Anda di halaman 1dari 16

OBAT-OBAT ASMA

& CARA
PENGGUNAANNYA

Dani Fitrah Hayati, S.Farm


PKPA UNIVERSITAS ANDALAS Oktrian Rizky Rosa, S.Farm

ANGKATAN II 2017 Putri Nailurrahmah, S.Farm


Silmi Izzati, S.Farm
Yosi Oktavia, S.Farm
Zolla Verbianti S., S.Farm
ASMA
Asma adalah penyakit inflamasi (peradangan) kronik saluran napas yang
menyebabkan hiperaktivitas bronkus terhadap berbagai ransangan yang
dapat menimbulkan gejala mengi, batuk, sesak nafas dan dada terasa
berat terutama pada malam hari atau menjelang pagi yang umumnya
bersifat reversible baik dengan atau tanpa pengobatan (Depkes RI, 2009).
Gejala tipikal asma (GINA, 2014):
Lebih dari satu gejala berikut: mengi, sesak nafas, batuk, dada terasa
berat, terutama pada orang dewasa
Gejala sering memburuk malam hari atau menjelang pagi
Gejala bervariasi dari waktu ke waktu dan intensitasnya
Ada factor pencetus
FAKTOR PENCETUS ASMA
Alergen : debu, spora jamur, tungau, bulu binatang, makanan
(kacang, telur, susu sapi, penyedap, pengawet)
Infeksi saluran pernafasan : sinusitis, polip hidung,
Tekanan jiwa
Olahraga/kegiatan jasmani yang berat : lari cepat, bersepeda
Obat-obtan : sensitive atau alergi terhadap obat tertentu seperti
aspirin, NSAID, beta bloker
Polusi udara : debu, asap pabrik, asap rokok
KLASIFIKASI ASMA (MENURUT SMELTZER
& BARE , 2002):

Asma alergik
Disebabakan allergen (missal serbuk sari, bulu binatang, makanan,
jamur).
Asma nonalergik (idiopatik)
Tidak berhubungan dengan allergen spesifik. Pencetus serangan berupa
common cold, infeksi traktus respiratorius, latihan , emosi, dan polutan
lingkungan.
Asma gabungan
Merupakan bentuk asma yang paling umum yang memiliki karakteristik
dari bentuk alergik maupun nonalergik
TERAPI NON FARMAKOLOGI
1. Menghindari faktor pencetus asma (debu, udara
dingin, dll)
2. Banyak mengkonsumsi air mineral (menghindari
dehidrasi)
3. Melakukan kontrol kesehatan secara teratur
4. Pola hidup sehat
5. Berhenti merokok
6. Menghindari kegemukan
7. Melakukan kegiatan fisik, misalnya senam asma
EDUKASI PASIEN ASMA
Meningkatkan pemahaman pasien mengenai penyakit asma
Kenali perbedaan obat asma yang pengontrol dan pelega
Patuhi aturan pakai dalam penggunaan obat asma seperti
penggunaan obat turbuhaler, inhaler dan lainnya
Kumur-kumur dengan air setelah menggunakan inhaler yang
mengandung kortikosteroid
Hindari faktor pencetus asma seperti debu, Asap rokok dan cuaca
ekstrim
Hindari memelihara binatang di rumah seperti kucing dan anjing
Hindari pengunaan obat-obat Beta Bloker dan Aspirin (antiinflamasi
nonsteroid)
CONTOH OBAT ASMA
– Salbutamol
– Teofilin
– Kortikosteroid, ex: fluticasone
– Terbutaline
CONTOH ALAT INHALER
– Inhaler biasa, contoh: Berotec® – Breezhaler, contoh: Onbrez®

– Diskus inhaler, contoh: Seretide® – Turbuhaler, contoh: Symbicort®


CARA PENGGUNAAN INHALER

– Kocok inhaler keatas dan kebawah sebelum digunakan (3-4 kali


kocok).
– Lepaskan penutup pada inhaler.
– Hembuskan/buang nafas melalui mulut.
– Letakkan inhaler pada mulut diantara gigi.
– Bernafaslah secara perlahan. Tekan bagian atas inhaler sekali dan
hirup perlahan namun sedalam mungkin.
– Lepaskan inhaler dari mulut, tutup mulut dan tahan nafas hingga 5-
10 detik lalu hembuskan nafas.
INHALER
CARA PENGGUNAAN DISKUS INHALER
– Pegang diskus, letakkan ibu jari
pada tempatnya, dorong ke arah
kanan sampai terdengar bunyi ‘klik’
– Tekan tuas diskus untk
menyiapkan obatnya
– Hisap obat dengan menarik
nafas kuat dan dalam
– Keluarkan alat dari mulut
– Tahan nafas 5-10 detik,
kemudian bernafaslah secara
perlahan
– Tutup kembali alat dan berkumur
dengan air hangat
DISKUS INHALER
CARA PENGGUNAAN
BREEZHALER

– Buka penutup alat


– Buka inhaler dengan cara : tahan bagian bawah inhaler dan buka pipa yang dimasukkan
kemulut kea rah samping, maka inhaler tempat untuk meletakkan kapsul akan terbuka
– Masukkan kapsul ke dalam tempat kapsul.
– Tutup inhaler sampai bunyi ‘klik’
– Pada bagian kanan inhaler yang berwarna biru (tombol penekan kapsul) tekan pada
kedua sisi 1 kali hingga bunyi klik
– Buang napas dengan kuat
– Masukkan inhaler ke dalam mulut dan tutup mulut rapat-rapat.
– Tarik napas dengan kuat sebisa mungkin.
-Setelah obat dihirup, makan tahan napas 5-10 detik, kemudian bernafaslah secara
perlahan
– Setelah alat digunakan, buang kapsul kosong pada tempat peletakan kapsul., kapsul
kosong dibuang ke tempat sampah
BREEZHALER
CARA PENGGUNAAN TURBUHALER
– Lepaskan tutup turbuhaler,
tarik inhaler keatas
– Putar turbuhaler ke kanan
selanjutnya kiri dengan cepat,
kemudian akan terdengar
suara “klik”
– Keluarkan /buang nafas
– Letakkan alat diantara
mulut dan bibir, condongkan
kepala kebelakang
– Hisap obat dengan menarik
nafas kuat dan dalam
– Keluarkan alat dari mulut
– Tahan nafas 5-10 detik,
kemudian bernafaslah secara
perlahan
TURBUHALER

Anda mungkin juga menyukai