Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS TINGKAT PENDAPATAN NELAYAN YANG

MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP JARING INSANG (GILL


NET) DI KECAMATAN MEUREUBO

Diajukan untuk melengkapi tugas Metode Ilmiah

Oleh :

RAJU SHAUMI ALJIKA


1811103010070
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kecamatan Meureubo merupakan salah satu wilayah perikanan diantara daerah perikanan
di Aceh Barat, masyarakat di Kecamatan Meureubo dikenal dengan profesinya sebagai nelayan
terutama di desa Meureubo dan Ujong Drien. Alat tangkap yang digunakan adalah jaring insang
dan pancing tradisional seta faktor –faktor yang diduga mempengaruhi produksi penangkapan
ikan menggunakan kapal jaring insang adalah trip penangkapan, ukuran mesin kapal, jumlah
bahan bakar, ukuran alat tangkap dan tenaga kerja serta faktor yang besar mempengaruhi adalah
alat tangkap pukat harimau (trawl) yang digunakan oleh nelayan di Ujong Baroh. Jaring Insang
(gill net) adalah salah satu jenis alat tanggkap ikan dari bahan jaring yang bentuknya empat
persegi panjang dimana ukuran mata jaring (mesh size) nya sama (Martasuganda 2002).
Masyarakat yang mempunyai mata pencaharian dan berpenghasilan sebagai usaha
nelayan merupakan salah satu dari kelompok masyarakat yang melakukan aktivitas usaha dengan
mendapatkan penghasilan bersumber dari kegiatan usaha nelayan itu sendiri. Nelayan adalah
orang yang secara aktif melakukan pekerjaan dalam operasi penangkapan ikan dan binatang air
lainnya. Tingkat kesejahtraan nelayan sangat ditentukan oleh hasil tangkapannya. Banyaknya
tengkapan tercermin pula besar pendapatan yang diterima dan pendapatan tersebut sebagian
besar untuk keperluan konsumsi keluarga. Dengan demikian tingkat pemenuhan kebutuhan
konsumsi keluarga sangat ditentukan oleh pendapatan yang diterima.
Berdasarkan uraian tersebut menunjukkan bahwa sektor perikanan merupakan salah satu
sasaran pemerintah dalam usaha meningkatkan ekspor ikan, lapangan kerja Sumber Devisa dan
untuk gizi makanan. Oleh karena itu produksi ikan harus ditingkatkan. Adapun penyumbang
terhadap subsektor pertanian dikabupaten Aceh Barat yang terdiri dari tanaman bahan makanan,
tanaman perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan.
Analisis usaha nelayan yang jelas berarti nelayan akan dapat mengetahui dengan persis
berapa biaya usahanya, serta faktor –faktor apa yang berperan dalam keberhasilan suatu usaha
nelayan yang akan berdampak langsung pada pendapatan nelayan itu sendiri. Realita yang terjadi
dikalangan nelayan setelah produksi masih jarangnya nelayan yang menghitung detail analisis
usaha nelayan secara ekonomi artinya mereka tidak pernah membuat perincian biaya –biaya
yang dikeluarkan baik berupa biaya tetap, variabel serta tidak pernah menghitung jumlah
penerimaan dalam sekali produksi sehingga berapa keuntungan yang didapatkan dalam sekali
produksi hampir tidak diketahui. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pendidikan dan
pengetahuan nelayan itu sendiri, besar kecilnya pendapatan yang diperoleh nelayan sangat
mempengaruhi motivasi nelayan itu sendiri dalam melakukan usaha nelayan. Semakin besar
pendapatan yang diperoleh maka semakin giat dan bersemangat nelayan tersebut melakukan
usahanya.

Keterangan :

Anda mungkin juga menyukai