Anda di halaman 1dari 29

LABORATORIUM PEMROGRAMAN KOMPUTER

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

MODUL II
SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pada dasarnya, kondisi if else adalah sebuah struktur logika program yang di
dapat dengan cara menyambung beberapa kondisi if else menjadi sebuah
kesatuan.Jika kondisi pertama tidak terpenuhi atau bernilai false, maka kode
program akan lanjut ke kondisi if di bawahnya. Jika ternyata tidak juga terpenuhi,
akan lanjut lagi ke if di bawahnya, dst hingga blok else terakhir atau terdapat
kondisi if yang bernilai true.
Dalam sebuah proses program, biasanya terdapat kode penyeleksian kondisi,
kode pengulangan program, atau kode untuk pengambilan keputusan. Untuk
tujuan tersebut, C++ memberikan berbagai kemudahan dalam sintaknya. Terdapat
sebuah konsep, yakni Blok Instruksi. Sebuah blok dari instruksi merupakan
sekelompok instruksi yang dipisahkan dengan tanda semicolon (;) dan berada
diantara tanda { dan }. Untuk Blok Instruksi, penggunaan tanda { dan } boleh
ditiadakan. Dengan syarat, hanya pernyataan tunggal yang akan dilaksanakan oleh
blok instruksi. Apabila pernyataan yang dijalankan lebih dari satu, maka tanda {
dan } wajib disertakan. Format penulisannya: if (kondisi) pernyataan. Seorang
programmer dapat menyimpan String yang mirip dengan array .Karena perlu
untuk menyimpan karakter null, ukuran string harus lebih dari jumlah karakter
dalam string. Dalam bahasa C, kami mendeklarasikan string menggunakan tipe
data "char". Tidak perlu bagi programmer untuk menempatkan karakter nol di
akhir string.
Pada kesempatan ini, kami mengambil studi kasus tentang pembelian Sepatu
dengan menggunakan C++ ini dan dengan menggunakan seleksi kondisional
Langkah Langkah yang kami dapatkan menjadi lebih mudah untuk di jalankan
dimana kita dimudahkan dalam membuat program sederhana struk pembelian
dengan diskon beserta hadian yang akan didapatkan pembeli jika memenuhi Syarat
tertentu

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada praktikum seleksi kondisional if else & string
array ini adalah sebagai berikut:
”Bagaimana cara membuat program sederhana untuk membuat struk
pembelanjaan dengan memberikan diskon dan hadiah yang diterima oleh
pembeli dengan menggunakan DEV C++?”
C. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum dari seleksi kondisional if else & string array adalah
sebagai berikut:
1. Untuk memahami kegunaan seleksi kondisional (if… else…) dan string array
pada bahasa pemrograman C++.
2. Untuk mengimplementasikan materi seleksi kondisional (if… else…)
dan string array.
3. Mahasiswa dapat membuat program sederhana struk pembelian menggunakan
C++

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
II. Tinjauan Pustaka
A. Pengertian kontrol program if..else..end
Pernyataan if adalah fungsi yang mengandung satu kondisi dan satu eksekusi
operasi. Fungsi if else adalah suatu program yang sering memberikan dua operasi
pilihan. Apabila suatu kondisi bernilai false atau tidak terpenuhi, maka akan
menjalankan operasi program yang kedua. If else menyatakan bahwa jika
pernyataan terpenuhi maka operasi I dilaksanakan, tetapi jika pernyataan tidak
terpenuhi maka operasi I diabaikan dan dijalankan operasi II. Fungsi if else end
adalah cara untuk menyelesaikan permasalahan jika terdapat satu atau dua pilihan
operasi.
Pernyataan if adalah fungsi yang mengandung satu kondisi dan satu eksekusi
operasi. Fungsi if else adalah suatu program yang sering memberikan dua operasi
pilihan. Apabila suatu kondisi bernilai false atau tidak terpenuhi, maka akan
menjalankan operasi program yang kedua. If else menyatakan bahwa jika
pernyataan terpenuhi maka operasi I dilaksanakan, tetapi jika pernyataan tidak
terpenuhi maka operasi I diabaikan dan dijalankan operasi II. Fungsi if else end
adalah cara untuk menyelesaikan permasalahan jika terdapat satu atau dua pilihan
operasi.
B. Operator Relational
Operator relasional adalah semua operator yang perfungsi untuk
melakukan pembandingan. Beberapa operator relasional dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Tabel 2.1 Operator Relasional
Operator Keterangan Contoh
< Kurang dari X<5
<= Kurang dari atau sama dengan X<=5
> Lebih dari X>5
>= Lebih dari atau sama dengan X>=5
== Sama dengan X==5
~= Tidak sama dengan X~=5

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
C. Operator Logika
Operator logika berfungsi untuk menggabungkan dua ekspresi relasional atau
untuk membalik nilai logika sari suatu ekspresi relasional. Beberapa operator
logika dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.2 Operator Logika Baris Kosong
Operator Keterangan Contoh
& Dan p&q
| Atau p|q
~ Negasi ~p
Baris kedua adalah baris kosong, terdapat baris kosonng, hal itu tidak akan
mempengaruhi jalanya program hanya digunakan untuk mempermudah
pembacaan kode program oleh manusia.
D. Nested If
Merupakan perihal yang dimungkinkan didalam bahasa pemrograman C++
yaitu menyebabkan pengakuan IF di didalam pengakuan IF. perihal ini bisa
memungkinkan kamu untuk menyebabkan tahapan penyeleksian.
• Nested Loops
Nested Loop adalah perulangan bersarang, maksudnya yaitu perulangan yang
didalamnya ada perulangan lagi. Perulangan ini digunakan untuk memecahkan
suatu masalah yang tidak cukup digunakan 1 perulangan, seperti membuat
program untuk menghitung seluruh data yang data-nya diinputkan oleh user, bisa
juga untuk menghitung matriks, dan lain-lain.Perulangan ini memiliki beberapa
macam perulangan seperti For dan While, pengaplikasian kedua pengulangan ini
hampir sama.
Program nested loop ini menggunakan 2 jenis program yaitu :
• Nested For
• Nested Do While
Nested For Merupakan bentuk perulangan for di dalam blok perulangan for,
dalam nested for ini dibutuhkan 2 variable yang berbeda yang akan ditampilkan
dalam output nantinya.

Nested do while merupakan perulangan yang akan mengeksekusi program 1

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
kali terlebih dahulu, lalu mengekseskusi statement pada while.
Selain itu, dimungkinkan pula membuat pernyataan if bersarang/ nested
if,dimana dalam suatu perintah if terdapat perintah if lainnya.
• If kondisi_1
Perintah yang akan dijalankan jika kondisi_1 terpenuhi.
• Else
Perintah yang akan dijalankan jika kondisi_1 tidak terpenuhi
• If kondisi_A
Perintah yang akan dijalankan jika kondisi_A terpenuhi
• Else
Perintah yang akan dijalankan jika kondisi_A tidak terpenui En
E. Kontrol Kondisi dan Looping
Dalam sebuah proses program, biasanya terdapat kode penyeleksian
kondisi, kode pengulangan program, atau kode untuk pengambilan keputusan.
Untuk tujuan tersebut, C++ memberikan berbagai kemudahan dalam
sintaknya. Terdapat sebuah konsep, yakni Blok Instruksi. Sebuah blok dari
instruksi merupakan sekelompok instruksi yang dipisahkan dengan tanda
semicolon (;) dan berada diantara tanda { dan }. Untuk Blok Instruksi,
penggunaan tanda { dan } boleh ditiadakan. Dengan syarat, hanya pernyataan
tunggal yang akan dilaksanakan oleh blok instruksi. Apabila pernyataan yang
dijalankan lebih dari satu, maka tanda { dan } wajib disertakan. Format
penulisannya :
if (kondisi) pernyataan;
Kondisi adalah ekspresi yang akan dibandingkan. Jika kondisi bernilai
benar, maka pernyataan akan dijalankan. Namun, jika kondisi bernilai salah,
maka pernyataan akan diabaikan.
Contoh pernyataan berikut akan menampilkan tulisan x adalah 100 apabila x
bernilai 100:
if (x==100)
cout << “x adalah
100”;
Jika menginginkan lebih dari sebuah pernyataan yang dijalankan, ketika
kondisi terpenuhi maka blok instruksi harus menyertakan tanda {dan }.

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
if (x==100)
{
cout << “x adalah ”; cout
<< x;
}

Bila menginginkan sesuatu dijalankan ketika kondisi tidak terpenuhi, dapat


ditambahkan keyword else. Sintaksnya adalah:
if (kondisi)
pertanyaan1;
else
pertanyaan2;
Contoh:
if (x==100)
cout <<”x adalah 100”; else cout <<”x
bukan 100”;
Kondisi pada fungsi if, setelah berjalan maka akan berupa true atau false. If
menerima nilai Boolean jika bernilai true maka kode akan tereksekusi. Dari
syntax diatas dapat dilihat bahwa kode yang akan dieksekusi oleh if adalah yang
berada pada kurung kurawal “{“ dan “}”, jika tidak menggunakan kurung kurawal
maka statement kode berikutnya akan menjadi kode yang berada di blok eksekusi.
Contoh penggunaan if, syntax:
If(kondisi)
Statement1;//statement tereksekusi
Statement2;//statement tidak tereksekusi
Dapat dilihat dari contoh syntax diatas kondisi pada IF menggunakan operator
penghubung atau relational operator. Kondisi pada if dapat kita lihat seperti
berikut, if (nilai operator hubungan nilai). Nilai pada kondisi tadi dapat berupa
variable ataupun nilai lainnya seperti angka atau text biasa. Contoh dari kondisi
seperti berikut :Misalkan kita memiliki 2 variable X dan Y. X dan Y memiliki
nilai yang sama yaitu 5
Selain operator penghubung atau relational operator, If juga dapat

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
menggunakan logical operator jika memiliki 2 atau lebih kondisi yang harus
dijalankan. Berikut penjelasan tentang logical operator :
- Operator And(&&) adalah operator yang mengharuskan kedua kondisi bernilai
benar atau true sehingga akan dianggap bernilai benar jika salah satu kondisi
bernilai salah maka nilainya akan bernilai salah.
- Operator Or(||) adalah operator yang akan bernilai true atau benar jika salah
satu kondisi benilai benar.
- Operator Not(!) adalah operator yang membalikan nilai, contoh jika kita punya
variable X yang bernilai false maka jika !X akan menjadi nilai true.
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa if hanya menjalankan nilai yang bersifat benar
atau true dan tidak akan mengeksekusi kode apapun jika salah. Lalu bagaimana
jika bernilai salah?. Seperti yang telah disebutkan diawal if merupakan statement
percabangan dan dapat digunakan untuk pemilihan. Maka jika ada nilai salah if
dapat mengeksekusi statement kode lain. If-else merupakan kode sepenuhnya dari
control statement if. Dimana else akan tereksekusi jika kondisi pada if bernilai
salah.
Salah satu kelebihan computer adalah kemampuannya melakukan pekerjaan
yang sama berulang kali dengan cepat tanpa mengenal lelah. Misalkan kita
diminta untuk menulis kata “Merdeka” sebanyak 1000 kali maka kita selain lelah
juga bosan dan memakan waktu yang relative lama tetapi tidak demikian halnya
sengan computer. Untuk dapat melakukan pekerjaan yang sama dan berulang
ulang sebanyak yang diinginkan maka kita dapat menuliskan algoritma nya sesuai
denganstruktur umum perulangan.
Ada 3 macam bentuk perulangan yang dapat dinuat, yaitu :
• For – To – Do – EndFor
• Repeat - Until
• While _ Do _ Endiwhile
IF adalah salah satu pernyataan penyeleksian yang memungkain kita
memanipulasi aliran jalanya program berdasarkan conditional expression.Hal ini
mampu memungknkan kita membawa dampak program yang berjalan secara
fleksibel sesuai permohonan berasal dari pengguna.

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
Penyeleksian if adalah pernyataan penyeleksian yang melacak kebenaran berasal
dari conditional expression yang disebutkan.
Dengan makna lain conditional expression harus bersifat bilangan Boolean
atau operasi yang membuahkan bilangan Boolean.Ketika mesin eksekusi bersua
dengan penyeleksian if maka CPU akan memeriksa kebenaran berasal dari
conditional expression yang tercantum, kecuali 1 (true) maka perintah yang ada
dibawahnya akan dijalankan, kecuali 0 (false)
Maka akan memeriksa pernyataan else if (jika ada), perihal itu dilaksanakan
berulang satu demi satu sampai menemukan suasana yang punya nilai 1 (true).
Jika tidak ditemukan maka akan melakukan perintah pernyataan else. Jika else
tidak ada maka pernyataan if secara total akan diabaikan.
Hal itu sanggup dilakukan, compiler dapat beranggap bahwa apapun
pernyataan, satu pengakuan sehabis pengakuan if / else if / else dapat diakui
sebagai substatement atau badan berasal dari pengakuan tersebut.[artikel
number=3 tag=”operator-cpp,belajar-cpp” ]
Kondisi sehabis kata kunci if atau else if adalah area dimana menyimpan
sebuah ekspresi seperti perbandingan, logika dan lain-lain yang membuahkan
bilangan Boolean. Hal itu sebab pengakuan if hanya bekerja berdsarkan bilangan
Boolean.
Jika evaluasi ekspresi miliki nilai 1 (benar) sesuai suasana maka program dapat
lakukan perintah(pernyataan) di bawahnya. Jika tidak maka dapat diabaikan dan
beralih ke pilihan lain atau muncul berasal dari pengakuan penyeleksian IF Else if
adalah pilihan alternative berasal dari penyeleksian untuk melacak suasana yang
diinginkan, else if serupa seperti pengakuan if hanya berbeda pada penempatanya,
tiap-tiap pilihan alternative menggunakan kata kunci else if sehabis pengakuan IF
pertama. Else adalah pilihan paling akhir yang dapat dilakukan jika semua pilihan
tidak sesuai bersama dengan suasana yang ada. Else merupakan pengakuan
opsional untuk digunakan berdsarkan kebutuhan, jika tidak menggunakan
pengakuan else maka pengakuan if berikut dapat diabaikan.
F. Array (Larik)
Pada program yang dibahas terdahulu, banyak menggunakan variabel
tunggal, artinya sebuah variabel hanya digunakan untuk menyimpan satu nilai.

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
Array atau yang juga biasa disebut array merupakan koleksi data dimana setiap
elemen memakai nama yang sama dan bertipe sama dan setiap elemen diakses
dengan membedakan indeks array-nya.
1. Deklarasi Array
Sama seperti variabel, array harus dideklarasikan dulu sebelum mulai
digunakan. Sintaksnya adalah: tipe nama[elemen];
Contoh, untuk pendeklarasian array dengan nama nil di atas adalah: int nil[5];
2. Inisialisasi Array
Nilai suatu variabel array dapat juga diinisialisasi secara langsung pada saat
deklarasi, misalnya: int nil[5] = { 1,3,6,12,24 }
3. Mengakses Nilai Array
Untuk mengakses nilai yang terdapat dalam array, mempergunakan sintaks:
nama[index];
4. Pendefinisian array 1 dimensi :
int nilai [ n ];
Tampak bahwa pendefinisian array berupa :
- tipe data
- nama variabel
5. Array Dua Dimensi
Struktur array yang dibahas di atas, mempunyai satu dimensi, sehingga
variabelnya disebut dengan variabel array berdimensi satu. Pada bagian ini,
ditunjukkan array berdimensi lebih dari satu, yang sering disebut dengan array
berdimensi dua.

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
G. Pointer
Setiap kali komputer menyimpan data, maka sistem operasi akan
mengorganisasikan lokasi pada memori pada alamat yang unik. Misal untuk
alamat memori 1776, hanya sebuah lokasi yang memiliki alamat tersebut. Dan
alamat 1776 pasti terletak antara 1775 dan 1777. Dalam pointer, terdapat 2 jenis
operator yang biasa digunakan.
1. Operator Alamat/Dereference Operator (&)
Setiap variabel yang dideklarasikan, disimpan dalam sebuah lokasi memori dan
pengguna biasanya tidak mengetahui di alamat mana data tersebut disimpan.
Dalam C++, untuk mengetahui alamat tempat penyimpanan data, dapat digunakan
tanda ampersand(&) yang dapat diartikan “alamat”.
2. Operator Reference (*)
Penggunaan operator ini, berarti mengakses nilai sebuah alamat yang ditunjuk
oleh variabel pointer.
Suatu pointer (variabel penunjuk) adalah suatu variabel yang berisi dengan
alamat lokasisuatu memori tertentu. Bahasa C menyediakan 2 buah operator untuk
operasi pointer yaitu operator‘*’ dan operator ‘&’.Operator Alamat (Address
operator (&))Pada saat pendeklarasian variable, user tidak diharuskan menentukan
lokasi sesungguhnya padamemory, hal ini akan dilakukan secara otomatis oleh
kompilerdan operating sysem pada saat run-time. Jika ingin mengetahui dimana
suatu variable akan disimpan, dapat dilakukan denganmemberikan tanda
ampersand (&) didepan variable , yang berarti "address of".
H. Switch
Switch adalah pernyataan yang digunakan untuk menjalankann salah satu
pernyataan dari beberapa kemungkinan statement untuk dieksekusi, berdasarkan
nilai dari sebuah ungkapan dan nilai penyeleksi. Setiap ungkapan diungkapkan
dengan sebuah nilai integral konstan, seperti sebuah nilai dengan tipe byte, short,
int atau char.
Switch adalah operator kondisi yang memiliki fungsi yang sama dengan if
elseif. Operator ini juga dipakai untuk kondisi percabangan lebih dari satu.
Bedanya if elseif mengerjakan tugasya dengan cara memeriksa statement kondisi
yang ada satu persatu, maka switch tidak. Switch akan memeriksa nilai statement

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
kondisi bersamaan lalu menjalankan yag nilai kondisinya sesuai. Perhatikan
contoh berikut. Contoh Penggunaan Statement Switch Case
I. Struktur pengulangan
Struktur pengulangan digunakan untuk mengulang Sebuah / kelompok
instruksi diulang untuk jumlah pengulangan tertentu. Beberapa hal penting pada
struktur pengulangan adalah adanya inisialisasi, kondisi, dan iterasi. Ada empat
struktur pengulangan yang dapat digunakan pada bahasa C#, yaitu: for, while,
do…while, dan foreach. Berkaitan dengan proses pengulangan, pemrograman C#
juga menyediakan pernyataan break (untuk mengakhiri pengulangan) , goto , dan
continue(untuk melakukan pengulangan selanjutnya).
• Struktur For
Struktur pengulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang
telah diketahui jumlah pengulangannya.
Bentuk Umum For :
for (inisialisasi;kondisi;iterasi)
{
Pernyataan ;
}
Keterangan:

Inisialisasi : pernyataan untuk menyatakan keadaan awal dari variable kontrol.


Kondisi : ekspresi relasi yang menyatakan kondisi untuk keluar dari pengulangan.
Iterasi : pengatur perubahan nilai variabel kontrol.
• Struktur while
Struktur ini digunakan bila jumlah perulangannya belum dikeyahui. Proses
perulangan akan terus berlanjut selama kondisinya bernilai benar (true) dan akan
berhenti bila kondisinya bernilai salah.
Bentuk Umum While:

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
While (kondisi)
{
Pernyataan
...
}

• Struktur do… while


Pada dasarnya struktur pengulangan ini sama saja dengan struktur while, hanya
saja pada proses pengulangan dengan while, seleksi berada di while yang letaknya
diatas, sementara pada pengulangan do … while, seleksi berada dibawah batas
pengulangan. Jadi dengan menggunakan struktur do .. while sekurang –
kurangnya akan terjadi satu kali pengulangan.
Bentuk Umum do … while

do
{
Pernyataan
...
}
while (kondisi)

J. Deklarasi Array
Sintaks untuk mendeklarasikan array di C # :
datatype[] arrayName;
dimana,
• datatype digunakan untuk menentukan jenis elemen dalam array.
• [] menentukan peringkat dari array. rank menentukan ukuran array.
• arrayName menentukan nama array.
Contoh :
int[] X;
Inisialisasi Array Setelah mendeklarasikan array, maka harus dilakukan proses
inisialisai agar array yang dideklarasikan dapat digunakan. Untuk menginisialisai
sebuah array menggunakan kata new. Sebagai contoh akan dilakukan inisialisasi

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
untuk array X bertipe integer dengan 10 indeks/elemen.
maka sintaksnya adalah :
• int X[] = new int[10];
Kebanyakan program melibatkan repetisi, atau looping, atau perulangan. Loop
merupakan sebuah kelompok instruksi komputer yang dieksekusi secara berulang
ketika kondisi kontinuasi-loop bernilai true.repetisi terkendali-kounter kadangkala
dikenal dengan repetisi pasti karena Anda telah mengetahui sebelumnya secara
persis tentang berapa kali loop akan dieksekusi. Repetisi terkendali-sentinel
kadangkala dikenal dengan repetisi tak-pasti karena Anda tidak mengetahui secara
persis sebelumnya tentang berapa kali loop akan dieksekusi.
Statemen repetisi for menangani dan mengatasi semua detil repetisi terkendali-
kounter.C menyediakan statemen seleksi-jamak switch untuk menangani
pembuatan keputusan jamak. Statemen switch memuat serangkaian label case,
sebuah kasus default opsional,dan statemen yang akan dieksekusi untuk seliap
kasus.
Statemen break menyebabkan kendali program berlanjut ke starcmen pertama
setelah statemen switch. Statemen break digunakan karena semua case di dalam
statemen switch akan dieksekusi secara bersamaan. Jika break tidak dipakai di
dalam statemen switch, maka setiap kali terjadi kecocokan, staternen pada semua
case akan dieksekusi. Jika tidak ada kecocokan, kasus default akan dicksekusi dan
pesan error akan ditampilkan
Setiap case memiliki satu atau lebih aksi. Statemen switch berbeda dari semua
statemen kontrol yang lain dimana sepasang kurung kurawal tidak diperlukan
untuk mengapit aksi (atau beberapa aksi, di dalam sebuah case dari statemen
switch.Statemen repetisi do... while sama dengan statemen while. Di dalam
statemen while.kondisi kontinuasi loop diuji di awal loop sebelum tubuh kup
dieksekusi Statemen do... while menguji kondisi kontinuasi loop setelah tubuh
loop dieksekusi.
Statemen break dan continue digunakan untuk mengubah aliran kendali
pregram.Stagmen break, ketika dieksekusi di dalam statemen while, do... while,
atau switch,menyebabkan kendali program keluar dari statemen tersebut. Eksekusi
program berlanjut ke statemen berikutnya.

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
Statemen continue, ketika dieksekusi di dalam statemen while, do... while, dan
for.akan melompati sisa statemen di dalam tubuh statemen kendali tersebut dan
selanjutnya program akan mengeksekusi iterasi loop berikutnya.
C menyediakan operator logikal yang bisa digunakan untuk membentuk
kondisi yang lebih kompleks dengan menggabungkan beberapa kondisi sederhanı.
Operator logikal yang ada adalah && (AND logikal). || (OR logikal), dan ! (NOT
logikal).
Diagram alir statement if memuat apa yang dikenal sebagai simbol diagram alir
yang paling penting, yaitu simbol diamond, yang juga dikenal dengan simbol
keputusan untuk mengindikasikan bahwa suatu keputusan harus dibuat. Simbol
keputusan memuat sebuah ekspresi, seperti kondisi, yang bisa bernilai true atau
false.Simbol keputusan memiliki dua garis-alir keluar. Satu garis-alie
mengindikasikan arah yang akan ditempuh jika ekspresi di dalam simbol bernilai
true; yang lain mengindikasikan arah yang akan ditempuh Ketika ekspresi bernilai
false. Keputusan dibuat didasarkan pada kondisi yang memuat operator relasional
dan operator ekualitas.
Statemen seleksi if...else memampukan Anda untuk menspesifikasi dua kondisi
berbeda ketika kondisi bernilai true dan ketika kondisi bernils alse.Statemen
seleksi if...else bersamang untuk beberapa kasus dilakukan dengan menempatkan
statemen if...else di dalam statemen if...else lain.
C menyediakan operator kondisional (?:) yang sangat berelasi dengan statemen
if...else. Operator kondisional ini memerlukan tiga operand. Operand pertama
adalah sebuah kondisi. Operand kedua adalah nilai dari ekspresi jika kondisi
bernilai true dan operand ketiga adalah nilai dari ekspresi jika kondisi bernilai
false, Diagram alir pada Gambar 23 mengilustrasikan kendali alir di dalam
repetisi while. Garis alir yang keluar dari simbol persegi-panjang menuju kembali
ke simbol keputusan, pang diuji scriap kali melalui loop sampai keputusan
akhimya bernilai false. Pada titik ini,statemen while keluar dan kendai bergerak ke
staternen berikutnya di dalun program.
K. Statement If
• Bentuk If tunggal sederhana
Sintaks: if ( kondisi ) statement ;

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
Bentuk ini menunjukkan jika kondisi bernilai benar, maka statement yang
mngikutinya akan di-
eksekusi. Jika tidak maka statement selanjutnya yang akan diproses.
• Bentuk If tunggal blok statement
Sintaks: if ( kondisi ) {
blok statement;
}
Perbedaan dengan bentuk sebelumnya statement yang akan dilaksanakan ada
dalam satu blok
kurung kurawal.
• Bentuk If..Else
Statement setelah kondisi atau statement sesudah else dapat berupa
statement kosong, statement tunggal maupun blok statement. statement1 akan
dijalankan jika kondisi benar, jikasalah maka statement2 yang akan diproses
Bentuk if ( kondisi 1) statement1; if ( kondisi 2 ) statement2; if ( kondisi 3)
statement3; statement default; Proses akan mulai dari penyeleksian kondisi 1, jika
benar maka statement yang mengikutinya akan dieksekusi, jika salah maka akan
masuk proses seleksi kondisi 2, begitu seterusnya Jika semua kondisi tidak ada
yang terpenuhi, maka program akan menjalankan statement default.
IF adalah salah satu pernyataan penyeleksian yang memungkain kita
memanipulasi aliran jalanya program berdasarkan conditional expression. Hal ini
mampu memungknkan kita membawa dampak program yang berjalan secara
fleksibel sesuai permohonan berasal dari pengguna.Penyeleksian if adalah
pernyataan penyeleksian yang melacak kebenaran berasal dari conditional
expression yang disebutkan.
Dengan makna lain conditional expression harus bersifat bilangan Boolean
atau operasi yang membuahkan bilangan Boolean.Ketika mesin eksekusi bersua
dengan penyeleksian if maka CPU akan memeriksa kebenaran berasal dari
conditional expression yang tercantum, kecuali 1 (true) maka perintah yang ada
dibawahnya akan dijalankan, kecuali 0 (false).Maka akan memeriksa pernyataan
else if (jika ada), perihal itu dilaksanakan berulang satu demi satu sampai
menemukan suasana yang punya nilai 1 (true).

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
Jika tidak ditemukan maka akan melakukan perintah pernyataan else. Jika else
tidak ada maka pernyataan if secara total akan diabaikan.
L. String
String adalah kumpulan beberapa karakter atau array dari karakter. String dan
karakter dibedakan cara penulisannya. String ditulis dengan diapit oleh tanda petik
ganda “ … “ , dan karakter ditulis dengan diapit oleh tanda petik tunggal ‘ … ‘
Akhir dari string ditunjukkan oleh null karakter. Semua fungsi yang digunakan
untuk melakukan manipulasi terhadap string menganggap string diakhiri dengan
null. Karakter null direpresentasikan dengan tanda ‘ \0 ‘.
Contoh : Cout << “ abcdefg\0hijklmn” ;
Pada contoh diatas, akan tercetak di monitor adalah : abcdefg, karena ada tanda
‘\0’ setelah huruf g dan itu menandakan akhir dari string. Untuk mendeklarasikan
string, maka array yang ada harus dilebihkan 1(satu) untuk tempat menampung
karakter null. Contoh deklarasi string : Akan dideklarasikan array str untuk
menampung string sepanjang 6 (enam) karakter, maka :
Char str [ 7 ] = “ string “ ; atau
Char str [ 7 ] = {‘s’, ‘t’, ‘r’, ’i’, ‘n’, ‘g’, ‘\0’ } ;
Tipe data string adalah tipe data yang menyimpan "rangkaian huruf" dalam
satu variabel. Dalam bahasa C maupun C++, kita bisa menampilkan rangkaian
huruf yang sudah kita simpan sesuai urutan aslinya. Urutan huruf tersebut bisa
berupa kata-kata atau kumpulan huruf acak yang tidak bermakna.
Ada tiga macam tipe string yang bisa kita temukan dalam beberapa bahasa
pemrograman, yaitu:
1. String yang disimpan sebagai objek.
2. Null terminated string
3. Zero length string
Kode program di atas hanya untuk bahasa pemrograman C++, karena dalam
bahasa C tidak ada tipe data dengan nama "string". Tipe data string dalam bahasa
C++ hanya dapat dicetak secara langsung dengan "cout". Kegunaan tanda plus (+)
dan tanda sama dengan (=) dalam bahasa C tidak sama dengan bahasa C++. Selain
itu, tipe data string pada bahasa C++ tidak dapat dicetak dengan fungsi "printf".

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
Kalau ingin menggunakan bahasa C, harus menggunakan pointer atau array
dengan tipe data karakter. Akhir dari string yang disimpan ditandai dengan
karakter null yang merupakan karakter ascii dengan angka 0, karena itu string
dalam bahasa C disebut "null terminated string". NULL(0) yang disimpan dalam
array karakter adalah angka 0 dan bukan karakter '0'.
String yang dideklarasikan sebagai pointer tidak dapat diubah nilainya karena
itu memang hanya ditujukan untuk ditampilkan dan disalin nilainya. Jika kita
ingin mengubah nilai string, gunakan array dengan ukuran array yang lebih
panjang dari jumlah karakter dalam string. Array yang menyimpan string harus
lebih panjang dari panjang stringnya karena ada karakter NULL (0) yang ada di
akhir string.
Untuk mencetak string kalian bisa juga menggunakan fungsi "printf". Fungsi
puts dan printf menghasilkan output yang sedikit berbeda. Keluaran dari puts
diakhiri dengan perpindahan baris, sedangkan keluaran dari printf tidak
dilanjutkan dengan perpindahan baris kecuali ada "\n". Untuk menyalin null
terminated string ke string. lain kita butuh strcpy. Kita tidak bisa menggunakan
tanda sama dengan jika stringnya berupa array. Jika stringnya berupa pointer,
maka yang disalin dengan tanda sama dengan adalah alamatnya dan bukan isinya.
Function puts dan printf terdapat pada header stdio.h, sedangkan fungsi lain
seperti strcpy dan strlen untuk string terdapat pada header "string.h".
Selain printf dan puts yang digunakan untuk mencetak output, fungsi lain yang
dapat digunakan untuk tipe data string yaitu :
• scanf ("%s", s) : Meminta input berupa tipe data string.
• atoi (s) : mengubah string s menjadi bilangan bulat.
• atof (s) : mengubah string s menjadi bilangan dengan tipe data float.
• sprintf(s, ...) : mengubah tipe data bilangan bulat maupun float menjadi string.
• snprintf(s, ...) : versi lain dari sprintf yang membatasi panjang string yang
dihasilkan.
Kita harus menggunakan "stdlib.h" saat menggunakan function atoi dan atof.
Untuk scanf, sprintf dan snprintf; header yang kita gunakan adalah "stdio.h".
Untuk scanf, kita akan membahasnya saat kita membahas tentang input.
Selain fungsi strlen yang digunakan untuk mengetahui panjang string ada

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
fungsi lain yang terdapat dalam "string.h". Beberapa fungsi dalam header
"string.h"yang dapat kita gunakan yaitu :
• strlen(s) : Panjang string variabel s.
• strupr(s) : mengubah semua huruf dalam string variabel s menjadi huruf besar.
• strlwr(s) : mengubah semua huruf dalam string variabel s menjadi huruf kecil.
• strcpy(s1, s2) : untuk menyalin string dari variabel s1 ke dalam variabel s2.
• strcat(s1, s2) : Untuk menggabungkan string dalam variabel s1 dan s2.
• strcmp(s1, s2) : Untuk membandingkan string dalam variabel s1 dan s2. Jika s1
isinya "sama dengan" s2, maka nilai kembalian function strcmp adalah 0.
s, s1 dan s2 hanya contoh nama variabel untuk menjelaskan jumlah parameter
yang bisa digunakan. Semua parameter dari function-function tersebut tipe
datanya adalah "array dari karakter (char)".
Fungsi string:
• Repalace() : Mengganti suatu karakter tertentu dalan string
• Split() : Dapat membagi suatu karakter tertentu didalam string
• toUpperCase() : Akan mengubah semua sisi string yang non kapital menjadi
kapital
• toLowerCase() : Akan mengembalikan string yang identic dengan string asal
namun dalam bentuk non kapital
String Manipulation dalam C++ Menggunakan std:string Manipulasi string
merupakan salah satu hal yang paling sering diujikan dalam kompetisi competitive
programming. Dalam bahasa pemrograman C, kita mengenal string sebagai
kumpulan dari karakter (array of char) yang diakhiri oleh null terminator (‘\0’).
String di dalam bahasa pemrograman C tidak dikenal sebagai sebuah tipe data
string, melainkan sebuah tipe data yang disebut array. Kita bisa menggunakan C-
Style string untuk memanipulasi string.
Banyak hal yang sulit, bahkan tidak bisa dilakukan dalam memanipulasi string
dengan C-Style, namun kita bisa melakukannya dengan mudah saat menggunakan
std:string. Salah satu contoh, yaitu ketika kita ingin menginisialisasi dan menyalin
isi dari suatu variabel berisi text ke variabel lain,

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
Menggabungkan string dalam std:string, penggabungan string cukup dengan
menambahkan tanda ‘+’, sama seperti penambahan 2 buah bilangan. Misal ada 2
variabel bertipe string yaitu str1 dan str2. Kemudian kita ingin assign hasil
gabungan kedua string tersebut ke sebuah variabel bertipe string yang bernama
str_temp. dan Dalam mengambil substring dalam std:string, kita menggunakan
fungsi substr. Fungsi ini mengembalikan nilai string. Variabel sub akan bernilai
‘mahasiswa’. Parameter pertama berisi posisi karakter pertama yang ingin kita
ambil. Parameter kedua merupakan panjang substring yang ingin kita ambil

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
III. Langkah Langkah Pengerjaan
A. Studi Kasus
Seseorang bernama Inas hendak membeli sepatu di toko sepatu. Jika Inas
tersebut ingin membeli sebanyak 50 sepatu. Berapakah harga total yang harus
dibayarkan oleh Inas dan akan dapat diskon atau bonus sebesar berapa? Dengan
parameter sebagai berikut :
a. Sneakers = 152.000
b. Flat Shoes = 160.000
c. Boots = 312.000
Potongan dan binus yang didapat :
a. Pembelian <50 tidak mendapat diskon maupun bonus
b. Pembelian 50-99 mendapatkan diskon 10% dan bonus Boneka
c. Pembelian 100-149 mendapatkan diskon 20% dan Tas
d. Pembelian ≥ 150 mendapatkan diskon 25% dan bonus HP
1. Jalankan aplikasi C++, double click ikon Dev C++ atau klik kanan lalu pilih
open

Gambar 3.1 Buka Aplikasi Dev C++

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
2. Setelah Dev C++ terbuka,klik file-new-source file. Atau bisa dengan shortcut
Ctrl+N

Gambar 3.2 Buat File Baru


3. Lalu tulis coding dengan Bahasa C++

Gambar 3.3 Tulis coding dengan Bahasa C++

4. Compile dan run coding tersebut dengan memilih execute – compile & run

Gambar 3.4 Compile & run Coding

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
5. Kemudian save file dengan memilih file-save atau Ctrl+S

Gambar 3.5 Save Coding

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
B. Flowchart

MULAI

DATA INPUT
Jumlah Pembelian : 50
Nama Pembeli : Inas

#include<iostream>
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<string.h>

using namespace std;


int main()
{
system ("color B0");
char jenis_sepatu[20],nama_pembeli[30],id_pembeli[15],bonus[20];
char kode_sepatu;
long
jumlah_sepatu,harga_bayar,harga_sepatu,uang_bayar,total,kembali,potongan,persen;

//Bagian Input Data

utama:
system("cls");
cout<<"PT.Jaya Sentosa"<<endl;
cout<<"******************************"<<endl;
cout<<"nama pembeli :";cin>>nama_pembeli;
cout<<"id pembeli :";cin>>id_pembeli;
cout<<"\nInput Kode Sepatu :";cin>>kode_sepatu;

//Bagian Kondisi Program


switch(kode_sepatu){
case 'a':
strcpy(jenis_sepatu,"Sneakers");
harga_sepatu=152000;
break;
case 'b':
strcpy(jenis_sepatu,"Flatshoes");
harga_sepatu=160000;
break;
case 'c':
strcpy(jenis_sepatu,"Boots");
harga_sepatu=312000; A
break;\

//Bagian ketika salah input


default: PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER
MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
system("cls");
cout<<"Kode
SELASA / 85 bunga yang anda masukkan tidak tersedia"<<endl;
A

case 'c':
strcpy(jenis_sepatu,"Boots");
harga_sepatu=312000;

break;\

//Bagian ketika salah input


default:
system("cls");
cout<<"Kode bunga yang anda masukkan tidak tersedia"<<endl;
cout<<"Tolong Masukkan Inputan dari awal :p";
getch();
goto utama;
}

cout<<"Jumlah Beli :";cin>>jumlah_sepatu;

//diskon dan bonus


if (jumlah_sepatu<50){
persen=0;
potongan=0*harga_sepatu*jumlah_sepatu;
strcpy(bonus,"Ucapan Terimakasih");
}
else if (jumlah_sepatu>=50&&jumlah_sepatu<100){
persen=10;
potongan=0.1*harga_sepatu*jumlah_sepatu;
strcpy(bonus,"Boneka");

}
else if (jumlah_sepatu>=100&&jumlah_sepatu<150){
persen=20;
potongan=0.2*harga_sepatu*jumlah_sepatu;
strcpy(bonus,"tas");
}
else{
persen=25;
potongan=0.25*harga_sepatu*jumlah_sepatu;
strcpy(bonus,"HP");
}
//Bagian Output program
system("cls");
cout<<"struk pembayaran"<<endl;
cout<<"*******************"<<endl;
cout<<"Nama Pembeli :"<<nama_pembeli<<endl;
cout<<"ID pembeli :"<<id_pembeli<<endl;

harga_bayar=total-potongan;
B
cout<<"Total harga : RP."<<total<<endl;
cout<<"Anda mendapatkan Potongan : RP."<<potongan<<endl;
cout<<"Total bayar : RP."<<harga_bayar<<endl;
cout<<"Uang bayar : PEMROGRAMAN
PRAKTIKUM RP.";cin>>uang_bayar;
KOMPUTER
kembali=uang_bayar-harga_bayar;
MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
cout<<"Uang
SELASA kembali
/ 85 : RP."<<kembali<<endl<<endl;
cout<<"Selamat,Anda Mendapatkan bonus"<<bonus<<endl<<endl;
B

cout<<"jenis sepatu :"<<jenis_sepatu<<endl;


cout<<"Harga per satuan :RP."<<harga_sepatu<<endl;
cout<<"Jumlah beli :"<<jumlah_sepatu<<endl;
cout<<"-------------------------"<<endl;
total=harga_sepatu*jumlah_sepatu;
cout<<"-------------------------"<<endl;
total=harga_sepatu*jumlah_sepatu;
harga_bayar=total-potongan;
cout<<"Total harga : RP."<<total<<endl;
cout<<"Anda mendapatkan Potongan : RP."<<potongan<<endl;
cout<<"Total bayar : RP."<<harga_bayar<<endl;
cout<<"Uang bayar : RP.";cin>>uang_bayar;
kembali=uang_bayar-harga_bayar;
cout<<"Uang kembali : RP."<<kembali<<endl<<endl;
cout<<"Selamat,Anda Mendapatkan bonus"<<bonus<<endl<<endl;

cout<<"**********************************************"<<endl;
return 0;
}

DATA OUTPUT

TIDAK
HITUNG
YA

HASIL

Gambar 3.6 Flowchart

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
IV. Hasil dan Pembahasan
A. Output Studi Kasus
Adapun hasil dari output program Dev C++ tentang Pembelian Sepatu adalah
sebagai berikut :

Gambar 4.1 output program

B. Perhitungan Manual
Diketahui :
Harga sepatu berdasarkan jenisnya :
1. Sneakers = 152.000
2. Flatshoes = 160.000
3. Boots = 312.000
Jumlah pembelian = 50 Sneakers
Ditanya :
a. Total Harga ?
b. Potongan ?
c. Total Bayar ?
d. Uang Kembalian ?
e. Bonus ?
Jawab :
a. Total Harga = Harga Sepatu x Jumlah Beli
= Rp. 152.000 x 50
= Rp. 7600000,-
b. Potongan = Persen x Total Harga

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
= 10% x Rp. 7600000
= Rp. 760000,-
c. Total Bayar =Total Harga – Potongan
=Rp. 7600000– Rp. 760000
= Rp. 6840000,-
d. Uang kembalian = Uang Bayar – Total Bayar
= Rp. 7000000 – Rp. 6840000
= Rp. 160.000
e. Bonus = Boneka

C. Analisis output
Dari perhitungan pembelian sepatu diatas pembeli Bernama Inas yaitu hendak
membeli 50 Sneakers yang dimana harga satuannya adalah Rp 152.000 Jadi, jika
Inas membeli 50 sneakers totalnya menjadi Rp 7600000.karena Inas membeli 50
Sepatu jadi Inas mendapat potongan 10% sehingga harga nya menjadi RP.
6840000.

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
V. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa diatas didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Konsep penggunaan seleksi kondisional string array dapat lebih mudah
dipahami dengan adanya pemaparan garis besar materi yang telah dijelaskan .
konsep ini akan memudahkan untuk menginput data pembelian pada took
buah-buahan.
2. Penggunaan seleksi kondisional string array akan membantu dalam
menyelesaikan suau masalah tertentu dengan dijalankannya pemrograman yang
tepat.
3. Dengan adanya Bahasa C++ mahasiswa akan terbantu dengan mudah untuk
mencetak struk pembelian menggunkan program sederhana yang telah
dipaparkan.
B. Saran
Adapun saran yang diberikan untuk laporan modul 1 ini adalah
1. Akan lebih baik jika materi di modul ditambahkan lagi agar mahasiswa bisa
mengetahui materi program C++ dengan luas
2. Penjelasan materi seleksi kondisional if else & string array C++ masih belum
bisa terlalu di pahami secara keseluruhan karena keterbatasan waktu
3. Mengadakan bimbingan tambahan agar praktikum menjadi optimal karena di
laksanakan secara online

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85
VI. Daftar Pustaka
Briggs, W. (2019). "C++ for Lazy Programmers". Virginia: Apress. Retrieved
from https://www.springer.com/gp/book/9781484251874
Hasiholan, R. (2013). Pemrograman & Struktur Data C: Belajar dari Contoh
Untuk Programmer Pemula maupun Programmer Berpengalaman. Sumatera:
INFORMATIKA. Retrieved from
https://books.google.co.id/books?id=2wR2DwAAQBAJ&lpg=PA12&ots=X
N1iO9Yjhc&dq=seleksi%20kondisional%20if%20else%20dan%20string%20
array&lr&pg=PA7#v=onepage&q&f=false
irmayanti. (2020). Dasar Pemograman Java. repository unikom.
https://repository.unikom.ac.id/61988/1/Modul%201.pdf.
Diakses pada 22 september 23.20
Mailund, T. (2020). String Algorithms in C. Denmark: apress. Retrieved from
https://www.springer.com/gp/book/9781484259191
Saniman & Fathoni M. (2019). Struktur dan Perulangan Pada Algoritma.
(file:///C:/Users/Downloads/5D604-OK-Jurnal16-Sani-MF-Algo1-2.pdf).
Diakses pada 22 september 23.20
Permana. (2019). Aplikasi Penggunaan If Then Else dan Select Case Pada Visal
Basic. (https://dokumen.tech/document/aplikasi-penggunaan-if-then-else-dan-
select-case-pada-berikut-ini-adalah.html).
Diakses pada 22 september 23.20

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


MODUL II (SELEKSI KONDISIONAL (IF... ELSE...) & STRING ARRAY)
SELASA / 85

Anda mungkin juga menyukai