Oleh:
Lolita Regina Cahyani/ 20013010213/ C
Hakikat Agama
Di bawah ini salah satu kutipam pengertian dan definisi tentang agama:
Agus M.Harjana (2005) mengutip pengertian agama dari Ensiklopedi Indonesia karangan Hasan
Shadily. Agama berasal dari bahasa Saansekerta: a berarti tidak, gam berarti pergi, dan a berarti
bersifat atau keadaan, Jadi istilah agam berarti, bersifat tidak pergi, tetap, lestari, kekal, tidak
berubah. Dengan demikian, agama adalah pegangan atau pedoman bagi manusia untuk mencapai
hidup kekal.
Hakikat Etika
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti: tempat tinggal, padang
rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak. Perasaan, sikap, cara berpikir. Bentuk jamaknya adalah
ta ethata etha, yang berarti adat istiadat. Dalam hal ini, kata etika sama pengertiannya dengan
moral. Moral berasal dari kata Latin: mos (bentuk tunggal), atau mores (bentuk jawamak) yang
berarti adat istiadat, kebiasaan, kelakuan, watak,tabiat, akhlak, cara hidup (Kanter,2001).
Hakikat Nilai
Simpulan penjelasan tentang hakikat nilai sebagai berikut:
a. Nilai selalu dikaitkan dengan sesuatu (benda, orang, hal).
b. Ada bermacam-macam (gugus) nilai selain nilai uang (ekonomis) yang sudah cukup dikenal.
c. Gugus-gugus nilai itu membentuk semacam hierarki dari yang terendah sampai dengan yang
tertinggi.
Hubungan Agama, Etika, dan Nilai
Semua agama melalui kitab sucinya masing-masing mengajarkan tentang tiga hal pokok, yaitu :
(1)hakikat Tuhan, (2)etika, tata susila, dan (3) ritual, tata cara beribadah.
Hukum, Etika, dan Etiket
Persamaan dan perbedan:
No Hukum Etika Etiket
1. Persamaan: sama-sama perilaku manusia
2. Perbedaan:
A Sumber hukum: Negara, Sumber etika: masyarakat Sumber etiket: golongan
pemerintah masyarakat
B Sifat pengaturan: Tertulis Sifat pengaturan: ada yang Sifat pengaturan: lisan
berupa undang-undang, lian (adat istiadat) da nada
peraturan pemerintah,dsb yang tertulis (kode etik)
C Objek yang diatur: Objek yang diatur: bersifat Objek yang diatur: bersifat
bersifat lahiriyah rohamah, misalnya perilaku lahiriyah, misalnya cara
etis berpakaian