Anda di halaman 1dari 19

TABEL TELAAH JURNAL USULAN JUDUL

Nama mahasiswa : Risdayanti Br Banurea


NIM : P07520217039
Program Studi : Diploma IV Keperawatan
Pembimbing : Juliana Sianipar, S.Kep, Ns, M.Kep

Hubungan Karakteristik Perawat Dengan Tingkat Pengetahuan Mengenai Ventilator Associated Pneumonia (VAP) Di Ruang ICU

DISAIN
JUDUL
NO TUJUAN MASALAH & SAMPEL VARIABEL HASIL
PENELITIAN
JENIS
PENELITIAN
1. Hubungan Untuk VAP menjadi perhatian Penelitian ini Teknik - Variabel Bebas Hasil penelitian ini
Karakteristik mengetahui utama di ICU karena menggunakan pengambilan (Independen): menunjukkan bahwa terdapat
Perawat Dengan hubungan merupakan kejadian desain penelitian sampel dalam Karakteristik hubungan yang signifikan
Tingkat Karakteristik yang cukup sering deskriptif penelitian ini yang Perawat antara usia, lama bekerja,
Pengetahuan Perawat Dengan dijumpai, sulit untuk di korelasi & digunakan adalah tingkat pendidikan dengan
Mengenai Tingkat diagnosis secara akurat Rancangan teknik sampling - Variabel Terikat tingkat pengetahuan perawat
Ventilator Pengetahuan dan memerlukan biaya penelitian yang dengan jumlah (Dependen): mengenai VAP (p value <
Associated Mengenai yang cukup besar untuk digunakan sampel 45 perawat Tingkat 0,05). Hasil analisis univariat
Pneumonia (VAP) Ventilator pengobatannya. adalah di Ruang ICU Pengetahuan didapatkan data distribusi
Di Ruang ICU RS Associated Kejadian VAP rancangan Mengenai frekuensi rata-rata sample usia

1
HUSADA Jakarta. Pneumonia memperpanjang lama penelitian Ventilator dengan responden tertinggi
(VAP) perawatan psien di ICU Kohort Associated yaitu dewasa awal sebanyak
Nama peneliti : Eni dan berhubungan erat Pneumonia 27 orang (60%) yang terendah
Juliani, Nia dengan tingginya angka (VAP) yaitu remaja akhir sebanyak 4
Rosliany, Suharni morbiditas dan orang (8,9%), distribusi
mortalitas pasien di frekuensi pendidikan dengan
Tahun Penelitian : ICU dengan angka responden tertinggi yaitu
Janurai 2018 kematian mencapai 40- pendidikan D3 sebanyak 36
50% dari total penderita orang (80%) dan yang
(Hunter JD, 2006) terendah yaitu pendidikan S1
sebanyak 4 orang (8,9%),
distribusi frekuensi jenis
kelamin dengan responden
tertinggi yaitu perempuan
sebanyak 40 orang (88,9%)
dan yang terendah yaitu laki-
laki sebanyak 5 orang
(11,1%), distribusi lama kerja
perawat di ruang ICU dengan
responden >5 tahun sebanyak
32 orang (71,1%) dan
responden <5 tahun sebanyak

2
13 orang (28,9%), distribusi
frekuensi tingkat pengetahuan
dengan responden tertinggi
yaitu pengetahuan sedang
sebanyak 30 orang (66,7%)
dan tingkat pengetahuan
rendah sebanyak 7 orang
(15,6%).
2. Hubungan Tingkat Untuk Tingginya angka infeksi Penelitian ini Teknik - Variabel Bebas Hasil penelitian ini
Pengetahuan Mengetahui nasokomial tidak menggunakan pengambilan (Independen): menunjukkan bahwa terdapat
Perawat Dan Hubungan terlepas dari peranan desain penelitian sampel dalam Tingkat hubungan bermakna antara
Penerapan Tingkat tenaga kesehatan Analitik & penelitian ini yang Pengetahuan tingkat pengetahuan dengan
Ventilator Pengetahuan terutama tenaga pendekatan digunakan adalah Perawat penerapan VAP (p <0,05).
Associated Perawat Dan keperawatan sebagai Cross Sectional teknik sampling Hasil penelitian menunjukkan
Pneumonia Di Penerapan tenaga mayoritas di dengan jumlah - Variabel Terikat bahwa lebih dari separuh
Ruang Perawatan Ventilator rumah sakit (saanin, sampel 29 perawat (Dependen): 60%) perawat memiliki
Intensif Associated 2006). Perawat yang di Ruang Intensif Penerapan tingkat pengetahuan yang
Pneumonia Di bekerja pada area Ventilator tinggi. Hampir seluruh
Nama Peneliti : Sri Ruang critical care harus Associated (93,3%) perawat sesuai
Idawati, Emil Perawatan ditunjang dengan Pneumonia melakukan penerapan VAP.
Huriani, Reni Intensif kemampuan, perawat Dan diperoleh dari 18
Prima Gusty yang profesional, responden yang mempunyai

3
pengetahuan tinggi terdapat
berpengalaman, serta 94,4% yang memiliki kategori
mampu menggunakan sesuai dalam penerapan VAP,
peralatan modern sedangkan dari 12 orang
Tahun Penelitian :
khususnya ventilasi responden yang memiliki
Maret 2017
mekanik (Dewi & dkk, pengetahuan cukup terdapat
2014). 8,3% yang todak sesuai dalam
penerapan VAP.
3. Hubungan Untuk Fenomena di lapangan Penelitian ini Teknik - Variabel Bebas Hasil penelitian ini
Pengetahuan Mengetahui masih ditemukan menggunakan pengambilan (Independen): menunjukkan p value 0,022 (p
Terhadap Tingkat Hubungan perawat yang desain penelitian sampel dalam Pengetahuan > 0,05) artinya terdapat
Kepatuhan Perawat Pengetahuan mengabaikan atau tidak Analitik & penelitian ini yang Terhadap hubungan tingkat pengetahuan
Dalam Terhadap konsisten bahkan tidak pendekatan digunakan adalah Tingkat terhadap tingkat kepatuhan
Pelaksanakan Tingkat mengetahui tentang Cross Sectional teknik sampling Kepatuhan perawat dalam pelaksanakan
bundle VAP Di Kepatuhan penerapan VAP bundle dengan jumlah Perawat bundle VAP di Ruang ICU
Ruang ICU RSUD Perawat Dalam yang berisiko terjadinya sampel 25 perawat RSUD Semarang. Nilai r
Semarang Pelaksanakan infeksi nasokomial di Ruang Intensif - Variabel Terikat 0,456 yang memiliki makna
bundle VAP. VAP merupakan (Dependen): terdapat hubungan yang cukup
Nama Peneliti : Siti Pencegahan infkesi yang dapat Pelaksanakan kuat antara tingkat
Saodah VAP Di Ruang meningkatkan biaya bundle VAP pengetahuan dengan tingkat
Tahun Penelitian : ICU RSUD perawatan, angka kepatuhan terhadap penerapan
September 2019 Semarang kesembuhan yang lama, VAP bundle. Tingkat

4
pengetahuan responden terkait
VAP bundle sebagian besar
termasuk dalam kategori baik
sebanyak (52%). Pengetahuan
yang harus di tingkatkan pada
aspek rasio jumlah perawat di
ruang intensif (60%), tujuan
peningkatan angka
tekanan cuff endotrakeal
mortalitas dan
(52%), penggunaan profilaksis
morbiditas yang tinggi.
ulkus peptikum (56%),
pencegahan VAP
pemberian diit berlebihan
bundle perlu dilakukan
pada pasien yang terpasang
yang harus didukung
ventilator (56%), yang sudah
dengan pengetahuan
bagus (100%) pada aspek
perawat di ruang ICU.
penggunaan sarung tangan
steril digunakan untuk
merawat pasien dengan
ventilator, kapan suction
dilakukan pada pasien dan
kapan perawat harus
mengganti kateter suction.
4. Hubungan Tingkat Untuk Sebuah studi Penelitian ini Teknik - Variabel Bebas Lebih dari tiga perempat

5
Pengetahuan Mengetahui pengawasan prospektif menggunakan pengambilan (Independen): perawat memiliki tingkat
Perawat Di Hubungan baru-baru ini desain penelitian sampel dalam Tingkat pengetahuan yang rendah
Yordania Tentang Tingkat menemukan bahwa Pretest dan post penelitian ini yang Pengetahuan tentang patofisiologi, faktor
Pneumonia Terkait Pengetahuan pravelensi VAP adalah test digunakan adalah Perawat risiko, dan tindakan
Ventilator Dan Perawat Di 15,6 % secara global teknik pretest dan pencegahan pneumonia terkait
Tindakan Yordania (13,5% di AS, 19,4% di post test dengan - Variabel Terikat ventilator. Perawat
Pencegahan Tentang Eropa, 13,8% di jumlah sampel 428 (Dependen): menunjukkan peningkatan
Pneumonia Amerika Latin dan yang bekerja di Ventilator yang signifikan dalam skor
Nama Peneliti : Terkait 16,0% di Asia Pasifik) unit perawatan Dan Tindakan rata-rata tingkat pengetahuan
Zainab M Hassan Ventilator Dan (Kollef dkk, 2014) . intensif. Pencegahan pneumonia tekait ventilator
dan Moayad A Tindakan Tingkat kejadian VAP dan tindakan pencegahan
Wahsheh Pencegahan bervariasi dari 3,6 setelah program pendidikan (p
sampai 73,4 per 1000 < 0,05).
Tahun Penelitian : ventilator per hari,
2016 dengan tingkat
kematian dari 16%
sampai setinggi 94% di
beberapa pengaturan
tertentu, ketika VAP
disebabkan oleh
pathogen yang kebal
antibiotic (Arabi dkk,

6
2008).
5.

Hubungan Ketepatan Penilaian Triase Dengan Tingkat Keberhasilan Penanganan Pasien Cedera Kepala Di Instalasi Gawat Darurat

7
DISAIN
&
NO JUDUL TUJUAN MASALAH JENIS SAMPLE VARIABEL HASIL
PENELITIAN PENELITIAN

1. Hubungan Untuk Banyaknya pasien Desain Teknik - Variabel Bebas Hasil penelitian ditemukan triase
Ketepatan Mengetahui yang datang Penelitian yang pengambilan (Independen): perawat terhadap pasien cedera
Penilaian Triase Hubungan mengatakan setelah digunakan sampel dalam Ketepatan kepala bahwa mayoritas perawat
Dengan Tingkat Pengetahuan mendapatkan respon adalah penelitian ini Penilaian berhasil melakukan triase
Keberhasilan Tentang Peran tindakan pertama atau Korelasi adalah dengan Triase penilaian sebanyak 14 orang
Penanganan Pasien Perawat UGD respon dari perawat menggunakan (82,36%). Korelasi keakuratan
Cedera Kepala Di Dengan Sikap yang ada di IGD teknik Probability - Variabel Terikat evaluasi triase perawat dengan
Instalasi Gawat Dalam masih kurang cepat Sampling dengan (Dependen): tingkat keberhasilan penanganan
Darurat Penanganan jumlah sampel 17 Tingkat pasien cedera kepala di Instalasi
Pertolongan responden Keberhasilan Gawat Darurat dengan hasil tes
Nama Peneliti : Pertama Pada Penanganan product moment pearson dengan
Mila Gustina, Pasien Gawat Pasien Cedera r = 0,327 yang berarti terdapat
Melva Manurung Darurat Kepala hubungan yang signifikan antara
Kecelakaan Lalu keakuratan perawat penilaian
Tahun Peneliti : Lintas triase dengan tingkat
November 2018 keberhasilan cedera kepala
pasien di Instalasi Gawat

8
Darurat
2. Hubungan Untuk Penggunaan triage di Penelitian ini Teknik - Variabel Bebas Temuan penelitian menunjukkan
Penerapan Triage Mengetahui unit gawat darurat menggunakan pengambilan (Independen): bahwanilai p adalah 0,01 (p <
Dengan Response Hubungan disebabkan oleh metode sampel dalam Penerapan 0,05) yang menunjukan bahwa
Time Perawat Penerapan Triage peningkatan jumlah kuantitatif penelitian ini Triage ada korelasi antara penerapan
Diruang Instalasi Dengan Response pasien di unit gawat dengan desain adalah dengan triage merah danwaktu respons.
Gawat Darurat Time Perawat darurat yang dapat Cross menggunakan - Variabel Terikat Nilai p triage kuning pada waktu
Diruanginstalasi mengarah pada Sectional teknik Total (Dependen): respons adalah 0,75 (p > 0,05)
Nama Peneliti : Gawat Darurat lamanya waktu tunggu Sampling dengan Response yang menunjukkan bahwa tidak
Chrisyen Damanik, penderita dan jumlah sampel 20 Time Perawat ada korelasi antara penerapan
Amin Huda dan keterlambatan responden triase kuning dan waktu respons.
Andy Dharma didalam penanganan
Pramudya kasus-kasus
kegawatan. Untuk
Tahun Penelitian : memberikan layanan
2018 yang baik terkait
dengan pemberian
tindakan triage
terhadap pasien yang
memiliki kondisi
gawatdarurat
dibutuhkan sumber

9
daya perawat yang
memadai.
3. Hubungan Untuk Instalasi Gawat Penelitian ini Teknik - Variabel Bebas Hasil penelitian ini
Ketepatan Waktu Mengetahui Darurat (IGD) sebagai menggunakan pengambilan (Independen): menunjukkan bahwa ada
Tanggap Perawat Hubungan gerbang utama metode sampel dalam Ketepatan hubungan yang signifikan antara
Dengan Ketepatan Waktu penanganan kasus kuantitatif penelitian ini Waktu waktu tanggap perawat dengan
Keberhasilan Tanggap Perawat gawat darurat di korelatif adalah dengan Tanggap keberhasilan penanganan kasus
Penanganan Kasus Dengan rumah sakit memgang menggunakan Perawat cedera kepala. Hasil penelitian
Cedera Kepala Di Keberhasilan peranan penting dalam teknik Accidental ini menunjukkan bahwa
Instalasi Gawat Penanganan upaya penyelamatan Sampling dengan - Variabel Terikat sebanyak 60% kasus cedera
Darurat RSUD Kasus Cedera hidup klien. Standart jumlah sampel 19 (Dependen): kepala yang ditangani oleh
Panembahan Kepala Di IGD sesuai keputusan responden Keberhasilan perawat memiliki waktu tanggap
Senopati Bantul Instalasi Gawat Menteri Kesehatan perawat yang Penanganan dengan kategori tepat dan
Darurat RSUD tahun 2014 bahwa bertugas di IGD Kasus Cedera dengan tingkat keberhasilan
Nama Peneliti : Panembahan indicator waktu RSUD Kepala penanganan dalam kategori
Edy Sutrisno dan Senopati Bantul tanggap di IGD adalah Panembahan berhasil sebanyak 63,3%
Dwi Prihatiningsih harus ≤ 5 menit. Senopati Bantul
Waktu tanggap dari
Tahun Penelitian : perawat pada
2018 penanganan pasien
gawat darurat yang
memanjang dapat

10
menurunkan usaha
penyelamatan pasien
(Haryatun, 2008)
4. Hubungan Triase Untuk Perbedaan sistem Desai Teknik - Variabel Bebas Hasil penelitian ini
Validitas Dan Mengetahui triase akan Penelitian ini pengambilan (Independen): menunjukkan ada hubungan
Waktu Respon Hubungan Triase menimbulkan adalah analitik sampel dalam Triase antara Uji Validitas dengan
Perawat Di Rumah Validitas Dan perbedaan penilaian observasional penelitian ini Validitas waktu tanggap perawat IGD
Sakit Ruang Gawat Waktu Respon berat badan pasien dengan adalah dengan RSUD Sekh Yusuf Gowa. Hasil
Darurat Syekh Perawat Di dan prioritas pasien pendekatan menggunakan - Variabel Terikat uji univariat diperoleh dari 11
Yusuf Gowa Rumah Sakit akan berdampak pada Cross teknik Accidental (Dependen): responden yang melakukan
Ruang Gawat kecepatan gravitasi Sectional Sampling dengan Respon Perawat triage dengan waktu respon yang
Nama Peneliti : Darurat Syekh pasien menerima jumlah sampel 18 tepat dan cepat sebanyak 8
Thahirah Annisa, Yusuf Gowa perawatan yang responden . responden. Untuk mengetahui
Wahdaniah, dibutuhkan hubungan antara validitas triase
Risnah, Andi (Hammond, 2012). dan waktu respon menggunakan
Budiyanto dan Oleh karena itu uji rank spearman pada taraf
Saleh Ridwan diperlukan gambaran signifikan 95% diperoleh nilai
validitas triase yang signifikan p = 0,000 atau lebih
Tahun Penelitian : dilakukan pada pasien dari 0,05 (0,000 < 0,05).
April 2020 di instalasi gawat
darurat.
5.

11
Hubungan Tingkat Pengetahuan Awam Khusus Tentang Bantuan Hidup Dasar Berdasarkan Karakteristik Usia
DISAIN
NO JUDUL TUJUAN MASALAH & SAMPLE VARIABEL HASIL
PENELITIAN JENIS
PENELITIAN
1. Hubungan Tingkat Untuk
Pengetahuan Mengetahui
Awam Khusus Hubungan
Tentang Bantuan Tingkat
Hidup Dasar Pengetahuan

12
Berdasarkan Awam Khusus
Karakteristik Usia Tentang Bantuan
Di RSUD X Hulu Hidup Dasar
Sungai Selatan Berdasarkan
Karakteristik Usia
Di RSUD X Hulu
Sungai Selatan
2.
3.
4.
5.

13
PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI

NAMA : RISDAYANTI BR BANUREA


NIM : P07520217039
PEMINATAN : KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN

NO JUDUL YANG DIAJUKAN PARAF PEMBIMBING

Hubungan Karakteristik Perawat Dengan Tingkat


1. Pengetahuan Mengenai Ventilator Associated Pneumonia
(VAP) Di Ruang ICU

Hubungan Ketepatan Penilaian Triase Dengan Tingkat


2. Keberhasilan Penanganan Pasien Cedera Kepala Di
Instalasi Gawat Darurat
Hubungan Tingkat Pengetahuan Awam Khusus Tentang
3. Bantuan Hidup Dasar Berdasarkan Karakteristik Usia

==================================================================
================ PERSETUJUAN JUDUL SKRIPSI

N JUDUL YANG DI SETUJUI


O

Medan, 20..

Ketua Prodi DIV Keperawatan Pembimbing

(Dina Indarsita,SST.M.Kes) (Dina Indarsita,SST.M.K)


NIP: 196501031989032001 NIP: 196503011989032

14
LEMBAR KONSULTASI
BIMBINGAN SKRIPSI

JUDUL SKRIPSI :.................................................................


NAMA MAHASISWA :.................................................................
NIM :.................................................................
NAMA PEMBIMBING :.................................................................

NO TGL REKOMENDASI PEMBIMBING PEMBIMBING


1

15
8

10

11

12

13

14

Medan, ..................................... 20 ..

Mengetahui
Ketua Prodi DIV

(.........................................................)

16
17
18
19

Anda mungkin juga menyukai