KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat
dan karunianya sehingga Handout “Zat Aditif dan Zat Adiktif” dapat
terselesaikan. Penulis mengembangkan Handout IPA “Zat Aditif dan Zat
Adiktif” sesuai dengan KD 3.6 dan 4.6 pada kurikulum 2013 untuk peserta didik
kelas VIII Semester 1. Handout ini membantu peserta didik menemukan sendiri
konsep IPA yang didapatkan dan Handout ini memberikan refrensi kepada
peserta didik untuk mendapatkan materi.
Handout ini disajikan agar peserta didik lebih memahami dan aktif dalam
pembelajaran. Materi yang disajikan relevan dengan kegiatan yang dilalukan
oleh peserta didik sehingga dapat menjadi referensi bagi peserta didik.
Handout yang baik tentunya diinginkan oleh semua pihak. Oleh karena itu,
kami membutuhkan saran dan masukan dari semua pihak demi perbaikan
Handout ini. Semoga Handout ini dapat memberikan manfaat bagi peserta
didik dan proses pembelajaran IPA Terpadu pada khususnya.
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................. 1
Kata Pengantar............................................................................................. 2
Daftar Isi....................................................................................................... 3
Peta Konsep.................................................................................................. 5
Zat Aditif...................................................................................................... 6
Zat Adiktif.................................................................................................... 11
Daftar Pustaka............................................................................................... 14
3
KOMPETENSI DASAR
3.6 MENJELASKAN BERBAGAI ZAT ADITIF DALAM MAKANAN
DAN MINUMAN, ZAT ADIKTIF, SERTA DAMPAKNYA
TERHADAP KESEHATAN
4.6 MEMBUAT KARYA TULISN TENTANG DAMPAK PENYALAH-
GUNAAN ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF BAGI KESEHATAN
INDIKATOR
3.6.1 Mengidentifikasi berbagai zat aditif dalam makanan
dan minuman
3.6.2 Menganalisis dampak negatif penggunaan zat aditif
terhadap kesehatan
3.6.3 Menganalisis upaya mengurangi dampak
negatif zat aditif.
3.6.4 Mengidentifikasi berbagai macam zat adkitif
3.6.5 Menganalisis dampak negatif penyalah penggunaan
Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA)
3.6.6 Melakukan upaya pencegahan diri dari Bahaya
Narkoba
4.6.1 Membuat hasil karya tentang dampak
penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif bagi
kesehatan
4.6.2 Menyajikan hasil karya tentang dampak penyalahgunaan zat
aditif dan zat adiktif bagi kesehatan.
4
PETA KONSEP
Alami berasal dari alam misalnya Kunyit, daun suji, daun pandan, buah naga,
woertel, dll
Alami berasal dari alam, misalnya gula tebu, madu, gula aren.
5
Narkotika golongan I : Heroin, kokain, ganja
Zat
Alkohol
Psikoaktif
Kafein
Solven/inhalansia
a. Dampak Fisik
Ganguan pada sistem saraf pusat,seperti kejang-kejang
Gangguan pada jantung dan ganguan pefredaran darah
Ganguan pada paru-paru
sering merasa mual, sakit kepala, muntah dan insomnia
penurunan fungsi sistem reproduksi
Dampak
Penyalahgunaan b. Dampak Psikis
Narkotika, sering merasa tegang, cemas, gelisah
Psikotropika, dan tidak memiliki rasa percaya diri
Zat Adiktif lainnya cenderung memiliki rasa kesal, dan
(NAPZA) mudah marah
c. Dampak Sosial
menjadi anti sosial, suka menyendiri,
dan dapat memicu ganguan jiwa
pengguna NAPZA akan menjadi beban
dan aib keluarga
memicu terjadinya tindak kejahatan
6
ZAT ADITIF
Zat Aditif adalah zat-zat yang ditambahkan pada makanan selama proses produksi,
pengemasan atau penyimpanan untuk maksud tertentu. Penambahan zat aditif dalam
makanan berdasarkan pertimbangan mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga untuk
mempertahankan nilai gizi. Pada umumnya zat aditif alami tidak menimbulkan efek
samping, namun jumlah penduduk bumi makin bertambah menuntutjumlah makanan yang
lebih besar, sehingga zat aditif alami tidak mencukupi lagi. Akhirnya industri makanan
memutuskan menambahkan zat kimia yang di reaksikan sebagai campuran makanan.
7
2. Pewarna Buatan
Zat pewarna yang dibuat oleh manusia dan mengandung bahan kimia
buatan. Ada dua jenis pewarna buatan yang pertama adalah pewarna
buatan yang dibuat dengan struktur kimia persis seperti bahan alami,
yang kedua adalah bahan pewarna yang dibuat khusus untuk
menggantikan pewarna alami.
Contoh bahan pewarna buatan yang masih diizinkan untuk digunakan:
Indigocarmine menghassilkan warna biru yang digunakan untuk
gula-gula dan minuman ringan
Erythrosine menghassilkan warna merah yang digunakan untuk es
krim dan jelly
Tetrazine menghassilkan warna kuning yang digunakan untuk es
krim, yogurt dan jelly.
b. Pemanis
Pemanis merupakan senyawa kimia yang sering digunakan untuk keperluan
produk olahan pangan, industri serta makanan dan minuman kesehatan.
1. Pemanis alami
Pemanis alami berasal dari bahan-bahan nabati maupun hewani,
misalnya:
Gula tebu atau gula pasir mengandung zat pemanis fruktosa yang
merupakan satu jenis glukosa
Gula merah merupakan pemanis dengan warna coklat yang
berasal dari air nira kelapa atau aren
Madu merupak pemanis alami yang berasal dari lebah madu
Kulit kayu manis berfungsi sebagai pemanis, selain itu berfungsi
juga sebagai pengawet atau penyedap pada masakan
2. Pemanis buatan
Pemanis buatan adalah senyawa hasil laboratorium yang merupakan
bahan tambahan makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada
makanan. Misalnya:
Aspartam
Nama kimianya adalah aspartil fenilalanin metil ester,
merupakan pemanis yang digunakan pada produk minuman
ringan, tingkat kemanisan aspartam 200 kali lebih manis
daripada gula
Sakarin
Sakarin adalah pemanis buatan yang tidak berkalori. Sakarin
memiliki tingkat kemanisan 200-500 kali dari rassa gula.
8
Kalium asesulfam
Kemanisan memiliki 200 kali dari kemanisan gula.
Kelebihannya adalah memliki sifat stabil pada pemanasan dan
tidak mengandung kalori.
Siklamat
Terdapat dalam bentuk kalsium dan natrium siklamat dengan
tingkat kemanisan kurang lebih 30 kali lebih manis daripada
gula pasir. Beberapa negara melarang penggunaan siklamat
karena diperkirakan bersifat karsinogen.
c. Pengawet
Bahan pengawet adalah bahan kimia yang dapat mencegah atau
menghambat proses pembusukan, pengasaman, atau peruaraian lain
terhadap bahan makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme sehingga
makanan tidak mudah busuk atau rusak.
1. Pengawet alami
Gula, selain sebagai pemanis gula juga berfungsi mengawetkan
makanan secara alami
Garam merupakan pengawet alami yang ssering digunakan
misalnya mengawetkan ikan yang bisa bertahan berbulan-
bulan
Kunyit selain sebgai pewarna berfungsi sebagai pengawet,
dengan menggunakan kunyit tahu atau nasi kuning tidak cepat
basi
Cengkih, pengawet alami cengkih berasal dari bunga cengkih,
selain mengawetkan berfungsi sebagai penambah aroma.
2. Pengawet buatan
Merupakan hasil dari bahan kimia buatan, misalnya:
Asam benzoat, natrium benzoat, dan kalium benzoat berfungsi
mengawetkan makanan dan minuman seperti kecap dan saos
Butil hidrositolulen (BHT) menghambat oksidasi pada lemak dan
minyak
Assam askorbat mengawetkan daging olahan, kaldu dan buah
dalam kaleng
Natrium nitrat mengawetkan olahan daging dan keju\
Asam propionat mengawetkan roti dan keju
d. Penyedap makanan
Penyedap berfungsi menambah rasa nikmat dan menekan rasa yang tidak
diinginkan pada suatu bahan makanan. Ada dua macam bahan penyedap
yaitu;
9
a. Bahan penyedap alami
Bawang memberikan rasa sedap alami dalam masakan
Daun salam memberikan rasa sedap pada makanan
Daun pandan memberikan rasa dn aroma wangi pada makanan
Jahe memberikan aroma harum dan rasa pedas khas jahe
Merica memberikan aroma segar dan rasa pedas yang khas
Terasi memberikan cita rasa alami yang berasal dari ikan dan
udang
Cabai memberikan rasa sedap dan pedas pada makanan.
b. Bahan penyedap buatan
Bahan penyedap buatan pada dasarnya merupakan tiruan dari yang
berasal dari alam. Misalnya
Monosodium Glutamat (MSG) dikenal dengan vetsin atau micin,
MSG merupakan penyedap makanan yang tidak terlalu berbahaya
untuk dikonsumsi.
Amil velverat memeiliki rasa dan bau seperti apel
Isoamil asetat dan amil asetat memiliki bau dan rasa sepeti pisang
Etil butirat memiliki aroma dan bau sperti nanas
Oktil asetat memiliki aroma dan bau seperti jeruk
Amil kaproat mmiliki aroma dan bau seperti apel
Vanilin menimbulkan aroma vanili
Benzalasetat memiliki aroma starawberry
B. Penyalahgunaan Penggunaan Zat Aditif Makanan
a. Penyalahgunaan Bahan pewarna Tekstil Pada Makanan
Banyak ditemukan pewarna makanan yang menggunakan rhodamin B (merah)
dan metanil yellow yang seharusnya digunakan untuk pewarna tekstil ternyata
banyak ditemukan dimakanan seperti cendol, terasi, gipang, dan kerupuk.
b. Penyalahgunaan Bahan Pengawet Boraks dan Formalin
Formalin addalah bahan beracun yang berbahaya bagi kesehatan manusia karena
dapat mengakibatkan keracunan bahkan kematian. Formalin banyak ditemukan
di makanan yang memiliki ciri berikut:
Tahu: tahu yang berbentuk bagus, kenyal dan tidak mudah hancur awet
beberapa hari bahkan tidak mudah busuk
Mie basah yang tidak mudah basi dalam waktu beberapa hari
Ayam potong yang berwarna bersih, putih, awet dan tidak mudah busuk
Ikan basah yang masih terlihat segar dan tidak mudah busuk, serta
ingsangnya berwarna merah tua bukan merah segar.
C. Dampak Penggunaan Zat Aditifbagi Kesehatan Manusia
10
1. Adanya penyakit CRS (chinese restaurant syndrome) diakibatkan karena
restauran dicina banyak menggunakan MSG sebagai penyedap makanan.
2. Pemanis buatan yang dipakai secara berlebihan dan terus-menerus dapat
meneyebabkan penyakit kanker hati dan kanker kandung kemih.
3. Pemakaian antioksidan BHT dapat menyebabkan kegagalan reproduksi, tumor
dan saluran pernafasan, perut dan indung telur.
4. Pemakaian Natrium Benzoat sebagai pengawet dapat menyebabkan penyakit
saraf dan alergi pada manusia jika digunakan secara berlebihan dan terus
menerus.
D. Upaya Mengurangi Dampak Negatif Penggunaan Zat Aditif
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangfi dampak negatif
penggunaan zat aditif sebagai berikut:
1. Memmeriksa apakah makanan dan minuman yang akan dikonsumsi terdaftar
dalam BPOM
2. Teliti memilih makanan yang mengandung zat aditif dengan memeriksa kemasan,
karat dan cacat lainnya.
3. Memilih zat aditif dari alam
4. Mememriksa tanggal produksi dan kadaluarsa pada kemasan makanan tersebut
5. Memeriksa bahan-bahan makanan yang terkandung dalam makanan dengan cara
membaca komposisi bahan
6. Tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat aditif secra berlebihan.
11
ZAT ADIKTIF
Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme
hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi
yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus menerus yang jika
dihentikan dapat memberikan efek lelah luar biasa atau rassa sakit yang luar biasa.
12
Banyak digunakan untuk terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi sedang . Contoh :Phenobarbital
4. Golongan IV
Berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan atau
untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan. contohnya : Diazepam, Nitrazepam
c. Zat Psikoaktif Lainnya
Selain narkotika dan psikotropika terdapat zat atau obat lain yang berpengaruh
terhadap sistem kerja sistem saraf pusat jika disalahgunakan atau dikonsumsi
dalam jumlah besar.
1. Alkohol
Alkohol memberikan efek memabukkan bagi yang meminumnya. Alkohol
merupakan hasil dari fermentasi berupa gandum, singkong, dan beras ketan.
Ambang batas toleransikadar alkohol tubuh adalah 0,05% dan memiliki ciri-
ciri riang, gembira dan bicara ngelantur. Bahaya yang ditimbulkan orang yang
meminum alkohol adalah
Sistem sarafnya terganggu sehingga menurunkan kesadaran
konsumsi secara berlebihan dapat menghentikan kerja otak
terjadinya penyakit hipotermia
rusaknya organ pencernaan
2. Kopi dan Teh
Kopi dan teh mengandung bahan kimia yang disebut kafein. dalam dosis
sedikit kafein bermanfaat untuk meningktkan konsentrasi, menghilangkan
rasa letih, dan mnghilangkan kantuk.
3. Rokok
Asap rokok mengandung beberapa zat diantaranya adalah nikotin yang dapat
menyebabkan perassaan tenang dan nyaman, Gas Karbon Monoksida, gas CO
dapat dapat menyebabkan sesak napas, pingsan bahkan kematian. Tar adalah
zat yang terdapat pada tembakau yang berbentuk seperti aspal.
B. Dampak Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA)
a. Dampak Fisik
Ganguan pada sistem saraf pusat,seperti kejang-kejang
Gangguan pada jantung dan ganguan pefredaran darah
ganguan pada paru-paru
sering merasa mual, sakit kepala, muntah dan insomnia
penurunan fungsi sistem reproduksi
b. Dampak Psikis
sering merasa tegang, cemas, gelisah
13
tidak memiliki rasa percaya diri
cenderung memiliki rasa kesal, dan mudah marah
c. Dampak Sosial
menjadi anti sosial, suka menyendiri, dan dapat memicu ganguan jiwa
pengguna NAPZA akan menjadi beban dan aib keluarga
memicu terjadinya tindak kejahatan.
C. Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba
mendekatkan diri pada TUHAN
Mempererat Hubungan dengan keluarga
Jangan pernah mencoba narkoba
mengenal dan menilai diri sendiri
Meningkatkan harga diri
Meningkatkan rasa percaya diri
Terampil mengatasi masalah dan mengambil keputusan
Memilih pergaulan yang baik dan terampil menolak tawaran narkoba
Menerapkan pola hidup sehat
Melakukan kegiatan positif
14
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa. Mata pelajaran IPA. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru. Mata pelajaran IPA. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
15