Anda di halaman 1dari 2

Nama : Thalita Khosyi Ophelia

NPM : 21032010144

Kelas : C

GESEKAN

Gaya gesekan terhadap tiap benda berlawanan arahnya dengan arah geraknya, relatif
terhadap benda “lawan”nya. Gaya gesekan juga ada bekerja dalam keadaan tidak terjadi gerak
relatif. Gaya gesekan statik yang seseungguhnya dapat mempunyai semua harga diantara nol(jika
tidak ada bekerja gaya sejajar pada permukaan) dan suatu harga maksimum yang berbanding
lurus dengan N atau sama dengan . Faktor disebut koefisien gesekan statik, jadi

Tanda sama dengan hanya berlaku, apabila gaya T yang sejajar dengan permukaan itu
demikian besarnya sehingga gerak tepat akan mulai. Jika T kurang dari harga ini, berlakulah
tanda tidak sama dengan, dan besar gaya gesekan dihitung berdasarkan syarat-syarat
kesetimbangan. Faktor perbandingan disebut koefisien gesekan luncur atau gesekan kinetic
itu ditentukan berdasarkan:

Koefisien gesekan statik dan koefisien gesekan luncur terutama bergantung pada sifat
kedua permukaan yang bersinggungan, menjadi relatif besar jika permukaan-permukaannya
kasar, dan kecil jika halus. Koefisien gesekan luncur sedikit berubah-ubah, tergantung dari
kecepatan relatifnya.

Tabel koefisien gesekan

Bahan Statik, Kinetik,


Baja di atas baja 0,74 0,57
Alumunium di atas baja 0,61 0,47
Tembaga di atas baja 0,53 0,36
Kuningan di atas baja 0,51 0,44
Seng di atas besi tuang 0,85 0,21
Tembaga di atas besi tuang 1,05 0,29
Gelas di atas gelas 0,94 0,4
Tembaga di atas gelas 0,68 0,53
Teflon di atas Teflon 0,04 0,04
Teflon di atas baja 0,04 0,04
Contoh 1:

Berat balok 20 lb dan kalau gaya tegangan T diperbesar sampai melebihi 8 lb, baru balok ini
mulai meluncur. Begitu balok sudah bergerak, gaya sebesar 4 lb menyebabkan balok bergerak
dengan kecepatan konstan. Tentukanlah koefisien gesekan statik dan koefisien kinetik.

Koefisien gerakan statik:

Dengan demikian kita peroleh,

Koefisien gerakan kinetik:

Dengan demikian kita peroleh,

Anda mungkin juga menyukai