Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

WAWASAN KEBANGSAAN

Nama Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS GOL. II dan III di Lingkup Pemerintah
Kabupaten Padang Pariaman.
Nama Peserta : apt. Zolla Verbianti Suwita, S. Farm
Nama Pengajar : Ir. Eva Manjas.MP
Hari/Tanggal : Selasa /21 September 2021
Kelompok/No. Absen : I / 06

1. Dalam kerangka NKRI, wawasan kebangsaan adalah cara kita sebagai bangsa Indonesia di
dalam memandang diri dan lingkungannya dalam mencapai tujuan nasional yang
mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya,
ekonomi dan pertahanan keamanan, dengan berpedoman pada falsafah Pancasila dan
UUD 1945.
Wawasan Kebangsaan Indonesia mengamanatkan kepada seluruh bangsa agar
menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Diharapkan manusia Indonesia
sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa. dengan itu hendaknya dipupuk
penghargaan terhadap martabat manusia, cinta kepada tanah air dan bangsa, demokrasi
dan kesetiakawanan sosial.
Wawasan Kebangsaan mengembangkan persatuan Indonesia sedemikian rupa sehingga
asas Bhinneka Tunggal Ika dipertahankan. Persatuan tidak boleh mematikan keanekaan
dan kemajemukan. Sebaliknya keanekaan dan kemajemukan tidak boleh menjadi
pemecah belah namun menjadi kekuatan yang memperkaya persatuan.

2. Tantangan yang akan dihadapi dalam Implementasi wawasan kebangsaan, diantaranya:


a. Pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dapat merupakan tantangan
wawasan nusantara, sehingga pemberdayaan untuk kepentingan mayarakat banyak
perlu mendapatkan prioritas utama mengingat wawasan nusantara memiliki makna
persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan untuk lebih mempererat kesatuan
bangsa.
b. Dunia tanpa batas. Keterbatasan kualitas SBM Indonesia dibidang IPTEK merupakan
tantangan serius dalm menghadapi gempuran global, mengingat penguasaan IPTEK
merupakan nilai tambah untuk berdaya saing dipercaturan global.
c. Era baru kapitalisme. Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan atas
hak milik swasta macam-macam barang dan kebebasan individu untuk mengadakan
perjanjian dengan pihak lain untuk berkecimpung dalam aktivitas-aktivitas ekonomi
yang dipilihnya sendiri serta untuk mencapai laba guna diri sendiri. Untuk dapat
bertahan dalam era baru kehidupan kapitalisme harus membuat strategi baru yaitu
keseimbangan balance antara paham individu dan paham sosialis.
d. Kesadaran warga negara. Yaitu pandangan bangsa Indonesia tentang hak dan
kewajiban dan kesadaran bela negara.

3. Kebangkitan dan lahirnya semangat kebangsaan dan nasionalisme Indonesia pada awal
abad ke-20, ditandai oleh tiga momentum sejarah yang saling terkait erat dan tidak dapat
dipisahkan, yaitu : Kebangkitan nasional tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928 dan
Proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945. Ketiga momentum sejarah tersebut, merupakan
rangkaian proses terbentuknya nasionalisme Indonesia yang sarat dengan nilai – nilai
keIndonesiaan. Semangat kebangsaan dan nasionalisme Indonesia berpijak pada sistem
nilai dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
a. Kebangkitan nasional tahun 1908
Berdirinya organisasi Budi Utomo iianggap sebagai mulainya kebangkitan nasional
karena menggunakan strategi perjuangan yang baru dan berbeda dengan perjuangan
sebelumnya, ditandai dengan bangkitnya semangat persatuan dan kesatuan serta rasa
nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada
masa penjajahan. Organisasi Budi Utomo bergerak di bidang sosial, ekonomi,
kebudayaan, serta tidak bergerak di bidang politik.
Berdirinya Budi Utomo berkaitan erat dengan STOVIA (School tot Opleiding van
Indische Artsen) yang memiliki arti Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputera.
Pemerintah Hindia-Belanda mendirikan STOVIA untuk menghasilkan dokter-dokter
yang berasal dari kalangan pribumi. STOVIA membebaskan biaya pendidikan bagi
mahasiswanya untuk menarik minat kaum bumiputera.
Tidak hanya melahirkan dokter yang cakap dalam bidang kesehatan, STOVIA juga
melahirkan tokoh-tokoh aktivis cendekiawan yang berintelektual. Aktivis-aktivis kritis
ini membuka jalan menuju kemerdekaan Indonesia. dr. Sutomo, dr. Cipto
Mangunkusumo, Gunawan, Suraji, dan R.T. Ario Tirtokusumo. Mereka semua adalah
para aktivis intelektual sekaligus pendiri Budi Utomo.
STOVIA berperan menjadi tempat persemaian para remaja-remaja pribumi dalam
menumbuhkan semangat nasionalisme. Di sana mereka bertukar pikiran dan ide untuk
memajukan bangsa ini serta bangkit dari keterpurukan kolonialisme pemerintah
Hindia-Belanda.
Budi Utomo selaku organisasi pelajar ini secara samar-samar merumuskan tujuannya
untuk kemajuan Tanah Air, di mana jangkauan geraknya yang semula hanya terbatas
di Pulau Jawa dan Madura, kemudian diperluas untuk masyarakat Tanah Air
seluruhnya dengan tidak memerhatikan perbedaan keturunan, jenis kelamin, dan juga
agama.

b. Sumpah Pemuda tahun 1928


Tahun 1926 merupakan awal dari peristiwa sejarah lahirnya sumpah pemuda 1928.
Mulanya berawal dari para tokoh PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajara Indonesia) serta
para cendekiawan yang mengemukakan idenya mengenai masalah untuk menyatukan
seluruh organisasi berbasis pemuda yang ada di Indonesia. Pertemuan yang diadakan
telah berlangsung selama 1 tahun sejak tahun 1926, hingga akhirnya diperoleh hasil
tepat pada tanggal 20 Februari 1927.
Tepat pada bulan Mei tahun 1928 pertemuan diadakan kembali dan berlanjut pada
pertemuan selanjutnya tanggal 12 Agustus 1928 yang merupakan pertemuan terakhir.
Pertemuan terakhir tersebut juga dihadiri oleh seluruh barisan organisasi pemuda
yang ada di Indonesia. Dari pertemuan tersebut akhirnya dihasilkan keputusan yakni
akan diadakan Kongres pada bulan Oktober mendatang. Sementara itu, untuk susunan
panitianya adalah masing-masing organisasi memiliki satu jabatan.
Sejarah lahirnya sumpah pemuda 1928 dilanjutkan dengan menyusun panitia kongres
pada bulan Agustus yang semua organisasi pemuda juga terlibat di dalamnya. Kongres
pemuda yang terjadi berlangsunG dalam kurun waktu 2 hari, yakni tepat pada tanggal
27 hingga 28 Oktober 1928. Dari hasil kongres tersebut akhirnya dihasilkan sebuah
rumusan Sumpah Pemuda. Moehammad Yamin merupakan penulis dari teks Sumpah
Pemuda ini. Rumusan Sumpah Pemuda itu juga telah disetujui oleh Soegondo
Djojopuspito yang merupakan ketua dari kongres ini.
Isi dari Teks Sumpah Pemuda tersebut, yaitu:
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.

c. Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 1945


Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diawali dengan peristiwa dijatuhkannya bom
atom di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus
1945 oleh tentara Amerika. Hal ini menyebabkan Jepang menyerah tanpa syarat pada
sekutu, sehingga kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pejuang kemerdekaan untuk
memproklamasikan kemerdekan.
Dalam pelaksanaannya, ada perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan
muda. Golongan muda ingin proklamasi kemerdekaan segera dilakukan sedangkan
golongan tua tidak ingin terburu-buru dalam proklamasi kemerdekaan karena takut
akan terjadi pertumpahan darah. Golongan tua terdiri dari Ir. Soekarno, Mohammad
Hatta, Achmad Soebardjo, Mohammad Yamin, Iwa Kusuma, dan Dr. Syamsi. Golongan
muda yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia diantaranya Sukarni, Wikana,
Adam Malik, Chaerul Saleh, Darwis, dan Jusuf Kunto. 
Pada 16 Agustus 1945 terjadi peristiwa Rengasdengklok, dimana Ir. Soekarno dan
Mohammad Hatta diculik oleh para pemuda dan dibawa ke Rengasdengklok dengan
tujuan agar Ir. Soekarno dan Moh Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang dan segera
menyatakan kemerdekaan.
Pada 16 Agustus 1945 pukul 23.00 malam, Ir. Soekarno dan rombongannya tiba di
Jakarta, sehingga perumusan teks proklamasi dilakukan oleh Ir. Soekarno, Moh Hatta
dan Achmad Soebardjo di kediaman Laksamana Muda Maeda Tadashi. Rumusan teks
proklamasi diketik oleh Sayuti Melik dan ditandatangani Ir. Soekarno dan Moh Hatta.
Selanjutnya, bendera merah putih dijahit oleh istri Soekarno yaitu Fatmawati. 
Pembacaan teks proklamasi dilakukan pada pukul 10 pagi di rumah Soekarno
bertempat di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Teks proklamasi dibuat dalam 2
bentuk yaitu tulisan tangan yang dibuat oleh Ir. Soekarno dan versi ketikan dibuat oleh
Sayuti Melik.
Teks proklamasi dibacakan oleh Soekarno, didampingi oleh Moh Hatta dan disaksikan
sejumlah orang. Upacara pembacaan teks proklamasi kemerdekaan berakhir pada
pukul 11 pagi dan hal tersebut menjadi titik balik sejarah kemerdekaan Indonesia.

4. Amandemen keempat dilakukan dalam sidang tahunan MPR pada tanggal 1-11 Agustus
2002, dan disahkan pada tanggal 11 Agustus 2002. Terdapat 2 bab dan 13 pasal yang
diubah pada amandemen ini, yakni pasal 2, pasal 6A, pasal 8, pasal 11, pasal 16, pasal
23B, pasal 23D, pasal 24, pasal 31, pasal 32, pasal 33, pasal 34, dan pasal 3. Adapun bab
yang diamandemenkan adalah Bab XIII dan Bab XIV.
Inti perubahan dari amandemen keempat adalah mengenai penggantian presiden, DPD
sebagai bagian dari MPR, pernyataan perang, perdamaian dan perjanjian, pendidikan dan
kebudayaan, perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial, mata uang, dan bank
sentral.

Hasil Amandemen UUD 1945 yang keempat menetapkan:


- UUD 1945 sebagaimana telah diubah dengan perubahan pertama, kedua, ketiga, dan
keempat adalah UUD 1945 yang pada tanggal 18 Agustus 1945 dan diberlakukan kembali
dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
- Perubahan tersebut diputuskan dalam rapat paripurna MPR RI ke-9 tanggal 18 Agustus
2000 Sidang Tahunan MPR RI dan mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
- Bab IV tentang "Dewan Pertimbangan Agung" dihapuskan dan pengubahan substansi
pasal 16 serta penempatannya ke dalam Bab III tentang "Kekuasaan Pemerintahan
Negara"
a. Pasal 2 Ayat 1 diubah menjadi Majelis Permusyawaratan Rakyat adalah sebuah
lembaga yang dimana terdiri atas Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan
Perwakilan Daerah yang dimana kemudin dipilih berdasrkan pemilihan umum dan
kemudian diatur lebih lanjut di dalam undang-undang.
b. Pasal 6A Ayat 4: Dalam hal tidak adanya pasangan calon Presiden dan Wakil
Presiden terpilih, dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama
dan kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara langsung dan
pasangan yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai Presiden dan
Wakil Presiden.
c. Pasal 8 ayat 3 Apabila seorang presiden dan wakil presiden, berhenti , mangkat,
diberhetikan, maupun tidak dapat melanjutkan kewajibannya di dalam masa
jabatan, pelaksanaan  tugas kepresidenan kemudian adalah Menteri Luar Negeri,
Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertahanan secara bersama-sama yang dimana
kemudian selama tiga puluh hari MPR akan menyelenggarakan sidang untuk
melakukan pemillihan presiden dan wakil presiden dari dua macam pasang calon
presiden dan wakil presiden yang dimana telah diajukan oleh parpol tertentu
terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Anda mungkin juga menyukai