Anda di halaman 1dari 25

BAB I

 Anggaran dianggap sebagai peralatan manajemen karena dalam pengelolaan


perusahaan, manajemen menentukan tujuan dan sasaran, yang kemudian terbentuk
rencana kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran
 Anggaran dianggap sebagai pendekatan sistem karena mempunyai sasaran serta cara
cara kerja tersendiri yang merupakan satu kesatuan dan berbeda dengan sasaran cara
kerja lain
 Anggaran juga dianggap sebagai sistem yang memiliki ke khususan sendiri yang
memerlukan hubungan dengan subsistem lain dalam suatu perusahaan
 Di dalam skema anggaran sebagai sistem terdapat inti sistem, sub sistem penunjang,
dan sub sistem lingkungan
 Inti sistem menggambarkan sasaran (keuntungan) yang merupakan suatu objek
penyusunan anggaran. Fungsi sistem ini yaitu sebagai alat manajemen untuk
mengawasi kebutuhan intern manajemen dan tidak untuk pihak – pihak di luar
perusahaan
 Sub sistem berfungsi membantu kelancaran inti sistem yaitu dengan cara mengetahui
segala sesuatu yang sedang terjadi secara tepat dan akurat.
 Sub sistem ligkungan berada di luar perusahaan karena tidak dapat dikendalikan.
 Planning yaitu tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai
gambaran kegiatan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Jenis planning berkaitan denga tujuan, kebijakan,
peraturan, metode dan lain – lain
 Anggaran (Budget) merupakan suatu rencana dalam bentuk angka – angka, yang
tertuang dalam rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi, untuk mencapai
tujuan manajemen.
 Jenis anggaran yang ada dalam akunting, yaitu anggaran operasional, anggaran laba
rugi, angaran keuangan dan anggaran neraca
 Penganggaran bisnis adalah suatu pendekatan formal dan sistematis daripada
pelaksanaan tanggung jawab manajemen dalam perencanaan, koordinasi dan
pengawasan anggaran perusahaan
 Budgeting (penganggaran) merupakan proses penyusunan anggaran yang dibuat untuk
mencapai tujuan perusahaan dalam memperoleh laba.
 Bussines budgeting bersifat formal, yaitu disusun dengan bersungguh – sungguh
dalam bentuk tertuis, bersifat sistematis, yaitu disusun dengan berurutan dan
berdasar logika.
 Keputusan yang diambil dalam bussiness budget merupakan pelaksanaan fungsi dari
segi perencanaan, koordinasi dan pengawasan.
 Penganggaran perusahaan terkait dengan menghitung dan menyusun anggaran
perusahaan sedangkan anggaran perusahaan hanya menampilkan bentuk dari
anggaran perusahaan seperti laporan neraca atau laporan laba rugi tanpa disertai
penjelasan apapun.
 Perbedaan anggaran dan ramalan, anggaran dinyatakan dalam ukuran uang, umurnya
berjangka waktu dalam satu tahun dan berisi pencapaian komitmen manajemen.
 Sedangkan ramalan dinyatakan dalam ukuran moneter, umurnya sembarang waktu
dan peramal dalam ramalan tidak bertanggung jawab jika ramalan tidak tercapai.
 Karakteristik anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan
dan juga berisi kesanggupan manajemen untuk mencapai yang ditetapkan.
 Sifat anggaran, di buat se realitas da se cermat mungkin sehingga tidak terlalu rendah
dan terlalu tinggi. Kedua luwes, artinya tidak kaku sehingga terdapat peluang untuk
perubahan sesuai dengan situasi dan kondisi. Ketiga, kontinyu artinya anggaran
perusahaan memerlukan perhatian secara terus menerus.
 Prinsip – Prinsip anggaran diantaranya yaitu komprehensif (menunjukkan semua
penerimaan dan pengeluaran), periodik (suatu proses yang bersifat tahunan maupun
multi tahunan) dan akurat (tidak memasukan cadangan tersembunyi).
 Klasifikasi suatu anggaran yaitu berdasarkan ruang lingkup, fleksibilitasnya dan
berdasarkan jangka waktu
 Dalam klasifikasi anggaran berdasarkan ruang lingkup terbagi menjadi dua yaitu
anggaran komprehensif (anggaran yang disusun dengan seluruh ruang lingkup
aktivitas perusahaan) dan kedua anggaran parsial (anggaran perusahaan yang disusun
dalam ruang lingkup yang terbatas atau hanya sebagian kegiatan perusahaan).
 Anggaran berdasarkan fleksibilitasnya terbagi menjadi dua yaitu anggaran fixed
(disusun untuk periode waktu tertentu), kedua anggaran kontinyu (disusun untuk
periode waktu tertentu tetapi diadakan revisi secara periodik).
 Anggaran berdasarkan jangka waktu terbagi jadi 2 yaitu anggaran jangka pendek
(biasanya tahun) dan panjang (biasanya lebih dari 1 tahun).
Pertanyaan:
1. Mengapa sangat dibutuh kan anggaran dalam manajemen?
o Karena dengan adanya anggaran dapat memotivasi perusahaan/tim keuangan
agar bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai target dan
tujuan organisasi yang ditetapkan.
2. Mengapa Budget disusun untuk masa yang akan datang?
o ebagai alat barometer bagi pihak manajemen dalam melakukan perencanaan
keuangan di masa yang akan datang. Membuat perencanaan seberapa besar
rencana anggaran biaya yang ditetapkan dan dijadikan sebagai alat acuan
otorisasi keuangan.
3. Faktor faktor apa sajakah yang mempengaruhi jangka waktu budget?
o 1. Luas pasar penjualan produk yang dihasilkan.

2.Posisi Perusahaan dalam persaingan.


3. Jenis produk yang dihasilkan.
4. Tersedianya data dan informasi untuk melakukan penaksiran.
4. Mengapakah Anggaran disebut juga sebagai rencana keuangan?
o Oleh karena rencana yang disusun dinyatakan dalam bentuk unit moneter,
maka anggaran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan.
5. Sebutkan apa fungsi anggaran untuk evaluasi?
o Anggaran yang disusun dengan baik akan menerapkan standar relevan dan
memberikan pedoman bagi setiap perusahaan dalam menentukan langkah-
langkah yang akan ditempuh agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.

BAB II

 Jenis – jenis anggaran yang ada pada penganggaran perusahaan diantaranya adalah
anggaran operasional (pengeluaran yang manfaatnya untuk satu tahun anggaran).
Contohnya belanja adm. Umum, belanja operasi dan pemeliharaan.
 2 jenis anggaran berdasarkan segi dasar penyusunan yaitu anggaran fleksibel (disusun
berdasarkan kisaran aktivitas tertentu yang dapat disesuaikan pada tingkat kegiatan
yang berbeda. Yang kedua adalah anggaran tetap (anggaran yang disusun berdasarkan
suatu tingkat kapasitas tertentu).
 2 jenis anggaran berdasarkan segi cara penyusunan, yaitu angaran periodik (anggaran
untuk satu periode tertentu) yang kedua yaitu anggaran kontinu (dibuat untuk
mengadakan perbaikan atas penganggaran yang pernah dibuat).
 Anggaran berdasarkan segi jangka waktu tertentu terbagi jadi 2 yaitu anggaran jangka
pendek (biasanya tahun) dan panjang (biasanya lebih dari 1 tahun).
 anggaran berdasarkan segi bidang terbagi menjadi 2 yaitu anggaran operasional
(untuk menyusun anggaran laba rugi) dan anggaran keuangan (untuk menyusun
anggaran neraca).
 Anggaran berdasarkan 2 kemampuan menyusun yaitu anggaran komprehensif
(perpaduan dari anggaran operasional dan anggaran keuangan yang di susun secara
lengkap) dan anggaran parsial (anggaran yang disusun secara tidak lengkap / hanya
menyusun bagian tertentu)
 2 jenis anggaran berdasarkan segi fungsi yaitu appropriation budget (diperuntukan
hanya untuk tujuan tertentu) dan anggaran kinerja (disusun berdasarkan fungsi yang
dilakukan dalam organisasi)
 3 jenis anggaran. Berdasarkan Segi Metode Penentuan Harga Pokok Produk yaitu
anggaran fungsional (berfungsi untuk menyusun anggara induk atau tetap), kedua
yaitu angaran berdasarkan sifat (dibuat dengan metode pengharga pokokan variabel)
ketiga, anggaran kegiatan (dibuat menggunakan metode pengharga pokokan
berdasarkan activity based.
 Tipe anggaran ada lima yaitu anggaran komprehensif yang mencakup fase operasi
perusahaan dan mencakup jangka pendek tipe yang kedua yaitu budget financial
statement yang menampilkan bagaimana laporan keuangan akan terlihat dalam suatu
periode. Yang ketiga yaitu capital budget, yang ke empat financial budget dan yang
ke lima rolling budget.
 Fungsi anggaran perusahaan swasta diantaranya adalah untuk perencanaan,
mengalokasi sumber daya dan mengendalikan operasi keuntungan
 Fungsi anggaran sektor publik diantaranya adalah untuk alat pengendalian, kebijakan
fiskal dan alat koordinasi dan komunikasi.
 Fungsi anggaran bidang planning yaitu membantu manajemen meneliti dan
mempelajari segala masalah yang berkaitan dengan aktivitas yang akan dilaksanakan
 Fungsi anggaran di bidang coordinating yaitu membantu mengkoordinir faktor SDA
dengan perusahaan
 Fungsi anggaran di bidang controling adalah membantu mengawasi kegiatan dan
pengeluaran juga mencegah pemborosan
 Tahap perencanaan yaitu penetapan filosofi dan misi => penetapan tujuan dan strategi
=> penyusunan program => penyusunan anggaran
 Beberapa persyaratan untuk persiapan dan penyusunan anggaran
o Jenis dan mutu data yang disediakan
o Sistem akutansi keuangan yang digunakan
o Sikap manajemen dalam menanggapi adanya perubahan biaya/harga
o Tingkat kewenangan yang diberikan pimpinan pada bawahannya
 Tahap penyusunan anggaran:
o Penentuan pedoman anggaran
o Tahap persiapan
o Penentuan anggaran
o Pelaksanaan anggaran
 Syarat – syarat dalam menyusun perencanaan anggaran yaitu realistis, luwes,
kontinyu, partisipatif dan edukatif serta komunikatif.
 Mekanisme penyusunan anggaran
o Berdasarkan tujuan umum dan tujuan kusus yg ingin dicapai
o Tujuan umum (ekonomi, finansial, konsumen dan pemilik modal)
o Tujuan khusus ( produk, luas daerah pemasaran yg ingin dicapai)
 Prinsip suatu penyusunan anggaran diantaranya adalah management involvement,
organizational adaption dan responsibility accounting.
Pertanyaan:
1. Apa saja hal – hal yang harus diperhatikan ketika melakukan penganggaran?

o Memahami Kebutuhan dan Kemampuan Perusahaan.


o Meninjau Besaran Anggaran Setahun Terakhir
o Menyusun Panitia Penanganan Anggaran.

2. Mengapa anggaran yang disusun harus realistis?


o Anggaran harus realistis, artinya bahwa anggaran yang
dibuat harus menunjukkan angka yang dapat dicapai dan disesuaikan dengan
kondisi perusahaan, tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi.
3. Mengapa anggaran hanya dapat diubah jika ada keadaan khusus?
o Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah pada kondisi tertentu. Hal ini
dikarenakan anggaran yang terlalu sering dan mudah diubah tidak
lagi dapat digunakan sebagai standar yang baik untuk menilai kinerja
manajemen.
4. Dalam kondisi apa anggaran bisa di ubah?
o Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi-kondisi tertentu.
Secara berkala, kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran, dan
varians dianalisis serta dijelaskan.
5. Apa saja syarat dalam penyusunan anggaran komprehensif?
o  1. Syarat yang pertama adalah Manajer telah menentukan pokok-pokok
kebijakan (rencana) jangka panjang.
o 2. Syarat yang kedua manajer telah menetapkan pentahapan realisasi rencana
jangka panjang kedalam rencana jangka pendek secara berkesinambungan.

BAB III

 Tujuan penyusunan anggaran adalah sebagai landasan yuridis formal, mengadakan


pembatasan jumlah dana, merinci jenis sumber dan investasi dana, menyempurnakan
rencana, dan menampung serta menganalisis dan memutuskan setiap usulan.
 Manfaat budgeting yaitu dapat ditentukannya kegiatan2 yang paling profitable dan
membantu manajer dalam mengelola perusahaan
 Manfaat budgeting bidang koordinasi yaitu membantu mengkoordinasikan faktor
manusia dalam perusahaan
 Manfaat budgeting dalam perencanaan yaitu membantu menstabilkan kesempatan
kerja yang tersedia
 Manfaat budgeting dalam koordinasi yaitu memperjelas hubungan antara aktivitas
perusahaan dengan trend dunia usaha
 Manfaat budgeting bidang pengawasan yaitu untuk mengawasi kegiatan2 dan
pengeluarannya
 Manfaaat penyusunan budgeting Sebagai alat pengkoordinasian kerja di dalam intern
perusahaan.
 Manfaat anggaran yaitu Semua Kegiatan dapat mengarah pada pencapaian tujuan
bersama
 Kelemahan anggaran yaitu Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan
sehingga mengandung unsur ketidakpastian.
 Keunggulan anggaran yaitu Anggaran merupakan penelitian untuk kerja sehingga
dapat dijadikan patokan untuk menilai baik buruknya suatu hasil yang diperoleh.
 Faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran diantaranya
Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan, Data masa lalu dan
Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi
 Faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran terdiri dari faktor internal
(kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan) dan eksternal (keadaan persaingan).
 Hal yang periu diperhatikan pelaksana anggaran dalam menyusun budgeting yaitu
Adanya partisipasi dari manajemen puncak ( direksi) untuk memotivasi manajer
pelaksana.
 Hal yang tidak di perhatikan jika penyusunan anggaran mengalami kegagalan yaitu
wewenang dalam membuat anggaran tidak tegas.
 Salah satu faktor penyebab kegagalan penyusunan anggaran yaitu Wewenang dalam
membuat anggaran tidak tegas.
 Fungsi pokok komite anggaran yaitu menentukan kebijaksanaan umum
 Hubungan budgeting dengan accounting yaitu komponen budgeting yang dinyatakan
secara financial, disusun dalam format accounting
 Badan usaha yaitu BUMN, BUMD, BUMS dan badan usaha lain seperti perusahaan
asing
 Jenis jenis perusahaan yaitu perusahaan industri, dagang, jasa, agraris dan eksekutif.

Pertanyaan:
1. Apa hal yang harus diperhatikan ketika ingin membuat penyusunan anggaran?

o Yaitu Memahami Kebutuhan dan Kemampuan Perusahaan dan meninjau


besaran anggaran setahun terakhir.

2. Apa saja anggaran komprehensif?

o anggaran komprehensif adalah keseluruhan anggaran-anggaran parsial di


dalam suatu periode waktu tertentu. Anggaran komprehensif menggambarkan
keseluruhan rencana yang ingin dicapai perusahaan dalam satu kurun waktu
tertentu.

3. Apa perbedaan perencanaan strategis dan penyusunan anggaran?

o Proses penyusunan anggaran fokus pada satu tahun, sementara perencanaan


strategis fokus pada aktivitas yang mencakup periode beberapa
tahun. Perencanaan strategis mendahului penyusunan anggaran dan
menyediakan kerangka kerja dalam mana anggaran tahunan dikembangkan.

4. Apakah anggaran fleksibel itu?

o Anggaran fleksibel (flexible budget) adalah anggaran yang memungkinkan


suatu perusahaan untuk menghitung perkiraan biaya dalam suatu tingkatan
aktivitas.

5. Bagaimana anggaran fleksibel digunakan?

o Anggaran fleksibel memperhitungkan perubahan- perubahan biaya yang


terjadi sebagai konsekuensi dari perubahan aktivitas. Anggaran
fleksibel (flexible budget) memberikan estimasi mengenai berapakah biaya
yang seharusnya terjadi untuk setiap tingkat aktivitas dalam rentang waktu
tertentu.

BAB IV

 Anggaran parsial terdiri dari satu jenis atau kelompok kegiatan tertentu (misal;
anggaran penjualan dan anggaran biaya pemasaran) anggaran ini tidak memiliki
kemampuan teknis pembiayaan.

 Anggaran komprehensif (anggaran induk) yaitu keseluruhan anggaran yang terdiri


dari gabungan parsial dalam satu periode

 Anggaran komprehensif pemakaiannya secara lebih luas konsep – konsep yang


pedoman umum dalam penyusunannya mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang
luas daripada perusahaan.

 Anggaran parsial yang membentuk anggaran induk diantaranya anggaran penjualan,


produksi, pembelian bahan, dan biaya tenaga kerja.
Pertanyaan:

1. Apa alasan perusahan menyusun anggaran secara partial?

o Perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk membuat anggaran secara


keseluruhan karena tidak adanya skill sehingga anggaran dibuat sebagian yang
diperlukan saja.
o Tidak tersedianya data yang lengkap tentang keseluruhan bagian dalam
perusahaan. Penyusunan anggaran mempunyai hubungan yang sangat erat
dengan tersedia atau tidaknya data serta ketepatan data.
o Kekurangan biaya untuk membuat anggaran yang lengkap sehingga disusun
anggaran yang perlu saja.

2. Apa menyebabkan perusahaan menyusun anggaran secara partial?


o Perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk membuat anggaran
secara keseluruhan karena tidak adanya skill sehingga anggaran dibuat
sebagian yang diperlukan saja.
3. Bagaimana ruang lingkup anggaran komprehensif?
o Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang
menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip
mencakup seluruh aktivitas perusahaan baik dalam bidang pemasaran,
produksi, keuangan dan administrasi. perusahaan.
4. Apakah mungkin sebuah perusahaan untuk mengabaikan penyusunan anggaran
komprehensif?
o Tidak dimungkinkan sebuah perusahaan yang mengabaikan penyusunan
anggaran komprensif akan mencapai hasil yang optimal karena
tanpa penyusunan suatu anggaran, perusahan akan mengalami kesulitan dalam
mengevaluasi kinerja, kurnag dapat mengoptimalkan efisiensi dan
produktivitas kerja.
5. Bagaimana cara menyusun anggaran komprehensif?
o A. Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas dari perusahaan.

B. Mempersiapkan rencana pendahuluan secara keseluruhan.


C. Menyusun rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek.

BAB V

 Anggaran operasional mengungkap rencana aktivitas untuk menghasilkan pendapatan


bisnis yang berbentuk laba, terdiri dari anggaran penjualan, anggaran produksi dan
biaya produksi dll.

 Anggaran keuangan mengungkap rencana aliran uang kas dan proyeksi neraca
perusahaan yang terdiri dari proyeksi arus kas, neraca akhir, dll

 Anggaran penjualan terdapat 3 bagian analis pasar, peramalan penjualan dan


kebijakan harga yang diteruskan ke dalam anggaran penjualan. Di dalam anggaran
penjualan terdapat bagian kualitas yang dapat anggaran produksi nya.

 Anggaran produksi terdapat 2 bagian yaitu anggaran penjualan dan persediaan yang di
kirimkan ke anggaran produksi, di dalam anggaran produksi terbagi menjadi dua yaitu
jenis dan kualitas.

Pertanyaan:

1. Mengapa diperlukan anggaran produksi?

o Anggaran produksi sangat penting dalam keseluruhan proses penganggaran.


Ini menentukan jumlah unit produk yang akan diproduksi oleh bisnis. Ini juga
menentukan biaya di mana produk harus diproduksi. 

2. Apa tujuan dilakukan Anggaran penjualan?

o Anggaran penjualan memberikan informasi mengenai


kegiatan penjualan perusahaan, melalui informasi tersebut dapat dianalisis
lebih lanjut serta dievaluasi apakah sesuai dengan perencanaan semula, dalam
rangka mencapai target yang diharapkan dengan pengeluaran biaya yang
wajar.

3. Apakah semua anggaran dalam suatu perusahaan semuanya tergantung pada anggaran
penjualan?
o Bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada
satu periode akuntansi yang menjabarkan unsur- unsur pendapatan dan
beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih. Semua
anggaran tergantung pada anggaran penjualan.

4. Mengapa anggaran penjualan harus pertama kali disusun?

o Biasanya merupakan anggaran pertama yang disiapkan karena pendapatan


yang dihasilkan pada akhirnya akan menentukan tingkat pengeluaran.

5. Apa akibat dari tidak disusunnya anggaran penjualan?

o Apabila anggaran penjualan tidak disusun maka perusahaan tidak akan


memiliki dasar kinerja dan target mengenai usaha mereka, yang tentunya akan
mengakibatkan tidak teraturnya kinerja perusahaan.

BAB VI

 Tenaga kerja dalam sebuah pabrik dibedakan menjadi 2 yaitu tenaga kerja langsung
dan tidak langsung

 Tenaga kerja langsung terlibat secara langsung dalam proses produksi sedangkan
tenaga kerja tidak langsung tidak terlbat.

 Anggaran tenaga kerja merencanakan secara terperinci tentang upah yang akan di
bayarkan yang memiliki manfaat penggunaan tenaga kerja secara efisien

 anggaran biaya tenaga kerja memuat jenis barang yang di hasilkan, jumlah barang
yang di produksi dan lain – lain.

 Sifat biaya tenaga kerja langsung yaitu berhubung langsung dengan kegiatan produksi
yang bersifat variabel. Sedangkan sifat biaya tenaga tak langsung tidak berhubungan
langsung dgn biaya yg bersifat semi variabel.

 Rencana Produksi x DLH/Unit : cara mencari anggaran jam tenaga kerja

 Rencana Produksi x DLH/unit x Tarip/DLH : Cara mencari anggaran biaya tenaga


kerja

 Ciri / sifat tenaga kerja yaitu biayanya bersifat variabel dan dikaitkan dalam
penentuan tenaga kerja.
 Ciri tenaga kerja tidak langsung yaitu besar kecilnya biaya tidak berhubungan
langsung dengan tingkat produksi

 Pengawasan biaya tenaga kerja dapat dibantu dengan adanya pendekatan yang baik
terhadap para buruh sehingga mereka dapat bekerja secara stabil sesuai dengan
standar yang telah di tentukan.

 jenis – jenis anggaran tenaga kerja langsung yaitu anggaran biaya dan anggaran jam
buruh langsung

Pertanyaan :

1. Apa perbedaan biaya variabel dan semi variabel?

o Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan


kuantitas volume produksi atau penjualan. Biaya semi
variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah secara tidak proporsional
dalam hubungannya dengan perubahan kuantitas barang yang diproduksi.

2. Apa Contoh biaya semi variabel?

o Contoh biaya semivariabel antara lain biaya listrik, reparasi, telepon, sewa


dan biaya pemeliharaan.

3. Apa saja contoh biaya tetap?

o Contoh biaya tetap antara lain biaya sewa, biaya penyusutan, biaya gaji


karyawan tetap, pembayaran pajak, biaya bunga, dan biaya penyusutan.

4. Apa yang dimaksud biaya tetap dan apa biaya tidak tetap biasanya dalam proses
biaya produksi?

o Biaya tetap atau fixed cost adalah jumlah biaya yang keluar setiap periode dan
tidak bergantung pada berlangsung atau tidaknya proses produksi barang atau
jasa.

5. Jelaskan biaya biaya apa saja yang ada dalam proses produksi?

o  Biaya tersebut meliputi bahan baku, overhead pabrik dan biaya tenaga kerja


langsung. Ketiga unsur biaya tersebut sangat berpengaruh pada
kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan.
BAB VIII

 Tujuan penyusunan anggaran bahan mentah yaitu memperkirakan jumlah kebutuhan


bahan mentah dan memperkirakan jumlah pembelian bahan mentah yang diperlukan

 Anggaran bahan mentah terdiri dari anggaran kebutuhan bahan mentah, anggaran
pembelian bahan mentah, anggaran persediaan bahan mentah, anggaran biaya bahan
mentah yang habis digunakan dalam produksi

 Faktor yang menentukan rencana persediaan bahan baku yaitu anggaran produksi,
harga beli bahan baku dan ketepatan pembuatan standar pemakaian bahan baku

 Pada anggaran kebutuhan bahan mentah harus di cantumkan jenis barang jadi yang
dihasilkan, jenis bahan mentah yang digunakan dan standar penggunaan dalam bahan
mentah.

 Cara untuk menentukan jumlah bahan mentah yaitu dengan perkiraan langsung dan
perhitungan standar penggunaan bahan baku.

 Dalam mencari jumlah pembelian ekonomis dipertimbangkan 2 jenis biaya yaitu


biaya pemesanan dan biaya penyimpanan

 Dalam anggaran pembelian bahan mentah di cantumkan jenis bahan mentah yang
digunakan dalam proses produksi, jumlah yang harus dibeli dan harga persatuan
bahan mentah

Pertanyaan:

1. Mengapa pada anggaran kebutuhan bahan mentah harus dicantumkan jenis barang
jadi yang di hasilkan?

Karena dapat dipergunakan untuk:

o Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan mentah


o Memperkirakan jumlah pembelian bahan mentah yang dipergunakan
2. Apa yang harus dicantumkan dalam anggaran bahan mentah?
Dalam anggaran persediaan bahan mentah perlu diperincikan hal-hal sebagai
berikut :
o Jenis bahan mentah yang digunakan.

o Jumlah masing-masing jenis bahan mentah yang tersisa sebagai persediaan.

o Harga per unit masing-masing jenis bahan mentah.

o Nilai bahan mentah yang disimpan sebagai persediaan.

3. Apakah tujuan penyusunan anggaran bahan mentah?


o Sebagai dasar untuk memperkirakan kebutuhan dana yang diperlukan untuk
melaksanakan pembelian bahan baku. Sebagai dasar penyusunan produk
costing yakni memperkirakan komponen harga pokok pabrik karena
penggunaan bahan baku dalam proses produksi.
4. Apa saja komponen dan informasi yang diperlukan untuk menyusun anggaran
bahan baku yang komprehensif?
o a. Tujuan umum perusahaan.

b. Sasaran khusus perusahaan.


c. Strategi perusahaan.
d. Instruksi perencanaan manajemen eksekutif (dasar-dasar perencanaan)5
5. Apa yang dimaksud dengan standard Usage Rate?
o Standar Usage Rate (SUR) merupakan sebuah standar yang ditetapkan
perusahaan berkaitan dengan jumlah bahan mentah (unit) yang dibutuhkan
untuk menghasilkan satu unit produk.

BAB IX

 Tenaga kerja dalam sebuah pabrik dibedakan menjadi 2 yaitu tenaga kerja langsung
dan tidak langsung

 Tenaga kerja langsung terlibat secara langsung dalam proses produksi sedangkan
tenaga kerja tidak langsung tidak terlbat.

 Anggaran tenaga kerja merencanakan secara terperinci tentang upah yang akan di
bayarkan yang memiliki manfaat penggunaan tenaga kerja secara efisien

 anggaran biaya tenaga kerja memuat jenis barang yang di hasilkan, jumlah barang
yang di produksi dan lain – lain.
 Sifat biaya tenaga kerja langsung yaitu berhubung langsung dengan kegiatan produksi
yang bersifat variabel. Sedangkan sifat biaya tenaga tak langsung tidak berhubungan
langsung dgn biaya yg bersifat semi variabel.

 Rencana Produksi x DLH/Unit : cara mencari anggaran jam tenaga kerja

 Rencana Produksi x DLH/unit x Tarip/DLH : Cara mencari anggaran biaya tenaga


kerja

 Ciri / sifat tenaga kerja yaitu biayanya bersifat variabel dan dikaitkan dalam
penentuan tenaga kerja.

 Ciri tenaga kerja tidak langsung yaitu besar kecilnya biaya tidak berhubungan
langsung dengan tingkat produksi

 Pengawasan biaya tenaga kerja dapat dibantu dengan adanya pendekatan yang baik
terhadap para buruh sehingga mereka dapat bekerja secara stabil sesuai dengan
standar yang telah di tentukan.

 jenis – jenis anggaran tenaga kerja langsung yaitu anggaran biaya dan anggaran jam
buruh langsung

Pertanyaan :

6. Apa perbedaan biaya variabel dan semi variabel?

o Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan


kuantitas volume produksi atau penjualan. Biaya semi
variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah secara tidak proporsional
dalam hubungannya dengan perubahan kuantitas barang yang diproduksi.

7. Apa Contoh biaya semi variabel?

o Contoh biaya semivariabel antara lain biaya listrik, reparasi, telepon, sewa


dan biaya pemeliharaan.

8. Apa saja contoh biaya tetap?

o Contoh biaya tetap antara lain biaya sewa, biaya penyusutan, biaya gaji


karyawan tetap, pembayaran pajak, biaya bunga, dan biaya penyusutan.
9. Apa yang dimaksud biaya tetap dan apa biaya tidak tetap biasanya dalam proses
biaya produksi?

o Biaya tetap atau fixed cost adalah jumlah biaya yang keluar setiap periode dan
tidak bergantung pada berlangsung atau tidaknya proses produksi barang atau
jasa.

10. Jelaskan biaya biaya apa saja yang ada dalam proses produksi?

o  Biaya tersebut meliputi bahan baku, overhead pabrik dan biaya tenaga kerja


langsung. Ketiga unsur biaya tersebut sangat berpengaruh pada
kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan.

BAB X
 Biaya overhead pabrik adalah biaya yang di keluarkan perusahaan untuk proses
produksi kecuali bahan mentah dan tenaga kerja langsung
 Penggolongan biaya berdasarkan sifatnya yaitu fixed (biaya gaji, pajak, asuransi),
Variabel (biaya bahan mentah langsung, tenaga kerja langsung) dan semi variabel
(biaya maintenance, biaya peralatan dan biaya bahan mentah tidak langsung).
 Penggolongan biaya berdasarkan wewenang misalnya biaya administrasi yaitu
wewenang bagian dan biaya gaji yaitu wewenang direksi.
 Dalam rangka pengawasan biaya overhead, masalah yang dihadapi adalah
pengalokasian biaya bagian jasa/pembantu kepada bagian produksi.
 Harga pokok penjualan dapat dihitung setelah diketahuinya
o volume produksi masing masing barang
o biaya bahan mentah
o biaya tenaga kerja langsung
o biaya overhead masing2 bag. Produksi
o satuan kegiatan masing2 bag. Produksi
o angka standar masing2 bagia produksi dan jasa
Pertanyaan:
1. Biaya overhead apa saja?
Jenis-Jenis Biaya Overhead:
o Biaya Penolong. Biaya penolong maksudnya segala pembiayaan yang jumlah
dananya lebih kecil dibandingkan biaya produksi.
o Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung.
o Biaya Pemeliharaan dan Reparasi.
2. Kenapa setiap perusahaan memerlukan biaya overhead?
o Selayaknya biaya lainnya, biaya overhead yang perlu dikeluarkan
oleh perusahaan perlu dipelajari. Tujuannya agar dapat mengontrol rencana
pengeluaran biaya agar tetap sesuai dengan kebijakan perusahaan.
3. Apakah biaya listrik merupakan biaya overhead?
o pembiayaan yang tidak berkaitan secara langsung dengan kegiatan produksi
perusahaan dapat dikatakan jenis dari biaya overhead. Contoh
seperti biaya sewa, biaya perbaikan peralatan, biaya listrik, maupun asuransi.
4. Sebutkan apa saja yang masuk dalam komponen biaya overhead pabrik?
Contoh biaya overhead pabrik yaitu :
 Tenaga Kerja tidak langsung, biaya perawatan dan perbaikan mesin serta biaya bahan-
bahan penolong.

 Biaya sewa pabrik atau biaya penyusutan pabrik, biaya penyusutan mesin dan


peralatan kerja, biaya hukum dan gaji para ekskutif perusahaan.

 Biaya listrik, air, telepon.

5. Apa yang dimaksud dengan harga pokok penjualan?


o Harga Pokok Penjualan atau HPP menggambarkan kisaran biaya yang
digunakan dalam setiap kegiatan produksi suatu barang atau jasa.

BAB XI
 penganggaran modal adalah proses kegiatan yang mencakup seluruh aktivitas
perencanaan penggunaan dana dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
 beberapa aspek penganggaran modal mempunyai posisi strategis di dalam rencana
investasi diantaranya adalah pengaruh jangka panjang, menentukan waktu tersedianya
aktiva modal dan kemampuan untuk bersaing
 jenis – jenis usulan investasi
o Indenpendent Proposal adalah usulan proyek mandiri.
o Mutually Exclusive Proposal adalah usulan proyek yang saling meniadakan.
o Contigent Proposal adalah usulan proyek yang saling bergantung.
 Payback period yaitu waktu yang dibutuhkan untuk membalikan investasi awal yang
diperoleh dari proyek
 Kriteria penerimaan investasi yaitu :
Payback period > umur investasi = Proyek tidak layak dilaksanakan
Payback period < umur investasi = Proyek layak dilaksanakan
 Accounting Rate of Return (ARR) merupakan metode yang mengukur besarnya
tingkat keuntungan dari investasi yang digunakan untuk memperoleh kentungan.
 Kriteria penerimaan investasi yaitu :
ARR > COC / discount factor = Proyek layak dilaksanakan
ARR < COC / discount factor = Proyek tidak layak dilaksanakan
 Net Present value method untuk mencari selisih antara nilai aliran kas netto dengan
nilai investasi
 Kriteria penerimaan investasi :
NPV = Postif = Proyek layak dilaksanakan
NPV = Negatif = Proyek tidak layak dilaksanakan
 Internal Rate of Return (IRR) merupakan metode yang menyamakan nilai sekarang
dengan nilai investasi awal proyek tersebut.
 Kriteria penerimaan investasi :
IRR > COC /discount factor = Proyek layak dilakasanakan
IRR < COC / discount factor = Proyek tidak layak dilaksanakan
 Benefit ratio/profitability index mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh
profit proyek yang dilaksanakan
 Kriteria penerimaan investasi :
PI > 1 = Proyek layak dilaksanakan
PI < 1 = Proyek tidak layak dilaksanakan
 Anggaran penjualan terdiri dari marketing plan (Volume, Harga per unit, Wilayah),
Advertising plan (aktivitas yg direncanakan untuk produksi dan distribusi), selling
expense plan (alokasi biaya untuk aktivitas promosi penjualan)
 Faktor – faktor yang dipertimbangkan dalam anggaran penjualan yaitu
o Karakteristik pasar dihadapi perusahaan
o Kemampuan finansial
o Keadaan personalia
o Dimensi waktu
 Teknik peramalan penjualan diantaranya ada sales force composite, executive opinion
dan trend analysis
 Dasar penyusunan anggaran yaitu menyusun tujuan perusahaan, menyusun strategi
dan menyusun forecast
 Karakteristik pasar yang dihadapi perusahaan yaitu luas pasar, keadaan persaingan,
dan kemampuan pasar untuk menyerap barang.

Pertanyaan:
1. Bagaimana menyusun marketing plan yang baik?
o Menentukan Visi dan Misi Bisnis.

o Menentukan Target Pasar.


o Membuat Strategi Konten.
o Kenali Siapa Kompetito.
o Tentukan Key Performance Indicator (KPI) untuk Marketing Plan Bisnis.
o Tetapkan Anggaran Marketing.

2. Apa saja aspek penting dalam penganggaran modal?


o Nilai Bersih Sekarang atau Net Present Value (NPV).

o Tingkat hasil intern atau Internal Rate of Return (IRR)

o Penyusutan dan Arus Dana yang didiskontokan ( DCF )

o Pendekatan Incremental Lawan Pendekatan Total.

3. Mengapa penganggaran modal itu sangat penting dan apa saja aspek penting
dalam penganggaran modal?
 Anggaran modal sangat penting bagi perusahaan karena
mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan dimasa mendatang.
Di dalam penganggaran modal terletak profitabilitas
perusahaan untuk jangka panjang, bahkan bisa dikatakan sebagai
penentu hidup matinya perusahaan dimasa mendatang.

4. Apa manfaat perusahaan melakukan analisis payback period?


 Pada dasarnya fungsi utama dari perhitungan payback period atau
pengembalian modal untuk menjadi bahan pertimbangan bagi investor.
Dalam hal ini setiap investor bisa mempertimbangkan apakah suatu
pengerjaan proyek bisa mengembalikan modal dengan cepat ataukah
sebaliknya.
5. Apa kelemahan metode payback period?
 Mengabaikan penerimaan investasi atau proceeds yang didapat
setelah payback period tercapai. Mengabaikan Time Value Of Money
(Nilai Waktu Uang). Tidak memberikan informasi mengenai tambahan
value untuk perusahaan.

BAB XII
 2 dasar yang menentukan harga jika dikaitkan dengan volume penjualan yaitu
estimasi terhadap kurva permintaan dan kurva biaya per unit
 2 hal yang menyulitkan untuk mengambil keputusan terhadap 2 alternatif
kebijaksanaan yaitu menaikan tingkat harga/unit tetapi volume penjualan rendah dan
menurunkan tingkat harga/unit tetapi volume penjualan tinggi
 3 alternatif kebijaksanaan yang harus dipilih yaitu
o Mempertahankan seperti yang direncanakan
o Menaikan harga 10% turunnya volume 10%
o Menaikan volume 10% turunnya harga 10%
 Langkah – langkah dalam menyusun rencana penjualan yaitu
o Penentuan dasar – dasar anggaran
o Penyusunan rencana penjualan
 agar realistis rencana penjualan perlu mempertimbangkan faktor eksternal, internal,
kehendak dari pimpinan, melakukan analisa prestasi penjualan, dan melakukan
penentuan prestasi penjualan yang akan datang
 metode sales forecasting ada 3 yaitu analisis trend, metode kualitatif, kuantitatif,
analisis trend garis lurus, agresi, metode kuadrat terkecil dan metode momen.
 Salah-satu cara dalam menyusun biaya pemasaran adalah terlebih dahulu ditentukan
berdasarkan kebijakan manajemen.
 Anggaran biaya pemasaran besarnya biaya variabel ditentukan berdasarkan presentasi
dari nilai penjualan, dan biaya tetapnya dinyatakan terlebih dahulu melalui kebijakan
manajemen.
Pertanyaan:
1. Apa perbedaan yang mendasar terhadap metode metode peramalan secara kuantitatif?
 Metode forecasting dibagi menjadi dua, yakni peramalan secara kualitatif
dan peramalan secara kuantitatif. Peramalan secara kualitatif maksudnya
adalah peramalan yang menggunakan pendapat dan analisis yang deskriptif.
Sementara peramalan kuantitatif yaitu peramalan yang berkaitan dengan hitungan
matematis.
2. Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi volume penjualan?
 (1) harga jual;
 (2) produk (barang atau jasa) yang di tawarkan;
 (3) promosi yang dirancang;
 (4) saluran distribusi dan (
 5) mutu.
3. Apa tujuan perencanaan penjualan?
 Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa yang akan datang.
Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang
dilakukan.
4. Pertimbangan apa saja yang mesti diperhatikan agar peramalan mendapatkan hasil yang
akurat?
Peramalan atau forecasting yang baik harus memiliki karakteristik dengan kriteria sebagai
berikut:

 Ketelitian/ Keakuratan. Tujuan utama peramalan adalah menghasilkan prediksi


yang akurat.
 Biaya.
 Responsif.
 Sederhana.
5. Apa yang dimaksud metode trend?
 Pengertian trend adalah suatu gerakan kecenderungan naik atau turun dalam jangka
panjang yang diperoleh dari rata-rata perubahan dari waktu ke waktu dan nilainya
cukup rata (smooth).

BAB XIII
 Definisi BEP yaitu suatu usaha ketika tidak memperoleh laba dan tidak juga rugi
(impas). BEP juga sebagai alat analisis untuk mengambil kebijakan di suatu
perusahaan
 Salah satu fungsi BEP adalah mengetahui jumlah penjualan minimal yang harus
dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
 Karakteristik biaya variabel yaitu biaya berubah total sebanding perubahan tingkat
aktivitas
 Karakteristik biaya tetap yaitu totalitas tidak berubah terhadap perubahan tingkat
aktivitas
 Analisis sensitivitas merupakan analisis kepekaan optimal suatu investasi terhadap
perubahan
 Parameter yang membutuhkan analisis sensivitas yaitu investasi, pendapatan,
pengeluaran dan suku bunga
 Anggaran laba adalah jumlah laba yang diperoleh perusahaan melalui berbagai
aktivitas operasional yang mencakup kegiatan produksi dan penjualan di dalam suatu
periode tertentu.
 Keuntungan perencanaan anggaran laba salah satunya yaitu Menyediakan suatu
pendekatan yang disiplin terhadap identifikasi dan penyelesaian masalah
 3 metode yang dapat digunakan dalam menyusun anggaran laba yaitu metode a priori,
a posteriori, dan pragmatic
 Metode a priori : penyusunan anggaran laba dimana jumlah laba ditentukan terlebih
dahulu pada awal proses perencanaan
 Proses metode a priori : laba ditetapkan pada tahap awal proses perencanaan, dan
berdasar membuat anggaran operasional. Tetapi anggaran operasional perusahaan
dapat pula di susun terlebih dahulu, kemudian disusun anggaran laba berdasarkan
anggaran operasional tersebut.
 Metode a posteriori : penyusunan anggaran laba dimana junlah laba ditetapkan
sesudah proses penetapan rencana keseluruhan
 proses metode a posteriori : penyusunan anggaran laba dimulai dengan menyusun
anggaran penjualan, lalu dilanjutkan dengan anggaran produksi, anggaran biaya bahan
baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung dan anggaran biaya operasional.
 Metode pragmatis : penyusunan anggaran laba, dimana jumlah laba yang
direncanakan ditetapkan berdasarkan suatu standar tertentu yang telah teruji secara
empiris dan di dukung oleh pengalaman.
 Proses metode pragmatis : dimulai dengan menetapkan laba yang ingin diraih terlebih
dahulu dan kemudian diikuti dengan menyusun anggaran operasional.
 Perbedaan pokok metode pragmatis, a posteriori dan a priori terletak pada titik tolak
penyusunan anggaran laba
 Titik tolak anggaran laba dengan metode a posteriori dimulai dengan volume
penjualan yang disusul dengan anggaran operasional lainnya, sedangkan metode
pragmatis dan metode a posteriori menggunakan jumlah laba yang diinginkan sebagai
titik tolak.
Pertanyaan:
1.) Bagaimana Menerapkan Break Even Point Secara Efektif?
a. Analisis biaya – Terus tinjau semua biaya tetap, untuk melihat apakah ada
yang bisa diimprovisasi.
b. Analisis margin – Perhatikan dengan seksama margin produk, dan dorong
penjualan produk dengan margin tertinggi, hal ini juga membantu
mengurangi break even point.
2.) Manfaat apa saja yang kita miliki jika menganalisis menggunakan BEP sebutkan?
 Sebagai kerangka dasar penelitian pengaruh ekspansi terhadap tingkat operasional.
Membantu manajemen dalam menganalisis konsekuensi penggeseran biaya variabel
menjadi biaya tetap karena otomisasi mekanisme kerja dengan peralatan yang
canggih.
3.) Apa kelemahan penggunaan break even point?
 Salah satu kelemahan dari BEP adalah bahwa hanya ada satu macam barang yang
diproduksi atau dijual. 
4.) Anggaran apa saja yang mempengaruhi penyusunan anggaran laba?
a. Anggaran penjualan. Untuk menyediakan informasi penjualan unit dalam
perusahaan yang akan di jual dalam satu periode anggaran tersebut.
b. Anggaran produksi.
c. Anggaran biaya produksi.
5.) Terdiri dari apa sajakah anggaran laba?
  Anggaran laba merupakan rangkuman dari keseluruhan anggaran pendapatan
dan anggaran biaya. Gabungan dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik membentuk biaya produksi.

Anda mungkin juga menyukai