Anda di halaman 1dari 18

PEMBANGUNAN INDUSTRI

DAN INDUSTRIALISASI
Industri

Suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang


setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai
tambah untuk mendapatkan keuntungan.
Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari
industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam
bentuk jasa.
Perindustrian industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan
mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi
menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya,
termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri
Industri dan Industrialisasi

Sektor industri diyakini sebagai sektor yang dapat memimpin sector-


sektor lain dalam sebuah perekonomian menuju kemajuan.
Produk – produk industrialisasi selalu memiliki “dasar tukar” (terms of
trade) yang tinggi atau lebih menguntungkan serta meciptakan nilai
tambah yang lebih besar dibandingkan produk – produk sector lain.
Hal ini disebabkan karena sektor industri memiliki produk yang sangat
beragam dan mampu memberikan manfaat marjinal yang tinggi kepada
pemakainya seta memberikan marjin/keuntungan yang lebih menarik.
Oleh sebab itu industrialisasi dianggap sebagai ‘obat mujarab’
(panacea) untuk mengatasi masalah pembangunan ekonomi di negara
berkembang.
Klasifikasi Industri

Klasifikasi Tiap-tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda,


Industri tergantung pada apa yang akandihasilkan dari proses industri
Berdasarkan tersebut.
Bahan Baku
Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industri dapat
dibedakan menjadi :
• Industri ekstraktif.
industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam.
Misalnya: industri hasil pertanian, industri hasil perikanan, dan
industri hasil kehutanan • Industri nonekstraktif, yaitu industri
yang mengolah lebih lanjut hasilhasil industri lain. Misalnya:
industri kayu lapis, industri pemintalan, dan industri kain.
• Industri fasilitatif atau disebut juga industri tertier.
Kegiatan industrinya adalah dengan menjual jasa layanan untuk
keperluan orang lain. Misalnya: perbankan,
perdagangan,angkutan, dan pariwisata.
Klasifikasi Industri

Klasifikasi Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri dapat


Industri dibedakan menjadi :
Berdasarkan
Tenaga Kerja • Industri rumah tangga.
Industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat
orang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas,
tenaga kerja berasal dari anggota keluarga, dan pemilik atau
pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau
anggota keluarganya. Contoh : industri anyaman, industri
kerajinan, industri tempe/ tahu,dan industri makanan ringan.

• Industri kecil
Industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19
orang, Ciri industri kecil adalah memiliki modal yang relative kecil,
tenaga kerjanya berasal darilingkungan sekitar atau masih ada
hubungan saudara. Contoh : industri genteng, industri batubata,
dan industri pengolahan rotan.
Klasifikasi Industri

Klasifikasi • Industri sedang.


Industri industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99
Berdasarkan orang. Ciri industri sedang adalah memiliki modal yang cukup
Tenaga Kerja besar, tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu, dan pimpinan
perusahaan memiliki kemapuan manajerial tertentu. Contoh :
industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik.

• Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih


dari 100 orang. Ciri industri besar adalah memiliki modal besar
yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikansaham,
tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan
perusahaan dipilih melalui uji kemapuan dan kelayakan (fit and
profer test). Contoh : industri tekstil, industrimobil, industri besi
baja, dan industri pesawat terbang
Klasifikasi Industri

Klasifikasi Berdasarkan proses produksi yang digunakan, industri dapat


Industri dibedakan menjadi :
Berdasarkan
Proses • Industri hulu.
Produksi Industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang
setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan
baku untuk kegiatan industri yang lain. Contoh : industri kayu
lapis, industri alumunium, industri pemintalan, dan industri baja

• Industri hilir
Industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang
jadisehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau
dinikmati oleh konsumen. Contoh : industri pesawat terbang,
industri konveksi, industri otomotif, dan industri meubeler
Klasifikasi Industri

Klasifikasi Berdasarkan cara pengorganisasianya, industri dapat dibedakan


Industri menjadi :
Berdasarkan
Cara • Industri kecil
Pengorganisasian Industri yang memiliki ciri-ciri : modal relatif kecil, teknologi
sederhana, pekerjanya kurang dari 10 orang biasanya dari
kalangan keluarga, produknya masih sederhana, dan lokasi
pemasarannya masih terbatas (berskala lokal). Contoh : industri
kerajinan dan industri makanan ringan.
• Industri menengah
Industri yang memiliki ciri-ciri : modal relative besar,
teknologicukup maju tetapi masih terbatas, pekerja antara 10 -
200 orang, tenaga kerja tidak tetap, danlokasi pemasarannya
relative lebih luas (berskala regional). Contoh : industri bordir,
industrisepatu, dan industri mainan anak-anak.
• Industri besar
Industri yang memiliki ciri-ciri: modal sangat besar, teknologi
canggih dan modern, organisasi teratur, tenaga kerja dalam
jumlah banyak dan terampil.
Klasifikasi Industri

Klasifikasi Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 19/M/ I/1986 yang


Industri dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
Berdasarkan
Surat Adapun pengklasifikasiannya adalah sebagai berikut:
Keputusan 1. Industri Kimia Dasar (IKD)
Menteri Industri Kimia Dasar merupakan industri yang memerlukan:
Perindustrian modal yang besar, keahlian yang tinggi, dan menerapkan
teknologi maju.

Adapun industri yang termasuk kelompok IKD adalah:


- Industri kimia organik, misalnya: industri bahan peledak dan
industri bahan kimia tekstil.
- IIndustri kimia anorganik, misalnya: industri semen, industri
asam sulfat, dan industri kaca.
- Industri agrokimia, misalnya: industri pupuk kimia dan industri
pestisida.
Klasifikasi Industri
Klasifikasi 2. Industri Mesin Logam dan Elektronika (IMELDE)
Industri Industri yang mengolah bahan mentah logam menjadi mesin-
Berdasarkan mesin berat atau rekayasa mesin dan perakitan.
Surat
Keputusan Adapun yang termasuk industri ini adalah sebagai berikut:
Menteri - Industri mesin dan perakitan alat-alat pertanian, misalnya: mesin
Perindustrian traktor, mesin hueler, dan mesin pompa.
- Industri alat-alat berat/konstruksi, misalnya: mesin pemecah batu,
buldozer, excavator, dan motor grader.
- Industri mesin perkakas, misalnya: mesin bubut, mesin bor, mesin
gergaji, dan mesin pres.
- Industri elektronika, misalnya: radio, televisi, dan komputer.
- Industri mesin listrik, misalnya: transformator tenaga dan generator.
- Industri keretaapi, misalnya: lokomotif dan gerbong.
- Industri kendaraan bermotor (otomotif), misalnya: mobil, motor, dan
suku cadang kendaraan bermotor.
- Industri pesawat, misalnya: pesawat terbang dan helikopter.
- Industri logam dan produk dasar, misalnya: industri besi baja, industri
alumunium, dan industri tembaga.
- Industri perkapalan, misalnya: pembuatan kapal dan reparasi kapal.
- Industri mesin dan peralatan pabrik, misalnya: mesin produksi,
peralatan pabrik, the blower, dan kontruksi.
Klasifikasi Industri
Klasifikasi 3. Aneka Industri (AI)
Industri Industri yang tujuannya menghasilkan bermacam-macam
Berdasarkan barang kebutuhan hidup sehari-hari.
Surat
Keputusan Adapun yang termasuk industri ini adalah sebagai berikut:
Menteri - Industri tekstil, misalnya: benang, kain, dan pakaian jadi.
Perindustrian - Industri alat listrik dan logam, misalnya: kipas angin, lemari es,
dan mesin jahit, televisi, dan radio.
- Industri kimia, misalnya: sabun, pasta gigi, sampho, tinta,
plastik, obat-obatan, dan pipa.
- Industri pangan, misalnya: minyak goreng, terigu, gula, teh,
kopi, garam dan makanan kemasan.
- Industri bahan bangunan dan umum, misalnya: kayu gergajian,
kayu lapis, dan marmer.

4. Industri Kecil (IK)


Industri yang bergerak dengan jumlah pekerja sedikit, dan
teknologi sederhana. Biasanya dinamakan industri rumah
tangga, misalnya: industri kerajinan, industri alat-alat rumah
tangga, dan perabotan dari tanah (gerabah).
Klasifikasi Industri

Klasifikasi 5. Industri Pariwisata


Industri Industri ini merupakan industri yang menghasilkan nilai
Berdasarkan ekonomis dari kegiatan wisata.
Surat
Keputusan Bentuknya bisa berupa: wisata seni dan budaya (misalnya:
Menteri pertunjukan seni dan budaya), wisata pendidikan (misalnya:
Perindustrian peninggalan, arsitektur, alat-alat observasi alam, dan museum
geologi), wisata alam (misalnya: pemandangan alam di pantai,
pegunungan, perkebunan, dan kehutanan), dan wisata kota
(misalnya: melihat pusat pemerintahan, pusat perbelanjaan,
wilayah pertokoan, restoran, hotel, dan tempat hiburan).
Konsep Industrialisasi

Konsep industrialisasi
Industrialissi merupakan
berawal darirevolusi
suatu proses interasksi
industri pertama pada indutrialisasi sangat
antara pengemebangan
pertengahan abad ke-18 perlu karena menjamin
teknologi, inovasi,
di Inggris, yang ditandai pertumbuhan ekonomi
spesialisasi, produksi, dan
dengan penemuan jangka panjang. Hanya
perdagangan antar negara,
metode baru untuk beberapa Negara
yang pada akhirnya sejalan
permintalan, dan dengan penduduk
dengan meningkatnya
penemuan kapas yanng sedikit & kekayaan alam
pendapatan masyarakat
mencipatakan meilmpah seperti Kuwait
mendorong perubahan
spesialisasi dalam & Libya ingin mencapai
struktur ekonomi dibanyak
produksi, seta pendapatan yang tinggi
negara, dari yang tadinya
peningkatan tanpa industrialisasi
berbasis pertanian menjadi
produktivitas dari faktor
berbasis industri
produksi yang digunakan
Faktor-Faktor Yang Mendorong Industrialisasi

2 3 4 5 6 7
1

Kemampuan Kemampuan Kondisi dan Besar Ciri Keberadaan Kebijakan/


teknologi teknologi dan struktur awal pangsa industrialisasi SDA. Negara strategi
dan inovasi inovasi ekonomi dalam pasar yaitu cara dengan SDA pemerintah
negeri. Negara dalam pelaksanaan yang besar seperti tax
yang awalnya negeri industrialisasi cenderung holiday dan
memiliki industri ditentukan seperti tahap lebih lambat bebas bea
dasar/primer/hulu oleh tingkat implementasi dalam masuk bagi
seperti baja, pendapatan jenisindustri industrialisasi industri
semen, kimia, dan jumlah unggulan dan orientasi
dan industri penduduk . insentif yang ekspor.
tengah seperti diberikan.
mesin alat
produksiakan
mengalami
proses
industrialisasi
lebih cepat
Argumentasi Industrialisasi
Dalam implementasinya ada empat argumentasi basis teori yang
melandasi suatu kebijakan industrialisasi, yaitu:

Keunggulan Kompraratif. Penciptaan Kesempatan Kerja


Negara-negara yang Negara yang industrialisasinya
menganut basis teori dilandasi argumentasi penciptaan
keunggulan komparatif lapangan kerja (employment
(comparative advantage) akan creator) akan lebih memprioritaskan
mengembangkan sub sektor pengembangan industri yang paling
atau jenis industri yang banyak tenaga kerja. Jenis industri
memiliki keunggulan yang dimajukan bertumpu pada
komparatif baginya industri-industri padat karya dan
industri-industri kecil.

Keterkaitan Industrial. Loncatan Teknologi.


Negara-negara yang bertolak dari keterkaitan Negara-negara yang menganut argumentasi
industrial (industrial linkage) akan lebih loncatan tekhnologi (tekhnologi jump) percaya
mengutamakan pengembangan bidang industri bahwa industri-industri yang menggunakan
yang paling luas mengait perkembangan bidang- tekhnologi tinggi
bidang kegiatan atau sektor-sektor ekonomi lain.
Strategi Industrialisasi
Dalam teori ekonomi, ada dua macam pola strategi yang dapat digunakan dalam
melaksanakan suatu proses industrialisasi

Strategi Substitusi Impor/Import Strategi Promosi Ekspor/export


Subtitution (SI) yang sering disebut promotion (PE) yang sering disebut
dengan istilah inward-looking dengan istilah outwardlooking strategy
strategy atau ”orientasi ke dalam” ”orientasi ke luar”

• Menekankan pada • Menekankan pada pengembangan


pengembangan industri yang industri yang berorientasi ke pasar
berorientasi pasar domestik, internasional.
• Dilandasi oleh pemikiran bahwa • Didasari oleh pemikiran bahwa
laju pertumbuhan ekonomi yang laju pertumbuhan ekonomi yang
tinggi dapat dicapai dengan tinggi hanya bisa direalisasikan
mengembangkan industri di jika produk-produk yang dibuat
dalam negeri yang memproduksi di dalam negeri dijual di pasar
barang-barang pengganti impor. ekspor.
Bagaimana dengan Strategi Industrialisasi Di Indonesia ?
Dan
Kebijakan Industrialisasi di Indonesia?

Pelajari dan Buat Resume untuk


Bahan Ujian Akhir Semester
Ringkasan Penugasan Untuk Materi Kuliah :

Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsep dan klasifikasi


pembangunan industri dan industrialisasi serta mampu menjelaskan
bagaimana strategi industrialisasi Di Indonesia dan Kebijakan
Industrialisasi di Indonesia?

Mahasiswa diwajibkan mengisi kolom komentar sebagai presensi


pertemuan ke-12 mata kuliah ini.

Anda mungkin juga menyukai