Anda di halaman 1dari 14

HAKIKAT BIMBINGAN & KONSELING SEBAGAI USAHA

PENDIDIKAN

MAKALAH

Diajukan kepada STAI Al-Azhar Menganti Gresik untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah Pembelajaran Bimbingan dan Konseling Islam

Dosen Pengampu:
Muhammad Bisri, M.Pd

Oleh:
1. Miftakhul Hidayah (20182600206)
2. Rizki Amelia Andayani (20182600221)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-AZHAR
MENGANTI GRESIK
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat
dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga tersampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya menuju agama islam dan selalu
diharapkan syafaatnya dihari akhir.

Penulisan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan
dan Konseling Islamberkaitan dengan Hakikat Bimbingan & Konseling sebagai Usaha
Pendidikan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis menyelesaikan makalah antara lain:

1. Bapak Drs. KH. Mulyadi, M.M., selaku pengasuh Pondok Pesantren “Darul Ihsan”;
2. Bapak Drs. H. Imam Bahrozi, M.M., selaku ketua STAI Al-Azhar Menganti Gresik;
3. Bapak H. Nur Hudah, S. Pd.I., M. Pd., selaku ketua program studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah;
4. Bapak Muhammad Bisri, M.Pd.,selaku dosen mata kuliah Bimbingan dan Konseling
Islam;
5. Kedua orang tua yang memberikan semangat, dukungan, motivasi spiritual dan
material; dan
6. Teman-teman senasib, seperjuangan, dan sepenanggungan yang telah memberi
bantuan berupa dukungan dan informasi.

Dengan iringan doa semoga amal baik yang telah dilakukan mendapat balasan
yang baik dari Allah SWT.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan


informasi bagi para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, kritik, saran, dan masukan dari para dosen dan pembaca yang
sifatnya membangun sangat penulis harapkan agar dalam proses pembuatan makalah
selanjutnya menjadi lebih baik.

Gresik, 12 Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i

KATA PENGANTAR ........................................................................................ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................1
C. Tujuan ..............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Kedudukan Bimbingan & Konseling di sekolah...............................................3


B. Bimbingan dalam Kurikulum............................................................................3
C. Hakikat Bimbingan & Konseling.....................................................................4
D. Prinsip-Prinsip Bimbingan & Konseling..........................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................................8
B. Saran..................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bimbingan Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan


melalui wawancara konseling (face to face) oleh seorang ahli (disebut konselor)
kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang
bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat
memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga
individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri untuk
mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa
depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.1

Sedangkan Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan


kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi
berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.

Sedikit banyak Bimbingan Konseling dengan Pendidikan pasti memiliki


hubungan yang berkaitan. Karna sebab diatas, maka dalam makalah ini penulis
akan membahas mengenai Hakikat Bimbingan & Konseling Sebagai Usaha
Pendidikan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakangyangtelahdiuraikan, makarumusanmasalahyang
dapatpenulisrumuskan adalahsebagaiberikut:
1. Bagaimana kedudukan bimbingan & konseling di sekolah?
2. Bagaimana bimbingan dalam kurikulum?
3. Apahakikat dari bimbingan & konseling?

1
Miskudin Taufik,Apa itu Bimbingan Konseling?, diakses dari
https://itjen.kemdikbud.go.id/public/post/detail/apa-itu-bimbingan-konseling , pada tanggal 12 Februari
2021 pukul 15.43

1
2

4. Apasaja prinsip bimbingan & konseling?


C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka kita dapat mengetahui tujuan
dibuatnya makalah ini, antara lain:
1. Untuk mengetahui kedudukan bimbingan & konseling di sekolah.
2. Untuk mengetahui bagaimana bimbingan dalam kurikulum.
3. Untuk mengetahui apa itu hakikat bimbingan & konseling.
4. Untuk mengetahui apasaja prinsip bimbingan & konseling.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kedudukan Bimbingan dan Konseling di Sekolah


Dalam kedudukan bimbingan dan konseling di sekolah terdapat tiga jenis
kegiatan, yaitu kegiatan administrasi, kegiatan pendidikan dan pengajaran, dan
kegiatan bimibingan dan konseling. Ketiga kegiatan tersebut merupakan kegiatan
yang saling menunjang satu sama lain dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
Dan ketiganya merupakan kegiatan yang integral. Kegiatan ini mempunyai tujuan
yaitu membentuk manusia yang berkembang seoptimal mungkin.2
Untuk lebih dapat memahami kedudukan bimbingan dalam program
sekolah, perhatikan gambar dibawah ini;

Kegiatan Administrasi
Supervisi
Kedudukan
Kegiatan Pendidikan dan
Bimbingan dan Pengajaran
Konseling di sekolah
Kegiatan Bimbingan dan
Konseling

B. Bimbingan dalam Kurikulum

Kurikulum adalah segala usaha dan kegiatan sekolah untuk memengaruhi


anak belajar, baik di dalas kelas, halaman sekolah, maupun di luar sekolah. Dalam
kurikulum termuat segala program pendidikan yang direncanakan untuk

2
Elfi Mu’awanahdan Rifa Hidayah. Bimbingan Konseling Islami di Sekolah Dasar (Jakarta: Bumi
Aksara, 2009) hlm. 48

3
4

dilaksanakan di dalam sekolah atau di luar sekolah. Kurikulum merupakan alat


untuk mencapai tujuan.

Semua kegiatan yang termuat dalam kurikulum harus dilaksanakan secara


menyeluruh agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara maksimal. Adapun faktor-
faktor yang mendorong diselenggarakannya layanan bimbingan di sekolah dapat
dikemukakan sebagai berikut:3

1. Kemajuan teknologi
Perkembangan teknologi yang begitu pesat dewasa ini menyebabkan selalu
muncul penemuan-penemuan baru, seperti penemuan di bidang ilmu,
teknologi, budaya, pendidikan, dan sebagainya.
2. Pribadi setiap siswa unik
Sifat pribadi, dalam hal ini tingkah laku siswa selalu akan berbeda dengan yang
lain. Keadaan ini sebenarnya mendorong perlunya diberikan perhatian secara
individual bagi setiap siswa.
3. Tugas guru bidang studi semakin banyak
Dari tahun ke tahun guru semakin banyak, bukan menjadi sedikit. Tugasnya
pun semakin bertambah. Akibatnya, beban mengajar guru semakin banyak. Hal
tersebut mengakibatkan guru kurang memberi perhatian kepada siswa secara
individual.

C. Hakikat Bimbingan dan Konseling


1. Hakikat Bimbingan
Istilah bimbingan maupun istilah konseling yang biasanya diartikan
sebagai penyuluhan ternyata tidak hanya dikenal dalam bidang pendidikan,
tetapi sering juga dipakai dalam bidang-bidang lain, dan saat ini
penggunaannya semakin populer.4

Dalam bidang-bidang tersebut istilah bimbingan disamakan atau


disejajarkan artinya dengan istilah penyuluhan, yakni suatu usaha memberi

3
Ibid., hlm. 50
4
Ibid., hlm. 52
5

bantuan, baik bantuan yang berupa benda, nasihat, atau petunjuk informasi.
Jadi, apabila seseorang sudah memberikan bantuan berarti ia telah memberikan
bimbingan atau penyuluhan.

Namun, dalam bidang pendidikan, khususnya bidang pendidikan formal


(sekolah), bimibingan maupun makna penyuluhan tidaklah sesempit dan
sesederhana seperti yang digunakan dalam bidang-bidang tadi. Walaupun inti
dan hakikatnya sama. Dalam bidang pendidikan formal, tidak semua yang
diberikan kepada siswa dapat dikatakan sebagai bimbingan, terlebih-lebih
penyuluhan

Istilah bimbingan merupakan terjemahan dari kata guidance (Bahasa


inggris). Sedangkan makna atau batasan dari istilah bimbingan atau guidance
ini masih terdapat perbedaan antara ahli yang satu dengan yang lain. Untuk
memahami bimbingan beberapa ahli berpendapat sebagai berikut:5

a. Schertzer dan Stone (1981) memberikan batasan bimbingan sebagai…


suatu proses bantuan yang ditunjukkan kepada individu agar mengenali
dirinya sendiri dan dunianya.
b. Arthur Jones (1977) memberikan batasan, bimbingan adalah suatu
bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain dalam
membuat pilihan-pilihan dan penyesuaian-penyesuaian serta dalam
membuat pemecahan masalah.

Penulis dalam hal ini berpendapat bahwa bimbingan merupakan suatu


proses pemberian bantuan yang ditujukan kepada individu/siswa/sekelompok
siswa agar yang bersangkutan dapat mengenali dirinya sendiri.

2. Hakikat Konseling

Konseling merupakan terjemahan dari kata Counselling (Bahasa


inggris). Ada yang sependapat dengan penerjemahan kata Counselling menjadi
penyuluhan, namun ada juga yang kurang sependapat dengan alasan tersebut

5
Ibid., 53
6

karena penyuluhan berasal dari kata suluh, yang memiliki arti obor
(penerangan). Sehingga konseling dapat diartikan penyuluhan, yang berarti
memberikan penerangan kepada orang yang belum tahu tentang sesuatu yang
belum ia ketahui agar menjadi tahu.6

Untuk memahami arti istilah konseling dapat kota lihat dari beberapa pendapat
ahli, sebagai berikut:7
a. Artur Jones (1977) memberikan batasan, konseling adalah suatu proses
membantu individu untuk memecahkan masalah-masalahnya dengan cara
interview.
b. I. Jumhur dan Moh. Surya (1975) memberikan batasan, konseling
merupakan salah satu teknik pelayanan dalam bimbingan secara
keseluruhan, yaitu dengan memberikan bantuan secara individual (face to
face relationship)

Dari beberapa batasan tersebut kiranya dapat disimpulkan bahwa


konseling adalah suatu bimbingan yang diberikan kepada individu (siswa)
dengan tatap muka melalui wawancara.

Dengan melihat makna atau batasan seperti dikemukakan, maka dapat


disimpulkan hubungan antara bimbingan dan konseling adalah konseling
merupakan salah satu teknik dalam memberikan bimbingan. Konseling merupakan
bagian dari bimbingan sehingga setiap konseling pasti merupakan bimbingan,
namun sebaliknya setiap bimbingan tidak harus berupa konseling.

D. Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling


Adapun prinsip-prinsip bimbingan yang perlu kita pedomi adalah sebagai berikut:8
a. Hendaknya dalam memberikan layanan bimbingan individu (siswa) dianggap
sebagai individu yang berkemampuan termasuk kemampuan untuk
memecahkan masalahnya.

6
Ibid., hlm. 55
7
Ibid., hlm. 56
8
Ibid., hlm. 58
7

b. Siswa adalah individu yang berharga, sehingga perlu dihormati, bagaimanapun


keadaanya, mereka (siswa) tidak boleh diremehkan, direndahkan martabatnya,
baik oleh sikap perbuatan mauppun kata-kata pembimbing.
c. Siswa sebagai individu yang merupakan kebulatan, tingkah lakunya di warnai
oleh keadaan fisik, psikis, serta social dan latar belakang lainnya, demikian pula
kelainan tingkah lakunya.
d. Siswa adalah makhluk unik, artinya anata siswa satu dengan yang lain terdapat
perbedaan. Dengan demikian, perlu sekali dipahami sifat-sifat dari masing-
masing siswa.
e. Keberhasilan pelayanan bimbingan disekolah amat diperlukan oleh kesediaan
serta kesadaran siswa itu sendiri, tanpa ada kesadaran tersebut layanan
bimbingan tidak akan berjalan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bimbingan dan Konseling dijalankan di sekolah dalam rangka menunjang


keberhasilan program pendidikan. Artinya, apapun yang dilakukan dalam
bimbingan merupakan usaha pendidikan. Terlebih dalam setiap kurikulum yang
lahir disebutkan wajibnya pelaksanaan bimbingan dan konseling.

Hakikat bimbingan adalah membantu individu agar dapat memahami


dirinya sendiri dan dunianya sehingga bimbingan ini diberikan pada siswa yang
relative tidak mengalami masalah. Sedangkan konseling membantu individu agar
dapat memecahkan masalahnya, yang dilakukan melalui wawwancara atau face to
face sehingga umumnya diberikan kepada siswa yang bermasalah.

B. Saran

Untuk menambah wawasan kami mengarapkan saran dari para pembaca


maupun dari bapak Dosen. Oleh karena itu perlu kiranya baginya memberikan
saran tersebut demi kesempurnaan dari makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Mu’awanah, Elfi dan Rifa Hidayah. 2009. Bimbingan Konseling Islami di Sekolah
Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Hlm 48

Taufik, Miskudin.2019. https://itjen.kemdikbud.go.id/public/post/detail/apa-itu-


bimbingan-konseling. “Apa itu Bimbingan Konseling?” pada tanggal 12
Februari 2021 pukul 15.43

Anda mungkin juga menyukai