Anda di halaman 1dari 12

Ilmu ekonomi politik baru memperoleh bentuk

pada pertegahan abad ke-18, sejak dtulisnya The


Wealth of Nations oleh ekonomi Klasik Adam
Smith pada tahun 1776. Selain Smith, pakar
ekonomi klasik yang paling awal
mengembangkan disiplin ilmu ekonomi politik
adalah David Richardo (1772-1823). Pakar klasik
lain yang juga cukup intens membahas ekonomi
politik adalah Thomas Malthus (1766-1834) dan
John Stuart Bill (1806-1873).
Lembaga-Lembaga Ekonomi
Organisasi Pengaturan Pengambilan Keputusan

Mekanisme Penyebaran Informasi dan Koordinasi

Hak Pemilikan Kekayaan Produktif

Mekanisme Penetapan Berbagai Tujuan dan Sistem Intensif


Lalu apa sebenarnya yang disebut Ekonomi Politik itu? Dari judul buku
yang ditulis Martin Staniland What is political economy? A study of social
theory and under development (1985), kita seger mengetahui makna dari
Ekonomi Politik tersebut, yaitu: sebuah studi tentang teori sosial dan
keterbelakangan. Lebih lanjut, Staniland menguraikan definisi tentang
Ekonomi Politik tersebut sebagai berikut: “mengacu pada masalah dasar
dalam teori sosial: hubungan antara politik dan ekonomi. Isu ini memiliki
dua sisi baik eksplanatori maupun normatif. Isu ini memunculkan
pernyataan mengenai bagaimana kedua proes tersebut saling terkait dan
mengenai bagaimana seharusnya mereka terkait”.
Ekonomi Politik menggunakan berbagai pendekatan,
membahas banyak topic dan melintasi berbagai
disiplin ilmu. Lebih jelas, Ekonomi Politik merupakan
kajian yang sangat komperhensif, membahas banyak
segi, dan bersifat interdisipliner, tidak hanya
melibatkan ilmu ekonomi dan ilmu politik, tetapi
kadang-kadang juga ilmu sosial, budaya, hukum, dan
psikologi
Kita tahu bahwa perekonomian tidak
hanya bisa diserahkan pada produsen
dan konsumen yang berinteraksi satu
sama lain melalui mekanisme pasar. Di
sana sini dieperlukan adanya campur
tangan pemerintah. Campur tangan
pmerintah diperlukan jika mekanisme
pasar tidak bekerja dengan sempurna.
Selain itu campur tangan pemerintah
diperlukan untuk mengatasi
eksternalitas dan untuk pengadaan
barang-barang public.
Model-Model Ekonomi Politik
Antara “isi” dan “Konteks”
Staniland (1985) menjelaskan, kita harus melihat Ekonomi Politik dari
dua level pengamatan, yaitu:

ISI KONTEKS
Pada awalnya, ekonomi politik lebih
bersifat historis dan normatif ketimbang
positif sebagai kajian yang sifatnya historis
yang lebih banyak dilakukan adalah
mencatat dan membahas peristiwa
masalalu untuk dijadikan sebagai pelajaran
bagi generasi sekarang dan yang akan
datang.

Anda mungkin juga menyukai