PROPOSAL
Oleh:
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT. Yang telah memberi
segala nikmat kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan proposal ini dengan
baik dan tepat waktu. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Yang telah membimbing umatnya menuju arah terang dan
gemilang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
BAB II
BAB III
iii
C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 19
LAMPIRAN …………………………………………………………………….29
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ......................................................................... 29
vi
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran dasar pada jenjang
pendidikan formal yang sangat penting. Setiap siswa diwajibkan untuk mampu
menguasai Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bahasa Indonesia
merupakan Bahasa nasional yang sering digunakan dalam Bahasa sehari-hari.
Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia salah satu keterampilan dasar yang
harus dimiliki siswa adalah membaca. Karena dengan membaca siswa akan
mampu memahami gagasan utama dalam suatu bacaaan.
Menurut Smith, membaca merupakan suatu proses membangun
pemahaman dari teks tertulis. Sedangkan membaca menurut Mr. Finochiaro
adalah memahami sebuah arti dan makna yang terkandung pada Bahasa yang
tertulis. Dengan membaca siswa akan dapat lebih mudah dalam menentukan
gagasan utama suatu paragraf.
Gagasan utama adalah ide/gagasan yang menjadi pokok pengembangan
paragraf. Gagasan utama ini terdapat dalam kalimat utama. Nama lain gagasan
utama adalah gagasan utama atau gagasan pokok. Dalam satu paragraf hanya
ada satu gagasan utama. Untuk menentukan gagasan utama dalam suatu paragraf
bukanlah hal yang mudah, sebab memerlukan keterampilan membaca yang baik.
Untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa, guru sangatlah berperan
penting. Guru harus menentukan model pembelajaran, metode pembelajaran,
serta media pembalajaran yang dapat meningkatklan keterampilan membaca
siswa.
Berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti melalui wawancara yang
dilakukan pada kelas IV tahun pelajaran 2019-2020 di MI Roudlotul
Muta’allimin Putat Lor dengan narasumber guru kelas ibu Indah Fitriyah
Ningsih, S.Pd.I bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
masih rendah. Dari 30 siswa di kelas IV nilai terendah yakni mencapai nilai 60
sedangkan untuk nilai tertinggi yakni 95. Rendahnya hasil belajar siswa khusus
1
2
nya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dipengaruhi oleh kurangnya minat
dan keterampilan membaca siswa. Tidak hanya itu, kurangnya motivasi,
semangat atau dukungan dari orang terdekat khususnya orang tua juga
mempengaruhi malasnya siswa dalam hal belajar. Jika motivasi, semangat atau
dukungan yang di peroleh siswa tinggi maka minat belajar siswa pun akan tinggi.
Tingginya minat belajar akan sangat berpengaruh pada tingginya minat dan
keterampilan membaca siswa. Untuk meningkatkan minat dan keterampilan
membaca siswa tidak hanya dilakukan dengan cara diatas. Guru juga dapat
memakai berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan permasalahan
tersebut.
Dengan adanya permasalahan diatas, maka peneliti memilih model
pembelajaran CICR (Cooperative Integreted Reading and Composition) untuk
mengatasi permasalahan tersebut. Model pembelajaran CICR (Cooperative
Integreted Reading and Composition) diadaptasi oleh peneliti dari sebuah jurnal
yang ditulis oleh Delia Delviani, dkk. (2019) dengan judul “Penerapan Model
Kooperatif Tipe Circ (Cooperative Integrated Reading And Composition)
Berbantuan Media Puzzle Kalimat Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca
Anak Dalam Menentukan Pikiran Pokok”, serta jurnal yang ditulis oleh Andi
Halimah (2018) dengan judul “metode cooperative integrated reading and
composition (CIRC) dalam pembelajaran membaca dan menulis di SD/MI”, dan
juga dari sebuah Skripsi yang ditulis oleh Suci Indah Putri Sanjaya (2019)
dengan judul “Pengaruh Model CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, And
Composition) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Di Sd Negeri 104230 Tj. Sari Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli
Serdang”
Model pembelajaran cooperative integrated reading and composition
adalah salah satu model pembelajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis,
dimana siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk meningkatkan
kemampuan pemahaman dalam membaca, menulis, dan memahami kosa kata
dan seni Bahasa.
Penerapan model pembelajaran CICR diharapkan siswa mampu mengikuti
pembelajaran dengan antusias sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa
3
dalam memahami gagasan utama suatu paragraph. Selain itu, diharapkan dapat
mengatasi kejenuhan siswa selama proses pembelajaran berlangsung sehinggah
hasil belajar siswa meningkat.
Berdasarkan pertimbangan diatas maka peniliti mengangkat judul
“Penggunaan Model Pembelajaran CIRC (Cooperative Integreted Reading And
Composition) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa
Kelas IV MI Roudlotul Muta’allimin Putat Lor”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana penggunaan model pembelajaran CIRC (cooperative
integreted reading and composition) dalam meningkatkan hasil
belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV MI Roudlotul
Muta’allimin Putat Lor?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia melalui model
pembelajaran CIRC (cooperative integreted reading and
composition) siswa kelas IV MI Roudlotul Muta’allimin Putat Lor?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin
dicapai, yaitu:
1. Untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran CIRC
(cooperative integreted reading and composition) dalam
meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV MI
Roudlotul Muta’allimin Putat Lor.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia melalui
model pembelajaran CIRC (cooperative integreted reading and
composition) siswa kelas IV MI Roudlotul Muta’allimin Putat Lor.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Menjelaskan penggunaan model pembelajaran CIRC (cooperative
integreted reading and composition) terhadap hasil belajar Bahasa
Indonesia siwa.
4
b. Sebagai salah satu bahan acuan bagi penelitian lain dalam bidang
pendidikan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
1) Memberikan variasi suasana belajar dalam rangka meningkatkan
hasil belajar Bahasa Indonesia siswa.
2) Memberikan tambahan pengetahuan tentang adanya penggunaan
model pembelajaran CIRC (cooperative integreted reading and
composition) yang diharapkan dapat membantu siswa dalam proses
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa
Indonesia siswa.
b. Bagi guru
1) Memberikan informasi tentang adanya penggunaan model
pembelajaran CIRC (cooperative integreted reading and
composition) terhadap peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia
siswa.
2) Memberikan alternative pembelajaran yang efektif dan efisien serta
diharpkan mampu meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia
siswa.
c. Bagi sekolah
1) Memberikan refrensi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan
proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru.
2) Menjadi masukkan untuk kegiatan belajar mengajar di MI
Roudlotul Muta’allimin Putat Lor.
d. Bagi peneliti
1) Menambah pengalaman dan menambah pengetahuan dalam
melakukan suatu penelitian secara langsung tentang pelaksanaan
proses pembelajaran di dalam kelas.
2) Memberikan bekal untuk menjadi guru yang professional dalam
menghadapi berbagai permasalahan di dalam kelas.
E. Definisi Operasional
1. Variabel Bebas
5
KAJIAN TEORI
1
Ujang S. Hidayat, “Model-Model Pembelajaran Efektif (Suatu Panduan Menjadi Guru
Profesional)”, (Yayasan Budi Mulia Sukabumi, 2016), 110.
2
Suyanto, “Menjelajahi Pembelajaran Inovatif”, (Jatim: Masmedia Buana Pustaka, 2009), 68.
6
7
3Andi Halimah, “Metode Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Dalam
Pembelajaran Membaca Dan Menulis Di Sd/Mi”, diakses dari http://portalriset.uin-
alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian/penerbitan_jurnal/103%20JA-
Andi%20Halimah%20%20Edited-2-Jun%202014.pdf pada tanggal 07 April 2021 pukul 21.29
8
4Andi Halimah, “Metode Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Dalam
Pembelajaran Membaca Dan Menulis Di Sd/Mi”, diakses dari http://portalriset.uin-
alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian/penerbitan_jurnal/103%20JA-
Andi%20Halimah%20%20Edited-2-Jun%202014.pdf pada tanggal 07 April 2021 pukul 21.29
9
5
Ujang S. Hidayat, “Model-Model Pembelajaran Efektif (Suatu Panduan Menjadi Guru
Profesional)”, (Yayasan Budi Mulia Sukabumi, 2016), 112.
6
Ibid, 111
11
7
Suci Indah Putri Sanjaya, “Pengaruh Model Circ (Cooperative, Integrated, Reading, And
Composition) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Sd
Negeri 104230 Tj. Sari Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang”, Skripsi
(UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN, 2019), 28.
12
8
Ibid, 29.
9
Ibid, 30.
10
Ibid, 36
13
11
Ibid, 37
14
3. Kemampuan Membaca
Kemampuan untuk memahami dan menafsirkan pesan yang
disampaikan secara tertulis oleh pihak lain. Kemampuan ini tidah
hana berkaitan dengan pemahaman simbol-simbol tertulis, tetapi juga
memahami pesan atau makna yang disampaikan oleh penulis.
4. Kemampuan Menulis
Kemampuan menyampaikan pesan kepada pihak lain secara tertulis.
Kemampuan ini bukan hanya berkaitan dengan kemahiran siswa
menyusun dan menulis simbol-simbol tertulis, tetapi juga
mengungkapkan pikiran pendapat, sikap, dan perasaannya secara
jelas dan sistematis sehingga dapat dipahami oleh orang yang
menerimanya, seperti yang dia maksudkan. 12
12
Solchan, dkk, ”Pendidikan Bahasa Indonesia”, (Tenggerang Selatan: Universitas Terbuka,
2014), 32-33.
15
13
Zulela. “Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra Di Sekolah Dasar”, (Bandung:
PT.Remaja Rosdakarya, 2012), 4-5.
14
Suci Indah Putri Sanjaya, “Pengaruh Model Circ (Cooperative, Integrated, Reading, And
Composition) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Sd
Negeri 104230 Tj. Sari Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang”, Skripsi
(UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN, 2019), 40.
15
Djoko Widagdho, “Bahasa Indonesia Pengantar Kemahiran DI Perguruan Tinggi”, (Jakarta:
PT.Raja Grafindo Persada, 1997), 106.
16
ini untuk mengetahui seberapa jauh siswa dapat memahami apa yang telah
dibacanya. Hal ini dapat dilakukan, misalnya dengan langkah-langkah berikut
ini:
1. Siswa diberi pertanyaan tentang isi bacaan
2. Siswa membaca dalam batas waktu yang telah ditentukan
3. Tanya jawab tentang isi bacaan dan pertanyaan diusahakan berurutan
sesuai isi bacaan
4. Jika siswa belum dapat menjawab pertanyaan, siswa disuruh
mengulang membaca
5. Tanya jawab lagi, dan jika sudah dapat menjawab pertanyaan, siswa
disuruh menyimpulkan isi bacaan secara tertulis
6. Menceritakan kembali isi bacaan
7. Siswa disuruh mengidentifikasi kompetensi dasar kebahasaan yang
ada dalam bacaan
8. Tanya jawab tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa16
Tujuan dan manfaat pembelajaran bahasa Indonesia dengan berbagai
fokus tersebut adalah agar siswa dapat mengembangkan kompetensi mana
yang ditekankan dan dapat memudahkan guru dalam membuat perencanaan
pembelajaran dikelas.
16 Ibid, 7.16
BAB III
METODE
PENELITIAN
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom
action research). Penelitian tindakan kelas adalah upaya yang dilakukan oleh
guru dalam mengatasi permasalahan-permasalahan pembelajaran. Penelitian
tindakan kelas diharapkan dapat memperbaiki kualitas hasil pembelajaran dan
guru semakin memiliki strategi dalam melaksanakan pembelajaran. 17
Penelitian ini dilakukan secara kolaborasi antara guru dan peneliti. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa
Indonesia melalui model pembelajaran CIRC (cooperative integrated reading
and composition) pada siswa kelas IV MI Roudlotul Muta’allimin Putat Lor.
B. Rancangan Penelitian
Penelitian yang akan dilaksanakan ini merupakan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai
penyaji materi pembelajaran, sedangkan guru kelas IV sebagai pengamat.
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan secara bersiklus, setiap siklus
terdapat tahapan-tahapan untuk melakukan sebuah penelitian yang dapat
digambarkan dengan bagan sebagai berikut.
17
Hidayatullah, “Penelitian Tindakan Kelas”, (Banten: LKP Setia Budhi, 2018), 2.
17
18
Gambar 3.1
Tahapan-tahapan PTK menurut Kemmis dan Taggart18
Jumlah siklus penelitian ditentukan oleh ketercapaian tujuan penelitian.
Apabila tujuan penelitian telah tercapai pada siklus pembelajaran yang kedua,
maka peneliti cukup melakukan penelitian sampai siklus kedua saja, tanpa
harus melanjutkan pada siklus berikutnya. Setiap siklus pada
penelitiantindakan kelas terdiri atas empat tahap yaitu sebagai berikut.
1. Perencanaan
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang
situasi -situasi yang relevan dengan target penelitian. Pada tahap ini
peneliti bersama guru melakukan penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran beserta media yang sesuai dengan metode yang akan
digunakan dalam pelaksanaan/tindakan.
2. Tindakan
Dilaksanakan implementasi tindakan yang berpedoman pada tahap
perencanaan.
3. Observasi
18
Sumini, “Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Profesi Guru”, 12.
19
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa siklus dengan setiap
siklusnya meliputi tahap perencanaan (planning), pelaksanaan (action),
observasi (observation), dan refleksi (reflection). Secara rinci
langkahlangkah dalam setiap siklus dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Perencanaan (planning)
Penyusunan rencana yang peneliti lakukan pada tahap ini adalah
sebagai berikut:
a) Mengidentifikasi permasalahan dalam pembelajaran di kelas IV
dan hasil belajar siswa yang rendah.
b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
disesuaikan dengan model pembelajaran yang akan digunakan
dalam pembelajaran yakni model pembelajaran CIRC (cooperative
integrated reading and composition).
c) Menyiapkan sumber, media, dan alat pembelajaran seperti LKS dan
materi pembelajaran.
d) Menyiapkan lembaran observasi mengenai aktivitas guru dan
siswa selama proses pembelajaran.
e) Menyusun kisi-kisi instrumen, butir soal evaluasi, dan kriteria
penilaian tes siklus I.
2. Pelaksanaaan (action)
Pada tahap ini tindakan yang dilakukan peneliti adalah memberikan
materi dan melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dirancang, yang terdiri atas
kegiatan:
a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama
dipimpin oleh salah seorang siswa dengan khusyu.
b) Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran.
c) Guru menggali pengalaman siswa mengenai materi yang akan
disampaikan.
d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
21
20 Albi Anggito, Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif (Sukabumi: Jejak, 2018), 145.
24
dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatan kendala guru
dalam melaksanakan pembelajaran.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi merupakan salah satu bentuk teknik non-tes yang
dipergunakan untuk menilai sesuatu melalui pengamatan terhadap
objeknya secara langsung, seksama, dan sistematis. 21 Observasi ini
dilakukan dengan memberi penilaian pada lembar observasi yang telah
disiapkan yang mencakup aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran yang
dilaksanakan di setiap siklus. Dalam hal ini, yang menjadi guru adalah
Miftakhul H (peneliti) dan yang menjadi pengamat adalah guru kelas IV
dan teman sejawat (mahasiswa).
2. Tes
Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi,
kemampuan, dan bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. 22 Tes
ini diberikan kepada siswa setelah dilaksanakannya pembelajaran berupa
soal isian yang telah disediakan oleh peneliti.
21
Ajat Rukajat, Teknik Evaluasi Pembelajaran (Yogyakarta: Deepublish, 2018), 76.
22
Ibadullah Malawi, Endang Sri Maruti, Evaluasi Pendidikan (Magetan: Media Grafika, 2016),
15.
23
Hidayatullah, Penelitian Tindakan Kelas, 2.
25
P=
Keterangan:
P = Presentase
X=
Keterangan:
X = nilai rata-rata kelas
∑x = jumlah nilai seluruh siswa
N = banyak siswa
2) Ketuntasan belajar siswa
26
Keterangan:
P = Angka presentase yang dicari
F = Frekuensi siswa yang tuntas
N = Jumlah siswa seluruhnya
H. Indikator Keberhasilan
Indikator kinerja yang menjadi tolak ukur untuk mencapai
keberhasilan dalam penelitian ini adalah :
a. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran mencapai keberhasilan
lebih atau sama dengan 80%.
24
Sudjana, Metodologi Statistika, (Bandung: Tarsito, 1992), 69.
27
28
LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran
SILABUS PEMBELAJARAN
SATUAN PENDIDIKAN : Madrasah Ibtidaiyah TEMA : 1 (Indahnya Kebersamaan)
KELAS/SEMESTER : IV (Empat) / 1 (satu) SUB TEMA : 1 (Keberagaman Budaya Bangsaku)
KOMPETENSI INTI
Mata Kompetensi Indikator Materi Kegiatan Penilaian Alokasi Media dan PPK
Pelajaran Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Sumber
Belajar
Pembelajaran 1
29
30
Bahasa 3.1 Menunjukkan 3.1.1 Membaca teks Bacaan Mengamati: Pengetahuan: 2 x 45 • Buku • Religius
Indonesia gagasan pokok "Pawai “Pawai 1. Mengamati ilustrasi Tes Tulis: Soal Menit Pedoman • Nasionalis
dan gagasan Budaya" yang Budaya” gambar yang Evaluasi Guru Kelas • Mandiri
pendukung ada di buku. terdapat pada pada IV Tema 1 • Gotong
yang diperoleh 3.1.2 Menjelaskan isi buku siswa dan (Indahnya royong
dari teks lisan, teks "Pawai bahan ajar Kebersamaan) • Integritas
tulis atau Budaya" yang mengenai • Buku Siswa
visual ada di buku. keberagaman Kelas IV
3.1.3 Mendiskusikan budaya bangsaku. Tema 1
teks "Pawai 2. Mendengar uraian (Indahnya
Budaya" yang guru tentang Kebersamaan)
ada di buku. keberagaman • Papan tulis
3.1.4 Mengidentiikasi budaya bangsaku. • Spidol
gagasan pokok Menanya: • Gambar yang
dan gagasan 1. siswa menanya hal- berkaitan
pendukung hal yang belum dengan
setiap dipahami terkait keberagaman
paragraph dari materi
teks tulis
31
teks “Pawai
Budaya”
4. Siswa menentukan
gagasan utama dan
gagasan
pendukung dari
teks “Pawai
Budaya”
Menalar:
1. Guru membimbing
siswa dalam
menyelesaikan
tugas
berkelompok/
LKS.
2. Guru dan
siswa
mendiskusikan
jawaban yang
33
telah
dipresentasikan
setiap kelompok.
3. Guru membagikan
soal evaluasi
kepada tiap- tiap
siswa, dan siswa
menjawab
pertanyaaan yang
telah guru bagikan.
Mengkomunikasikan:
1. siswa
menyampaikan
hasil tugas
kelompoknya
mengenai
keberagaman
budaya bangsaku.
34
Menyetujui,
Mukhlisin, S.Ag
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
(RPP)
Pembelajaran ke- :1
A. Kompetensi Inti
A. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
B. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
C. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda -benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
D. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak
beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikatir Pencapaian Kompetensi
Konpetensi Dasar Indikator
35
36
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendengarkan arahan guru, siswa dapat membaca teks "Pawai
Budaya" yang ada di buku dengan lancar.
2. Melalui pembelajaran, siswa mampu menjelaskan isi teks “Pawai Budaya”
yang ada di buku denga tepat.
3. Setelah membaca teks “Pawai Budaya” yang ada di buku, siswa dapat
mendiskusikan isi dari teks tersebut dengan tepat.
4. Melalui pembelajaran, siswa mampu mengidentifikasi gagasan pokok dan
gagasan pendukung setiap paragraph dari teks “Pawai Budaya” dengan
benar.
5. Setelah mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung setiap
paragraph dari teks “Pawai Budaya”, siswa mampu menyajikan gagasan
utama dan gagasan pendukung setiap paragraf dari t eks “Pawai Budaya”
dalam bentuk peta pikiran dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
Bacaan “Pawai Budaya” di buku
37
3. Guru menutup
pembelajaran dengan
membaca Hamdalah dan
mengusapkan salam
J. Penilaian
1. Teknik penilaian
- Penilaian sikap : non-tes, bentuk pengamatan sikap dalam
pembelajaran
- Penilaian kompetensi pengetahuan : tertulis
- Penilaian kompetensi keterampilan : non-tes, bentuk pengamatan
kinerja
2. Instrument penilaian
- Penilaian sikap
Instrument penilaian : lembar instrumen pengamatan sikap siswa
dalam berkelompok (terlampir)
- Penilaian pengetahuan
Instrument penilaian : soal isian (terlampir)
Skor maksimal : 100
Penilaian:
Menyetujui,
Mukhlisin, S.Ag
Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrument
KISI-KISI INSTRUMENT
Variable Terikat Indikator Tujuan Banyak Soal
Mengidentiikasi Siswa mampu 2 butir soal
gagasan pokok mengidentifikasi
dan gagasan gagasan pokok
pendukung setiap dan gagasan
paragraph dari pendukung setiap
teks tulis paragraph dari
sebuah bacaan
dengan cara
membaca yang
Kemampuan baik.
mebaca siswa Menyajikan Siswa mampu 5 butir soal
gagasan utama menyajikan
dan gagasan gagasan utama
pendukung setiap dan gagasan
paragraf dari t eks pendukung setiap
tulis dalam paragraf dari
bentuk peta sebuah bacaan
pikiran dalam bentuk
peta pikiran
dengan benar
Jumlah soal 7
42
Lampiran 4 Soal Tes
SOAL TES
1. Perhatikan cerita singkat berikut!
Pak Sammy, Pak Encep, Pak Made, Pak Udin, dan Pak Nur tinggal
di Kampung Babakan. Mereka berasal dari suku yang berbeda-beda.
Mereka juga mempunyai kesukaan makanan yang berbeda-beda. Makanan
kesukaan mereka adalah makanan khas daerahnya. Mereka juga sangat ahli
dalam memainkan alat musik daerah masing-masing. Mereka menggunakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari meskipun masih sangat
terpengaruh dengan logat bahasa daerah mereka.
Tentukan gagasan utama dari cerita singkat tersebut!
2. Perhatikan bacaan berikut ini!
Sumber daya alam terbagi dua. Sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dan sumber alam yang tidak dapat diperbaharui. Sebagai anak
Indonesia, kamu harus tahu apa yang termasuk ke dalam keduanya,
dan apa dampaknya apabila kita kekurangan keduanya. Penggunaan
sumber daya alam berlebihan akan memengaruhi kehidupan manusia.
Kita harus menghemat penggunaannya.
Apa inti dari bacaan diatas?
43
44
Berdasarkan hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, bangsa
Indonesia terdiri atas 1.331 suku. Berdasarkan sensus itu pula, suku bangsa terbesar
adalah Suku Jawa yang meliputi 40,2 persen dari penduduk Indonesia. Suku Jawa
ini merupakan gabungan dari suku-suku bangsa di Pulau Jawa, yaitu: Jawa,
Osing, Tengger, Samin, Bawean, Naga, dan suku-suku lainnya. Suku yang paling
sedikit jumlahnya adalah Suku Nias dengan jumlah 1.041.925 jiwa atau hanya 0,44
persen dari jumlah penduduk Indonesia. Namun, suku-suku Papua yang terdiri atas
466 suku, jumlahnya hanya 2.693.630 jiwa atau 1,14 persen dari jumlah penduduk
Indonesia. Sedangkan etnis Tionghoa jumlahnya 2.832.510 jiwa atau 1,2 persen
penduduk Indonesia.
Paragraph 1 Paragraph 2
45
Lampiran 6 Kunci Jawaban
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA SISWA
1. Pak Sammy, Pak Encep, Pak Made, Pak Udin, dan Pak Nur berasal dari
suku yang berbeda-beda
2. Intinya dampak penggunaan sumber daya alam yang berlebihan akan
mempengaruhi kehidupan manusia.
3.
46
47
KUNCI JAWABAN
SOAL TES KELOMPOK
Paragraph 1:
- Gagasan utama: Sejak dahulu kala bangsa Indonesia hidup dalam
keragaman
- Gagasan pendukung: Penduduk Indonesia terdiri atas beragam suku
bangsa, agama, bahasa, adat, dan budaya tetapi semua dapat hidup
rukun berdampingan
Paragraph 2:
Lembar Materi
Miftakhul H
TEMA 1
Indahnya Kebersamaan
Tujuan Pembelajaran:
1. Mengamati
Gambar yang dibagikan:
2. Membaca
PAWAI BUDAYA
Pawai Budaya sangat menarik bagi
warga Kampung Babakan. Pawai ini selalu
menampilkan keragaman budaya Indonesia.
Udin dan temanteman tidak pernah bosan
menanti rombongan pawai lewat. Tahun ini
mereka datang ke alun-alun untuk melihat
pawai tersebut. Kakek Udin pun terlihat sabar
menant
Rombongan dari Bali diikuti oleh rombongan dari Toraja. Wanita Toraja
memakai pakaian adat yang disebut baju Pokko. Rombongan lakilaki menggunakan
pakaian adat yang disebut Seppa Tallung Buku. Rombongan Toraja membunyikan alat
musik khas mereka, Pa’pompang namanya. Alat musik ini berupa suling bambu besar
yang bentuknya seperti angklung. Unik bentuknya, unik pula bunyinya. Budaya Toraja
sangat menarik untuk dipelajari.
Udin dan teman-teman senang melihat pawai budaya. Selalu ada hal baru yang
mereka perhatikan setiap tahun. Pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia selalu
menyenangkan untuk diamati. Benar kata Ibu Udin, kebudayaan Indonesia memang
sangat beragam. Kaya dan mengagumkan.
51
- GAGASAN POKOK
Gagasan pokok merupakan sebuah inti atau ide utama dari sebuah
paragraf. Gagasan pokok kemudian dikembangkan menjadi sebuah
paragraf utuh. Gagasan pokok terdapat di awal atau akhir paragraf.
Gagasan pokok memaparkan topik utama pembahasan dari sebuah
teks. Gagasan pokok biasanya tidak
membutuhkan kalimat penghubung, karena keberadaannya
merupakan inti dari sebuah teks.
- GAGASAN PENDUKUNG
Gagasan pendukung merupakan kalimat yang bersifat lebih khusus.
Kalimat gagasan pendukung dibuat dengan penghubung kalimat.
Gagasan pendukung berisikan informasi, uraian, dan contoh dari
gagasan pokok. Fungsi gagasan pendukung adalah untuk mendukung
atau memperkuat gagasan pokok. Gagasan pokok bisa jadi dibuat
dalam beberapa kalimat. Sebab untuk menerangkan gagasan pokok
biasanya butuh beberapa kalimat pendukung.
- CARA MENEMUKAN GAGASAN POKOK DAN GAGASAN
PENDUKUNG
Dalam sebuah paragraf mungkin akan sulit untuk membedakan mana
yang gagasan pokok dan gagasan pendukung. Oleh karenanya
dibutuhkan sebuah pengetahuan khusus untuk bisa menemukan dan
melihat perbedaan antara gagasan pokok dan gagasan
pendukung.caranya sebagai berikut:
a. Baca teks dengan cermat
Untuk menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung,
membaca teks dengan cermat akan sangat membantu. Akan tetapi,
ada trik yang lebih cepat, yakni perhatikan awal dan akhir
paragraf. Gagasan pokok selalu ada di antara keduanya.
Sedangkan jika sudah ketemu di mana gagasan pokok, misalnya
di kalimat yang ada di awal pragraf maka sisanya adalah gagasan
pendukung.
52
RANGKUMAN!!
Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa dan budaya, namun
tetap dalam satu wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Keragaman tersebut merupakan identitas bangsa Indonesia yang membuat
bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki kekayaan budaya, suku,
dan agama yang berbeda-beda. Keragaman tersebut merupakan anugerah dari
Tuhan Yang Maha Esa. Kita wajib mensyukurinya. Wujud syukur tersebut
dapat dilakukan dalam bentuk sikap saling menghargai antarsuku dan pemeluk
agama/kepercayaan yang berbeda.
3. Mengambil kesimpulan
Lampiran 8 Lembar Instrument Aktivitas Guru dalam Mengelola
Pembelajaran
LEMBAR INSTRUMENT AKTIVITAS GURU DALAM MENGELOLA
PEMBELAJARAN
Kelas/Semester : IV / I
Nama Guru :
Nama Observer :
Tanggal Pengamatan :
A. Petunjuk
1. Amatilah aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Berilah tanda (√) pada skor yang sesuai di tiap kelompok aspek!
B. Table Pengamatan
SKOR
NO ASPEK YANG DIAMATI
1 2 3 4
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengucap salam
b. Kemampuan guru dalam mengecek
kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran
c. Kemampuan guru menggali
pengalaman siswa mengenai materi
yang akan disampaikan.
d. Kemampuan guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
54
55
Kegiatan Inti
a. Kemampuan guru dalam mengajak
siswa Mengamati ilustrasi gambar
yang terdapat pada pada buku
siswa dan bahan ajar mengenai
keberagaman budaya bangsaku.
b. Kemampuan guru dalam
menjelaskan materi tentang
keberagaman budaya bangsaku
c. Kemampuan guru dalam
menjelaskan materi gagasan pokok
dan gagasan pendukung
d. Kemampuan guru dalam
melakukan Tanya jawab mengenai
materi kebragaman budaya
bangsaku
e. Kemampuan guru dalam
melakukan Tanya jawab mengenai
materi gagasan pokok dan gagasan
pendukung
f. Kemampuan guru dalam meminta
siswa untuk membentuk kelompok
(min 2 siswa, max 4 siswa)
g. Kemampuan guru dalam menyuruh
siswa untuk mendiskusikan teks
“Pawai Budaya” yang ada di buku
h. Kemampuan guru d a l a m
membimbing siswa menyelesaikan
tugas berkelompok/ LKS
i. Kemampuan guru dalam mengajak
siswa mendiskusikan jawaban
56
Presentase =
Pengamat / Observer
(…………………….)
Lampiran 9 Lembar Instrument Kemampuan Membaca Siswa
LEMBAR INSTRUMENT PENILAIAN KEMAMPUAN MEMBACA
SISWA
PENILAIAN
NO NAMA SISWA
SIKLUS 1 SIKLUS 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst
JUMLAH
RATA-RATA
PRESENTASE
Keterangan:
Presentase =
58
59
Pengamat / Observer
(…………………….)
Lampiran 10 Lembar Instrument Aktivitas Siswa Secara Keseluruhan dalam
Pembelajaran
LEMBAR INSTRUMENT AKTIVITAS SISWA SECARA
KESELURUHAN DALAM PEMBELAJARAN
Kelas/Semester : IV / I
Nama Siswa :
Nama Observer :
Tanggal Pengamatan :
A. Petunjuk
1. Amatilah aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Berilah tanda (√) pada skor yang sesuai di tiap kelompok aspek!
B. Table Pengamatan
SKOR
NO ASPEK YANG DIAMATI
1 2 3 4
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Siswa menjawab salam guru
b. Siswa duduk dengan baik dan
benar
c. Siswa menjawab pertanyaan guru
sesuai dengan pengetahuannya
d. Siswa memperhatikan guru dalam
menyampaikan tema atau materi
yang akan dipelajari
e. Siswa mendengarkan penjelasan
guru menganai tujuan dari materi
yang akan diajarkan
60
61
2 Kegiatan Inti
a. Siswa memperhatikan penjelasan
guru tentang keberagaman budaya
bangsaku
b. Siswa memperhatikan penjelasan
guru tentang gagasan utama dan
gagasan pendukung
c. Siswa melakukan Tanya jawab
mengenai materi keberagaman
budaya bangsaku
d. Siswa melakukan Tanya jawab
mengai materi gagasan utama dan
gagasan pendukung
e. Siswa duduk secara berkelompok
dan berkerja dalam kelompok
f. Ketepatan siswa dalam
mengerjakan LKS
g. Kerja sama siswa dalam
mengerjakan tugas kelompok
h. Siswa maju kedepan kelas umtuk
mempresentasikan tugas kelompok
3. Kegiatan Penutup
a. Siswa melakukan Tanya jawab
mengani materi yang sudah
dipelajari
b. Siswa menimpulkan materi yang
sudah dipelajari
c. Siswa menyelesaikan soal evaluasi
d. Siswa menjawab salam guru
JUMLAH
RATA-RATA
PRESENTASE
62
Presentase =
Pengamat / Observer
(…………………….)
Lampiran 11 Lembar Instrument Pengamatan Afektif Siswa dalam Kelompok
LEMBAR INSTRUMENT PENGAMATAN AFEKTIF SISWA DALAM
KELOMPOK
Kelas/Semester : IV / I
Nama Observer :
Tanggal Pengamatan :
A. Petunjuk
1. Amatilah aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Berilah tanda (√) pada skor yang sesuai di tiap kelompok aspek!
B. Table Pengamatan
ASPEK YANG KELOMPOK RATA-
NO
DIAMATI I II III IV V RATA
1 Teliti
2 Bertanggung jawab
3 Percaya diri
JUMLAH
PRESENTASE
Keterangan Nilai Skor:
Presentase =
63
64
Pengamat / Observer
(…………………….)
Lampiran 12 Lembar Instrument Pengamatan Psikomotor Siswa dalam Kelompok
LEMBAR INSTRUMENT PENGAMATAN PSIKOMOTOR SISWA
DALAM KELOMPOK
Kelas/Semester : IV / I
Nama Observer :
Tanggal Pengamatan :
A. Petunjuk
1. Amatilah aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Berilah tanda (√) pada skor yang sesuai di tiap kelompok aspek!
B. Table Pengamatan
ASPEK YANG KELOMPOK RATA-
NO
DIAMATI I II III IV V RATA
1 Kerja sama
2 Presentasi
JUMLAH
PRESENTASE
Keterangan Nilai Skor:
Presentase =
65
66
Pengamat / Observer
(…………………….)