Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN MASALAH SISWA


(IKMS)

DOSEN PEMBIMBING :

Dra. Harlina, M.Sc

Rani Mega Putri, M.Pd., Kons

DISUSUN OLEH :

Devi Andreayani

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Palembang, 23 Januari 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………….. i

DAFTAR ISI ……………………….………………………..………….… ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………........ 4

1.1 Latar Belakang ……………………………………………........ 4

BAB II PEMBAHASAN ……………………………..………………....... 5

2.1 Pengertian IKMS ……………………………………………… 6

2.2 Keunggulan IKMS ……………………………………...…….. 7

2.3 Kelemahan IKMS ……………………………….……………...7

2.4 Manfaat IKMS ……………………………………….….…… 8

2.5 Contoh IKMS ………………………………………………… 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan …………………………………...……………… 11

DAFTAR PUSTAKA ……………………….…………………………… 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu fungsi bimbingan dan konseling adalah pengembangan diri.


Pengembangan diri merupakan layanan dalam bimbingan dan konseling untuk
mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik.
Mengetahui kemungkinan-kemungkinan masalah siswa, salah satu cara yang bisa
digunakan oleh guru BK adalah dengan melaksanakan kegiatan aplikasi
instrumentasi. Makna aplikasi instrumentasi dalam bimbingan dan konseling
diartikan sebagai upaya pengungkapan yang dilakukan oleh guru BK melalui
pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur atau instrumen tertentu.
Alat ukur aplikasi instrumentasi yang merupakan salah satu kegiatan pendukung
dalam BK membuat guru BK dapat menyusun program BK dengan mudah, efektif,
dan efisien.

Peran asesmen kebutuhan untuk mengetahui kebutuhan siswa ini sangat


berpengaruh pada hasil layanan yang diberikan oleh guru BK dan berpengaruh pada
perencanaan program BK, seperti yang dikemukakan oleh Yusuf, S. (2009)
“Konselor perlu mengidentifikasi dan merumuskan kebutuhan, dan karakteristik
atau tugas-tugas perkembangan peserta didik, sebelum merumuskan tujuan dan
rancangan program bimbingan dan konseling”.

Pemberian asesmen kebutuhan dalam bimbingan dan konseling dapat


dilakukan melalui dua teknik yakni tes dan non-tes. “Alat tes bermanfaat untuk
memperoleh data tentang individu, sedang-kan alat- non test diperlukan sebagai alat
pengumpul data, khususnya dalam hal memperoleh data sosial yang relevan, untuk
menyimpan serta mengolah ke-seluruhan data yang masuk” (Winkel W.S. & Hastu-
ti M. M. S., 2006). Ada berbagai jenis alat instrumen untuk mengidentifikasi
masalah individu, salah satu contoh alat non-test yang dapat membantu kinerja

4
konselor untuk mengidentifikasi kebutuhan siswa yakni IKMS (identifikasi
kebutuhan dan masalah siswa). Alat instrumen IKMS ini membantu konselor untuk
mengungkap masalah siswa berdasar-kan pernyataan-pernyataan yang telah
disediakan, jadi dalam program ini telah tercantum beberapa item pernyataan,
setiap pernyataan itu mengungkap permasalahan siswa yang berkaitan dengan
masalah pribadi, sosial, belajar dan karier. Dengan adanya item pada alat test
IKMS® diharapkan siswa bisa terbantu untuk menemukan masalah yang
dihadapinya, maka dibutuhkan suatu stimulus untuk mengungkap masalah yang
mereka rasakan. Melalui alat pengumpulan data IKMS ini juga dapat memudahkan
konselor untuk menganalisis dan pengambilan keputusan dalam menyusun program
bimbingan, karena masalah yang dialami siswa dapat terditeksi dengan jelas dan
dapat di preoritaskan mana masalah yang harus diutamakan untuk diselesaikan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

IKMS adalah suatu program yang dapat membantu kinerja guru BK.
Program ini dapat membantu guru BK untuk mengidentifikasi permasalahan-
permasalahan peserta didik yang berkaitan dengan tugas perkembangan peserta
didik itu sendiri Identifikasi kebutuhan dan permasalahan siswa adalah
mengumpulkan dan memahami secara cermat kebutuhan dan permasalahan siswa
yang secara aktual dirasakan dan dihadapi oleh siswa. Kegiatan ini merupakan
langkah awal dan sebagai dasar dalam penyusunan program. Tanpa melakukan
identifikasi yang jelas dan mantap, maka layanan-layanan yang akan diberikan
kepada siswa belum tentu sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan siswa

pengadministrasiannya sebagai berikut: 1 Siswa diminta menuliskan


identitasnya secara lengkap sesuai dengan format isian yang disediakan dalam
lembar jawaban IKMS. 2 Siswa diminta membaca daftar masalah dengan teliti dan
memberi tanda silang X pada nomor di lembar jawaban yang sesuai dengan keadaan
diri siswa sekarang. 3 Bila ada permasalahan lain yang tidak terdapat dalam daftar
masalah, dapat diisikan pada kolom titik-titik yang disediakan dalam lembar
jawaban. 4 Siswa diminta membaca kembali semua jawabannya, kemudian
mencantumkan nomor-nomor yang dirasa sangat berat atau sangat mengganggu
pada kolom yang disediakan dalam lembar jawaban 5 Memotivasi siswa agar dapat
mengerjakan dengan jujur dan memberikan jaminan kerahasiaan akan semua
jawabannya. 6 Waktu yang diberikan kepada siswa setara dengan satu jam pelajaran
atau 45 menit

6
2.2 Keunggulan

a) Keunggulan IKMS (Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Siswa) Aplikasi


IKMS® juga memiliki beberapa keunggulan, keunggulan instrumen
IKMS® ini ditemukan berdasarkan analisis dari keunggulan instrumen
DCM . adapun kenggulan dari IKMS yakni :
b) Intensif, karena data masalah yang terdapat dalam IKMS® lebih teliti,
mendalam dan luas, yang mencakup permasalahan pribadi, sosial, belajar,
dan karier.
c) Individu yang bersangkutan dapat mengecek sendiri masalah yang sedang
ia alami, disamping jumlah item kemungkinan masalah-masalah yang
cukup banyak.
d) Efisien, karena dengan software IKMS program tahunan, program
semesteran, program bulanan, program mingguan, dan program harian telah
tesusun secara sistematis dan terorganisir, sehingga konselor tidak perlu
untuk membuat program lagi, seperti alat instrumen non-tes yang lain.
e) Permasalahan yang dirasakan individu (klien) dapat terditeksi secara cepat
dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan yakni terselesaikannya masalah
yang menghambat perkembangan individu (klien).

2.3 Kelemahan

Kelemahan IKMS® (identifikasi kebutuhan dan masalah siswa) Aplikasi


IKMS® juga memiliki beberapa kelemahan yang didapatkan dari kelemahan
instrumen DCM. Adapun kelemahan dari Aplikasi IKMS®, yakni

a) Para siswa hanya memberikan respon dalam bentuk non-verbal saja.


b) Pengumpulan data terpaksa hanya tergantung kepada kejujuran dan
keikhlasan para siswa.
c) Seringkali subyek tidak memberikan jawaban yang benar karena adanya
beberapa alasan.

7
d) Dalam peyusunan program, hanya menggunakan satu alat tes saja, hal ini
menyebabkan kurang mendalamnya menggali permaslahaan yang dialami
siswa.
e) Dalam pengaplikasian software apabila konselor tidak dapat memanfaatkan
teknologi dalam pelayanan bimbingan dan konseling maka akan berdampak
pada kefektifan pelayanan bimbingan dan konseling itu sendiri.

2.4 Manfaat

Secara umum manfaat penyusunan sebuah program adalah agar seluruh


kegiatan dapat terorganisasi dan terkoordinasi secara sistematis, sehingga dapat
berjalan dengan lancar, efisien, dan efektif kearah pencapaian suatu tujuan. Secara
khusus, perangkat IKMS ini bemanfaat untuk membantu para konselor didalam
menyusun Program BK baik Program Tahunan, Semesteran, Bulanan sampai pada
Program Mingguan, dengan memanfaatkan Teknologi Komputer. Dengan Program
Excel, kita lebih mudah didalam mengumpulkan data, menganalisa sampai pada
penyusunan program.

2.5 Contoh

Bacalah dengan seksama pernyataan-pernyataan permasalahan berikut ini


dan tandailah masalah-masalah yang menjadi keluhan dan sedang mengganggu
Anda sekarang ini dengan cara memberi tanda silang (X) pada nomor masalah
yang sesuai pada lembar jawab yang di sediakan

001 Ingin mengenal lebih dalam tentang fasilitas kesehatan yang disediakan
sekolah
002 Sukar menyesuaikan diri dengan keadaan sekolah.
003 Ingin mengenali lebih dalam pada sarana dan kegiatan ibadah yang ada di
sekolah
004 Kurang mengenal jenis kegiatan sekolah yang bisa digunakan untuk
mengisi waktu senggang
00 Kurang mengenal tentang koperasi dan kantin sekolah

8
006
Ingin mengenal lebih dalam dengan teman dalam satu kelas.

007 Ingin mengetahui tentang kegiatan solidaritas yang menjadi program


sekolah
008 Kurang mengetahui organisasi yang ada di sekolah.

009 Ingin mengenal lebih dalam dengan semua guru dan karyawan di sekolah
010 Ingin mengenal dengan keanggotaan komite sekolah
011 Ingin mengenal tentang struktur kurikulum yang berlaku saat ini.
012 Ingin mengenal program yang diselenggarakan sekolah
dalam meningkatkan kemampuan berbahasa asing
013 Ingin mengetahui sarana multimedia yang ada di sekolah
014 Ingin mengenal program sekolah berkaitan dengan kemampuan TIK
siswa
01
Kurang mengenal semua fasilitas yang mendukung proses belajar di
sekolah
016 Membutuhkan pengenalan ekstrakurikuler yang menunjang belajar saya
017
Ingin mengenal pekerjaan yang berkaitan dengan kesehatan yang
mendukung cita-cita saya
018 Ingin mengenal tentang jenis pekerjaan jasa
019 Ingin mengenal tentang sistem belajar di perguruan tinggi.
020 Ingin mengetahui syarat memasuki pada studi lanjut.
021 Membutuhkan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja
022 Ingin mengetahui tentang obat-obatan terlarang dan dampaknya
023 Membutuhkan informasi tentang kultur sekolah.
024 Kekurangan informasi tentang cara mengisi waktu luang
02 Membutuhkan informasi pekerjaan yang bisa dilakukan sambil belajar.

026 Membutuhkan informasi tentang cara berkomunikasi yang baik


027 Ingin mengetahui cara membina hubungan baik dengan teman lawan jenis

9
028 Membutuhkan keterangan tentang persoalan seks, pacaran, dan
perkawinan
029 Membutuhkan informasi tentang bagaimana melepaskan diri dari lingkungan
pertemanan yang kurang mendukung cita-cita
030 Ingin mengetahui tentang sikap yang harus dilakukan saat berbeda pendapat
dengan orang tua
031 Kekurangan informasi tentang kesulitan menumbuhkan semangat belajar
yang menurun.
032 Membutuhkan informasi tentang cara belajar yang efektif dan efisien
033 Kurang mengetahui cara memanfaatkan TIK dalam belajar
034 Membutuhkan informasi tentang cara mempersiapkan diri menghadapi tes /
ujian
03 Membutuhkan informasi cara belajar kelompok.

036 Kekurangan informasi tentang bagaimana memilih kegiatan ekstra kurikuler


yang cocok
037 Membutuhkan informasi tentang berbagai jenis pekerjaan yang memiliki
prospek bagus di masa depan.
038 Ingin mengetahui tentang cara menyusun persyaratan melamar pekerjaan.
039 Kekurangan informasi tentang pendidikan lanjutan yang dapat dimasuki
setamat sekolah ini.

040 Membutuhkan informasi tentang strategi memasuki pendidikan lanjutan


041 Memiliki kelemahan pada pendengaran / penglihatan, untuk itu ingin
pindah duduk di depan. Kurang senang dengan kondisi kelas
042 Tidak mempunyai kawan akrab untuk bersama dalam beribadah
043 Tidak mempunyai kawan akrab untuk bersama-sama mengisi waktu
senggang.
044 Bingung memilih antara melanjutkan atau tidak, karena keadaan ekonomi

keluarga yang sedang menurun.


04 Bingung memilih antara melanjutkan atau tidak, karena keadaan ekonomi
keluarga yang sedang menurun.

10
046 Kurang senang dengan teman sebangku

047 Tidak lincah dan kurang mengetahui tata krama pergaulan


048 Bingung memilih di antara dua orang yang sama-sama disenangi.
049 Tidak betah dengan keadaan lingkungan rumah yang ramai.
00 Sulit memilih antara ikut ayah atau ibu yang sekarang sudah berpisah. 051

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Secara umum, pelayanan bimbingan dan konseling BK didasarkan pada


kebutuhan dan permasalahan yang secara aktual obyektif dan aktual prediktif
dirasakan dan dihadapi oleh siswa. Aktual obyektif bisa diperoleh dengan
memberikan aplikasi instrumentasi berupa tes dan non tes, sedangkan asumtif
prediktif dapat dilakukan dengan cara menganalisis hasil pelaksanaan pelayanan
bimbingan dan konseling yang telah lalu, kemudian dimasukkan layanan-layanan
yang sekiranya dibutuhkan oleh siswa. IKMS juga berguna untuk menyusun
program BK berdasarkan identifikasi kebutuhan dan masalah siswa yang
diidentifikasi menurut bidang masalahnya. IKMS dibuat berdasarkan pada 13
kelompok masalah yang sering dihadapi para siswa. Perangkat IKMS ini disusun
berdasarkan 4 bidang dan 9 jenis layanan BK dengan jumlah keseluruhan ada 180
pernyataan. Instrumen IKMS ini juga dilengkapi dengan alat analisa dalam bentuk
program Excel, yang bisa membantu dalam mengumpulkan data, menganalisa dan
sekaligus menyusun program tahunan, program semester, bulanan, sampai pada
program mingguan. Secara khusus, perangkat IKMS ini bertujuan untuk membantu
para konselor dalam menyusun program BK baik program tahunan, semesteran,
bulanan sampai pada program mingguan dengan memanfaatkan teknologi
komputer. Dengan program Excel, kita lebih mudah dalam mengumpulkan data,
menganalisis sampai pada penyusunan program. pengadministrasiannya sebagai
berikut: 1 Siswa diminta menuliskan identitasnya secara lengkap sesuai dengan
format isian yang disediakan dalam lembar jawaban IKMS. 2 Siswa diminta
membaca daftar masalah dengan teliti dan memberi tanda silang X pada nomor di
lembar jawaban yang sesuai dengan keadaan diri siswa sekarang. 3 Bila ada
permasalahan lain yang tidak terdapat dalam daftar masalah, dapat diisikan pada
kolom titik-titik yang disediakan dalam lembar jawaban. 4 Siswa diminta membaca

12
kembali semua jawabannya, kemudian mencantumkan nomor-nomor yang dirasa
sangat berat atau sangat mengganggu pada kolom yang disediakan dalam lembar
jawaban 5 Memotivasi siswa agar dapat mengerjakan dengan jujur dan memberikan
jaminan kerahasiaan akan semua jawabannya. 6 Waktu yang diberikan kepada
siswa setara dengan satu jam pelajaran atau 45 menit

13
DAFTAR PUSTAKA

Unik Prilintia Studi Deskriptif Penggunaan Software Identifikasi Kebutuhan Dan


Masalah Siswa (Ikms®) Dalam Perencanaan Program Bimbingan Dan Konseling
Di Sma Negeri Kabupaten Pemalang Tahun 2014/2015

Tohirin, Op. Cit, h. 201-205. 11 Prayitno, Seri Kegiatan Pendukung Konseling L.1-
L.9 (Padang: Universitas Negeri Padang, 2004) h. 23. 12

http://tayatanaman.wordpress.com/2013/06/09/ikms-adalah-suatu-program-yang-
dapat- membantu-kinerja/ diunduh pada hari Selasa tanggal 24 Februari 2015 Pukul
14.18 WIB

14

Anda mungkin juga menyukai