Anda di halaman 1dari 12

JENIS-JENIS INDUSTRI

Pengertian Industri

Industri merupakan salah satu usaha atau


aktivitas mengolah bahan baku atau barang
setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki
nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.
Hasil dari industri tidak hanya berupa barang saja
akan tetapi bisa dalam bentuk jasa.
Klasifikasi Industri

1. Industri berdasarkan terdapatnya bahan baku


a. Industri ekstraktif
Industri ekstraktif merupakan industri yang bahan bakunya
langsung diambil dari alam seperti perikanan, pertanian,
kehutanan dan pertambangan.
b. Industri non ekstraktif.
Industri non ekstraktif merupakan industri yang bahan
bakunya diambil dari tempat lain atau industri lain.
Klasifikasi Industri

2. Industri berdasarkan jumlah tenaga kerjanya


a. Industri besar : Industri yang jumlah tenaga kerjanya
lebih dari 100 orang.
b. Industri sedang : Industri yang jumlah tenaga
kerjanya lebih dari 20 orang sampai dengan 99 orang.
c. Industri kecil : Industri yang jumlah tenaga kerjanya
kurang dari 19 orang.
Klasifikasi Industri

3. Industri berdasarkan departemen perindustrian


a. Industri kimia dasar : contohnya industri kertas,
pupuk, semen, ban dan lain-lain.
b. Industri mesin dan logam : contohnya industri besi
baja, mesin dan komunikasi.
c. Aneka industry : contohnya industri makanan,
industri minuman dan industri garmen.
Klasifikasi Industri
4. Industri berdasarkan produktivitas perorangan
a. Industri primer : industri yang menghasilkan barang tanpa
adanya pengolahan lebih lanjut. Seperti pada industry
anyaman, pengeringan ikan dan penggilingan padi.
b. Industri sekunder : industri yang menghasilkan suatu
barang -barang yang memerlukan pengolahan lebih lanjut,
seperti industri pemintalan benang dan elektronika.
c. Industri tersier : industri yang bergerak dibidang jasa,
seperti industri pariwisata, bank, travel dan perdagangan.
Klasifikasi Industri
5. Industri berdasarkan bahan mentahnya
a. Industri agraris
Industri agraris merupakan jenis industri yang mengolah
bahan mentah dari pertanian. Contohnya industri gula,
industri teh, industri minyak goreng, industri kopi.
b. Industri non agraris
Industri non agraris merupakan industri yang mengolah suatu
bahan mentah dari hasil pertambangan. Contohnya industri
semen, industri besi dan industri baja.
Klasifikasi Industri
6. Industri berdasarkan tahapan proses produksinya
a. Industri hulu : industri yang dalam tahap produksinya
mengolah bahan baku menjadi sebuah barang setengah jadi.
Contohnya pada industri kayu olahan, industri baja batangan,
industri plat seng, industri lembaran karet dan sebagainya.
b. Industri hilir : industri yang tahapan produksinya mengolah
barang setengah jadi menjadi barang jadi / siap pakai.
Contohnya industri garmen, industri sepatu dan industri
kendaraan.
Klasifikasi Industri
7. Industri berdasarkan hasil produksinya
a. Industri berat
Industri berat merupakan industri yang menghasilkan sebuah
mesin-mesin dan alat-alat produksi. Contohnya pada industri
alat berat, industri mesin dan industri alat transportasi.
b. Industri ringan
Industri ringan merupakan industri yang menghasilkan sebuah
barang jadi yang langsung dipakai oleh masyarakat. Contohnya
pada industri makanan, industri minuman, industri obat-obatan
dan lain-lain.
Klasifikasi Industri

8. Industri berdasarkan daya tampung tenaga kerja


a. Industri padat karya adalah industri yang dalam suatu
kegiatannya membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah banyak.
Contohnya industri garmen dan industri elektronika.
b. Industri padat modal merupakan industri yang dalam
aktivitasnya lebih banyak menggunakan modal baik berupa
uang maupun dalam bentuk mesin-mesin modern.
Klasifikasi Industri
9. Industri berdasarkan asal modal
a. Industri nasional atau Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) :
industri yang semua modalnya berasal dari dalam negeri.
b. Industri swasta nasional : industri yang modalnya berasal dari sebuah
pengusaha nasional.
c. Industri asing : industri yang modalnya berasal dari pengusaha asing,
yang berdasarkan suatu kebijakan pemerintah.
d. Industri bersama : industri yang modalnya hasil dari kerja sama
antara pengusaha swasta nasional atau modal pemerintah dengan
modal dari negara lain.
Trend Industri
1. Industri Logam
Pembangunan dan perkembangan industry nasional saat ini pada sektor
industri logam memiliki peranan yang sangat besar. Hal ini dikarenakan hasil
logam merupakan bahan baku utama bagi kegiatan sektor industri lain. Sebagai
contoh permesinan, otomotif, maritim dan elektronika. Selain itu ada juga pada
sektor konstruksi meliputi bangunan dan properti, jalan dan jembatan,
ketenagalistrikan dan lain sebagainya.
2. Industri Makanan dan Minuman
Pada saat ini terdapat banyak variasi industri penjualan secara online, penjualan
secara kerja sama yang bersifat waralaba, dan penjualan langsung dengan
membuka outlet khusus maupun penjualan mobile (penjualan keliling dengan
menggunakan kendaraan/food truck).
3. Industri Tekstil
Industri tekstil merupakan industri yang mengolah serat menjadi benang
kemudian menjadi busana ataupun lainnya.

Anda mungkin juga menyukai