DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4 :
A. Tujuan Instruksional
Tujuan Umum :
Setelah melakukan pembelajaran dan dilakukan pembimbingan,
mahasiswa semester IV mampu melakukan asuhan kebidanan pada
ibu bersalin dengan metode bed side teaching intervensi “Asuhan
persalinan normal pada kala II”
Tujuan Khusus :
Setelah mendapatkan praktek di ruangan, mahasiswa di harapkan :
G. Sumber
Suprapti dan Mansur. 2018. Praktik Klinik Kebidanan II. Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.
H. Evaluasi
1. Selama prosedur
Selama peserta didik melakukan tindakan
2. Bentuk
Penilaian penampilan kemampuan Asuhan Persalinan Normal
sesuai dengan daftar tilik
3. Format penilaian penampilan kemampuan terlampir
LAMPIRAN MATERI
3. Langkah-langkah APN
LANGKAH
Persiapan tempat persalinan, peralatan dan bahan
Cek semua peralatan
a. Troli dan alas
1 buah ½ khoher
2 pinset anatomi
Gunting episiotomy
2 buah klem
Penghisap lender
c. Alat lain:
Duk steril
Peralatan on steril
Tensimeter
Stethoscope
Bengkok
Atur alat secara sistematik dan dekatkan di tempat yang mudah terjangkau
Menyiapkan pertolongan bayi: Cek kelengkapan alat, bahan dan obat-obatan
esensial untuk pertolongan dan penatalaksanaan komplikasi bayi baru lahir.
Persiapan untuk bayi
2 kain
Delee
Klem 2 buah
Salep mata
Metelin
Timbangan bayi
Pakaian bayi
Melakukan pengecekan tanda doranteknusperjolpulka (dorongan meneran, tekanan
pada anus dan penonjolan pada perenium serta vulva membuka) disertai ibu ingin
meneran.
Persiapan Petugas/penolong
c. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir kering-kan tangan dengan
tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering
d. Menggunakan sarung tangan kanan
6 Menyiapkan pertolongan persalinan
44
kocher untuk menyobek 1-2 cm hingga pecah
Tarik keluar dengan tangan kiri 1/2 klem kocher dan rendam dalam larutan klorin
0,5%.
Pertahankan 2 jari tangan kanan anda di dalam vagina untuk merasakan turunnya
kepala janin dan memastikan tetap tidak teraba adanya tali pusat.
Setelah yakin bahwa kepala turun dan tidak teraba tali pusat, keluarkan jari tangan
kanan dari vagina secara perlahan.
Evaluasi warna cairan ketuban, periksa apakah ada mekonium(kotoran bayi) atau
darah.
Celupkan tangan yang masih menggunakan sarung tangan kedalam larutan klorin
0,5% lalu lepaskan sarung tanagan dalam kondisi terbalik dan biarkan terendam
dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
Cuci kedua tangan.
11 Periksa kembali denyut jantung janin.
12 Memberitahu ibu
Melakukan penilaian kondisi ibu dan janin serta kemajuan persalinan selama
kala dua persalinan secara berkala
Setelah tidak ada his, melakukan pemeriksaan DJJ
Letakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu.
Buka tutup partus set dan perhatikan kelengkapannya
Melindungi daerah dalam perineum dengan jari telunjuk dan tengah tangan kiri
Insisi dengan gunting episiotomi yang tajam pada comisura posterior ke arah
serong ke kanan atau kiri kurang lebih 3 cm (saat ada His)
Tekan dengan kasa daerah insisi perinium
20 Melahirkan kepala
Saat sub occiput tampak di bawah simfisis, tangan kanan melindungi perineum
dengan dialas lipatan kain di bawah bokong ibu, sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalu cepat saat kepala lahir
Mengusapkan kasa/kain bersih untuk membersihkan muka janin dari lendir dan
darah.
21 Memeriksa tali pusat
Ambil tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi dan kemudian meneruskan segera
proses kelahiran bayi:
Jika tali pusat melilit leher bayi dengan longgar, lepaskan lewat
Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua
Setelah rotasi eksternal, letakan satu tangan pada setiap sisi kepala bayi dan
beritahukan pada ibu untuk meneran pada kontraksi berikutnya
Lakukan tarikan perlahan ke arah bawah dan luar secara lembut (Kearah tulang
punggung ibu hingga bahu bawah tampak dibawah arkus pubis
Angkat kepala bayi kearah atas dan luar (mengarah ke langit-langit) untuk
melahirkan bahu posterior bayi
Setelah bahu lahir, tangan kanan menyangga kepala, leher, dan bahu janin bagian
posterior dengan ibu jari pada leher (bagian bawah kepala) dan keempat jari pada
bahu dan dada/punggung janin, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu
janin bagian anterior saat badan dan lengan lahir.
Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong
dan tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah (selipkan jari telunjuk
tangan kiri diantara kedua lutut janin) mata kaki dengan ibu jari dan jari-jari
lainnya).
Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan
sedemikian rupa hingga bayi menghadap ke arah penolong.
Nilai bayi, kemudian letakan bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala lebih
rendah dari badan (bila tali pusat terlalu pendek, letakan bayi di tempat yang
memungkinkan.
24 Memotong tali pusat
Segera mengeringkan bayi, membungkus kepala dan badan bayi kecuali tali
pusat.
Menjepit tali pusat menggunakan klem kira-kira 3 cm dari umbilikus bayi.
Melakukan urutan pada tali pusat kearah ibu dan memasang klem kedua 2 cm
dari klem pertama.
Memegang tali pusat diantara 2 klem menggunakan tangan kiri, dengan
perlindungan jari tangan kiri, memotong tali pusat diantara kedua klem.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PRE CONFERENCE
I. TUJUAN
Tujuan Umum :
Tujuan khusus :
1. Mahasiswa mampu mengetahui cara mendeteksi pasien yang diduga dengan distosia
bahu
1. Pasien
2. Peralatan :
a. Partus set
b. Resusitasi set
c. Handuk
d. Duk
e. Spuit 3 cc
f. Oxytosin dan ergometrin
g. Celemek, sepatu, masker, kacamata, topi
h. Perlengkapan cuci tangan ( air mengalir, sabun, handuk bersih dan kering )
i. Hanscoon
j. Betadin
k. Larutan klorin 0,5 % dalam tempatnya
l. Pantom ibu dan bayi
m. Infus set, kateter, cairan infus RL/Nacl
3. Ceklist
3. Membuka kegiatan
3. Membalas salam dan
dengan salam dan doa
berdoa
4. Menyiapkan absen untuk
4. Melakukan absensi
mahasiswa dan format
penilaian kegiatan Pre
Conference
4. Mendiskusikan
4. Mentetapkan metode
pembelajaran praktik metode
klinik yang akan pembelajaran klinik
dilaksanakan yang akan
dilaksanakan
5. Menyimak dan
5. Menjelaskan mengenai
mendiskusikan
metode yang akan
dilaksanakan
VI. SUMBER
1. Lisnawati ,Lilis. 2012. Asuhan Kebidanan Terkini Kegawatdaruratan Maternal dan
Neonatal. Tasikmalaya: Trans Info Media
2. Maryunani.dkk. 2013. Asuhan kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal. Jakarta:
Trans Info Media.
VII.EVALUASI
1. Selama prosedur
Selama peserta didik melakukan tindakan
2. Bentuk
Penilaian penampilan kemampuan Asuhan Persalinan Patologi dengan Distosia Bahu
dengan sesuai dengan daftar tilik
3. Format penilaian penampilan kemampuan terlampir
LAMPIRAN MATERI
B. Tujuan
Mahasiwa mampu melakukan keterampilan dalam asuhan kebidanan persalinan patologi
dengan Distosia Bahu , menggunakan teknik yang benar dan seuai dengan prosedur dan
standar kompetensi bidan dalam PERMENKES/369/MENKENS/PERS/X/2007 yang
berbunyi Bidan berwewenang dalam memberikan pelayanan kegawatdaruratan yang
masih dirana kewenangannya.
C. Persiapkan Peralatan :
a. Partus set
b. Resusitasi set
c. Handuk
d. Duk
e. Spuit 3 cc
f. Oxytosin dan ergometrin
g. Celemek, sepatu, masker, kacamata, topi
h. Perlengkapan cuci tangan ( air mengalir, sabun, handuk bersih dan kering )
i. Hanscoon
j. Betadin
k. Larutan klorin 0,5 % dalam tempatnya
l. Infus set, kateter, cairan infus RL/Nacl
D. Langkah-langkah
Prosedur 1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
3. Berikan Informed Consent pada pasien dan keluarga pasien
4. Persiapkan tempat dan alat
5. Posisikan ibu secara nyaman dan aman.
6. Lakukan cuci tangan sesuai prosedur 7. Baca doa
8. Tatalaksana Umum :
a. Minta bantuan tenaga kesehatan lain, untuk menolong
persalinan dan resusitasi neonatus bila diperlukan. Bersiaplah
juga untuk kemungkinan perdarahan pascasalin atau robekan
perineum setelah tatalaksana.
b. Lakukan manuver McRobert. Dalam posisi ibu berbaring
telentang, mintalah ia untuk menekuk kedua tungkainya dan
mendekatkan lututnya sejauh mungkin ke arah dadanya.
Mintalah bantuan 2 orang asisten untuk menekan fleksi kedua
lutut ibu ke arah dada.
A. Tujuan Instruksional
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
B. Pokok Bahasan
Asuhan Kebidanan Persalinan Normal
E. Media Alat
1. Selama prosedur
2. Bentuk
3. Langkah-langkah APN
NO LANGKAH
1 Persiapan tempat persalinan, peralatan dan bahan
Cek semua peralatan
a. Troli dan alas
1 buah ½ khoher
2 pinset anatomi
Gunting episiotomy
2 buah klem
Penghisap lender
c. Alat lain:
Duk steril
Kom berisi kapas larutan DTT dan betadine
Peralatan on steril
Tensimeter
Stethoscope
Bengkok
Atur alat secara sistematik dan dekatkan di tempat yang mudah terjangkau
2 Menyiapkan pertolongan bayi: Cek kelengkapan alat, bahan dan obat-obatan
esensial untuk pertolongan dan penatalaksanaan komplikasi bayi baru lahir.
3 Persiapan untuk bayi
2 kain
Delee
Klem 2 buah
Salep mata
Metelin
Timbangan bayi
Pakaian bayi
4 Melakukan pengecekan tanda doranteknusperjolpulka (dorongan meneran, tekanan
pada anus dan penonjolan pada perenium serta vulva membuka) disertai ibu ingin
meneran.
5 Persiapan Petugas/penolong
c. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir kering-kan tangan dengan
tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering
d. Menggunakan sarung tangan kanan
6 Menyiapkan pertolongan persalinan
Tarik keluar dengan tangan kiri 1/2 klem kocher dan rendam dalam larutan klorin
0,5%.
Pertahankan 2 jari tangan kanan anda di dalam vagina untuk merasakan turunnya
kepala janin dan memastikan tetap tidak teraba adanya tali pusat.
Setelah yakin bahwa kepala turun dan tidak teraba tali pusat, keluarkan jari tangan
kanan dari vagina secara perlahan.
Evaluasi warna cairan ketuban, periksa apakah ada mekonium(kotoran bayi) atau
darah.
Celupkan tangan yang masih menggunakan sarung tangan kedalam larutan klorin
0,5% lalu lepaskan sarung tanagan dalam kondisi terbalik dan biarkan terendam
dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
Cuci kedua tangan.
11 Periksa kembali denyut jantung janin.
12 Memberitahu ibu
Melakukan penilaian kondisi ibu dan janin serta kemajuan persalinan selama
kala dua persalinan secara berkala
Setelah tidak ada his, melakukan pemeriksaan DJJ
Letakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu.
Buka tutup partus set dan perhatikan kelengkapannya
Melindungi daerah dalam perineum dengan jari telunjuk dan tengah tangan kiri
Insisi dengan gunting episiotomi yang tajam pada comisura posterior ke arah
serong ke kanan atau kiri kurang lebih 3 cm (saat ada His)
Tekan dengan kasa daerah insisi perinium
20 Melahirkan kepala
Saat sub occiput tampak di bawah simfisis, tangan kanan melindungi perineum
dengan dialas lipatan kain di bawah bokong ibu, sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalu cepat saat kepala lahir
Mengusapkan kasa/kain bersih untuk membersihkan muka janin dari lendir dan
darah.
21 Memeriksa tali pusat
Ambil tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi dan kemudian meneruskan segera
proses kelahiran bayi:
Jika tali pusat melilit leher bayi dengan longgar, lepaskan lewat
Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua
Setelah rotasi eksternal, letakan satu tangan pada setiap sisi kepala bayi dan
beritahukan pada ibu untuk meneran pada kontraksi berikutnya
Lakukan tarikan perlahan ke arah bawah dan luar secara lembut (Kearah tulang
punggung ibu hingga bahu bawah tampak dibawah arkus pubis
Angkat kepala bayi kearah atas dan luar (mengarah ke langit-langit) untuk
melahirkan bahu posterior bayi
Setelah bahu lahir, tangan kanan menyangga kepala, leher, dan bahu janin bagian
posterior dengan ibu jari pada leher (bagian bawah kepala) dan keempat jari pada
bahu dan dada/punggung janin, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu
janin bagian anterior saat badan dan lengan lahir.
Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong
dan tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah (selipkan jari telunjuk
tangan kiri diantara kedua lutut janin) mata kaki dengan ibu jari dan jari-jari
lainnya).
Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan
sedemikian rupa hingga bayi menghadap ke arah penolong.
Nilai bayi, kemudian letakan bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala lebih
rendah dari badan (bila tali pusat terlalu pendek, letakan bayi di tempat yang
memungkinkan.
24 Memotong tali pusat
Segera mengeringkan bayi, membungkus kepala dan badan bayi kecuali tali
pusat.
Menjepit tali pusat menggunakan klem kira-kira 3 cm dari umbilikus bayi.
Melakukan urutan pada tali pusat kearah ibu dan memasang klem kedua 2 cm
dari klem pertama.
Memegang tali pusat diantara 2 klem menggunakan tangan kiri, dengan
perlindungan jari tangan kiri, memotong tali pusat diantara kedua klem.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Tujuan Instruksional
Tujuan Umum
Tujuan khusus :
Mahasiswa mampu mengetahui cara mendeteksi pasien yang diduga dengan distosia
bahu
B. KOMPETENSI DASAR
C. METODE PEMBELAJARAN
D. MEDIA PEMBELAJARAN
4. Pasien
5. Peralatan :
n. Partus set
o. Resusitasi set
p. Handuk
q. Duk
r. Spuit 3 cc
s. Oxytosin dan ergometrin
t. Celemek, sepatu, masker, kacamata, topi
u. Perlengkapan cuci tangan ( air mengalir, sabun, handuk bersih dan kering )
v. Hanscoon
w. Betadin
x. Larutan klorin 0,5 % dalam tempatnya
y. Pantom ibu dan bayi
z. Infus set, kateter, cairan infus RL/Nacl
6. Ceklist
F. SUMBER
3. Lisnawati ,Lilis. 2012. Asuhan Kebidanan Terkini Kegawatdaruratan Maternal dan
Neonatal. Tasikmalaya: Trans Info Media
4. Maryunani.dkk. 2013. Asuhan kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Trans
Info Media.
G. EVALUASI
4. Selama prosedur
Selama peserta didik melakukan tindakan
5. Bentuk
Penilaian penampilan kemampuan Asuhan Persalinan Patologi dengan Distosia Bahu
dengan sesuai dengan daftar tilik
6. Format penilaian penampilan kemampuan terlampir
LAMPIRAN MATERI
D. Langkah-langkah
Prosedur 1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
3. Berikan Informed Consent pada pasien dan keluarga pasien
4. Persiapkan tempat dan alat
5. Posisikan ibu secara nyaman dan aman.
6. Lakukan cuci tangan sesuai prosedur
7. Baca doa
8. Tatalaksana Umum :
a. Minta bantuan tenaga kesehatan lain, untuk menolong
persalinan dan resusitasi neonatus bila diperlukan.
Bersiaplah juga untuk kemungkinan perdarahan pascasalin
atau robekan perineum setelah tatalaksana.
b. Lakukan manuver McRobert. Dalam posisi ibu berbaring
telentang, mintalah ia untuk menekuk kedua tungkainya
dan mendekatkan lututnya sejauh mungkin ke arah
dadanya. Mintalah bantuan 2 orang asisten untuk menekan
fleksi kedua lutut ibu ke arah dada.
Kelompok :4
Kelompok :4
PRE-CONFERENCE
Jml.
Nilai
No Nilai
Aspek yang Dinilai Bobot
. 1, 2,
1 2 3 3,5 4
5 5
2 Menjelaskan persiapan 1
Palu, 08-09-2021
Pembimbing,
(..........................................)
FORM PENILAIAN
PRE-CONFERENCE
Jml.
Nilai
No Nilai
Aspek yang Dinilai Bobot
. 1, 2,
1 2 3 3,5 4
5 5
2 Menjelaskan persiapan 1
Pembimbing,
(..........................................)
FORMAT PENILAIAN POST CONFERENCE
Keterangan :
1. Isilah kolom skor dengan tanda (v)
2. Skor :
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Sangat Baik
Nilai akhir :
Palu, 08-09-2021
Pembimbing
(…………………………………)
FORMAT PENILAIAN POST CONFERENCE
Nilai akhir :
(…………………………………)