Anda di halaman 1dari 46

TINJAUANTEORITIS

1. PenyakitParuObstruksiKronis (PPOK)
a. Pengertian PPOK
PenyakitParuObstruksiKronis (PPOK) adalahsuatupenyakit yang dikarakteristikkan
oleh adanyahambatanaliranudarasecarakronis dan perubahan-perubahanpatologi pada
paru, dimanahambatanaliranudarasalurannafasbersifatprogresif dan
tidaksepenuhnyareversibel dan berhubungan dengan responinflamasi yang abnormal dari
paru-paruterhadap gas ataupartikel yang berbahaya (GOLD, 2009).

b. Prevalensi PPOK
PenyakitParu-ParuObstruktifKronik (PPOK) atau Chronic Obstructive Pulmonary
Disease (COPD) menjadisalahsatu dari sepuluhbesarpenyakit paling berbahaya di dunia,
yaitumenempatiurutanketigasetelahpenyakitjantungiskemik dan stroke. World Health
Organization (WHO) mendatasebanyaktigajuta orang meninggalkarena PPOK pada tahun
2016, dan juga menyatakanbahwa pada duabelasnegara di Asia
Tenggaraditemukanprevalensi PPOK sedang-berat pada usia 30 tahunkeatas dengan rata-
rata sebesar 6,3%. Hongkong dan Singapura memilikiangkaprevalensiterkecilyaitu 3,5%
dan Vietnam sebesar 6,7%. Salahsatu faktor risiko yang paling berperan di PPOK
adalahmerokok dan Indonesia merupakansalahsatunegara dengan jumlahperokok yang
banyaksehinggadipastikanmemilikiprevalensi PPOK yang tinggi, namununtuk data
PPOK di Indonesia sendiribelumdimilikisehinggadiperlukankajian yang komprehensif
agar pencegahan PPOK dapatdilakukan dengan baik.
c. Faktor penyebab PPOK
PPOK dapatdisebabkan oleh (Suradi, 2007) :
1) Asap rokok (baik pada perokokaktifmaupunpasif),
2) Polusiudara, meliputipolusi di dalam ruangan (asap rokok, asap kompor), polusi di
luarruangan (gas buangkendaraanbermotor, debujalanan), dan polusitempatkerja
(bahankimia, zatiritasi, gas beracun) ,
3) Infeksisalurannapasbawahberulang.

d. Tanda dan gejala PPOK


Tanda PPOK (PDPI, 2003) yaitu:
1) Pursed - lips breathing yaitusikapseseorang yang bernapas dengan mulutmencucu
dan ekspirasi yang memanjang. Sikap ini
terjadisebagaimekanismetubuhuntukmengeluarkanretensi CO2 yang
terjadisebagaimekanismetubuhuntukmengeluarkanretensi CO2 yang terjadi pada
gagalnapaskronik.
2) Barrel chest (diameter antero - posterior dan transversal sebanding)
3) Penggunaanotot bantu napas
4) Hipertropiotot bantu napas
5) Pelebaranselaiga
6) Bila telahterjadigagaljantungkanan, terlihatdenyut vena jugularis di leher dan edema
tungkai.
7) Terdapatronki dan ataumengi pada waktubernapasbiasaatau pada ekspirasipaksa
8) Ekspirasimemanjang
9) Bunyijantungterdengarjauh.
Gejala PPOK terutamaberkaitan dengan respirasi. Keluhanrespirasi ini
harusdiperiksa dengan telitikarenaseringkalidianggapsebagaigejala yang biasaterjadi pada
proses penuaan. Gejala PPOK (GOLD, 2009) yaitu :
1) Batukkronikadalahbatukhilangtimbulselama 3 bulan yang tidakhilang dengan
pengobatan yang diberikan.
Kadangkadangpasienmenyatakanhanyaberdahakterusmenerustanpadisertaibatuk.
2) Sesaknapasmerupakangejala yang seringdikeluhkanpasienterutama pada saat
melakukan aktivitas. Seringkalipasiensudahmengalamiadaptasi dengan sesaknapas
yang bersifatprogressiflambatsehinggasesak ini tidakdikeluhkan.

e. Komplikasi PPOK
Komplikasi yang dapatterjadi pada PPOK (PDPI, 2003) yaitu :
1) Gagalnapaskronik
Gagalnapaskronikditunjukkan oleh hasilanalisis gas darahberupa PaO2<60 mmHg
dan PaCO2>50 mmHg, serta pH dapat normal.
2) Gagalnapasakut pada gagalnapaskronik
Gagalnapasakut pada gagalnapaskronikditandai oleh sesaknapas dengan
atautanpasianosis, volume sputum bertambah dan purulen, demam, dan
kesadaranmenurun.
3) infeksiberulang
Pada pasien PPOK, produksi sputum yang
berlebihanmenyebabkanterbentukkolonikuman, hal ini
memudahkanterjadiinfeksiberulang. Selainitu, pada kondisikronik ini
imunitastubuhmenjadilebihrendah, ditandai dengan menurunnyakadarlimfositdarah.
4) Korpulmonale.
Adanyakorpulmonaleditandai oleh P pulmonal pada EKG, hematokrit>50 %, dan
dapatdisertaigagaljantungkanan.

f. Pencegahan PPOK
Pencegahanutama dan yang terbaikuntukmenghindari PPOK adalah dengan
menghindaripaparanrokok, baiksecaraaktifmaupunpasif. Oleh sebabitu, bagi orang yang
tidakmerokokdisarankanuntuktidakmencobarokok dan
sebisamungkinmenghindariasapnya. Sedangkanbagiperokok, cara
terbaikadalahberhentimerokok dan juga menghindaripaparanasapnya.
Bagi para pekerja yang bekerja di lingkungan yang penuh dengan bahankimia yang
dapatmembuatparu-parumenjadiiritasi, disarankanuntukmenggunakan alat pelindung
seperti masker.

g. Penatalaksanaan PPOK
Penatalaksanaanumum PPOK (PDPI, 2003) yaitu :
Tujuanpenatalaksanaan :
1. Mengurangigejala
2. Mencegaheksaserbasiberulang
3. Memperbaiki dan mencegahpenurunanfaalparu
4. Meningkatkankualitihiduppenderita
Penatalaksanaansecaraumum PPOK meliputi :
1) Edukasi
Edukasi yang tepatdiharapkandapatmengurangikecemasanpasien PPOK,
memberikansemangathidupwalaupun dengan keterbatasanaktivitas.
Penyesuaianaktivitas dan pola hidupmerupakansalahsatu cara
untukmeningkatkankualitashiduppasien PPOK.
2) Obat – obatan
a. Bronkodilator
Diberikansecaratunggalataukombinasi dari ketigajenisbronkodilator dan
disesuaikan dengan klasifikasiderajatberatpenyakit.
Pemilihanbentukobatdiutamakaninhalasi, nebulisertidakdianjurkan pada
penggunaanjangkapanjang. Pada
derajatberatdiutamakanpemberianobatlepaslambat (slow releas)
atauobatberefekpanjang (long acting).
b. Anti inflamasi
Digunakan bila terjadieksaserbasiakut dalam bentuk oral
atauinjeksiintravena, berfungsimenekaninflamasi yang terjadi,
dipilihgolonganmetilprednisolonatauprednison.
Bentukinhalasisebagaiterapijangkapanjangdiberikan bila
terbuktiujikortikosteroidpositifyaituterdapatperbaikan VEP1
pascabronkodilatormeningkat> 20% dan minimal 250 mg.
c. Antibiotika
Hanyadiberikan bila terdapatinfeksi. Antibiotik yang digunakan :
a. Lini I : amoksisilin, makrolid.
b. Lini II : amoksisilin dan asamklavulanat, sefalosporin, Kuinolon, dan
makrolid baru.
d. Antioksidan
Dapatmengurangieksaserbasi dan memperbaikikualitihidup, digunakan N -
asetilsistein. Dapatdiberikan pada PPOK dengan eksaserbasi yang sering,
tidakdianjurkansebagaipemberian yang rutin.
e. Mukolitik
Hanyadiberikanterutama pada eksaserbasiakutkarena akan
mempercepatperbaikaneksaserbasi, terutama pada bronkitiskronik dengan
sputum yang viscous. Mengurangieksaserbasi pada PPOK bronkitiskronik,
tetapitidakdianjurkansebagaipemberianrutin.
3) Terapioksigen
Pada PPOK terjadihipoksemiaprogresif dan berkepanjangan yang
menyebabkankerusakansel dan jaringan. Pemberianterapioksigenmerupakanhal
yang sangatpentinguntukmempertahankanoksigenasiseluler dan
mencegahkerusakanselbaik di ototmaupun organ -organ lainnya.
Indikasi :
a. Pao2< 60mmHg atau Sat O2 < 90%
b. Pao2diantara 55 - 59 mmHg atau Sat O2 > 89% disertaiKorPulmonal,
perubahan P pullmonal, Ht >55% dan tanda - tandagagaljantungkanan, sleep
apnea, penyakitparu lain.
4) Ventilasimekanik
Ventilasimekanik pada PPOK digunakan pada eksaserbasi dengan
gagalnapasakut, gagalnapasakut pada gagalnapaskronikatau pada pasien PPOK
derajatberat dengan napaskronik.
5) Nutrisi
Malnutrisiseringterjadi pada PPOK,
kemungkinankarenabertambahnyakebutuhanenergiakibatkerjamuskulusrespirasi
yang meningkat, karenahipoksemiakronik dan
hiperkapnimenyebabkanterjadihipermetabolisme. Kondisimalnutrisi akan
menambahmortaliti PPOK karenaberkolerasi dengan derajatpenurunanfungsiparu
dan perubahananalisis gas darah.
6) Rehabilitasi
Tujuan program rehabilitasiuntukmeningkatkantoleransilatihan dan
memperbaikikualitashiduppenderita PPOK
Terapi Rasionalisasi
Infus D5% + 2 amp aminofilin Klien sesak nafas dapat mengalami kelelahan
karena energy digunakan untuk kontraksi otot-
otot pernafasan. Infus dextrose 5% berfungsi
memberikan tambahan kalori untuk klien.
Aminopilin berfungsi sebagai bronkodilator.
Nebulizer 2 x sehari Ventolin berfungsi meredakan batuk dan
- Ventolin mengencerkan lendir.
- Mukopek Mukopek merupakan mukolitik yang berfungsi
- Nacl mengencerkan lendir.
NaCl digunakan sebagai pengencer.
Ampicilin 3 x 1 gram Ampicilin merupakan antibiotik untuk
mengatasi infeksi bronkial.

2. PenyakitAsma
A. Definisi

Asmaadalah proses obstruksi reversible yang ditandai dengan


peningkatanresponsivitas dan inflamasi jalan napas, terutama jalan napasbagianbawah.
Asmadisebut juga sebagaireactive airway disease (RAD) adalahsuatupenyakitobstruksi
pada jalan nafassecara reversible yang ditandai dengan inflamasi, dan peningkatanreaksi
jalan nafasterhadap stimulant. Kesimpulanasmaadalahsuatupenyakit yang disebabkan
oleh obstruksi jalan napas yang reversible, yang ditandai dengan periodeeksaserbasi dan
remisi.
B. InsidenAsma

Hasil survey pada anak sekolah di beberapa kota di Indonesia (Medan,


Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang dan Denpasar)
menunjukkanprevalensiasma pada anak SD (usia 6-12 tahun) berkisarantara 3,7-6,4%.
Diperkirakanasmadiderita oleh 100-150 juta jiwa (Herdi, 2011), di AmerikaSerikat 14-15
juta orang menderitaasma, dan kuranglebih 4,5 jutaadalah anak-anak. Di Indonesia
asmamerupakansalahsatupenyakit yang
menyebabkanpenderitanyamembutuhkanperawatanbaik di rumah sakitmaupun di rumah.
Lebih dari 50% kasusasmaberkembangsejak masa anak-anak,
sedangkansepertiganyaberkembang pada dewasasebelumumur 40 tahun.
C. Etiologi

Penyakitasmabisadisebabkan oleh 2 faktor, yaitu factor instrinsik dan factor


ekstrinsik.
1. Faktor instrinsik
a. Infeksi : misalnyainfeksi virus influenza, pneumonia, myclopasma.
b. Fisik : cuacadingin, perubahansuhu
c. Iritan : kimia
d. Polusiudara : asap rokok, parfum, karbondioksida
e. Emosional : takut, cemas, tegang
f. Aktivitas yang berlebihan / kelelahan
2. Factor ekstrinsik : reaksi antigen antibody : inhalasialerge (debu, serbuk,
bulubinatang). Alergiterhadapmakanan, beberapajenismakanantertentu juga bisamenjadi
factor pencetusterjadinyaseranganasma, misalnyaikan laut, kacang, telur dan susu sapi
(Herdi, 2011)

D. Komplikasi
- Mengancam pada gangguankeseimbanganasambasa dan gagalnafas
- Chronic Persistent Bronchitis
- Bronchiolitis
- Pneumonia
- Emphysema

E. ManifestasiKlinis
- Wheezing
- Dyspnea dengan lama ekspirasi; penggunaanotot-ototasesorispernafasan,
cupinghidung, retraksi dada, dan stridor
- Batukkering (tidakproduktif) karenasekretkental dan lumen jalan nafassempit
- Tachpnea, tachycardia, orthopnea
- Gelisah
- Berbicarasulitataupendekkarenasesaknafas
- Diaphorosis
- Fatigue
- Tidaktoleranterhadapaktivitas, makan, bermain, berjalan, bahkanberbicara
- Kecemasan, labil dan perubahantingkatkesadaran
- Meningkatnyaukurandiametr anteroposterior (barrel chest)
- Serangan yang tibatibaatauberangsurangsur
- Auskultasi; terdengarronkhi dan crackles

F. PenatalaksanaanMedis
Obat-obatan yang diberikan pada saatseranganadalah bronchodilator, misalnya
Salbutamol/albuterol dengan masker aerochamber, 4-8 semprotan (400-800 mcg/dosis,
obat-obatan steroid. Aminophilinatauteophilinbisadiberikansebagai bronchodilator
tambahan. Apabila Sp O2 , 90% makaperludiberioksigen,
setelahkebutuhanoksigenterpenuhi, anjurkan dan ajarkan anak latihanbatukefektif dan
nafas dalam. Jika anak menderita pneumonia sebaiknyalakukanfisioterapi dada
untukmencegahterjadinyakongestiparu. Jika anak juga menderitainfeksi, berikan
antibiotic yang sesuai. Peningkatanasupancairan, untukmecegahterjadinyadehidrasi yang
diakibatkan oleh ekshalasi, berikancairan yang cukup, baik oral maupun parenteral.

G. Pencegahan
 Hindaripaparan asap rokok, debu dan polusiudara
 Membersihkan rumah secarateratur agar terhindar dari debu
 Menjagasirkulasiudara
 Gunakan masker bila menyapulantai
 Bersihkanperabot rumah dengan kainlembab
 Gizi yang cukup dan seimbang
 Olahragasecarateratur

BAB II
PEMBAHASAN
A. Kasus

Bpk. E (45 thn) beristrikan Ibu. B (42 thn) mereka mempunyai 3 orang anak,
yaitu An. K (24 thn) saat ini belum bekerja dan kegiatan sehari-hari membantu ibunya
untuk membuat kue, An. H (18 thn) siswi kelas 3 SMA Ciracas, dan An. L (11 thn) siswa
kelas 6 SD Rambutan. Mereka tinggal di rumah milik sendiri yang berukuran cukup luas
(sekitar 100m2), beralamat di Rt/Rw 09/07 Ciracas, letaknya dipinggir jalan raya.Bpk. E
dan Ibu. B berasal dari suku Sunda & semua anggota keluarganya beragama Islam. Saat
ini Bpk. E bekerja sebagai karyawan di suatu perusahaan tekstil di daerah Cikarang, Tn.
E setiap hari brangkat ke tempat kerja dengan mengendarai sepeda motor, brangkat dari
rumah sekitar pukul 5 pagi dan pulang sampai ke rumah sekitar pukul 9 malam. Pada saat
mengendarai sepeda motor biasanya Bpk. E hanya memakai helm. Ibu. B mengatakan
penghasilan suaminya kadang masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga,
untuk membantu suaminya Ibu. B berjualan kue ke pasar. Ibu. B mengatakan anaknya
An. L kadang-kadang masih suka tidur bareng kedua orang tuanya. Bpk. E dan Ibu. B
merupakan teman bermain waktu masa kecil, waktu remaja mereka habiskan di kota
besar, berpacaran, dan akhirnya menikah karena Ibu. B sudah mengandung 2 bulan.
Setiap hari Bpk. E jarang berkumpul hanya sekedar untuk ngobrol-ngobrol dengan istri
dan anak-anaknya karena kalau pulang kerja sudah malam dalam kondisi yang capek,
biasanya Bpk. E langsung tidur atau melanjutkan pekerjaan yang dibawanya dari kantor.
Kalau anak-anaknya mempunyai masalah lebih sering mereka selesaikan sendiri
atau ngobrol sama ibunya, tetapi kalau belum juga dapat diselesaikan baru Ibu. B
berdiskusi dengan suaminya. Keluarga Bpk. E jarang mengikuti kegiatan di masyarakat
karena tidak ada waktu (sibuk dengan pekerjaannya untuk mencari nafkah). Ibu. B
mengatakan sudah sekitar 2 minggu suaminya batuk-batuk, kadang disertai demam
(kalau demam muncul biasanya Bpk. E di kompres dengan menggunakan air biasa oleh
Ibu. B), dua hari belakangan ini kalau tidur malam hari suka keluar keringat. Selain itu
suaminya juga jadi tidak nafsu makan kadang kalau pagi-pagi, tidak sempat sarapan. Ibu.
B khawatir dengan kondisi suaminya, tetapi Bpk. E mengatakan tidak apa-apa ini hanya
kecapean saja dan belum perlu untuk berobat ke puskesmas hanya meminum obat INZA
untuk menghilangkan pusingnya. Kalau batuk kadang disertai dengan secret kadang
tidak, tapi nafas Bpk. E sering terlihat sesak. Ibu. B mengatakan suaminya merokok
sehari bisa sampai 1 bungkus dan kadang sering merokok di dalam rumah. Ibu. B
mengatakan An. L lahir pada usia kehamilan 8 bulan, alergi terhadap debu/asap. Kalau
penyakit anaknya kambuh biasanya disuruh menghirup air panas yang sudah ditetesi
minyak kayu putih dan biasanya sesaknya berkurang. Pada saat dilakukan kunjungan
rumah oleh perawat, didapatkan data pemeriksan fisik adalah sebagai berikut: Tn. E
BB/TB= 55Kg/170cm, RR= 15x/mnit, konjungtiva anemis, kadang terlihat nafasnya
sesak (saat bernafas terlihat tarikan dada), membrane mukosa lembab, pada saat batuk
kadang disertai dengan sputum berwarna jernih, tidak teraba benjolan, tidak teraba
pembesaran kelenjar limfe, bunyi jantung normal, bunyi paru-paru ronchi, tidak teraba
masa pada abdomen dan tidak ada nyeri tekan, kedua ekstermitas dapat digerakkan
dengan normal.
Ibu. B BB/TB= 47Kg/152cm, RR= 20x/mnit, konjungtiva an anemis, membran
mukosa lembab, tidak teraba benjolan, tidak teraba pembesaran kelenjar limfe, bunyi
jantung normal, bunyi paru-paru normal, tidak teraba masa pada abdomen dan tidak ada
nyeri tekan, kedua ekstermitas dapat digerakkan dengan normal. An. K BB/TB=
50Kg/160cm, RR= 20x/mnit, konjungtiva an anemis, membran mukosa lembab, tidak
teraba benjolan, tidak teraba pembesaran kelenjar limfe, bunyi jantung normal, bunyi
paru-paru normal, tidak teraba masa pada abdomen dan tidak ada nyeri tekan, kedua
ekstermitas dapat digerakkan dengan normal. An. H BB/TB= 53Kg/162cm, RR=
20x/mnit, konjungtiva an anemis, membran mukosa lembab, tidak teraba benjolan, tidak
teraba pembesaran kelenjar limfe, bunyi jantung normal, bunyi paru-paru normal, tidak
teraba masa pada abdomen dan tidak ada nyeri tekan, kedua ekstermitas dapat digerakkan
dengan normal. An. L BB/TB= 42Kg/155cm, RR= 15x/mnit, terlihat pergerakan dinding
dada pada saat bernafas, konjungtiva an anemis, membran mukosa lembab, tidak teraba
benjolan, tidak teraba pembesaran kelenjar limfe, bunyi jantung normal, bunyi paru-paru
wheezing, tidak teraba masa pada abdomen dan tidak ada nyeri tekan, kedua ekstermitas
dapat digerakkan dengan normal.
B. Pengkajian (Tahap 1)

1. Data Umum
a. IdentitasKepalaKeluarga
Nama : Bpk. E
Umur : 45Tahun
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : RT/RW 09/07 Ciracas

b. KomposisiKeluarga
N Na L/ Um Hubun Pekerja Pendidi
o ma P ur gan an kan
Keluarg Terakhir
a
1. Tn. L 45 Suami Karyaw SMA
E Th an
2. Ny. P 42 Istri Pedaga SMA
B Th ng &
IRT
3. An. L 24 Anak Belum SMA
K Th Ke-1 Bekerja
4. An. P 18 Anak Pelajar SMA
H Th Ke-2
5. An. L 11 Anak Pelajar SD
L Th Ke-3
c. TipeKeluarga
Keluarga Tn. Ememilikitipekeluarga inti, karenakeluarga Tn. Eterdiri dari ayah,
ibu dan anak yang tinggal dalam saturumah.Tidak ada masalah dalam keluarga
Tn. E (Broken Home).

d. SukuBangsa
Keluarga Tn. E dan Ny. Bsemenjak dari orang tuaberasal dari sukusunda.
Jikasakit Tn. Ehanyameminobatwarung (INZA) dan An. L menghirup air hangat
yang di tetesikayuputih.

e. Agama dan Kepercayaan


Anggotakeluarga Tn. Eberagama islam. Tn. E dan Ny.
Bmengajarkananaknyauntukselaludekatdengan Allah S.W.T, mengingatkananak-
anaknyasholat 5 waktu.

f. Status SosialEkonomiKeluarga
Tn. EbekerjasebagaiKaryawandengan penghasilan3,5 jt/bulan, Ny.
Badalahpedagangkue di pasar danibu rumah tangga. Penghasilan Tn. E di
gunakanuntukkebutuhanmakansehari-hari, bayartagihanlistrik, air, dll.
Kebutuhan yang di keluarkankeluarga Tn.B setiapbulankuranglebih Rp.
5.000.000,-

g. AktivitasRekreasiKeluarga
Kegiatan yang dilakukankeluargauntukrekreasiadalahmenonton TV,
makanbersama di mall jika ada uanglebih .Kadang-kadangberkunjungke
rumahsanaksaudarasaat ada acarakeluarga dan lebaran.

Data tambahan
¤ Ventilasidirumah Tn.E masihkurang dan jarangdibuka,
sinarmataharikurangmasukke dalam rumah, kebersihan rumah kurang,
lantaiubin, penerangan dengan listrik, air dengan menggunakansanyo,
pencahayaankurangbaik.

¤ Saatdikaji, Halaman rumah terlihatagakkotor, ruangtamuagakkotor dan


berdebu, kamartidur dan dapuragakberantakan,
kamarmanditerlihatkurangterawat. Jarakantarasumber air dan septic tank >10
m. Air bersihtidakberwarnatidakberbau. Lingkungansekitar rumah padat
dengan rumah tetangga.

¤ Anak K setelahmembantuIbunyamembuatkueiamerapihkan rumah

¤ An. H setelahpulangsekolahmandi lalu main bersamatemannya

¤ An. L setelahpulangsekolahiatidursiang dan bermain

¤ Keluargamenerapkannilai-nilai agama pada setiapanggotakeluarga seperti


menjalankansholat 5 waktu,
walausesibukataudimanapunberadaharusdijalankan.

¤ Nilai-nilai agama yang dianut oleh keluargaselama ini mengajarkan anak


untukberdoasetiap kali beraktivitas minimal mengucapkanbasmallah.
2. Riwayat Dan TahapanPerkembanganKeluarga

 Tahapperkembangankeluargasaat ini : TahapperkembangankeluargaBpk E


adalahtahapperkembangankeluarga dengan usia anak dewasa, yaitu :
meninggalkan rumah dengan
tugasperkembangankeluargayaitumenatakembalisumber dan fasilitas,
penataan yang bertanggungjawabantar anak,
mempertahankankomunikasiterbuka, melepaskan anak, dan
mendapatkanmenantu.

 Tugasperkembangankeluarga yang
belumterpenuhiTugasperkembangankeluarga pada keluargaBpk. E dan Ibu B
yang belumterpenuhiadalahmelepaskan anak pertamauntukmencaripekerjaan,
menjadipanutan yang
bertanggungjawabyaitumembantuperekonomiankeluargakepadaadik-adiknya,
karenadidalamkasus orang tuayaitubapaksibuk dengan
pekerjaannyasampaijaranguntukmengobrol dan berkumpul dengan keluarga

 Riwayatkeluargasebelumnya : sebelumnyakeluargatinggalbersamamertua,
namunsaat ini sudahmemiliki rumah sendiri

3. Lingkungan

Karakteristik Rumah
 Jenisbangunanpermanen

 Luastanah 100m2, letaknyadipinnggir jalan raya

 Ventilasidirumah Tn.E masihkurang dan jarangdibuka,


sinarmataharikurangmasukke dalam rumah, kebersihan rumah kurang,
lantaiubin, penerangan dengan listrik, air dengan menggunakansanyo,
pencahayaankurangbaik.
 Saatdikaji, Halaman rumah terlihatagakkotor, ruangtamuagakkotor dan
berdebu, kamartidur dan dapuragakberantakan,
kamarmanditerlihatkurangterawat. Jarakantarasumber air dan septic tank
>10 m. Air bersihtidakberwarnatidakberbau. Lingkungansekitar rumah
padat dengan rumah tetangga.

4. PerkumpulanKeluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat

¤ Bp. E jarangsekaliberkumpul dan berbincang-bincang dengan


keluargasertatidakaktif dalam kegiataan di
masyarakatdikarenakanselalupulanglarutmalam dari pekerjaannya,

¤ Ibu B sehari-
harinyaberjualankuekelilingsehinggajarangmempunyaiwaktuuntukberkumpul
dengan anak-anaknya, iahanyaberkumpulketikaselesaiberjualankuesaja.

¤ Anak K sehari-harinyamembantuibunyauntukmembuatkue dan


setelahmembantuIbunyamembuatkueiamerapihkan rumah

¤ An. H setelahpulangsekolahmandi lalu main bersamatemannya

¤ An. L setelahpulangsekolahiatidursiang dan bermainkemudian pada


malamharitidur dengan orang tuanya pada malamhari

5. StrukturKeluarga

1. Pola komunikasikeluarga

Sifatkomunikasitertutupkarenajika ada masalahtidakdibicarakanbersama-


samaseluruhanggotakeluarga.
Anaktersebutmemilihuntukmenyelesaikansendirimasalahnya dan
kadangmenceritakankeibunya. anak. TetapikomunikasiAntaraBapakE dan
IbuBberjalan dengan baik.
2. Strukturkekuatankeluarga

Keluargasalingmenghormatisatusama lain.Sumber kekuatan yang utama adalah


Bapak E yang menanggungsemuabiayakehidupankeluarga.
SumberkekuatankeduaadalahIbu B yang menjadi
pencarinafkahtambahansertamerawatketiga anak-anak nya dan merawat rumah.

3. Strukturperan

Bpk. E sebagai ayah, kepalakeluarga, pencarinafkah, pendidik dan


pelindungbagianggotakeluarganya. Ibu B adalahsebagaiibu,
pencarinafkahtambahan, pengatur rumah tangga, pendidik dan
pengasuhketigaanaknya, bertanggungjawabatas rumah tangganya. An. K, anak H
dan Anak L berperansebagai anak bagikedua orang tuanya.

4. Nilai dan norma budaya

Keluargamenerapkannilai-nilai agama pada setiapanggotakeluarga seperti


menjalankansholat 5 waktu, walausesibukataudimanapunberadaharusdijalankan.
Nilai-nilai agama yang dianut oleh keluargaselama ini mengajarkan anak
untukberdoasetiap kali beraktivitas minimal mengucapkanbasmallah.A

6. Fungsikeluarga

1. Fungsiefektif
Keluargasalingmenyayangi, baikIbu M, Bpk. E, dan anaknya. Bila ada yang
mengeluhkurangsehatsedikitsaja, sudah di perhatikan dan
dibawakePuskesmaskalau dengan obatwarungtidaksembuh. Ibu M dan bapak
E sangatmemperhatikankesejahteraananaknya, terutamakesehatananaknya.
2. Fungsisosialisasi
Keluargatidakmelaranganaknyauntukberteman dengan siapapun. Bila ada
acarakeluargaatauberkunjungkekeluargaanaknyaselaludiajak.
3. Fungsiperawatankesehatan
Pola kebiasaansehari-hari

Anggota Keluarga
Pola
Bp. E Ibu. M An. K
3xsehari 3x sehari 3x sehari
Pagi:nasi Pagi:jarang Pagi:nasi nugget
uduk/ketoprak sarapan Siang: Siang:nasi telur
atau cemilan roti nasi, sayur, lauk Malam:nasi dan
dan teh atau apa ayam, tempe mie Kebiasaan
saja yang atau ikan jajan Tidak
disediakan istrinya Malam: mie pernah makan
Siang:seperti mie goreng atau sayur Kebiasaan
rebus atau makan nasi dan telur sulit makan
Makan di tempat kerja kalau makan
Malam: makan setengah porsi
nasi goreng jarang habis
Jarang sarapan dengan alasan
kalau tidak sudah kenyang
bekerja tetapi dan banyak
kalau kerja pasti minumnya
sarapan daripada
makanan yang
masuk
Tidur 4-5 jam Malam 3-4 jam Siang 7-8 jam Siang
jam 23.00-06.00 hari tidur 1 jam hari tidur 1 jam
Tidak ada keluhan saat menemani Malam jam
saat tidur. anaknya tidur 20.00-07.00
siang Malam Tidak ada
jam 20.00- keluhan saat
01.00 dan tidak tidur.
bisa tidur lagi
Keluhan sulit
tidur
KK, membantu Ibu RT Balita
tugas istri mengurusi perempuan
mengurus keperluan RT yang biasa main
anaknya saat tidak dengan teman
bekerja, mencari sebaya atau
Aktifita
nafkah dengan bermain dengan
s
menjadi buruh saudaranya.
bangunan dengan
jam kerja tidak
tentu mulai jam
08.00-16.00 WIB
Tidak ada keluhan Tidak ada Tidak ada
BAK 4-5x sehari keluhan BAK 3- keluhan BAK 5-
Elimin BAB 1x sehari 4x sehari BAB 1x 6x sehari tidak
asi sehari biasa saat ngompol BAB 1x
pagi hari sehari biasa saat
pagi hari
Bpk.Emempunyairiwayatsebelummenikahsakitbagianpencernaansampaidirawat di
RS, saat ini keluhanbpk.Emasihkepikiranmasalahadiknyasakitpsikis.
SelamapengkajianBpk.Ecenderungdiam dan sukakeluar rumah saatdilakukanpengkajian
Ibu.Mmempunyaimasalahkesehatansulittidur, tekanandarahrendah,
tampakanemis. Saat ini yang dirasakanIbu.Mbanyakmasalah yang berkaitan dengan
adikiparnya yang mempunyaigangguanpsikis yang akan mempengaruhiBpk.E dalam
memperhatikanIbu.M dan An.K.
An.K mempunyaimasalahkesehatansulitmakan, kebiasaanjajan di warung,
tidakmaumakansayuran. Untukmasalahkesehatanhanyasakitbatukpilek dan bisadiobati
dengan obatwarungtanpaharusdibawakeklinikuntukberobat. Ibu M mengatakanbahwa
An.K sangatsusahmakan, seringjajansehinggamalasmakan. Menurutibu M
makananadalahsuatu yang pentingbagipertumbuhan, penyebabanaknya kurus
karenamakannyasusah, lebihsukajajan. Tandakekurangan gizi yaitubadan kurus, lesu,
akibatkalaukurang gizi menurutibu kurus, dan gampangsakit, agar
tidaksepetiitumakaharusmakanbanyak, ibumengatakantidak tahu bagaimanacaranya agar
anaknyamaumakan dan beratbadannyanaik. An.K satubulan yang lalu
berobatkePuskesmasCimanggiskarenasakitdiare, saat ini keluhannyasulitmakan.
Menurutibu M An.K minum susu formula dan cara memberikannya dengan botol,
menurutIbu M botol yang digunakanuntuk minum sudahdicuci. Saat ini Ibu M tidak tahu
resiko yang dapatmenyebabkananaknyaterkenadiare, sertatidak tahu cara
pencegahandiare pada balita. Ibu.Mmengatakan An.K
seringterkenadiarehampirsetiapbulan.

7. Fungsiekonomi

Bapak E adalahseorangburuhbangunan dengan pendapatan Rp 1.000.000 – Rp


1.500.000 perbulan, bapak E punyapengasilan lain lagi dari ibu M yang jualansaat ada
kegiatanolahragadirumahnya, sesekalisebagaiburuhcucipanggilan di perumahan dan
sebagaiibu rumah tangga yang mengurusi 1 orang anak.

8. Sterss dan kopingkeluarga

1. StessorjangkapendekSaat ini stres yang


dirasakankarenasuaminyabelumdapatkerjaanlagiuntukbangunan.
Saatpengkajian juga Ibu.Msudah 1 bulantidak ada panggilanuntukburuhcuci
di perumahan.
2. StessorjangkapanjangUntukjangkapanjangkeluargalebihmementingkan masa
depan anak mereka. Stres yang dirasakan juga
memikirkanadikiparnya/adikkandungsuami yang
masihketergantunganobatpsikis.
3. KemampuankeluargaberesponterhadapmasalahKeluargamemperbanyakberdo
’ a kepada Allah SWT, memperbanyakibadah, dan pasrah pada cobaan yang
di berikan pada keluarganya, di sisi lain merekatetapoptimispastiTuhan akan
menolongmereka dan
berusahasemaksimalnyaketikamenghadapisuatumasalah.
4. Strategikoping yang digunakanBercerita pada saudaraadikyasuami yang di
Jawa, banyakaktifitas agar tidakterlalumemikirkanmasalahnya, banyakberdoa
dan bersabar.
5. StrategiadaptasidisfungsionalBelumditemukan

9. PemeriksaanFisik

Bp E Ibu B An K An H An L
Tanda BB/TB: 42/155
37 drjt
Vital 38 drjt Celcius BB/TB : 50/160 BB/TB : 53/162 37 drjt celcius
celcius
Suhu 90x/menit 38 drjt celcius 38 drjt celcius 90x/menit
75x/menit
Nadi 15x/menit 80x/menit 82x/menit 15x/menit
22x/menit
RR 130/80 mmHg 20x/menit 20x/menit -
120/80 mmHg
TD BB/TB ; 55/170 120/80 110/70
47/152

Kepala Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


Tidak ada
keluhan, keluhan, keluhan, keluhan,
keluhan, rambut
rambut hitam rambut hitam rambut hitam rambut hitam
hitam merata
merata merata merata merata
Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
anemis, sklera ananemis, ananemis, ananemis, ananemis,
tidak ikterik, sklera tidak sklera tidak sklera tidak sklera tidak
tidak ada ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik, tidak
keluhan ada keluhan ada keluhan ada keluhan ada keluhan
Hidung Tidak ada
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keluhan
keluhan Keluhan keluhan keluhan
Mulut,Gig warna bibir
i merah
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
gelap; gigi Tidak ada
Keluhan keluhan keluhan
kekuning- keluhan
kuningan.
Telinga Simetris, Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
tidak ada ada seruma, ada seruma, ada seruma, ada seruma,
seruma, tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
tidak ada keluhan keluhan keluhan keluhan keluhan

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Leher pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Nyeri dada, Terdapat
terdapat pergerakan
pergerakan Tidak ada Tidak ada Tidak ada dinding dada,
Dada/thorax
dinding dada, keluhan keluhan Keluhan terdapat
Terdapat suara suara
ronchi, wheezing
Abdomen/anu Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
s Keluhan Keluhan Keluhan keluhan keluhan
Tidak ada
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Eksteremitas keluhan
keluhan Keluhan Keluhan Keluhan

10. Harapan Keluarga


Bp. Edan Ibu. B berharapkeluarganyaselalusehatwal’ afiat. dan keluarga juga
berharappetugaskesehatandapatmemberikanpelayana yang baik, tepat, dan
cepatkepadasiapasaja yang membutuhkan.

C. Pengkajian (Tahap 2)

1. Kemampuankeluarga dalam mengenalmasalah: keluargadisinibelummampu dan


mengetahuiataumengertipenyakit yang dideritasuami dan anaknya. Berdasarkan
data di kasusbpk.Emenderitapenyakitbatuksudah 2 minggukeringetdingin di
malamhari dan disertaidemam, lalu an.L
terlihatseringkalisesakapabilaterkenadebu/asap.
2. Kemampuankeluarga dalam mengambilkeputusan: Ibu.B dalam
menanganipenyakitbpk.E dan an.L
belumtepatkarenaibu.Bhanyamemberikanobatwarung dan
inhalasibuatansertamengatakanbahwapenyakit yang dialamibpk.E dan an.L akan
sembuh dengan sendirinya
3. Kemampuankeluargamerawatanggotakeluarga yang sakit:
Keluargasudahcukupmerawatanggotakeluarga yang sakit ini
dibuktikanbahwaibumemberikanterapiinhalasibuatan pada an.L dan mengompres
dengan air biasasertamemberikanobatwarung pada
bpk.Ewalaupunhaltersebutbelumtepat.
4. Kemampuankeluargamemodifikasilingkungan:
Keluargabpk.Ebelummampumemodifikasilingkunganhal ini dibuktikan dengan
rumah yang dengan ventilasinyamasihkurangmemang dan pencahayaan juga
belummemadai, lingkungan rumah terlihatkotor
5. Kemampuankeluargamemanfaatkanfasilitaskesehatan:
Keluargabelummampumemanfaatkanfaskeskarenamenganggapbahwapenyakit yang
dideritahanyakecapeansaja jadi tidakperludibawake rumah sakitataupunpuskesmas

D. Analisa Data

N Data Diagnosa
o
1 Ketidakefektifan
. DS : bersihan jalan
Saat ini Bpk. E bekerjasebagaikaryawan di suatuperusahaantekstil di napas pada
daerahCikarang, Tn. E setiapharibrangkatketempatkerja dengan keluargaBpk E
mengendaraisepeda motor, brangkat dari rumah sekitarpukul 5 pagi dan khususnyaBpk E
pulangsampaike rumah sekitarpukul 9 malam. Pada saatmengendaraisepeda
motor biasanyaBpk. E hanyamemakai helm. SetiaphariBpk. E
jarangberkumpulhanyasekedaruntukngobrol-ngobrol dengan istri dan anak-
anaknyakarenakalaupulangkerjasudahmalam dalam kondisi yang capek,
biasanyaBpk. E langsungtidurataumelanjutkanpekerjaan yang dibawanya
dari kantor. Ibu. B mengatakansudahsekitar 2 minggusuaminyabatuk -
batuk, kadangdisertaidemam (kalaudemammunculbiasanyaBpk. E di
kompres dengan menggunakan air biasa oleh Ibu. B), duaharibelakangan
ini kalautidurmalamharisukakeluarkeringat. Selainitusuaminya juga jadi
tidaknafsumakankadangkalaupagi-pagi, tidaksempatsarapan. Ibu. B
khawatir dengan kondisisuaminya, tetapiBpk. E mengatakantidakapa-apa
ini hanyakecapeansaja dan
belumperluuntukberobatkepuskesmashanyameminumobat INZA
untukmenghilangkanpusingnya. Kalaubatukkadangdisertai dengan secret
kadangtidak, tapinafasBpk. E seringterlihatsesak. Ibu. B
mengatakansuaminyamerokokseharibisasampai 1 bungkus dan
kadangseringmerokok di dalam rumah.
2 DS

- Ny. B mengatakan An. L lahir usia 8 bulan, alergiterhadapdebu/asap


- An. L mengatakanseringmerasasesakketikaberadadidalam rumah
saatmenghirup asap rokokdaribapaknya.

- Ibumengatakansetiapanaknyamerasasesakiamemberikaninhalasibuatan
berupaminyakkayuputihdicampur dengan air hangat

DO:
- TTV :
BB/TB: 42/155
Suhu : 37oC
HR : 90x/menit
RR : 15x/menit
- pergerakandinding dada pada saat
- bernafas, bunyijantung normal, bunyiparu-paru wheezing,
- Klientampaklemas
- Klientampaksering kali batuk
- Adanyapergerakandinding dada
- Adanyabunyi wheezing
- Konjungtivaanemis; purshed lips +;
- Klientampaklemas
- Klientampaksering kali batuk

Data tambahan
- Ventilasidirumah Tn.E masihkurang dan jarangdibuka,
sinarmataharikurangmasukke dalam rumah, kebersihan rumah
kurang, lantaiubin, penerangan dengan listrik, air dengan
menggunakansanyo, pencahayaankurangbaik.

- Saatdikaji, Halaman rumah terlihatagakkotor, ruangtamuagakkotor


dan berdebu

3 Saat ini Bpk. E bekerjasebagaikaryawan di suatuperusahaantekstil di perilaku


daerahCikarang, Tn. E setiaphariberangkatketempatkerja dengan kesehatancender
mengendaraisepeda motor, berangkat dari rumah sekitarpukul 5 pagi dan ungberesiko pada
pulangsampaike rumah sekitarpukul 9 malam. Pada saatmengendaraisepeda keluarga Bp. E
motor biasanyaBpk. E hanyamemakai helm. SetiaphariBpk. E khususnya Tn. E
jarangberkumpulhanyasekedaruntukngobrol-ngobrol dengan istri dan anak-
anaknyakarenakalaupulangkerjasudahmalam dalam kondisi yang capek,
biasanyaBpk. E langsungtidurataumelanjutkanpekerjaan yang dibawanya
dari kantor. Ibu. B mengatakansuaminyamerokokseharibisasampai 1
bungkus dan kadangseringmerokok di dalam rumah. Ibu. B mengatakan
An. L lahir pada usia kehamilan 8 bulan, alergiterhadapdebu/asap.
Kalaupenyakitanaknyakambuhbiasanyadisuruhmenghirup air panas yang
sudahditetesiminyakkayuputih dan biasanyasesaknyaberkurang.

E. SkoringDiagnosa
Diagnosakeperawatan: Ketidakefektifanbersihan jalan napas pada keluargaBpk E
khususnyaBpk E

Kriteria Perhitunga Sk Pembenaran


n or
SifatMasalah: Sifatmasalahmenjadiaktualditandai dengan
Aktual keadaanBpk E kalaubatukkadangdisertai dengan secret
3/3 x 1 1 kadangtidak, tapinafasBpk E seringterlihatsesak. Ibu
B mengatakansuaminyamerokokseharibisasampai 1
bungkus dan kadangseringmerokok di dalam rumah
Kemungkinanmasala Kemungkinanmasalahuntukdiubahcukupsulitdikarenak
h di ubah: anIbu B khawatir dengan kondisisuaminya, tetapiBpk
Sebagian 1/2 x 2 1 E mengatakantidakapa-apa ini hanyakecapeansaja dan
belumperluuntukberobatkepuskesmashanyameminumo
bat INZA untukmenghilangkanpusingnya.
Potensialuntukdiceg Masalah PPOK pada Bpk E tidakdiketahui oleh
2/
ah: 2/3 x 1 keluargaBpk E
3
Cukup
Menonjolnyamasala Bpk E mengatakantidakapa - apa ini
h: 1/ hanyakecapeansaja dan
1/2 x 1
Tidakperlusegera 2 belumperluuntukberobatkepuskesmashanyameminumo
bat INZA untukmenghilangkanpusingnya.
TOTAL SKOR 3,17

Scoring Pola napastidakefektif

N Kriteria Perhit S Pembenaran


o ungan ko
r
1 SifatMasalah: 3/3x1 1
. Aktual

Ibu B mengatakananaknyalahir 8 bulan, anak L


alergidebu/ asap. Ibu B
mengatakananaknyaseringmerasasesakketikadi
dalamruangansetelahayahnyamerokok.
2 KemungkinanMasa
. lahdapatdiubah 2/3x2 4/
Ibu B dalam merawat anak L
cukup 3
memberikanperawatanterapiinhalasibuatanberu
paminyakkayuputihdicampur dengan air
hangat.
PotensiMasalahUnt
3 ukdicegah
Masalahsudah ada
. Sebahagian 2/3x1
tetapikeluargamengatakanbelumperludiatasi
2/
3
masalahdirasakankeluarga dan
Menonjolnyamasal
apabilatidaksegeramemodifikasilingkunganygp
ah :
enuhdebu, alergi anak L akan teruskambuh
Keluarga ada 2/2x1
masalahharusseger
adiatasi 1
4
.

Total Skor : 3 2/3

Diagnosakeperawatan: perilaku kesehatancenderungberesiko pada keluarga Bp. E khususnya Tn.


E

Kriteria Perhitunga S Pembenaran


n kor
SifatMasalah: SifatmasalahmenjadiaktualkarenaIbu. B
Aktual mengatakansuaminyamerokokseharibisasampai 1
3/3 x 1 1 bungkus dan kadangseringmerokok di dalam rumah.
Dan . Pada saatmengendaraisepeda motor biasanyaBpk.
E hanyamemakai helm.
Kemungkinanmasala Kemungkinanmasalahuntukdiubahcukupsulitdikarenak
h di ubah: anbpk E sudahkecanduan dalam merokok 1
1/2 x 2 1
Sebagian bungkussehari dan seringtidakmemakai masker
saatberkendara
Potensialuntukdiceg 2/3 x 1 ⅔ Masalah PPOK pada Bpk E tidakdiketahui oleh
ah: keluargaBpk E
Cukup
Menonjolnyamasala Bpk E mengatakanbahwamerokok 1
h: 1/2 x 1 ½ bungkusseharididalam rumah tidakmasalah
Tidakperlusegera
TOTAL SKOR
NO DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI INTERVENSI
UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR
1 Ketidakefektif Setelah 1. Keluarga mampu PPOK adalah penyakit
an Bersihan dilakukan mengenal peradangan paru yang  Kaji pengetahuan keluarga
Jalan Napas tindakan masalah PPOK berkembang dalam tentang PPOK
 Jelaskan kepada keluarga
(00031) pada keperawa dengan : jangka waktu panjang. pengertian, penyebab, tanda
keluarga Bpk. tan, a) Menjelaskan Respon Penyakit ini gejala, serta tindakan yang
E diharapk pengertian verbal menghalangi aliran dilakukan oleh anggota
an tidak PPOK udara dari paru-paru keluarga jika terkena PPOK
 Jelaskan kepada keluarga
terjadi karena terhalang cara penularan dan cara
PPOK pembengkakan dan pencegahan terjadinya PPOK
pada lendir atau dahak,  Ajarkan cara pola hidup
keluarga sehingga penderitanya sehat kepada keluarga
 Beri pujian positif atas
Bpk. E sulit bernapas. kemampuan keluarga
mengidentifikasi kondisi
Respon Penyebab PPOK : anggota keluarga.
b)Menyebutkan verbal seseorang (faktor
penyebab PPOK pemicu) semakin
memburuk dapat
beragam. Beberapa di
antaranya yang umum
biasanya meliputi: asap
rokok atau polusi
udara penyakit (infeksi
saluran pernapasan)
seperti pilek, flu, atau
pneumonia
perlengkapan
pembersih atau bahan
kimia lainnya
gas, partikel, atau
debu dari dalam rumah
c) Menyebutkan
tanda dan Respon Tanda gejala :
gejala PPOK verbal  Batuk berdahak yang
tidak kunjung sembuh
dengan warna lendir
d)Mengidentifikas dahak berwarna agak
i anggota Respon kuning atau hijau.
keluarga verbal  Pernapasan sering
tersengal-sengal,
dengan PPOK
terlebih lagi saat
melakukan aktivitas
fisik
 Mengi atau napas
sesak dan berbunyi. Keluarga mampu merawat
 Lemas.
anggota keluarga yang sakit
 Penurunan berat
badan. dengan :
 Nyeri dada 1. Memposisikan keluarga
dalam posisi semi fowler
apabila sesak.
2. Mengajarkan keluarga batuk
2. Keluarga mampu efektif
memutuskan 3. Membiasakan pola hidup
sehat
untuk merawat Akibat PPOK : Dari 4. Mencegah penularan ke
anggota keluarga tenggorokan, saluran anggota keluarga yang lain
dengan PPOK 5. Memberikan pengetahuan
a) Menyebutkan pernapasan terbagi kepada Bpk. F tentang
menjadi 2 cabang yang bahaya merokok.
akibat/komplika Respon
si PPOK verbal menuju paru-paru kiri
dan kanan. Di dalam
b) Ungkapan paru-paru, saluran
keinginan untuk Respon pernapasan terbagi lagi
merawat verbal dan menjadi banyak
anggota komitmen cabang yang berujung
keluarga pada kantong kecil
dengan PPOK (alveoli) tempat
pertukaran oksigen
dan karbon dioksida.
Paru-paru
mengandalkan
kelenturan alami
dari saluran udara dan
alveoli untuk
mendorong udara
berisi karbon dioksida
keluar dari tubuh. Saat
mengalami penyakit
paru obstruktif kronis,
baik alveoli dan
seluruh cabang saluran
napas menjadi tidak  Jelaskan kepada keluarga
lentur lagi, sehingga tentang cara-cara perawatan
PPOK
sulit mendorong
 Jelaskan kepada keluarga
udara. Selain itu, tentang bahaya merokok
saluran pernapasan  Jelaskan pada keluarga
tentang Nutrisi yang baik
juga menjadi bengkak untuk pederita PPOK
dan menyempit, serta  Demonstrasikan cara
memproduksi banyak membuat inhalasi buatan
dahak. Akibatnya, ketika terasa sesak.
 Anjurkan keluarga
karbon dioksida tidak meredemonstrasikan cara
dapat dikeluarkan membuat inhalasi buatan.
dengan baik dan  Kaji kemampuan keluarga
pasokan oksigen juga melakukan perawatan PPOK
yang telah.
3. Keluarga mampu menjadi berkurang.  Beri pujian atas usaha yang
merawat telah dilakukan keluarga.
angggota
keluarga dengan
PPOK, dengan
cara: Cara perawatan PPOK :
a) Mendemonstra banyak istirahat,
sikan cara Psikomotor minum air putih, batuk
perawatan efektif, Terapi Inhalasi
PPOK buatan, Terapi Seft  Jelaskan pada keluarga cara-
cara pencegahan PPOK
 Diskusikan dengan keluarga
cara memodifikasi
b) Melakukan lingkungan dalam perawatan
PPOK
perawatan Melakukan
PPOK penerapan  Anjurkan keluarga untuk
secara menyebutkan kembali cara
mandir pencegahan PPOK
 Anjurkan keluarga untuk
menyebutkan kembali cara
memodifikasi lingkungan
untuk PPOK
4. Keluarga mampu  Beri kesempatan kepada
keluarga untuk bertanya.
emodifikasi  Jawab setiap pertanyaan
lingkungan dalam yang ditanyakan keluarga.
perawatan PPOK  Kaji kemampuan keluarga
dengan cara : memodifikasi lingkungan
untuk pencegahan PPOK
a) Menyebutkan Cara pencegahan PPOK yang telah diajarkan.
cara :  Beri pujian atas usaha
pencegahan Verbal  Menjauhkan rokok keluarga.
PPOK dari penderita
batuk
 Jaga kebersihan Keluarga dapat memodifikasi
lingkungannya :
lingkangan  memberikan pencahayaan
 Imunisasi lengkap yang cukup didalam rumah
 Berikan makanan  membuka ventilasi rumah
agar udara segar dapat
yang bergizi
masuk ke dalam rumah.
 Hinadri polusi udara
berlebih
 Bersihkan rumah
setiap hari

b) Menyebutkan Cara memodifikasi 1. Diskusikan dengan keluarga


cara Verbal lingkungan untuk fasilitas kesehatan yang
memodifikasi perawatan PPOK :
dapat digunakan untuk
penanganan PPOK.
lingkungan  Rumah dan 2. Anjurkan keluarga untuk
untuk lingkungan bersih menyebutkan kembali
fasilitas kesehatan yang
pencegahan  Ventilasi dibuka dapat digunakan.
PPOK  Debu dibersihkan 3. Tanyakan kepada keluarga
 Jedela dibuka fasilitas kesehatan yang akan
digunakan dalam perawatan
setiap di pagi hari.
PPOK pada anggota keluarga.
Pada kunjungan tidak 4. Anjurkan keluarga untuk
c) Melakukan terencana keluarga menggunakan fasilitas
modifikasi Psikomotor melakukan modifikasi kesehatan untuk mengatasi
lingkungan PPOK sesuai kemampuannya.
lingkungan untuk
5. Tanyakan kepada keluarga
untuk pencegahna PPOK tentang pemanfaatan
pencegahan fasilitas kesehatan dalam
PPOK penanganan PPOK.
6. Minta kepada keluarga kartu
berobat yang telah
digunakan untuk
5. Keluarga penanganan PPOK.
mampu 7. Beri pujian jika keluarga
emanfaatkan telah memanfaatkan fasilitas
kesehatan.
fasilitas Fasilitas pelayanan
kesehatan guna kesehatan yang dapat
mencegah PPOK digunakan: puskesmas,
dengan cara: RS, Praktek perawat,
dokter praktek.
a) Mengidentifikas Respon
i fasilitas verbal Adanya kartu berobat,
pelayanan kes. tanggal kunjungan dan
yang dapat obat yang diperoleh.
digunakan
dalam
penanganan
PPOK
Psikomotor
b) Memanfaatkan
pelayanan
kesehatan
dalam
penanganan
PPOK

N TUJUAN EVALUASI
DIAGNOSA INTERVENSI
O UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR
2 Perilaku Setelahdil 1. Keluargamampu
Kesehatan akukantin mengenalmasalah
Cenderung dakankep Perilaku
Beresiko pada erawatan, Kesehatan
keluarga Bpk diharapka Cenderung
E khususnya ntidak Beresiko dengan :
Bpk E ditemuka 1. Kaji
n perilaku a) Menyebutkan Respon Perilaku kesehatan pengetahuankeluargatentan
kesehatan perilaku verbal cenderung berisiko gperilaku kesehatan
cenderun kesehatan yang terjadi pada cenderung beresiko yang
g cenderung keluarga yaitu perilaku terjadi pada keluarga
beresiko berisiko yang merokok Bpk E 2. Kaji pengetahuan keluarga
pada terjadi pada tentang perilaku merokok
keluarga keluarga 3. Jelaskan pada
Bpk E Rokok adalah hasil keluargapengertian rokok,
khususny b) Menjelaskanap Respon olahan tembakau yang kandungan rokok,
a Bpk E a itu rokok verbal bersifat adiktif dan pengertian merokok dan
berbahaya bagi mengidentifikasiperilaku
kesehatan merokok pada
anggotakeluarga
c) Menyebutkan
Rokok mengandung 4. Berikankesempatankeluarg
kandungan
Respon lebih dari 4000 bahan auntukbertanya
dalam rokok
verbal berbahaya dan 60 5. Tanyakankembali pada
diantaranya bersifat keluargamengenaiapa yang
karsingenik. Racun sudahdijelaskan
utamanya adalah 6. Berikan reinforcement
nikotin, tar, dan CO. positifataskemampuan/usah
akeluarga
d) Menjelaskan
Perilaku
apa itu perilaku
Respon merokokadalahsesuatu
merokok
verbal yang
dilakukanseseorangberu
e) Mengidentifika
Respon pamembakar dan
sianggotakeluar
verbal menghisapnyasertadapa
ga dengan
tmenimbulkan asap
perilaku
yang dapatterisap oleh
merokok
orang-orang
disekitarnya

2. Keluargamampu
memutuskanuntu
kmenghindari
perilaku
kesehatan
cenderung
beresiko :
merokok

a) Menyebutkan
akibat dari 1. Diskusikanakibat dari
merokok perilaku merokok
b) Ungkapankein
Respon Akibat rokok : kanker, 2. Tanyakankepadaeluargakei
ginanuntukm verbal gangguan saraf pusat, nginanuntuk menghindari
enghindari penyakit perilaku merokok
perilaku kardiovaskuler, 3. Fasilitasikeluarga dalam
kesehatan Respon penyakit saluran membuatkeputusanterkaitb
cenderung
verbal dan pernapasan, impotensi, erhenti merokok
beresiko :
merokok komitmen dll. 4. Motivasikeluargauntukberh
enti merokok
3. Keluargamampum 5. Berikan reinforcement
erawatangggotakel positifataskemampuan/usah
uarga dengan akeluarga
perilaku kesehatan
cenderung
beresiko: merokok,
dengan cara:
a) Mendemonstr
asikan cara
berhenti
merokok

b) Melakukan
1. Ajarkankeluarga cara-cara
cara berhenti
merokok Cara berhenti merokok: berhenti merokok (terapi
Psikomotor Terapi SEFT, SEFT, mengganti dengan
mengganti dengan permen, berkegiatan positif)
2. Ajarkankeluargauntuk
permen/camilan sehat, melakukan pola hidup sehat
memperbanyak (makan teratur dan bergizi,
kegiatan positif istirahat cukup, olahraga
4. Keluargamampu Melakukan teratur, dan menjaga
memodifikasiling penerapanse Pada kebersihan)
kungan dalam 3. Berikan reinforcement
mencegah
caramandiri kunjungantidakterencan
positifataskemampuan/usah
perilako merokok akeluargatidak ada akeluarga
dan melakukan yang merokok
pola hidup sehat
dengan cara :

a) Menyebutkan
cara
mencegah
perilaku
merokok

b) Menyebutkan 1. Diskusikan dengan


cara
memodifikasil
keluarga cara
ingkunganunt memodifikasilingkungan
ukmencegah Verbal dalam menghindari
perilaku perilaku merokok dan
merokok dan Cara mencegah melakukan pola hidup
melakukan perilaku merokok sehat
pola hidup
 melakukan kegiatan 2. Anjurkankeluargauntukmen
sehat
Verbal positif yebutkankembali cara
 mengganti rokok
c) Melakukan memodifikasilingkunganun
dengan camilan yang
modifikasiling sehat tukmenghindari perilaku
kunganuntuk  melakukan pola merokok dan melakukan
mencegah hidup sehat dengan pola hidup sehat
perilaku makan teratur dan
merokok dan
3. Beri
bergizi, istirahat
melakukan cukup, olahraga kesempatankepadakeluarga
pola hidup teratur, dan menjaga untukbertanya
sehat kebersihan 4. Jawabsetiappertanyaan
yang ditanyakankeluarga
5. Keluargamampu 5. Beri pujianatasjawaban
memanfaatkanfa
yang diberikankeluarga
silitaskesehatang Cara
una menangani Psikomotor 6. Kaji
memodifikasilingkunga
masalah kemampuankeluargamemo
nuntukperilaku hidup
kesehatan difikasilingkunganuntukpen
sehat
dengan cara: cegahanperilaku merokok
a) Mengidentifik  Rumah dan
dan melakukan pola hidup
asifasilitaspel lingkunganbersih
sehat
ayanankes.  Ventilasidibuka
yang 7. Beri pujianatasusaha yang
 Debudibersihkan telahdilakukankel.
dapatdigunak
an dalam
penangananm
asalah
kesehatan

b) Memanfaatka
npelayananke
sehatan
dalam
penangananm
asalah
kesehatan
Respon
verbal Pada Fasilitaspelayanankesehatan
kunjungantidakterencan yang dapatdigunakan:
akeluarga melakukan puskesmas, RS,
modifikasilingkunganu Praktekperawat, dokterpraktek
ntukpencegahan dan praktekbidan.
perilaku merokok dan Adanyakartuberobat,
melakukan pola hidup tanggalkunjungan dan obat
sehat yang diperoleh.

Fasilitaspelayanankeseh
Kunjunganti atan yang
dakterencan dapatdigunakan:
a puskesmas, RS,
Praktekperawat,
dokterpraktek dan
praktekbidan.
Adanyakartuberobat,
tanggalkunjungan dan
obat yang diperoleh.

TUJUAN EVALUASI
N
DIAGNOSA UM INTERVENSI
O KHUSUS KRITERIA STANDAR
UM
3. Ketidakefektifan Setelah 1. Keluarga mampu Asma disebut juga 1. Kaji pengetahuan keluarga
pola napas pada dilakukan mengenal Kognitif sebagai RAD adalah tentang Asma
2. Jelaskan kepada pengertian,
keluarga Bpk. E tindakan masalah suatu penyakit penyebab, tanda gejala, dan
khususnya An. L keperaw Kesehatan, obstruksi pada jalan komplikasi asma
atan, dengan: nafas secara 3. Tanyakan kembali pada
keluarga tentang pengertian,
diharapk a. Menjelaskan reversible yang penyebab, tanda gejala, dan
an pengertian, ditandai dengan komplikasi asma
4. Anjurkan keluarga
anggota penyebab, inflamasi, dan mengidentifikasi tanda dan
keluarga tanda gejala, peningkatan reaksi gejala asma pada anggota
mampu dan komplikasi jalan nafas keluarga.
mempert Asma terhadap stimulant.
ahankan b. Mengidentifika
pola si anggota Penyebab:
napas keluarga  Faktor instrinsik:
dalam dengan Asma Infeksi, Polusi udara,
takut, cemas, tegang,
batas
Aktivitas yang
normal berlebihan /
kelelahan
 Factor
ekstrinsik : reaksi
antigen
antibody,Alergi
terhadap makanan

Tanda Gejala:
Wheezing, ,
pernapasan cuping
hidung, retraksi
dada, Batuk
kering,Tachpnea,
tachycardia,
orthopnea, Gelisah,
Berbicara sulit
karena sesak nafas 1. Diskusikan bersama
keluarga akibat asma
Komplikasi: 2. Tanyakan kembali pada
2. Keluarga dapat Chronic Persistent keluarga akibat asma
memutuskan Bronchitis, 3. Tanyakan kepada keluarga
untuk merawat Afektif Bronchiolitis, keinginan untuk merawat
anggota keluarga Pneumonia, anggota keluarga dengan
dengan asma Emphysema asma
dengan: Akibat: 4. Beri pengetahuan keluarga
a. Menyebutkan Diaphorosis, untuk mencari bantuan
akibat asma Fatigue, Tidak pelayanan kesehatana
b. Mengungkapka toleran terhadap seperti puskesmas dan
n keinginan aktivitas, makan, posyandu
untuk merawat bermain, berjalan, 5. Motivasi keluarga untuk
anggota bahkan berbicara, merawat anggota keluarga
keluarga Kecemasan, labil yang sakit.
dengan asma dan perubahan
tingkat kesadaran,
dll.

1. Jelaskan kepada
keluarga tentang cara
3. Keluarga dapat perawatan asma.
merawat anggota Cara Merawat: 2. Latih keluarga cara-
keluarga dengan Psikomotor - Memposisikan cara merawat anak
asma, dengan anak dalama posisi dengan asma
nyaman (semi fowler)
cara: - Melakukan
3. Anjurkan keluarga
a. Menyebutkan latihan batuk efektif untuk menyebutkan dan
cara merawat - Melakukan redemonstrasi cara-cara
anggota latihan tarik nafas perawatan asma
dalam
keluarga - Meningkatkan
4. Beri pujian atas usaha
b. Mendemonstr asupan cairan yang telah dilakukan
asikan cara keluarga.
merawat
anggota
keluarga
dengan asma
Cara Mencegah:
4. Keluarga mampu - Membersihkan 1. Jelaskan pada keluarga
memodifikasi rumah secara teratur cara-cara pencegahan
- Menghindari
lingkungan paparan asap rokok,
asma pada anak.
dengan cara: Psikomotor debu dan polusi 2. Diskusikan dengan
a. Menyebutkan udara keluarga cara
cara - Menjaga memodifikasi lingkungan
sirkulasi udara
pencegahan - Menggunakan
dalam perawatan asma
asma masker bila menyapu 3. Anjurkan keluarga
b. Menyebutkan lantai untuk menyebutkan
cara - Membersihkan kembali cara pencegahan
perabot rumah
memodifikasi dengan kain lembab
dan cara memodifikasi
lingkungan - Olahraga teratur lingkungan
untuk - Gizi cukup dan
pencegahan seimbang
asma
c. Melakukan
modifikasi
lingkungan Fasilitas pelayanan
untuk kesehatan yang
pencegahan dapat digunakan:
asma puskesmas, RS,
Praktek perawat,
5. Keluarga mampu dokter praktek dan 1. Diskusikan dengan
memanfaatkan praktek bidan. keluarga fasilitas
fasilitas kesehatan kesehatan yang dapat
untuk menangani Psikomotor digunakan
asma, dengan 2. Tanyakan kepada
cara: keluarga fasilitas
a. Mengidentifika kesehatan yang akan
si fasilitas digunakan dalam
pelayanan perawatan asma
kesehatan 3. Anjurkan keluarga
yang dapat untuk menggunakan
digunakan fasilitas kesehatan untuk
b. Memanfaatkan mengatasi asma sesuai
pelayanan kemampuannya.
kesehatan 4. Beri pujian jika
dalam keluarga telah
penanganan memanfaatkan faskes
asma
DAFTAR PUSTAKA

Marni. 2014. AsuhanKeperawatanPadaAnakDenganGangguanPernapasan. Yogyakarta:


GosyenPublishing
Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD). 2009. Global strategy for
diagnosis, management and prevention of chronic obstructive lung disease.
Spain : Barcelona
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Suradi. 2007. Pengaruhrokok pada penyakitparuobstruksikronik (PPOK)
tinjauanpatogenesis, klinis dan sosial. Universitas SebelasMaret Surakarta

Anda mungkin juga menyukai