Anda di halaman 1dari 9

Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh.

Syukur kepada Allah , serta sholawat untuk junjungan nabi besar Muhammad SAW dan doa
untuk seluruh umat muslim yang ada di dunia agar selalu dalam limpahan rohmat Allah SWT
tentu harus senantiasa kita haturkan.

Kaum muslimin yang selalu dalam lindungan dan limpahan rohmat Allah SWT
Bagi umat Islam masalah kebersihan merupakan salah satu masalah yang sangat urgen .
Kebersihan merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi sebagai salah satu syarat dapat
melakukan berbagai kegiatan ibadah. Dalam sebuah hadist juga telah dikatakan bahwa “
kebersihan merupakan salah satu bagian dari Iman “.

Bagi umat Islam kebersihan merupakan salah satu landasan pokok keimanan. Kebersiha
dalam pembahasan yang luas bukan hanya sekedar wujud dari lingkungan yang terhindar
dari sampah atau bermacam kotoran yang lain. Seorang Imam besar bahkan membagi
kebersihan diri pribadi orang Islam itu terdiri dari empat tingkatan yaitu kebersihan jasmani
dari segala bentuk kotoran baik itu berupa hadas ataupun juga najis. Tingkatan yang kedua
adalah kebersihan panca indera dari segala bentuk pelanggaran dan juga dosa. Tingkatan
yang ketiga adalah kebersihan hati atau qolbu dari segala bentuk akhlak yang tercela dan
kebersihan yang terakhir adalah kebersihan rahasia batin atau sir dari selain Allah.

Namun selain kebersihan diri pribadi tersebut yang juga tak kalah penting, kita sebagai
orang yang beriman adalah kebersihan lingkungan tempat manusia itu sendiri hidup.
Kebersihan tersebut meliputi kebersihan air, kebersihan udara dan juga kebersihan alam
sekitar. Sebagai seorang muslim tentunya kita paham betul bagaimana ajaran agama kita
untuk selalu menjaga dan juga melindungi bumi ini. Bahkan dalam Hadist juga telah
disebutkan bahwa hendaknya kita selalu mejga leingkungan dan tidak diperbolehkan untuk
merusak alam.

Sebuah hadist yang menunjukkan bahwa agama kita begitu memperhatikan kebersihan
lingkungan yaitu sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhori dan juga Abu Daud. Dalam
hasit tersebut mengisahkan, bahwa Rosulullah menyuruh kita untuk takut dengan dua hal
yang dapat mendatangkan laknat yaitu orang yang buang hajat ditempat manusia berteduh.

Kaum Muslimin yang selalu senantiasa di rahmati Allah.


Kebersihan merupakan hal yang fitrah bagi seluruh umat manusia. Seluruh umat manusia
yang memiliki akal yang sehat tentu membutuhkan lingkungan yang bersih. Bahkan
seandainya manusia itu tidak mengetahui ajaran agama sekalipun maka ia juga senantiasa
bersih. Bagi umat Islam kebersihan merupakan satu hal yang harus dipenuhi dan merupakan
salah satu point penting untuk menjadi seorang hamba yang beriman secara utuh.
Melihat betapa pentingnya masalah kebersihan tersebut, maka mulai detik ini marilah kita
selalu mengupayakan untuk selalu hidup bersih. Baik bersih untuk diri sendiri dalam arti
yang lebih luas, serta senantiasa mengupayakan kebersihan untuk lingkungan di sekitar.

Demikian dakwah tentang kebersihan yang dapat kami sampaikan.

Billahi atufik wal hidayah.


Wassalamuailaikum warohmatullahi wabarokatuh

Semoga contoh dakwah tentang kebersihan tersebut diatas dapat dijadikan acuan dan
memberikan ilmu yang lebih bermanfaat.

KEBERSIHAN LINGKUNGAN DALAM ISLAM


Islam adalah agama yang sempurna. Tidak ada satu hal dalam kehidupan kita
melainkan Islam telah memberikan arahan dan petunjuknya. Semua kandungan ajaran
dalam Islam bertujuan untuk menjadikan umatnya hidup bahagia dan sejahtera di dunia dan
akhirat. Salah satu aspek kehidupan yang menjadi perhatian Islam adalah thaharah,
kesucian dan kebersihan.
Sehingga dengan hidup sehat dan bersih kita akan terhindar dari berbagai penyakit, dengan
demikian kita akan dapat bekerja dan beribadah dengan lancar dalam rangka menunaikan
kewajiban kita sebagai hamba Allah yang bertaqwa kepadaNya. Sangat mudah bagi kita
mendapatkan petunjuk Allah SWT dan Rasul SAW tentang prinsip-prinsip hidup sehat dan
bersih ini. Di antaranya firman Allah SWT;

‫وإن كنتم جنبا فاطّهروا‬

Artinya: Jika kamu berjunub maka bersucilah (QS: Al-Maidah: 6) Di dalam ayat lain Allah
SWT berfirman: ‫ إن هللا يحب التوابين ويحب المتطهرين‬Artinya: Sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri (QS: Al-Baqarah: 222)

Kesucian dan kebersihan merupakan bagian dari kesempurnaan nikmat yang diberikan Allah
kepada hambaNya, karena bersih merupakan modal awal dari hidup sehat, kesehatan
merupakan nikmat yang tidak ternilai harganya. Allah berfirman dalam hal ini;

‫ما يريد هللا ليجعل عليكم من حرج ولكن يريد ليطهركم وليتم نعمته عليكم لعلكم تشكرون‬

Artinya: Allah tidak ingin menjadikan kamu susah tetapi Dia ingin menyucikan kamu dan
menyempurnakan nikmatNya kepadamu semoga kamu bersyukur (QS: Al-Maidah:6) Di
samping ayat-ayat yang telah khatib bacakan tadi, juga terdapat hadits-hadits dari
Rasulullah SAW yang berbicara tentang kebersihan ini, bahkan Rasulullah SAW mengaitkan
kebersihan itu dengan keimanan seseorang. Rasulullah SAW bersabda;

‫الطهور شطر اإليمان‬

Artinya Suci itu bagian dari iman (HR. Muslim) Dalam hadits di atas sangat jelas dikatakan
bahwa kebersihan dan kesucian merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
keimanan, oleh sebab itu orang yang tidak menjaga kebersihan dan kesucian sama dengan
telah mengabaikan sebagian dari nilai-nilai keimanannya, sehingga dia belum termasuk
orang yang betul-betul beriman.

KEBERSIHAN LINGKUNGAN Di samping masalah kebersihan diri, Islam juga sangat


memperhatikan kebersihan lingkungan yang ada di sekitar kita, karena sebagai agama yang
menjadi rahmat bagi sekalian alam, Islam tidak akan membiarkan manusia merusak atau
mengotori lingkungan sekitarnya. Kebersihan lingkungan itu sendiri akan sangat
berpengaruh terhadap keselamatan manusia yang ada di sekitarnya, oleh sebab itu menjaga
kebersihan lingkungan sama pentingnya dengan menjaga kebersihan diri. Ada beberapa hal
yang perlu kita perhatikan berkaitan dengan kebersihan lingkungan ini;

1. Menjaga kesehatan sumber air Hendaklah kita selalu menjaga kebersihan sumber air,
seperti sumur, kolam, sungai, dan lain-lain, karena air itu akan kita gunakan sebagai sumber
air minum, mencuci, mandi dan sebagainya. Air yang tercemar akan menyebabkan lahirnya
berbagai penyakit seperti diare, malaria, dan lain-lain. Dalam hal ini Islam telah dengan
tegas melarang umatnya supaya tidak mengotori sumber air itu.Rasulullah SAW bersabda:
‫عن جابر رضي هللا عنه أن‬

)‫النبي صلى هللا عليه وسلم نهى أن يبال في الماء الراكد (رواه مسلم‬

Artinya: dari Jabir ra. Bahwa Rasulullah SAW melarang kencing dalam air yang tergenang.
(HR. Muslim) Dalam riwayat yang berbeda Rasulullah ternyata juga melarang kita untuk
mengotori sumber air yang mengalir Sabda Rasulullah SAW:

)‫عن جابر رضي هللا عنه أن النبي صلى هللا عليه وسلم نهى أن يبال في الماء الجاري (رواه الطبرانى‬

Artinya: dari Jabir ra. Bahwa Rasulullah SAW melarang kencing di air yang mengalir. (HR.
Thabrani) Dalam hadits kita dilarang untuk kencing di air yang tergenang dan mengalir, disini
tersirat makna lebih luas bahwa kita dilarang untuk mengotori air itu dengan cara apapun,
bukan hanya sebatas kencing saja.

2. Mencuci / bersuci dengan air yang suci Dalam masalah bersuci dari hadas dan najis, Islam
sangat menekankan penting air yang suci untuk membersihkan berbagai kotoran yang ada
di tubuh dan pakaian kita, karena kalau air itu sendiri tidak bersih bagaimana ia akan
membersihkan benda yang kotor. Oleh sebab itu Islam telah mengarahkan umatnya untuk
selalu menggunakan air yang suci lagi menyucikan dalam bersuci. Allah SWT berfirman:

‫وأنزلنا من السماء ماء طهورا‬

Artinya: Dan Kami turunkan dari langit itu air yang suci (QS. Al-Furqan: 48) Allah SWT
menerangkan bahwa air hujan itu suci supaya kita dapat menggunakannya dalam
menyucikan diri, juga ada hadits dari Rasulullah SAW yang menerangkan tentang air lain
yang juga bias digunakan untuk bersuci yaitu air laut, sabda Beliau tentang berkaitan dengan
laut:

)‫هو الطهور ماءه الحل ميتته (رواه الخمسة‬

Artinya: ia (air laut) suci airnya, halal bangkainya (ikan). (HR. Khamsah) Adanya petunjuk
Allah SWT dan RasulNya tentang jenis-jenis air yang suci mengajarkan umatnya untuk
memperhatikan tentang kebersihan dan kesehatan air yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
3. menjaga kesucian tempat yang ramai dikunjungi orang Menjaga kebersihan tempat yang
banyak dikunjungi orang sangat penting karena jika saja tempat itu kotor dan menjadi
sarang penyakit, maka akan sangat mudah menjangkiti banyak orang dalam waktu yang
bersamaan.

Menyadari bahaya tersebut Rasulullah dengan tegas melarang kita untuk buang air besar
dan kecil di tempat yang dilewati banyak orang, dijadikan tempat berteduh, di bawah pohon
yang berbuah, tempat ibadah dan lain-lain. Rasulullah SAW bersabda:

‫ الذين يتخلى‬:‫ قالوا وما الالعنان؟ قال‬,‫ اتقوا الالعنين‬:‫عن أبي هريرة رضي هللا عنه أن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم قال‬
)‫في طريق الناس أو في ظلهم (رواه الخمسة‬

Artinya: Dari Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda: takutilah menjadi orang
yang dilaknat orang lain, sahabat bertanya: siapa orang yang menjadi laknat orang lain?.
Rasulullah menjawab: yaitu orang yang buang hajat di tempat yang dilalui orang lain, atau
tempat berteduh orang lain. (HR. Muslim)

Kita juga dilarang meludah di sembarangan tempat, karena disamping ludah itu sendiri
sangat menjijikan, juga menjadi salah satu sarana menularnya beberapa penyakit. Dalam hal
ini Rasulullah SAW bersabda:

)‫ البصاق في المسجد خطيئة وكفارتها دفنها (متفق عليه‬:‫ أن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم قال‬:‫عن أنس رضي هللا عنه قال‬

Artinya: meludah di mesjid adalah dosa, dan kafarat (taubat) nya adalah dengan menanam
ludah itu. (HR. Bukhari dan Muslim) Masjid di zaman Rasulullah SAW hanyalah berlantai
tanah dan pasir, sehingga kadang-kadang ada orang yang dengan diam-diam meludah
sembarangan di dalamnya, lalu Rasulullah SAW memerintahkan siapa yang meludah di
dalam masjid untuk menanam ludah itu supaya tidak jorok dan diinjak atau diduduki orang
lain. Dalam hadits ini dapat kita ambil hikmah bahwa Islam melarang kita untuk meludah di
tempat-tempat umum seperti mesjid dan juga tempat lainnya, karena sama-sama
menjijikkan dan menjadi salah satu faktor tertularnya penyakit.

ORANG MUKMIN YANG KUAT LEBIH DISUKAI ALLAH DARIPADA MUKMIN LEMAH

Dengan selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat, maka kita akan terhindar dari berbagai
penyakit, sehingga kita akan menjadi umat yang sehat dan kuat, juga akan melahirkan
generasi yang sehat dan kuat pula. Dalam hal ini Allah SWT telah mengingatkan kita untuk
selalu waspada dan takut kalau kita akan meninggalkan generasi lemah di belakang kita.
Allah SWT berfirman:

‫وليخش الذين لو تركوا من خلفهم ذرية ضعافا خافوا عليهم‬

Artinya: hendaklah takut orang-orang yang meninggalkan generasi lemah di belakang


mereka, yang mana mereka khawatir terhadap kondisi mereka. (QS: An-Nisa: 9) Dalam
sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:
)‫المؤمن القوي أحب إلى هللا من المؤمن الضعيف (رواه مسلم‬

Artinya: orang mukmin yang kuat lebih disukai oleh Allah daripada orang mukmin yang
lemah. (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

MENCEGAH PENYAKIT LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI

Hidup bersih dan sehat akan membuat kita jauh dari berbagai penyakit. Mencegah penyakit
lebih baik daripada mengobatinya ketika ia telah terlanjur menjangkiti kita. Dalam pepatah
Arab dikatakan:

‫الوقاية خير من العالج‬

Artinya: Mencegah lebih baik daripada mengobati Rasulullah mengingatkan kita dalam
sebuah hadits untuk menjaga kesehatan sebelum tibanya sakit. Rasulullah bersabda:

)‫صحتك قبل سقمك (الحديث‬

Artinya: (jagalah) sehat sebelum sakitmu. Oleh sebab itu marilah kita selalu menjaga
kesehatan supaya hidup kita bahagia, tentram dalam beribadah dan mudah dalam mencari
rizki untuk mencapai kebahagian di dunia dan akhirat.

PENYAKIT YANG SERING TIMBUL KARENA FAKTOR KEBERSIHAN

Kebersihan merupakan salah satu cara untuk hidup sehat, dengan mengabaikan kebersihan
diri dan lingkungan akan mengakibatkan terjangkitnya berbagai jenis penyakit. Di antara
penyakit yang timbul karena tidak menjaga kebersihan adalah diare dan kecacingan.

1. DIARE

Diare merupakan penyakit yang umum namun serius karena mudah menular. Biasanya diare
menular melalui virus, bakteri dan parasit, melalui 5 jalur: air, tanah, lalat, jari-jemari dan
makanan. Selain virus ada juga yang diare karena kebiasaan yang tidak sehat. Misalnya
minum langsung dari sumber air yang tercemar oleh kotoran manusia atau binatang, tidak
mencuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan, sebelum dan sesudah
makan, sesudah buang air besar atau kecil, serta sehabis membersihkan anak yang habis
buang air besar dan kecil. Makanan atau minuman yang tidak ditutup dari hinggapan lalat
juga bisa menyebabkan diare. Seseorang dikatakan diare bila tinja yang dikeluarkan saat
buang air besar lembek/cair dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya, yakni lebih
dari 3 kali sehari. Diare menyebabkan dehidrasi yakni kondisi tubuh kekurangan cairan.
Dehidrasi menyebabkan tubuh menjadi lemas. Dehidrasi yang berat sangat berbahaya
karena dapat menyebabkan kematian, khususnya pada balita dan bayi. Orang yang
mengalami dehidrasi harus diberikan perawatan khusus.
2. KECACINGAN

Kecacingan adalah penyakit yang diakibatkan oleh adanya cacing di dalam usus manusia.
Cacing termasuk jenis parasit yakni binatang yang hidup di dalam tubuh dan merampas sari
makanan. Kecacingan termasuk penyakit serius karena mudah menular dan menurunkan
kualitas hidup. Semua orang berisiko terinfeksi cacing, namun yang paling berisiko adalah
anak-anak usia sekolah.. Anak kecacingan biasanya lesu, tidak bergairah, konsentrasi belajar
berkurang, perut buncit, matanya pucat dan kotor seperti sakit mata, batuk, pilek, sering
diare, nafsu makan berkurang, cepat letih dan kemampuan belajar berkurang. Anak-anak ini
mengalami kekurangan gizi karena zat gizi yang seharusnya diserap oleh usus sudah terlebih
dahulu diserap oleh cacing di usus. Gizi buruk selanjutnya akan berakibat pada buruknya
tingkat kecerdasan yang secara langsung akan mempengaruhi kehidupan ekonomi anak
tersebut dimasa depannya.

Pentingnya Menjaga Lingkungan Dalam Islam


Assalamualaikum Wr. Wb

Marilah kita panjatkan puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kita masih diberikan nikmat sehat wal afiat.

            Shalawat serta salam marilah kita sanjungkan keharibaan junjungan nabi besar kita, yaitu nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan yang lurus kepada kita yang diridoi oleh Allah SWT.

            Pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan ceramah yang berjudul pentingnya menjaga
lingkungan dalam Islam.

            Islam merupakan agama yang menyuruh kita untuk peduli terhadap lingkungan. Tidak hanya
peduli terhadap diri sendiri, tetapi kita juga harus peduli terhadap lingkungan yaitu dengan
merawat, menjaga, dan melestarikan lingkungan kita. Allah mencintai hambanya yang menjaga
kebersihan lingkungannya, karena kebersihan lingkungan itu adalah sebagian dari iman.

            Sebagai manusia, akan terjdi tiga buah interaksi, yaitu hubungan manusia dengan Tuhan,
hubungan manusia dengan dengan manusia lainnya, dan yang terakhir hubungan manusia dengan
alam atau lingkungannya. Hubungan manusia dengan Tuhan misalnya saat kita beribadah (shalat),
hubungan manusia dengan manusia lainnya misalnya saat kita berkomunikasi atau saling membantu
dengan teman atau kerabat, dan hubungan manusia dengan alam atau lingkungannya salah satu
contohnya adalah bagaimana kita merawat, menjaga, serta melestarikan lingkungan.

            Selain untuk beribadah kepada Allah, dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 30 yang artinya:

            “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat :”Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata :”Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau?”. Tuhan berfirman : “Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (Q.S Al-Baqarah ayat 30).

            Dalam arti ayat diatas, manusia diciptakan Allah adalah sebagai khalifah di muka bumi.
Sebagai khalifah, manusia bertugas untuk memanfaatkan, mengelola, dan memelihara alam untuk
kepentingan dan kesejahteraan semua makhluk-Nya. Islam mengajarkan agar manusia selalu
menjaga lingkungannya. Alam adalah tempat kita hidup, maka sudah sepatutnya kita berkewajiban
untuk memelihara, merawat, merawat, serta memanfaatkannya dengan baik.

            Bumi sebagai tempat tinggal manusia dan semua makhluk lainnya, sudah dijadikan oleh Allah
dengan segala rahmat-Nya. Sungai, gunung, laut, bukit, lembah, dan lain-lain diciptakan Allah adalah
untuk diolah dan dimanfaatkan dengan baik oleh manusia, dan bukan untuk dirusak. Dalam Al-Quran
surat Ar-Rum ayat 42, Allah menjelaskan bahwa larangan untuk membuat kerusakan di muka bumi.
Yang artinya :

            “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,
supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar). (Q.S Ar-Rum ayat 42).
            Ada sebagian manusia yang serakah dan merusak alam demi kepentingan pribadi atau
kelompoknya tanpa mempertimbangkan dampak yang akan dihasilkan dengan mengeksploitasi alam
tersebut. Misalnya, hutan yang tadinya lebat, kemudian terjadi penebangan liar untuk mengambil
kayu-kayunya. Maka dampak yang akan terjadi adalah hutan tersebut akan menjadi gundul dan bisa
menyebabkan longsor, banjir, yang dapat merugikan manusia itu sendiri dan makhluk lainnya. Selain
itu, contoh lain misalnya mencari ikan dengan menggunakan bom atau pukat harimau. Hasil yang
didapat dengan cara tersebut memang banyak, tetapi dampak kerugian yang dihasilkan juga banyak.
Banyak terumbu karang yang rusak, sehingga ekosistemnya lama kelamaan akan menjadi punah.

            Walaupun manusia sebagai khalifah yang diberi kuasa untuk mengelola dan memanfaatkan
alam, perlu diketahui bahwa kedudukan manusia dan alam adalah setara dihadapan Allah. Oleh
karena itu, kita harus menjaga, menghargai, dan memanfaatkan alam dengan baik.

            Dalam memelihara dan melestarikan ingkungan hidup, ada beberapa upaya yang dapat
dilakukan, diantaranya yaitu : melakukan reboisasi pada hutan yang gundul, membersihkan
lingkungan sekitar, dan tidak membuang sampah sembarangan.

            Kesimpulannya adalah bahwa kita sebagai manusia yang diberi akal dan kemampuan oleh
Allah, kita harus memanfaatkan dan mengelola alam dengan baik dan bijaksana. Kita juga harus
menjaga, merawat, memelihara, dan melestarikannya dengan baik. Tidak mengeksploitasi dan
merusak alam secara berlebihan, karena semua itu akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup
manusia dan makhluk lainnya. Alam harus terjaga keseimbangannya supaya dapat diwariskan ke
anak dan cucu kita nanti.

            Demikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan, apabila terdapat kekurangan mohon
dibukakan pintu maaf dan semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum. Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai