Anda di halaman 1dari 9

Tujuan survei tanah adalah mengklasifikasi,

menganalisis, dan memetakan tanah dengan


mengelompokkan tanah yang homogen sifatnya ke
dalam satuan peta tanah. Di samping itu
dilakukan interpretasi kemampuan dan kesesuaian
lahan dari masing-masing satuan peta lahan untuk
penggunaan tertentu.

Hasilnya berupa peta tanah


beserta legendanya
Laporan survei berisi uraian detail hasil survei
Tingkat kedetilan peta ditentukan
oleh skala dan tujuan
JENIS PETA SKALA PETA SATUAN PETA
Detil 1:5.000-25.000 Seri (macam, tekstur, lereng,
dsb
Semi Detil 1:25.000-100.000 Rupa (macam, tekstur, ben.
wil)
Tinjau 1:100.000-250.000 Macam (bentuk wilayah,
fisiografi, bahan induk)
Eksplorasi 1:1 juta-2,5 juta Jenis, bentuk wilayah, bhn
induk
Bagan < 1 : 2,5 juta Jenis tanah atau order
Macam Tanah = Sub Group; Jenis Tanah = Great Group
Kegunaan masing-masing jenis peta :

• Bagan: memberi informasi kasar penyebaran jenis


tanah.
• Eksplorasi : gambaran kemungkinan penelitian
terarah, potensi sumberdaya lahan, problem area
suatu wilayah, dan kemungkinan pengembangan.
• Tinjau: keterangan lanjutan tentang jenis tanah,
daerah produktivitas tinggi, perencanaan
penggunaan wilayah.
• Semi detil : untuk action plan pada suatu wilayah
tertentu.
• Detil: untuk proyek khusus; misalnya transmigrasi,
pengairan, perkebunan, dll.
Cara melakukan survei tanah:

• Persiapan
Kajian pustaka (mengumpulkan data pokok wilayah),
khususnya peta topografi, geologi, iklim, hidrologi,
drainase, penggunaan lahan, tata guna hutan
kesepakatan, penduduk, sarana angkutan, dll.
Berdasarkan data tersebut dibuat peta dasar.
• Survei Pendahuluan
Untuk mempersiapkan segi administrasi dan
orientasi daerah survei agar didapatkan gambaran
menyeluruh kondisi lapangan dan problem yang
mungkin didapat.
• Survei Utama
Melakukan identifikasi jenis tanah dan
faktor lain yang mempengaruhi
kemampuan lahan serta menentukan
penyebarannya di daerah tersebut.
Pengamatan yang dilakukan : pemboran
(120 cm) secara sistematis atau taktis
untuk membatasi penyebaran jenis tanah;
pengamatan profil tanah pada setiap jenis
tanah; pengambilan sampel untuk analisis
lab; dan pengamatan terhadap faktor
lingkungan.
• Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan
Data lapangan dipadu dengan data
laboratorium, dianalisis, batas satuan peta
diperbaiki, interpretasi, dan pelaporan.

Laporan berisi uraian detil pelaksanaan


survei, peta dasar, metode, dan hasil
survei. Setiap satuan peta diuraikan
sifatnya, diinterpretasikan, dan
direkomendasikan penggunaannya.
Contoh daftar isi LAPORAN SURVEI TANAH:
I. PENDAHULUAN
II. KEADAAN FISIK DAN LINGKUNGAN
Lokasi, aksesibilitas, iklim, hidrologi, bentuk wilayah,
geologi, penggunaan lahan, vegetasi, dan agronomi.
III. KEADAAN TANAH
Proses pembentukan tanah, klasifikasi tanah, satuan peta
tanah, sifat morfologi, kesuburan, sifat fisik, penyebaran,
dll.
IV. KLASIFIKASI KESESUAIAN LAHAN
Untuk tanaman palawija, padi sawah, tanaman
perkebunan, dan sebagainya.
V. PEMBAHASAN
VI. KESIMPULAN
VII. SARAN-SARAN / REKOMENDASI
Pada setiap laporan survei tanah perlu
dilengkapi :
 Peta lokasi daerah survei.
 Peta vegetasi / penggunaan lahan.
 Peta bentuk wilayah / fisiografi.
 Peta tanah.
 Peta kemampuan / kesesuaian
lahan.
 Peta rekomendasi penggunaan
lahan.

Anda mungkin juga menyukai