Jurnal - Altruisme, Solidaritas, Dan Kebijakan Sosial
Jurnal - Altruisme, Solidaritas, Dan Kebijakan Sosial
Versi Digital
ISSN: 0852-8489
Sumber: Jurnal Sosiologi MASYARAKAT, Vol. 18, No. 1, Januari 2013: 1-18
Robertus Robet
Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Jakarta
Email: robertusrobet@gmail.com
Abstrak
Tulisan ini bermaksud mengajukan kembali gagasan altruisme yang selama ini kurang
mendapatkan perhatian dalam khazanah ilmu sosial. Tulisan ini menegaskan bahwa
altruisme bukan hanya mungkin, tapi sebagai tindakan moral, altruisme bahkan dapat
ditempatkan sebagai dasar bagi kebijakan sosial dan pembentukkan masyarakat.
Abstract
This essay tries to re-conceptualized altruism as sociological idea. It argues that altru-
ism is possible. As a moral action altruism could also be operationalized to provide a
ground of social policy and a tool to shape certain form of society.
PE N DA H U L UA N
taken for granted. Dimensi positivitas yang justru secara nyata merekah
dalam kehidupan kurang dipandang sebagai dasar pijakan bagi
praksis. Mempelajari dimensi manusia dan dunia dalam positivitasnya
tidak dipandang sebagai bagian dari kerja keilmuan.
Pada saat yang sama, dalam keperluan yang lebih praktis,
pandangan ekonomi dan kebijakan sosial dewasa ini, juga terlanjur
memandang rendah, bahkan mengesampingkan, peran altruisme
dalam kemaslahatan masyarakat. Kaum Libertarian jauh-jauh hari
menegaskan bahwa “tidak ada makan siang gratis” untuk mengejek
dan menihilkan altruisme. Sebelumnya, Marxisme juga sudah
merendahkan altruisme sebagai tidak ilmiah sehingga tidak mungkin
dijadikan sebagai basis program sosial.
Ringkasnya, altruisme sebagai ide maupun praktik makin
dipinggirkan. Ia dianggap baik hanya sebatas cakrawala etis normatif,
namun tidak pernah dipertimbangkan untuk dijadikan landasan bagi
pemikiran intelektual apalagi kebijakan sosial.
Dengan mempertimbangkan berbagai keraguan, sinisme dan
skeptisisme di atas, kita patut mengajukan beberapa pertanyaan
berikut: seberapa mungkinkah altruisme itu mungkin? Bagaimanakah
kita mendamaikan kebebasan individual untuk hidup sebagaimana
yang kita inginkan, dengan kewajiban moral yang sepenuhnya
diarahkan kepada orang lain dengan kemungkinan "biaya" pada kita?
Menjawab keraguan di atas, Seglow (2004:1-9) mengatakan,
altruisme menjadi soal moral yang penting dewasa ini karena
globalisasi telah mengubah “state of nature” kehidupan masyarakat.
Kita hidup dalam “a world of strangers”, sebuah dunia di mana melalui
tindakan, baik sengaja maupun tidak, kita dapat mempengaruhi atau
bahkan mengubah nasib manusia lain, manusia yang tak pernah kita
jumpai.
Manusia zaman kini ditantang untuk bertindak melampaui syarat
identitasnya karena keberagaman dan globalisasi telah menjadi syarat
bagi perjumpaan. Kewajiban dan sikap etis kepada yang lain sudah
tidak dapat lagi kita tetapkan secara terbatas dan tertentu. Kita
hidup pada masa di mana tidak lagi bisa sepenuhnya merencanakan
dan mengatur perjumpaan dengan yang lain. Yang lain bisa secara
mendadak ada di hadapan kita sehingga “berbagi” menjadi suatu
kemungkinan yang pasti. Karenanya, kita tidak bisa lagi secara
sengaja membatasi kemungkinan tindakan moral. Dengan itu, maka
M E T O DE PE N E L I T I A N
PE N G E R T I A N AWA L A LT RU I S M E
Dengan penegasan itu, Sorokin yang pada masa itu mulai memiliki
pengaruh kuat dalam pengajaran sosiologi di Amerika, mempelopori
pandangan yang mendorong ilmu sosial humaniora untuk mulai
mempelajari dimensi-dimensi kebaikan dalam realitas manusia sebagai
subject matter-nya. Sorokin menamai hal itu dengan istilah amitology.
Dalam karyanya yang terbit pasca Perang Dunia II, Sorokin (1948:60)
mendefinisikan altruisme sebagai:
“If the consulate has been given to mee on the condition that
I would endure (perferrem) all pangs (acerbitates), pains, and
tortures (cruciatusque), I will bear (feram) them bravely and
even gladly, provided ony through my labors (meis laboribus),
dignity for you and salvation for the Roman People may be
brought to birth.”
J E N I S A LT RU I S M E AWA L :
K E K E R A B ATA N DA N T I M B A L -B A L I K
M E M PE R T I M B A N G K A N B ATA S -B ATA S A LT RU I S M E
S Y A R AT-S Y A R AT T I N DA K A N A LT RU I S T I K
K E M U N G K I N A N PE N G E M B A N G A N 1:
A LT RU I S M E S E B AG A I DA S A R S O L I DA R I TA S
K E M U N G K I N A N PE N G E M B A N G A N 2:
A LT RU I S M E S E B AG A I F O N DA S I K E B I J A K A N S O S I A L
K E S I M PU L A N
DA F TA R PU S TA K A
Altman, William H.F. 2009. “Altruism and the Art of Writing: Plato,
Cicero, and Leo Strauss”. Humanitas, Volume XXII, No. 1 and 2.
Bauman, Donald (dkk). 1981. “Altruism as Hedonisme: Helping and
Self-Gratification as Equivalent Responses”. Journal of Personality
and Social Psychology, Vol 40 (6).
Campbell, Robert L. 2006. “Altruism in Auguste Comte and Ayn
Rand". The Journal of Ayn Rand Studies, Vol. 7 (2).
Churcil, Robert Paul dan Erin Street. 2004. “Is There a Paradox of
Altruism?” Dalam The Ethics of Altruism, diedit oleh Jonathan
Seglow. London, Portland: Frank Cass Pub.
Comte, Auguste. 1973a. System of Positive Polity, 1973, Volume 1:
Containing the General View of Positivism and Introductory Principle,
diterjemahkan oleh John Henry Bridges. New York: Burt Franklin.
Comte, Auguste. 1973b. System of Positive Polity, Volume 4, Containing
the Theory of the Future of Man, diterjemahkan oleh Richard
Congreve dan Henry Dix Hutton. New York: Burt Franklin.
Hoffman L., Martin. 1981. “Is Altruism Part of Human Nature?”
Journal of Personality and Social Psychology, Vol 40 (1).
Kant, I. 1961. “Foundation for the Metaphysic of Morals”. Dalam
Philosophical Classics: Bacon to Kant, diedit oleh W. Kaufman.
Englewood Cliffs: New York: Prentice Hall.
Kant, I. 1996. “Metaphysics of Morals”. Dalam Practical Philosophy,
Cambridge Edition of the Work of Immanuel Kant, diedit oleh M.J.
Gregor. Cambridge: Cambridge University Press.
Kieffer, Robert J. 2005. “Aristotle’s Eudaimonism and The Rivalry
Between Egoism and Altruism”. Disertasi, Departemen Filsafat
State University of New York at Buffalo.
Monroe, Kristen Renwick. 1996. The Heart of Altruism: Perceptions of
a Common Humanity. Princeton: Pinceton University Press.
Palmer, George Herbert. 1919. Altruism: Its Nature and Varieties; The
Ely Lectures for 1917-1918. New York: Charles Scribner’s Son.