Bismillah

Naskah Khutbah Jumat

Dimas Setiaji

Khutbah pertama

Jamaah Rahimani wa Rahimakumullahu,

Bersyukur kita kepada Allah Azza wa Jalla, yang telah melimpahkan nikmat, karunia,
serta hidayahNya kepada kita, sehingga kita bisa berkumpul di hari ini dalam rangka
menunaikan salah satu kewajiban dariNya. Shalawat serta salam kami haturkan kepada Nabi
Muhammad , juga kepada keluarga beliau, sahabat -sahabat beliau, juga umat-umat beliau
yang senantiasa menjalankan sunnahnya hingga hari kiamat kelak.
Diantara alasan mengapa kita harus bersyukur kepada Allah Ta’ala adalah kesehatan
yang diberikan Allah bagi kita, bagaimana organ-organ tubuh kita dapat berfungsi dengan
baik. Jika kita renungkan salah satu organ tubuh kita, yaitu jantung, bagaimana organ
tersebut bekerja , sudah sepantasnya kita bersyukur atas nikmat yang diberikanNya. Dengan
ukurannya yang hanya sebesar kepalan tangan orang dewasa, jantung dapat memompa +/-
5 liter darah setiap menitnya, tanpa mengenal lelah, menjadikan seseorang tetap hidup atas
izinNya. Maka benarlah bahwa manusia tidak dapat menghitung nikmat yang Allah Ta’ala
berikan, sebagaimana yang Dia firmankan dalam QS An-Nahl 18
Jamaah yang semoga dimuliakan Allah
Yang dimaksud dengan syukur sebagaimana dijelaskan Ibnul Qayyim Rahimahullahu ,
yaitu “Syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya. Dengan melalui lisan,
yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat.
Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah. Melalui anggota
badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah” (Madarijus Salikin, 2/244).
Kepatuhan dan ketaatan kepada Allah Ta’ala tentunya ditunjukkan dengan kita
beribadah kepadanya, karena itulah tujuan kita diciptakan sebagaimana firman Allah
Ta’ala dalam QS. Adz-Dzariyat 56

Allah juga memerintahkan kita untuk beribadah kepadaNya dalam firmanNya yaitu
QS Al Baqarah ayat 21

Ibnu Katsir Rahimahullahu didalam tafsirnya, membawakan riwayat dari Ibn Abbas
Radiyallahu ‘anhu tentang ayat ini, “Tauhidkanlah Rabb kalian” . Ayat ini juga merupakan
ayat pertama dalam AlQuran yang berisikan perintah dari Allah Ta’ala bagi semua manusia,
sehingga ini menjadi dalil bahwa tauhid adalah perintah dari Allah Ta’ala yang pertama &
utama.

Khutbah kedua

Di Khutbah kedua ini, khatib kembali mewasiatkan diri kami pribadi dan juga
hadirin untuk senantiasa bertakwa kepada Allah dan agar selalu men-tauhidkanNya.
Diantara keutamaan mentauhidkan Allah, sebagaimana hadits Nabi, yang diriwayatkan
oleh Imam At-Tirmidzi dari Sahabat Anas Bin Malik,

Patut bagi kita juga untuk senantiasa mempelajari terus akan tauhid, serta mengetahui
bahaya dari lawan tauhid, yaitu kesyirikan, sebagaimana Firman Allah Ta’ala

Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita orang-orang yang terus senantiasa bersyukur
kepadaNya, selalu mentauhidkanNya tanpa tercampur akan kesyirikan sama sekali, dan masuk surga
tanpa hisab dan adzab.