Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DEVI ANDREAYANI

NIM : 06071281924078

MK : PRAKTIK KONSELING MIKRO

UTS PRAKTIK KONSELING MIKRO

1. Jelaskan apa lanngkah-langkah dalam pembuatan program BK dan alasan


pentingnya pembuatan program BK tersebut!

Dewa Ketut Sukardi (2003:8) memaparkan pentingnya penyusunan program


BK ialah agar guru bimbingan konseling memiliki pedoman yang pasti dan jelas
sehingga kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah dapat terlaksana dengan
lancar, efektif, dan efisien serta hasil- hasilnya dapat dinilai.

Langkah-langkah dalam pmbuatan program BK adalah :

a. Studi Kelayakan.

Studi kelayakan merupakan refleksi tentang alasan-alasan mengapa diperlukan


suatu program bimbingan dan konseling Studi kelayakan juga perlu dilakukan untuk
melihat program mana yang lebih layak untuk dilaksanakan dalam bentuk layanan
bimbingan dan konseling.

b. Penyediaan Sarana Fisik dan Teknik.

Program bimbingan dan konseling perlu didukung oleh sarana fisik dan teknis.
Sarana fisik adalah semua peralatan atau perlengkapan yang dibutuhkan dalam rangka
penyusunan program bimbingan dan konseling seperti: ruangan kerja tenaga
bimbingan beserta peralatannya seperti: almari data, perpustakaan bimbingan dan
konseling, ruang konsultasi, peralatan administrasi dan lain-lain. Sarana teknis seperti:
alat-alat atau instrument yang diperlukan untuk melaksanakan pelayanan bimbingan
seperti tes baku, daftar check list, angket, format, daftar penilaian, kartu pribadi dan
lain sebagainya.

c. Penentuan Sarana Personil dan Pembagian Tugas

Selain sarana fisik dan teknis, penyusunan rencana program bimbingan dan
konseling juga membutuhkan sarana personil. Sarana personil dalam penyusunan
rencana program bimbingan dan konseling adalah orang-orang yang bisa dilibatkan
dalam penyusunan program bimbingan dan konseling dan pembagian tugas masing-
masing.

d. Kegiatan-kegiatan Penunjang

Dalam penyusunan rencana program bimbingan dan konseling diperlukan


kegiatan-kegiatan pendukung terutama pertemuan komponen-komponen yang terlibat
didalam rencana program pelayanan bimbingan dan konseling.

Sumber : Dra. Nelly Nurmelly, Mm. Penyusunan Program Bk Berbasis Sekolah.


https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://sumsel.kemenag.g
o.id/files/sumsel/file/file/TULISAN/ihdf1345295071.pdf&ved=2ahUKEwj7ocj33qXz
AhWFf30KHTdJCmIQFnoECAMQAQ&usg=AOvVaw1cCq9sK8RALO33lPh82P-6

2. Menurut Anda, mengapa dalam mempersembahkan pelayanan BK perlu membuat


Program, RPL dan Laporan!

Setiap guru BK perlu membuat program BK, karena membuat program


merupakan tugas pokok pertama guru BK. Tujuan penyusunan program tidak lain
agar kegiatan BK disekolah dapat terlaksana dengan lancar, efektif, efisien, serta
hasil-hasilnya dapat dinilai. Dengan tersusun dan terlaksananya program BK dengan
baik selain akan lebih menjamin pencapaian tujuan kegiatan BK pada khususnya
tujuan sekolah pada umumnya, juga akan menegakkan akuntabilitas BK di sekolah.
Selain itu dengan adanya program bimbingan dan konseling, pelaksanaannya akan
lebih mudah untuk dipantau atau di evaluasi.

Selain itu guru bk juga perlu membuat Laporan karena dengan adanya
pelaporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling dapat memberikan
informasi perkembangan kemajuan, dinamika permasalahan dan keunggulan, serta
capaian akhir program bimbingan dan konseling kepada seluruh pihak yang terlibat
dan berkepentingan.

Seperti yang telah di sebutkan di atas bahwasanya RPLBK merupakan


jabaran atau salah satu dari perwujudan berbagai macam program yang telah dibuat
oleh guru BK. Sesuatu yang dibuat pasti mempunyai tujuan yang bisa memberikan
keuntungan baik bagi guru BK maupun siswa, keuntungan tersebut antara lain
Tujuan setiap langkan bimbingan dan konseling akan lebih terarah dan lebih jelas,
Setiap guru pembimbing akan menyadari peranan dan tugasnya, Penyediaan sarana
akan lebih sempurna, Pelayanan bimbingan dan konseling lebih mudah teratur dan
memadai, Memungkinkan lebih eratnya komunikasi dengan berbagai pihak yang
berkepentingan dengan kegiatan bimbingan dan konseling, Adanya kejelasan
kegiatan-kegiatan bimbingan dan konseling diantara keseluruhan kegiatan sekolah.
Dengan adanya program bimbingan dan konseling , pelaksanaannya akan lebih
mudah untuk dipantau atau di evaluasi.

Sumber : http://digilib.uinsby.ac.id/860/5/bab%202.pdf

https://text-id.123dok.com/document/wye35g80q-tujuan-sistematika-
laporan-pelaporan-1-pengertian.html

https://repository.uin-
suska.ac.id/26961/1/penyusunan%20program%20bimbingan%20dan%
20konseling%20di%20sekolah.pdf

3. Jelaskan fungsi Media Pembelajaran dalam Pelayanan BK!

Media bimbingan dan konseling merupakan suatu peralatan baik berupa


perangkat lunak maupun perangkat keras yang berfungsi sebagai alat bantu dalam
kegiatan layanan bimbingan dan konseling. Fungsi dari penggunaan media dalam
layanan bimbingan dan konseling adalah memperjelas penyajian pesan atau informasi
agar tidak verbalistis, mengatasi keterbatasan ruang, merubah perilaku dari yang tidak
diinginkan menjadi sesuai yang diinginkan, dan menyamakan persepsi antara
pembimbing dengan individu yang dibimbing. Sehingga diperlukanlah media yang
sewderhana menarik dan kreatif yang mampu menarik perhatian konseli Sujiono
(dalam Irawan, 2015).

Sumber : http://lpp.uad.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/292-HARDI-P1529-1536.pdf

4. Proses pembelajaran merupakan hal yang penting bagi perkembangan peserta didik.
Oleh karena itu, guru perlu memiliki keterampilan dalam memberikan proses
pembelajaran yang optimal. Sebagai guru BK, jelaskan bagaimana meningkatkan
keterampilan tersebut !
Sebaiknya guru BK perlu diberikan pelatihan keterampilan agar
meningkatkan kepuasan kerja. Begitu pula motivasi kerja guru BK lebih meningkat
setelah diberikan pelatihan keterampilan psikologis. Oleh karena itu, pelatihan
keterampilan psikologis sangat penting untuk diberikan untuk membekali guru BK
agar bisa melaksanakan tugas setara konselor secara optimal

Sumber : Artikel, Ika, 14 Februari 2011. Pelatihan Keterampilan Psikologis Tingkatkan


Kinerja Guru BK. https://ugm.ac.id/id/newsPdf/3032-pelatihan-keterampilan-psikologis-
tingkatkan-kinerja-guru-bk

5. Jelaskan manfaat variasi dalam proses pembelajaran!

a) Agar Perhatian Siswa Meningkat Selama proses belajar mengajar berlangsung, siswa
dituntut untuk memperhatikan materi, sikap dan teladan yang diberikan guru. Apabila
perhatian siswa berkurang apalagi tidak memperhatikan sama sekali, sulit diharapkan
jika siswa mengetahui dan memahami apa yang di uraikan oleh guru. Oleh karena itu
dengan adanya variasi dalam proses pembelajaran siswa mampu mencerna pelajaran
yang diberikan guru dengan penuh perhatian.
b) Memotivasi Siswa Motivasi memegang peranan penting dalam belajar. Siswa yang
tidak memiliko motivasi belajar tidak akan mendapatkan kualitas belajar dan prestasi
yang baik. Selain siswa sendiri yang haris menjaga motivasinya, guru juga hendaklah
membantu siswa untuk menjaga dan meningkatkan motivasi belajarnya.
c) Menjaga Wibawa Guru Metode pengajaran guru yang monoton, akan menimbulkan
kemalasan mengikuti pelajaran sehingga pandangan siswa bisa menjadi kurang baik
terhadap guru Jamaludin, 2015: 253. Untuk menghindari berbagai kejadian yang
dapat merendahkan wibawa guru, salah satunya guru harus mampu mengajar dengan
percaya diri, memiliki kesiapan mental dan intelek tual, memiliki kekayaan metode,
keleluasaan teknik, dan sebagainya. Dengan kata lain guru harus memiliki bentuk dan
model pengajaran yang bervariasi.
d) Mendorong Kelengkapan Fasilitas Pengajaran Jika guru mampu menampilkan
pengajaran yang bervariasi maka dengan sendirinya akan memicu sekolah
menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung bagi penggunaan pengajaran yang
bervariasi. Atau setidak-tidaknya siswa secara aktif menyediakan berbagai fasilitas
yang memungkinkan ketika guru mengajar tersedia fasilitas yang memadai.

Sumber : Djamarah, S. B. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.


Farihah, R. (2015, Mei 18). Keterampilan Mengadakan Variasi. Dipetik
Maret 26, 2017, dari http://rinafarihah28.blogspot.co.id/2015/05/makalah-
tentang-keterampilan-mengadakan.html

Anda mungkin juga menyukai