1. Pengertian
Sektor ekonomi tersier (juga dikenal sebagai sektor jasa atau industri jasa) adalah satu dari
tiga sektor ekonomi, yang lainnya adalah sektor sekunder (manufaktur) dan sektor primer
(pertambangan, pertanian dan perikanan). Definisi umum sektor tersier adalah menghasilkan
suatu jasa daripada produk akhir seperti sektor sekunder. Kadang sebuah sekotar tambahan,
"sekotr kuartener", diartikan sebagai berbagi informasi (yang secara normal dimiliki oleh
sektor tersier).
Bisnis sektor jasa yang semakin meningkat berfokus pada ide "ekonomi pengetahuan",
dengan memahami apa yang diinginkan konsumen dan bagaimana mengirimkannya dengan
cepat dan efisien.
Satu contoh baik dari hal ini ialah industri perbankan yang telah mengalami perubahan besar
beberapa tahun belakangan ini. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, bank
dengan cepat mengurangi jumlah staf yang dibutuhkan. Banyak komunitas bank dan
bangnuan telah bergabung untuk membentuk bisnis yang lebih "ramping" yang mampu
menghasilkan lebih banyak keuntungan dari basis pengguna luas. Kunci proses ini adalah
memperoleh informasi mengenai pengguna jasa dan memberikan mereka produk-produk
baru.
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi
menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha
perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak
hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
Jasa industri adalah kegiatan industri yang melayani keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini
bahan baku disediakan oleh pihak lain sedangkan pihak pengolah hanya melakukan
pengolahannya dengan mendapat imbalan sejumlah uang atau barang sebagai balas jasa.
Menurut Sadli (2002:9) mengatakan “Industri adalah merupakan kumpulan dari beberapa
perusahaan-perusahaan atau firma yang mengusahakan atau memproduksi suatu barang yang
serupa”.
Industri Jasa Page 1
Pengertian industri jasa adalah perusahaan yang sudah mempunyai izin usaha pada bidang
berikut ini (pengertian industri jasa menurut Dirjen Bea Cukai) :
Telekomunikasi
Transportasi/Perhubungan
Informasi
Pelayanan Kesehatan
Pariwisata, kecuali golf
Penelitian dan Pengembangan (Litbang) / Pendidikan
Pertanian / Agrisbisnis
Pekerjaan Umum
Kehutanan
Pusat Pertokoan, Department Store, Supermarket, terbatas untuk perusahaan PMDN
dan Non PMA/PMDN
Pertambangan
Konstruksi
Arti industri jasa adalah industri yang melakukan kegiatan ekonomi dan menghasilkan
produk yang memberikan nilai tambah yang bersifat tidak berwujud (seperti hiburan,
kenikmatan, sehat, santai) dan produk tersebut tidak dikonsumsi secara simultan dengan
waktu produksi. (Zeithamal & Bitner dalam Alma : 2007)
Definisi industri jasa adalah industri yang menghasilkan suatu bentuk produk yang bersifat
tidak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan akan sesuatu. Ciri-ciri yang
membedakan industri jasa dengan industri barang adalah intangibility, variability,
inseparability dan perisability. (Kotler & Amstrong : 2008)
Pengertian industri jasa keuangan adalah suatu industri yang terdiri dari berbagai
organisasi baik formal maupun informal yang menyediakan jasa keuangan. Industri jasa
keuangan ini pada umumnya berfokus di dua pasar yaitu Pasar Modal dan Pasar Uang.
Contoh industri jasa keuangan adalah bank, perusahaan asuransi, dana pensiun, reksadana,
lembaga pembiayaan, dsb.
Hasil akhir dari sebuah industri adalah produk, dalam hal ini dapat berbentuk barang ataupun
jasa. Sesuai namanya industri jasa atau industri pelayanan merupakan jenis industri yang
menghasilkan produk akhir berupa jasa atau pelayanan yang dapat dimanfaatkan untuk
menunjang kegiatan industri lain atau langsung dimanfaatkan oleh konsumen. Contohnya
industri perbankan yang menjual jasa penyimpanan uang, peminjaman uang, investasi, dan
lain sebagainya.
Jika pada zaman dahulu orang menyimpan sendiri uangnya, maka pada zaman sekarang ada
bank yang menjual jasa penyimpanan uang sehingga kita tidak perlu repot dan khawatir
menyimpan uang sendiri. Belum lagi seiring canggihnya teknologi seperti teknologi atm atau
anjungan tunai mandiri membuat kita dapat mengakses uang kapanpun dan dimanapun tanpa
harus membawa-bawa uang tersebut.
Selain industri keuangan seperti bank, industri jasa lainnya adalah industri perdagangan,
transportasi, seni dan hiburan, pendidikan, kesehatan, telekomunikasi, dan lain sebagainya.
Contoh industri perdagangan seperti minimarket dimana kita dapat dengan mudah
menemukan barang kebutuhan sehari-hari di satu tempat, mulai dari perlengkapan mandi
sampai bahan makanan.
Industri transportasi merupakan salah satu jenis industri jasa yang sangat besar manfaatnya.
Contohnya jasa penerbangan, tanpa pelayanan penerbangan kita akan sangat sulit bepergian
ke berbagai tempat yang jauh sehingga mobilitas kita menjadi terganggu.
Demikian pula dengan industri telekomunikasi. Dapat dikatakan hampir semua orang pada
zaman sekarang memanfaatkan industri ini untuk saling berhubungan dan berbagi informasi.
Dengan adanya industri ini seolah-olah jarak tidak ada artinya lagi.
Secara sederhana kita dapat dengan mudah membedakan antara produk berupa barang dan
jasa. Namun ada empat karakter yang menunjukkan bahwa sebuah produk adalah produk
jasa. Yang pertama jasa adalah produk yang tidak berwujud, berbeda dengan barang seperti
Yang kedua jasa bersifat heterogenitas dimana hasil atau manfaat yang dirasakan sangat
bervariasi dan tidak ada standar. Bahkan walaupun jasa tersebut dihasilkan oleh orang atau
perusahaan yang sama, hasil atau manfaat yang dirasakan dapat berbeda.
Yang ketiga umumnya jasa dihasilkan dan dirasakan manfaatnya oleh konsumen seketika
atau pada waktu bersamaan. Seperti jasa perawatan kulit dimana konsumen dilibatkan ketika
proses produksi jasa dan langsung merasakan manfaatnya. Dan yang terakhir jasa sifatnya
tidak tahan lama sehingga tidak dapat disimpan sebagai persediaan, dijual kembali, atau
dikembalikan kepada produsen.Jika misalnya industri mobil walaupun mobil yang satu
dengan mobil yang lain tidak sama, misal sedan dengan truk tetap digolongkan kedalam
industry mobil. Kabel, wayar, stop kontak dan sebagainya walaupun bentuk
bermacammacam tetapi tetap dimasukkan kedalam industri elektronika. Pengertian industry
di atas adalah pengertian industri atau penggolongan industri pada perusahaanperusahaan
yang sama dan juga pengertian industri atau penggolongan industry dalam produksi yang
serupa. Disamping ada juga pengertian industri pada perusahaan-perusahaan yang pemakaian
bahan mentahnya sama, misalnya industri besi dan baja yang meliputi industri paku, kawat,
setrika dan sebagainya.Kemudian ada pula definisi lain tentang industri seperti yang
dinyatakan oleh Komaruddin (2004:23) yaitu industri adalah suatu proses yang ditandai
dengan penggunaan teknologi didalam proses produksi yang terutama ditujukan kepada
pengolahan bahan baku, bahan setengah jadi menjadi barang jadi. Industri kulit, yang
meliputi tas, sepatu, sandal, tali pinggang dan sebagainya. Industri keramik yang meliputi
industri asbak, tempat bunga porselin.
Disamping ada pula pengertian lain dari industri yaitu kumpulan dari perusahaanperusahaan
yang mempunyai proses yang sama misalnya: industri las. Jadi jelaslah bahwa pengertian
industri itu adalah merupakan pengertian yang relatif atau bersifat arabitary. Jadi tergantung
kepada yang memakai, kita tidak dapat mengatakan pengertian industri secara pasti sehingga
hal ini atau permasalahannya tergantung kepada sipemakai istilah atau pengertian dari
industry itu sendiri.