Anda di halaman 1dari 18

Analisis Jurnal

Analisis Kualitas Hidup Lansia dengan Demensia Di Panti Asuhan Tresnawerdha


“Ikhwanus Shafa” Kanagarian Lasi Kecamatan Canduang Kabupaten Agam

No. Judul dan Penulis Metodologi Populasi/sampel Hasil


INDONESIA (NASIONAL)
1 Perbandingan test MMSE Deskriptif analitik dengan 32 responden CDT mempunyai sensitifitas yang tinggi dibandingkan test
(Mini Mental State rancangan cross sectional Sampel dengan teknk MMSE. CDT bisa digunakan untuk megukur fungsi kognitif
Examination) dan CDT (Clock qouta sampling seperti halnya test MMSE yang sebelumnya sudah menjadi
Drawing Test) Dalam test yang terstandarisasi untuk mengukur fungsi kognitif.
Penentuan Diagnosis
Gangguan Fungsi Kognitif
Pada Pasien Stroke Non
Hemoragik di RSUD
Ambarawa
DIAN NURRAENI PUTRI,
MEDINA SIANTURI, RAHAYU
ASTUTI

2 Gambaran Kualitas Hidup Kuantitatif dengan survey 33 responden Kriteria baik sebanyak 20 lansia (61%) dan untuk kriteria
Lansia di Desa Bhuana Jaya deskriptif Sampel dengan kurang hanya 13 lansia (39%)
Tenggarong Seberang proposive sampling
SITI RAHMADHANI, AYU ++ WHOQOL-BREF (fisik, psikologis, sosial, linkugngan), 26
WULANDARI item pertanyaan dikembangkan oleh WHO
dalam terjemahan Indonesia. (pada file bahan 4. Indonesia
whoqol dan 4.1 indonesia whoqol )

3 Hubungan Demensia dan Deskriptif Korelatif 74 lansia yang datang ke Didapatkan nilai sig= 0,030 (a ≤ 0,05) artinya H0 ditolak dan
Kualitas Hidup pada Lansia di dengan rancangan cross posyandu menerima H1 yaitu ada hubungan antara demensia dengan
Wilayah Kerja Puskesmas sectional kualitas hidup pada lansia yang ada di kelurahan Kota
Guntur Wetan Wilayah binaan Puskesmas Guntur.
NINA SUMARNI, UDIN
ROSIDIN, UMAR SUMARNA ++ 2 jenis kuisioner : MMSE dan WHOQoL-BREF) /lansia.
Terdapat tabel-tabel distribusi pada pembahasan jurnal.

4. S Hubungan Peran Caregiver Survey analitik Populasi 45 orang lansia Menunjukkan nilai P = 0,000 nilai ini lebih kecil dari α = 0,05
dengan Pemenuhan pendekatan cross dengan sampel 40 orang (p = 0,000 < α = 0,05) dengan Ho ditolak dan Ha diterima.
Kebutuhan Dasar pada Lansia sectional study. dilanjutkan melalui Terdapat adanya hubungan peran caregiver dengan
yang Demensia di UPTD pengkrirterian inklusi dan pemenuhan kebutuhan dasar pada lansia yang demensia di
Pusat Pelayanan Sosial lanjut ekslusi UPTD Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSLU)
Usia (PPSLU) Mappakasunggu Parepare.
MAPPAKASUNGGUPAREPAR
E
RIZKY AMELIA ANWAR

5 Gambaran kualitas Hidup Deskriptif Kuantitatif 60 orang sampel dengan Kualitas hidup lansia secara umum baik (58,3%), kualitas
Lansia dengan Hipertensi di teknik consecutive kesehatan fisik lansia buruk (71,7%), kualitas psikologis baik
Wilayah Kerja Puskesmas sampling. (61,7%) kualitas personal sosial tidak terlalu berpengaruh
Rendang Pada periode 27 (50,0%) dan kualitas lingkungan buruk (73,3%)
Februari sampai 14 Maret
2015 ++ melalui kuisioner WHOQoL-Bref, dengan analisis univarat
SRI SANTIYA ANBARASAN dan bivarat.

6 Kualitas Hidup pada Lansia Deskriptif Analitik 103 lansia sebagai Demensia dan depresi berdampak pada kualitas hidup baik
dengan Gangguan Kognitif dengan cross sectional responden seacara umum maupun dominan kualitas hidup (p<0,05)
dan Mental : Studi cross Responden yang mengalami kedua gangguan tersebut
sectional di Kelurahan mempunyai skor lebih rendah pada setiap dominan kualitas
Kalianyar, Jakarta Barat hidup.
ESTHER RITA HARIS, RICCI
STEVEN, YVONNE SUZY ++ penghitungan skor WHOQoL, MMSE, GDS (Geriatric
HANDAJANI Depresio Scale)
7 Clock Drawing : Asesmen Deskriptif 133 orang responden Tes menggambar jam mudah doadministrasikan dan tidak
untuk Demensia (Studi ada penolakan dari responden. Pendidikan dan jenis
Deskriptif pada Orang Lanjut pekerjaan tidak mempengarhi administrasi dari tes tersebut.
Usia di Kota Semarang)
SRI HARTATI, COSTRIE
GANES WIDAYANTI

8 Hubungan Dukungan Deskriptif analitik dengan 71 sample secara Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kejadian
Keluarga dengan Kejadian rancangan cross sectional purposive sampling demensia (p = 0,002)
Demensia pada Lansia di
Desa Tumpaan Baru ++ menggunakan kuesioner
Kecamatan Tumpaan
Amurang Minahasa Selatan
SERYL YOHANA TUMIPA,
HENDRO BIDJUNI, JILL
LOLONG

9. S Sistem Pakar untuk Berdasarkan perhitungan index terhadap masing-masing


Membantu Diagnosis pertanyaan, dapat disimpulkan bahwa responden setuju jika
Penyakit Alzheimer sistem dapat membantu dalam melakukan diagnosis
Menggunakan Metode Tree penyakit alzheimer.

RIZKI SYAWALDI ++ pendiagnosaan berdasarkan gejala-gejala yang dialami


oleh pasien, dan hasil tes MMSE dan AD8, serta memberikan
informasi saran pengobatan yang tepat sesuai dengan
tahapan penyakit alzheimer yang diderita pasien.

10. Hubungan Tingkat Analitik Korelasi dengan Populasi 100 lansia Tingkat pendidikan dasar sebanyak 51 responden (64%), dan
S Pendidikan dengan pendekatan cross dengan 80 lansia sebagai kejadian demensia sedang sebanyak 32 responden ( 40%)
Terjadinya Demensia pada sectional sampel. dengan hasil nilai tertinggi yaitu 1,8. Hasil uji rank spearman
Lansia Melalui teknik simple diperoleh angka signifikan atau angka p value = 0,000 < α
LAILATUL BADRIYA random sampling (0,05) sehingga h1 diterima dan ho ditolak.
MUNAWAROH Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan terjadinya
demensia pada lansia di Dusun Candimulyo, Desa
Candimulyo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.

++ instrumen penelitian menggunakan data kependudukan


(KK) dan kuesioner (MMSE), dengan pengolahan data
editting,scoring, coding, tabulating dan analisa data
menggunakan uji rank spearman pada taraf 5%.

11 Remember Me Film Festival : Dalam pelaksanaanya Kegiatan RMFF ini dapat dijadikan model peningkatan
27
Suatu Upaya Meningkatkan terdapat 3 kategori yaitu promosi kesehatan di era digital/media online pada generasi
Kepedulian Terhadap professional, awam dan muda dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
Demensia Pada Generasi pelajar/mahasiswa. demensia dan Alzheimer, mempromosikan upaya
Muda pencegahan dan pengurangan risiko terkena demensia
Alzheimer Disease di seluruh lapisan masyarakat terutama anak muda,
International (ADI) menghasilkan karya-karya film pendek mengenai
demensia dan Alzheimer yang berkonteks Indonesia dan
merubah perilaku masyarakat agar ramah lansia dan
demensia.

12 Pemenuhan Kebutuhan Penelitian ini Populasi dalam penelitian Berdasarkan analisa univariat yang telah dilakukan oleh
20
Dasar Manusia menggunakan metode ini adalah adalah lansia peneliti, didapatkan
Pada Lansia Demensia Oleh deskriptif dengan yang mengalami gambaran umum mengenai pemenuhan kebutuhan dasar
Keluarga pendekatan cross demensia oleh keluarga manusia menurut
Dwiyani Kartikasari, Fitria di posyandu lansia Abraham Maslow yang meliputi kebutuhan fisiologis,
Handayani kelurahan Tembalang. kebutuhan keamanan dan keselamatan, kebutuhan
Besar sampel dalam mencintai dan dicintai, kebutuhan harga diri, dan
penelitian ini berjumlah kebutuhan aktualisasi pada lansia demensia yang terdaftar di
32 orang. Posyandu lansia Kelurahan Tembalang.

13 HUBUNGAN USIA DEMENSIA Desain yang digunakan subyek 32 orang lansia Diambil kesimpulan bahwa :
23
DAN KEMAMPUAN pada yang memenuhi kriteria 1. Tidak ada hubungan yang bermakna antara umur
FUNGSIONAL PADA LANSIA penelitian ini adalah inklusi dan demensia pada lansia
Sri Suwarni, Setiawan, M. cross sectional study, 2. Ada hubungan yang bermakna antara umur dan
Mudadsir Syatibi yaitu variabel - kemampuan fungsional pada lansia
variabelnya diukur dalam 3. Ada hubungan yang bermakna antara demensia dan
waktu yang bersamaan kemampuan fungsional pada lansia

LUAR INDONESIA (INTERNASIONAL)


1 Molecular Mechanisms in ++ halaman 11, peran reseptor orexin, kecemasan, depresi,
Alzheimer’s Disease and The kurang tidur dan cedera otak traumatis yang terkait dengan
Impact of Physical Exercise demensia AD. Hal 17 uji lampiran, hal 18 -->>,
with Advancements in
Therapeutic Approaches
KIRAN KUMAR SIDDAPPAJI
AND SHUBHA GOPAL

2 Quality of Life in Patients Multi-central study Sample of 130 diagnosed Peringkat QOL diperoleh dengan andal. Pengasuh keluarga
with Alzheimer’s Disease as - Cross-sectional patients. dan institusi hanya berbeda dalam laporan untuk aktivitas
Reported by Patient Proxies. investigation pasien. Frekuensi aktivitas menurun dengan meningkatnya
S.M. ALBERT, PhD ; C. DEL keparahan demensia. Frekuensi afek negatif meningkat dan
CASTILLO-CASTANEDA, MA ; afek positif menurun dengan meningkatnya keparahan
et al demensia, tetapi korelasinya lemah. Q tinggi didefinisikan
oleh aktivitas yang sering dan pengaruh positif, terbukti
seperempat dari sampel. Dalam model multivariat, fungsi
dan status kognitif diprediksi QOL antara orang dewasa yang
tinggal di komunitas; hanya tidak adanya antips chotics
terkait dengan QOL di antara orang tua di rumah jompo.
Pendidikan pasien, penanda keadaan pramorbid,
memprediksi beberapa pola aktivitas.

3 Can Dementia and Creativity Penyakit Alzheimer sampai saat ini masih merupakan
Coexist ? penyakit progresif, obat-obatan memiliki sedikit efektivitas.
MARINELLA DALMOTTO Tujuan: Tujuan dari laporan ini adalah untuk menunjukkan
bahwa kreativitas utama tetap bertahan pada penyakit
Alzheimer. Penyakit dan ditumbuhkan oleh seni dengan cara
alternatif terapeutik. Sungguh, kemampuan dasar dimediasi
oleh amigdala untuk waktu yang lama selama penyakit,
sehingga ada terapi reaktivitas terhadap seni. Sebagai
contoh pengalaman tur berpemandu di galeri gambar,
sangat sering di luar negeri, tetapi masih eksperimental di
Italia. Apalagi kreativitas pengalaman biografi yang ditulis
oleh seseorang yang terkena penyakit Alzheimer dan
beberapa pelukis terkena penyakit yang sama. Pengalaman-
pengalaman ini disarankan sebagai seni lukis mengingat
emosi dan ingatan, meningkatkan rasa diri.

4. A Caregivers and Alzheimer’s


Disease through the ovid-19
pandemic
MARCOS ALTABLE, JUAN
MOISES DE LA SERNA

5 Cognitive Stimulation of Case study Hasil: Setelah 6 bulan pelatihan, peningkatan diamati baik
Autobiographic and dalam tes memori otobiografi dan dalam skala analog visual.
Emotional Memory in a Dalam Tes Penyaringan Modifikasi Memori Autobiografi,
Patient with Alzheimer’s tidak signifikan perbedaan yang diamati antara skor yang
Disease diperoleh sebelum dan setelah stimulasi dengan aplikasi
BRUNO D, SUPPICICH F, ATS, masing-masing (Tabel 2). Namun, pasien mengingat
SCHURMANN VIGNAGA S, lebih banyak ingatan untuk rentang usia 20-29. Dalam Tes
KLEIN A, AISKOVICH M, Memori Autobiografi (Tabel 3) kami mengamati hasil yang
TORRALVA T, MANES F, serupa antara penampilan sebelum dan sesudah pelatihan.
PONTELLO N AND ROCA M Namun, sementara spesifik dan memori yang diperluas
memburuk, memori kategoris meningkat setelah 6 bulan
pelatihan. Yang terakhir ini terkait dengan komponen
semantik memori otobiografi. Secara kualitatif, diamati
bahwa setelah melatih kedua kata negatif (misalnya
penyakit) dan valensi positif (misalnya. persahabatan)
menimbulkan reaksi emosional yang menyertai ingatan
tersebut. Dalam skala analog visual Manajemen Tablet
(Tabel 4) RT menunjukkan beberapa perbaikan. Pasien juga
dilaporkan semakin memanjang periode waktu penggunaan
tablet dan frekuensi penggunaan perangkat yang lebih
tinggi. Dalam skala analog visual tingkat kepuasan (Tabel 5),
RT melaporkan kepuasan yang lebih besar dalam kaitannya
dengan musik, lebih banyak minat dalam penggunaan tablet
dan motivasi yang lebih besar untuk melihat foto-foto
keluarganya dan untuk melakukan kegiatan rekreasi.

6 Fatty Acid Anamysis of Blood 84 people


Palsma of Patients with
Alzheimer’s Disease, Other
Types of Dementia, and
Cognitive Impairment
JULIE A. CONQUER, MARY C.
TIRENEY, et al

7 Dementia Patients Caregivers PIXEL study Seratus pasien yang didiagnosis dengan demensia yang
Quality of Life: the Pixel tinggal di rumah dengan pengasuh utama mereka direkrut
study untuk survei ini. Pasien berusia 80,2 6,8 tahun dan pengasuh
PHILIPPE THOMAS, FABRICE 65,7 12,8 tahun. Kualitas hidup pengasuh adalah berkorelasi
LALLOUE, et al dengan kualitas hidup pasien yang mereka rawat,
pentingnya gangguan perilaku, dan durasi evolusi demensia.
Pengasuh wanita memiliki kualitas hidup yang lebih buruk
dan lebih depresi daripada pria.

++ qoestionnaire composed of 20 items(ADRQL/Alzheimr


Disease Related Quality Life)

8 Living with dementia in a Desain penelitian Penyandang demensia mampu mengomunikasikan perasaan
nursing home, hermeneutik dan pikirannya tentang kehidupannya di panti jompo dan
as described by persons with fenomenologis. dapat menyebutkan beberapa faktor yang berdampak pada
dementia: Wawancara tatap muka kualitas hidup mereka. Mereka membedakan antara anggota
a phenomenological tidak terstruktur dan staf, dan mereka lebih memilih perawat utama mereka.
hermeneutic study observasi lapangan Mereka puas dengan kehidupan secara umum, tapi
Marit Mjorud, Knut Engedal, dilakukan dua kali, kehidupan sehari-hari membosankan, dan rasa kepuasan
Janne Rosvik and Marit dengan selang waktu tiga mereka didasarkan pada penerimaan fakta-fakta tertentu
Kirkevold bulan. dari kenyataan dan kemampuan mereka untuk
menyesuaikan harapan mereka.

9 Depression as a modifiable Schoenfeld method. The study included 294 This study investigated whether dementia associated with
10
factor to decrease the risk of Study design and setting. men with current depression decreases with antidepressant use and is
Dementia Health In Men Study is a depression and 388 with independent of the time between exposure to depression
OP Almeida, GJ Hankey, BB community-based cohort past depression. and the onset of dementia. We completed a 14-year
Yeap, J Golledge and L study based in Western longitudinal study of 4922 cognitively healthy men aged 71
Flicker Australia. 89 years, and collected information about history of past
depression, current depression and severity of depressive
symptoms. Other measures included use of antidepressants,
age, education, smoking and history of diabetes,
hypertension, coronary heart disease, and stroke. The onset
of dementia and death during follow-up was ascertained via
the Western Australian Data Linkage System.
A total of 682 men had past (n = 388) or current (n = 294)
depression. During 8.9 years follow-up, 903 (18.3%)
developed dementia and 1884 (38.3%) died free of
dementia. The sub-hazard ratios (SHRs) of dementia for men
with past and current depression were 1.3 (95% confidence
interval (CI) = 1.0, 1.6) and 1.5 (95% CI = 1.2, 2.0). The use of
antidepressants did not decrease this risk. Compared to men
with no symptoms, the SHRs of dementia associated with
questionable, mild-to-moderate and severe depressive
symptoms were 1.2 (95% CI = 1.0, 1.4), 1.7 (95% CI = 1.4, 2.2)
and 2.1 (95% CI = 1.4, 3.2), respectively. The association
between depression and dementia was only apparent during
the initial 5 years of follow-up. Older men with history of
depression are at increased risk of developing dementia, but
depression is more likely to be a marker of incipient
dementia than a truly modifiable risk factor.

10 Geriatrics 2018: Dementia: A Extended Abstract


13
new approach to a difficult
condition- Purnima
Sreenivasan Health Aim Inc-
Purnima Sreenivasan, Health
Aim Inc, USA
Purnima Sreenivasan
Analisa PICO Jurnal

No. P (Problem) I (Intervention) C (Comparison) O (Outcome)


INDONESIA (NASIONAL)
1 Gangguan Fungsi Kognitif Perbandingan test MMSE CDT mempunyai sensitifitas yang tinggi dibandingkan test
Pada Pasien Stroke Non (Mini Mental State MMSE. CDT bisa digunakan untuk megukur fungsi kognitif
Hemoragik Examination) dan CDT seperti halnya test MMSE yang sebelumnya sudah menjadi
(Clock Drawing Test) test yang terstandarisasi untuk mengukur fungsi kognitif.

2 Lansia Gambaran Kualitas Hidup Kriteria baik sebanyak 20 lansia (61%) dan untuk kriteria
kurang hanya 13 lansia (39%)

3 Lansia Demensia Hubungan demensia Didapatkan nilai sig= 0,030 (a ≤ 0,05) artinya H0 ditolak dan
dengan kualitas hidup menerima H1 yaitu ada hubungan antara demensia dengan
kualitas hidup pada lansia yang ada di kelurahan Kota
Wetan Wilayah binaan Puskesmas Guntur.

4. S Lansia yang Demensia Hubungan Peran Terdapat adanya hubungan peran caregiver dengan
Caregiver dengan pemenuhan kebutuhan dasar pada lansia yang demensia di
Pemenuhan Kebutuhan UPTD Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSLU)
Dasar Mappakasunggu Parepare.

5 Lansia dengan Hipertensi Gambaran kualitas Hidup Kualitas hidup lansia secara umum baik (58,3%), kualitas
kesehatan fisik lansia buruk (71,7%), kualitas psikologis baik
(61,7%) kualitas personal sosial tidak terlalu berpengaruh
(50,0%) dan kualitas lingkungan buruk (73,3%)

6 Lansia dengan Gangguan Kualitas Hidup Demensia dan depresi berdampak pada kualitas hidup baik
Kognitif dan Mental seacara umum maupun dominan kualitas hidup (p<0,05).
Responden yang mengalami kedua gangguan tersebut
mempunyai skor lebih rendah pada setiap dominan kualitas
hidup.
7 Asesmen untuk Demensia Clock Drawing Tes menggambar jam mudah doadministrasikan dan tidak
ada penolakan dari responden. Pendidikan dan jenis
pekerjaan tidak mempengarhi administrasi dari tes tersebut.

8 Demensia pada Lansia Hubungan Dukungan Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kejadian
Keluarga dengan demensia (p = 0,002)
Kejadian

9. S Penyakit Alzheimer Sistem Pakar untuk Berdasarkan perhitungan index terhadap masing-masing
Membantu Diagnosis pertanyaan, dapat disimpulkan bahwa responden setuju jika
(Metode Tree) sistem dapat membantu dalam melakukan diagnosis
penyakit alzheimer.

10. Demensia pada Lansia Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan dasar sebanyak 51 responden (64%), dan
S dengan Terjadinya kejadian demensia sedang sebanyak 32 responden ( 40%)
Demensia dengan hasil nilai tertinggi yaitu 1,8. Hasil uji rank spearman
diperoleh angka signifikan atau angka p value = 0,000 < α
(0,05) sehingga h1 diterima dan ho ditolak.
Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan terjadinya
demensia pada lansia di Dusun Candimulyo, Desa
Candimulyo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.

11 Demensia bagi Generasi Meningkatkan Kegiatan RMFF ini dapat dijadikan model peningkatan
Muda Kepedulian promosi kesehatan di era digital/media online pada generasi
muda dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
demensia dan Alzheimer, mempromosikan upaya
pencegahan dan pengurangan risiko terkena demensia
di seluruh lapisan masyarakat terutama anak muda,
menghasilkan karya-karya film pendek mengenai
demensia dan Alzheimer yang berkonteks Indonesia dan
merubah perilaku masyarakat agar ramah lansia dan
demensia.
12 Lansia Demensia Pemenuhan Kebutuhan Berdasarkan analisa univariat yang telah dilakukan oleh
20
Dasar Oleh Keluarga peneliti, didapatkan
gambaran umum mengenai pemenuhan kebutuhan dasar
manusia menurut
Abraham Maslow yang meliputi kebutuhan fisiologis,
kebutuhan keamanan dan keselamatan, kebutuhan
mencintai dan dicintai, kebutuhan harga diri, dan
kebutuhan aktualisasi pada lansia demensia yang terdaftar di
Posyandu lansia Kelurahan Tembalang.

13 LANSIA HUBUNGAN USIA Diambil kesimpulan bahwa :


23
DEMENSIA DAN 1. Tidak ada hubungan yang bermakna antara umur
KEMAMPUAN dan demensia pada lansia
FUNGSIONAL 2. Ada hubungan yang bermakna antara umur dan
kemampuan fungsional pada lansia
3. Ada hubungan yang bermakna antara demensia dan
kemampuan fungsional pada lansia

LUAR INDONESIA (INTERNASIONAL)


1 Molecular Mechanisms in ++ halaman 11, peran reseptor orexin, kecemasan, depresi,
Alzheimer’s Disease and The kurang tidur dan cedera otak traumatis yang terkait dengan
Impact of Physical Exercise demensia AD. Hal 17 uji lampiran, hal 18 -->>,
with Advancements in
Therapeutic Approaches

2 Patients with Alzheimer’s Quality of Life Peringkat QOL diperoleh dengan andal. Pengasuh keluarga
Disease dan institusi hanya berbeda dalam laporan untuk aktivitas
pasien. Frekuensi aktivitas menurun dengan meningkatnya
keparahan demensia. Frekuensi afek negatif meningkat dan
afek positif menurun dengan meningkatnya keparahan
demensia, tetapi korelasinya lemah. Q tinggi didefinisikan
oleh aktivitas yang sering dan pengaruh positif, terbukti
seperempat dari sampel. Dalam model multivariat, fungsi
dan status kognitif diprediksi QOL antara orang dewasa yang
tinggal di komunitas; hanya tidak adanya antips chotics
terkait dengan QOL di antara orang tua di rumah jompo.
Pendidikan pasien, penanda keadaan pramorbid,
memprediksi beberapa pola aktivitas.

3 Dementia Creativity Penyakit dan ditumbuhkan oleh seni dengan cara alternatif
terapeutik. Sungguh, kemampuan dasar dimediasi oleh
amigdala untuk waktu yang lama selama penyakit, sehingga
ada terapi reaktivitas terhadap seni. Sebagai contoh
pengalaman tur berpemandu di galeri gambar, sangat sering
di luar negeri, tetapi masih eksperimental di Italia. Apalagi
kreativitas pengalaman biografi yang ditulis oleh seseorang
yang terkena penyakit Alzheimer dan beberapa pelukis
terkena penyakit yang sama. Pengalaman-pengalaman ini
disarankan sebagai seni lukis mengingat emosi dan ingatan,
meningkatkan rasa diri.

4. A Caregivers and Alzheimer’s


Disease through the covid-19
pandemic

5 Patient with Alzheimer’s Cognitive Stimulation of Dalam Tes Penyaringan Modifikasi Memori Autobiografi,
Disease Autobiographic and tidak signifikan perbedaan yang diamati antara skor yang
Emotional Memory diperoleh sebelum dan setelah stimulasi dengan aplikasi
ATS, masing-masing (Tabel 2). Namun, pasien mengingat
lebih banyak ingatan untuk rentang usia 20-29. Dalam Tes
Memori Autobiografi (Tabel 3) kami mengamati hasil yang
serupa antara penampilan sebelum dan sesudah pelatihan.
Namun, sementara spesifik dan memori yang diperluas
memburuk, memori kategoris meningkat setelah 6 bulan
pelatihan. Yang terakhir ini terkait dengan komponen
semantik memori otobiografi. Secara kualitatif, diamati
bahwa setelah melatih kedua kata negatif (misalnya
penyakit) dan valensi positif (misalnya. persahabatan)
menimbulkan reaksi emosional yang menyertai ingatan
tersebut. Dalam skala analog visual Manajemen Tablet
(Tabel 4) RT menunjukkan beberapa perbaikan. Pasien juga
dilaporkan semakin memanjang periode waktu penggunaan
tablet dan frekuensi penggunaan perangkat yang lebih
tinggi. Dalam skala analog visual tingkat kepuasan (Tabel 5),
RT melaporkan kepuasan yang lebih besar dalam kaitannya
dengan musik, lebih banyak minat dalam penggunaan tablet
dan motivasi yang lebih besar untuk melihat foto-foto
keluarganya dan untuk melakukan kegiatan rekreasi.

6 Patients with Alzheimer’s Fatty Acid Anamysis of


Disease Blood Palsma and
Cognitive Impairment

7 Dementia Patients Caregivers Quality of Life Seratus pasien yang didiagnosis dengan demensia yang
tinggal di rumah dengan pengasuh utama mereka direkrut
untuk survei ini. Pasien berusia 80,2 6,8 tahun dan pengasuh
65,7 12,8 tahun. Kualitas hidup pengasuh adalah berkorelasi
dengan kualitas hidup pasien yang mereka rawat,
pentingnya gangguan perilaku, dan durasi evolusi demensia.
Pengasuh wanita memiliki kualitas hidup yang lebih buruk
dan lebih depresi daripada pria.

8 Dementia Living with in a nursing Penyandang demensia mampu mengomunikasikan perasaan


home dan pikirannya tentang kehidupannya di panti jompo dan
dapat menyebutkan beberapa faktor yang berdampak pada
kualitas hidup mereka. Mereka membedakan antara anggota
staf, dan mereka lebih memilih perawat utama mereka.
Mereka puas dengan kehidupan secara umum, tapi
kehidupan sehari-hari membosankan, dan rasa kepuasan
mereka didasarkan pada penerimaan fakta-fakta tertentu
dari kenyataan dan kemampuan mereka untuk
menyesuaikan harapan mereka.

9 Depression of modifiable factor to This study investigated whether dementia associated with
10
Dementia decrease the risk depression decreases with antidepressant use and is
independent of the time between exposure to depression
and the onset of dementia. We completed a 14-year
longitudinal study of 4922 cognitively healthy men aged 71
89 years, and collected information about history of past
depression, current depression and severity of depressive
symptoms. Other measures included use of antidepressants,
age, education, smoking and history of diabetes,
hypertension, coronary heart disease, and stroke. The onset
of dementia and death during follow-up was ascertained via
the Western Australian Data Linkage System.
A total of 682 men had past (n = 388) or current (n = 294)
depression. During 8.9 years follow-up, 903 (18.3%)
developed dementia and 1884 (38.3%) died free of
dementia. The sub-hazard ratios (SHRs) of dementia for men
with past and current depression were 1.3 (95% confidence
interval (CI) = 1.0, 1.6) and 1.5 (95% CI = 1.2, 2.0). The use of
antidepressants did not decrease this risk. Compared to men
with no symptoms, the SHRs of dementia associated with
questionable, mild-to-moderate and severe depressive
symptoms were 1.2 (95% CI = 1.0, 1.4), 1.7 (95% CI = 1.4, 2.2)
and 2.1 (95% CI = 1.4, 3.2), respectively. The association
between depression and dementia was only apparent during
the initial 5 years of follow-up. Older men with history of
depression are at increased risk of developing dementia, but
depression is more likely to be a marker of incipient
dementia than a truly modifiable risk factor.

10 Geriatrics 2018: Dementia A new approach to a


13
difficult condition

Anda mungkin juga menyukai