas pemanfa at an lahan ikut mempengaruhi ni lai p erub ahan tata massa
bangunan. Hal ini dikarenakan, setiap t erjadi perubahan intensitas pemanfaat an lahan, tata
massa bangunan yang ada j uga ikut berubah. Seperti contoh, perubahan i ntensitas
pemanfaatan lahan yang terjadi pada Dhoho Square yan sebelumnya ad alah pasar, tata massa
bangunan yang ada pada Dhoh o Squar e juga ikut berubah. Namun tidak setiap perubahan
i ntensitas pemanfaatan lahan mempengaruhi nilai perubahan tata massa bangunan. Selain itu,
perubahan fungsi penggunaan lahan juga ikut mendorong perubahan tata massa ban gunan
t erutama ketinggian bangunan. I ni menurut Bergel dalam Yun us (1999) bahwa setiap
perubahan fungsi penggunaan la han, ket in ggian bangunan akan ikut terpengaruh. Se perti
contoh, pembangunan Dhoho Pla za ata upun Dhoho Square den gan ketinggian bangunan 2
l antai, tentunya bangunan bangunan yang berada di seki tarnya tidak terkena sinar matahari.
Oleh karenanya, pemilik ban gunan bangunan di sekitar kedua bangunan ter sebut
meninggikan bangunannya untuk mendapat sinar matahari da n sekaligus menamba h ruang
bangunannya diatas lahan yang semp it. Jadi perubahan fungsi penggun aa n lahan, intensitas
pemanfaatan lahan dan tata mas sa bangunan memiliki suatu keterkaitan satu sama l ai n.
Se dangkan untuk perubahan aktivitas ruang terbuka publik mengalami perubahan
aktivitas ruang terbuka publik pa da radius 100 dan 200 meter dan radius 300 meter tidak
mengalami perubahan aktivitas sama sekali. ini sesuai yang dikemukakan bahwa Paulus
Hariyono (2002) dan Niniek An ggraini (2010) bahwa perubahan ak tivitas ruang terbuka
publik akan mengalami per ubaha n aktivitas apabila terdapat pemb angunan sarana prasarana
di kawasan perkotaan. Menurutnya perubahan aktivitas ruang terb uka publik banyak ter jadi
pada umumnya berada di sekitar sarana tersebut. Ini menandak an bahwa semenjak
pembangunan Dhoho Plaza berp engaruh terhadap radius 100 da n 200 meter.
103
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 5.8 Pe ta Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Pe manfaatan Lahan dan
Ruang Terbuka Publik

104
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 5.9 Pe ta Sebaran Pengaruh Dhoh o Plaza Terhadap Perubahan Pemanfaatan Lahan
dan Ruang Terbuka Publik

105
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Dari hasil identifikasi dan anal is a yang telah dilakukan bahwa setelah pembangunan
Dhoho Plaza ternyata mampu mempengaruhi kondisi di sekitarnya. Dhoho Plaza berpengaruh
t erhadap perubahan fungsi p enggunaan lahan, peruba han koefisien dasar bangunan,
perubahan koefisien lantai ba ngunan, perubahan garis sempadan bangunan, ketinggian
bangunan dan aktivitas ruang te rb uka publik yang ada pada radius 100 (dekat dengan Dhoho
Pl aza) dan 200 meter. Sedangka n untuk r adius 300 meter, Dhoho Plaza berpengaruh terhadap
perubahan fungsi penggunaan lahan, ko efi sien dasar bangunan, koefisien lantai bangunan,
garis sempadan bangunan dan ketin ggian bangunan terkecuali aktivitas ruang terbuka publik
yang memang tidak mengalami perubahan sama sekal i.
Pe rubahan yang terjadi setelah pembangunan Dhoho jika meli hat dari semua aspek,
perubahan terbesar terjadi pada radius 100 meter (berada dekat d engan Dhoho Plaza)
sedangkan perubahan terkecil pada radius 300 me ter. Ini menandakan bahwa setiap
pembangunan pusat perbelanjaan atau mall pada umumnya akan mempeng aruhi pe rubahan
kondisi lingkungan di sekitarn ya terutama kondisi lingkungan yan g berada dekat dengan pusat
perbelanjaan. Pada kondisi li ngkungan yang berada dekat deng an pusat perbelanja an akan
mengalami perubahan lebi h ban yak dan kemudian, apabila kondisi l in gkungan jaraknya
semakin jauh dari pusat per bela njaan, perubahan yang terjadi semakin kecil bahkan bisa jadi
t id ak mengalami perubahan sama sekali
Dengan melihat pengaruh Dhoho Plaza terhad ap perubahan pemanfaatan lahan dengan
r ata r ata pengaruh t ergolong sangat kecil, ini dikarenakan skala pusat perbelanjaan Dhoho
Pl aza merupakan pusat perbelanjaan lokal. (menurut Capricorn Infowisata Consultan
Managing Shopping Centre, 1993) sehingga pengaruh yang terjadi hanya di sekitar Dhoho
Pl aza tersebut. Sa ma halnya yang terjadi pada perubahan aktivitas ruang terbuka publik
dimana perubahan hanya terjadi di sekitar Dhoho Plaza dan apabila dari Dhoho Plaza, tidak
t erjadi perubahan sama sekali. Se lain itu, perkembangan pusat p erbelanjaan yang terjadi di
kota dengan skala kota sedang ini cukup berkembang pesat j uga ikut memberikan dorongan
t erhadap perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Pla za. Se rta lokasi pembangunan
Dhoho Plaza yang berada di antara 2 jalan besar dengan tingkat aksesibilitas tinggi juga ikut
mendorong perubahan yang te rj ad i di kawasan sekitar Dhoho Plaza.
Jadi tingkat perubahan yang t er jadi pada kondisi perubahan kond isi fisik lingkungan di
sekitar suatu pusat perbelanjaan sebagai akibat dari adanya pe mba ngunan pusat perbelanjaan
106
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dipengaruhi oleh skala pusat perbelanjaan , kondisi kelengkapan sarana, prasarana yang ada,
perkembangan pusat perbelanjaan yang ada dan s kala kota tersebut.

6.2 Rekomendasi
6.2.1 Rekomendasi Hasil Penelitian
Dengan melihat pengaruh Dhoh o Plaza ternyata mampu mempengaruhi perubahan
pemanfaatan lahan dan aktivitas ruang terbuka publik di sektiar Dhoho Plaza. Dari kasus
Dhoho Plaza bahwa setelah Dhoho Plaza menghilangkan ruang terbuka publik. Hal i ni
dikarenakan Dhoho Plaza dibangun diatas lahan ruang terbuka publik dima na lahan t ersebut
sering digunakan oleh masya rakat untuk melakukan berba gai aktivitas olahraga. Oleh
karenanya, bagi pemerintah daerah selaku pemangku kebijakan untuk membuat f easibility
study dan AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) terlebih dahulu. Se bab, setiap
pembangunan pusat perbelanjaan memberikan efek terhadap k ondisi d i sekitarnya baik dari
segi penggunaan lahan, ruang terbuka publik, lalu lintas dan lain sebagainya. Se lain itu,
pemerintah dalam setiap pembangunan suatu pusa t perbelanjaan harap memilih lokasi yang
t epat untuk dibangun suatu pusat perbelanjaan mulai dari perletakan yang harus ses ua i dengan
r encana detail t ata ruang, pencapaian yang mud ah dan kondisi sarana uti li tas yang lengkap
dan memadai serta apabila pembangunan pusat perbelanjaan te rsebut menghilang ruang
t erbuka hijau, harap mengganti ruang terbuka hijau yang ada dan lain sebagainya.

6.2.2 Rekomendasi Arahan Penelitian Lanjutan


Agar penelitian ini dapat lebi h l engkap kajiannya terkait peng aruh dari suatu
perbelanjaan, maka penelitian ini memberikan rekomendasi bagi penel it ian selanjutnya antara
l ain :
a. St udi pengar uh pusat perbelanjaan terhada p l al u lintas dan nilai l ahan yang ada di
sekitarnya
b. St udi pengaruh pusat perbelanjaan t er ha dap bentuk fisik kota
c. St udi pengaruh pusat perbelanjaan terhadap skala kota lain selain skala kota sedang dan
dengan skala pusat perbelanjaan yang berbeda pula. Pe nelitian Dhoho Plaza i ni
dilakukan di kota Kediri, dimana kota Kediri merupakan kota sedang dan juga Dhoho
Pl aza termasuk dalam pusat perb elanjaan skala lokal. Ini tentunya akan memberikan
perspektif atau pandangan yang lebih luas mengenai t in gkat pengaruh yang ditimbulkan
oleh suatu pusat perbelanjaan dengan skala yang berbeda dan juga t erhadap kota dengan
skala yang berbeda pula selain skala k ota sedang.

107

Anda mungkin juga menyukai