Anda di halaman 1dari 8

Interaksi Obat Kardiovaskuler dengan Nutrisi

A. Penyakit Kardiovaskuler
Di seluruh dunia penyakit kardiovaskuler menjadi penyebab utama kecacatan dan
kematian dini.Penyakit kardiovaskular terjadi karena adanya gangguan fungsi jantung
dan pembuluh darah, diantaranya yaitu penyakit jantung koroner,penyakit gagal jantung,
hipertensi, stroke.
Selain itu, penyakit kardiovaskuuler terjadi karena adanya aterosklerosis
(mengerasnya pembuluh darah serta berkurangnya elastisitas dinding pembuluh darah)
yang berkembang dalam kurun waktu tertentu dan semakin nyata saat gejala penyakit
kardiovaskular muncul (Wicaksana,2017).
B. Obat-obatan untuk mengatasi penyakit kardiovaskuler
Obat-obat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit kardiovaskuler secara
umum yaitu:
1. Propanolol

Propranolol adalah obat beta-blocker dengan fungsi untuk menangani tekanan


darah tinggi, detak jantung tak teratur, gemetar (tremor), dan kondisi lainnya. Obat
ini digunakan setelah serangan jantung guna meningkatkan kesempatan bertahan
hidup. Propranolol juga digunakan untuk mencegah migrain dan nyeri dada (angina).
Menurunkan tekanan darah membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan
masalah ginjal. Mencegah nyeri dada dapat membantu memperbaiki kemampuan
Anda untuk beraktivitas.Efek ini mengurangi detak jantung, tekanan darah, dan
ketegangan pada otot-otot jantung.
Indikasi : Hipertensi, angina pectoris, aritmia jantung, migren, stenosis subaortik,
hepertrofi, miokard infark, feokromositoma
Kontra Indikasi : Syok kardiogenik, asma bronkial, brikadikardia dan blok jantung
tingkat II dan III, gagal jantung kongestif. Hati – hati pemberian pada penderita
biabetes mellitus, wanita haminl dan menyusui.
Efek samping :
Efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan propranolol adalah:
 Mual dan muntah
 Konstipasi
 Diare
 Kram perut
 Insomnia
 Impotensi
Selain itu, ada beberapa efek samping lain yang dapat terjadi diantaranya yaitu :
 Pusing, seperti ingin pingsan
 Gangguan penglihatan
 Tangan dan kaki terasa dingin
 Sesak napas
 Detak jantung melambat atau tidak beraturan.
 Hilangnya keseimbangan
 Depresi dan halusinasi
 Gangguan hati yang ditandai dengan rasa mual, nyeri perut di bagian atas, gatal, nafsu
makan hilang, urine berwarna gelap, dan mata atau kulit menguning.
 Kadar gula darah rendah, ditandai dengan sakit kepala, berkeringat, disorientasi, dan
detak jantung cepat
Mekanisme :
Farmakokinetik : diabsorbsi dengan baik oleh saluran cerna. Waktu paruhnya pendek, dan
dapat diberikan beberapa kali sehari. Sangat mudah berikatan dengan protein dan akan
bersaing dengan obat – obat lain yang juga sangat mudah berikatan dengan protein.
Farmakodinamik : penghambat adrenergic beta menghambat perangsangan simpatik,
sehingga menurunkan denyut jantung dan tekanan darah. Penghambat beta dapat menembus
barrier plasenta dan dapat masuk ke ASI.
Interaksi :

Willy, T.(2018).Propanolol. Alodokter. Dari : https://www.alodokter.com/propranolol


2. Amlodipin
Amlodipine juga digunakan untuk mencegah beberapa jenis nyeri dada
(angina). Obat ini dapat membantu untuk meningkatkan kemampuan Anda untuk
berolahraga dan menurunkan frekuensi serangan angina. Obat ini tidak boleh
digunakan untuk mengobati serangan nyeri dada ketika kondisi tersebut terjadi.
Indikasi : hipertensi dan profilaksis angina
Kontra indikasi :
 Stenosis aorta berat
 Kardiomiopati hipertrofik-obstruktif
 Gagal jantung atau disfungsi ventrikel kiri
 Angina tidak stabil atau ancaman infark miokard
 Hipotensi
Efek samping :
 Merasa lelah atau pusing.
 Jantung berdegup kencang.
 Merasa mual dan tidak nyaman di bagian perut.
 Pergelangan kaki membengkak.
Mekanisme :
Interaksi :
Dapus : Sunita.(2017).Amlodipin. Alomedika. https://www.alomedika.com/obat/obat-
kardiovaskuler/antihipertensi/amlodipine/interaksi-dan-efek-samping

3. Captropril

Captopril adalah obat untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi).


Captropril masuk ke dalam kelompok obat-obatan jantung yang disebut ACE
inhibitors. Obat ini bekerja dengan menghambat enzim pengubah angiotensin yang
kemudian menurunkan jumlah angiotensin II (hormon yang menyebabkan
penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah)
Indikasi : Hipertensi ringan sampai sedang (sendiri atau dengan terapi tiazid) dan hipertensi
berat yang resisten terhadap pengobatan lain; gagal jantung kongestif (tambahan); setelah
infark miokard; nefropati diabetik (mikroalbuminuri lebih dari 30 mg/hari) pada diabetes
tergantung insulin.
Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap penghambat ACE (termasuk angiodema); penyakit
renovaskuler (pasti atau dugaan); stenosis aortik atau obstruksi keluarnya darah dari jantung;
kehamilan,porfiria.
Efek samping :
Hipotensi; pusing, sakit kepala, letih, astenia, mual (terkadang muntah), diare,
(terkadang konstipasi), kram otot, batuk kering yang persisten, gangguan kerongkongan,
perubahan suara, perubahan pencecap (mungkin disertai dengan turunnya berat badan),
stomatitis, dispepsia, nyeri perut; gangguan ginjal; hiperkalemia; angiodema, urtikaria, ruam
kulit (termasuk eritema multiforme dan nekrolisis epidermal toksik), dan reaksi
hipersensitivitas (lihat keterangan di bawah untuk kompleks gejala), gangguan darah
(termasuk trombositopenia, neutropenia, agranulositosis, dan anemia aplastik); gejala-gejala
saluran nafas atas, hiponatremia, takikardia, palpitasi, aritmia, infark miokard, dan strok
(mungkin akibat hipotensi yang berat), nyeri punggung, muka merah, sakit kuning
(hepatoseluler atau kolestatik), pankreatitis, gangguan tidur, gelisah, perubahan suasana hati,
parestesia, impotensi, onikolisis, alopesia.
Mekanisme :
Cara Kerja Obat:Kaptopril merupakan obat antihipertensi dan efekif dalam
penanganan gagal jantung dengan cara supresi sistem renin angiotensin aldosteron. Renin
adalah enzim yang dihasilkan ginjal dan bekerja pada globulin plasma untuk
memproduksiangiotensin I yang besifat inaktif. "Angiotensin Converting Enzyme" (ACE),
akan merubah angiotensin I menjadi angiotensin Il yang besifat aktif dan merupakan
vasokonstriktor endogenserta dapat menstimulasi sintesa dan sekresi aldosteron dalam
korteks adrenal.Peningkatan sekresi aldosteron akan mengakibatkan ginjal meretensi natrium
dan cairan, sertameretensi kalium. Dalam kerjanya, kaptopril akan menghambat kerja ACE,
akibatnya pembentukan angiotensin ll terhambat, timbul vasodilatasi, penurunan sekresi
aldosteronsehingga ginjalmensekresi natrium dan cairan serta mensekresi kalium. Keadaan
ini akan menyebabkan penurunan tekanan darah dan mengurangi beban jantung, baik
'afterload' maupun 'pre-load',sehingga terjadi peningkatan kerja jantung. Vasodilatasi yang
timbul tidak menimbulkan reflek takikardia.
Interaksi :
Dapus : https://www.scribd.com/doc/47325438/Captopril
4. Prazosin
Prazosin adalah obat yang digunakan dengan atau tanpa obat lain untuk
mengobati tekanan darah tinggi. Menurunkan tekanan darah tinggi akan membantu
mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal.Prazosin termasuk kelas obat
yang disebut alpha blockers. Ia bekerja untuk melemaskan dan melebarkan pembuluh
darah sehingga darah dapat mengalir lebih mudah.
Indikasi : Hipertensi; sindrom Raynaud; gagal jantung kongestif; hiperplasia prostat jinak.
Kontraindikasi :
 tidak disarankan untuk gagal jantung kongestif akibat obstruksi mekanik (misal
stenosis aortik).
 Kejang jantung
 Laktasi
 Phaeochromocytoma
 Hipersensitivitas
 Kehamilan
 Kerusakan hati
Efek samping : Hipotensi postural, mengantuk, lemah, pusing, sakit kepala, tidak bertenaga,
mual, palpitasi, sering kencing, inkontinesia dan priapismus.
Mekanisme :
Inteeraksi :

Dapus : http://pionas.pom.go.id/monografi/prazosin-hidroklorida
5. Digoxin

Digoxin adalah obat untuk mengobati gagal jantung. Obat ini juga digunakan
untuk mengobati denyut jantung tidak teratur (fibrilasi atrium kronik). Mengobati
denyut jantung yang tidak teratur dapat menurunkan risiko darah menggumpal, efek
yang dapat menurunkan risiko terkena serangan jantungatau stroke.
Digoxin adalah obat yang masuk golongan cardiac glycoside. Obat ini bekerja
pada mineral tertentu (natrium dan kalium) di dalam sel jantung. Digoxin
menurunkan ketegangan jantung dan membantu agar denyut jantung tetap normal,
teratur, dan kuat. Obat ini biasanya digunakan bersama dengan obat lain.
Indikasi : Payah jantung kronik, payah jantung akut, payah jantung pada lansia tanpa
gangguan ginjal, payah jantung pada anak-anak, aritmia, pasien gagal jantung dengan
disfungsi ventrikel kiri simtomatik yang disertai dengan fibrilasi atrium, pasien gagal jantung
dengan ritme sinus yang simtomatik,

Kontraindikasi : Bradikardia, blok AV derajat 2 dan 3, sindroma sick sinus, sindroma Wolf-
Parkinson-White, kardiomiopati obstruktif hipertrofik, dan hipokalemia.

Efek Samping :
 Pusing
 Penglihatan warna kuning
 Delirium
 Rasa lelah
 Malaise
 Bingung
 Sakit kepala
 Diare
 Mual dan muntah
 Ruam kulit
 Anoreksia
 Ataksia
 Urtikaria
Mekanisme :
Interaksi :
Dapus :
Lupiatama,S.(2012). Gambaran Peresepan Digoksin Pada Pasien Gagal Jantung Yang
Berobat Jalan Di Rsup Dr. Kariadi Semarang.1-71.
http://eprints.undip.ac.id/37805/1/Shila_Lupiyatama_G2A008177_Lap.KTI.pdf

C. Interaksi obat kardiovaskuler dengan nutrisi


No Interaksi antara : Mekanisme Efek
1. Propanolol – Vit C Pengurangan absorbsi GI Efek farmakologi
dari propanolol propanolo diturunkan
2. Amlodipin – Jus buah Terjadi penghambatan 1. Konsentrasi serum
anggur metabolisme amlodipin amlodipin di
dielevated
2. Meningkatkan efek
farmakologi dan
adverse reaksi
3. Digoxin - Ginseng Adanya komponen Level serum digoxin dapat
imonoreakti yang mirip meningkat atau menurun
digoxin pada ginseng
dengan antibodi poliklonal,
sebagai dasar imunoasay
digoxin.
4. Propanolol - insulin Propanolol bekerja lemah Hipokalemia diperpanjang
pada sistem saraf simpatik dengan membuat gejala-
di mediasi respon. gejala hipoklemik.
5. Prazosin - etanol 1. Mekanisme sistim saraf 1. Meningkatkan risiko
simpatik dihambat oleh hipotensi
prazoisin 2. Umumnya bagi pasien
2. Merangsang hipotensi defisiensi dalam
aldehyd dehydrogenase

Daftar Pustaka:

Wicaksana, A.L.(2017).Pedoman Pengkajian dan Pengelolaan Risiko Kardiovaskuler - versi


Bahasa Indonesia. (PDF) Available
fromhttps://www.researchgate.net/publication/321330134_Pedoman_Pengkajian_dan
_Pengelolaan_Risiko_Kardiovaskuler_-_versi_Bahasa_Indonesia [accessed Nov 12
2018].

Interaksi Obat Kardiovaskuler dengan Nutrisi


Dosen Pengampu :
Ns. Dody Setyawan,S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh :
1. Khansa Rafi A (22020117130060)
2. Oktaviani Nur Sinta (22020117130064)
3. VinaArdinaReswari (22020117130067)
4. SetyoAriyani (22020117130071)
5. Suryani Ningsih (22020117130077)
6. Nurunnisa Fajriaini (22020117130096)

DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018

Anda mungkin juga menyukai