RESUME KEPERAWATAN
A. IDENTITAS KLIEN
16.45 WIB, didapatkan data klien bernama Ny. S, umur 60 tahun, berjenis kelamin
perempuan, suku jawa, beragama islam, pendidikan terakhir klien SPG, klien
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
Saat dikaji pada tanggal 15 Januari 2009, klien mengatakan jika dirinya
kecapekan, kaki kanan menjadi terasa berat dan jika banyak pikiran, tekanan
darahnya meningkat.
klien masih mampu beraktivitas ringan secara mandiri, tetapi kadang-kadang juga
masih membutuhkan bantuan misalnya naik dan turun tangga. Klien juga
Pada pengkajian kesehatan dahulu didapatkan data antara lain klien pernah
dirawat di rumah sakit karena penyakit stroke sekitar tiga tahun yang lalu, pernah
menderita penyakit thypus tetapi sudah sangat lama sehingga klien tidak ingat
tepatnya kapan. Klien biasanya melakukan kontrol kesehatan ke dokter praktek.
Klien mengatakan pernah dioperasi pada payudara kiri sekitar 13 tahun yang
lalu,.klien tidak alergi terhadap obat atau makanan apapun, klien tidak tahu tentang
Pada pengkajian kesehatan keluarga didapatkan data antara lain klien adalah
anak ke enam dari sebelas bersaudara, suami klien masih hidup, orang tua klien sudah
meninggal karena usia lanjut, kakak pertama klien mempunyai riwayat penyakit
diabetes mellitus dan telah meninggal dunia pada usia lanjut. Tiga saudara klien yang
lain juga telah meninggal pada saat masih kecil karena sakit, klien tidak tahu apa
sakitnya. Dalam keluarga tidak ada anggota keluarga yang menderita stroke seperti
klien. Stroke mempunyai enam orang anak, masih hidup semua. Klien tinggal satu
adalah bahasa jawa dan bahasa Indonesia, persepsi klien mengenai penyakitnya, klien
menganggap penyakit stroke yang dideritanya adalah penyakit lumpuh yang perlu
waktu lama untuk mengembalikan fungsi dari bagian tubuh yang mengalami
Hasil dari pemeriksaan fisik yaitu keadaan umum klien baik, kesadaran
pernafasan 22x/menit, berat badan 59 Kg, tinggi badan 156 cm. pada pemeriksaan
kepala, pada inspeksi terlihat kulit kepala bersih, rambut beruban dan bersih, raut
wajah simetris, kulit wajah putih, mata simetris, sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak
anemis, pupil isokor, tidak ada katarak, bentuk hidung simetris. Fungsi penglihatan
pada klien masih baik, fungsi pendengaran masih baik, fungsi penciuman dan
Pada pemeriksaan dada untuk paru, saat inspeksi terlihat dada simetris,
pergerakan dinding dada sama, saat palpasi taktil fremitus teraba sama, bunyi perkusi
sonor, pada auskultasi suara paru vesikuler. Untuk jantung, saat inspeksi terlihat dada
simetris, iktus kordis tidak terlihat, saat dipalpasi iktus kordis teraba di intercosta
empat dan lima, bunyi perkusi redup, pada auskultasi suara jantung S1, S2 murni,
regular.
Pada pemeriksaan sistem pencernaan didapatkan data status gizi baik, nafsu
makan baik, tidak ada mual dan muntah, keadaan mulut bersih, gigi tidak lengkap
mukosa lembab, tidak ada gangguan mengunyah atau menelan. Pada inspeksi terlihat
perut simetris, auskultasi peristaltic 20x/menit, bunyi perkusi tympani, pada palpasi
Pada pemeriksaan system urinaria, tidak ada distensi kandung kemih, BAK
lancar, 6-8x/menit, warna kuning, jernih, tidak ada nyeri saat BAK.
Pada pemeriksaan system reproduksi, pada alat kelamin tidak terkaji karena
klien tidak bersedia. Pada payudara kiri atas terdapat luka bekas operasi, operasi
kanan, kekuatan otot pada ekstremitas kanan bernilai 3, yaitu klien mampu melawan
gravitasi tetapi tidak dapat menahan beban. Pada ekstremitas kiri, kekuatan otot
bernilai 5 yang berarti normal. Klien tidak menggunakan alat Bantu berjalan, klien
yaitu mandiri dalam makan, BAB dan BAK, menggunakan pakaian, dan berpindah.
Untuk mandi dan pergi ke toilet, klien masih membutuhkan pengawasan, pengarahan,
dan bantuan dari orang lain. Pada pengkajian modifikasi Indeks Barthel, interpretasi
hasil klien adalah 115, termasuk ketergantungan sebagian. Nilai Short Portable
Mental Status Questionnaire (SPMSQ) klien adalah benar semua yang berarti fungsi
intelektual utuh. Untuk nilai Mini Mental Status Exam (MMSE) klien adalah 30
yang berarti aspek kognitif dari fungsi mental baik. Pada pengkajian keseimbangan
lansia (TINNETI, ME dan GINTER, SF, 1998), klien mendapatkan nilai 13, yaitu
dan manajemen terhadap kesehatan, klien hanya mengatakan kalau stroke adalah
penyakit lumpuh, susah untuk sembuh, untuk menjaga kesehatan dengan makan
makanan bergizi. Pola nutrisi metabolik, klien makan 3x setiap hari, pagi makan telur
2 buah, siang dan malam klien makan nasi, sayur, lauk, dan buah, untuk susu
diminum klien pada malam hari. Klien minum 7-8 gelas setiap hari dengan jenis air
putih dan susu. Pola eliminasi, klien BAK 6-8x per hari, lancar, warna kunung
njernih, bau khas, jumlah tidak terkaji, klien BAB 1x perhari, lancar, konsistensi
lembek.