Anda di halaman 1dari 5

MINERAL KARBONAT

Dosen :
Surya Darma Hafiz

DISUSUN OLEH :
Bayu Pamungkas
071001900016
Teknik Perminyakan
Fakultas teknologi kebumian dan energi
Universitas trisakti
1. DEFINISI BATUAN KARBONAT.

Batuan karbonat adalah batuan dengan kandungan material karbonat lebih dari 50% yang
tersusun atas partikel karbonat klastik yang tersemenkan. Batuan karbonat tidak hanya terdiri
atas batugamping namun juga termasuk batuan lain yang memiliki kandungan karbonat berupa
mineral karbonat lebih dari 50%. Batu karbonat pasti akan mengalami proses diagenesis. Proses
diagenesis merupakan perubahan yang terjadi pada sedimen secara alami, sejak proses
pengendapan awal hingga batas di mana metamorfisme akan terbentuk. Batas ini menentukan
dan menunjukan antara batas di mana batuan tersebut termasuk kedalam batuan sedimen
atau matamorf. Pada batuan karbonat, diagenesa merupakan proses perubahan
menuju batugamping atau dolomit yang lebih stabil.

2. LINGKUNGAN PEMBENTUK MINERAL KARBONAT.

Lingkungan pembentukan batuan karbonat berasal dari berbagai daerah dimuka bumi.
Terbentuk akibat dari pengendapan makhluk hidup, seperti berikut daerah pembentuk batuan
karbonat :
a. Lingkungan marine air jernih (clean water sedimentation)
Terjadi sedimentasi detritus, maka kecilnya laju pengendapan karbonat, akan
terjadi pengenceran luar biasa sehingga napal atau batu pasir gampingan
terbentuk.
b. Daerah paparan laut dangkal
Pengendapan karbonat memerlukan super saturation (kelewat jenuh) yang
hanya didapatkan dari penguapan daerah-daerah dangkal.

3. CONTOH MINERAL KARBONAT

Carbonat terbentuk pada lingkungan laut oleh endapan bangkai plankton. Carbonat juga terbentuk pada daerah

evaporitic dan pada daerah karst yang membentuk gua (caves), stalaktit, dan stalagmite. Dalam kelas carbonat

ini juga termasuk nitrat (NO3) dan juga Borat (BO3).

Merupakan persenyawaan dengan ion (CO3)2-, dan disebut “karbonat”, umpamanya persenyawaan dengan Ca

dinamakan “kalsium karbonat”, CaCO3 dikenal sebagai mineral “kalsit”. Mineral ini merupakan susunan utama

yang membentuk batuan sedimen.

Contoh Mineral
   Calcite (CaCO3)

Kasilt terbentuk dari pengendapan kalsium yang kaya air, biasanya terletak di gua-gua atau di tebing kapur. dan

semua itu ada dalam bentuk stalagmit, stalaktit, flowstone dan pertumbuhan globular yang aneh. zat-zat tersebut
terus menumpuk dan membentuk lapisan tersendiri, sehingga terbentuklah mineral kasilt. namun hal ini juga

membuat mineral kasilt menjadi mineral yang tidak murni, karena banyak menjebak bahan organik dalam

pembentukanya, seperti daun, ranting, lumut dan lainnya.

Lokasi di Indonesia : Sumatera Utara, Sulawesi , Jawa Tengah

Manfaat :  Merupakan sumber senyawa CaC, yang digunakan untuk membuat semen, dan juga dapat sebagai

bahan konstruksi bangunan. Kalsit juga banyak digunakan sebagai pupuk, bahan tahan api, dan produksi kertas.

Physical Properties of Calcite


Chemical
carbonate
Classification

Color usually white but also colorless, gray, red, green, blue, yellow, brown, orange

Streak white

Luster vitreous

Diaphaneity transparent to translucent

Cleavage perfect, rhombohedral, three directions

Mohs Hardness 3

Specific Gravity 2.7

rhombohedral cleavage, powdered form effervesces weakly in dilute HCl, curved crystal faces and freque
Diagnostic Properties
twinning

Chemical Composition CaCO3

Crystal System hexagonal

  Magnesite (MgCO3)

Magnesit dapat ditemukan dalam mineral sekunder dan biasanya berasosiasi dengan batuan sedimen atau

batuan metamorfik, berasal dari endapan marin, kecuali brukit. Magnesit ditemukan didalam batuan serpentin.

Mineral-mineral lain yang sering ditemukan bersama magnesium adalah talk, limonit, opal, dan kalsit.

Magnesit umumnya jarang ditemukan dalam bentuk mineral, tetapi secara utuh terdapat pada larutan padat

siderit (FeCO3) bersama-sama Mn dan Ca yang dapat menggantikan unsur Mg.

Lokasi di Indonesia: Aceh, Sulawesi, Jawa Timur


Manfaat: sumber senyawa MgO, yang digunakan dalam pembuatan batu bata tahan api, semen, dan indusrtri

kimia.

Physical Properties of Magnesite


Chemical Classification carbonate

Color white, grayish, yellowish, brownish, colorless

Streak white

Luster vitreous

Diaphaneity transparent to translucent

Cleavage perfect

Mohs Hardness 3.5 to 5.0

Specific Gravity 3.0 to 3.2

Diagnostic Properties dissolves with warm HCl in the powdered form

Chemical Composition MgCO3

Crystal System hexagonal

4. BENTUK BENTUK MINERAL KRISTAL


a. Aragonit adalah mineral karbonat, salah satu dari dua bentuk
kristal kalsium karbonat, CaCO3 (bentuk lainnya
adalah mineral kalsit dan vaterit), yang paling umum terdapat di alam.
Mineral ini dibentuk oleh proses biologis dan fisika, termasuk
presipitasi dari lingkungan laut dan air tawar. Kisi kristal aragonit
berbeda dari kalsit, menghasilkan bentuk kristal yang berbeda,
yaitu sistem kristal ortorombik dengan kristal
menjarum. Pengembaran berulang menunjukkan bentuk pseudo-
heksagonal. Aragonit mungkin berbentuk meniang atau menyerat,
terkadang berbentuk stalaktit bercabang yang disebut flos-ferri ("bunga
besi") terkait hubungannya dengan bijih di tambang besi Kärnten.
b. Kalsit adalah mineral karbonat dan polimorf kalsium karbonat yang
paling stabil. Kalsit merupakan mineral penyusun berbagai jenis
batuan dengan rumus kimia CaCO3. Kalsit sangat umum ditemukan di
seluruh dunia baik di dalam batuan sedimen, batuan metamorf,
maupun batuan beku.
5. PERAN KARBONAT DALAM DUNIA MIGAS
Begitu pentingnya peran minyak dan gas bumi sebagai sumber energi untuk
pemenuhan kebutuhan hidup manusia yang semakin tinggi. Meskipun telah banyak
sumber energi alternatif lain, tetapi minyak dan gas bumi tetap mendapatkan
segmennya, bahkan sangat vital sebagai salah satu penopang ketahanan energi.
Karena kandungan energinya yang tinggi, wujudnya berupa fluida sehingga
memudahkan dalam segi aksesibilitas, transportasi, dan lain-lain. Kemajuan ilmu
pengetahuan yang begitu pesat dalam hal metode, analisis, peralatan yang sangat
canggih, termasuk pula kualitas sumber daya manusia yang terus berkembang
semakin mendukung proses eksplorasi serta pengembangan lapangan-lapangan
minyak dan gas bumi. Untuk hidrokarbon dalam perut bumi begitu banyak tersimpan
dalam tubuh batuan bernama reservoir.
Hidrokarbon dalam reservoir tersebut terakumulasi dan tertahan oleh suatu sistem
jebakan struktural maupun stratigrafi. Reservoir yang baik adalah reservoir yang
mengandung banyak hidrokarbon.Batuan karbonat merupakan salah satu jenis
reservoir minyak dan gas bumi yang produktif. Kualitas reservoir karbonat
dipengaruhi oleh permeabilitas, dan porositas yang baik, serta proses diagenesis yang
terjadi pada tubuh karbonat. Untuk menarik sebuah simpulan bahwa reservoir ini baik
atau tidak, jelek atau buruk, diperlukan pemanfaatan dan perpaduan pelbagai data
pendukung. Baik yang bersifat statis berupa data well log, seismik, data batuan inti,
sayatan tipis, data  petrofisik, maupun data dinamis seperti data drill steam test .

Anda mungkin juga menyukai