I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perusahaan.
pertumbuhan dan menjadi daya tarik bagi para investor adalah sektor
sub sektor makanan dan minuman dari tahun 2012 hingga 2014 terus
mengalami kenaikan. Hal tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi
sinyal prospek pengembalian investasi yang baik. Akan tetapi, pada tahun
2015 rata-rata harga saham sub sektor makanan dan minuman mengalami
oleh melemahnya nilai tukar Rupiah dan kenaikan bahan bakar minyak
Selain itu, beberapa perusahaan seperti PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.
dan PT. Delta Djakarta Tbk. memutuskan untuk melakukan stock split
terhadap harga sahamnya pada tahun 2015 dan PT. Mayora Indah Tbk.
memecah jumlah lembar saham menjadi jumlah lembar saham yang lebih
banyak dengan menggunakan nilai nominal yang lebih rendah per lembar
perusahaan merupakan nilai pasar atas surat berharga hutang dan ekuitas
Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya tidak hanya
pada kinerja perusahaan saat ini, namun juga pada prospek perusahaan di
nilai pasar, seperti penelitian yang pernah dilakukan oleh Nurlela dan
penilaian saham dapat dilihat pada salah satu rasio yaitu Price to Book
Value (PBV).
Book Value (PBV) merupakan rasio yang mengukur nilai yang diberikan
sebuah perusahaan yang terus tumbuh (Brigham dan Houston, 2001: 92).
semakin besar rasio ini maka semakin tinggi perusahaan dinilai oleh para
mempunyai rasio di atas satu yang menunjukkan bahwa nilai pasar saham
investor sehingga harga saham akan meningkat dan nilai perusahaan juga
rasio likuiditas, rasio leverage, dan rasio profitabilitas yang dicapai oleh
semakin baik, artinya nilai perusahaan juga akan dinilai semakin baik di
Return on Assets (ROA) dan Net Profit Margin (NPM) sebagai ukuran
profitabilitas perusahaan.
semakin baik (Hanafi, 2010:42). Net Profit Margin (NPM) adalah rasio
berapa besar persentase laba bersih yang diperoleh dari setiap penjualan.
Dewi dan Hidayat (2014) yang menyatakan bahwa Net Profit Margin
nilai perusahaan. Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang
saham.
yang bersumber dari pihak eksternal yang salah satunya didapat dari
institusional.
yaitu tujuan bisnis tidak hanya mencari laba (profit), tetapi juga
ini.
sumber daya alam utntuk melakukan atau menerapkannya. Hal ini diatur
Perusahaan?
Perusahaan?
perusahaan?
perusahaan?
diantaranya:
D. Tujuan Penelitian
12
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perusahaan
perusahaan.
b. Bagi Investor
Efek Indonesia.
14
A. Telaah Pustaka
1. Nilai Perusahaan
nilai pasar. Menurut Keown, et. al. (2008:149) nilai pasar adalah nilai
semakin besar.
Helfert (1996:93) ada dua rasio yang secara umum digunakan untuk
mengukur nilai pasar saham yaitu price earning ratio (PER) dan Price
Earning Ratio ini juga disebut kelipatan laba. Rasio ini digunakan
buku saham suatu perusahaan. Makin tinggi rasio ini berarti pasar
diperoleh dengan cara membagi harga saham dengan nilai buku saham.
harga saham melalui rasio Price to Book Value (PBV). Apabila nilai
intrinsik saham lebih tinggi dari pada harga pasarnya, maka saham
saham tersebut. Namun apabila nilai intrinsik suatu saham lebih rendah
3. Profitabilitas
17
neraca.
tertentu (Hanafi, 2003 : 8). Salah satu indikator penting bagi investor
(Tandelilin, 2001:240).
masa depan dinilai semakin baik, artinya nilai perusahaan juga akan
meningkat.
18
penjualan.
investasinya.
sebaliknya.
saham.
besar.
operasi.
Rasio ini mengukur laba per rupiah penjualan yang dihitung dari laba
kotor dan marjin laba operasi, mengingat laba yang dihasilkan adalah
6. Teori Keagenan
kepentingan perusahaan.
muncul ketika satu orang atau lebih mempekerjakan orang lain (agen)
(atas biaya pemilik) dimana tindakan ini disebut moral hazard (Ali,
2002).
7. Kepemilikan Manajerial
8. Kepemilikan Institusional
a. Profit
b. People
c. Planet
a. Teori Stakeholders
nya.
b. Teori Legitimasi
masyarakat.
c. Signaling Theory
1. Penelitian Terdahulu
30
No Peneliti Judul Penelitian Variabel Alat Hasil Penelitian
(Tahun) Bebas Analisis
31
1 Sofyaningsi Struktur kepemilikan, kebijakan KM Regresi Kepemilikan manajerial
h dan dividen, kebijakan uang, dan nilai KI Linier berpengaruh positif signifikan
Hardiningsi perusahaan Kebijakan Berganda terhadap nilai perusahan.
h (2011) Dividen Kepemilikan institusional tidak
Kebijakan berpengaruh signifikan terhadap
Hutang nilai perusahaan.
Ukuran Kebijakan dividen tidak
Perusahaan berpengaruh terhadap nilai 31
Pertumbuhan perusahaan.
Perusahaan Kebijakan hutang tidak
beerpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
Ukuran perusahaan berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan.
2 Putri dan Pengaruh Net Profit Margin dan NPM Re ROA tidak berpengaruh
Hernawati Pendapan Return on Equity Asset pada ROE gr signifikan terhadap harga saham.
(2011) Harga Saham Perusahaan yang ROA esi NPM tidak berpengaruh
Tercatat di Bursa Efek Indonesia Li signifikan terhadap harga saham.
ne
ar
Be
rg
an
da
No Peneliti Judul Penelitian Variabel Alat Hasil Penelitian
(Tahun) Bebas Analisis
3 Nahda dan Pengaruh Corporate Social CSR Re CSR berpengaruh positif dan
Harjito Responsibility Terhadap Nilai GCG gr signifikan terhadap nilai
(2011) Perusahaan dengan Corporate esi perusahaan
Governance Sebagai Variabel Li GCG mampu memoderasi
Moderasi ne hubungan CSR terhadap nilai
ar perusahaan
Be
rg 32
an
da
4 Hermawan Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap ROA Regresi ROA tidak berpengaruh
32
2. Pengembangan Hipotesis
(PBV)
mata investor.
berikut:
33
Value (PBV)
sebagai berikut:
Value (PBV)
pemegang saham.
Value (PBV)
biaya demo dan boikot. Hal ini akan meningkatkan reputasi positif
Return On
Assets (X1)
Net Profit
Margin (X2)
Kepemilikan Price to
Manajerial (X3) Book Value
(Y)
Kepemilikan
Institusional (X4)
Pengungkapan
Corporate Social
Responsibility (X5)
A. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Obyek Penelitian
2012-2016.
a. Populasi
b. Sampel
sebagai berikut:
yaitu data yang sudah diolah oleh pihak pengumpul data primer. Data
yaitu www.idx.co.id.
a. Studi Pustaka
b. Dokumentasi
1) Definisi Konseptual
perusahaan.
2) Definisi Operasional
rumus:
1) Definisi Konseptual
2) Definisi Operasional
1) Definisi Konseptual
42
2) Definisi Operasional
d. Kepemilikan Manajerial
1) Definisi Konseptual
Widanar, 2009).
2) Definisi Operasional
e. Kepemilikan Institusional
43
1) Definisi Konseptual
2) Definisi Operasional
rumus (Widigdo,2013) :
1) Definisi Konseptual
2) Definisi Operasional
CSR J =
∑ Xij
ni
Keterangan :
perusahaan j
(CSR).
pengaruh dari dua tau lebih variabel independen terhadap satu variabel
Keterangan :
a = Konstanta
KM = Kepemilikan manajerial
KI = Kepemilikan institusional
ɛ = nilai residu
regresi yang dihasilkan tidak bias atau memiliki sifat BLUE (Best
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolinieritas
Factor (VIF). jika nilai VIF tidak lebih dari 10, maka model
2011:90).
c. Uji Heteroskedastisitas
alpha (sig > α) atau t hitung < t tabel maka dapat dipastikan model
48
2011:102).
d. Uji Autokorelasi
2011:125).
2011:127):
2 2 P ( 1 - R2)
R adj =R -
N-P-1
Keterangan :
R2 = Koefisien determinasi
N = Ukuran sampel
b. Uji F
50
of fit). Uji F ini juga sering disebut sebagai uji simultan, untuk
(Suliyanto, 2011:62):
R 2 / ( k - 1)
F=
1 - R2 / ( n - k )
Keterangan :
F = nilai F hitung
R2 = Koefisien determinasi
k = Jumlah variabel
Penolakan H0
Penerimaan
H0
atau tidak. Suatu variabel akan memiliki pengaruh yang berarti jika
nilai t tabel. Dalam penelitian ini digunakan uji t satu ujung karena
bj
ti =
Sbj
Keterangan :
t = nilai t hitung
bj = koefisien regresi ke j
berikut :
variabel dependent.
52
P
e
n
o
l
a
k
a
n
H
Gambar 3.2. Kurva uji t positif 0
Penolakan H0