Tugas ini dibuat guna memenuhi tugas individu mata kuliah Pancasila
Dosen Pengampu : Dr. Atiek Rohmayati M.Pd
Alhamdulillah, saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya,
sehingga laporan ini dapat saya selesaikan. Sholawat serta salam saya panjatkan kepada Nabi
Muhammad SAW, pembimbing umat menuju cahaya kebenaran illahi. Sholawat serta salam
senantiasa tercurahkan kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW atas perjuangan
dan pengorbanan beliau dalam memperjuangkan islam sehingga kita bisa merasakan indahnya
islam dalam kehidupan kita. Islam telah membawa kita pada suatu kebenaran yang hakiki.
Pembuatan laporan ini ditujukan sebagai syarat dalam penilaian tugas akhir secara
individu pada mata kuliah Pancasila “Pengenalan Sejarah Pancasila, Lambang Negara dan
Pengenalan Masing-Masing Sila Pancasila” di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan atas dasar itulah
saya mengharapkan semoga laporan ini bisa digunakan sebagai bahan penilaian tersebu
sebagaimana mestinya. Mengingat isinya sangat penting sebagai bahan pembelajaran agar
tercapainya tujuan dalam menghadapi dan memecahkan masalah, baik masalah individu atau pun
masalah kelompok.
Dalam penulisan laporan ini, saya menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan, baik
pada teknik penulisan maupun materinya. Mengingat akan hakikat saya sebagai manusia biasa
yang tidak pernah luput dari kesalahan, karena sesungguhnya kebenaran itu hanya datangnya
dari Allah. Untuk itu, kritik, dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat saya
harapkan demi kesempurnaan kedepannya. Mudah-mudahan laporan ini besar manfaatnya bagi
para pembaca dan khususnya bagi penulis menjadi amal yang sholeh yang bisa menghantarkan
kesuksesan dalam belajar.
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
Latar Belakang........................................................................................................................................4
Rumusan Masalah...................................................................................................................................4
Tujuan.....................................................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
A. Pengenalan Sejarah Pancasila..........................................................................................................6
B. Lambang Negara..............................................................................................................................7
C. Pancasila Bukan Agama, Agama Bukan Pancasila..........................................................................7
D. Pengenalan Sila-Sila Pancasila........................................................................................................8
E. Pancasila Sebagai Paradigma Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara........................................9
BAB III......................................................................................................................................................10
PENUTUP.................................................................................................................................................10
Kesimpulan............................................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang memiliki bentuk Negara kepulauan dan bentuk
pemerintahan republic sehingga disebut dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
dan masyarakatnya tidak asing lagi dengan pancasila. Dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, masyarakat Indonesia mengenal pancasila sebagai dasar Negara, pedoman, dan
pandangan hidup, yang nilainya diangkat dari kehidupan masyarakat sendiri. Pancasila
merupakan dasar Negara, dan juga menjadi falsafah hidup bangsa Indonesia sejak dahulu.
Pancasila juga diperuntukkan kepada Negara, masyarakat, dan pribadi bangsa Indonesia. Sila-
sila pancasila itu tidak terlepas satu sama lain melainkan satu kesatuan yang bulat, baik dalam
fungsi dan kedudukannya sebagai dasar Negara maupun sebagai falsafah hidup bangsa.
Pengertian dari kata “kesatuan bulat” dari pancasila ini ialah berarti bahwa sila yang satu
meliputi dan menjiwai sila-sila yang lain. Lantas perumusan pancasila juga dapat dijadikan
sebagai pandangan hidup bangsa yang selalu berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Seperti yang telah diketahui bahwa pancasila itu juga merupakan dasar Negara Indonesia,
yang berarti dasar dari hukum tertinggi di Indonesia atau sumber dari segala sumber hukum di
Indonesia. Hal ini terdapat pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang merupakan
Naskah Proklamasi Indonesia. Pancasila juga merupakan ideology terbuka, yaitu bersifat khas
dan orisinil. Kelima sila dalam pancasila ini memang bersifat universal sehingga dapat
ditemukan dalam gagasan berbagai masyarakat lain. Letak kekhasan dan orisinilitasnya yaitu
sebagai falsafah dan ideologi Negara. Pancasila juga berperan dalam sejarah ketatanegaraan
Republik Indonesia yaitu yang berpusat pada Undang-Undang Dasar 1945 yang benar- benar
harus dijiwai oleh seluruh masyarakat Indonesia. Negara yang berpaham kedaulatan rakyat, yaitu
Negara tidak bisa memaksakan kehendaknya kepada rakyat karena rakyat adalah sumber dari
kekuasaan Negara. Sedangkan arah perumusan norma-norma hukum harus memberikan jaminan
kemudahan dan kesempatan yang seluas-luasnya bagi rakyat untuk menunjukkan bahwa
rakyatlah yang berdaulat. Untuk itu sebagai warga Negara yang baik dan bertanggung jawab
seharusnya masyarakat mengikuti dan mematuhi pancasila, karena seperti pemaparan di atas
telah disebutkan bahwa pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum atau dasar Negara
yang harus dipatuhi. Karena dalam sila-sila pancasila tidak memihak kepada satu orang saja
melainkan keseluruh warga Negara Indonesia.
Rumusan Masalah
a. Bagaimana Sejarah Perumusan Pancasila?
b. Apa itu Lambang Negara Indonesia?
c. Apa yang dimaksud dengan Pancasila Bukan Agama, Agama Bukan Pancasila?
d. Bagaimana Bentuk Pengenalan Sila-Sila Pancasila?
e. Apa yang dimaksud dengan Pancasila Ssebagai Paradigma dalam Bermasyarakat,
Berbangsa dan Bernegara?
Tujuan
a. Mengetahui Sejarah Perumusan Pancasila
b. Mengetahui Lambang Negara Indonesia
c. Mengetahui maksud dari Pancasila Bukan Agama, Agama Bukan Pancasila
d. Mengetahui bentuk dari Pengenalan Sila-Sila Pancasila
e. Mengetahui maksud dari Pancasila Ssebagai Paradigma dalam Bermasyarakat, Berbangsa
dan Bernegara
BAB II
PEMBAHASAN
B. Lambang Negara
Setiap negara mempunyai lambang negara yang merupakan perwujudan identitas sekaligus
jati diri bangsa nya. Indonesia memiliki lambang negara yaitu Garuda Pancasila sebagai lambang
negara yang melambangkan kemegahan Indonesia. Lambang Garuda Pancasila ini dibuat oleh
Sultan Hamid II yang terlahir dengan nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie, putra sulung Sultan
Pontianak. Sultan Hamid teringat ucapan Presiden Soekarno bahwa hendaknya lambang negara
mencerminkan pandangan hidup bangsa dan dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar
negara yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara.
Seekor burung garuda yang berdiri tegak yang kepalanya menghadap ke kanan dengan
mengembangkan sayapnya ke kanan dan ke kiri. Pada sayap kanan dan sayap kirinya nya
terdapat 17 helai bulu, dengan ekor berelar 8 helai bulu, 19 helai bulu pangkal ekor dibawah
perisai dan leher yang berelar 45 helai bulu menunjukkan kepada waktu kemerdekaan bangsa
Indonesia yakni 17 Agustus 1945. Pada dadanya digantung sebuah perisai yang dibagi menjadi 5
ruang di tengah dan 4 di tepi. Bintang cermelang atas dasar hitam merupakan Sinar Cemerlang
abadi dari Ketuhanan Yang Maha Esa. Rantai yang terdiri daripada gelang-gelang persegi dan
bundar yang bersambung satu sama lain dalam sambungan yang tiada putusnya adalah lambang
persatuan Indonesia. Pohon beringin adalah lambang kebangsaan. Banteng merupakan lambang
kedaulatan rakyat. Padi dan kapas adalah lambang kecukupan. Pada kaki burung garuda
mencengkram sebuah pita yang sedikit melengkung ke atas. Di mana pada pita tersebut tertulis
Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua, sebagai semboyan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
PENUTUP
Kesimpulan
Sejarah perumusan Pancasila pertama kali terjadi ketika Ir. Soekarno melakukan
pengasingan diri di Pulau Ende. Beliau memikirkan sebuah dasar negara yang cocok untuk
keperibadian diri bangsa Indonesia hingga tercetuslah Pancasila. Karena para perumus Pancasila
berbeda-beda, sempat dilakukan rapat beberapa kali untuk menghasilkan perumusan yang final.
Hingga memperoleh hasil lima sila yang kita ketahui seperti saat ini. Disamping itu sebuah
negara pun memiliki lambang dasar negara sebagai identitasnya. Seperti diketahui, bahwa
Indonesia memiliki lambang negara berupa burung Garuda dengan semboyan “Bhinneka
Tunggal Ika” yang mana memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Pancasila juga
dijadikan sebagai kerangka teoritis dalam berpikir dan bertindak sehingga dalam hal ini
Pancasila disebut juga sebagai paradigma dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sebagaimana mestinya yang kita ketahui dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, Pancasila memiliki nilai-nilai yang bisa dijadikan sebagai batasan dalam melakukan
sesuatu. Sehingga apa yang kita perbuat jika sudah memahami betul makna dari sila-sila
Pancasila akan sangat menghasilkan suatu identitas yang mencerminkan kepribadian Bangsa
Indonesia yang Pancasialis.