Anda di halaman 1dari 2

A.

Tugas – tugas perkembangan keluarga pada tahap melepas anak dewasa awal
1. Memperluas lingkaran keluarga pada anak tertua yang telah menginjak usia dewasa
awal dengan bertambahnya anggota keluarga baru dari ikatan pernikahan sang anak
2. Melakukan penyesuaian kembali dan melakukan hal baru dalam hubungan
pernikahan setelah anak keluar dari rumah
3. Membantu mengurus orang tua baik dari pihak istri atau suami yang sudah menua
atau sakit (Friedman, 2010)
B. Masalah – masalah kesehatan yang muncul pada tahap melepas anak dewasa awal
Menurut (Friedman, 2010) masalah kesehatan yang muncul pada tahap melepas anak
dewasa awal adalah sebagai berikut
1. Komunikasi antara orang tua dengan anak dewasa muda terkait suatu isu
Contohnya adalah membahas terkait pemilihan pasangan untuk anaknya dilihat dari
bibit,bebet dan bobotnya. Hasil analisis dari penelitian (Lastarya, 2018) didapati hasil
setiap keluarga memiliki cara komunikasi dan tujuan yang berbeda terhadap
pemilihan pasangan anaknya. Dari penelitian itu bisa kita masukkan peran perawat
keluarga sebagai konselor yang bersifat objektif terhadap kedua belah pihak baik
pihak sang anak ataupun dari pihak orang tua.
2. Masalah transisi peran sebagai istri dan suami pada dewasa awal
3. Kedaruratan masalah kesehatan kronik
Contoh intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah mengajarkan dan
menjelaskan manfaat jus mentimun terhadap penurunan hipertensi. Sesuai dengan
penelitian dari (Pertami, Budiono, & Rahayu, 2017) bahwa adanya pengaruh
signifikan setelah diberikan jus mentimun. Cara pembuatannya dengan menjus 100 gr
mentimun yag fresh ditambah dengan air sebanyak 200 cc dan dikonsumsi sehari 2
kali selama 1 minggu.
4. Perencanaan keluarga bagi anak dewasa muda
5. Perhatian terhadap menopause
Contoh intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan mengedukasi dan
mengajarkan pada ibu yang telah lansia atau sudah memasuki menopause manfaat
dari jus buah naga merah terhadap penurunan hipertensi pada wanita menopuse.
Sesuai dengan penelitiian dari (Mufida, 2019) bahwa jus buah naga merah efektif
menurunkan tekanan darah pada wanita menopouse. Jus buah naga diminum
sebanyak sehari 400ml selama 3 hari.
6. Efek yang berkaitan dengan minuman alcohol, merokok, dan praktik diet yang buruk
yang telah berlangsung lama

DAFTAR PUSTAKA
Friedman, M. M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan Praktek (5th ed.).
Jakarta: EGC.
Lastarya, B. G. (2018). KOMUNIKASI ORANG TUA KEPADA ANAK MENGENAI
PEMILIHAN (Universitas Airlangga). Retrieved from http://repository.unair.ac.id/79610/
Mufida, R. T. (2019). Efektivitas Pemberian Jus Buah Naga Merah (Hylosereus Polyirhizzus)
terhadap Penderita Hipertensi pada Menopause di Posyandu Banjaran Wilayah Kerja
Puskesmas Wilayah Utara Kota Kediri. Journal for Quality in Women’s Health, 2(2), 59–
67. https://doi.org/10.30994/jqwh.v2i2.40
Pertami, S. B., Budiono, & Rahayu, D. Y. S. (2017). Effect of cucumber (Cucumis sativus) juice
on lowering blood pressure in elderly. Public Health of Indonesia, 3(1), 30–36.

Anda mungkin juga menyukai