Nim:11811223238
Resume:Geografi Industri
A. Pengertian Industri
Industri berasal dari industria yang diartikan sebagai kegiatan ekonomi bagian dari
proses produksi, yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku atau bahan baku
menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi penggunaannya, termasuk kegiatan
rancang bangun dan perekayasaan industri.Dari sudut pandang geografi industri
merupakan perpaduan-perpaduan subsistem fisis dengan subsistem manusia. Subsistem
fisis yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri, yaitu meliputi
komponen-komponen lahan, bahan mentah atau bahan baku, sumber-sumber energi dan
iklim dengan segala proses ilmiahnya. Sedangkan subsistem manusianya meliputi
komponen-komponen tenaga kerja, kemampuan tekhnologi, tradisi, keadaan politik,
keadaan pemerintahan, transportasi dan komunikadi, konsumen, pasar dan sebagainya,
sehingga menjadi barang yang bernilai bagi masyarakat.
1. Industri berasal dari bahasa latin yaitu industria yang artinya buruh(tenaga kerja) dan
industrios yang artinya kerja keras.
2. Industri artinya bagian dari proses produksi dimana yidak mengambil langsung dari
alam untuk dikonsumsi, tetapi bahan-bahan itu diolah lebih dahulu sehingga menjadi
barang yang berguna bagi masyarakat.
3. Menurut Encyclopedia Americana, industri diartikan sekelompok kegiatan yang
mengusahakan benda-benda ekonomi dan penggunaanya.
4. Industri dalam arti sempit ialah kegiatan industri yang hanya terbatas pada tipe
kegiatan ekonomi sekunder yaitu segala macam usaha atau kegiatan yang sifatnya
mengubah atau mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang
jadi.
5. Industri dalam arti luas adalah suatu kegiatan dalam usahanya untuk meningkatkan
produktifitas dalam kegiatan ekonomi.
6. Menurut UU RI No.5 Tahun 1984, industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah
bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi atau barang jadi menjadi barang
dengan nilai lebih atau barang jadi menjadi menjadi barang dengan nilai yang lebih
tinggi untuk penggunaanya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan
industri.
a. G.T. Rennes : Industri adalah aktifitas ekonomi manusia yang dilaksanakan secara
terorganisasi dan sistematis.
b. Bambang Utoyo : Pengertian industri dalam arti sempit : “Semua kegiatan ekonomi
manusia yang mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi
atau barang jadi atau menjadi barang yang lebih tinggi kegunaannya.” Pengertian
industri dalam arti luas : “Industri merupakan semua kegiatan manusia dalam bidang
ekonomi yang sifatnya produktif dan bersifat komersial untuk memenuhi kebutuhan
hidup.”
c. Tim Grasindo : Industri adalah segala macam pekerjaan yang menghasilkan uang
d. Badan Pusat Statistik : Industri adala suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan
kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu
bangunan atau lokasi tertentu dan mempunyai catatan administrasi tersendiri.
e. Teguh S. Pamudi : Industri adalah sekelompok perusahaan yang menghasilkan produk
yang dapat saling menggantikan satu sama lain
f. Tri Kurnawangsih & Anto Pracoyo : Industri adalah kumpulan dari firma-firma yang
menghasilkan barang yang sama/sejenis yang terdapat dalam suatu pasar
g. Hinsa Sahaan : Industri adalah bagian dari proses yang mengelola bahan mentah
menjadi bahan baku atau bahan baku menjadi barang jadi sehingga menjadi barang
yang bernilai bagi masyarakat
h. Wirastuti & Dini Natalia : Industri adalah kegiatan mengolah bahan mentah atau
barang setengah jadi menjadi barang jadi yang mendatangkan keuntungan
B. Jenis-Jenis Industri
2. Mutu barang yang dihasilkan masih kalah bersaing dengan negara-negara lain
4. Jenis-jenis barang tertentu bahan bakunya masih sangat tergantung dengan negara lain
2. Teori lokasi industri optimal (Theory of optimal industrial location) dari Losch
Teori ini didasarkan pada permintaan (demand), sehingga dalam teori ini
diasumsikan bahwa lokasi optimal dari suatu pabrik atau industri yaitu apabila dapat
menguasai wilayah pemasaran yang luas, sehingga dapat dihasilkan pendapatan
paling besar. Untuk membangun teori ini, Losch juga berasumsi bahwa pada suatu
tempat yang topografinya datar atau homogen, jika disuplai oleh pusat (industri)
volume penjualan akan membentuk kerucut. Semakin jauh dari pusat industri semakin
berkurang volume penjualan barang karena harganya semakin tinggi, akibat dari
naiknya ongkos transportasi. Berdasarkan teori ini, setiap tahun pabrik akan mencari
lokasi yang dapat menguasai wilayah pasar seluas-luasnya. Di samping itu, teori ini
tidak menghendaki wilayah pasarannya akan terjadi tumpang tindih dengan wilayah
pemasaran milik pabrik lain yang menghasilkan barang yang sama, sebab dapat
mengurangi pendapatannya. Karena itu, pendirian pabrik-pabrik dilakukan secara
merata dan saling bersambungan sehingga berbentuk heksagonal.
3. Teori susut dan ongkos transport (theory of weight loss and transport cost)
Teori ini didasarkan pada hubungan antara faktor susut dalam proses pengangkutan
dan ongkos transport yang harus dikeluarkan, yaitu dengan cara mengkaji
kemungkinan penempatan industri di tempat yang paling menguntungkan secara
ekonomi. Suatu lokasi dinyatakan menguntungkan apabila memiliki nilai susut dalam
proses pengangkutan yang paling rendah dan biaya transport yang paling murah.
Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa:
a. Makin besar angka rasio susut akibat pengolahan maka makin besar kemungkinan
untuk penempatan industri di daerah sumber bahan mentah (bahan baku), dengan
catatan faktor yang lainnya sama.
b. Makin besar perbedaan ongkos transport antara bahan mentah dan barang jadi
maka makin besar kemungkinan untuk menempatkan industri di daerah
pemasaran.
4. Model gravitasi dan interaksi (model of gravitation and interaction) dari Issac
Newton dan Ullman
Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa tiap massa mempunyai gaya tarik (gravitasi)
untuk berinteraksi di tiap titik yang ada di region yang saling melengkapi (regional
complementarity), kemudian memiliki kesempatan berintervensi (intervening
opportunity), dan kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang (spatial transfer
ability). Teori interaksi ialah teori mengenai kekuatan hubungan-hubungan ekonomi
(economic connection) antara dua tempat yang dikaitkan dengan jumlah penduduk
dan jarak antara tempat-tempat tersebut. Makin besar jumlah penduduk pada kedua
tempat maka akan makin besar interaksi ekonominya. Sebaliknya, makin jauh jarak
kedua tempat maka interaksi yang terjadi semakin kecil.
5. Teori tempat yang sentral (theory of cental place) dari Walter Christaller
Teori ini didasarkan pada konsep range (jangkauan) dan threshold (ambang). Range
(jangkauan) adalah jarak tempuh yang diperlukan untuk mendapatkan barang yang
dibutuhkan masyarakat, sedangkan threshold (ambang) adalah jumlah minimal
anggota masyarakat yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan suplai barang.
Menurut teori ini, tempat yang sentral secara hierarki dapat dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu:
a. Tempat sentral yang berhierarki 3 (K = 3), merupakan pusat pelayanan berupa
pasar yang senantiasa menyediakan barang-barang bagi daerah sekitarnya, atau
disebut juga kasus pasar optimal.
b. Tempat sentral yang berhierarki 4 (K = 4), merupakan situasi lalu lintas yang
optimum. Artinya, daerah tersebut dan daerah sekitarnya yang terpengaruh tempat
sentral itu senantiasa memberikan kemungkinan jalur lalu lintas yang paling
efisien.
c. Tempat sentral yang berhierarki 7 (K = 7), merupakan situasi administratif yang
optimum. Artinya, tempat sentral ini mempengaruhi seluruh bagian wilayah-
wilayah tetangganya.
Untuk menerapkan teori ini, diperlukan beberapa syarat di antaranya sebagai
berikut:
a. Topografi atau keadaan bentuk permukaan bumi dari suatu wilayah relatif
seragam sehingga tidak ada bagian yang mendapat pengaruh lereng atau pengaruh
alam lain dalam hubungannya dengan jalur angkutan.
b. Kehidupan atau tingkat ekonomi penduduk relatif homogen dan tidak
memungkinkan adanya produksi primer yang menghasilkan padi-padian, kayu,
dan batubara.
REFERENSI :
http://carapedia.com/
http://geo-smancis.blogspot.com/
http://varoelpoe.blogspot.com/
http://www.bisosial.com/
http://forum-fm.blogspot.com/
http://geografi-geografi.blogspot.com/
TAMBAHAN MATERI
A. Pengertian Industri
Industri adalah setiap usaha yang merupakan unit produksi yang membuat suatu
barang atau mengerjakan suatu barang (bahan) di suatu tempat tertentu untuk keperluan
masyarakat. Dalam kegiatan industri ini, tingkat pendapatan menjadi pertimbangan utama
setiappengusaha, untuk dapat menjadikanpertumbuhan ekonomi yang terus meningkat,
dan mengakibatkan sektor penjualan hasil produksi yang diusahakan menjadi semakin
penting dalam menjaga kelestarian industri yang dikembangkan. (Bintarto, 1977).
D. Faktor penghambat
E. Klasifikasi industri
a. Primer : bahan/hasil industri yang sudah bisa langsung digunakan, sekali proses
langsung jadi
b. Sekunder: bahan setengah jadi, harus diolah oleh industri yang lain
c. Tersier: jasa, transportasi, dll
4. Berdasarkan bahan mentah/sumber
https://sayedmuddasir.wordpress.com/2013/06/22/geografi-industri/
http://eprints.ums.ac.id/62057/3/BAB%20I.pdf