Anda di halaman 1dari 33

MINGGU VII

KOMPONEN KIMIA
PENYUSUN DINDING SEL
SUB-CPMK

Mampu menjelaskan dan


mendemonstrasikan metode
pemisahan komponen kimia kayu
dan menganalisis hubungannya
dengan tujuan penggunaan kayu
KLASIFIKASI KOMPONEN
DINDING SEL

KOMPONEN KAYU

BM RENDAH BM TINGGI

ORGANIK AN-ORGANIK POLISAKARIDA LIGNIN

EKSTRAKTIF MINERAL/ABU SELULOSA HEMISELULOSA


MOLECULAR LEVEL OF WOOD STRUCTURE

Cellulose

Lignin

Hemicellulose
SELULOSA
• Tersusun dari unit-unit glukosa
• Rumus dasar molekul selulosa : (C6H10O5)n
• Setiap unit glukosa penyusunnya mengandung 3 gugus
hidroksil bebas
• Molekul gula linier berantai panjang,
termasuk dalam golongan polisakarida
(karbohidrat)
Saling terikat dengan ikatan 1,4-β-D-
glucopyranose (diikat satu sama lain
dengan ikatan glikosidik antara atom C-1
dari satu unit dengan atom C-4 unit
berikutnya hingga membentuk rantai linier
dan setiap unit berputar 180o dengan unit
di dekatnya)
SUPRAMOLEKUL SELULOSA

Formasi supramolekul terjadi karena adanya gugus fungsi


yang dapat berinteraksi dengan gugus fungsi lainnya

Gugus fungsi dalam molekul selulosa adalah Hydroxyl groups :


§ Berperan terhadap struktur supramolekul
§ Berperan terhadap sifat fisik dan kimia selulosa

Hydroxyl groups (OH-groups) dapat berinteraksi satu sama lain


dengan O-; N-; dan S-groups membentuk Hydrogen bond (H-
bond)
Hydrogen bond dapat terjadi apabila bertemunya atom H pada
OH groups dengan atom O
SIFAT-SIFAT SELULOSA
Polimer alami yang paling melimpah
Merupakan rantai panjang dengan Derajat
Polimerisasi (DP) 10.000 – 30.000 dan tidak
bercabang.
Selulosa alami paling murni terdapat pada serat
kapas (± 98% selulosa)
Bahan dasar dari banyak produk seperti kertas,
serat rayon/tekstil, film
Hasil biosistesis melalui proses fotosintesa :

Energy + CO2 + H2O ® Glucose + O2

Dapat mengembang tetapi tidak larut dalam sebagian


besar pelarut
Disebabkan : - Sifat kekakuan
- Ikatan inter dan intramolekul
- Bersifat kristalin
REAKSI DEGRADASI SELULOSA
1. Hidrolisis (putusnya ikatan glikosidik oleh
serangan asam)
2. Oksidatif (pada gugus hidroksil dan ujung rantai,
besarnya tergantung pd bhn pengoksidasi dan
kondisi lingkungan)
3. Alkalin (terutama peeling reaction)
4. Thermal (dekomposisi dan pengarangan)
5. Mikrobiologi (jamur, bakteri, serangga, dll à
enzimatis à hidrolisis)
6. Mekanis (pembuatan pulp mekanis)
DERAJAT POLIMERISASI SELULOSA

Derajat polimerisasi (DP): banyaknya monomer penyusun


satu polimer/rantai selulosa

BM
DP = -------
162

DP = Derajat polimerisasi
BM = Berat molekul selulosa
162 = Berat molekul satu monomer glukosa
STRUKTUR MIKROFIBRIL

Amorf Amorf

Kristalin Kristalin Kristalin

Kristalin : bagian mikrofibril berupa daerah teratur


Amorf : bagian mikrofibril berupa daerah tidak teratur
Derajat kristalinitas selulosa : 89-96 %
PEMISAHAN SELULOSA

Selulosa

NaOH 17,5%

Residu Filtrate
Netralisasi dengan asam

a-Selulosa Residu Filtrate


b -Selulosa g-Selulosa
HUBUNGANNYA DENGAN SIFAT-
SIFAT KAYU
Kekuatan
§Sifat fisik (Kadar air, Kerapatan,
Kembang-Susut, dll)
§Sifat mekanis
Keawetan
Perbandingan kayu daun jarum dan
kayu daun lebar
SELULOSA SOFTWOOD VS HARDWOOD
Persamaan :

Disusun oleh struktur molekul yang sama (uniform


polimer dari β-D-glukopiranosa)

Perbedaan :

1. Kandungan selulosa kayu hardwood lebih tinggi


dibandingkan dengan softwood
2. Serat selulosa kayu softwood lebih panjang
dibandingkan dengan kayu hardwood (Fiber softwood
1,5-4,5 mm, Hardwood 0,5-1,5 mm)
HEMISELULOSA
HEMISELULOSA

Berbeda dengan selulosa yang


terdiri atas homopolisakarida,
hemiselulosa terdiri atas
heteropolisakarida.
HEMISELULOSA
1 Berfungsi sebagai supporting material di
dalam dinding sel
2 Mudah terhidrolisis oleh asam membentuk
komponen-komponen monomer
3 Mempunyai rantai yang bercabang.
4 Jumlahnya 20 – 30%
5 Mudah larut dalam air
6 Mempunyai DP 100 – 200 (lbh pendek
dibandingkan dengan selulosa)
JENIS-JENIS GULA YANG MENYUSUN
HEMISELULOSA
} Pentosa :
Xilosa, Arabinopiranosa, Arabinofuranosa,
Arabinouranosa
} Hexosa :
Glukosa, Mannosa, Galaktosa
} Hexuronic acid :
Glucuronic acid, 4-O-Methylglucuronic acid,
Galacturonic acid
} Deoxy-Hexoses :
Rhamnose, Fucose
CHEMICAL STRUCTURE OF SUGAR TYPE OF HEMICELLULOSE
SOFTWOOD VS HARDWOOD
Hemicellulose Hardwood Softwood
Type
--------------------------------------------------
Xylan 20-30 10-15
Glucomanan 2-5 15-18
Galactoglucomanan - 5-10
--------------------------------------------------

Softwood :
Higher mannose and galactose.
Hardwood :
Higher xylose and acetyl groups.
TYPE OF HEMICELLULOSE IN SOFTWOOD
Galaktoglukomanan :
1. Komponen utama dalam softwood hemicellulose (20-
25%).
2. Rantai utama berupa rantai lurus atau sedikit
bercabang
3. Unit dasarnya β-D-Glucopyranose dan β-D-
Mannopyranose dengan ikatan 1à4.
4. Gugus samping berupa α-D-Glukopiranosa dengan
ikatan 1à6
5. Gugus hidroksi C-2 dan C-3 sebagian tersubstitusi
oleh gugus O-asetil
6. Gugus asetil rata-rata satu gugus setiap 3-4 unit
heksosa.
7. Fraksi yang mengandung galaktosa rendah à
Glukomanan
8. Fraksi yang kaya galaktosa à Galaktoglukomanan
Arabinoglukuronoxilan

1 Kandungan dalam kayu 5-10 %


2 Rantai utama terdiri atas unit β-D-
Xilopiranosa dengan ikatan 1à4
3 Gugus hidroksi pada C-2 tersubstitusi oleh 4-
O-Metil-α-D-Glukuronat rata-rata dua sisi
setiap sepuluh unit xilosa
4 Gugus samping α-L-Arabinofuranosa rata-
rata 1,3 sisi setiap sepuluh unit xilosa.
JENIS HEMISELULOSA HARDWOOD

Glukuronoxilan

1. Komponen utama hemiselulosa kayu daun lebar O-Asetil-4-O-


Metilglukurono-β-D-Xilan
2. Sering disebut juga sebagai Glukuronoxilan atau Xilan
3. Kandungan dalam kayu 15-30 %
4. Tulang punggung rantai β-D-Xilopiranosa dengan ikatan 1à4
5. Gugus samping O-Asetil pada C-2 dan C-3
6. Gugus asetil rata-rata tujuh gugus asetil setiap sepuluh unit
xilosa
7. Gugus samping 4-O-Metil-α-D-Glukuronat yang terikat 1à2
8. Gugus asam uronat rata-rata satu gugus setiap sepuluh unit
xilosa
GLUCOMANNAN

Polimer dengan tulang punggung yang


tersusun dari unit β-D-manosa dan β-D-
glukosa dengan ikatan 1à4

Kandungan glukomanan dalam kayu


hardwood 2-5 %

Nisbah glukosa terhadap manosa bervariasi


1:2 dan 1:1
POLISAKARIDA LAIN

Berupa pati, ada dua jenis :


• Amylosa :
• Tidak bercabang.
• Unit glukosanya berikatan a-1,4 glikosida

• Amylopektin :
• Bercabang.
• Unit glukosanya berikatan a-1,4 glikosida.
• Juga ada 1 ikatan a-1,6 glikosida per 30 ikatan a-1,4 glikosida.
CHEMICAL STRUCTURE OF AMYLOSES
HEMICELLULOSE IN SOFTWOOD
Type of
Hemicellulosa Amount Sugar Unit Molar Ratio Linkages DP
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Galactoglukomanan 5-8 % β-D-Manp 3 1à 4 100
β-D-Glup 1 1à 4
α-D-Galp 1 1à 6
Acetyl

Glucomanan 10-15 % β-D-Manp 4 1à 4 100


β-D-GLup 1 1à 4
α-D-Galp 0,1 1à 6
Acetyl 1

Arabinoglucuronoxylan 7-10 % β-D-Xylp 10 1à 4 100


4-O-Me-α-D-GlupA 2 1à2
α-L-Araf 1,3 1à 3
HEMICELLULOSE IN HARDWOOD

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hemicellulose
Type Amount ugar Type Molar Ratio Linkages DP
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Glucuronoxylan 15-30 % β-D-Xylp 10 1à4 200


4-O-Me-α-D-GlupA 1 1à2
Acetyl 7

Glucomanan 2-5 % β-D-Manp 1-2 1à4 200


β-D-GLup 1 1à4

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
DIAGRAM OF ISOLATION

Wood

HClO2

Holocellulose

KOH
Soluble Insoluble

Hemicellulose (Mix) Residue

Ba(OH)2 NaOH, Borate


Soluble Insoluble Insoluble Soluble

Galactoglucomanan Galakcoglucomanan
Mixture (Crude) Cellulose (Crude)

Ba(OH)2 Ba(OH)2 Ba(OH)2


Soluble Insoluble Soluble Insoluble Insoluble Soluble

Arabinoglucuronoxylan Galactoglucomanan Discarded Galactoglucomanan Glucomanan Discarded


SELULOSA VS HEMISELULOSA

SELULOSA : HEMISELULOSA :
l Polimer yang disusun oleh satu Polimer yang disusun oleh
jenis gula (glukosa). berbagai jenis unit gula
(glukosa, galaktosa, xylosa,
mannosa, rhamnosa,
l Rantai molekulnya tidak arabinosa, dsb).
bercabang.
Rantai molekulnya bercabang.
l Mempunyai rantai molekul yang
panjang (DP = 5000-10.000). Rantai molekulnya lebih pendek
(DP = 100-200)
l Mempunyai karakteristik yang
sama softwood and hardwood Mempunyai karakteristik yang
berbeda dalam softwood dan
(kuantitatif dan kualitatif). hardwood (kuantitatif &
kualitatif)

Anda mungkin juga menyukai