Anda di halaman 1dari 2

Nama : Zahra Febi Amanda

NIM : 2008106023
Kelas : Biologi A/2

1. Apa yang disebut dengan ideologi ?


Jawab : Ideologi secara etimologis ideologi berasal dari kata idea dan logos. Idea berarti
gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita. Kata idea berasal dari bahasa Yunani ideos
yang berarti bentuk atau idean yang berarti melihat, sedangkan logos berarti ilmu.
Dengan demikian ideologi berarti ilmu pengertian-pengertian dasar ide-ide (the scince of
ideas) atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Ide dapat di artikan cita-cita yang
bersifat tetap dan yang harus dicapai”. Berarti cita-cita ini pada hakikatnya merupakan
dasar pandangan atau faham yang diyakini kebenarannya. Ideologi adalah “keseluruhan
prinsip atau norma yang berlaku dalam suatu masyarakat yang meliputi berbagai aspek,
seperti sosial politik, ekonomi, budaya, dan hankam”.

2. Sebutkan pengamalan sila ke-2 dan ke-5!


Jawab :
Pengamalan sila ke-2 ‘Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab’

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia,
tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin,
kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

Pengamalan sila ke-5 ‘KeadilanSosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia’

1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana


kekelan dan kegotong-royongan.
2. Mengembangkan sikap adil sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap
orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan kepentingan atau
kepentingan umum.

Anda mungkin juga menyukai