Anda di halaman 1dari 5

BAB II

RESUME KEPERAWATAN

Penulis melakukan Asuhan Keperawatan pada Ny. S dengan stroke di desa

Grantung, Bayan, Purworejo pada tanggal 15-17 Januari 2009.

A. IDENTITAS KLIEN

Setelah penulis melakukan pengkajian pada tanggal 15 Januari 2009 jam

16.45 WIB, didapatkan data klien bernama Ny. S, umur 60 tahun, berjenis kelamin

perempuan, suku jawa, beragama islam, pendidikan terakhir klien SPG, klien

bertempat tinggal di Grantung, Bayan, Purworejo.

B. RIWAYAT KEPERAWATAN

Saat dikaji pada tanggal 15 Januari 2009, klien mengatakan jika dirinya

kecapekan, kaki kanan menjadi terasa berat dan jika banyak pikiran, tekanan

darahnya meningkat.

Ny. S mengatakan walaupun anggota tubuh kanannya mengalami kelemahan,

klien masih mampu beraktivitas ringan secara mandiri, tetapi kadang-kadang juga

masih membutuhkan bantuan misalnya naik dan turun tangga. Klien juga

mengatakan takut jatuh ketika berjalan.

Pada pengkajian kesehatan dahulu didapatkan data antara lain klien pernah

dirawat di rumah sakit karena penyakit stroke sekitar tiga tahun yang lalu, pernah

menderita penyakit thypus tetapi sudah sangat lama sehingga klien tidak ingat
tepatnya kapan. Klien biasanya melakukan kontrol kesehatan ke dokter praktek.

Klien mengatakan pernah dioperasi pada payudara kiri sekitar 13 tahun yang

lalu,.klien tidak alergi terhadap obat atau makanan apapun, klien tidak tahu tentang

status imunisasi pada dirinya.

Pada pengkajian kesehatan keluarga didapatkan data antara lain klien adalah

anak ke enam dari sebelas bersaudara, suami klien masih hidup, orang tua klien sudah

meninggal karena usia lanjut, kakak pertama klien mempunyai riwayat penyakit

diabetes mellitus dan telah meninggal dunia pada usia lanjut. Tiga saudara klien yang

lain juga telah meninggal pada saat masih kecil karena sakit, klien tidak tahu apa

sakitnya. Dalam keluarga tidak ada anggota keluarga yang menderita stroke seperti

klien. Stroke mempunyai enam orang anak, masih hidup semua. Klien tinggal satu

rumah bersama suami dan dua orang anaknya.

Pada pengkajian keadaan psikososial, bahasa yang digunakan klien sehari-hari

adalah bahasa jawa dan bahasa Indonesia, persepsi klien mengenai penyakitnya, klien

menganggap penyakit stroke yang dideritanya adalah penyakit lumpuh yang perlu

waktu lama untuk mengembalikan fungsi dari bagian tubuh yang mengalami

kelemahan. Klien juga tidak tahu apa penyebab dari stroke.


Keadaan emosi klien dalam keadaan stabil, klien tampak memperthatikan dan

menanggapi setiap pertanyaan yamg diberikan kepadanya. Hubungan dengan

keluarga rukun dan harmonis, kegemaran klien adalah menonton TV.

Hasil dari pemeriksaan fisik yaitu keadaan umum klien baik, kesadaran

kompos mentis, tekanan darah 160/100mmHg, nadi 80x/menit, suhu 36°C,

pernafasan 22x/menit, berat badan 59 Kg, tinggi badan 156 cm. pada pemeriksaan

kepala, pada inspeksi terlihat kulit kepala bersih, rambut beruban dan bersih, raut

wajah simetris, kulit wajah putih, mata simetris, sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak

anemis, pupil isokor, tidak ada katarak, bentuk hidung simetris. Fungsi penglihatan

pada klien masih baik, fungsi pendengaran masih baik, fungsi penciuman dan

pengecapan masih baik.

Pada pemeriksaan dada untuk paru, saat inspeksi terlihat dada simetris,

pergerakan dinding dada sama, saat palpasi taktil fremitus teraba sama, bunyi perkusi

sonor, pada auskultasi suara paru vesikuler. Untuk jantung, saat inspeksi terlihat dada

simetris, iktus kordis tidak terlihat, saat dipalpasi iktus kordis teraba di intercosta

empat dan lima, bunyi perkusi redup, pada auskultasi suara jantung S1, S2 murni,

regular.

Pada pemeriksaan sistem pencernaan didapatkan data status gizi baik, nafsu

makan baik, tidak ada mual dan muntah, keadaan mulut bersih, gigi tidak lengkap

mukosa lembab, tidak ada gangguan mengunyah atau menelan. Pada inspeksi terlihat

perut simetris, auskultasi peristaltic 20x/menit, bunyi perkusi tympani, pada palpasi

tidak ada nyeri tekan.


Pada pemeriksaan system integument, kulit bersih, hangat, warna putih, dan

turgor kulit cukup.

Pada pemeriksaan system urinaria, tidak ada distensi kandung kemih, BAK

lancar, 6-8x/menit, warna kuning, jernih, tidak ada nyeri saat BAK.

Pada pemeriksaan system reproduksi, pada alat kelamin tidak terkaji karena

klien tidak bersedia. Pada payudara kiri atas terdapat luka bekas operasi, operasi

dilakukan sekitar 13 tahun yang lalu.

Pada pemeriksaan musculoskeletal, terdapat kelemahan pada ekstremitas

kanan, kekuatan otot pada ekstremitas kanan bernilai 3, yaitu klien mampu melawan

gravitasi tetapi tidak dapat menahan beban. Pada ekstremitas kiri, kekuatan otot

bernilai 5 yang berarti normal. Klien tidak menggunakan alat Bantu berjalan, klien

tampak sangat berhati-hati saat berjalan.

Pada pengkajian fungsional Indeks Katz, klien termasuk dalam kategori B,

yaitu mandiri dalam makan, BAB dan BAK, menggunakan pakaian, dan berpindah.

Untuk mandi dan pergi ke toilet, klien masih membutuhkan pengawasan, pengarahan,

dan bantuan dari orang lain. Pada pengkajian modifikasi Indeks Barthel, interpretasi

hasil klien adalah 115, termasuk ketergantungan sebagian. Nilai Short Portable

Mental Status Questionnaire (SPMSQ) klien adalah benar semua yang berarti fungsi

intelektual utuh. Untuk nilai Mini Mental Status Exam (MMSE) klien adalah 30

yang berarti aspek kognitif dari fungsi mental baik. Pada pengkajian keseimbangan

lansia (TINNETI, ME dan GINTER, SF, 1998), klien mendapatkan nilai 13, yaitu

resiko jatuh tinggi.


Pada pengkajian menurut pola fungsional Gordon yang meliputi pola persepsi

dan manajemen terhadap kesehatan, klien hanya mengatakan kalau stroke adalah

penyakit lumpuh, susah untuk sembuh, untuk menjaga kesehatan dengan makan

makanan bergizi. Pola nutrisi metabolik, klien makan 3x setiap hari, pagi makan telur

2 buah, siang dan malam klien makan nasi, sayur, lauk, dan buah, untuk susu

diminum klien pada malam hari. Klien minum 7-8 gelas setiap hari dengan jenis air

putih dan susu. Pola eliminasi, klien BAK 6-8x per hari, lancar, warna kunung

njernih, bau khas, jumlah tidak terkaji, klien BAB 1x perhari, lancar, konsistensi

lembek.

Anda mungkin juga menyukai