Disusun Oleh:
1. Annisa Sandya Ligina (4311417022)
2. Risya Aprilia (4311417036)
3. Shofia Indarti (4311417045)
d. Penggorengan (frying)
Pada tahap ini, untaian panjang mie dipotong dan didistribusikan
ke dalam cetakan. Kemudian mie di goring pada suhu 140-150
derajat celsius selama 60-120 detik. Tahap ini bertujuan agar
dehidrasi atau proses pengurangan kadar air mie menjadi
sempurna (sekitar 3-5%). Suhu minyak yang tinggi membuat air
menguap dengan cepat dan menghasilkan pori-pori halus di
permukaan mie.
e. Pendinginan
Mie hasil penggorengan kemudian didinginkan didalam lorong
pendinginan yang dilengkapi kipas. Mie lalu ditiriskan dengan
suhu 40 derjata Celsius dengan menggunakan fan yang berputar
cepat di atas ban berjalan. Proses tersebut bertujuan agar minyak
memadat dan menempel pada mie, serta membuat mie menjadi
keras. Pendinginan harus dilakukan dengan sempurna, karena
jika uap berkondensasi akan menyebabkan tumbuhnya jamur.
Pengeringan juga dapat dilakukan dengan menggunakan oven
bersuhu 60 derajat Celsius.
f. Pengemasan
Proses terakhir dalam pembuatan mie adalah pengemasan.
Berdasarkan peraturan SNI 01-3551-2000, mie instan harus
dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi atau
mempengaruhi isi, aman selama masa penyimpanan dan
distribusi.
https://www.bulkchemicals.us/
https://www.gurupendidikan.co.id/macam-industri/
https://www.kompasiana.com/cindysundari/54f70194a33311d6218b458
3/mengenal-fast-moving-consumer-goods
https://indomie.co.id
https://bbs.binus.ac.id