Anda di halaman 1dari 2

REVIEW LAPORAN PRAKTIKUM pH meter

Nama : Risya Aprilia


NIM : 4311417036
Kelompok 8
Kimia B 2017
Berdasarkan praktikum penetuan tetapan disosiasi, alat yang digunakan yaitu pH meter.
Pada praktikum kali ini menggunakan larutan asam lemah, karena untuk mengetahui tetapan
disosiasi asam lemah. Pada praktikum ini, metode dilakukan 3 cara, gunanya untuk menentukan
nilai tetapan disosiasi yang mendekati benar. Diketahui bahwa nilai tetapan disosiasi (Ka) pada
asam lemah sebesar 10-5. Asam lemah mempunyai nilai Ka lebih kecil dari 1.Nilai pKa mulai
pada nol umtuk asam lemah yang paling kuat dan terus bergerak naik. Sebuah pH meter terdiri
dari sebuah elektroda yang terhubung ke sebuah alat elektronik yang mengukur dan
menampilkan nilai pH. Prinsip dari instrument pH meter, pengukurannya didasarkan pada
potensial elektrokimia yang terjadi antara larutan dalam gelas elektroda yang telah diketahui
dengan larutan yang terdapat diluar elektroda gelas yang tidak diketahui. Sebelum menggunakan
pH meter, sebaiknya dikalibrasi terlebih dahulu, agar hasilnya tepat dan akurat. pH meter sendiri
memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Salah satu kelebihannya, memiliki tingkat
keakuratan yang tinggi, namun kekurangannya, peka terhadap sentuhan. Tingkat ketelitian dari
pH meter sendiri mencapai 0,01 pH. Dalam penggunaan alat pH meter juga harus berhati-hati,
karena pH meter membutuhkan elektroda, dan elektroda ini cukup sensitive dan mudah rusak.
Agar elektroda tidak mudah rusak, jika tidak digunakan sebaiknya diletakan dalam larutan ber
pH 4 atau larutan asam. Tujuannya yaitu untuk mencegah membran pengukur pH menjadi kering
dan menjadi tidak berfungsi. Dalam melakukan penentuan tetapan disosiasi asam lemah ini,
dibutuhkan larutan buffer. Larutan buffer digunakan untuk menjaga nilai pH agar tidak banyak
berubah.

Ketiga metode tersebut memberikan hasil yang berbeda-beda. Karena cara kerja dari
ketiganya pun berbeda. Pada metode yang pertama dikarenakan menggunakan metode
pengenceran sehingga konsentrasi akan lebih kecil dan sehingga harga Ka akan semakin rendah
dan jauh dari harga Ka asli. Pada percobaan kedua pun sama halnya seperti percobaan pertama,
nilai Ka sedikit jauh dari harga Ka sesungguhnya. Pada percobaan terakhir diperoleh nilai Ka
sebesar 10-48 yang mana mendekati harga Ka asli. Namun beberapa penelitian menghasilkan data
yang berbeda, hal ini mungkin terjadi karena pada saat menggunakan pH meter, terjadi
senggolan atau ada getara yang menyebabkan hasil data berbeda.

Anda mungkin juga menyukai