KELOMPOK 8
UNIVERSITAS MATARAM
2021
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya berupa kesehatan dan pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Kurikulum Matematika Sekolah”
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengembangan Kurikulum Matematika. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi kami selaku penyusun makalah.
Kami tentunya menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kami dapat menyempurnakan makalah
ini. Demikian, semoga dapat bermanfaat.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum berperan penting dalam menciptakan pendidikan yang efektif bagi
masyarakat. Di dalamnya dijelaskan tentang tujuan, isi, dan segala perencanaan yang
menentukan arah dan proses pendidikan. Sebagai suatu rencana, kurikulum perlu penerapan
pada dunia nyata. Kurikulum diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu,
kurikulum dan pembelajaran tidak dapat dipisahkan karena merupakan suatu kesatuan yang
saling memengaruhi. Dalam penerapannya, kurikulum membutuhkan praktisioner yang akan
menjalankan rencana–rencana yang tertulis dalam dokumen kurikulum tersebut. Untuk itu,
guru adalah faktor penting dalam pengimplikasian kurikulum karena guru yang berinteraksi
langsung dengan siswa.
Guru juga berperan dalam pengembangan kurikulum itu sendiri. Seiring dengan
perkembangan zaman dan tuntutan dari masyarakat, maka dunia pendidikan harus melakukan
inovasi dalam pendidikan. Inovasi pendidikan akan berjalan dan mencapai sasarannya jika
progam pendidikan tersebut dirancang dan di implementasikan sesuai dengan kondisi dan
tuntutan zaman. Karena itu, kurikulum di Indonesia, begitu pula kurikulum matematika, telah
mengalami beberapa kali perubahan dan pengembangan dari waktu ke waktu. Harapannya,
kurikulum mampu menyusun suatu pedoman pengajaran yang membentuk manusia–manusia
yang mampu berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungannya, baik secara internal maupun
eksternal demi terwujudnya kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik Untuk
membahas lebih lanjut tentang kurikulum dan aspek–aspek yang terkait dengan kurikulum
Istilah matematika berasal dari bahasa latin yaitu manthanein atau mathema yang
berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa Belanda disebut wiskunde
atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan langsung dengan penalaran. Ciri utama
matematika adalah penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan
diperoleh sebagi akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau
pernyataan dalam matematika bersifat konsisten (tetap).
Tujuan umum pendidikan matematika adalah menolong murid dalam mempelajari
objek matematika. Robert M.Gagne dalam Teori Gagne, mengklasifikasikan objek–objek
matematika menjadi dua macam, yaitu direct object (objek langsung) dan indirect object
(objek tidak langsung). Objek langsung matematika meliputi; fakta matematika, keterampilan
matematika, konsep matematika dan prinsip matematika.
B. Rumusan Masalah
a. Ab
b. Ab
c. Ab
d. Ab
C. Tujuan
a. Ab
b. Ab
c. Ab
d. Ab
BAB II
PEMBAHASAN
Sementara itu secara umum prinsip dasar dari kurikulum tersebut adalah bahwa
setiap siswa mampu mempelajari apa saja hanya waktu yang membedakan mereka
dalam ketuntasan belajar. Siswa tidak diperkenankan mengikuti pelajaran berikutnya
sebelum menuntaskan pelajaran sebelumnya. Dengan demikian remedial-remedial akan
seringa dijumpai terutama siswa yang sering tidak tuntas dalam belajarnya.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dari paparan di atas terlihat bagaimana lika-liku perkembangan matematika mulai
dari matematika tradisional yang begitu sederhana, hanya sekedar melatih hafalan dan
melatih kemampuan otak. Kemudian berkembang agak maju lagi dengan munculnya terori
pembelajaran dari para ahli psikologi. Teori ini mempengaruhi pembelajaran matematika
dalam negeri yang akhirnya pemerintah mengeluarkan kurikulum baru, yang disesuaikan
dengan penemuan teori pembelajaran yang muncul.
Tidak hanya sampai disitu perkembangan kurikulum juga dipengaruhi oleh
perkembangan teknologi internasional. Terbukti diera 1980-an dengan merebak dan
maraknya teknologi kalkulator dann komputer akhirnya memaksa pemerintah melaunching
kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan jaman, lahirlah kurikulum 1984. Sepuluh
tahun kemudian pemerintah juga menyempurnakan lagi kurikulum tersebut dengan
kurikulum 1994. Dan yang terbaru adalah kurikulum 2004 yang terkenal kurikulum bebrbasis
kompetensi. Prinsip dasar dari kurikulum tersebut adalah bahwa setiap siswa mampu
mempelajari apa saja hanya waktu yang membedakan mereka dalamketuntasan belajar.