Anda di halaman 1dari 2

Analisis Kualitas Air Pada Sampel Air PDAM Di Kabupaten Cilacap

Menggunakan Uji Parameter Kimia


Risya Aprilia

Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Semarang

Abstrak

Analisis kualitas air pada PDAM dengan sampel yang diambil di 7 titik yang ada di Kabupaten
Cilacap. Analisis dilakukan dengan memperhatikan parameter kimia yang telah ditetapkan
berdasarkan Permenkes Nomor 492 Tahun 2010 tentang Baku Mutu air Minum. Parameter kimia
yang diujikan yaitu Besi, Klorida, Mangan, Aluminium dan Kromium. Analisis dilakukan di
Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, hasil yang didapat yaitu kadar
besi diperoleh 0.01 – 0.09 mg/l. Parameter kimia yang kedua yaitu klorida didapatkan kadar 35.5
– 42.6 mg/l, kadar mangan yang diperoleh yaitu 0.002 – 0.011 mg/l, untuk analisis aluminium
diperoleh kadar sebesar 0.008 – 0.031 mg/l dan kadar kromium yang didapatkan berkisar 0.001 –
0.009 mg/l. Hasil yang diperoleh berada dibawah batas maksimum yang telah ditentukan
berdasarkan Permenkes Nomor 492 Tahun 2010 yaitu 250 mg/l.

1. Pendahuluan

Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang
banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Semakin naik jumlah penduduk serta laju
pertumbuhannya maka semakin meningkat pula laju pemanfaatan sumber-sumber air.
Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan peradaban serta bertambahnya jumlah
penduduk akan menambah aktivitas kehidupan yang menambah pengotor atau
pencemaran air (Rahayu, 2013). Masyarakat menggunakan dua jenis air bersih dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu air sumur dan air PDAM. Air PDAM adalah air yang
didapatkan dari saluran PDAM yang didistribusikan ke warga (Ngibad, 2019).
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Cilacap merupakan Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Cilacap yang bergerak dalam
bidang penyediaan air bersih untuk wilayah Kabupaten Cilacap. Instalasi Pengolahan Air
Bersih PDAM berada di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap memiliki dua water
treatment plan dengan kapasitas 300 l/dt dan 50 l/dt. Sumber air baku Instalasi
Pengolahan Air Bersih Kesugihan adalah Sungai Serayu dan Irigasi Bendung Gerak
Serayu (BGS) yang dialokasikan khusus untuk Instalasi Pengolahan Air Bersih
Kesugihan. Setelah melalui proses pra-sedimentasi di saluran Irigasi BGS, air baku
diproses di Unit Penjernihan Air, yaitu Flow Splitter (pembagi aliran) dan Clarifier
(Clariflokulator) yang terdiri dari Zona Koagulasi, Zona Flokulasi (Flokulator) dan Zona
Sedimentasi (Settler). Air kemudian di proses di Unit Filtrasi yang terdiri dari 8 (delapan)
buah sand filter dengan kapasitas maksimum masing-masing 50 l/dt. Air hasil proses
filtrasi didesinfeksi di Clear Water Storage dan didistribusikan ke pelanggan PDAM
Kabupaten Cilacap.

2. Metode
3. Hasil dan Pembahasan
4. Kesimpulan
5. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai