id
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
EKA SUKMA ADITYA
NIM I 0608028
ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan zaman, kota semakin berkembang dengan pesat. Ini ditandai
dengan semakin lengkapnya sarana prasarana yang muncul di perkotaan. Seperti pusat
perbelanjaan yang berkembang dan bermunculan di perkotaan. Kota Kediri merupakan kota yang
memiliki perkembangan pusat perbelanjaan yang cukup pesat. Dhoho Plaza salah satunya,
dimana semenjak adanya Dhoho Plaza, kawasan sekitarnya semakin ramai sehingga berimplikasi
terhadap terjadinya perubahan penggunaan lahan dan aktivitas ruang terbuka publik di sekitarnya.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisa data
yang digunakan adalah analisa kuantitatif, overlay dan analisa deskripsi kuantitatif. Analisa
kuantitatif dan overlay untuk mengetahui perubahan fungsi penggunaan lahan, KDB, KLB, GSB,
ketinggian bangunan dan aktivitas ruang terbuka publik. Sedangkan analisa deskripsi kuantitatif
digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan fungsi
penggunaan lahan, KDB, KLB, GSB, ketinggian bangunan dan aktivitas ruang terbuka publik.
Hasil penelitian ini adalah Dhoho Plaza berpengaruh terhadap perubahan fungsi
penggunaan lahan, KDB, KLB, GSB, ketinggian bangunan dan aktivitas ruang terbuka publik di
sekitarnya. Dari semua aspek mulai dari fungsi hingga aktivitas ruang terbuka publik pada radius
100 dan 200 meter terpengaruh adanya Dh oho Plaza. Sedangkan untuk radius 300 meter, semua
aspek terpengaruh terkecuali aktivitas ruang terbuka publik. Jadi, setiap pembangunan pusat
perbelanjaan pada umumnya akan mempengaruhi perubahan kondisi lingkungan di sekitarnya
dimana perubahan lebih banyak terjadi berada dekat dengan pusat perbelanjaan tersebut dan
kemudian semakin jauh dari pusat perbelanjaan, perubahan yang terjadi semakin kecil bahkan
tidak berubah sama sekali.
Kata kunci : Dhoho Plaza, pusat perbelanjaan, pemanfaatan lahan, ruang terbuka publik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSCTRACT
Fast growing city is characterized by the adequate urban infrastructure and public
facilities, such as shopping center. Kediri city is a city where a shopping center development is
growing rapidly. Dhoho Plaza one of the shopping center in Kediri leads to crowded condition in
surrounding area. This has implications for the change of land use and public space activities.
This research used quantitative and qualitative approach. Data analysis technique used is
quantitative analysis, overlay analysis and quantitative description analysis. Quantitative
analysis and overlay is used to calculate change in the function of land use, KDB, KLB, GSB, the
height of buildings and open space activities. While the analysis of quantitative description is
applicable to determine the levels of influ ence of Dhoho Plaza to the change of land use, KDB,
KLB GSB, the height of buildin gs and public open space activities.
The results of this study shows that Dhoho Plaza has implications for change the function
of land use, KDB, KLB, GSB, the height of buildings and public open space activities ini
surrounding area. All aspects of the function to the activity on the public open space within 100
and 200 meters are affected by the Dhoho Plaza. For 300 meter, all aspects are affected by
Dhoho Plaza, except public open space activities. It was found that shopping center development
will affect changes environmental conditions in surrounding area where the changes is more
happened close to the shopping center and the smallest changes happened further from the
shopping center and in fact is not change.
Keywords: Dhoho Plaza, shopping center, land use, public open space
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ta bel 1.1 Arahan Kegiatan UL B2 dan UL B3 BWK Kota Kediri tahun 2007 - 2011
Un it Arahan Struktur Kegiatan
Lingkungan
Fungsi k eg iatan primer:
I nd ustri
Per luasan c iv ic centre
UL-B1 Fungsi kegiatan sekunder:
Perumahan lama dan pengemban gan per umah an skala besar
Fasili tas umum pendukung perumahan
Perdagangan dan jasa skala lingkungan
RTH
Fungsi kegiatan primer:
CB D: perdagangan g ro sir , perdagangan khusus, perb ankan, ho tel
c iv ic centre: perkantoran pemerintah dan s wa sta, RS wilayah, Perguruan
Tin gg i, masjid besar
UL-B2 Fungsi kegiatan sekunder:
p er umahan lama
f as ilit as umum penduku ng p erumahan
i nd ustri kecil
RTH
Fungsi kegiatan p ri me r:
p er luasan CBD
k awasan khusu s mili ter
Fungsi kegiatan sekunder:
UL-B3
p er umahan
Fasili tas umum pendukung perumahan
Perdagangan dan jasa skala lingkungan
RTH d an p ar iwisata
Fungsi kegiatan primer:
p er dagangan grosir
Fungsi kegiatan sekunder:
UL-B4 Perumahan lama dan pengemban gan per umah an skala besar
Fasili tas umum pendukung perumahan
Perdagangan dan jasa skala lingkungan
RTH
Fasili tas pen di dikan
Sumb er : R DTRK B WK B kota Ke diri 2007-2011
Sekitar Dhoho Plaza terdapat berbagai macam kegiatan penggunaan lahan seperti
komersial, perumahan, pemerintahan, perbankan peribadatan, pendidikan, in dustry dan ruang
t erbuka hijau. Di sekitar Dhoho Plaza t erdapat tempat t empat penting bagi kota Kedi ri yakni
Masjid Agung kota Kediri dan a lu n alun kota Kediri.
Dhoho Plaza sebagai salah satu pusat kegiatan di kota Kedir i memiliki pengaruh yang
cukup signifikan t erhadap kondisi di sekitarnya. Se telah pembangunan Dhoho Plaza di kota
Kediri t erindikasi akan t erjadinya perubahan pemanfaatan lahan yan g berada di sekitar Dhoho
Pl aza. Selain itu, semenjak keberadaan Dhoho Plaza menjadi daya tarik bagi masyarakat
untuk datang ke kawasan Dhoho Plaza ini untuk melakukan aktivitas. Dengan se makin
banyak orang yang datang me nuju kawasan Dhoho Plaza mengin dikasikan adanya perubahan
aktivitas ruang terbuka publ ik yan g ada setelah adanya pembanguna n ko ta Kediri.
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
NO TU JUAN SASARAN
permukiman. Dengan adanya arahan pengembangan BWK B kota Kediri dan semenjak
adanya pembangunan Dhoho Plaza di kota Kediri, mengindikasikan Dhoho Plaza
memberikan pengaruh terhadap kondisi lingkungan di sekitar nya te rutama pemanfaatan
l ahan dan ruang terbuka publi k (li hat gambar 1.1).
b) Dhoho Plaza Mempu nyai Lingkup Pengaruh Hing ga Radius 300 Meter
Pe ngaruh yang ditimbulkan pusat perbelanjaan seperti Dhoho Plaza sebagai pusat
kegiatan perdagangan di perkot aa n dapat dirasakan hingga radius 300 meter dari pusat
1
kegiatan tersebut . ( li hat gambar 1.2).
c) Kawasan Memiliki Area Yang Terindikasi Terjadiny a Perubahan Penggunaan
Lahan yang Cukup Pesat
Dengan melihat arahan pengembangan da lam RDTRK BWK B untuk UL B2 dan B3
yakni sebagai kawasan perd agangan dan jasa, maka setelah adanya Dhoho Plaza
t erindikasi t erjadi perubahan penggunaa n lahan yang berada di sekitarnya. Ar ahan
pengembangan kawasan Dhoho Plaza diarahkan ke utara, timur dan selatan. Mengingat
sebelah barat Dhoho Plaza me ru pakan sungai Brantas dan juga sudah masuk dalam
BWK A kota Kediri sehingga kebi jakan sudah berbeda. Selain itu, kawasan Dhoho
Pl aza diapit 2 jalan arteri pri mer yakni jalan Brigjen Kata mso dan jalan arteri sekunder
yakni jalan Panglima Sudirman. Dengan adanya kedua jalan terse but mendorong
perkembangan yang terjadi di kawasan Dhoho Plaza sebagai salah satu ka wasan
perdagangan dan jasa di kota Kediri. Oleh karena nya dengan kehadiran Dhoho Plaza
dimungkinkan atau terindikasi terjadi perubahan penggunaa lahan ke utara, timur dan
selatan (lihat gambar 1.3).
Dengan melihat ketiga pertimbangan diatas, maka wi la yah administ rasi penelitian ini
t erdiri dari 17 RT yang merupak an bagian dari 2 kelurahan yaitu kelurahan Kaliombo dan
kelurahan Kampungdalem. Untu k lebih jelas pembagiannya dapat melihat gambar 1.4
( halaman 6).
Gambar 1.1 Kawasan Dhoho Plaza Berlokasi Gambar 1.2 Radius Pengaruh 300 meter Gambar 1.3 Indikasi perubahan pengguna an
di BWK B kota Kediri l ahan
5
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dengan melihat beberapa penelitian terkait pengaruh pusat perb elanjaan yang terlihat
dalam tabel diatas, pembaha sa n yang ada pada penelitian i ni berbeda dengan penelitian
t erdahulu. Pembahasan pada pe nelitian ini adalah membah as mengenai pengaruh yang
ditimbulkan pusat perbelanj aan sebagai pusat kegiatan di kawasan perkotaan terhadap
perubahan pemanfaatan lahan dan r uang terbuka publik yang ber ada di sekitar pusat
perbelanjaan. Pe rubahan pemanfaatan lahan t erkait perubahan luas fungsi peng gunaan lahan,
perubahan tata massa banguna n dan perubahan intensitas pemanfaatan lahan. Seda ngkan
untuk perubahan ruang terbuka publik terkait perubahan aktivitas ruang terbuka publ ik.
1.6 Kerangka Pe mikiran
Se iring dengan perkembangan jaman, kota semakin berkembang. Perkembangan kota
j uga diikuti dengan pertumbuhan jumlah penduduk kota. Ciri ciri k ota semakin berkembang
salah satunya adalah semakin lengkapnya sa rana pra sarana dan utilitas yang ada di kota
t ersebut. Sarana prasarana dan utilitas antara lain perumahan, pemerintahan, fasilitas
pelayanan umum dan seterusnya. Salah satu satu perkemba ngan sarana prasarana dan uti li tas
di perkotaan adalah tumbuhnya p usat perbelanjaan sebagai sarana perdagangan di perkotaan
yang begitu cepat.
Pe rkembangan pusat perbel an ja an di perkotaan akhi r akhir ini amatlah pesat. Seperti
halnya kota Kediri, k kota ini
memiliki perkembangan pembangunan pusat per belanjaan cukup pesat. Dar i tahun 1994
hingga 2011 sudah puluhan pus at perbelanjaan hadir di kota Kediri seperti Golden Swa layan,
Appollo Depart ment Store, Borob udur Department Store dan lain l ain serta baru - baru ini
t ahun 2011 telah dibangun Ra mayana Department Store dan Matahari Department Store. Dari
berita yang beredar, akan diba ngun 2 (dua) pusat perbelan ja an besar yaitu Carrefour dan
Hypermarket. Lokasi pusat pe rb el anjaan yang ada di kota Kediri sebagian besar berada
mengumpul di pusat kota yang berada dalam wilayah Kecama tan Kota. Dari sekian pusat
perbelanjaan di kota Kediri,
Sa lah satu pusat perbelanjaan di kota Kediri adalah Dhoho Plaza. Dhoho Plaza
dibangun pada tahun 2007. Dhoho Plaza dibangun oleh pemerintah kota Kediri untuk
mendorong per ekonomian kota Kediri. Dho ho Pl aza memiliki berbagai macam vend or atau
gerai mulai dari Giant, Borobudur Departement Store, KFC dan masih banyak lagi.
Se menjak pembangunan Dhoho Plaza me ngindikasikan mempengaruh i kondisi di
sekitarnya terutama pemanfa at an l ahan dan ruang terbuka publ ik. Karena pada dasarnya
setiap pembangunan sarana pras arana dan utilitas pasti memil iki pengaruh terhadap kondisi di
sekitarnya. Oleh karena adanya fenomena tersebut maka r umusan masalah pada penelitia n ini
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
aktivitas
Dari rumusan masalah yang ada, dapat dipecahkan dengan cara me nganalisa pengaruh
Dhoho Plaza terhadap perubahan pemanfaat an lahan dan ruang terbuka publik yang ada di
sekitar Dhoho Plaza. Namun , sebelum melakukan lang kah terse but, terlebih dahulu
mengindentifikasi perubahan pe manfaatan lahan setelah Dhoho Plaza dibangun yang dilihat
dari fungsi penggunaan lahan, intensitas pemanfaatan lahan dan tata massa bangunan dan
mengidentifikasi perubahan r ua ng terbuka publik sekitar Dhoho Plaza setelah Dhoho Plaza
dibangun yang dilihat dari fungsi dan ak ti vitas ruang terbuka publik.
Te knik pengumpulan data yang digunakan pada peneliti an ini dengan cara studi
dokumen, survey lapangan dan wawancara warga setempat. Wa wancara warga setempat
bertujuan untuk mengetahui kondisi pe man faatan lahan dan ruang terbuka publik sebelum
Dhoho Plaza dibangun.
Te knik analisa yang digunaka n ad alah menggun akan analisa kuantitatif, anali sa overlay
dan analisa deskripsi kuantitatif dan kualitatif . Dari teknik analisa yang diguna kan, kemudian
dibuat suatu kesimpulan bah wa ada tidaknya pengaruh Dhoho Plaza terhadap peru bahan
pemanfaatan lahan dan ruang t erbuka publik yang terjadi se telah pembangunan Dhoho Plaza.
Untuk lebih jelasnya dapat lihat gambar berikut ini ( gambar 1.5).
10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
RU MUSAN MASALAH
a kt ivi tas r ua ng
t er buka pub lik yang ada di sekit
NO TUJUAN S ASARAN
Me ngidentifikasi
1 . T er ide ntifika sinya per ubah an aktiv itas/
p er uba han rua ng terbuk a
2 p ub lik setelah Dhoho Pla za k eg iatan yang terjadi p ad a r uang
d ib ang un terb uk a publik di sekita r Dhoho Plaza
11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
KAJIAN TEORI PENGARUH PUSAT PERBELANJAAN
TERHADAP PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN
DAN RUANG TERBUKA PUBLIK
1
Fanning dalam Dinas Tata Kota DKI J ak arta. 2004. Ka jian Kapasitas R uang Pusat-Pu sat Perbelanjaan.
J ak arta : Dinas Tata Kota DKI Jakar ta . hal 7.
14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pl aza Shopping atau Town Square adalah pusat perbelanjaan yang secara a rsitektur
bangunan dirancang tinggi, memi liki lebih dari tiga lantai. Seb iuah plaza umumnya
dibangun di pusat kota, kare na itulah bangunannya mengutamakan b anyak lantai
dengan tujuan untuk menghemat tempat.
Shopping street, adalah t oko t oko yang berderet di sepanjang kedua sisi jalan
Shopping center, adalah kompleks pertokoan yng terdi ri dari stan d stand toko yang
disewakan atau dijual
Shopping precint, adalah kompleks pertokoan dimana bagian depan stan- stand toko
menghadap ke ruang terbuka yang bebas kendaraan
Departement store, adalah t oko yang sangat besar terdir i da ri beberapa lantai,
menjual macam macam barang
Supermarket, adalah t oko yang menjual barang barang kebutuhn sehari hari
dengan self service
Superstore, adalah t oko satu lantai yang menjual barang barang kebutuhan sandang
dengan sistem self service
Re tail shop, adalah t oko eceran yang menjual bermacam macam jenis barang.
Wholesale, adalah t oko yang menjual berbagai macam barang seca r a grosir.
b. Berdasarkan Konsep
Pu sat perbelanjaan di perkotaan memeiliki beberapa konsep. Berikut ini beberapa
konsep pusat perbelanjaan menuru t M.Grahandaka (2010) ant ar a l ain :
1. Mall, Konsep ini banyak terlihat s ekarang ini dan sering kali dijadikan i stilah pada
suatu pusat perbelanjaan, Konse p ini sebetulnya memiliki beber ap a karakteristik :
Koridor utama dipersiapkan men jadi jalur traffic, karena menghubungkan dua
pusat kegiatan atau magnet ya ng s ering disebut anchor.
Untuk bangunan pada umumn ya hanya terdiri dari 3 lantai, denga n suasana
i nterior dengan landscape yang me narik dan menyegarkan suasana namun kini
j umlah lantai bisa lebih dari 3 la nt ai.
Aliran pengunjung harus da pat melewati bagian depan dar i toko-t oko yang
berada di bangunan tersebut.
Pi ntu masuk dan keluar mall harus terpisah, agar tidak monoton dan a gar dapat
mencapai seluruh bagian mall .
Harus ada ruangan yang bervari as i dan menarik, antara lain seper ti taman dengan
t empat duduk untuk bersantai, p at ung-patung, air mancur dan lain se bagainya.
15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Se lain itu, pembangunan pusat pe rbelanjaan merupakan solusi bagi pemerintah daerah untuk
mengatasi j umlah pengangguran yang cukup t in ggi. Disisi lain, pusat perbelanjaan juga
mampu mempengaruhi kondisi di se kitarnya. Berikut ini beberapa pengaruh yang ditimbulkan
dengan adanya pembangunan pusat perbelanjaan di perkotaan yang diambil dari beberapa
sumber terkait antara lain :
a. Ekonomi
Mengurangi omset penjualan pa ra pedagang kecil dan pengusah a toko yang berada di
sekitar pusat perbelanjaan.
Menurunnya jumlah pembeli yang datang ke warung warung kecil yang juga
berimbas pada omset penjua la n sa mpai dengan 50%.
Ba nyak usaha kecil yang tutup a tau tidak berjualan lagi karena kalah dalam harga
dan pelayanan.
Bi aya kehidupan rumah tangga mereka terancam, karena sebelumnya warung
t ersebut merupakan mata pencaharian untuk biaya kehidupan se hari hari.
Menurunnya omset penjualan y ang berimbas pada menurunny a jumlah keuntungan
pedagang kecil seperti warung d an toko yang berada di sekitar pusat perbelanjaaan
Mengurangi kinerja para peda gang kecil dan pedagang tradis ional yang menyangkut
antara lain asset, omset penjualan, keuntungan, perputaran barang dagangan dan
j umlah jam buka
Mengurangi jumlah pedagang kec il yang ada di sekitar pusat perbel an ja an .
b. Ruang Terbuka
Be rkurangnya lahan ruang terbu ka hijau yang berakibat berkura ngnya daerah resapan
air dan tentunya akan berakibat terjadinya banjir
Alih fungsi ruang terbuka publik seperti jalan yang digunakan parkir motor yang
berimbas pada kemacetan jalan dan juga alih fungsi jalan pedest rian sebagai tempat
berdagang para pedagang kaki lima yang mengganggu kenyamanan pengunjung
yang menggunakan ruang terb uka publik
c. Tata Guna Lahan
Pe rubahan pemanfaatan l ahan yang berada di sekitarnya, yang semula digunakan
untuk permukiman berubah menjadi lahan lahan komersial . Selain itu, perubahan
penggunaan lahan pertanian menjadi lahan komersial (lahan non p ertanian).
Te rjadinya perubahan nilai tanah yang berada di sekitar pusat perbelanjaan
18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d. Lingkungan
Menyerap air tanah yang banya k yang tentunya permukiman ataupun bangunan
sekitar susah mendapatkan air tanah untuk memenuhi kep er lu an sehari hari.
e. Transportasi
Pe rubahan jalur sirkulasi lal u lin tas
Te rjadinya kemacetan lalu lintas
f . So si al
Menyebabkan kecemburuan sosial terutama dari pedagang pedagang kecil yang
t erancam usahanya.
Te rjadinya tindakan criminal sepe rti pencopetan, perampokan dan lain sebagainya.
Te rjadinya perubahan penyerapan dan pengurangan tenaga kerja
Dengan melihat fenomena pengaruh yang ditimbulkan dengan adanya suatu pusat
perbelanjaan di suatu kota t erny at a memberikan pengaruh yan g cukup banyak dan dapat
memberikan efek yang cukup besar bagi daerah yang ada disekita rn ya. Lihat gambar 2.1 pada
halaman 20.
19
Pengaruh Pusat perbelanjaan
perpustakaan.uns.ac.id
Ekonomi Ru ang Terb uka Tat a Gu na Lahan Lin gk ungan Tra ns portasi Sosial
Publik
a ) Menu runnya jumlah a ) Berku rangnya a ) Perub ahan pemanfaatan Meng urangi a ) Perub ahan jalur a ) Meny ebabkan kecemb uruan
p embeli. l ah an ruang l ah an yang berada di j umlah air tanah s ir kul asi lalu lintas s os ial terutama dari
b ) Banyak usaha kecil yang t er buka hijau s ek ita rnya, yan g y an g ada, sehingga b ) Ter jadinya p ed ag ang p ed ag ang kecil
t ut up atau tidak y an g berakibat s emula digunakan k es ulitan untuk k emacetan lalu y an g terancam usahanya.
b er jualan lagi. b er ku rangny a u nt uk permu kiman me menuhi l int as b ) Ter jadinya tindakan criminal
c ) Biaya kehidupan rumah d aerah resapan b er ub ah menjadi lahan k eb ut uhan sehari - s ep erti pencopetan,
t an gga mereka terancam. a ir . l ah an k omersial. Selain h ar i pe ra mp okan dan lain
d ) Menu runnya omset b ) Ali h fungsi i tu, perubah an s eb ag ainya.
p en jualan yang berimbas r ua ng terbuka p en gg unaan lahan c ) Ter jadinya perubahan
p ad a menurunnya jumlah p ublik seperti p er tan ian menjadi p en yerapan dan pengurangan
k eu nt ungan pedagang j al an yang l ah an komersial (lahan t en aga kerja
k ec il. d ig un akan n on p ertanian).
e ) Meng urangi kinerja par a p ar kir motor b ) Ter jadinya p erubahan
p ed ag ang kecil dan d st . n il ai t anah yang berada
p ed ag ang tradisional d i sek itar pusat
y an g menyangkut antara p er belanjaan
l ai n asset, omset
p en jualan, keuntungan,
p er pu taran b arang
d agan gan dan jumlah
j am buka
f ) Meng urangi jumlah
p ed ag ang kecil yang ada
d i sek itar pu sat
p er belanjaan.
20
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
t angan manusia baik secar a permanen atau periodic terhadap lahan dengan tu juan untuk
memenuhi kebutuhan, baik keb utuhan kebedaan, spiritual maupun gabungan keduanya
( Suhadi Purwantoro dkk, 1996. Pe rubahan pemanfaatan lahan a da lah suatu pemanfaatan baru
atas lahan yang berbeda dengan peamnfaatan lahan sebelumnya (Ratna Dewajati, 2003). Jenis
perubahan pemanfaatan lahan memiliki beragam jenis.
Menurut Denny Irawan (2005), perubahan pemanfaatan memili ki berbagai macam j enis
perubahan. Berikut ini jenis j enis perubahan pemanfaatan lahan antara lain :
1. Pe rubahan fungsi/ penggunaa n lahan adalah perubahan l uas dan fungsi penggunaan
l ahan.
2. Pe rubahan intensitas pemanf aatan lahan, adalah perubahan yang mencakup
perubahan ko efisien dasar bangunan (KDB) dan ko efisien lantai bangunan (KLB) .
3. Pe rubahan tata massa ba ngunan, adalah perubahan yang mencakup perubahan garis
sempadan banguna (GSB), ketinggian bangunan dan perubahan minor lainnya.
2.4.1.Pe rubahan Fungsi Pe nggunaan Lahan
Pe ngertian dari perubahan pen ggunaan lahan cukup beragam. Berikut i ni beberapa
pengertian mengenai perubahan penggunaa n lahan :
a. Perubahan penggunaan lahan adalah peralihan atau perga ntian fungsi maupun
pemakaian/ penggunaan tanah dari peruntukkan awal kepada p eruntukkan fungsi tanah
l ai n. Perubahan penggunaan lahan merupakan perubahan penggunaan lahan lama
menjadi penggunaan lahan yang baru diatas tanah yang sama ataupun perubahan luas
penggunaan lahan yang ada ( I Ketut Jaya Putra, 2003)
b. Pe rubahan penggunaan lahan a dalah bertambahnya suatu pengg unaan lahan dari satu
sisi penggunaan ke penggu na an yang lainn ya diikuti den gan berkurangnya tipe
penggunaan lahan yang lain dari suatu waktu ke waktu berikutnya, atau berubahnya
f ungsi suatu lahan pada kurun waktu yang berbeda. (Wahyunto dalam Wirustyastuko D,
2010).
c. Pe rubahan penggunaan laha n a dalah perub ahan yang terjadi pada setia p bentuk
penggunaan lahan (dalam ben tu k luas) yang dilakukan oleh penduduk sebagai individu
maupun masyarakat, terhadap su at u bentuk penggunaan lahan dengan maksud leboh
mengintensifkan lahan untuk ke pe ntingan sosial ekonomi (Mulyo, 2005).
Pe rubahan penggunaan lahan pad a uumnya dapat diamti deng an menggunakan data
data spasial dari peta penggunaa n lahan dari titik t it ik tahun yang berbeda (Janudi an to,
2004). Pe rubahan penggunaan lahan ya ng terjadi di sekitar pusat kegiatan perdagangan seperti
pusat perbelanjaan ini pada umumnya perubahan fungsi kegiatan seperti lahan k osong
menjadi lahan terbangun, lahan pe rumahan menjadi la han komersial/ perdagangan dan lain
22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sebagainya. Pe nggunaan lahan memiliki be rbagai macam jenis. Menurut Yates dan Garner
dalam Ina (2001) terdapat enam fungsi pe ngg unaan lahan antara lain :
a. Pemukiman.
b. i ndustri.
c. Komersial.
d. Jaringan jalan.
e. Fasilitas umum, dan
f . Lahan kosong.
Pe nggunaan lahan menurut Konsep Dasa r Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi
Wilayah Perkotaan, Dirjen Penata an Ruang Departemen Pekerjaan Umum ( 2006) antara lain
perumahan, perdagangan, jas a, hiburan, industry, pertambangan, pemerintahan, keamanan,
pendidikan, kesehatan, olahra ga, peribadatan, bina sosial, persampahan, komunikasi,
pertanian, perikanan, peternakan, trans portasi, hut an, ruang te rbuka hijau, campuran dan
kawasan lindung. Menurut Sutanto dalam Effendi (2005) klasif ik asi penggunaan lahan terdiri
dari lahan permukiman, lahan p erdagangan, lahan pert anian, lahan industry, lahan jas a, lahan
r ekreasi, lahan ibadah dan laha n la innya. Ti dak hanya perubahan fungsi penggunaan lahan
yang terjadi, namun luas penggun aan lahan juga ikut berubah. Da ri kasus yang terjadi pada
pembangunan Terminal Batay k ota Lahat (Fe rry Wisnu A.,2005) menyebutkan bahwa setelah
pembangunan terminal t erjadi perubahan luasan penggunaan l ahan dimana perubahan terjadi
di se kitar terminal tersebut.
2.4.2.Pe rubahan Intensitas Pemanfaa tan Lahan
I ntensitas pemanfaatan lahan menurut Pe raturan Ment eri Pekerjaan Umum no. 6 tahun
2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan da n Lingk ungan adalah tingkat
alokasi dan distribusi luas lantai maksimum bangunan terhadap lahan/ tapak.
Dengan adanya pusat perbelanjaan tidak hanya mampu meruba h penggunaan lahan
yang berada di sekitarnya, ternya ta juga mampu merubah intensitas pemanfaatan bangunan/
l ahan yang berada di sekit arnya. Bi asanya terlihat dari peruba han penggunaan lahan yang
semakin dekat dengan jalan a tau bertambahnya luas per nggunaan lahan. Komponen
perubahan intensitas pemanfaat an lahan yang terjadi setelah ad anya suatu pusat perbelanjaan
menurut Denny Ir awan (2005) terdiri dari :
a. Koefisien dasar bangunan (KDB )
b. Koefisien lantai bangunan (KLB )
23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
Ko ns ep Dasar Panduan Penyusunan Pe ra turan Zonasi Kawasan Perko taan th .2006
3
Peraturan Me nteri Pekerjaan Umu m no. 6 tahun 20 07
24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
e. Fo rmula of FAR (Floor Area Ratio) is ratio between total cove red area on all floors
of the building on a plot to the a rea of the plot (Adil Muhammad Kh an a nd Md. Akter
Mahmud, 2008)
f . Koefisien lant ai Bangunan adalah angka perban dingan yang dihitung da ri jumlah
l uas lantai seluruh bangunan t er hadap luas lahan perpetakan/persil y ang dikuasai
( Konsep Dasar Panduan Penyus un an Peraturan Zonasi Departemen PU.2006)
g. Koefisien Lantai Bangunan adalah angka perbandingan jumlah luas seluru h lantai
t erhadap luas tanah perpetaka n yang sesuai dengan rencana daerah. (Pedoman
Rencana Detail Tata Ruang Kot a. Kementerian Pekerjaan Umum
h. Koefisien lantai bangunan adalah koefisien perbandingan antar a lu as keseluruhan
l ant ai bangunan gedung terhadap l ua s persil, kaveling/ blok peruntukkan. (UU no 28
t ahun 2002 tentang Bangunan pasal 12 ayat 1).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa keo fi sien lantai bangunan /
f lo or area ratio adalah perbandingan jumlah l ua s seluruh lantai banguna n terhadap luas lahan
yang ditempati. KLB dinyatakan dalam bent uk desimal. Rumus koefisien lantai bangunan
adalah sebagai berikut (lihat gambar 2.3).
Se lain perubahan fungsi dan inte nsitas pemanfaatan lahan, masih ter dapat juga jenis
perubahan penggunaan lahan lainnya . Menurut Konsep Dasar Pa nduan Peraturan Zonasi dari
Dirjen Penataan Ruang Departe men Pekerjaan Umum tahun 2006 menyebutkan bahwa salah
satu jenis perubahan pemanfa atan ruang/ lahan selain perubah an fungsi dan intensitas
pemanfaatan lahan adalah perubahan tata masa bangunan. Hal ini dikarenakan deng an adanya
pusat perbelanjaan pemanfaatan lahan yang berada di sekitarnya aka n mempengaruhi tata
masa bangunan yang berada d i sekitarnya. Ini senada yng di utarakan oleh Bergel dalam
Yunus (1999) yang juga pendukung teori Bur gess yang menyebutkan ba hwa seiring dengan
perkembangan perubahan pemanfaatan lahan secara horiz ontal juga akan menimbulkan
perluasan penggunaan lahan secara vertikal. Perluasan vertic al yang dimaksud adalah terkait
dengn ketinggian bangunan itu sendiri.
25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
t engah jalan terhadap jarak terlu ar bangunan yang ada. Be rikut i ni ilu strasi perhitungan GSB
( gambar 2.4)
2. Ketinggian Bangunan
Ketinggian bangunan jumlah lantai dalam satu bangunan yang d ihitu ng mulai lantai
dasar sampai puncak bangunan. Nilai ketinggian bangunan dinyatakan dalam meter ataupun
dalam satuan lantai (Windriarto Hendrojogi, 2008).
2.5 Pe rubahan Ruang Terbuka Pub lik
Dengan adanya keberadaan pus at perbelanjaan di wilayah perkotaan memberikan daya
t arik bagi orang/ masyarakat un tuk datang ke pusat per bela njaan. Dari daya tarik i tu lah
memberikan dampak terhadap kondisi di se kitarnya khususnya ruang t erbuka publik.
Ruang t erbuka publik menurut Djasri (2005) dan Rustam Hakim ( dalam Studyanto)
adalah r uang publik yang berada di luar bangunan yang sering juga disebut dengan ruang
t erbuka (open space) seperti taman kota, alun alun, pedestrian dan lain sebagainya. Ruang
t erbuka publik merupakan rua ng publik dimana bentuk dasar nya selalu terletak di luar massa
bangunan dan dapat dimanfaatkan dan dipergunakan oleh seti ap o rang serta dapat memberi
kesempatan unt uk berbagai mac am aktivitas yang dilakukan oleh orang ataupun kel ompok di
dalam ruang tebuka publik terse but (Rustam Hakim dan Hardi Utomo,2003).
Ruang terbuka publik memiliki berbagai je ni s atau bentuk r uang terbuka publik.
Menurut Mulyono Sadyohutomo (2008) menyebutkan bentuk bentuk ruang terbuka adalah
sebagai beri kut :
1. Ta man yang bersifat publik yaitu taman kota, alun alun, taman bermain dan taman
pada lingkungan perumahan
2. La pangan olahraga
27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Fungsi ekonomi. Ruang terbuka publik yang digun akan masyarakat untuk melaku kan
kegiatan ekonomi seperti tempat berdagang pedagang kaki lima ( Ed y Darmawan, 2003)
2.5.2.Kegiatan / Aktivitas Pa da Ruang Terbuka Publik
Kegiatan yang ada pada ruang terbuka publik terbagi menjadi 3 ( ti ga) kegiatan, antara
l ain :
a. Kegiatan sosial. Kegiatan yang dimaksud ant ar a lain bermain, duduk duduk dan
bersantai, olahraga dan jalan j alan ( Rustam Hakim dalam Lilis 2010)
b. Kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi yang dimaksud adalah warga yang
memanfaat kan ruang terbuka publik untuk berjualan. Biasanya dipergunakan sebag ai
t empat berdagang pedagang k ak i lima (Ed y Darmawan, 2003). Kegiatan pedagang kaki
l ima ( PKL) biasanya menempati ruang publ ik yang ada seperti di trotoar, taman,
pinggir/ b adan jalan, kawasan tepi sungai dan diatas s aluran drainase. (Soetomo, 1996) .
2.6 Pe nyebab Perubahan Pemanfaa tan Lahan dan Ruang Terbuk a Publik
Pe manfaatan lahan dan ruang te rb uka publik yang ada di perko taan dari waktu waktu
mengalami perubahan atau bisa d ikatakan bersi fa t dinamis. Perubahan ini past in ya memiliki
penyebab yang menyebabkan terjadi pe rbahan pemanfaatan la han dan ruang terbuka publik
yang ada di perkotaan.
2.6.1.Pe nyebab Pe rubahan Pemanfaatan Lahan
Pe rubahan pemanfaatan lahan te rjadi beberapa sebab. Sepert i yang di jelaskan oleh
Sa dyohutomo (2006) menye butk an bahwa perubahan pemanfaatan lahan terjadi adanya
kegiatan pembangunan di atas lahan tersebut. Menurutnya ada 5 (lima) penyebab terjadinya
perubahan penggunaan/ pemanfaatan lahan yaitu:
1. Si fat Fisik Tanah
Menunjukkan potensi tanah atau l ahan yang memungkinkan untuk dibangun sesuai
penggunaan lahan yang diinginka n. Sifat fisik lahan meliput i l er en g, kedalaman tanah,
t ekstur, drainase, kepekaan e ro si dan faktor pembatas yang aka n mengganggu
penggunaan tanah.
2. Te rsedianya Pr asarana Kota
Pr asarana merupakan salah satu pendorong adanya perubaha n pen ggunaan lahan.
Pr asarana yang dimaksud adalah jalan. Jalan dianggap penentu perubahan penggunaan
l ahan. Hal ini dikarenakan setia p kegiatan pembangunan akan pastinya memperhatikan
aksesibilitas dalam menuju ke keg iatan pembangunan/ pusat kegiatan tersebut.
3. Jarak Ke Lokasi Strategis
Lo kasi strategis ditentukan adan ya ketersediaan sarana prasarana yang ada. Lokasi
strategis biasanya berupa pusat kota, pusat perbelanjaan, terminal dan pusat pusat
29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kegiatan laninya. Perubahan penggunaan lahan yang terjadi ditentukan adanya jarak
antara lokasi strategis pu sat kegiatan t erhadap penggunaan lahan yang ada di sekitar
pusat kegiatan tersebut. Pa da umumnya perubahan penggunaan lahan l ebih banyak
t er ja di apabila berdekatan dengan pusat kegiatan tersebut.
4. Pe runtukkan Lahan/ Tanah
Pe runtukkan lahan yang sesua i dengan kebijakan tata ruang daerah setempat akan
memberikan daya tarik terjadinya perubahan penggunan lahan baru.
5. St atus Ta nah
St atus tanah yang legal/ resmi akan memberikan status hukum atas tanah tersebut.
Se tiap perubahan penggunaan l ahan pada prosesnya pastinya membutuhkan peralihan
hak atas tanah tersebut.
Menurut Bou rne dalam Ferry Wisnu Ardyansah (2005) f aktor f aktor penyebab
perubahan pemanfaatan lahan yaitu (a) Pe rluasan batas kota, (b) Pe remajaan di pusat kota, (c)
Pe rluasan jaringan infrastruktur, d an (d) Tu mbuh dan hilangnya pemusatan aktivit as / kegiatan
t ertentu. Menurut Chapin dalam Ratna (2003) faktor f aktor penyebab perubaha n
pemanfaatan lahan antara lain (a) topografi, (b) penduduk, (c) n ilai lahan, (d) aksesibilitas, (e)
sarana prasarana dan (f) daya du kung lingkungan.
Untuk penyebab perubahan k etinggian bangunan se lain adanya pusat aktivit as baru di
kawasan perkotaan, adanya perubahan penggunaan lahan j uga mendorong terjadinya
perubahan ketinggian yang ada. S eperti yang dikemukakan o le h Bergel dalam Yunus (1999)
bahwa selain memperhatikan peruba han pemanfaatan lahan, ketinggian bangunan juga ikut
diperhatikan. Karena, ini untuk mengoptimalkan fungsi f ungsi bangunan yang ada dari
kepadatan bangunan yang tinggi dan menyangkut hak seseor ang untuk mendapatkan sinar
matahari,
2.6.2.Pe nyebab Perubahan Ruang Terbuka Publik
Pe nyebab perubahan ruang t erbuka publik mulai dari bentuk hingga aktivitas/kegiatan
yang terjadi pada ruang publik d is ebabkan oleh beberapa hal, antara lain
a. Adanya Pe mbangunan Sarana atau Fasilitas di Perkotaan.
Adanya pembangunan sarana prasarana perkotaan mempengaruhi dampak
ber kurangnnya ketersediaan laha n untuk ruang publik dan jug a berdampak pada
berubah nya kegiatan yang ter ja di di dalam ruang terbuka publi k. Se lain itu, keberadaan
sarana atau f asil itas di perkotaan juga merubah aktivitas ruang te rbuka publik yang
berada di sekitar sarana tersebut. Se perti adanya suatu pusat p erbelanjaan yang
dibangun di kawasan perkot aa n dimana mampu perubahan aktivitas ruang terbuka
publik yang berada di sekit ar nya mengingat pusat perbelanjaan me rupakan tempat
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
2.7 Referensi Penelitian Lain
Be rikut ini beberapa penelitian t er dahul u yang dapat dijadikan sebagai re ferensi tambahan untuk penel iti an ini
perpustakaan.uns.ac.id
32
digilib.uns.ac.id
P eneliti J udul Tuj ua n S as ar an Var iabel Tekni k Sampling Tekni k Analisa
33
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
P er Pre s no.112 th
2 00 7 tentang
P en ata an dan
P em ab inaa n Pasar
Ber da sarkan jenis fisik d an T ra dis ional, Pusat
Ben tuk bangunan
b an gunan P er bel anjaa n dan
T ok o Modern ,
Bed di ngton
Kla sif ikasi ( 19 28:28), Wira
p us at Andya nto (2009)
p er belanja an Ber da sarkan kon sep ter diri dari
M. Gra handaka
Ma ll Konse p banguna n ( 20 10), Wira
P la za Andya nto (2009)
Atr ium
Cap ric orn
Ber da sarkan ska la pe lay anan terd iri I nf o wisata
d ar i s kala p elayanan glo bal, ska la S ka la pela yanan Con su ltan
p ela ya nan wilayah dan lokal Ma nag ing Sh opping
Cen tre (1993)
F un gsi pusat perbela nja a n
S eb agai te mp at peragaa n u ntuk
me ma sar kan barang suatu jenis
b ar ang ke pad a konsum en
S eb agai ma rke t t est t erhadp
b ar ang b ar ang ya ng d ipasarkan
F un gsi pusat F un gsi pusat L at ief dalam
u ntuk meng etahui segi harga,
p er belanja an p er belanja an Nuswa ntoro ( 19 93)
k ua lita s serta opini konsum en
T it i k fokus kehidupan sosial
Kar akteristik ma sya rakat
1 p us at S eb agai com munity ce nte r yaitu
p er belanja an tem pa t b er kumpul atau interaks i
s os ial dan berekreasi
P em ba ngunan lo kasi pus at
p er belanja an memperhatikan faktor
P en entuan b er iku t : L ok asi pusat
lok asi pusat P el eta kan De Ch iara (19 81)
p er belanja an
p er belanja an
P en ca paian/ a ksesibilitas
S ar ana d an ut ilitas ko ta
P utusa n
n o. 3/KPPU-L-
1 /2 000 dise bu t
P en ga ruh pu sat pe rbe la nja an p utusa n indom aret,
terh ad ap kondisi di se kitarnya antara Yen li Megawati.
J ak art a, Wa hyu
lain : J en is jenis E ridia na (2009),
E kono mi P en ga ruh pusat Has bu lloh (20 07 ),
Rua ng terbuka/ ruang publik p er belanja an Akhmad Baso ri,
P en ga ruh pusat T at a g una lahan terh ad ap k on disi d kk (2 009),
p er belanja an L in gkungan s ek itarnya
P ur wa ntoh ad i d an
terh ad ap kond isi T ra nsp or tasi Mu dra jad Ku nco ro
d is ekitarnya S os ial ( 20 01), Eka Sari
Nin gs ih (2007),
P au lus Hariyo no
( 20 02).
L in gkup pengaru h
L in gkup p engaru h pusat lok asi
p er belanja an hingga ra dius 300 p er belanja an S ur yad harma ( 20 08)
me ter terh ad ap
s ek itarnya
34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
P en ye bab P en ye bab pe rub ahan r uang terbu ka Ada ny a sarana ( Fa jar mula to, 2008
p ub lik antara lai n p ra sar an utilitas d an Ninie k
p er uba han
a . P em ba ngunan sa rana pra sarana k ota Anggr aini, 2010),
r ua ng terbuka
a tau utilitas d i perkotaan Keb ija kan ( Ed y D armawan,
p ub lik
b . Keb ija kan pe merintah p em er intah 2 00 7) .
35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dari penjelasan diatas maka penelitian i ni t ermasuk dalam jenis penelitian s tudi kasus.
I ni senada dengan rumusan masalah yang diajukan pada penelitian ini yaitu menjawab
bagaimana pengaruh dari ad an ya Dhoho Plaza sebagai pusat perbelanjaan sebagai pusat
perdagangan t erhadap perubahan pemanfaata n lahan dan aktivitas r uang terbuka publik yang
berada di sekitarnya.
3.3 Variabel Penel itian
Variabel variabel yang digunakan dal am penelitian ini diambil dari ha sil kajian teori
yang disesuaikan dengan tuju an dan sasaran penelitian. Variabel variabel yang digunakan
dalam penelitian i ni antara lain (l ih at tabel 3.1).
Var iabel Y
Var iabel X Y.1 . F un gsi Penggunaan Laha n
Y.2 . I nte nsitas Peman faata n Lahan
P us at Perbelanja an me mp engaruhi Y.3 . T at a M assa Bangunan
Y.4 . Aktivitas Rua ng Ter buka Publik
37
3.4 Data
Ta bel 3.2 Data yang Digunakan
TE KNIK
PE NGUMPULAN D ATA SUMBER DATA
perpustakaan.uns.ac.id
SEKUNDER
SASARAN VA RIABEL I NDIKATOR DA TA
PRIMER
DO KUMEN I NST ANSI ( LAPANGAN)
S URVEY
I NS TANSI
L APANGAN
KU ES IONER
WA WANCARA
Ter identifik asinya J en is fungsi dan DT RKP Ko ta Kediri
RD TR K kota Kediri
p er ub ahan Luas f un gsi l ua s f un gsi Surve y lapangan
Pengg unaan t ah un 2007 - 2 011 Bappeda Kota Kediri
p en gg unaan lahan p en gg unaan p en gg unaan lahan V V V Wa wancara tokoh
l ah an Pet a p enggunaan l ahan BP N Kota Ked iri
y an g berada di l ah an t ah un 2006 dan masyarakat
s ek ita r Dhoho Plaza 2 011 2 006 dan 2011 BP S Kota Kediri
38
digilib.uns.ac.id
TE KNIK
SUMBER DATA
PE NGUMPULAN D ATA
SEKUNDER
SASARAN VA RIABEL I NDIKATOR DA TA
PRIMER
( LAPANGAN)
perpustakaan.uns.ac.id
S URVEY
I NS TANSI
L APANGAN
KU ES IONER
WA WANCARA
Meng analisa Sebar an
p en garuh Dh oho p er ub ahan KDB,
Pla za terhadap KL B, GSB,
p er ub ahan k et ing gian
p en gg unaan lahan, b an gu nan dan
p usat Pengaruh p usat
p er ub ahan intensitas g ar is sempadan V V V
p er belanjaan p er belanjaan
p emanfaatan lahan, b an gu nan d an
p er ub ahan tata massa a kt ivi tas ruang
b an gu nan dan t er buka pub lik
p er ub ahan aktivitas t er had ap Dhoho
r ua ng t er buka pub lik Pla za
39
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. Aktivitas yang dilakukan orang/masyar ak at pada ruang terbuka publik sebelum dan
sesudah Dhoho Plaza dibangun.
3.6.1 Sa mpling Wilayah
Untuk tujuan t eknik sampling yang pertama menggunakan SAMPLING WILAYAH
dimana dengan cara membagi wilayah penelitian menjadi bagian bagi an dengan pola
t ertentu dalam hal ini pola yang digunakan adalah pola radial/ lingkaran. Jangkaua n pengaruh
wil ayah penelitian adalah sejauh 3 00 meter, maka wilayah penelitian ini dibagi menjadi
menjadi 3 bagian dimana jarak t iap t ia p bagian adalah 100 meter. Berikut pembagi an nya
a. Ba gian 1 beradius 100 meter ( Jarak dekat)
b. Ba gian 2 beradius 200 meter ( Jarak sedang)
c. Ba gian 3 beradius 300 meter ( Jarak jauh). Untuk lebih jelasnya l ih at gambar 3.2
41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pu rposive sampling pada penelitian ini dengan cara mengambil sampel dari tokoh
masyarakat yang ada di kelurahan kelurahan Kampungdalem dan kelurahan Kaliombo. To koh
masyarakat yang di wawancarai adalah ketu a RT yang berada di wilayah penelitian sebanyak
17 RT. Alasan pemilihan ketua RT adalah ketua RT dianggap memiliki informasi lebi h
mengenai kondisi lingkungan di wilayahnya. Se lain itu mengambil sampel waktu pengamatan
pada aktivitas ruang terbuka pu blik selama 2 jam. Hal ini dikarenakan dengan wa kt u 2 jam
dirasa sudah cukup mengetahui aktivitas ruang terbuka publik yan g ada di wilayah penelitian.
3.7 Teknik Analisa
a. Analisa Perubahan Luas Fungsi Pe nggunaan Lahan
Analisa perubahan luas f ungsi penggunaan lahan yang dimaksud adalah perubahan luas
t ia p f ungsi penggunaan lahan di setiap radius pengaruh Dh oho Plaza. Teknik analisa yang
digunakan adalah t eknik analisa kuantitatif yakni menggunakan rumus. Teknik ini untuk
menghitung t in gkat prosentase perubahan l uas fungsi penggunaan lahan tahun 2006 2012 di
t ia p t ia p radius pengaruh. Berikut rumus untuk menghi tung perubahan luas f ungsi
penggunaan lahan (l ih at gambar 3.3).
Keterangan :
Lu as fungsi lahan tahun 2012 = Lu as fungsi penggunaan lahan t ah un 2012
Lu as f ungsi lahan tahun 2006 = Lu as fungsi penggunaan lahan t ah un 2006
42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 3.5 Rumus Prosentase Ba ngunan yang Berubah Koefisien Dasar Bangunan
43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 3.8 Rumus Pr osentase Bangunan yang berubah Garis Sempadan Bangunan
44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 3.11 Pe ngaruh Dhoho Plaza terhadap Perubahan Ruang Terbuka Pub lik
47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ta bel 3. 3 To lok Ukur Pengaruh Dhoho Pl az a terhadap Perubahan Pemanfaatan Lahan dan
Aktivitas Ruang Terbuka Publik
= p engaruh sa ngat
= p eru bahan sanga t
0 -2 0% k ec il
r en dah
F un gsi 2 1 - 4 0% = p engaruh k ecil
P en gg unaa n p en gguna an 4 1 6 0% = p eru bahan renda h = p engaruh se dang
L ah an laha n 6 1 8 0% = p eru bahan sedang = p engaruh b esar
= p eru bahan ting gi
> 80 % = p engaruh sa ngat
= p eru bahan sanga t tinggi
b es ar
= p engaruh sa ngat
= p eru bahan sanga t
Koe fis ien 0 -2 0% r en dah k ec il
2 1 - 4 0% = p engaruh k ec il
d as ar = p eru bahan renda h
4 1 6 0% = p engaruh se dang
b an gunan = p eru bahan sedang
6 1 8 0% = p engaruh b esar
( KDB) = p eru bahan ting gi
> 80 % = p engaruh sa ngat
I nte nsitas = p eru bahan sanga t tinggi
P em an faata n b es ar
laha n = p eru bahan sanga t = p en garuh san gat
Koe fis ien 0 -2 0% r en dah k ec il
P em an faata n lant ai 2 1 - 4 0% = p eru bahan renda h = p engaruh k ecil Ratna
4 1 6 0% = p engaruh se dang
L ah an b an gunan = p eru bahan sedang ( 20 03)
6 1 8 0% = p engaruh b esar
( KL B) = p eru bahan ting gi
> 80 % = p engaruh sa ngat
= p eru bahan sanga t tinggi
b es ar
= p engaruh sa ngat
= p eru bahan sanga t
0 -2 0% k ec il
Gar is r en dah
2 1 - 4 0% = p engaruh k ecil
s em pa dan = p eru bahan renda h
4 1 6 0% = p engaruh se dang
b an gunan = p eru bahan sedang
6 1 8 0% = p engaruh b esar
( GS B) = p eru bahan ting gi
> 80 % = p engaruh sa ngat
= p eru bahan sanga t tinggi
T at a m assa b es ar
b an gunan = p engaruh sa ngat
= p eru bahan sanga t
0 -2 0% k ec il
2 1 - 4 0% r en dah = p engaruh k ecil
Ket ing gian 4 1 6 0% = p eru bahan r en dah = p engaruh se dang
b an gunan 6 1 8 0% = p eru bahan sedang = p engaruh b esar
> 80 % = p eru bahan ting gi = p engaruh sa ngat
= p eru bahan sanga t tinggi
b es ar
Apa bila sesud ah
Dhoho Plaza
t er j ad i
T er jad i perubaha n
p er ub ahan Ber pengaruh
a kti vitas
a kt ivitas ( ba ik
P au lus
Aktivitas Aktivitas tum bu h atau
Rua ng H.( 200 2)
r ua ng r ua ng me ngh ilang)
terb uk a Nin ik
terb uk a terb uk a Apa bila sesud ah
P ub lik Anggr aini
p ub lik p ub lik Dhoho Plaza t ida k
( 20 10)
t er j ad i
T id ak terjadi perubahan
p er ub ahan T id ak ber pengaruh
a kti vitas
a kt ivitas ( ba ik
tum bu h atau
me ngh ilang)
Sumb er : H as il Kajian Penulis, 2012
Aplikasi tolok ukur ini dalam analisa digunakan untuk mengukur tingkat perubah an
yang terjadi pada perubahan fungsi penggunaan lahan, KDB, KLB, GSB, ketinggian
bangunan dan aktivitas ruang t erbuka publik dan mengukur tingkart pengaruh Dhoho Plaza
t erhadap perubahan fungsi penggunaan lahan, KDB, KLB, GSB, ketinggian bangunan dan
aktivitas ruang terbuka publ ik.
48
3.9 Kerangka Analisa
Ana lis a pengaruh Dho h o Plaz a ter hadap P en ga ruh Dhoho Plaza
I de ntifika si lua s fungsi Ana lis a perubahan luas T in gkat p er ubahan luas fungsi p er uba han lua s fungsi p e nggunaa n la ha n terh ad ap lu as f ungsi
p en gguna an laha n se belu m dan f un gsi p en gguna an laha n p en gguna an laha n di tia p r adius p en gguna an laha n
s es uda h Dhoh o Plaza dib angun (t ek nik analisa k ua nt itatif)
Ana lis a perubahan P ro sentase ba ngunan yang p er uba han koefisien dasa r bangunan terh ad ap p er uba han k oefisien
I de ntifika si int ensitas
KDB d an KLB me nga lami perubahan KDB/ d as ar bangun an
p em an faa tan la han sebelum
(t ek nik analisa k ua nt itatif KLB
d an sesudah Dhoho Plaza
d an overlay) S eb ara n ba nguna n yang
d ib ang un
KDB me nga la mi peruba han KDB/ Ana lis a pengaruh Dho h o Plaz a ter hadap P en ga ruh Dhoho P la za
KLB KLB p er uba han koefisien lantai banguna n terh ad ap p er uba han k oefisien
lant ai ban gunan
I de ntifika si ta ta mssa Ana lis a perubahan GSB d an P ro sentase ba ngunan yang Ana lis a pengaruh Dho h o Plaz a ter hadap P en ga ruh Dhoho P la za
b an gunan sebelu m dan ses udah k eting gian bangunan me nga lami pe rubahan GSB/ p er uba han GS B terh ad ap perub ahan garis
Dhoho Plaza dibangun k eting gian bangunan s em pa dan ban gu nan
(t ek nik analisa k ua nt itatif
GSB S eb ara n ba nguna n y an g
d an overlay)
Ket ing gian ba ngunan me nga lami pe rubah an GSB/
k eting gian bangunan P en ga ruh Dhoho P la za
Ana lis a pengaruh Dho h o Plaz a ter hadap
terh ad ap perubahan ke ti nggian
p er uba han ke tinggian bangunan
b an gunan
I de ntifika si a ktiv itas r uang Ana lis a perubahan aktivita s P er ubahan aktivitas rua ng terbuka Ana lis a pengaruh Dho h o Pla za te rhadap P en ga ruh Dhoho P la za
terb uk a publik sebelum da n r ua ng terbuka pu blik p ub lik p er ub aha n a ktivitas r ua ng terbuka pu blik terh ad ap per ubahan aktivitas
s es uda h Dhoho Plaz a di ( tekni k analisa deskripsi r ua ng terbuka pu blik
b an gun k ua nt itatif & o ve rlay)
49
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
PE RUBAHAN PEMANFAATAN LA HAN DAN RUANG TERBUKA P UBLIK
DI SEKITAR DHOHO PLAZA TAHUN 2006-2012
50
Tabel 4. 1 Fungsi Peng gunaan Lah an t ah un 2006 dan 2012 Berdasarkan Ra dius
Terhadap Dhoho Plaza Beserta Perubahannya
perpustakaan.uns.ac.id
L ua s Penggu naan Th Th Th Th Th Th
P er ub ahan P en ggunaan L ahan
L ah an 2 00 6 2 01 2 2 00 6 2 01 2 2 00 6 2 01 2
HU TA N 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0
R UAN G TER BU KA HIJ AU ( RT H) 8 .0 7 7 .7 3 0 .6 2 0 .6 2 1 .8 2 1 .5 3 5 .5 8 5 .5 8 0 .0 00 0 .0 0 - 0 .2 92 -1 6. 04 0 .0 00 0 .0 0
L AHA N KOSON G 0 .1 5 0 .1 6 0 .0 1 0 .0 1 0 .0 2 0 .0 0 0 .1 2 0 .1 5 0 .0 00 0 .0 0 - 0 .0 20 -1 00 .00 0 .0 30 2 5. 00
T O TA L 2 8. 75 2 8. 75 3 .0 4 3 .0 4 8 .7 1 8 .7 1 1 7. 00 1 7. 00 1 .8 00 3 80 .35 0 .7 9 3 08 .60 0 .0 50 2 5. 22
RA TA - RA TA 0 .1 50 3 1. 70 0 .0 66 2 5. 72 0 .0 04 2 .1 0
S umber : RDTRK BWK B Kota Kediri 2 00 7-2 011 Dan Data Diolah
Keterangan
(+ ) = peningkatan luas f ungsi penggunaan lahan
( -) = penurunan luas f ungsi penggunaan lahan
51
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dari tabel 4.1 diatas dapat disimpulkan bahwa pada radius 100 meter fungsi pen ggunaan
l ah an yang mengalami perubahan cu ku p besar adalah komersial dan fasilitas dan p elayanan
umum dimana komersial mengalami peningkatan luas penggunaan l ahan sebesar 24 3. 24%
(0.9 ha) s edangkan fasilitas dan pelayan an umum mengalami penuru nan lu as p engg un aan
l ah an s ebesar 78.49% (0.7 3 ha) . Kondisi ini ditan dai dengan adanya f as ili tas pelayanan umum
yang berubah menjadi lahan komersi al dan pemerintahan dan pertahanan keamanan yan g
berubah menjadi f asilitas dan pelayanan umum.
Perubahan penggunaan lahan pada ra di us 100 meter di dominasi oleh k omersial dimana
pada radius ini terdapat pembangu na n Dhoh o Plaza yang s ebelumnya adalah lapangan tennis
yang termasuk dalam fasilitas pelay an an umu m dan Dh oho Square yang di b an gun di atas
bangunan pasar. Selai n itu terdapat perubahan k an to r pemerin tahan yang berubah me nj adi
l ap an gan parkir d an toilet umum.
Pada radius 200 meter, fungsi penggunaan lahan yang menga lami p erubahan
penggunaan lahan adalah perumahan sebesar 2.15% (0.058 ha), komersial sebesar 4.6 9%
( 0.03ha), jasa sebesar 186.71 % ( 0.39 ha), RTH s ebesar 16.0 4% (0.292 ha) dan l ahan kosong
s ebesar 100% (0.02 ha) .Ko ndisi ini di tandai dengan adanya pembangunan SPB U yang berada
di sebelah selatan Dh oho Square. Pembangunan SP BU ini dibangun di atas lahan lah an
kosong dan menggusur beberapa bangunan komersial dan perumahan yang berada di pinggir
j alan Urip Sumoharjo. Selai n itu adan ya p erubahan lahan ko so ng menjadi komersial.
Pada radius 300 meter, f ungsi penggunaan lahan yang me ng alami perubahan
penggunaan lahan adalah l ah an kosong dan perumahan dimana lahan kosong mengalami
peningkatan luas penggunaan lahan sebesar 25% (0.03ha) s edangkan perumahan mengalami
penurunan luas penggunaan lahan sebesar 0.22% (0.02 ha). Ko ndisi ini ditandai dengan
adanya berubahnya rumah menjadi lahan koson g dan adan ya pembangunan rumah di ata s
l ah an kosong.
Tabel 4.2 Rata Rata Prosentase Perubahan Penggunaan Lahan Tah un 2006-2012
Be rdasarkan Radius
Rad iu s Rad iu s Rad iu s
1 00 m 2 00 m 3 00 m
P er ub ahan 0 .1 50 3 1. 70 0 .0 66 2 5. 72 0 .0 04 2 .1 0
P en gg unaan Lahan
52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Rata r ata perubahan penggunaan lah an yang terjadi setelah pembangunan D hoho
Plaza tertinggi terjadi pada radius 1 00 met er atau berada dekat dengan Dhoho Plaza yakni
s ebesar 31.70% (0.1 5 ha) sedangkan pada radius 200 meter rata r ata perubahan lu as
penggunaan lahan yakni sebesar 25.72 % (0.0 6 ha) dan pada radiu s 300 meter (jauh dari
Dh oho Plaza) memiliki pr osentase perubahan sebesar 2.1 0 % (0.004 ha)
J um lah bangunan
8 59 85 8
( un i t b anguna n)
Dari tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa terjadi pengurangan jumlah b angun an setelah
pembangunan Dhoho Pl aza di kota K ed iri. Pengurangan bangunan in i d itandai dengan adanya
pembangunan SPBU yang dibangun diatas lahan kosong dan 5 bangunan ( te rjadi pada radius
200 meter). Selain itu ada 1 bangunan rumah yang menjadi la ha n kosong dan 4 bangunan
r umah baru. Be rikut ini adalah peta pen ggunaan l ahan tahun 2006 d an 2012. (lihat gambar 4.3
dan 4 .4).
53
Gambar 4.3 Peng gunaan Lah an tahun 2006
Gambar 4.4 Peng gunaan Lah an tahun 2012
perpustakaan.uns.ac.id
54
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
T ot al 35 1 00 17 1 00 2 04 1 00 2 01 1 00 6 20 1 00 6 40 1 00
S umber : RD TRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012, hasil wawancara d an survey lapanga n
B er uba h 5 2 9. 4 10 5 .0 7 1 .1
T ot al 17 2 01 6 40
B an gu nan
S umber : Data diolah, 2012
Be rdasarkan tabel 4.5 dapat d isimpulk an bahwa pada rad ius 100 meter, jumlah
bangunan yang mengalami per ub ah an KDB yang cukup besar yakn i sebesar 5 unit
(29.4%) dari 17 unit ban gunan. Kemu di an pada radius 200 meter, jumlah bangunan
yang mengalami perubahan KDB yak ni hanya sebesar 10 unit (5.0%) d ari 201 unit
bangunan yang ada. Sedangkan pa da radius 300 meter bangunan yang men galami
perubahan KDB hanya sebesar 7 un it (1.1%) dari 640 unit bangunan yang ada.
55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pada radius 100 meter dit an dai dengan adanya pembangunan Dhoho Plaza, Dhoho
Square dan toilet umum. Selain itu ada beberapa bangunan d i pinggir ja lan Urip
Sumoharjo yang mengalami per ub ah an KDB. Sedangkan pada radius 200 meter,
bangunan yang mengalami peruba ha n KDB ditandai adanya pemban gunan SP BU yang
s ebelumnya terdap at beberapa bangu na n yang kemudian ber ubah menjadi SPBU. Selain
i tu, untuk radius 300 meter ju mlah ba ng unan yang mengalami perubahan KDB dalam
j umlah kecil ditandai adanya b er ub ah nya lahan kosong menjadi b angunan dan juga
memperluas bangunan yang sebelu mny a.
Un tuk melihat sebaran koefisien dasar bang un an th.2006 yakni sebelu m dibangu nn ya
Dh oho Plaza dan th.2012 yakni sesu dah dibangunnya Dhoho Plaza d apat mel ihat
gambar 4.6, 4.7 dan 4.8
Gambar 4.5 Ba ng unan yang Mengalami P erubahan Ko efi sien Dasar Bangunan
56
Gambar 4.6 Peta Ko efisien Dasar Bangunan t ah un 2006
Gambar 4.7 Peta Ko efisien Dasar Bangunan t ah un 2007
Gambar 4.8 Peta Sebaran Perubahan Ko ef isien Dasar Bangunan t ah un 2006-2012
perpustakaan.uns.ac.id
57
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4 1 .1 - 1 .3 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
5 1 .4 - 1 .6 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
6 1 .7 - 1 .9 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
7 2 .0 - 2 .2 3 8 .6 5 2 .5 0 0 .0
8 2 .3 - 2 .5 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
9 2 .6 - 2 .8 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
10 2 .9 - 3 .1 1 2 .9 10 4 .9 27 4 .4
11 3 .2 - 3 .4 0 0 .0 2 1 .0 3 0 .5
T ot al 35 1 00 .0 2 04 1 00 .0 6 20 1 00 .0
S umber : RD TRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012, hasil wawancara
d an survey lapangan
5 1 .0 6 - 1 .2 9 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
6 1 .3 0 - 1 .5 3 0 0 .0 5 2 .6 0 0 .0
7 1 .5 4 - 1 .7 7 3 1 7. 6 0 0 .0 0 0 .0
8 1 .7 8 - 2 .0 1 5 2 9. 4 15 7 .8 37 5 .9
9 2 .0 2 - 2 .2 5 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
10 2 .2 6 - 2 .4 9 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
11 2 .5 0 - 2 .7 3 1 5 .9 0 0 .0 0 0 .0
T ot al 17 1 00 2 01 1 00 6 40 1 00
S umber : RD TRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012, hasil wawancara
d an survey lapangan
58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B er uba h 5 2 9. 4 7 3 .5 11 1 7.
T ot al bangunan 17 2 01 6 40
S umber : Data diolah, 2 012
Be rdasarkan tab el 4.8 dapat d isimpulk an bahwa pada rad iu s 100 meter jumlah
bangunan yang mengalami nilai perubahan koefisien lantai bangunan ternyat a cukup
besar daripada yan g terjadi pada ra di us 200 dan 300 meter yakni 5 unit (29.4% ) dari 17
unit bangunan yang ada. Sedangkan p ad a radiu s 200 meter, jumlah bangunan yang
mengalami perubahan koefisien lantai bangunan sebesar 7 unit (3.5 %) dari 201 unit
yang ad a dan radius 300 meter, juml ah bangunan yang mengalami p er ub ah an ko efi sien
l an tai bangunan sebesar 11 unit ( 1.7%) dari 640 unit.
Pada radius 100 meter, beberapa bangunan bangunan yang men galami perubahan
KLB bangunan dan j ug a mengalami perubahan KDB. Ban gu nan bangunan tersebut
berada disebelah barat jalan Urip Sumoharj o dan jalan Panglima Sudir man . Selain itu
adanya perubahan lahan fasilitas p elayanan umum menjadi bangunan k omersial 2 lan tai
yakni Dhoho Plaza, Bangunan pas ar Gula 1 lantai yang berubah men ja di Dhoho Square
2 l antai .
Pada radiu s 200 meter bangunan yang mengalami peruba ha n KLB dit an dai den gan
adanya peningkatan lantai bang un an yang ada di pinggir jalan Urip Su moh arjo yang
ber ad a di dalam radius 200 meter an ta ra la in adanya perubahan lahan kos ong menjadi
bangunan 2 lantai dan adanya pe mba ngunan SPBU ( St as iun Pengisian Bahan Bakar
U mum). Sedangkan pada radius 300 meter, bangunan y ang mengalami perubahan KLB
ditandai den gan adanya perubah an rumah 1 lantai menjadi 2 lantai dan adanya
perubahan lahan kosong menjadi b an gu nan rumah .
59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
Gambar 4.11 Peta Koefisien Lantai Bangunan t ah un 2006
Gambar 4.12 Peta Ko efisien Lantai Bangunan t ah un 2012
Gambar 4.13 Peta Sebaran Perubahan Ko ef isien Lantai Bangunan t ah un 2006- 2012
perpustakaan.uns.ac.id
61
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5 3 .9 6 - 4 .7 5 1 2 .9 2 1 .0 9 1 .5
6 4 .8 5 - 5 .6 4 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
7 5 .7 4 - 6 5. 3 0 0 .0 3 1 .5 0 0 .0
8 6 .6 3 - 7 .4 2 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
9 7 .5 2 - 8 .3 1 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
10 8 .4 1 - 9 .2 0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
11 9 .3 0 - 1 0. 09 1 2 .9 0 0 .0 0 0 .0
T ot al 35 1 00 .0 2 04 1 00 .0 6 20 1 00 .0
S umber : RD TRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012, hasil wawancara
d an s ur vey lapangan
Sedangkan untuk garis sempadan ba ng un an th an 2012 dapat d ilihat pada tabel 4.1 0
pada halaman 63.
62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9 6 .0 0 - 6 .6 0 0 0 .0 3 1 .5 0 0 .0
10 6 .7 0 - 7 .3 0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0
11 7 .4 0 - 8 .0 0 2 1 1. 8 1 0 .5 0 0 .0
T ot al 17 1 00 2 01 6 40 8 58
S umber : RD TRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012, hasil wawancara
d an survey lap angan
Rad iu s
1 00 m 2 00 m 3 00 m
Kat eg ori
P er ub ahan J um la h P ro sen tasi J um la h P ro sen tasi J um la h P ro sen tasi
b an gu nan P er ub ahan b an gu nan P er ub ahan b an gu nan P er ub ahan
( un it) ( %) ( un it) ( %) ( un it) ( %)
b er uba h 5 2 9. 4 6 2 .9 9 2 0 .3 1
T ot al
17 2 01 6 40
b an gunan
S umber : Data diolah, 2012
Deng an melihat tabel 4.11 dapat disi mp ulkan bahwa semen jak pembangunan Dhoho
Plaza hingga tahun 201 2 terdapat bangunan bangunan yang mengalami perubahan
garis sempadan bangunan. J uml ah bangunan yang mengal ami perubahan garis
s emp adan bangunan dalam juml ah yang cukup besar terjadi pada radius 100 meter yakni
s ebesar 29.4 % (5 unit dari 17 unit yang ada) pada radius tersebut. Kemudian diik uti
pada radi us 2 00 meter, dimana terdapat 4 bangunan yang mengalami p erubahan GSB
s ebesar 2.9 9% (6 unit dari 201 unit) dan pada rad ius 300 meter mengalami prosentase
perubahan GSB sebesar 0.3 1% (2 unit dari 640 unit bangunan yang ada).
Pada radius 100 meter, ban gunan bangunan yang menalami peru bahan garis
s emp adan bangunan merupakan bangunan bangunan yang juga mengalami peru bahan
koefisien dasar bangunan, ko ef isien lantai bangunan dan ketinggian bangunan.
Sedangkan pada radius 200 mete r, bangunan yang mengalami perubahan garis
63
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
s emp adan bangun an adalah bangunan yang mengalami peruba ha n koefisien dasar
bangunan dan k oefisien lantai bangunan. Ba ng unan tersebut adalah SPBU.
64
Gambar 4.15 Peta Garis Sempadan Bangun an t ah un 2006
Gambar 4.16 Peta Garis S empadan Bangunan t ah un 2012
Gambar 4.17 Pet a Sebaran Perubahan Ga ris Sempadan Bangun an t ah un 2006-2012
perpustakaan.uns.ac.id
65
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel 4.12 Ketinggian Bang unan Tahu n 2006 - Tahun 2012 Berdasarkan Radius
Rad iu s 100 m Rad iu s 200 m Rad iu s 300 m
u ni t % u ni t % u ni t % u ni t % u ni t % u ni t %
1 la nta i 31 8 8. 57 8 4 7. 0 6 1 87 9 3. 97 1 72 8 9. 58 5 90 9 5. 16 5 88 9 4. 08
2 la nta i 4 1 1. 43 8 4 7. 06 12 6 .0 3 20 1 0. 42 30 4 .8 4 37 5 .9 2
3 la nta i 0 0 .0 0 1 5 .8 8 0 0 .0 0 0 0 .0 0 0 0 .0 0 0 0 .0 0
T ot al 35 1 00 17 1 00 1 99 1 00 2 01 1 00 6 20 1 00 6 40 1 00
b er uba h 4 2 3. 5 4 2 .0 6 0 .9
T ot al
17 2 01 6 40
b an gunan
S umber: Data diolah, 2012
Be rdasarkan tab el 4.13 dapat disimpulk an bahwa pada r adius 100 meter jumlah
bangunan yang mengalami perubahan koefisien lantai bangunan ternyata cukup bes ar
darip ada yang terj adi pada r adius 200 dan 300 meter yakni 4 unit (23.5% ) d ari 17 unit
bangunan yang ada. Sedangkan p ad a radius 200 meter, jumlah bangunan yang
mengalami p erubahan ketin ggian bangun an sebesar 4 unit (2.0 %) d ar i 201 unit yang
ada d an radius 300 meter, jumlah bangunan yang mengalami perubahan koefisien lantai
bangunan sebesar 0.9 % (6 unit dari 640 unit)
Pada radius 100 meter bangun an bangunan yang mengalami perub ah an KLB
meru pakan bangunan yang juga me ng alami perubahan KDB. Bangunan bangunan
66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
t ersebut berada disebelah barat ja la n Urip Sumoharojo, Selain itu adanya p erubahan
l ah an fasilitas pelayanan umum menj adi ban gunan komersial 2 lantai yak ni Dhoho
Plaza, Bangunan pasar Gula 1 lant ai yang berubah menjadi Dhoho Square 2 lantai.
Pada radiu s 200 meter bangunan yang men galami perubahan KLB ditan dai den gan
adanya peningkatan lantai bang un an yang ada di pinggir jalan Urip Su moh arjo yang
berada di dalam radius 200 met er. S el ain itu, adanya perubahan lah an kosong menjadi
bangunan 2 lantai. Un tu k keterangan gambar, dapat dili hat gambar 4.3. Sedangkan pada
r ad iu s 300 meter, bangunan yg men galami ketinggian bangunan rata- r at a tersebar d i
dalam radius 300 meter tersebut.
Deng an melihat tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa prosentase bangunan yang
mengalami p erubahan ketinggian ba ng unan d alam jumlah besar ad a pada radius 100
meter yakni berad a dekat dengan D ho ho P laza yakni sebesar 23.5% sedangkan pada
r ad iu s 300 meter mengalami pro sentase bangunan yang men galami perubahan
ketinggian bangunan yang semakin kecil bila dibandingkan deng an rad ius 100 meter
dan 200 meter yakni sebesar 0.9%
67
Gambar 4.18 Peta Ketinggian Bangunan tahun 2 00 6
Gambar 4.19 Peta Ketin ggian Bangunan tahun 2012
Gambar 4.20 Peta Sebaran Perubahan Ketingg ian Bangunan tahun 2006-2012
perpustakaan.uns.ac.id
68
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(% ) (% ) (% ) (%) (% )
2 00 m 2 5.7 2 5 .0 3 .5 2 .99 2 .0
3 00 m 3 .15 1 .1 1 .7 0 .31 0 .9
70
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 4.24 Ak tivitas Ruang Terbuka Publik Pada P ag i Hari Saat Ha ri kerja
Gambar 4.25 Ak tivitas Ruang Terbuka Publik Pada Malam Hari Saat Hari kerja
71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
p ad a t ahun 20 06 d i d om inas i
a kt i vit as sosia l. Akti vit as ini
p ad a um umnya banyak
p ad a t ahun 2012, akivit as yang ada
t erj adi di kawas an
t i da k ada perub a ha n a ktivitas ya ng
3 00 m p er um ahan da n perm ukima n. T id ak ada perubahan akti vi ta s
t erj adi pada tahun 200 6 atau bisa
Akt ivi tas sos ial yang
d ik a takan aam a.
b ia s an ya dil aku kan w ar ga
a nt ara l ai n d udu k d ud uk,
o la hra ga dan berm ain..
72
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pada radius 200 meter terjadi perubah an aktivitas ruang terbuka pu blik yakni
munculnya aktivitas ekonomi b ar u. Perubahan ini terjadi setelah tah un 2 00 7 di mana
t erdapat pembangunan PKL permanen yang letaknya berada di sebelah utara alun
alu n kota Kediri. Ak tivitas ekonomi baru ini letakn ya berada di sebelah utara alun
alu n. Namun apa yang terjadi, adanya temp at PKL t ersebut, kondisi arus lalu lintas
yang ada cuk up ramai.
Pada radius 300 meter, pada tahun 2006 di dominasi aktivitas sos ia l. Aktivitas ini
pada umumnya banyak terjadi di k awasan perumahan dan permu kiman . Aktiv itas sosial
yang biasan ya dilakukan warga antar a lain duduk dudu k, olahraga dan bermain.
Sedangkan p ada t ahun 2012, akiv ita s yang ada tidak terjadi perubahan aktivit as yang
t erjadi pada tahun 2006 atau bisa dikatakan sama.
Deng an melihat gambar 4.29, 4.30 dan 4.31 dapat disimpukan bahwa sete lah adanya
pembangunan Dhoho Plaza tern yata terjadi perubahan ruang terbuka pu blik pada hari
l ibur. Perubahan ruang terbuka publi k pada hari libur s ama halnya yang terjadi
perubahan ruang terbuka publik pad a hari kerja yakni terjadi pada radius 100 dan 200
meter akan tetapi intensitas ak tiv it as pada hari libur cukup lebih banyak b ila
dibandingkan dengan hari kerja.
Inten sitas aktivitas lebih banyak tertuj u pada alun alu n Mungkin in i dikarenakan di
alu n alu n terdapat pedagang asongan yang menjual barang dagangannya dan ter dapat
berbagai macam permainan yan g ada p ada malam hari. Sedan gkan perubahan aktivitas
r uang terbuka publik di kawasan perumahan dan permu ki man tidak terjadi perubahan
aktivitas ruang terbuka p ublik yang b er arti sekaligus telihat sepi jika hari libur. Selain tu
mungkin dikarenakan semenjak ke ha diran Dhoho Plaza membuat ko nd isi akt ivitas
r uang terbuk a publik pada s aat hari libur inten sitas ak tivi tas me njadi lebih banyak.
Un tuk lebih jelasnya dapat melih at gambar 4.29, 4.30 dan 4.31.
73
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 4.26 Ak tivitas Ruang Terbuka Publik Pada Malam Hari Saat Hari Libur
Gambar 4 .27 Pedagan g Kaki Lima Yang Berada Di Sebelah Utara Alu n - Alun
Gambar 4.28 Ak tivitas Ruang Terbuka Publik Pada Pagi Hari Saat Hari Libur
74
Gambar 4.29 Peta Sebaran Aktivitas Ruang Terbuka Publ i k Hari Libur t ah un 2006
Gambar 4.30 Peta Sebaran Aktivitas Ruang Terb uka Pu blik Hari Libur t ah un 2012
Gambar 4.31 Peta Sebaran Perubahan Aktivitas Ru ang Terbuka Publi k Hari Libur t ah un 2006-2012
perpustakaan.uns.ac.id
75
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel 4.16 Matriks Perubahan Ak tivitas Ru an g Terbuka Publik Tahun 2006- 2012
Be rdasarkan Aktivitas, Hari Libu r da n Radius Pengaruh
Akt ivi tas Ruang T erbuk a Pu bli k
P ad a tahun 2006 di
d om in asi akt ivitas sos ia l.
Akt ivi tas i ni pada umum nya
b an yak terjad i di kawasa n
p er um ahan dan Akt ivi tas ya ng t erj adi m asih
3 00 m T id ak ada perubahan akti vi ta s
p er mu kima n. Akti vitas s am a pad a ta hun 2006
s os i al yang bi as anya
d ila kukan wa rga ant ara lain
d ud uk d ud uk, olahraga
d an be rm ain.
S umber : Hasil Wawancara , su rvey lapangan dan D at a Diola h, 2012
76
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel 4. 17 Matriks Perubahan Ruan g Terbuka Pub lik Th.2006-2012 Berdasarkan Ak tivitas
Waktu dan Radius Pengaruh
77
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
ANALISA PENGARUH DHOHO PLAZA TERHADAP PERUBAHAN
PEMANFAATAN LAHAN DAN AKTIVITAS RUANG TERBUKA PUBLIK
DI SEKITARNYA
78
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ta bel 5.1 Fu ngsi Penggunaan Lahan Di Tiap Radius Th . 2006-2012 Yang Mengalami
Pe rubahan
Dari hasil data yang ada, fungsi p enggunaan lahan yang berada di sekitar Dhoho Plaza
yang mengalami perubahan fun gsi penggunaan lahan pada radius 100 meter dan 200 meter
t ermasuk dalam kategori rendah yakni sebesar 31.7 % dan 25.72 %, s edangkan radius 300
meter t ermasuk dalam kategori sangat rendah yakni 2.10%. Akan tetapi, j ik a melihat dari
nilai prosentase, nilai prosentase perubahan pad a radius 100 meter lebi h besar bila
dibandingkan dengan radius 20 0 dan 300 meter sedangkan r adius 300 meter memiliki nila i
prosentase perubahan l ebih kecil bila dibandingkan dengan radius 100 dan 200 meter. Ini
menandakan bahwa setelah Dhoho Plaza mampu memp engaruhi perubahan fungsi
penggunaan lahan di sekitarny a. Ini sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh Bourne
( dalam Ferry Wisnu Ardyansah , 2005) dan Sadyohutomo (2006) bahwa salah satu penyebab
perubahan pemanfaatan lahan ada lah tumbuh dan hilangnya pu sat aktivitas/ kegiatan tert entu
79
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dimana bila muncul aktivit as baru di kawasan perkotaan akan menimbulkan perubahan
penggunaan lahan yang cukup ba nyak terjadi di sekitar akti vitas baru tersebut. Sa ma halnya
yang diungkapkan oleh Chapin dalam Ratna (2003) yang men yebutkan bahwa salah satu
penyebab perubahan pengguna an lahan adalah kelengkapan sarana prasarana yang ada di
kawasan perkotaan. Jadi semaki n lengkap sarana prasarana, maka perubahan pengg unaan
l ahan akan semakin besar terjadi.
Kota Kediri t ermasuk dalam kota sedang ( kota Sedang memiliki jumlah p enduduk
1
101.000 500.000 jiwa) . Pe rubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza, selain
dikarenakan adanya Dhoho Plaza i tu sendiri, p erkembangan pusat perbelanjaan yang diala mi
kota Kediri i kut mendorong perubahan yang t erjadi di kawasan sekitar Dh oho Plaza. Se lain
i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantara 2 (dua) jalan besar yakn i
j l. Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga
i kut mendorong perubahan yang terjad i di kawasan sekitar Dhoho Plaza.
Jika melihat dari kategori penga ru h yang terjadi mulai dari radius 100 hingga 300 meter,
yang rata r ata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa karakter Dhoho Plaza
t ergolong dalam skala pu sat perbelanj aan l okal ( menurut Capricorn Infowisat a Consultan
Managing Shopping Centre 1993) . Oleh karenanya, pengaruh yang ditimbulkan hanya terjadi
di se kitar pusat perbelanjaan d an t idak sampai mempengaruhi seluruh wilayah kota Kediri.
Dengan melihat tabel 5.2, Dhoho Plaza berpengaruh ter ha dap perubahan fungsi
penggunaan lahan di sekitarnya . Hal ini terlihat dari tingkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap
perubahan fungsi penggunaan la han pada radius 100 dan 200 meter termasuk ke cil dan
t in gkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap radius 300 meter termasuk sangat ke cil. Walaupun
begitu, setidaknya Dhoho Plaza ma mpu mempengaruhi perubahan penggunaan lahan di
sekitarnya.
Fu ngsi penggunaan lahan yang berubah cukup menonjol pada radius 10 0 meter adalah
f asilitas pelayanan umum yang berubah menjadi lahan komersial d imana lahan fasilitas
pelayanan umum i ni berupa lapangan tennis kemudian berubah menjadi Dhoho Plaza. Selain
f ungsi fasilitas pelayanan umum yang mengalami perubah an, lahan pemerintahan dan
pertahanan keamanan juga mengalami perubahan. Lahan i ni berubah menjadi lahan fasilitas
dan pelayanan umum yakni b er upa toilet dan lapangan parkir umum. Pembangunan tempat
parkir umum tersebut bertujua n untuk menampung kendaraan ber motor yang berada d i sekitar
masjid Agung Kediri. Hal ini di karenakan adanya kendaraan bermotor yang parkir sembarang
di sebelah timur atau di de pan masjid Agung yang mengganggu kenyamanan para pejalan
kaki yang melintas di trotoar masjid Agung dan kenda raan bermo tor yang melintas menuju
j alan Panglima Sudirman. Se lain itu, adanya pembangunan Dhoho Square yang sebelumnya
merupakan pasar tradisional. Pembangunan D hoho Square ini dibangun se te lah Dhoho Plaza
dibangun. Pembangunan Dhoho Square i ni mengalami polemik permasalahan sebelum dan
sesudah pembangunan. Polemi k permasalahan yang terjadi antara lain penge lo la Dhoho
Sq uare melanggar kontrak terhadap pemerintah dimana ko ns ep penjualan bar ang yang
diperjual belikan Dhoho Squ ar e yang dulunya bernama Dhoho Plaza II dan dipergunakan
untuk jual beli kendaraan bermotor kemudian berganti nama menjadi Dhoho Squ ar e dengan
konsep penjualan kebutuhan s an dang seperti pakaian, celana dan lain seba gainya.
Pa da radius 200 meter, fung si penggunaan lahan yang cukup menonjol adalah
perubahan lahan kosong dan bebe rapa lahan perumahan dan ko mersial yang berubah menjadi
l ahan Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) yang termasuk dalam golongan fungsi
penggunaan lahan jasa. Pemban gu nan SPBU ini dibangun set el ah pembangunan Dhoho Plaza
dan Dhoho Square. Pa da radius 300 meter , f ungsi penggunaan lahan yang cukup domi nan
adalah adanya perubahan ruan g terbuka hijau menjadi perumahan.
81
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 5.1 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoh o Plaza Terhadap Perubahan Luas Fungsi
Pe nggunaan Lahan
82
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ta bel 5.3 Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Koefisien Dasa r Bangunan
di Tiap Radius Pe ngaruh
Penilaian
J umlah Pro sentase
Radiu s Bangunan Perub ahan Penilaian Tin gk at Keter angan
Pengaruh Perub ahan Pengaruh
( un it) ( %)
Dh oho Plaza
Bangunan b an gu nan y an g berubah
p er ub ahan ko efisien dasar bangu na n
b er ada dekat d en gan Dhoho Plaza dan
l et akn ya di pinggir jal an raya
1 00
5 2 9.4 Rendah Kecil
meter Salah s atu b an gu nan yang mengalami
p er ub ahan ko efisien dasar bangu na n
a dalah Dhoho Square, di mana Dh oh o
Squa re dibangun diatas lahan pasar dan
Dh oho Square
Bangunan b an gu nan yang mengalami
p er ub ahan ko efisien dasar bangu na n
p ad a umumnya terle tak di pinggir j ala n
r ay a
2 00 Sangat
10 5 .0 Sangat kecil
meter r en dah Salah satu bangunan yang mengalam i
p er ub ahan ko efisien dasar bangu na n
a dalah SPBU, dimana SPBU diban gu n
d ia tas lahan beberapa bangunan rumah ,
t ok o dan lahan kosong.
Bangunan b an gu nan yang mengalami
3 00 Sangat p er ub ahan ko efisien dasar bangu na n
7 1 .1 Sangat kecil
meter r en dah t er seb ut letaknya menyebar di segal a
t em pat
Sumb er : hasil analisa , 2012
Dengan melihat tabel diatas, j ik a melihat nilai prosentase per ub ahan paling besar terjadi
pada radius 100 meter (dekat d en gan Dhoho Plaza) yakni sebes ar 29.4%. Kemudian diikuti
semakin menjauh hingga radius 300 meter prosentase perubaha n semakin kecil yakni sebesar
1.1%. I ni sesuai yang dikemukakan oleh Bourne (d alam Ferry Wisnu A.,2005) dan
Sa dyohutomo (2006) yang men yebutkan bahwa salah satu penyebab perubahan peman faatan
83
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
l ahan terutama intensitas pemanfaatan lahan adalah t umbuh dan hilangnya aktivita s atau
kegiatan tertentu dimana setelah adanya pusat aktivitas ba ru tersebut dimana perubahan yang
besar akan terjadi di sekitar pusat ak ti vitas tersebut kemudian semakin menjauh dari pusat
aktivitas perubahan yang terjadi semakin kecil. Sama halnya yang dijelaskan oleh Chapin
dalam Ratna ( 2003) bahwa salah satu penyebab perubahan pemanfaatan la han terutama
i ntensitas pemanfaatan lahan adalah kelengkapan sarana prasarana. Semakin lengkap sarana
prasarana yang ada, semakin b esar pula perubahan yang terjadi di sekitarnya begitu
sebaliknya.
Terjadinya perubahan penggunaan lahan yang ada di wila yah p enelitian merupakan
salah satu pendorong dalam per ub ahan KDB pada bangunan bangunan yang ada di wilayah
penelitian. Ini terlihat dari bebe ra pa bangunan bangunan yang mengalami peru bahan KDB
j uga mengalami perubahan fungsi b angunan. Akan tetapi ada juga ya ng tidak mengala mi
perubahan fungsi bangunan. Sa lah satu cont oh bangunan ya ng mengalami tidak me ngala mi
perubahan fungsi yakni bangunan pasar (kome rs ial) yang berubah menjadi Dhoho Square
( komersial) dan seterusnya da n kemudian untuk salah satu contoh bangunan yan g mengalami
perubahan fungsi sekaligus p er ubahan KDB adalah Dhoho Plaza yan g sebelumnya adalah
l apangan tennis dan seterusny a. Ba ngunan bangunan yang mengalami pe ru bahan KDB dan
j uga tidak mengalami perubah an fungsi bangunan, dari hasil wawancara yang dila kukan
bangunan bangunan tersebut melebarkan b angunannya untuk komersial dan peruma han.
Kota Kediri termasuk dalam kota sedang (kota Sedang memiliki ju mlah penduduk
101.000 500.000 jiwa) 2. Perubahan yang terjadi di ka wasan sekitar Dhoho Plaza, se lain
dikarenakan adanya Dhoho Plaza itu sendiri, perkembangan pu sat perbelanjaan yang dialami
kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasa n se kitar Dhoho Plaza. Selain
i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantar a 2 (du a) jalan besar yakni
j l. Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga
i kut mendorong perubahan yang t erjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza.
Jika melihat dari kategori pengaruh yang terj ad i mulai dari radius 100 hing ga 3 00 meter,
yang rata r ata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa k arakter Dhoho Plaza
t ergolong dalam skala pusat perbelanjaan lokal ( menurut Capricorn Infowisata Consulta n
Managing Shopping Centre 1993) . Oleh karenanya, pengaruh yang ditimbulkan hanya terjadi
di sekitar pusat perbelanjaan dan tidak sampai mempengaruhi s eluruh wilayah kota Kediri.
Walaupun demikian, Dhoho Pl az a berpengaruh terhadap perubahan intensitas peman faatan
l ahan di sekitarnya terutama per ubahan koefisien dasar banguna n.
Gambar 5.2 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Pl aza Terhadap Perubahan Koefisien Dasar
Ba ngunan
85
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ta bel 5.4 Pe ngaruh Doho Plaza Terhadap Perubahan Koefisien Lantai Bangunan
di Ti ap Radius Pengaruh
Penilaian
J umlah Pro sentasi
Radiu s b an gu nan Perub ahan Penilaian Tin gk at Keter angan
Pengaruh ( un it) ( %) Perub ahan Pengaruh
Dh oho Plaza
Bangunan b an gu nan y an g mengalami
p er ub ahan KL B b er ada dekat dengan
Dh oho Plaza dan l etaknya di p inggir jalan
r ay a.
1 00 meter 5 2 9.4 Rendah Kecil
Salah s atu b an gu nan yan g mengalami
p er ub ahan koefisien l an tai b an gu nan
a dalah Dhoho Square, dimana Dho ho
Squar e dibangun di atas lahan pasar
Bangunan b an gu nan yang mengalami
Sangat
2 00 meter 7 3 .5 Sangat kecil p er ub ahan KL B p ad a umumnya terletak
r en dah
d i pin ggir jalan raya
Bangunan b an gu nan yang mengalami
p er ub ahan koefisien lantai bang un an
t er seb ut letaknya menyeb ar di s egala
Sangat
3 00 meter 11 1 .7 Sangat kecil t em pat
r en dah
Perub ahan KDB dan ketinggian
mendorong nilai p er ub ahan KLB
Sumb er : Ha sil An alisa Penulis, 2012
Dengan melihat tabel 5.4 dap at dijelaskan bahwa setelah adanya pembangunan Dhoho
Pl aza ternyata mampu mempen garuhi bangunan bangunan di sekitarnya baik pa da radius
100, 200 ataupun 300 meter mengalami perubahan koefisien lantai bangu nan. Bangunan
bangunan yang mengalami perubahan koefisien lantai banguna n dalam j umlah besar t erjadi
pada radius 100 meter (dekat d engan Dhoho Plaza) yakni sebesar 29.4 % (5 unit dari 17 unit).
Kemudian semakin menjauh hingga r adius 300 meter bangunan perubahan koefisien lantai
bangunan semakin kecil yakni sebesar 1.7% (11 un it dari 625 unit).
Dengan melihat penjelasan diatas , i ni sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh
Bourne (dalam Ferry Wisnu A.,2005) dan Sadyohutomo (2006) yang menyebutkan bahwa
salah satu penyebab perubah an pemanfaatan lahan terutama intensitas pemanfaatan lahan
adalah tumbuh dan hilangnya aktivitas/ kegiatan tertentu dimana setelah adanya pusat
aktivitas baru tersebut dimana perubahan yang besar akan terjadi di sekitar pusat aktivitas
t ersebut. Sa ma halnya yang dijelaskan ole h Chapin dalam Ratna (2003) bahwa salah satu
penyebab perubahan pemanfaat an lahan terutama intensitas peman faatan lahan adalah
86
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kelengkapan sarana prasarana. Semakin lengkap sarana prasarana yan g ada, semakin b esar
pula perubahan yang terjadi di s ek itarnya begitu sebaliknya.
Kota Kediri termasuk dalam kota sedang (kota Sedang memiliki jumlah penduduk
3
101.000 500.000 jiwa) . Perubahan yang terjadi di ka wasan sekitar Dhoho Plaza, se lain
dikarenakan adanya Dhoho Plaza itu sendiri, perkembangan pu sat perbelanjaan yang dialami
kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasa n sekitar Dhoho Plaza. Selain
i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantar a 2 (du a) jalan besar yakni
j l. Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga
i kut mendorong perubahan yang t erjadi di kawasan sekit ar Dhoho Plaza.
Ni la i perubahan KLB pada r adius 100 meter t ermasuk dalam kategori r endah.
Se dangkan nilai perubahan KLB r adius 200 dan 300 meter ter mas uk dalam kategori sangat
r endah. Adanya perubahan KDB dan ketinggian bangunan di wi layah penelitian mendorong
t erjadi perubahan koefisien l an ta i bangunan. Hal ini dikarenakan dalam perhitungan KLB
bahwa KLB adalah perbandinga n jumlah luas seluruh lantai bangunan dengan luas lahan yang
ada. Jadi, ada beberapa bangunaan yang mengalami perubahan KLB, KDB da n ketinggian
bangunan, perubahan KLB dan KDB ataupun KLB dan keti ng gian bangunan. Selain itu ada
j uga bangunan yang mengal ami perubahan KLB dan j uga mengalami perubahan fungsi
bangunan.
Ti ngkat pengaruh Dhoho Plaza te rh adap perubahan KLB cukup b eragam. Dari tabel 5.4,
ti ngkat pengaruh Dhoho Plaza yang ditimbulkan pada radius 100 meter termasuk dalam
kategori ke cil, s edangkan radius 200 dan 300 meter tingkat pengaruh Dhoho Plaza termasuk
dalam kategori yang sangat kecil. Walaupun demikian, setelah pembangunan Dhoho Plaza
setidaknya mempengaruhi perubahan koe fi sie n lantai bangunan di sekitar Dhoho Plaza.
Jika melihat dari kategori penga ru h yang terjadi mulai dari radius 100 hingga 300 meter,
yang rata r ata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa karakter Dhoho Plaza
t ergolong dalam pusat perbelanjaan skala dengan skala lokal (menurut Capricorn Infowisata
Consultan Managing Shopping Centre 1993 ) . Oleh karenanya, pengaruh yan g ditimbulkan
hanya terjadi di sekitar pusat perbelanjaan dan tidak sampai mempengaruhi seluruh wila yah
kota Kediri.
.
Gambar 5.3 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Ko efisien Lantai
Ba ngunan
88
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5.3. Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Tata Massa Bangunan
Dalam analisa ini dijelaskan mengenai pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan tata
massa bangunan dimana dalam an alisa ini terdapat 2 (dua) analisa yakni (1) analisa pengaruh
Dhoho Plaza terhadap peruba ha n garis sempadan bangunan da n (2 ) anal is a pengaruh Dhoho
Pl aza terhadap perubahan ketinggian bangunan.
5.3.1 Analisa Pengaruh Dhoho Plaz a Terhadap Perubahan Garis Sempadan Bangunan
Dalam analisa ini dijelaskan mengenai pengaruh Dhoho Plaz a terhadap perubahan garis
sempadan bangunan dimana maksud dari analisa ini adalah mengan alisa pengaruh Dhoho
Pl aza terhadap bangunan bangunan yang mengalami perubah an garis sempadan bangunan
setelah adanya pembangunan Dho ho Plaza. Se telah adanya pembangunan Dhoho Plaza,
Dhoho Plaza t ernyata mampu memberikan pengaruh terhadap bangunan bangunan yang
berada pada radius 100 meter , 200 meter ataupun 300 meter (lihat tabel 5.5).
Ta bel 5.5 Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Garis Sempadan Bangunan
di Tiap Radius Pengaruh
Penilaian
J umlah Pro sentasi
Radiu s Penilaian Tin gk at
Pengaru h b an gu nan Perub ahan Perub ahan Pengaruh Keter angan
( un it) ( %)
Dh oho Plaza
Dengan melihat tabel 5.5 men unjukkan bahwa j ik a dilihat dari nila i peruba ha nnya,
perubahan GSB dengan nilai pali ng besar terjadi pada radius 100 meter (berdekatan dengan
Dhoho Plaza). Kemudian menj au h hingga radius 300 meter, ni la i perubahan GSB semakin
kecil. Ini sesuai dengan Dengan melihat tabel 5.5, i ni sesuai dengan pendapat Bou rn e (dalam
Fe rry Wisnu A.,2005) dan Sad yohutomo (2006) ya ng meny ebutkan bahwa salah satu
penyebab perubahan pemanfaa tan lahan terutama perubaha n tata massa bangunan adalah
t umbuh dan hilangnya aktivitas atau kegiatan tertentu dimana peruba han lebih banyak terjadi
89
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
di sekitar pusat aktivitas baru tersebut. Sa ma halnya yang dijelaskan oleh Chapin dalam Ratna
( 2003) bahwa salah satu pen yebab perubahan pemanfaatan lahan terutama t at a massa
bangunan adalah kelengkapan sarana pras ar ana. Semakin lengkap saran a prasarana yang ada,
semakin besar pula perubahan yan g terjadi di sekitarnya begit u sebaliknya.
Kota Kediri termasuk dalam kota sedang (kota Sedang memili ki jumlah penduduk
101.000 500.000 jiwa) 4. Perubahan yang terjadi di ka wasan sekitar Dhoho Plaza, se lain
dikarenakan adanya Dhoho Plaza itu sendiri, perkembangan pu sat perbelanjaan yang dialami
kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza. Selain
i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantar a 2 (du a) jalan besar yakni
j l. Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga
i kut mendorong perubahan yang t erjadi di kawasan seki ta r Dhoho Plaza.
Adanya perubahan KDB yang te rjadi pada wilayah penelitian, mendorong terjadinya
perubahan GSB. Hal ini dikarena kan setiap perubahan KDB, GSB bangunan pasti juga ikut
berubah. Akan tetapi tidak semua bangunan bangunan yang mengalami perubahan KDB
j uga mengalami perubahan GSB. Sebab, dalam menghitung bangunan yang mengalami
perubahan GSB adalah bangu nan yang mengalami pelebaran dinding muka terluar ban gunan
t erhadap jalan. I ni seperti definisi GSB adala h garis maya yang dihitung dari dinding terluar
muka bangunan terhadap gar is tepi jalan. Se lain itu, bangunan yang men galami perubahan
GSB ada yang mengalami peru bahan fungsi bangunan dan ada juga yang tidak mengalami
perubahan fungsi bangunan.
Ti ngkat pengaruh Dhoho Plaza yang ditimbulkan terhadap perubahan GSB, dari tabel
5.5 menyebutkan bahwa tingkat p engaruh Dhoho Plaza tehadap perubahan GSB pad a radius
100 meter tergolong ke ci l. Se dangkan tingkat pengaruh Dh oho Plaza terhadap radius 200 da n
300 meter tergolong sangat ke cil. Walaupun begitu, setidaknya setelah pembangunan Dhoho
Pl aza mampu mempengaruhi pe ru bahan GSB bangunan di sekit arnya.
Jika melihat dari kategori penga ru h yang terjadi mulai dari radius 100 hingga 300 meter,
yang rata r ata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa karakter Dhoho Plaza
t ergolong dalam pusat perbelanjaan skala dengan skala lokal (menurut Capricorn Infowisata
Consultan Managing Shopping Centre 1993 ) . Oleh karenanya, pengaruh yan g ditimbulkan
hanya terjadi di sekitar pusat perbelanjaan dan tidak sampai mempengaruhi seluruh wilayah
kota Kediri.
Gambar 5.4 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Ga ris Se mpadan
Ba ngunan
91
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5.3.2 Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Ketingg ian Bangunan
Dalam analisa pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan ketinggian bangunan disini
yang dimaksud adalah pengaruh yang ditimbulkan Dhoho P laza terhadap bangunan
bangunan yang mengalami peru bahan ketinggian bangunan. Berikut analisa pengaruh Dho ho
Pl aza terhadap perubahan keting gian bangunan (l ih at t abel 5.6)
Dari tabel 5.6 menunjukkan bahwa nilai perubahan yang terjadi pada radius 100 me ter
l ebih besar bila dibandingkan den gan r adius 200 dan 300 meter. Sedangkan radius 300 meter
memiliki nilai perubahan yang l ebih kecil daripada radius 100 dan 200 meter. Pr osentase
perubahan yang terjadi pada r ad iu s 100 meter termasuk dalam kategori r endah ( 23.5%).
Se dangkan prosentase perubahan pada radius 200 dan 300 met er termasuk dalam kategori
perubahan sangat rendah yakni sebesar 2.% dan 0.9%.
Dari penjelasan diatas, ini sesuai dengan pendapat Bour ne (dalam Ferry Wisnu A.,2005)
dan Sadyohutomo (2006) yang menyebutkan bahwa salah satu penyebab peru bahan
pemanfaatan l ahan terutama perubahan tat a mas sa bangunan adalah tumbu h dan hilangnya
aktivitas/ kegiatan tertentu diman a perubahan lebih banyak terjadi di sekitar pusat aktivitas
baru tersebut. Dengan melihat tabel 5.6 i ni sesuai dengan pendapat Bo urne (dalam Ferry
92
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Wisnu A.,2005) dan Sadyohutomo (2006) yang menyebutkan b ah wa sa lah satu penyebab
perubahan pemanfaatan lahan t er utama perubahan tata ma ssa banguna n adalah t umbuh dan
hilangnya aktivitas atau kegiatan tertentu dimana perub ah an lebih banyak terjadi di sekitar
pusat aktivitas baru tersebut. Sama halnya yang dijelaskan ole h Chapin dalam Ratna (2003)
bahwa salah satu penyebab perubahan pemanfaatan lahan terutama tata massa ban gunan
adalah kelengkapan sarana pras arana. Semakin lengkap sarana pra sarana yang ada, semakin
besar pula perubahan yang terjadi di sekitarnya begitu sebaliknya.
Kota Kediri termasuk dalam kota sedang (kota Sedang memiliki ju mlah penduduk
101.000 500.000 jiwa) 5. Perubahan yang terjadi di ka wasan sekitar Dhoho Plaza, se lain
dikarenakan adanya Dhoho Plaza itu sendiri, perkemb angan pusat perbelanjaan yan g dialami
kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasa n se kitar Dhoho Plaza. Selain
i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantar a 2 (du a) jalan besar yakni
j l. Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga
i kut mendorong perubahan yang t erjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza.
Ba ngunan bangunan yang mengalami pe rubahan ketinggian bangunan baik pada
r adius 100, 200 dan 300 rata r ata juga mengalami perubahan fung si bangunan seperti rumah
menjadi toko dan seterusnya. Namun ada juga yang tidak mengalami perubahan fungsi
bangunan. Se lain itu, ada beberapa bangu nan yang mengalami ketinggi an bangunan, juga
mengalami perubahan KDB dan KLB dan ada juga yang tidak. Se bab ketinggian bangunan
merupakan salah satu pendorong perubahan perubaha n KLB. Ba ngunan bangunan yang
mengalami perubahan ketinggi an disebabkan pemilik bangunan meninggikan bangun annya
untuk memaksi malkan fungsi bangunannya. Dari hasil wawancara yang dilakukan, mereka
yang meninggikan banguna n d ipergunakan untuk rumah, toko, dan ada pula yang
dipergunakan untuk kos kos bagi karyawan. Bangunan bangunan yang dipergunakan
untuk kos kos karyawan letaknya pada ra dius 100 meter atau berdekatan dengan Dhoho
Pl aza dan Dhoho Square. Se dangkan bangunan bangunan yang dipergunakan untuk r umah
r ata r ata letaknya pada radius 300 met er dan bangunan bangunan yang dpergunakan untuk
komersial letaknya berdekatan d engan jalan raya.
Ni la i perubahan penggunaan lah an berpengaruh terhadap peruba han nilai perubahan
ketinggian bangunan. Hal ini dikarenakan setiap perubahan penggunaan lahan terjadi di
kawasan perkotaan seperti pe mbangunan Dhoho Plaza ataup un Dhoho Square d engan
ketinggian bangunan 2 lantai, te ntunya bangunan bangunan yang berada di seki tarnya tidak
t erkena sinar matahari. Oleh karenanya, pemilik bangunan bangunan di sekitar kedua
bangunan tersebut berhak men in ggikan bangunannya untuk mendapat sinar matahar i dan
sekaligus menambah ruang bangunannya diatas lahan yang sempit. (Bergel dalam Yunus,
1999).
Ti ngkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap ketinggian bangunan pada radius 100 mete r
t ermasuk dalam kategori ke cil. Se dangkan pada radius 200 d an 300 meter t in gkat pengaruh
Dhoho Plaza terhadap perubaha n ketinggian bangunan t ermasuk dalam kategori sangat kecil.
Walaupun demikian, setelah pembangunan Dhoho Plaza mampu mempengaruhi perubahan
ketinggian bangunan yang ada d i sekitarnya.
Jika melihat dari kategori penga ru h yang terjadi mulai dari radius 100 hingga 300 meter,
yang rata r ata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa karakter Dh oho Plaza
t ergolong dalam pusat perbelanjaan skala dengan skala lokal (menurut Capricorn Infowisata
Consultan Managing Shopping Centre 1993 ) . Oleh karenanya, pengaruh yan g ditimbulkan
hanya terjadi di sekitar pusat perbelanjaan dan tidak sampai mempengaruhi seluruh wilayah
kota Kediri.
94
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 5.5 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Ketinggian Ba ngunan
95
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5.4. Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktiv it as Ruang Terbuka
Publik
Dalam analisa perubahan akt ivi ta s ruang terbuka publik disini t erbagi menjadi 2 jenis
analisa yaitu analisa pengaruh Dhoho Plaza terhadao perubahan aktivitas ruang terbuka publik
pada hari kerja dan analisa peng aruh Dhoho Plaza terhadap perubahan aktivitas ruang terbuka
publik pada hari libur.
5.4.1.Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktiv it as Ruang Terbuka
Publik Hari Kerja
Dalam tabel 4.15 menunjukkan bahwa setelah adanya Dhoho Plaza pada hari kerja
t erjadi perubahan aktivitas ruan g t erbuka publik pada 2 radius penga ruh Dhoho Plaza yakni
r adius 100 meter dan 200 mete r. Pada radius 100 meter terdapat 1 tempat yang mengalami
perubahan aktivitas ruang terb uka publik yakni menghilangnya aktivitas ruang terbuka publik.
Aktivitas yang menghi la ng adalah aktivitas olahraga d imana, aktivitas olahraga pada lapangan
t ennis ( bangunan fasilitas pelayanan umum) berubah menjadi Dhoho Plaza.
Pada radius 200 meter, terdapat 1 tempat yang mengalami per ubahan aktivitas yakn i
munculnya akti vitas baru. Aktivi tas baru tersebut adalah mu nculnya aktivitas ekonomi baru
yakni adanya t empat khusus para PKL permanen yang letaknya berada di sebelah u tara Alun
alun Kota Kediri. Latar belakan g munculnya aktivitas ekonomi baru ini adalah merupakan
pembangunan H. Maschut (mantan walikota Kediri) yang bekerjasama dengan Dhoho Plaza
dimana manajemen Dhoho Plaza memberikan kompensasi terhada p pe merintah kota Ke dir i.
Pe mbangunan tempat PKL pe rma nen ini bertujuan untuk menampung para PKL yang
sebelumnya berada di sekitar a lu n alun kota Kediri. Dari hasil wawa ncara dengan tokoh
masyarakat, penampungan ini bertujuan membersihkan para P KL yang berada di sekeliling
alun alun kota Kediri agar alun alun kota Kediri terlihat lebih te rtata rapi dan bersih.
Namun apa yang terjadi di la pangan saat ini, para PKL masih saja menja jakan barang
dagangannya di sekeliling a lu n alun kota Kediri ataupun berada di dalam alun al un kota
yang menyebabkan kesan Alun alun kota Kediri menjadi kumuh.
Untuk radius 300 meter atau ya ng berada jauh dari Dhoh o Plaza tidak mengalami
perubahan akivitas apapun. Hal ini menurut wawancara dengan ketua ketua RT yang berada
di radius 300 meter menyebutkan bahwa pengaruh da ri Dhoho Plaza pada radius 300 meter
t id ak ada sama sekali. Menur ut mereka, pengaruh aktivitas rua ng terbuka publik lebih terasa
perubahannya di sekitar Dhoho Plaza atau dekat dengan Dhoho Plaza itu s endiri.
96
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5.4.2.Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terha dap Perubahan Aktivitas Ruang Terbuka
Publik Hari Li bur
Dengan melihat tabel 4.16 menunjukkan bahwa terjadi per ub ahan aktivitas pada radius
100 meter dan 200 meter. Pada radius 100 meter, perubahan ak tivitas ruang terbuka publik
yang terjadi adalah menghilangn ya aktivitas ruang terbuka publik dimana terdapat tempat
olahraga tennis yang berubah menjadi Dhoho Plaz a itu sendiri sedangkan pada radiu s 200
meter yakni munculnya aktivi tas baru berupa aktivitas ekonomi. Aktivitas ekonomi ini adalah
aktivitas ekonomi yang berupa tempat PKL permanen dimana para PKL ini menamp ung para
PKL yang berada di sekitar alun alun kota Kediri. Pa da radius 300 meter tidak me ngalami
perubahan aktivitas ruang terbuka publik. Pa da radius 300 me ter tidak t er jadi perubahan
aktivitas mungkin dikarenakan beberapa hal antara lain letaknya yang cukup jauh dari Dhoho
Pl aza dan pada umumnya warga yang ada pa da radius 300 meter ini ada yan g men ghabiskan
waktunya di dalam rumah ataupu n bepergian ke luar kota. Oleh karenanya pada radius 3 00
meter ini tidak terjadi perubah an aktivitas pada ruang terbuka publik.
Aktivitas r uang terbuka publik pada h ari libur setelah Dhoho Plaza, i ntensitas
pengunjung l ebih banyak bila dibandingkan dengan aktivitas ruang terbuka publik pada hari
l ib ur sebelum Dhoho Plaza di bangun. Hal ini mungkin dikarenakan dengan kehadiran Dhoho
Pl aza memil ik i daya tarik sendiri sehingg a membuat masyarakat berdatangan menuju Dhoho
Pl aza dan sekitarnya.
97
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ta bel 5.7 Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktivitas Ruang Terbuka Publik
di Tiap Radius Pengaruh Pa da Hari Kerja
98
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ta bel 5.8 Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktivitas Ruang Terbuka Publik
di Tiap Radius Pengaruh Pa da hari Libur
Ak tiv itas Ru an g Terbuka pu blik
Radiu s
Pengaruh Tin gk at
Kateg ori
Ak tiv itas Pada Hari Libur Pengaruh
Perub ahan
Dh oho Plaza
Meng hilangnya akti vit as o lah raga in i di karenakan adanya
p er ub ahan ruang t erbuka publik ya itu l a pa ngan tennis yang
b er ub ah me njadi Dhoho Plaza Meng alami
1 00 meter p er ub ahan Berpengaruh
Ak tiv itas ruang terbuka publi k yang b era da di sekitar Dhoho a kt ivi tas
Pla za pada hari l ibu r intensitas ny a lebih banyak bila
d ib andingkan yang terjadi pada hari ker ja.
Ter jadi perub ahan a kt ivi tas ru an g ter buka publik yak ni
mu nculnya aktivitas ruang t erbuka pu bl i k bar u.
Ak tiv itas ruang terbuka publik b ar u tersebut b er up a aktivitas
e ko no mi yaitu PKL yang letak nya berada di sebelah utara alun
a lu n kota Kediri.
Mu nculnya ak tivi tas ekonomi y ak ni tempat para PKL yang
d ib uat secara permanen. Pembuata n tempat ini untuk
menampung para PKL yang berada d i s ek ita r A lun a lu n k ota
Kedir i karena dianggap menggang gu masyarakat yang Meng ala mi
2 00 meter b er aktivitas di sekitar alun a lu n k ota Kediri. N amun apa y an g p er ub ahan Berpengaruh
t er jad i saat ini kondisi di sebelah utara alun a lu n kota Kediri a kt ivi tas
s emrawut d an alun a lu n kota Kediri menjadi kumuh. Selain
i tu PK L masih berdagang di sekitar alun a lu n kota Kediri
Pada malam hari, al un a lu n kota Kediri ramai den gan para
PKL yang berdagang d an para pengunjung yang sekedar duduk
d uduk , bermain ataupun membeli sesu atu d i dalam ataupun
d il uar alun a lu n kota Kediri.
I nt ensitas aktivitas ruang terbuka publi k leb ih banyak bila
d ib andingkan dengan aktivi tas yang t erjadi pada hari kerja
Tid ak terjadi perubahan aktivitas ruang ter buka pub lik .
Tid ak
Ak tiv itas ruang terbuka publi k pada radi us ini, in tensitas nya mengalami Tid ak
3 00 meter r el atif sepi bila dibandingk an dengan saa t h ari k erja. Hal ini p er ub ahan Berpengaruh
d ik arenakan, masyarakat lebi h memilih berpergian keluar a kt ivi tas
r umah ataupun beri stirahat di dalam r um ah .
Dari tabel 5.7 dan 5.8 mengenai analisa pengaruh Dh oho Plaza terhadap perubahan
aktivitas ruang terbuka publik pada hari kerja ataupun hari libur dimana perubahan ak tivitas
r uang terbuka publik terjadi pada radius 100 meter dan 200 meter, ini sesuai yang
dikemukakan bahwa Pa ulus Hariyono (2002) dan Niniek Anggraini (2010) bahwa perubahan
aktivitas ruang terbuka publik akan mengalami perubaha n aktivitas apabila terdapat
pembangunan sarana prasaran a di kawasan perkotaan. Menurutnya perubahan aktivitas ruang
t erbuka publik banyak terjadi pada umumnya berada di sekitar sarana tersebut. I ni
menandakan bahwa semenjak pembangunan Dhoho Plaza ber pe ngaruh terhadap radius 100
dan 200 meter.
99
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 5.6 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktivitas Ruang
Te rbuka Publik Hari Kerja
100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 5.7 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktivitas Ruang
Te rbuka Publik Hari Libur
101
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ta bel 5.9 Ti ngkat Perubahan Pemanfaat an L ahan dan Aktivitas Ruang Terbuka Publik Akibat
Dhoho Plaza
Radiu s Peng aruh
Perub ahan Pemanfaatan Lahan dan
Ru ang terbuka Publik 1 00 meter 2 00 meter 3 00 meter
Pengg unaan Fungsi Penggunaan Kecil Kecil Sangat kecil
Lahan Lahan 3 1.7 % 2 5.72 % 2 .1 %
Ko efi sien Dasar Kecil Sangat kecil Sangat kecil
I nt ensitas Bangunan (KDB) 2 9.4% 5% 1 .1 %
p emanfatan Ko efi sien Lantai
Pemanfaatan l ah an Kecil Sangat kecil Sangat kecil
Bangunan
Lahan 2 9.4% 3 .5 % 1 .7 %
( KLB )
Garis Sempadan Kecil Sangat kecil Sangat kecil
Tat a Massa Bangunan (GSB) 2 9.4% 2 .9 9% 0 .3 1%
Bangunan Kecil Sangat kecil Sangat kecil
Ketinggian bangunan
2 3.5% 2% 0 .9 %
Ak tiv itas ru ang Ter jadi Ter jadi Tid ak te rj adi
Ru ang terbuka publik t er buka pub lik p er ub ahan p er ub ahan p er ub ahan
Sumb er : hasil analisa , 20 12
Dengan melihat tabel 5.9 menunjukkan bahwa jika diliha t dari nilai perubahan, untuk
pemanfaatan lahan perubahan paling banyak terjadi pada radius 100 meter dekat d engan
Dhoho Plaza. Kemudian semakin menjauh dari Dhoho Plaza n ilai perubahan yang terjadi
semakin kecil. Ini sesuai dengan pendapat Bourne (dalam Fe rr y Wisnu A.,2005) dan
Sa dyohutomo (2006) yang men yebutkan bahwa salah satu penyebab perubahan peman faatan
l ahan terutama perubahan tata massa bangunan adalah t umbuh dan hil angnya aktivitas atau
kegiatan tertentu dimana perubahan lebih banyak terjadi di se kitar pusat aktivitas baru
t ersebut. Sama halnya yang dijelaskan oleh Chapin dalam Ratna (2003) bahwa salah satu
penyebab perubahan pemanfaat an lahan terutama tata massa bangunan adalah keleng kapan
sarana prasarana. Semakin lengkap sarana prasarana yang a da, semakin besar pula perubahan
yang terjadi di sekitarnya begi tu sebaliknya.
Kota Kediri termasuk dalam kota sedang (kota Sedang memiliki ju mlah penduduk
101.000 500.000 jiwa) 6. Perubahan yang terjadi di ka wasan sekitar Dhoho Plaza, selain
dikarenakan adanya Dhoho Plaza itu sendiri, perkembangan pu sat perbelanjaan yang dialami
kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasa n se kitar Dhoho Plaza. Selain
i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantar a 2 (du a) jalan besar yakni
j l. Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga
i kut mendorong perubahan yang t erjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza.
Jika melihat dari kategori penga ru h yang terjadi mulai dari radius 100 hi ngga 300 meter,
yang rata r ata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa k arakter Dhoho Plaza
t ergolong dalam pusat perbelanjaan skala lokal (menurut Capricorn Infowisata Consulta n
Managing Shopping Centre 1993) . Oleh karenanya, pengaruh yang ditimbulkan hanya terjadi
di se kitar pusat perbelanjaan d an t idak sampai mempengaruhi seluruh wilayah kota Kediri.
Pe rubahan fungsi penggunaan lahan yang terjadi di lapangan identik dengan adanya
perubahan bangunan. Setiap perubahan fungsi penggunaan l ahan mendorong nilai perubahan
i ntensitas pemanfaatan lahan d i wilayah penelitian. Hal ini dikarenakan, setiap peru bahan
bangunan, nilai intensitas pe man faatan lahan yang ada pada bangun an tersebut jug a ikut
berubah. Seprti contoh perubah an perubahan lahan pemerintahan dan pertahanan keamanan
yang ada pada radius 100 met er yang berubah menjadi fasilitas pelayanan umum tersebut,
i ntensitas pemanfaatan lahan pa da fungsi penggunaan lahan tersebut juga ikut berubah.
Namun tidak setiap perubah an penggunaan lahan mendorong terjadinya per ub ahan
penggunaan lahan. Ada beberap a ba ngunan dengan fungsi sama , intensitas pemanfaatan lahan
nya berubah.
Pe rubahan intensitas pemanfa at an lahan ikut mempengaruhi ni lai p erub ahan tata massa
bangunan. Hal ini dikarenakan, setiap t erjadi perubahan intensitas pemanfaat an lahan, tata
massa bangunan yang ada j uga ikut berubah. Seperti contoh, perubahan i ntensitas
pemanfaatan lahan yang terjadi pada Dhoho Square yan sebelumnya ad alah pasar, tata massa
bangunan yang ada pada Dhoh o Squar e juga ikut berubah. Namun tidak setiap perubahan
i ntensitas pemanfaatan lahan mempengaruhi nilai perubahan tata massa bangunan. Selain itu,
perubahan fungsi penggunaan lahan juga ikut mendorong perubahan tata massa ban gunan
t erutama ketinggian bangunan. I ni menurut Bergel dalam Yun us (1999) bahwa setiap
perubahan fungsi penggunaan la han, ket in ggian bangunan akan ikut terpengaruh. Se perti
contoh, pembangunan Dhoho Pla za ata upun Dhoho Square den gan ketinggian bangunan 2
l antai, tentunya bangunan bangunan yang berada di seki tarnya tidak terkena sinar matahari.
Oleh karenanya, pemilik ban gunan bangunan di sekitar kedua bangunan ter sebut
meninggikan bangunannya untuk mendapat sinar matahari da n sekaligus menamba h ruang
bangunannya diatas lahan yang semp it. Jadi perubahan fungsi penggun aa n lahan, intensitas
pemanfaatan lahan dan tata mas sa bangunan memiliki suatu keterkaitan satu sama l ai n.
Se dangkan untuk perubahan aktivitas ruang terbuka publik mengalami perubahan
aktivitas ruang terbuka publik pa da radius 100 dan 200 meter dan radius 300 meter tidak
mengalami perubahan aktivitas sama sekali. ini sesuai yang dikemukakan bahwa Paulus
Hariyono (2002) dan Niniek An ggraini (2010) bahwa perubahan ak tivitas ruang terbuka
publik akan mengalami per ubaha n aktivitas apabila terdapat pemb angunan sarana prasarana
di kawasan perkotaan. Menurutnya perubahan aktivitas ruang terb uka publik banyak ter jadi
pada umumnya berada di sekitar sarana tersebut. Ini menandak an bahwa semenjak
pembangunan Dhoho Plaza berp engaruh terhadap radius 100 da n 200 meter.
103
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 5.8 Pe ta Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Pe manfaatan Lahan dan
Ruang Terbuka Publik
104
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 5.9 Pe ta Sebaran Pengaruh Dhoh o Plaza Terhadap Perubahan Pemanfaatan Lahan
dan Ruang Terbuka Publik
105
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari hasil identifikasi dan anal is a yang telah dilakukan bahwa setelah pembangunan
Dhoho Plaza ternyata mampu mempengaruhi kondisi di sekitarnya. Dhoho Plaza berpengaruh
t erhadap perubahan fungsi p enggunaan lahan, peruba han koefisien dasar bangunan,
perubahan koefisien lantai ba ngunan, perubahan garis sempadan bangunan, ketinggian
bangunan dan aktivitas ruang te rb uka publik yang ada pada radius 100 (dekat dengan Dhoho
Pl aza) dan 200 meter. Sedangka n untuk r adius 300 meter, Dhoho Plaza berpengaruh terhadap
perubahan fungsi penggunaan lahan, ko efi sien dasar bangunan, koefisien lantai bangunan,
garis sempadan bangunan dan ketin ggian bangunan terkecuali aktivitas ruang terbuka publik
yang memang tidak mengalami perubahan sama sekal i.
Pe rubahan yang terjadi setelah pembangunan Dhoho jika meli hat dari semua aspek,
perubahan terbesar terjadi pada radius 100 meter (berada dekat d engan Dhoho Plaza)
sedangkan perubahan terkecil pada radius 300 me ter. Ini menandakan bahwa setiap
pembangunan pusat perbelanjaan atau mall pada umumnya akan mempeng aruhi pe rubahan
kondisi lingkungan di sekitarn ya terutama kondisi lingkungan yan g berada dekat dengan pusat
perbelanjaan. Pada kondisi li ngkungan yang berada dekat deng an pusat perbelanja an akan
mengalami perubahan lebi h ban yak dan kemudian, apabila kondisi l in gkungan jaraknya
semakin jauh dari pusat per bela njaan, perubahan yang terjadi semakin kecil bahkan bisa jadi
t id ak mengalami perubahan sama sekali
Dengan melihat pengaruh Dhoho Plaza terhad ap perubahan pemanfaatan lahan dengan
r ata r ata pengaruh t ergolong sangat kecil, ini dikarenakan skala pusat perbelanjaan Dhoho
Pl aza merupakan pusat perbelanjaan lokal. (menurut Capricorn Infowisata Consultan
Managing Shopping Centre, 1993) sehingga pengaruh yang terjadi hanya di sekitar Dhoho
Pl aza tersebut. Sa ma halnya yang terjadi pada perubahan aktivitas ruang terbuka publik
dimana perubahan hanya terjadi di sekitar Dhoho Plaza dan apabila dari Dhoho Plaza, tidak
t erjadi perubahan sama sekali. Se lain itu, perkembangan pusat p erbelanjaan yang terjadi di
kota dengan skala kota sedang ini cukup berkembang pesat j uga ikut memberikan dorongan
t erhadap perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Pla za. Se rta lokasi pembangunan
Dhoho Plaza yang berada di antara 2 jalan besar dengan tingkat aksesibilitas tinggi juga ikut
mendorong perubahan yang te rj ad i di kawasan sekitar Dhoho Plaza.
Jadi tingkat perubahan yang t er jadi pada kondisi perubahan kond isi fisik lingkungan di
sekitar suatu pusat perbelanjaan sebagai akibat dari adanya pe mba ngunan pusat perbelanjaan
106
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dipengaruhi oleh skala pusat perbelanjaan , kondisi kelengkapan sarana, prasarana yang ada,
perkembangan pusat perbelanjaan yang ada dan s kala kota tersebut.
6.2 Rekomendasi
6.2.1 Rekomendasi Hasil Penelitian
Dengan melihat pengaruh Dhoh o Plaza ternyata mampu mempengaruhi perubahan
pemanfaatan lahan dan aktivitas ruang terbuka publik di sektiar Dhoho Plaza. Dari kasus
Dhoho Plaza bahwa setelah Dhoho Plaza menghilangkan ruang terbuka publik. Hal i ni
dikarenakan Dhoho Plaza dibangun diatas lahan ruang terbuka publik dima na lahan t ersebut
sering digunakan oleh masya rakat untuk melakukan berba gai aktivitas olahraga. Oleh
karenanya, bagi pemerintah daerah selaku pemangku kebijakan untuk membuat f easibility
study dan AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) terlebih dahulu. Se bab, setiap
pembangunan pusat perbelanjaan memberikan efek terhadap k ondisi d i sekitarnya baik dari
segi penggunaan lahan, ruang terbuka publik, lalu lintas dan lain sebagainya. Se lain itu,
pemerintah dalam setiap pembangunan suatu pusa t perbelanjaan harap memilih lokasi yang
t epat untuk dibangun suatu pusat perbelanjaan mulai dari perletakan yang harus ses ua i dengan
r encana detail t ata ruang, pencapaian yang mud ah dan kondisi sarana uti li tas yang lengkap
dan memadai serta apabila pembangunan pusat perbelanjaan te rsebut menghilang ruang
t erbuka hijau, harap mengganti ruang terbuka hijau yang ada dan lain sebagainya.
107