Survei “Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Umat Beragama
terkait Covid-19, Vaksin, dan Vaksinasi” RELEASE
Respon dan Kesiapan Umat Beragama
atas Rencana Vaksinasi Covid-19 Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI
D itemukannya vaksin memberi harapan baru di
tengah pandemi yang kian mengkhawatirkan. Uji klinis, uji halal, dan uji keamanan vaksin sedang Diperlukan penguatan edukasi publik terkait prokes, dan sosialisasi rencana vaksinasi Covid-19. Banyak responden (81,31%) yang belum memutuskan untuk dilakukan. Presiden pun menegaskan vaksinasi untuk ikut vaksinasi karena terbatasnya pengetahuan. Hal ini seluruh masyarakat secara gratis, bahkan bersedia juga dapat meluruskan berbagai info hoax terkait vak- yang pertama divaksinasi. Sayangnya, masih banyak sin yang membuat ragu banyak responden (56,39%). masyarakat merasa ragu untuk vaksinasi Covid-19 (36,25% responden) ataupun menolaknya (9,39%). Tokoh agama perlu banyak diperankan dalam program penanganan Covid-19 termasuk rencana vaksinasi ini. Beragam alasan menolak vaksin. Survei menunjuk- Mereka panutan dan lebih dipercaya umat beragama. kan, faktor “keyakinan agama” bukan alasan utama penolakan umat terhadap vaksinasi, justeru paling Untuk meningkatkan penerimaan vaksinasi Covid-19, kecil (9,27%). Kehalalan vaksin memang mengendala pertama, Gugas Covid-19 perlu menyampaikan info sebagian responden (48,39%), namun soal keamanan aktual dan faktual terkait kondisi pandemi yang kian vaksin menjadi alasan utama penolakan (66,13%). mengkhawatirkan. Kedua, Pemerintah perlu terus menjaga dan meningkatkan kepercayaan publik. 1. Tidak yakin dengan keamanan vaksin 66.13% 9.39 1. Masih ingin mendapat penjelasan lebih lengkap 2. Meragukan kehalalan (kebaikan zat) vaksin 48.39% 81.31% 3. Khawatir efek samping yang ditimbulkannya 2. Banyak info mengkhawatirkan tentang vaksin 47.98% 56.39% 4. Tidak yakin dengan efektivitas vaksinasi 54.37 3. Pelaksanaan masih lama, melihat perkembangan 36.25 46.37% 26.93% 5. (Alasan) lainnya 4. (Alasan) lainnya 14.52% 6.23% 6. Vaksinasi bertentangan dengan agama Diagram 2. Ragam alasan belum memutuskan vaksinasi Covid-19 9.27% Diagram 1. Ragam alasan tidak mau vaksinasi Covid-19
Ketiga, tokoh dan ormas keagamaan perlu terus
Survei-daring dilaksanakan 22-30 Desember 2020. mendorong umat beragama untuk mematuhi protokol Sebanyak 2.610 responden terpilih secara accidental kesehatan, dan bersinergi dengan upaya Pemerintah. sampling dari 34 provinsi yang tersebar dan sebangun Terakhir, Pemerintah dan pihak-pihak terkait perlu dengan komposisi penduduk dan pemelukan agama menjelaskan secara lengkap dan transparan ke publik di Indonesia (BPS 2010). Mereka umumnya dari usia terkait vaksin dan rencana vaksinasi Covid-19. Terkait produktif (78%), tinggal di perkotaan (58%), berpen- penjaminan keamanan vaksin (BPOM) dan kehalalan- didikan tinggi, dan memiliki pekerjaan/penghasilan. nya (MUI), khususnya, masyarakat perlu mendapat Umumnya bukan anggota ormas keagamaan (67%) informasi yang lebih terbuka dan mudah dipahami. dan merupakan umat biasa (78%). Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya untuk Respoden yang umumnya (47%) ada percepatan penanganan pandemi. Peran, dukungan, di zona merah ini, memandang pan- dan kerjasama semua pihak akan menentukan keter- demi kian mengkhawatirkan (88%). capaian upaya tersebut. Untuk dapat mewujudkan Maka mereka umumnya (98%) taat kekebalan masyarakat atas corona, dibutuhkan keke- 3M meski mengakui ada gejala balan individu-individu melalui vaksinasi Covid-19.[] pelonggaran atas prokes (78%).