Anda di halaman 1dari 57

Ns.Maryana,S.SiT.,S.Psi.,S.Kep.,M.

Kep

 Hipgabi DIY

 Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta
(Departemen Keperawatan Kritis dan Gawat Darurat)

Jalan Tata Bumi No 3, Banyuraden,


Gamping, Sleman, Yogyakarta

081229791014 maryanaputra69@gmail.com
Initial
Assessment
Hasil Belajar
(Tujuan Pembelajaran Umum)

01 Peserta dapat memahami


konsep Inisial Assessment

02 Peserta dapat melakukan


penanganan masalah yang
mengancam pada penderita
trauma
Indikator Hasil Belajar
(Tujuan Pembelajaran Khusus)

01 Peserta dapat menyebutkan konsep


Inisial Assessment secara berurutan

02 Peserta dapat melakukan


penatalaksanaan penanganan
trauma secara benar
Materi (Pokok Materi dan Sub Pokok Materi)
Initial Assessment
(Definisi, Konsep Pra / Intra Hospital, Tahapan)

Primary Survey
(Airway, Breathing, Circulation, Disability, Exposure)
Tambahan di Primary Survey : F-G-H-I

Secondary Survey
(Anamnesis, Head to Toe, Penunjang, Rujuk, Dokumentasi)
Skenario Pembelajaran Online
(SPO)

AM Asynchronized Maya

SM Synchronized Maya

AK Asynchronized Kolaboratif
Asynchronized Maya

Fasilitator
(Modul, Bahan tayang, Akses Video)

Peserta
(Mempelajari materi, mengakses video)
Synchronized Maya
Peserta
(Menghadiri dan mengikuti pembelajaran)

Fasilitator
(Menyampaikan Materi, Simulasi dan Menayangkan Video)
Asynchronized Kolaboratif

Peserta
(Melakukan Simulasi dan
Membuat Video)

Fasilitator
(Mengupload Video dan Mengamati
Video Simulasi Peserta)
Media Pembelajaran

Power Point ( Materi ) Video Simulasi (Praktikum)


Inisial Assessment

Triase Transportasi / Pemantauan


Merujuk
Cepat dan
Tepat
Trauma
1 2 3 4 5 6 AHA
2020
Non
Trauma
Penilaian

Persiapan Primary Survey Secondary Survey


Tahapan Primary Survey

3 A (Aman Diri, Pasien dan Lingkungan)


Memastikan penolong, pasien dan lingkungan aman saat melakukan
tindakan

Cek Respon
Alert, Verbal, Pain, Unresponsive

Panggil Bantuan / SPGDT


Aktifkan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu yang ada di
rumah sakit

Menilai dengan cepat ABCD


Airway

Assessment
Look, Listen, Feel

Cek Obstruksi
Gurgling (Cairan), Snoring (Lidah), Stridor (Penyempitan)
Manual dan atau Sementara

Kontrol Servikal
Multi Trauma, Trauma Klavikula ke Kapitis, Penurunan
Kesadaran, Biomekanika Trauma

Menjaga Jalan Nafas dan Fiksasi Kepala


Peralatan Airway
(Control Cervikal)

Fiksasi
Kepala
Head
Stabilizer

Neck
Collar
Peralatan Airway
(Jalan Nafas)
OPA
(Oropharingeal
Airway)
NPA
(Nasopharingeal
Airway)

LMA
(Laringeal Mask Airway)
Peralatan Airway
(Jalan Nafas)

Soft
Suction
Rigid Suction
Peralatan Airway
(Jalan Nafas)

Tindakan
Intubasi
ETT
(Endotracheal
tube)

Laringoskop
PENGERTIAN

INITIAL ASSESSMENT

menilai hal-hal yang


mengancam nyawa
penderita dan
bagaimana
menanganinya dengan
cepat dan benar
Kasus
• Seorang laki-laki berusia 42 tahun mengalami kecelakaan
lalu lintas terpental sejauh ± 10 meter. Pasien tiba di IGD
dalam kondisi sianosis, akral dingin, tampak keluar darah
dari kedua lubang telinga dan hidung, frekuensi napas 10
x/menit, frekuensi nadi 110 x/menit, kesadaran GCS E : 2, M
: 3, V : 2, tampak fraktur femur terbuka dextra dengan
perdarahan masif.

• Apa tindakan prioritas yang Saudara lakukan jika


menemukan pasien seperti ini?
TIM EMERGENCY
Anggota tim tergantung tipe RS
• RS tipe A : Full Trauma Team  utk multiple trauma
• Dokter Anastesi (di kepala); Dokter Bedah Orthopedi; Dokter Bedah
Umum; Dokter Urologi; Dokter Bedah Digestif, Perawat Gawat Darurat 2
org dan Perawat Pencatat serta ketua tim untuk instruksi tindakan dan
keputusan
• RS tipe B: Trauma Team
• Dokter Anastesi (ketua tim), Dokter Bedah, Perawat Gawat Darurat 2
org, Perawat on loop.
• RS tipe C
• Dokter spesialis (ketua tim), Perawat Breathing, Perawat Circulation,
Perawat on loop
PRINSIP

Kenali terlebih dahulu keadaan yang mengancam


nyawa

Terdiri dari :
1. Primary Survey (Survei Primer)
2. Secondary Survey (Survei Sekunder)

Terapi Definitif
Sebelum Kontak dengan Pasien
1. Alat Pelindung Diri (APD)

2. Identifikasi keadaan umum


Cek Respon AVPU :
Alert, Verbal ,Pain, Unresponsive
SURVEI PRIMER

A. Airway (+ Cervical Spine Control)


B. Breathing (+ Ventilation )
C. Circulation (+ Kontrol Perdarahan)
D. Disability (Kesadaran, Lateralisasi)
E. Exposure
AIRWAY

Curiga fraktur servikal bila :


• trauma kapitis
• multi trauma
• ada luka (tumpul) di atas klavikula

Bila curiga fraktur servikal


• Fiksasi kepala secara manual
• Pasang Cervical Collar
AIRWAY
 Periksa kepatenan jalan napas
 Head Tilt-Chin Lift / Jaw Thrust
 Look, Listen and Feel

- Melihat pengembangan dada


- Mendengar suara napas
- Merasakan hembusan napas

Gurgling Snoring
• Miringkan • Head tilt - chin
/logroll lift
• Jaw Trust
• Finger sweep
• OPA
• Suction • NPA
TINDAKAN PADA GANGGUAN AIRWAY

Head Tilt - Chin Lift Jaw Thrust

Logroll Finger sweep


AIRWAY (Lanjutan)

TINDAKAN PADA GANGGUAN AIRWAY

OPA NPA
BREATHING

Pemeriksaan
• Inspeksi  Ekspansi dada simetris?
• Palpasi  Kelainan dinding dada
• Perkusi  Udara/ darah?
• Auskultasi  Vesikuler ?
BREATHING (Lanjutan)

5 gangguan Breathing yang


mengancam nyawa :
1. Open Pneumothorax
2. Tension Pneumothorax
3. Masif Hematothorax
Pneumothorax
4. Flail Chest
5. Tamponade Jantung

Flail Chest Hemothorax


BREATHING (Lanjutan)

Tindakan pada gangguan breathing


1. Open Pneumothorax  Kasa 3 sisi
2. Tension Pneumothorax  Needle Thorakosentesis
3. Masif Hematothorax  Thorakotomi Cito
4. Flail Chest  Analgetik
5. Tamponade Jantung  Pericardiosintesis
Update Trauma Thorax
• Modifikasi kondisi
trauma thorax yang
mengancam nyawa
(life-threatening
thoracic injuries)
• Flail chest tidak masuk
kategori, dan
digantikan oleh
tracheobronchial tree
injury
life-threatening thoracic injuries
Kassa Tiga Sisi Needle thoracosentesis
Needle Decompression
• Dewasa: ICS 4 atau 5, antara
garis mid-axila dan axila anterior
• Anak: tetap, ICS 2 garis mid-
clavicular
Needle Decompression
CIRCULATION
Pemeriksaan
• Identifikasi sumber perdarahan ekternal
• Kaji nadi: kecepatan, kualitas dan keteraturan
• Nilai akral: hangat atau dingin
• Ukur tekanan darah (bila cukup waktu)

AKRAL DINGIN + NADI CEPAT & LEMAH

SYOK
CIRCULATION (Lanjutan)

Tindakan
• Pasang IV line 2 jalur dengan RL yang sudah
dihangatkan
• Tinggikan ekstrimitas bawah (posisi syok)

• Kalau tidak ada respon cari sumber


perdarahan dan hentikan
CIRCULATION (Lanjutan)

Teknik penekanan langsung (direct pressure) untuk menghentikan


perdarahan
CIRCULATION (Lanjutan)

Posisi Modified Tredelenburg


Update Pemberian cairan (1)
Pemberian cairan kristaloid (NS atau RL)
dibatasi hanya 1 liter pada fase Initial
Assessment
Update Pemberian Produk Darah
Jika pemberian
kristaloid tidak
berespon, langsung
berikan produk
darah
Penggunaan
Tranexamic Acid (TXA)
• Penggunaan Tranexamic Acid
(TXA) direkomendasikan
diberikan dalam 3 jam
pertama pada pasien trauma
dengan perdarahan:
• Loading dose 1 gram IV selama
10 menit
• Dilanjutkan 1 gram infus selama
8 jam
• Tranexamic Acid juga
direkomendasikan di seting
prehospital
• Berapa hasil penelitian
menunjukkan pemberian TXA
segera akan meningkatkan
survival rate
DISABILITY

• Tentukan tingkat kesadaran dengan GCS


Hati-hati bila GCS turun 2 atau lebih

• Tanda lateralisasi
- Pupil ( isokor )
- Tanda lateralisasi lainnya
Revisi GCS
• Area stimulasi yang disarankan:
• ujung kuku
• trapezius
• supraorbital

• Area stimulasi yang TIDAK


disarankan:
• sternum
• retromandibular
Revisi GCS

• Skor tetap tapi


memudahkan
interpretasi

• NT, jika tidak dapat


dilakukan pemeriksaan
GCS-P
GCS-P = Skor GCS – Skor Reaksi
Pupil

Menggambarkan prognosis
EXPOSURE
• Buka pakaian pasien tapi cegah hipotermia
• Periksa seluruh permukaan tubuh
Periksa DOTS :
• D – deformity (deformitas)
• O - open wounds (luka terbuka)
• T - tenderness (nyeri tekan)
• S – swelling (bengkak)
Tambahan Survei Primer
F = Folley catheter
Kateter urine untuk penilaian produksi urine

G = Gastric tube
NGT untuk dekompresi lambung  minimalkan aspirasi

H = Heart Monitor
Monitor EKG  untuk mengetahui adanya gangguan
irama jantung
SECONDARY SURVEY (Lanjutan)

• Setelah survei primer selesai


• Pemeriksaan kepala sampai kaki (HEAD TO TOE
EXAMINATION )
• Pemeriksaan tanda vital
• Periksa tiap lubang tubuh (finger in orifice)
SECONDARY SURVEY (Lanjutan)

Tidak lupa ditanyakan riwayat :


I . KOMPAK : II. AIUEO : III. SAMPLE:
• K = keluhan • A = alkohol S: sign and symtomps
• O = Obat • I = Insulin A: allergy
• M = Makanan • U = Uremia M: medication
• P = Penyakit P: past history
• E = Epilepsi L: last medication/meal
• A = Alergi
• O = Over dosis E: event leading
• K = Kejadian
SECONDARY SURVEY (Lanjutan)

FOTO RONTGEN
1. Servikal (Lateral)
2. Toraks (AP)
3. Pelvis ( AP)

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan creatine kinase, elektrolit, dan serum serta
pemeriksaan urine.
X – RAY ( FOTO RUTIN )
1. Servikal (Lateral )
2. Toraks (AP)
3. Pelvis (AP)

“Hanya bila stabil “


TAHAPAN-TAHAPAN

PERSIAPAN
Pra RS & RS

PRIMARY SURVEY
APD & Cek Respon  AVPU
AIRWAY and Cervical Spine Controle
BREATHING & Ventilation Control
CIRCULATION & Bleeding Control SECONDARY SURVEY
DISABILITY  GCS Head To Toe Examination
EKSPOSURE Pem Tanda Vital
FOLLEY CATH Finger in Orificiae
GASTRIC TUBE R/ KOMPAK – AIUEO
HEART MONITOR Ro Foto
Lab
Simulasi Video Initial Assessment
Link Initial Assessment :
https://www.youtube.com/watch?v=29iGwm-
Kth0&list=PLbfSo9aKZJykwRlw4imJ_pRUOxFT7cFkq&index=11
Kesimpulan

“Practice makes us right, repetitions make us perfect.”


(Praktek membuat kita benar, pengulangan membuat kita sempurna)

Save one life, you’re a hero. Save 100 lives, you’re a nurse.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai