PENGGUNAAN MIKROSKOP
Zahra Febi Amanda*
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
*
email penulis: zahrafebi3927@gmail.com
A. TUJUAN
1. Untuk mengetahui cara penggunaan mikroskop dengan baik dan benar.
2. Untuk mengetahui bagian- bagian mikroskop dan fungsinya.
3. Untuk mengamati sel amilum yang terdapat pada kentang dan singkong
B. DASAR TEORI
Dewasa ini belajar berpusat pada peserta didik (student centered) yang dijadikan
pendekatan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun
meliputi unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling
mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Selain sumber belajar metode belajar
juga harus diperhatikan, metode pembelajaran merupakan sebuah alat untuk mencapai tujuan
tertetu dalam pendidikan. Metode pembelajaran yang tepat tentu saja akan menghasilkan
pencapaian yang maksimal (Thoharudin, 2017)
Salah satu media atau fasilitas yang menunjang pembelajaran adalah dengan adanya
laboratorium. Laboratorium adalah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan percobaan,
pengukuran, penelitian atau riset ilmiah yang berhubungan dengan ilmu sains (kimia, fisika,
biologi) dan ilmu-ilmu lainnya. Laboratorium bisa berupa ruangan yang tertutup seperti
kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain. Laboratorium merupakan tempat
untuk mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian ujicoba, penelitian dan
sebagainya dengan menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan
kuantitas dan kualitas yang memadai. Pada saat sekarang ini alat merupakan salah satu
pendukung dari pada keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium. Sehingga untuk
memudahkan dan melancarkan berlangsaungnya praktikum pengetahuan mengenai
penggunaan alat sangat diperlukan. Alat-alat laboratorium mikrobiologi seperti lemari
pengeram (inkubator), autoklav, rak dan tabung reaksi, beker glass, pipet hisap, pipet ukur,
pinset, cawan petri, lidi kapas steril, lampu spritus, ose. Mikroskop adalah alat yang paling
khas dalam laboratorium mikrobiologi yang memberikan perbesaran sehingga dapat
membuat kita melihat struktur mikroorganisme yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang.
Mikroskop biologi umumnya memiliki lensa okuler dan lensa objektif dengan
kekuatan pembesaran sebagai berikut.
1. Objektif 4x dengan okuler 10x, pembesaran 40x
2. Objektif 10 dengan okuler 10x, pembesaran 100x
3. Objektif 40x dengan okuler 10x, Pembesaran 400x
4. Objektif 100x dengan okuler 10x, pembesaran 1000x
Objektif yang paling kuat pada mikroskop optik 1000x disebut objektif emersi, karena
penggunaannya harus dengan minyak emersi dan cara memakainya khusus. Baik lensa
objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa
objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan
diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, Kemudian yang menentukan sifat bayangan
akhir adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang
sama seperti bayangan, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Mikroskop yang tersedia
memungkinkan jangkauan perbesaran yang luas dari beberapa kali hingga ribuan kali.
Mikroskop memiliki prinsip kerja yakni dengan memantulkan cahaya melalui cermin, lalu
diteruskan hingga lensa objektif. Di lensa objektif bayangan yang dihasilkan adalah maya,
terbalik, dan diperbesar. Kemudian bayangan akan diteruskan dan menghasilkan bayangan
yang tegak, nyata dan di perbesar oleh mata pengamat. (Selian, dkk., 2013)
Setelah adanya alat laboratorium yang mendukung, penelitian baru akan terjadi jika
ada objek yang diamati. Kali ini objek yang akan diamati adalah preparat singkong dan
kentang guna mengetahui sel amilum penyusunnya. Organel penyusun sel tumbuhan, yaitu
dinding sel, membran sel (membran plasma), sitoplasma, mitokondria, kloroplas, inti sel
(nukleus), ribosom, retikulum endoplasma (RE), sitoskeleteon, badan golgi, dan vakuola
sentral. Dinding sel, kloroplas dan vakuola sentral merupakan pembeda dengan sel
hewan(Starr et al,2012)
C. METODOLOGI
1. Alat
a. Mikroskop
b. Silet
c. Kaca preparat
d. Gelas objek
e. Jarum pentul
f. Cover glass
2. Bahan
a. Kentang (Solanum Tuberosum)
b. Singkong (Minihot Esculenta)
3. Prosedur Kerja
a. Mikroskop disiapkan
1.) Disimpan mikroskop diatas meja
b. Cara digunakan mikroskop
1.) Dihubungkan kabel yang ada pada mikroskop pada stop kontak
2.) Ditekan tombol on pada mikroskop
3.) Diatur kefokusan cahaya
c. Preparat disiapkan
1.) Diambil 1 tetes sari pati singkong dengan menggunakan jarum pentul, ke
mudian diletakkan diatas gelas objek dan ditutup dengan cover glass.
2.) Diambil 1 buah kentang dibelah menjadi 2 bagian dengan cutter, ditusuk- t
usukkan jarum pentul pada kentang tersebut hingga keluar sari pati, kemu
dian diletakkan sari pati kentang diatas gelas objek dan ditutup denan cove
r glass.
d. Preparat diamati
1.) Diamati struktur sel amilum pada sari pati singkong
2.) Diamati struktur sel amilum pada sari pati kentang
e. Diatur besarnya objek dengan menggunakan lensa objektif dari perbesaran ter
kecil hingga terbesar.
f. Gambar dan dicatat hasil pengamatan
g. Mikroskop dan alat- alat dibersihkan setelah selesai melakukan praktikum
D. HASIL PENGAMATAN
1. Tabel Hasil Pengamatan
2.
F. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan;
1. Pada prinsipnya kerja mikroskop itu bekerja dengan lensa objektif dan lensa okulernya.
Jika kita sudah memahami hal tersebut maka tidak menjadi masalah. Selain itu,
disamping harus paham cara penggunaannya kita juga harus mengerti cara pemeliharaan
mikroskop. Mikroskop adalah alat yang peka terhadap suhu lembab. Karena itu sangat
mudah sekali untuk ditubuhi jamur. Agar hal demikian tidak terjadi, maka mikroskop
harus disimpan pada lemari khusus yang diberi gel silica untuk menghindari penjamuran.
2. Mikroskop adalah salah satu alat laboratorium yang memiliki fungsi untuk mlihat benda
mikroskopik yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Bagian-bagian dari
mikroskop adalah : a.) Dua lensa okuler b.) Revolver c.) Lengan mikroskop d.) Empat
lensa objektif e.) Skala preparat f.) Makrometer dan mikrometer horizontal g.)
Makrometer dan mikrometer vertikal h.) Meja preparat i.) Penjepit mej preparat j.)
Diafragma k.) Sumber cahaya l.) Kaki penyangga m.) swich lamp n.) Pengatur
kecerahan.
3. Beerdasarkan sel amilumnya, letak dan strukturnya ialah :
a. Kentang (Solanum tuberosum), memiliki hilum, lamela dan pati. Hilus pada
kentang terletak dipinggir(eksentris), lamelanya mengerucut mengelilingi hilus.
b. Singkong (Manihot esculenta), amilum sel kentang sangat kecil sekali, memiliki
amilum tunggal, letak hilusnya di tengah, lamelanya tidak terlihat.
DAFTAR PUSTAKA
Amna, Emda. Lantanida Journal Vol.5 No.1 2017 Hal.85.
Decaprio Richard, Tips mengelola lab sekolah, (Jogyakarta : Diva Press, 2013) h 16.
Etrie, F.S. 2012. Pengenalan bioporoduk dari tepung komposit beberapa umbilokal untuk
meningkatkan partisipasi mahasiswa Universitas Brawijaya dalam konservasi. Skripsi.
Jurusan Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Brawijaya.
Malang
Feliana, dkk. 2014. Kandungan Gizi Dua Jenis Varietas Singkong. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Biologi. UNTAD. Volume 2 nomor 3.
Hawaian Etnobotany. 2004. Anatomy ground tissue-1 (Parenchyma and Schlerenchyma).
www.botany.hawaii.edu.../BishopWeb/BMW-11.htm.
Hartanti, Sri. 2019. Pengembangan Almari Penyimpnan Terstandar Untuk Perawatan
Mikroskop. Poltekkes Kemenkes Jogja.
Kurniati, E. 2006. Kekerabatan beberapa kultivar pisang (Musa parasidiaca L) koleksi
Kebun Raya Purwodadi Pasuruan berdasarkan morfologi tanaman dan struktur amilum
buah. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu PenegetahuanAlam Universitas
Brawijaya. Malang. Skripsi.
Silalahi, Marina. 2020. 1. Penuntun Anatomi Tumbuhan. Jakarta:Pers UKI.
Wahyuni, Sri. 2013. Pengembangan Buku Panduan. Dalam Saintifika: Jurnal Pendidikan
MIPA. Vol 15 No.2. 2013).
LAMPIRAN
Mikroskop dan bagian-bagiannya Preparat kentang solanum tuberosum
Silika gel sebaga bahan anti jamur Tempatt khusus penyimpanan mikroskop
PASCA PRAKTIKUM
1. Setelah mengamati sari pati kentang dan singkong menggunakan mikroskop, apakah mem
punyai perbedaan?
Jawab : Ya, ada
2. Bagaimana keadaan amilum pada sari pati kentang dan sari pati singkong?Apakah t
erdapat perbedaan dari keduanya?
Jawab : Perbedaannya hanya terletak pada hilus, hilus kentang (Solanum tuberosum
L) terletak di pinggir sedangkan hilus singkong (Manihot esculenta) terletak di
tengah.