Istilah dari industri berasal dari bahasa latin, yaitu industria yang mempunyai arti
buruh atau tenaga kerja.
Selain itu industrialisasi juga tidak terlepas dari usaha untuk meningkatkan dan
mengoptimalkan kualitas dari SDM dan kemampuan untuk memanfaatkan SDA
secara optimal.
• Pengertian Industri Menurut Para Ahli
1. Menurut pendapat dari Kartasapoetra (1987)
Industri adalah suatu aktivitas perekonomian yang memproses pada bahan-
bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi yang
bertujuan untuk menjadi barang yang bernilai tinggi.
2. Menurut pendapat Hasibuan (2000)
Industri adalah sekumpulan dan sejumlah perusahaan yang membuat barang-
barang homogen, atau barang-barang yang memiliki sifat saling mengganti
sangat erat.
Aktivitas kegiatan itu antara lain adalah pabrik perakitan, pabrik tekstil dan pabrik
pembuatan rokok. Industri juga merupakan suatu aktivitas ekonomi yang memproses
barang mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi untuk dioleh
menjadi barang yang lebih tinggi manfaatnya.
1. Industri ekstraktif
Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar.
- Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan,
dan lain lain.
2. Industri nonekstaktif
Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain
alam sekitar.
3. Industri fasilitatif
Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang
dijual kepada para konsumennya.
- Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.
• Macam industri berdasarkan besar kecil modal
1. Industri padat modal
adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk
kegiatan operasional maupun pembangunannya
2. Industri padat karya
adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja
atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.
• Jenis-jenis / macam industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya,
berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986
• Sistem Domestik
Tahap ini dapat disebut sebagai tahap kerajinan rumah (home industry).
Para pekerja bekerja di rumah masing-masing dengan alat yang mereka miliki sendiri. Bahkan,
kerajinan diperoleh dari pengusaha yang setelah selesai dikerjakan disetorkan kepadanya.
Upah diperoleh berdasarkan jumlah barang yang dikerjakan.
Dengan cara kerja yang demikian, majikan yang memiliki usaha hanya membayar tenaga kerja
atas dasar prestasi atau hasil.
Para majikan tidak direpotkan soal tempat kerja dan gaji.
• Manufaktur
Setelah kerajinan industri makin berkembang diperlukan tempat khusus untuk bekerja agar
majikan dapat mengawasi dengan baik cara mengerjakan dan mutu produksinya.
Sebuah manufaktur (pabrik) dengan puluhan tenaga kerja didirikan dan biasanya berada di
bagian belakang rumah majikan. Rumah bagian tengah untuk tempat tinggal dan bagian
depan sebagai toko untuk menjual produknya.
Hubungan majikan dengan pekerja (buruh) lebih akrab karena tempat kerjanya jadi satu
dan jumlah buruhnya masih sedikit. Barang-barang yang dibuat kadang-kadang juga masih
berdasarkan pesanan.
• Sistem pabrik
Tahap sistem pabrik sudah merupakan industri yang menggunakan mesin.
Tempatnya di daerah industri yang telah ditentukan, bisa di dalam atau di luar kota. Tempat
tersebut untuk tempat kerja, sedangkan majikan tinggal di tempat lain.
Demikian juga toko tempat pemasaran hasil industri diadakah di tempat lain. Jumlah
tenaganya kerjanya (buruhnya) sudah puluhan, bahkan ratusan.
Barang-barang produksinya dibuat untuk dipasarkan
• Berbagai jenis penemuan
Adanya penemuan teknologi baru, besar peranannya dalam proses industrialisasi sebab
teknologi baru dapat mempermudah dan mempercepat kerja industri, melipatgandakan
hasil, dan menghemat biaya. Penemuan-penemuan yang penting, antara lain sebagai
berikut.
Penemuan bor benih oleh Jethro Tull pada tahun 1701 yang meningkatkan produktivitas
di sektor pertanian Eropa Barat.[20]
Kumparan terbang (flying shuttle) ciptaan John Kay (1733) yang mampu melakukan
proses pemintalan secara cepat.[21]
Mesin pemintal benang (spinning jenny) ciptaan James Hargreves (1767) dan
Richard Arkwright (1769), dipatenkan pada tahun 1770. Dengan alat ini seseorang dapat
memintal dengan delapan senar dalam satu kali putaran sehingga memungkinkan
produksi berlipat ganda.[22]
Mesin tenun ciptaan Edmund Cartwight (1785). Temuan ini membuat kemacetan dalam
industri tekstil (lantaran jumlah pemintal dan penenun tidak seimbang) teratasi
Cotton Gin, alat pemisah biji kapas dari serabutnya ciptaan Eli Whitney (1793). Dengan alat ini
maka kebutuhan kapas bersih dalam jumlah yang besar dapat tercukupi.[22] Penemuan ini menjadi
fasilitas pendukung pada pabrik kapas milik Samuel Slater di Rhode Island yang menjadi era
revolusi industri pertama bagi Amerika Serikat.[24]
Cap selinder ciptaan Thomas Bell (1785). Dengan alat ini kain putih dapat dilukis pola kembang 200
kali lebih cepat jika dibandingkan dengan pola cap balok dengan tenaga manusia.
Mesin uap, ciptaan James Watt (1769) dengan aplikasi pertamanya pada alat untuk memompa air
keluar dari sumber tambang batu bara lebih efisien.[25]
Dari mesin uap ini dapat diciptakan berbagai peralatan besar yang menakjubkan, seperti lokomotif
ciptaan Richard Trevethiek (1804) yang kemudian disempurnakan oleh George Stepenson menjadi
kereta api penumpang.
Kapal perang yang digerakkan dengan mesin uap diciptakan oleh Robert Fulton (1814). Mesin uap
merupakan inti dari Revolusi Industri sehingga James Watt sering dianggap sebagai Bapak Revolusi
Industri I’.
Penemuan-penemuan baru selanjutnya, semakin lengkap dan menyempurnakan. Hal ini merupakan
hasil Revolusi Industri II dan III, seperti mobil, pesawat terbang, industri kimia dan sebagainya.
Selain itu, Revolusi Industri merupakan masa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
menimbulkan penemuan-penemuan baru, seperti berikut:
Tahun 1750: Abraham Darby menggunakan batu bara (cokes) untuk melelehkan besi untuk
mendapatkan nilai besi yang lebih sempurna.
Tahun 1800: Alessandro Volta penemu pertama baterai
Tahun 1802: Symington menemukan kapal kincir.
Tahun 1807: Robert Fulton membuat kapal api yang telah menggunakan baling-baling yang
dapat menggerakkan kapal. Kapal itu diberi nama Clermont yang mengarungi Lautan Atlantik
pertama kali. Kapal ini berangkat dari Paris dan berlabuh di New York. Selanjutnya, Robert Fulton
berhasil membuat kapal perang pertama (1814) yang telah digerakkan oleh mesin uap.
Tahun 1804: Richard Trevethick membuat kereta uap
Tahun 1832: Samuel Morse membuat telegraf.
Tahun 1872: Alexander Graham Bell membuat pesawat telepon.
Tahun 1887: Daimler membuat mobil.
Tahun 1903: Wilbur Wright dan Orville Wright membuat pesawat terbang